cover
Contact Name
Cecep Romli
Contact Email
cecep.romli@uinjkt.ac.id
Phone
+6281210424703
Journal Mail Official
jsj.fidikom@uinjkt.ac.id
Editorial Address
Prodi Jurnalistik Fidikom UIN Jakarta Jl Ir Juanda no 95 Ciputat Tangerang Selatan Banten
Location
Kota tangerang selatan,
Banten
INDONESIA
Jurnal Studi Jurnalistik
ISSN : 27155196     EISSN : 27157857     DOI : https:// 10.15408/jsj
Core Subject : Education, Social,
Jurnal Studi Jurnalistik memuat kajian tentang jurnalisme cetak, jurnalisme radio, jurnalisme televisi, jurnalisme online, jurnalisme foto, jurnalisme film, dan beragam kajian serupa dengan pendekatan jurnalisme kontemporer lainnya.
Articles 136 Documents
Implementasi Pedoman Pemberitaan Ramah Anak dalam Praktik Jurnalistik: Studi Kasus Media iNews dan Medcom.id Siti Nurbaya; Aulia Febriyanti Pratiwi
Jurnal Studi Jurnalistik Vol 5, No 1 (2023): Jurnal Studi Jurnalistik
Publisher : Fidikom UIN Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/jsj.v5i1.31754

Abstract

Transformasi teknologi media cetak ke media online telah mempermudah akses ke berbagai informasi berita yang ada. Sayangnya, meski mudah diakses tidak semua berita yang ada memenuhi kaidah hukum dan kode etik jurnalistik tidak terkecuali pemberitaan tentang anak. Artikel ini menemukan bahwa masih ada media online yang tidak memenuhi standar regulasi pers yang telah diatur dalam Dewan Pers Nomor 1/Peraturan-DP/II/2019, tentang Pedoman Pemberitaan Ramah Anak (PPRA) dan pasal 5 dalam kode etik jurnalistik yaitu dengan memproduksi berita tidak ramah anak. Penelitian ini menggunakan Teori Pers Tanggungjawab Sosial dan teknik pengambilan datanya menggunakan wawancara mendalam dan studi pustaka. Dengan menganalisis dua berita pada media iNews dan Medcom.id—ditemukan pemberitaan yang tidak ramah anak dengan menyebut identitas anak—menyiarkan visual dan audio identitas atau asosiasi identitas anak dalam melengkapi informasi tentang peristiwa anak terkait persoalan hukum.
Kediripedia Online Media Editor's Strategy For Increasing Generation Z's Reading Interest Lukman Hakim; Yani Febriyanti; Siti Ayu Nur Fitriyah; Nonik Meieka
Jurnal Studi Jurnalistik Vol 5, No 1 (2023): Jurnal Studi Jurnalistik
Publisher : Fidikom UIN Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/jsj.v5i1.31906

Abstract

Generation Z was born when digital technology was developing rapidly. They learned quickly and grew into a generation adept at using digital devices such as laptops, smartphones, tablets, and others. As a result, Generation Z spend more time using digital devices, exploring the virtual world, and interacting on social media than interacting face-to-face in real life. This behavior also arises because most of their daily activities are close to gadgets, so it becomes a new habit and impacts the decline in interest in reading. For this reason, means and ways are needed to change these habits. This research aims to find Kediripedia.com's strategy to generate interest in reading among Gen Z. The findings show that Kediripedia.com generate a strategy to increase young readers' interest in reading by taking two approaches. First, Kediripedia.com researched Gen Z to find out what kind of content and information presentation criteria interest them. Second, Kediripedia.com uses multi-platform information presentation by combining text, images, videos, and attractive visual design to create a playful yet accurate and credible information package for all groups, especially Generation Z.
Strategi Produksi Televisi Palang Merah Indonesia Tentang Edukasi Kesehatan Pada Masa Pandemi COVID-19 melalui Media Sosial Youtube Ayuga Kencono Putri; Nuria Astagini; Muh. Ruslan Ramli
Jurnal Studi Jurnalistik Vol 5, No 1 (2023): Jurnal Studi Jurnalistik
Publisher : Fidikom UIN Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/jsj.v5i1.31707

Abstract

Di masa pandemi berbagai organisasi kemanusiaan berperan serta mengedukasi masyarakat melalui beragam media, salah satunya adalah Palang Merah Indonesia dengan akun PMI TV (@pmitv17945). Terdapat 11 konten video PMI TV terkait edukasi kesehatan di masa pandemi COVID -19. Konten edukasi tersebut mendapatkan tanggapan positif dari masyarakat. Kredibilitas PMI TV dalam memproduksi konten edukasi kesehatan terlihat melalui beberapa konten mereka yang kemudian digunakan sebagai materi edukasi oleh stasiun televisi nasional. Karena itu, tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan strategi tim produksi PMI TV dalam mengembangkan pesan edukasi kesehatan di masa pandemi Covid-19. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, yang di dalamnya semua informan ditentukan secara purposive. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara mendalam, observasi, serta studi literatur. Sedangkan analisis data dilakukan dengan menggunakan coding tematik. Hasil penelitian memperlihatkan ada tiga strategi yang dilakukan oleh tim produksi PMI TV dalam mengembangkan pesan edukasi di masa pandemi Covid-19, yaitu diseminasi pesan edukasi kesehatan melalui saluran media yang dapat diakses oleh target khalayak yang dituju dalam hal ini Youtube; adanya proses kolaborasi tim produksi PMI TV dengan berbagai pihak terkait produksi pesan edukasi kesehatan; serta upaya mempertahankan kredibilitas PMI TV sebagai komunikator yang berpengalaman di bidang kemanusiaan dan kesehatan sehingga pesan yang disampaikannya dapat diterima oleh seluruh lapisan masyarakat.
Perbandingan Tingkat Kedekatan Followers Portal Berita dan Media Sosial PT Narasi Media Pracaya tentang Informasi Presiden 2024 Endrawan, Rizky; Avrizal, Muhammad
Jurnal Studi Jurnalistik Vol 6, No 2 (2024): Jurnal Studi Jurnalistik
Publisher : Faculty of Da'wa and Communications Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/jsj.v6i2.42450

Abstract

Berkembangnya teknologi telah mempengaruhi beragam aspek kehidupan, salah satunya bagaimana media berkembang. Awalnya dengan perkembangan internet, beberapa perusahaan media merambah situs daring. Namun, dewasa ini perusahaan media juga menggunakan sosial media salah satunya Instagram untuk mempromosikan karya suatu perusahaan media. Salah satu perusahaan media yang menggunakan Instagram adalah Narasi.Tv yang menggunakan Instagram dengan nama akun @narasinewsroom. Instagram merupakan salah satu media yang sering diakses di Indonesia dan terbukti ampuh sebagai media promosi. Dari latar belakang ini peneliti tertarik untuk mengetahui Bagaimana tingkat kepuasan pengikut akun Instagram @narasinewsroom Jakarta terhadap Situs web. Narasi.Tv dan Akun Instagram @narasinewsroom sebagai sumber informasi mengenai Calon Presiden 2024. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan membandingkan skor motif dan skor kepuasan dari kedua objek sesuai dengan teori Uses and Gratification. Dari hasil uji Wilcoxon dan perbandingan skor rata-rata ditemukan bahwa responden lebih puas dengan akun Instagram @narasinewsroom namun tidak ada perbedaan secara signifikan
Variasi Bahasa Indonesia-Korea (Indokor) sebagai Identitas Youtuber Korea Selatan Nova, Indah Fauziah; Musyayyab, Imam; Fasa, Faradila Awalia
Jurnal Studi Jurnalistik Vol 6, No 2 (2024): Jurnal Studi Jurnalistik
Publisher : Faculty of Da'wa and Communications Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/jsj.v6i2.41621

Abstract

Bahasa tidak hanya memuat entitas linguistik, tetapi juga memuat fungsi sosial dan identitas suatu kelompok masyarakat. Oleh karena itu, cara berbicara seseorang cenderung dapat menjadi indikator dalam menentukan latar belakang sosialnya. Popularitas budaya Korea Selatan di Indonesia menyebabkan konten dari orang Korea Selatan banyak ditonton oleh masyarakat Indonesia. Youtuber asal Korea Selatan yang telah menguasai bahasa Indonesia kemudian aktif membuat beragam konten dengan sasaran penonton dari Indonesia. Latar belakang sosial yang berbeda tersebut menyebabkan penggunaan bahasa Indonesia warga Korea Selatan memunculkan variasi Indonesia-Korea (Indokor). Untuk itu, penelitian ini bertujuan: (1) untuk menganalisis fitur kebahasaan yang digunakan oleh youtuber asal Korea Selatan; (2) untuk mendeskripsikan kecenderungan pola campur kode dan alih kode yang muncul dari youtuber asal Korea Selatan; dan (3) untuk mengkaji lebih dalam mengenai identitas youtuber Korea Selatan yang tecermin melalui penggunaan bahasanya. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data penelitian yaitu berupa video dari tiga youtuber asal Korea Selatan, yaitu Hari Jisun, Han Yoo Ra, dan Noona Rosa. Data artikel ini berupa tuturan yang diambil dari video ketiga youtuber tersebut. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik simak dan catat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fitur kebahasaan yang digunakan oleh ketiga youtuber tersebut memiliki variasi dari aspek pengucapan/pelafalan, penguasaan kosakata, dan penggunaan tata bahasa. Kemudian, terdapat kecenderungan pola campur kode melalui pemilihan kata serapan dan istilah populer untuk memberikan efek dramatis. Kecenderungan pola alih kode tersebut disebabkan oleh perpindahan bahasa karena pengaruh audiens dan mitra tutur. Lebih lanjut, terdapat  identitas yang terlihat pada youtuber Korea dalam penggunaan variasi Indokor, yaitu identitas kepribadian dalam penggunaan salam, identitas pembentuk konsep diri dan yang lain, dan identitas keinformalan.
The Hyperreality of Political Power: Political Condition of Indonesia During Pandemic in the Postmodern Era Sirojjudin, Achmad Maulana; Suryadipta Wardhana, Anak Agung Ngurah Agung
Jurnal Studi Jurnalistik Vol 6, No 2 (2024): Jurnal Studi Jurnalistik
Publisher : Faculty of Da'wa and Communications Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/jsj.v6i2.42292

Abstract

This article discusses Indonesia’s political power regarding policies dealing with the Covid-19 pandemic crisis through a postmodern perspective. Disruption of information as one of the characteristics of postmodernism has shown us that various media can mix all realities. The use of various media has made individuals experience confusion in drawing a real reality. A hyperreal form of meaning replaces the existing reality because it is formed by individual narratives replacing metanarratives. Meanwhile, factual truth has also been replaced by alternative truths that are the favorites of everyone. This study uses a qualitative descriptive analysis method through literature studies, instrumental case studies, and phenomenology. Facts and truth have become biased, saturated into more micro and individual forms, so individuals now have autonomy over their truth. This truth is due to hyperreality, where the sign becomes more real than reality itself. The Indonesian government’s policy regarding this pandemic is a reality that individuals want to abandon or take up. This dynamic form is currently happening in Indonesian society. Regarding the pandemic, the community has its own narrative in assessing vaccines as a tool to eradicate the spread of the Covid-19 pandemic.
Objektivitas Okezone.com dalam Pemberitaan Capres-Cawapres Pada Kontestasi Pilpres 2024 (Studi Analisis Isi) Fauzia, Nova; Salsabilla, Dhea Kamila
Jurnal Studi Jurnalistik Vol 6, No 2 (2024): Jurnal Studi Jurnalistik
Publisher : Faculty of Da'wa and Communications Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/jsj.v6i2.42341

Abstract

Penelitian ini menyoroti pentingnya objektivitas media dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024, dengan tujuan memberikan informasi yang jernih dan bebas bias kepada pemilih. Media diharapkan menyajikan berita berdasarkan fakta terverifikasi tanpa sudut pandang pribadi. Dengan menerapkan teori objektivitas dari Westerstahl, penelitian ini mengevaluasi tingkat objektivitas dalam pemberitaan media. Metode yang digunakan adalah analisis isi (content analysis) dengan pendekatan kuantitatif untuk menilai pemberitaan capres-cawapres di Okezone.com, dikategorikan dalam delapan kategori menurut teori Westerstahl. Berdasarkan analisis 88 artikel sebagai total sampling, ditemukan bahwa objektivitas pemberitaan Okezone.com masih rendah. Dimensi imparsialitas menunjukkan kelemahan, dengan berita tidak berpihak sebesar 2%, non-evaluatif 7%, dan non-sensasional 7%.
Dirty Vote Film: Unruly Politics Movement In Digital Space Ferdiansah, Farabi
Jurnal Studi Jurnalistik Vol 6, No 2 (2024): Jurnal Studi Jurnalistik
Publisher : Faculty of Da'wa and Communications Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/jsj.v6i2.42168

Abstract

Dirty Vote: Unruly Politics Movement in Digital Space analyzes the impact of the documentary film ‘Dirty Vote’ which released during Indonesia's pre-election quiet period. This documentary exposes alleged election fraud and abuses of power under President Joko Widodo's leaders. Dirty Vote represents a form of unruly politics, challenging formal political structures and fostering public discourse on political transparency. The term “unruly politics” is used to describe political engagement that operates outside conventional norms and institutions. In this case, Dirty Vote symbolizes a non-traditional, confrontational form of political discourse that utilizes digital media to bypass official restrictions.Through digital platforms, Dirty Vote has significant attention, underscoring the role of social media in amplifying marginalized voices and circumventing governmental restrictions. This analysis situates the film within broader discussions of digital activism, demonstrating how digital spaces enable citizens to address systemic political issues and advocate for democratic integrity.
Audience Polemic Toward President Jokowi's Policies on Facebook Wahid, Umaimah; Saeno, Saeno; Martianto, Raden Wahyu Utomo
Jurnal Studi Jurnalistik Vol 6, No 2 (2024): Jurnal Studi Jurnalistik
Publisher : Faculty of Da'wa and Communications Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/jsj.v6i2.42392

Abstract

Jokowi's and the government's policies addressing the COVID-19 pandemic have generated positive and negative reactions among social media users. The government/President Jokowi's policies are considered slow, indecisive, disorienting, changing, and confusing to the public. This study aims to uncover and interpret the significance of social media users' acceptance of President Jokowi's policies in addressing COVID-19. The research uses cultural studies, reception analysis, and text analysis theories. The study's findings reveal that individuals from diverse backgrounds, such as lecturers and researchers, despite having the same profession, interpret President Jokowi's leadership status differently on social media. The community perceives several presidential/government policies as irrelevant and lacking strategic value. The community expects strong leadership in handling a crisis as big as COVID-19. Some informants like and believe in President Jokowi's leadership style, while others believe in the government/president but hope for more strategic public policies. However, some informants who do not hold this belief view the policy as inappropriate, not strategic, and merely an image. In order to confront the COVID-19 pandemic as a national disaster, all country components must build collaboration and solidarity through appropriate policies. 
Survivalitas Harian Solopos di Era Konvergensi Media: Suatu Tinjaun Historis Suryawati, Indah
Jurnal Studi Jurnalistik Vol 7, No 1 (2025): Jurnal Studi Jurnalistik
Publisher : Faculty of Da'wa and Communications Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/jsj.v7i1.48051

Abstract

Sejak awal (1997) Harian Solopos berkomitmen hadir sebagai surat kabar lokal. Kekosongan media cetak lokal saat itu dianggap sebagai peluang bisnis yang patut dikembangkan, mengingat belum pernah ada surat kabar yang dapat bertahan lama di Kota Solo. Harian Solopos tampil untuk mematahkan mitos Solo sebagai kota “kuburan”nya surat kabar. Mitos tersebut melekat seiring hampir setiap surat kabar yang terbit di Solo mengalami kegagalan dalam bertahan hidup (berproduksi). Penelitian ini bertujuan mengungkap jejak historis survivalitas surat kabar Harian Solopos dimulai dari masa awal kemunculannya dan bagaimana ia mempertahankan eksistensinya di tengah gelombang kemajuan teknologi informasi saat ini. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah analisis historis. Sumber data utama riset ini adalah hasil wawancara mendalam dengan beberapa pimpinan redaksi Harian Solopos, serta diperkuat dengan sejumlah literatur yang valid dan kredibel. Penelitian ini menghasilkan temuan bahwa Harian Solopos berupaya tetap survive dengan melakukan serangkaian konvergensi media. Harian Solopos menerapkan platform online pada 2007, di saat surat kabar lain masih jarang melakukannya. Selain itu, Harian Solopos tetap konsisten hadir sebagai representasi surat kabar lokal berbahasa Indonesia di Solo. Sejumlah upaya inilah yang menempatkan Harian Solopos survive hingga saat ini dan mampu mengembangkan diri sebagai surat kabar lokal yang multiplatform.

Page 6 of 14 | Total Record : 136