cover
Contact Name
Intje Picauly
Contact Email
JPkM_KeLaKer@pergizipanganntt.id
Phone
+6282237145517
Journal Mail Official
JPkM_KeLaKer@pergizipanganntt.id
Editorial Address
Jl. Cakdoko No. 40
Location
Unknown,
Unknown
INDONESIA
Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Kepulauan Lahan Kering
ISSN : -     EISSN : 27462234     DOI : https://doi.org/10.51556/jpkmkelaker
Core Subject : Health, Agriculture,
Jurnal Pengabdian pada Masyarakat (PKM) ini merupakan jurnal pengembangan dan penerapan IPTEKS yang memuat publikasi hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat, model atau konsep dan atau implementasinya dalam rangka peningkatan partisipasi masyarakat dalam pembangunan dan pemberdayaan masyarakat dalam aspek pemenuhan kebutuhan hidup keluarga dan masyarakat. Jurnal ini dibentuk oleh Perhimpunan Pakar Pangan dan Gizi Indonesia (Pergizi Pangan), Dewan Pimpinan Cabang Daerah NTT pada 17 Maret 2020 dan selanjutnya diproses pengurusan ISSN online dan e-ISSN setelah terbitan pertama dikeluarkan yaitu di bulan April 2020 secara Blogger. Penyempurnaan dokumen selanjutnya dilakukan pada Bulan September 2020 untuk memperoleh ijin terbit berbentuk ISSN online dan e-ISSN. Artikel diterbikan 2 kali dalam setahun yaitu periode April dan Oktober tahun berjalan.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 54 Documents
INOVASI PEMBUATAN PEMBERSIH TANGAN DENGAN BAHAN DASAR DAUN SIRIH DAN LEMON DI KELURAHAN KELAPA LIMA KOTA KUPANG Marselinus Laga Nur
Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Kepulauan Lahan Kering Vol. 2 No. 1 (2021): Volume 2 Nomor 1 Edisi April 2021
Publisher : Pergizi Pangan DPD NTT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyebaran virus Covid-19 di seluruh penjuru dunia turut meruntuhkan ragam sendi-sendi kehidupan. Dari berbagai aspek kehidupan termasuk sisi ekonomi dan kesehatan ikut terdampak secara langsung. Modal sosial menjadi taruhan akhir dengan adanya perubahan dalam hal hubungan antar manusia. Ragam persoalan semakin meningkat sehingga perlu dicermati dan dicarikan solusinya dengan pendekatan-pendekatan yang baru. Menggunakan hand sanitizer merupakan salah satu tindakan yang bisa dilakukan untuk mencegah penularan virus. Sebab, hand sanitizer terbukti secara klinis mampu mengurangi bakteri, kuman, dan virus yang menempel pada tangan manusia. Namun, kebutuhan akan benda satu ini tampaknya semakin meningkat di tengah pandemi virus corona covid-19 yang merebak ke seluruh dunia. Mengingat akan kebutuhan yang selalu meningkat maka tim pelaksana mengajak kelompok masyarakat untuk melakukan usaha produksi sendiri menggunakan bahan-bahan alami di sekitar. Tujuan utama kegiatan ini adalah masyarakat dapat membuat hand sanitizer berbahan dasar daun sirih dan lemon dan menggunakannya dalam kehidupan keseharian. Manfaat dari kegiatan ini adalah dapat mengurangi resiko penularan penyakit melalui tangan seperti Covid19, cacingan dan diare. Metode kegiatan ini adalah dengan Pendidikan masyarakat. Di mana kondisi pandemi tidak memungkinkan untuk mengumpulkan peserta dalam jumlah banyak. Namun diharapkan setelah kegiatan akan ada transfer ilmu pengetahuan dan keterampilan. Dua orang peserta dari masing masing gereja wilayah kelurahan Kelapa Lima, Ketua RT 36, Pengurus gereja GMIT Galed Kelapa Lima dan Gereja St Antonius Padu’a Kelapa Lima diberikan materi tentang manfaat daun sirih dan Lemon pada bulan oktober 2020. Kemudian bersama-sama membuat produk. Setelah itu produk dibagikan dan disosialisasikan secara terbatas kepada pengurus gereja. Selanjutnya digunakan oleh Jemaat dan Petugas Kebaktian sebagai bagian dari protokol kesehatan. Hasil yang diperoleh setelah disosialisasi dan pendampingan adalah kelompok mampu membuat sendiri hand sanitizer dari bahan alami seperti daun sirih dan lemon. Diharapkan agar masyarakat lebih paham tentang upaya minimal melakukan upaya pencegahan penularan dengan membuat hand saniter sendiri serta dapat menggunakannya guna menghadapi penyebaran covid19 semakin meningkat, termasuk di wilayah Kelurahan Kelapa Lima, Kota Kupang.
PENDAMPINGAN 25 INDIKATOR PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING DI KABUPATEN SUMBA BARAT DAYA (SBD) PROPINSI NUSA TENGGARA TIMUR Intje Picauly; Theresia M. Sri Sarinah Lendes; Ivon Patrisia Paah; Robertha Kartini
Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Kepulauan Lahan Kering Vol. 2 No. 1 (2021): Volume 2 Nomor 1 Edisi April 2021
Publisher : Pergizi Pangan DPD NTT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51556/jpkmkelaker.v2i1.149

Abstract

Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas 2018-2020) mencatat bahwa kasus stunting pada anak mengalami penurunan dari 30,8 persen pada tahun 2018 menjadi 20,6% di tahun 2020 (menurun sebesar 12,2%). Walaupun mengalami penurunan, angka ini masih sangat mengkhawatirkan jika dibandingkan dengan cut of point prevalensi stunting di Indonesia dan badan kesehatan dunia (WHO). Tidak mengherankan jika Indonesia menempati peringkat kelima dunia untuk jumlah anak dengan kondisi stunting terbanyak. Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD) merupakan salah satu wilayah yang mempunyai prevalensi Stunting yang cukup tinggi (38,2%) dengan jumlah anak stunting (pendek dan sangat pendek) sebanyak 6.074 jiwa. Berdasarkan riview kinerja oleh Tim Pokja Stunting Propinsi NTT diketahui bahwa kinerja Kabupaten SBD masih sangat rendah. Hal ini berarti bahwa pelaksanaan konvergensi dilevel pemerintah daerah bersama semua stakeholder (pihak non pemerintah/swasta) masih sangat terbatas. Oleh karena itu, pendampingan ini dirasakan perlu dilakukan untuk memantau secara dekat kendala-kendala dilapangan. Adapun metode pendampingan yang dilakukan adalah kombinasi antara metode Observasi, penyuluhan dan simulasi. Hasil yang diperoleh adalah masih sangat terbatas tingkat pemahaman Aparatur Sipil Negara (ASN) serta stakeholder terkait lainnya tentang stunting dan pelaksanaan fungsi konvergensi antar lintas stakeholder. Namun, setelah dilakukan pendampingan maka pihak ASN dan semua stakeholder terkait telah memahami tugas dan fungsi masing – masing dalam pelaksanaan konvergensi. Rekomendasi yang di berikan adalah perlu adanya kegiatan rekoleksi dan refresing fungsi dan tanggungjawab masing- masing. Tujuannya untuk lebih meningkatkan pemahaman ASN dan stakeholder terkait tentang stunting dan konvergensi, mensimulasikan mekanisme pelaksanaan konvergensi serta mengevaluasi hasil indepth interview dengan pendampingan data analisis situasi (ANSIT) untuk kelengkapan data konvergensi di tahun-tahun aksi selanjutnya.
KAJI TINDAK PARTISIPATIF PENCEGAHAN PENYEBARAN COVID-19 MELALUI PEMBAGIAN MASKER DAN MAKANAN GIZI SEIMBANG DI PASAR OESAO KECAMATAN KUPANG TIMUR -KABUPATEN KUPANG Juni Gressilda Louisa Sine
Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Kepulauan Lahan Kering Vol. 2 No. 1 (2021): Volume 2 Nomor 1 Edisi April 2021
Publisher : Pergizi Pangan DPD NTT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51556/jpkmkelaker.v2i1.150

Abstract

Corona virus Disease-19 (COVID-19) merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus SARS-COV 2 atau Virus Corona. COVID-19 dinyatakan sebagai pandemi dunia oleh WHO dan ditetapkan Pemerintah sebagai bencana non alam berupa wabah penyakit yang perlu dilakukan langkah-langkah penanggulangan terpadu termasuk keterlibatan seluruh komponen masyarakat. Pemberdayaan masyarakat dalam pencegahan COVID-19 adalah segala upaya yang dilakukan oleh seluruh komponen masyarakat dengan menggali potensi yang dimiliki masyarakat agar berdaya dan mampu berperan serta mencegah penularan Covid-19. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk memberikan penguatan informasi kepada masyarakat tentang pentingnya melakukan tindakan pencegahan terhadap penularan Covid-19 bagi diri sendiri dan semua anggota keluarga. Diharapkan agar dari kegiatan ini, masyarakat mengetahui dan lebih paham tentang tindakan pencegahan terhadap penularan Covid-19 melalui pembiasaan menggunakan masker dan menyiapkan makanan sehat dan bergizi. Metode pelaksanaan kagiatan ini adalah “Pendidikan kaji tindak partisipatif bersama masyarakat” berbentuk penyuluhan yang bertujuan meningkatkan pemahaman dalam bidang kesehatan dan lingkup terkait didalamnya sehingga menyadarkan masyarakat akan pentingnya memelihara kesehatan dan hidup sehat. Tempat pelaksanaannya adalah Warga Pasar Oesao Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang pada tanggal 8 Mei 2020. Hasil yang diperoleh adalah perubahan presepsi dan tindakan masyarakat tentang pentingnya menggunakan masker untuk tindakan pencegahan selama mereka beraktivitas di pasar bersama para pembeli. Hal ini ditandai dengan jumlah masker yang dibagikan dan masyarakat ikut sama-sama mempraktekkan cara penggunaan masker yang benar. Hasil lain yang diperoleh dari kegiatan pengabdian ini adalah adanya perubahan presepsi masyarakat tentang pentingnya makan makanan bergizi dalam upaya meningkatkan imunitas tubuh agar terhindar dari penularan virus Covid-19.
PERANAN PANGAN LOKAL DALAM PENCAPAIAN PIRAMIDA GIZI SEIMBANG DI DESA BAUMATA UTARA, KECAMATAN KUPANG TENGAH KABUPATEN KUPANG Marthen R. Pellokila
Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Kepulauan Lahan Kering Vol. 2 No. 1 (2021): Volume 2 Nomor 1 Edisi April 2021
Publisher : Pergizi Pangan DPD NTT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pangan merupakan kebutuhan dasar utama bagi manusia yang harus dipenuhi setiap saat. Sebagai kebutuhan dasar dan salah satu hak asasi manusia, pangan mempunyai arti dan peran yang sangat penting bagi kehidupan suatu bangsa. Pangan Lokal adalah pangan yang diproduksi dan dikembangkan sesuai dengan potensi dan sumberdaya wilayah dan budaya setempat dan dikonsumsi sesuai dengan kebutuhan masing-masing keluarga. Produk tersebut biasanya memiliki citarasa spesifik yang disukai oleh masyarakat setempat, dan dibuat dengan menggunakan resep warisan dari generasi ke generasi, dengan menggunakan bahan-bahan dari sumber lokal (Elvira Syamsir, 2012). Penentu gizi yang baik terdapat pada jenis pangan yang baik pula yang disesuaikan dengan kebutuhan tubuh. Hal ini berarti bahwa kosumsi pangan sangat menentukan kecukupan gizi seseorang. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan pada Agustus 2020 dengan tujuan untuk memberikan informasi kepada ibu keluarga (20 orang ibu rumah tangga) tentang pentingnya menyiapkan makanan beragam, bergizi, seimbang, dan aman dari cemaran mikroba untuk anggota keluarga. Diharapkan agar dari kegiatan ini, orang tua mengetahui bagaimana menyiapkan makanan bagi keluarga dengan mempertimbangkan aspek jenis (jenis pangan lokal), frekuensi makan dan jumlah yang harus dimakan dan dapat menyiapkan makanan yang sehat dan bergizi. Metode pelaksanaan kagiatan ini adalah ―Penyuluhan Masyarakat berbentuk penyuluhan yang bertujuan meningkatkan pemahaman dalam bidang kesehatan dan lingkup terkait didalamnya sehingga menyadarkan masyarakat akan pentingnya memelihara kesehatan dan hidup sehat. penyuluhan yang dilakukan dengan pendekatan kelompok seperti: Tempat pelaksanaannya adalah Kelurahan Baumata Utara, Kecamatan Taebenu, Kabupaten Kupang. Hasil yang diperoleh adalah perubahan pengetahuan, presepsi dan tindakan dari ibu rumah tangga tentang pentingnya pemberian makanan beragam, bergizi, sehat, dan aman.
PENINGKATAN DERAJAT KESEHATAN MASYARAKAT MELALUI UPAYA PERBAIKAN GIZI 1000 HPK DI DESA OENENU KABUPATEN TIMOR TENGAH UTARA Intje Picauly
Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Kepulauan Lahan Kering Vol. 2 No. 1 (2021): Volume 2 Nomor 1 Edisi April 2021
Publisher : Pergizi Pangan DPD NTT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Periode pertama 1.000 hari kehidupan adalah periode sensitif karena dampaknya bagi bayi selama mengalami hambatan dalam pertumbuhan disebabkan kurangnya asupan makanan yang memadai dan penyakit infeksi yang berulang, dan meningkatnya kebutuhan metabolik serta mengurangi nafsu makan, sehingga meningkatnya kekurangan gizi pada anak. Keadaan ini semakin mempersulit untuk mengatasi gangguan pertumbuhan yang akhirnya berpeluang terjadinya stunting (Allen and Gillespie, 2001). Hal ini berarti bahwa kejadian stunting pada anak merupakan suatu proses kumulatif yang terjadi sejak kehamilan, masa kanak-kanak dan sepanjang siklus kehidupan (1000 HPK). Oleh sebab itu, proses pemulihan derajat kesehatan wajib dimulai dari masa 1000 HPK. Kegiatan pengabdian ini bertemakan : Peningkatan Derajat Kesehatan Masyarakat melalui Upaya Perbaikan Gizi 1000 HPK. Kegiatan dilaksanakan di Desa Oenenu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) dengan tujuan untuk memberikan dukungan pengetahuan tentang pentingnya memperhatikan kecukupan gizi bagi keluarga. Target atau Sasaran kegiatan ini adalah : Kelompok Ibu hamil dan ibu-ibu yang mempunyai anak balita. Kegiatan dilaksanakan pada 28-29 Mei 2019 dengan jumlah peserta penyuluhan sebanyak 35 orang ibu (Ibu hamil dan ibu balita). Adapun informasi yang akan diberikan adalah informasi tentang pentingnya menyiapkan makanan beragam, bergizi, seimbang, dan aman dari cemaran mikroba untuk anggota keluarga. Diharapkan agar dari kegiatan ini adalah ibu-ibu mengetahui bagaimana menyiapkan makanan bagi keluarga dengan mempertimbangkan aspek jenis (jenis pangan lokal), frekuensi makan dan jumlah yang harus dimakan dan dapat menyiapkan makanan yang sehat dan bergizi. Metode pelaksanaan kagiatan ini adalah “Penyuluhan Masyarakat” berbentuk penyuluhan yang bertujuan meningkatkan pemahaman dalam bidang kesehatan dan lingkup terkait didalamnya sehingga menyadarkan masyarakat akan pentingnya memelihara kesehatan dan hidup sehat. M yuluhan yang dilakukan dengan pendekatan kelompok seperti : Tempat pelaksanaannya adalah Kelurahan Baumata Utara, Kecamatan Taebenu, Kabupaten Kupang. Hasil yang diperoleh adalah perubahan pengetahuan, presepsi dan tindakan dari ibu rumah tangga tentang pentingnya pemberian periode ini. Dampak akan permanen dan tidak dapat diperbaiki.
PENINGKATAN PENGETAHUAN TENTANG MANFAAT KONSUMSI IKAN MELALUI KEGIATAN SOSIALISASI “GEMAR MAKAN IKAN-GEMARIKAN” PADA ANAK SEKOLAH DASAR NEGERI 5, KECAMATAN AMAHAI, KABUPATEN MALUKU TENGAH Chorneles Soparue
Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Kepulauan Lahan Kering Vol. 2 No. 2 (2021): Volume 2 Nomor 2 Edisi Oktober 2021
Publisher : Pergizi Pangan DPD NTT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51556/jpkmkelaker.v2i2.161

Abstract

Ikan merupakan bahan makanan yang kaya akan protein, mineral, dan lemak sehat. Selain itu, ikan juga mengandung asam lemak omega-3 dan vitamin K yang sangat dibutuhkan tubuh. Semua kandungan gizi dalam ikan sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak. Ikan laut banyak mengandung omega 3 dan omega 6 yang berperan penting dalam pembentukan dan perkembangan sel otak. Hal itu diyakini akan memberi dampak yang baik berupa peningkatan kecerdasan anak. Selain itu, Ikan memiliki kandungan kalsium, vitamin D, fosfor, dan nutrisi mineral lain yang bisa membantu pertumbuhan tulang. Data menunjukkan bahwa sampai saat ini penduduk Indonesia masih tergolong rendah dalam hal mengonsumsi ikan dibanding bahan pangan hewani lainnya. GEMAR IKAN (Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan) adalah program nasional yang dicanangkan oleh Kementerian Kelautan Dan Perikanan mulai tahun 2004 yang bertujuan untuk mengkampanyekan akan pentingnya manfaat makan ikan sejak dini karena banyaknya kandungan gizi yang terdapat pada ikan yang sangat penting untuk pertumbuhan dan kecerdasan otak. Tujuan Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemar Ikan) adalah peningkatan konsumsi ikan, meningkatkan kegemaran makan ikan, juga bertujuan untuk membantu masyarakat yang terkena dampak pandemi COVID-19 dengan harapan dapat meningkatkan daya tahan tubuh. Kegiatan pengabdian ini bertemakan : Peningkatan Konsumsi Makan Ikan melalui Kegiatan Sosialisasi Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan. Adapun informasi yang diberikan adalah informasi tentang kandungan gizi, manfaat dan pentingnya mengkonsumsi ikan. Diharapkan agar anak-anak dan dewan guru dapat mengetahui informasi tentang kandungan gizi, manfaat dan pentingnya mengkonsumsi ikan. Metode pelaksanaan kagiatan ini adalah “Penyuluhan Masyarakat” berbentuk penyuluhan yang bertujuan meningkatkan pemahaman dalam bidang kesehatan dan lingkup terkait didalamnya sehingga menyadarkan masyarakat sekolah akan pentingnya mengkonsumsi ikan demi memelihara kesehatan dan hidup sehat. Penyuluhan yang dilakukan dengan pendekatan kelompok seperti : Tempat pelaksanaannya adalah SD Negeri 23 Kecamatan Kota Masohi, Kabupaten Maluku Tengah. Hasil yang diperoleh adalah perubahan pengetahuan, preferensi dan tindakan dari masyarakat sekolah tentang pentingnya mengkonsumsi makanan beragam, bergizi, sehat, dan aman termasuk pangan hasil ikani.
PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN ANAK SEKOLAH (PMT-AS) BERBASIS PANGAN LOKAL DALAM MENINGKATKAN STATUS GIZI SISWA SEKOLAH DASAR NEGERI BATUINAN, KECAMATAN SEMAU KABUPATEN KUPANG Maria Helena D. Nita; Meirina S. Loaloka; Maria Goreti Pantaleon; Christina Rosanti Nenotek
Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Kepulauan Lahan Kering Vol. 2 No. 2 (2021): Volume 2 Nomor 2 Edisi Oktober 2021
Publisher : Pergizi Pangan DPD NTT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51556/jpkmkelaker.v2i2.162

Abstract

Gizi merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan tumbuh kembang anak yang optimal. Gizi yang cukup dan seimbang sangat diperlukan dalam periode emas pertumbuhan dan perkembangan anak. Kekurangan gizi yang terjadi pada periode emas tersebut dapat menyebabkan berbagai masalah, salah satunya adalah masalah gagal tumbuh sehingga anak menjadi lebih pendek (stunting) dari standar. Data Riskesdas (2018) menunjukkan bahwa prevalensi stunting di NTT sebesar 42.6% dan prevalensi Gizi Kurang sebesar 29.5%. Hal ini berarti bahwa masalah kekurangan gizi pada anak-anak dalam proses tumbuh-kembang masih sangat tinggi. Oleh karena itu, Program Pemberian Makanan Tambahan bagi anak sekolah (PMT-AS) menjadi salah satu upaya percepatan pencapaian dalam pembangunan nasional terkait pengentasan masalah gizi pada anak sekolah. Ikan merupakan salah satu jenis pangan sumber protein hewani yang banyak ditemukan dan banyak dikonsumsi oleh masyarakat di Pulau Semau. Nugget merupakan produk olahan dalam bentuk beku yang bersifat siap untuk dimasak. Tempe merupakan makanan sumber protein, serat pangan, kalsium, vitamin B dan zat besi. Kegiatan Pengabdian pada Masyarakat ini bertemakan : pemberian makanan tambahan anak sekolah (PMT-AS) berbasis pangan lokal dalam meningkatkan status gizi siswa Sekolah Dasar Negeri Batuinan Semau Kabupaten Kupang. Kegiatan pengabdian pada masyarakat ini dilakukan bersama anak-anak Sekolah Dasar Negeri Batuinan, UPTD Kecamatan Semau Kabupaten Kupang sebanyak 35 orang anak pada bulan September – Nopember 2021. Adapun hasil yang diperoleh adalah terjadinya perubahan pengetahuan anak- anak tentang 1). Khasiat kandungan gizi ikan dan tempe; 2). Anak-anak mengetahu tentang cara pengolahan ikan dan tempe menjadi bentuk olahan yang sederhana dan dapat dikonsumsi sebagai pangan pendamping sumber karbohidrat dalam sarapan pagi, makan siang atau makan malam mereka.
PENINGKATAN PERILAKU TENTANG PENERAPAN POLA HIDUP BERSIH DAN SEHAT PADA LINGKUNGAN SEKOLAH DASAR INPRES SIKUMANA II DAN INPRES PENKASE OELETA KOTA KUPANG Agus Setyobudi; Sigit Purnawan; Soni Doke; Noni Selan
Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Kepulauan Lahan Kering Vol. 2 No. 2 (2021): Volume 2 Nomor 2 Edisi Oktober 2021
Publisher : Pergizi Pangan DPD NTT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51556/jpkmkelaker.v2i2.163

Abstract

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Sekolah adalah sekumpulan perilaku yang dipraktikkan oleh peserta didik, guru dan masyarakat lingkungan sekolah atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran, sehingga secara mandiri mampu mencegah penyakit, meningkatkan kesehatannya, serta berperan aktif dalam mewujudkan lingkungan sehat. Mengingat jumlah anak di indonesia rata-rata 30% dari total penduduk Indonesia dan usia sekolah merupakan masa keemasan untuk menanamkan nilai- nilai perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) sehingga berpotensi sebagai agen perubahaan untuk mempromosikan PHBS, baik dilingkungan sekolah, keluarga dan masyarakat. Kegiatan pengabdian ini bertemakan : perilaku tentang penerapan pola hidup bersih dan sehat pada lingkungan sekolah dasar Kota Kupang. Kegiatan dilaksanakan di Sekolah Dasar Inpres Sikumana II Dan Inpres Penkase Oeleta Kota Kupang. Adapun jumlah siswa yang terlibat dalam kegiatan ini adalah SD Inpres Sikumana II jumlah siswa sebanyak 473 orang dan SD Inpres Penkase Oeleta siswa sebanyak 566. Adapun tujuan kegiatan ini adalah terjadinya perubahan pengetahuan, sikap,dan keterampilan dari masyarakat sekolah khususnya murid sekolah dasar tentang penerapan PHBS dilingkungan sekolah maupun dirumah. Kegiatan dilaksanakan pada 7-8 September 2021 dengan jumlah peserta penyuluhan sebanyak 60 orang anak dari masing-masing sekolah sampel. Adapun informasi yang diberikan adalah informasi tentang penerapan pola hidup bersih dan sehat pada lingkungan sekolah. Diharapkan agar anak-anak dapat mengetahui informasi tentang penerapan pola hidup bersih dan sehat pada lingkungan sekolah maupun dirumah. Metode pelaksanaan kagiatan ini adalah “Penyuluhan Masyarakat” berbentuk penyuluhan yang bertujuan meningkatkan pemahaman dalam bidang kesehatan dan lingkup terkait didalamnya sehingga menyadarkan masyarakat sekolah akan pentingnya penerapan pola hidup bersih dan sehat pada lingkungan sekolah maupun dirumah demi memelihara kesehatan dan hidup sehat; ceramah, pendampingan praktek PHBS serta penyediaan sarana cuci tangan dan tempat sampah serta poster PHBS untuk mendukung praktek PHBS. Menurut Wahjuti (2014) bahwa metode penyuluhan yang dilakukan dengan pendekatan kelompok seperti : Ceramah dan Demonstrasi Cara/Hasil. Rendahnya pelaksanaan PHBS pada siswa Sekolah Dasar khususnya di SDI Penkase-Oeleta dan SDN Sikumana II Kota Kupang, Provinsi NTT disebabkan oleh karena kurangnya pengetahuan dan ketersediaan media cuci tangan yang tidak memadai sehingga berdampak pada praktek PHBS. Hasil kegiatan yang telah dilakukan menyatakan bahwa sarana sanitasi (tempat cuci tangan dan tempat sampah) tersedia 100%. Berdasarkan hasil evaluasi menyatakan bahwa hasil penyuluhan kesehatan di SDN Sikumana 2 terdapat peningkatan pengetahuan peserta didik sebesar 3,97 point dan SDI Penkase sebesar 4 point.
PEMBUATAN MAKANAN BERGIZI BAGI SISWA SEKOLAH DASAR YAYASAN KRISTEN SETIA KUASAET, KOTA KUPANG Asweros Umbu Zogara; Indhira Shagti; Putu Amrytha Sanjiwani; Meyrina Sulastri Loaloka
Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Kepulauan Lahan Kering Vol. 2 No. 2 (2021): Volume 2 Nomor 2 Edisi Oktober 2021
Publisher : Pergizi Pangan DPD NTT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Siswa sekolah dasar merupakan sasaran strategis dalam perbaikan gizi masyarakat. Hal ini menjadi penting karena siswa sekolah merupakan generasi penerus tumpuan bangsa sehingga perlu dipersiapkan dengan baik kualitasnya. Siswa sekolah sedang mengalami pertumbuhan secara fisik dan mental sehingga memerlukan kondisi tubuh yang optimal dan bugar. Oleh karena itu, siswa sekolah memerlukan status gizi yang baik. Masalah gizi di Kota Kupang pada siswa sekolah dasar cukup tinggi. Prevalensi sangat pendek dan pendek mencapai 3,75% dan 16,77%, sedangkan sangat kurus dan kurus sebesar 4,88% dan 12,21%. Salah satu penyebab masalah gizi pada anak SD adalah asupan zat gizi yang rendah. Rendahnya asupan zat gizi dapat disebabkan oleh pola makan anak. Pola makan yang baik dapat meningkatkan status gizi. Keadaan gizi kurang terjadi karena tubuh kekurangan satu atau beberapa jenis zat gizi yang dibutuhkan. Kegiatan ini dilaksanakan pada Bulan Mei tahun 2021 di SD Kristen Setia Kuasaet, Kota Kupang dengan thema : pemberian makanan bergizi bagi siswa sekolah dasar. Peserta kegiatan ini adalah orang tua siswa yang berjumlah 20 orang. Tujuan kegiatan ini untuk mengajarkan orang tua tentang pengolahan bahan pangan menjadi makanan bergizi bagi siswa sekolah dasar. Kegiatan ini dilaksanakan dengan metode pendidikan masyarakat berupa pelatihan pengolahan bahan pangan kepada orang tua siswa. Kegiatan diawali dengan pemberian informasi kepada orang tua tentang makanan bergizi dan perilaku makan anak. Setelah itu, dilanjutkan dengan pelatihan pembuatan makanan bergizi, yaitu brule boom dan talam abon ikan. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa orang tua memahami tentang pentingnya menyiapkan makanan bergizi bagi anak sebelum dan sesudah anak sekolah. Selain itu, orang tua siswa sangat antusias mengikuti kegiatan ini, bahkan mereka berharap kegiatan ini dapat dilanjutkan dengan menu-menu makanan yang berbeda.
PENERAPAN POLA KONSUMSI PANGAN BERAGAM, BERGIZI, SEIMBANG DAN AMAN (B2SA) DALAM RANGKA MENGANTISIPASI DAMPAK COVID- 19 LINGKUP ANAK-ANAK SEKOLAH MINGGU JEMAAT MARTURIA OESAPA SELATAN, KOTA KUPANG Marthen R. Pellokila; Intje Picauly
Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Kepulauan Lahan Kering Vol. 2 No. 2 (2021): Volume 2 Nomor 2 Edisi Oktober 2021
Publisher : Pergizi Pangan DPD NTT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemerintah menerbitkan Peraturan Presiden (Perpres) No. 22 Tahun 2009 tentang Kebijakan Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan Berbasis Sumberdaya Lokal. Perpres ini mengamanatkan bahwa untuk mewujudkan penganekaragaman pangan diperlukan berbagai upaya secara sistematis dan terintegrasi. Perpres ini sudah ditindaklanjuti, dengan Peraturan Menteri Pertanian No.43 Tahun 2009 tentang Gerakan Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan (P2KP) Berbasis Sumberdaya Lokal sebagai acuan yang lebih operasional dalam implementasinya. Pola makan B2SA merupakan pola makan yang menggunakan susunan makanan untuk sekali makan atau untuk sehari menurut waktu makan (pagi, siang dan sore/malam), yang mengandung zat gizi untuk memenuhi kebutuhan tubuh dengan jumlah yang memenuhi kaidah gizi seimbang yang sesuai dengan daya terima (selera, budaya) dan kemampuan daya beli masyarakat serta aman untuk di konsumsi. Kegiatan pengabdian pada masyarakat ini berthemakan : penerapan pola konsumsi beragam, bergizi, seimbang dan aman (B2SA) dalam rangka mengantisipasi dampak covid-19. Adapun tujuannya adalah untuk memberikan pemahaman sedini mungkin kepada anak-anak sekolah minggu Jemaat Marturia Oesapa Selatan, Kota Kupang dalam pencegahan dampak covid-19 melalui langkah meningkatkan imun tubuh dengan penerapan pola konsumsi beragam, bergizi, seimbang dan aman (B2SA). Adapun jumlah anak-anak dalam kegiatan dimaksud adalah sebanyak 87 orang anak mulai dari jenjang indria sampai remaja. Adapun informasi yang diberikan adalah informasi tentang pola konsumsi pangan yang beragam, bergizi, seimbang, dan aman; dampak kekurangan gizi; dan pengaruh pola konsumsi pangan yang beragam dan bergizi dalam memperkuat imunitas tubuh. Metode pelaksanaan kagiatan ini adalah “Penyuluhan Masyarakat” berbentuk penyuluhan yang bertujuan meningkatkan pemahaman dalam bidang kesehatan dan lingkup terkait didalamnya sehingga menyadarkan anak-anak sekolah minggu akan pentingnya mengkonsumsi pangan yang bergama dan bergizi demi memelihara kesehatan dan hidup sehat. penyuluhan yang dilakukan dengan pendekatan kelompok seperti : Tempat pelaksanaannya adalah Jemaat Marturia Oesapa Selatan, Kota Kupang. Hasil yang diperoleh adalah perubahan pengetahuan, preferensi dan tindakan dari anak-anak sekolah minggu tentang pentingnya mengkonsumsi makanan beragam, bergizi, sehat, dan aman.