cover
Contact Name
Intje Picauly
Contact Email
JPkM_KeLaKer@pergizipanganntt.id
Phone
+6282237145517
Journal Mail Official
JPkM_KeLaKer@pergizipanganntt.id
Editorial Address
Jl. Cakdoko No. 40
Location
Unknown,
Unknown
INDONESIA
Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Kepulauan Lahan Kering
ISSN : -     EISSN : 27462234     DOI : https://doi.org/10.51556/jpkmkelaker
Core Subject : Health, Agriculture,
Jurnal Pengabdian pada Masyarakat (PKM) ini merupakan jurnal pengembangan dan penerapan IPTEKS yang memuat publikasi hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat, model atau konsep dan atau implementasinya dalam rangka peningkatan partisipasi masyarakat dalam pembangunan dan pemberdayaan masyarakat dalam aspek pemenuhan kebutuhan hidup keluarga dan masyarakat. Jurnal ini dibentuk oleh Perhimpunan Pakar Pangan dan Gizi Indonesia (Pergizi Pangan), Dewan Pimpinan Cabang Daerah NTT pada 17 Maret 2020 dan selanjutnya diproses pengurusan ISSN online dan e-ISSN setelah terbitan pertama dikeluarkan yaitu di bulan April 2020 secara Blogger. Penyempurnaan dokumen selanjutnya dilakukan pada Bulan September 2020 untuk memperoleh ijin terbit berbentuk ISSN online dan e-ISSN. Artikel diterbikan 2 kali dalam setahun yaitu periode April dan Oktober tahun berjalan.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 71 Documents
EDUKASI PENCEGAHAN DAN PENANGANAN STUNTING: education on preventing and handling stunting Susanti, Linros; Ika, Hendrika
Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Kepulauan Lahan Kering Vol. 5 No. 1 (2024): Volume 5 Nomor 1 Edisi April 2024
Publisher : Pergizi Pangan DPD NTT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51556/jpkmkelaker.v5i1.287

Abstract

Abstract The first thousand days of life (1000 HPK) are very important in human growth and development. About 80% of the development of the brain and body organs occurs during the golden period (1000 HPK). Missing the opportunity to grow optimally during this period can cause stunting with long-lasting impacts. Education for mothers of toddlers includes improving nutrition, monitoring routine growth every month, and monitoring development regularly at least once every 3 months. The activity was carried out with the aim of increasing community knowledge about stunting in Oesusu Village, Kupang Regency in September 2023. Implementation used the "group counseling" method. Where, all communities are given counseling with the aim that they can understand, change their daily culture regarding the problem of stunting and all the causes and impacts related to the problem of stunting. The evaluation process was carried out before and after the activity to measure the abilities and changes in attitudes of 50 participants consisting of family mothers, posyandu cadres, and Oesusu Village officials, Kupang Regency regarding the counseling material. The pre-tesresults found that the majority (89.8%) of the counseling participants did not understand stunting, its causal factors and impact on children's growth and the quality of human resources. However, after confirmation of the results of the counseling, it was discovered that 100% of the counseling participants could understand and be able to answer questions about the counseling material. This means that it is still very important to continue providing education to the community, cadres and village officials in order to support efforts to accelerate stunting reduction. Keywords: community participation, clean and healthy living practices, prevention and management of stunting, Oesusu village, Kupang district
MEMBANGUN BISNIS TANAMAN HIAS INDOOR DI KOTA KUPANG MELALUI KEGIATAN KEWIRAUSAHAAN MAHASISWA PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS NUSA CENDANA Agnes Wehelmina Alberthus; Marthen R. Pellokila; Nendissa, D. Roy; Chamdra, Santhy; Elvani, Siska
Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Kepulauan Lahan Kering Vol. 5 No. 1 (2024): Volume 5 Nomor 1 Edisi April 2024
Publisher : Pergizi Pangan DPD NTT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51556/jpkmkelaker.v5i1.291

Abstract

The indoor ornamental plant business in Kupang City is quite a promising business. The survey results provide an indication that the demand for indoor ornamental plants continues to grow. This provides a promising business opportunity if pursued professionally and strategically so that it can generate profits. The target market for this business is the people of Kupang City who need indoor ornamental plants, such as offices, lecture halls, residential houses, shady places, etc. The choice of types of indoor ornamental plants in this business are leaf ornamental plants and flower ornamental plants, with good quality provisions, regular maintenance and fertile, quality soil. The objectives of this activity are (1) Building students' entrepreneurial interest in the field of indoor ornamental plants; (2) Channeling your interest or hobby in ornamental plants; (3) Increase and popularize interest in ornamental plants among the people of Kupang City. The method used in this activity is direct student participation in the production and marketing process of indoor ornamental plants. As a result of this activity, the students involved were motivated to produce and pursue indoor ornamental plant business.
PENGEMBANGAN PRODUK OLAHAN BUNGA TELANG SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KETAHANAN EKONOMI RUMAH TANGGA DI MOJOSONGO, SURAKARTA Rokhmah, Laela; Novita Sari, Ajeng
Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Kepulauan Lahan Kering Vol. 5 No. 1 (2024): Volume 5 Nomor 1 Edisi April 2024
Publisher : Pergizi Pangan DPD NTT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51556/jpkmkelaker.v5i1.304

Abstract

Kegiatan pemberdayaan dengan peningkatan ketahanan ekonomi keluarga dilakukan dengan pelibatan ibu rumah tangga. Hal tersebut penting dilakukan untuk menjaga kestabilan ekonomi dalam keluarga. Kegiatan ini dilakukan untuk kegiatan berwirausaha secara mandiri di rumah. Sehingga nantinya home industry bisa dikembangkan di daerah Mojosongo dengan memanfaatkan bunga telang sebagai bahan baku utama. Pemanfaatan telang ini dikarenakan tanaman telang mudah dimanfaatkan dengan menanamnya di halaman rumah. Dari sisi manfaat sebagai bahan pangan, bunga telang merupakan sumber antioksidan. Bagian bunga telang bisa dimanfaatkan untuk minuman dengan cara dibuat teh maupun olahan minuman lain. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan ketahanan ekonomi keluarga dengan menggunakan produk olahan bunga telang dengan pelibatan ibu-ibu yang tergabung dalam Dawis (Dasa Wisma). Kegiatan ini dilakukan dengan melakukan pelatihan pembuatan produk minuman dari bunga telang. Kesimpulan kegiatan ini, 100% peserta pelatihan tertarik untuk mengembangkan olahan bunga telang dan 100% peserta setuju bahwa bila dikembangkan menjadi produk dapat menambah pendapatan keluarga.
IBM PEMANFAATAN FOOD DIARY UNTUK EDUKASI ANEMIA PADA REMAJA PUTRI DI SMPN 1 KUPANG TIMUR Riwu, Rut Rosina; Nayoan, Christina R.; Tedjuhinga, Indriati; Dodo, Dominirsep O.
Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Kepulauan Lahan Kering Vol. 5 No. 2 (2024): Volume 5 Nomor 2 Edisi Oktober 2024
Publisher : Pergizi Pangan DPD NTT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51556/jpkmkelaker.v5i2.305

Abstract

Terbatasnya informasi dan kurangnya pendidikan mengenai kesehatan dan permasalahannya yang dapat dihadapi oleh remaja di bangku sekolah dapat menyebabkan remaja berperilaku negatif yang berdampak buruk bagi kesehatan. Oleh karenanya, pelayanan kesehatan remaja sesuai permasalahannya yang lebih intensif pada aspek promotif dan preventif merupakan salah satu strategi yang penting dalam mengupayakan kesehatan yang optimal bagi remaja. Pemberian informasi dan edukasi kesehatan pada remaja diharapkan dapat mendorong remaja untuk berperilaku positif dan sanggup menangkal pengaruh yang merugikan kesehatannya. Pencegahan terhadap terjadinya gangguan kesehatan pada remaja memerlukan pengertian dan perhatian dari lingkungan baik orang tua, guru, teman sebayanya, dan juga pihak terkait agar remaja dapat melalui masa transisi dari kanak-kanak menjadi dewasa dengan baik. Melindungi remaja dari masalah kesehatan dan mempromosikan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) sangat penting untuk masa depan remaja dan masa depan bangsa dan negara. Kegiatan PkM ini bertujuan untuk: a) Melakukan screening anemia pada temaja putri; b) Meningkatkan pengetahuan remaja mengenai gizi remaja dan anemia dengan menggunakan food diary; dan c) Meningkatkan sikap dan tindakan remaja dalam mempromosikan gizi seimbang bagi remaja. Target kegiatan PkM adalah a). Terselenggaranya pengukuran antropometri dan screening anemia remaja putri; b). Terlaksananya edukasi gizi remaja dan anemia dengan menggunakan food diary bagi remaja di SMPN 3 Kupang Timur. Luaran yang akan dihasilkan adalah: a). Peningkatan pengetahuan, sikap dan praktik promosi gizi remaja pada para siswi SMPN 1 Kupang Timur; b). Produk berupa food diary sebagai alat promosi kesehatan termasuk dalam pencegahan anemia remaja putri.
PENGEMBANGAN EDUKASI GIZI SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN GIZI BURUK BERBASIS PHOTONOVEL DI PUSKESMAS OESAPA KOTA KUPANG Johannis, Amanda; Jutomo, Lewi; Larasati, Galuh Wiedani Kusuma Dyah
Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Kepulauan Lahan Kering Vol. 5 No. 2 (2024): Volume 5 Nomor 2 Edisi Oktober 2024
Publisher : Pergizi Pangan DPD NTT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51556/jpkmkelaker.v5i2.310

Abstract

Puskesmas Oesapa menerima berbagai bantuan kepada bayi dan balita yang mengalami gizi buruk pada tahun 2020, namun bantuan ini tidak dapat bertahan lama. Maka dari itu diperlukan program jangka panjang seperti pengembangan edukasi gizi yang dilakukan menggunakan participatory learning model dengan photonovel. Tujuannya yaitu meningkatkan partisipasi ibu dengan balita yang mengalami gizi buruk dalam berdiskusi mengenai gizi seimbang. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan selama 2 minggu di Posyandu Bougenville X, Puskesmas Oesapa. Minggu pertama dilakukan sosialisasi dan diskusi bersama ibu balita mengenai masalah gizi yang dihadapi balita. Kemudian berlanjut pada minggu kedua yaitu pembuatan photonovel dengan foto yang dikumpulkan oleh ibu sendiri. Photonovel kemudian dicetak dan diberikan kepada semua kelompok yang terlibat. Ibu menilai bahwa photonovel sudah dapat dipahami dengan baik serta mampu menginformasikan kepada orang lain untuk berperilaku sehat sesuai dengan isi photonovel. Photonovel ini diharapkan mampu dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat dan menjadi edukasi gizi yang berguna bagi penurunan dan pencegahan gizi buruk di Puskesmas Oesapa Kota Kupang.
EDUKASI PRAKTIK PEMBERIAN PANGAN LOKAL DALAM PEMANTAPAN B2SA SERTA PEMENUHAN TINGKAT KECUKUPAN GIZI ANAK BALITA PADA MASYARAKAT LAHAN KERING KEPULAUAN: (DESA HELEBEIK, KECAMATAN LOBALAIN KABUPATEN ROTE NDAO) Talahatu, Anna; Picauly, Intje
Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Kepulauan Lahan Kering Vol. 5 No. 2 (2024): Volume 5 Nomor 2 Edisi Oktober 2024
Publisher : Pergizi Pangan DPD NTT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51556/jpkmkelaker.v5i2.328

Abstract

Pola konsumsi pangan B2SA berfungsi mengarahkan agar pemanfaatan pangan dalam tubuh (food utility) dapat optimal, dengan peningkatan kesadaran atas pentingnya pola konsumsi beragam dengan gizi seimbang mencakup energi, protein, vitamin dan mineral serta aman. Sarana fisik penunjang yang dimiliki oleh ibu balita Desa helebaik Kecamatan Lobalain Kabupaten Rote Ndao masih sangat sederhana dan terbatas seperti bahan pemberian MP-ASI serta masih sangat rendah penanaman kesadaran pola konsumsi yang sehat perlu dilakukan sejak dini melalui pendidikan formal dan non-formal. Tujuan kegiatan ini adalah memberikan pemahaman kepada ibu tentang gizi balita, tentang pencegahan stunting, sehingga dapat meningkatkan gizi balita melalui praktik pemberian makanan melalui edukasi dan Praktek pemberian pangan lokal padat gizi dalam memantapkan B2SA. Metode kegiatan dilakukan dengan memberikan penyuluhan mengenai stunting dan gizi balita, pemberian PMT berbasis kearifan lok untuk perbaikan status gizi anak baduta melalui penambahan berat badan (BB) untuk mengurangi baduta 3T (BB tidak naik berturut-turut selama bulan posyandu. Peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan ibu baduta Posyandu MP-ASI Lokal terkait Pemberian makanan bayi dan anak (PMBA) sebagai wujud pemantapan B2SA demi tercapai kecukupan gizi balita. pengetahuan kurang sebanyak 5 orang (15%), pengetahuan cukup sebanyak 21 orang (64%) dan pengetahuan baik yakni 7 orang (5,4 %). Hasil post test menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pengetahuan yaitu pengetahuan kurang menjadi 2 (6%). Pengetahuan cukup sebanyak 15 orang (45%) dan pengetahuan baik sebanyak 16 orang (49%). Pengabdian kepada Masyarakat melalui penyuluhan penguatan kapasita kader dan ibu balita dapat meningkatkan pengetahuan gizi ibu mencegah stunting
UPAYA “GACER” (GERAKAN CEGAH PICKY EATER) DALAM PENANGGULANGAN GIZI KURANG PADA BALITA 1-3 TAHUN DI DESA SIBEDI KECAMATAN MARAWOLA KAB. SIGI Aulia Rakhman; Rahman, Nurdin; Lukman, Try Nur Ekawati
Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Kepulauan Lahan Kering Vol. 5 No. 2 (2024): Volume 5 Nomor 2 Edisi Oktober 2024
Publisher : Pergizi Pangan DPD NTT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51556/jpkmkelaker.v5i2.343

Abstract

Gizi kurang merupakan keadaan dimana anak mengalami kekurangan nutrisi dengan kondisi status gizi dibawah rata-rata. Status gizi anak dapat dipengaruhi oleh perilaku makan anak yang bergantung terhadap bentuk pola asuh keluarga terutama ibu. Picky eater merupakan salah satu bentuk dari perilaku anak dalam memilih makanan atau hanya suka pada jenis makanan tertentu. Pola asuh yang dimiliki seorang ibu, adalah bentuk tindakan atau perilaku yang dipengaruhi oleh adanya pengetahuan gizi ibu. Pengbadian ini bertujuan untuk mencegah perilaku picky eater dalam penanggulangan gizi kurang balita 1-3 tahun di desa Sibedi Kecamatan Marawola Kab. Sigi. Tahapan Pelaksanaan pengabdian ini adalah metode ceramah yang digunakan untuk menjelaskan materi tentang Picky eater, pola asuh serta Gizi Seimbang pada Ibu Balita dan juga dilakukan pre test dan post test untuk menunjukan peningkatan pengetahuan gizi. Hasil pengabdian masyarakat yaitu ibu balita yang menjadi peserta mendapatkan informasi terbaru tentang masalah picky eater dan solusi mengatasinya. Luaran ditargetkan artikel yang telah terpublikasi nasional.
PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN PENYAKIT SKABIES DI PONDOK PESANTREN DARUL MUNAWWARAH AL MADANI Aktalina, Lucia; Syahputra, Muhammad Budi; Kurniawan, Budi
Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Kepulauan Lahan Kering Vol. 5 No. 2 (2024): Volume 5 Nomor 2 Edisi Oktober 2024
Publisher : Pergizi Pangan DPD NTT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51556/jpkmkelaker.v5i2.346

Abstract

Penyakit skabies memiliki prevalensi yang tinggi di Indonesia karena sifat iklimnya yang tropis. Skabies menduduki peringkat ketiga dari 12 penyakit kulit terbanyak di Indonesia sehingga menjadikannya sebagai penyakit kulit yang paling umum. Perilaku higienis yang kurang serta kontak fisik yang dekat dalam jangka waktu yang lama menjadi faktor risiko penularan skabies menjadi lebih tinggi  di lingkungan pesantren. Pondok Pesanteran Darul Munawwarah  Al Madani memiliki santri yang berjumlah 42 orang. Pondok Pesantren ini terdiri dari 7  kamar tidur dengan ukuran masing masing 4 x 4 m2. Setiap kamar dihuni oleh santri yang  berjumlah sekitar 5 sampai 6 orang. Kamar santri ini hanya memiliki satu pintu utama dan satu jendela kecil tanpa adanya ventilasi udara.  Hal ini menyebabkan kamar santri ini tidak mendapatkan paparan sinar matahari sehingga menyebabkan kamar menjadi cenderung lembab. Berdasarkan hasil pemeriksaan fisik terdapat 14 orang yang terdiagnosis skabies diantara 42 orang santri.  Personal hygiene yang kurang, lingkungan yang tidak bersih, ruangan tidak terpapar sinar matahari dan penghuni kamar yang terlalu padat meningkatkan penularan skabies pada Pondok Pesantren ini. Penanggulangan penyakit skabies di Pondok Pesantren Darul Munawwarah Al Madani diimplementasikan dengan memberikan pemahaman mengenai skabies melalui kegiatan survei dan penyuluhan. Kegiatan ini juga memberikan pengobatan dan  penjelasan tentang bagaimana cara penggunaan salep permetrin 5% sebagai pengobatan skabies dan anti histamin untuk mengurangi gatal yang timbul terutama dimalam hari.
PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN APLIKASI SIREKAP-DM PADA KADER KESEHATAN SEBAGAI STRATEGI MENINGKATKAN LAYANAN KESEHATAN PASIEN DIABETES MELITUS DI DESA BUBE Zainuddin; Sulistiani, Ita; Azhar Kadim, Ahmad; Basri K., Sarinah; Prasetyo, Agung
Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Kepulauan Lahan Kering Vol. 5 No. 2 (2024): Volume 5 Nomor 2 Edisi Oktober 2024
Publisher : Pergizi Pangan DPD NTT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51556/jpkmkelaker.v5i2.358

Abstract

Proses pelaksanaan kegiatan posyandu tidak kondusif dalam pencatatan dalam administrasi dan pendokumentasian kegiatan Posyandu pasien DM, masih dilakukan secara manual dan konvensional berupa buku catatan, sehingga perlu adanya pencatatan dan sistem pelaporan posyandu berbasis inovatif dengan basis digital. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah untuk untuk memberikan pelatihan dan pendampingan dengan aplikasi SIREKAP-DM bagi para kader Kesehatan di desa Bube. Metode yang dilakukan dalam pengabdian masyarakat dilakukan dengan memberikan pelatihan dan pendampingan pada Kader di Desa Bube. Mitra pada pelaksanaan Pengabdian masyarakat ini adalah Perawat Puskesmas Suwawa. Tahapan dalam pelaksanaan metode ini terbagi dalam persiapan kegiatan PKM, implementasi kegiatan PKM dan pasca kegiatan PKM. Hasil kegiatan, adanya pelatihan dan pendampingan pelatihan melalui aplikasi SIREKAP DM, mereka mampu mengoperasikan dan mampu mencloude data kedalam aplikasi SIREKAP DM. Kegiatan yang sudah dilaksanakan diharapkan dapat berkelanjutan secara mandiri oleh kader di wilayah kerja Puskesmas Suwawa desa Bube, Setiap Desa dapat melaksanakan pelatihan kader kesehatan dalam penggunaan aplikasi SIREKAP DM secara rutin melalui anggaran kelurahan.
PENGUATAN PERAN KELUARGA DALAM PENCEGAHAN STUNTING MELALUI EDUKASI DAN DEMONSTRASI MASAK SEHAT BERBASIS KEARIFAN LOKAL DI KECAMATAN MANANGGU KABUPATEN BOALEMO Mohamad, Rini Wahyuni; Havid, Ridha; Mursyidah, Andi
Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Kepulauan Lahan Kering Vol. 6 No. 2 (2025): Volume 6 Nomor 2 Edisi Oktober 2025
Publisher : Pergizi Pangan DPD NTT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51556/jpkmkelaker.v6i2.472

Abstract

Stunting adalah permasalahan gizi yang kompleks karena dapat dipengaruhi oleh banyak hal, salah satunya adalah pengaruh peran keluarga. Peran keluarga memiliki kontribusi yang besar pada kesehatan anak. Kejadian stunting secara langsung dipengaruhi oleh variabel asupan gizi, riwayat infeksi, serta pengetahuan gizi ibu dan kadar gizi. Adapun faktor penyebab anak terindikasi stunting ialah kurangnya pengetahuan ibu dan peran keluarga terkait stunting, kurangnya pemenuhan gizi, kurangnya kesadaran untuk menerapkan aktivitas hidup bersih dan sehat. Profil mitra yang menjadi sasaran utama dalam kegiatan ini adalah kelompok ibu rumah tangga dan kader Posyandu yang tergabung dalam Kelompok Usaha Rumah Tangga. Namun hingga saat ini, kegiatan kelompok tersebut belum berkembang secara optimal karena kurangnya pelatihan pengolahan makanan berbasis gizi anak, keterbatasan inovasi produk, dan belum adanya dukungan teknis untuk penguatan kapasitas produksi dan pemasaran. Desa Bendungan memiliki akses cukup terhadap bahan pangan lokal seperti pisang, dan jagung. Namun pada pemanfaatan pangan tersebut masih terbatas untuk konsumsi rumah tangga dengan pengolahan yang monoton dan tidak terstandar secara gizi. Penguatan peran keluarga ini bertujuan untuk mencegah stunting melalui edukasi dan demonstrasi masak sehat berbasis kearifan lokal di Desa Bendungan. Sebagai bentuk kepedulian terhadap masalah stunting, mahasiswa KKN-PK melakukan edukasi gizi keluarga. Metode kegiatan yang dilaksanakan dalam bentukpengabdian kepada masyarakat yakni melakukan demonstrasi masak sehat, melakukan pelatihan kader gizi dan membuat video edukasi stunting. Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan kegiatan dan intervensi berbasis kearifan lokal sangat efektif mencegah stunting pada anak.