cover
Contact Name
Willy Astriana
Contact Email
willy.astriana@gmai.cim
Phone
+6281927680848
Journal Mail Official
cendikiamedikajurnal@gmail.com
Editorial Address
Jl.Dr.Muhammad Hatta No.687 B Sukaraya Kecamatan Baturaja Timur Kabupaten OKU
Location
Kab. ogan komering ulu,
Sumatera selatan
INDONESIA
Cendekia Medika : Jurnal Stikes Al-Ma`arif Baturaja
Core Subject : Health,
This journal is intended as a medium for communication among stakeholders on health research such as researchers, educators, students, practitioners of Health Office, Department of Health, Public Health Service center, as well as the general public who have an interest in the matter. This journal contains a script on Health Sciences that includes: Nursing, Midwifery, and Public health
Articles 294 Documents
Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian ISPA pada Balita yang Berkunjung di Balai Pengobatan UPTD Puskesmas Runjung Agung Kabupaten OKU Selatan Tahun 2017 Berta Afriani
Cendekia Medika: Jurnal Stikes Al-Ma`arif Baturaja Vol. 2 No. 2 (2017): Cendekia Medika
Publisher : LPPM STIKES Al-Ma'arif Baturaja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (194.296 KB)

Abstract

ISPA merupakan salah satu penyebab kematian tersering pada anak di negara sedang berkembang. ISPA masih merupakan masalah kesehatan yang penting karena menyebabkan kematian balita yang cukup tinggi yaitu kira-kira 1 dari 4 kematian yang terjadi. ISPA selalu menduduki peringkat pertama dari 10 penyakit terbanyak di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk diketahuinya faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian ISPA pada balita yang berkunjung di Balai Pengobatan UPTD Puskesmas Runjung Agung Kabupaten OKU Selatan Tahun 2017. Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional. Teknik sampel menggunakan teknik accidental sampling dimana seluruh balita yang berobat di balai pengobatan UPTD Puskesmas Runjung Agung yang ditemui oleh peneliti pada waktu penelitian akan dijadikan responden (selama proses penelitian). Analisis data menggunakan uji chi square. Hasil analisa univariat diketahui dari 92 responden sebanyak 53 (57,6%) responden dengan status imunisasi balitanya lengkap lebih banyak dari responden dengan status imunisasi balitanya tidak lengkap yaitu hanya 39 (42,4%) responden diperoleh hasil uji statistik nilai p 0,000 dan sebanyak 72 (78,3%) responden dengan status gizi balitanya baik lebih banyak dari responden dengan status gizi balitanya kurang yaitu hanya 20 (21,7%) responden diperoleh hasil uji statistik nilai p 0,000 kemudian sebanyak 55 (59,8%) responden memberikan ASI Eksklusif lebih banyak dari responden yang tidak memberikan ASI Eksklusif yaitu hanya 37 (40,2%) responden diperoleh hasil uji statistik nilai p 0,001. Ada hubungan yang bermakna antara kelengkapan imunisasi, status gizi, pemberian ASI Eksklusif dengan kejadian ISPA pada balita. URI (Upper Respiratoty Tract Infection) is one of the most common causes of death toddlers in developing countries. URI is still a vital health problem because it causes a high enough level of toddler mortality in approximately 1 in 4 deaths. URI is in the first rank of the most 10 diseases in Indonesia. This study aimed to investigate the factors of URI in infants who visit the medical Center of UPTD Puskesmas Runung Agung South OKU Regency in 2017. In selecting the sample, an accidental sampling was used in which all children under five who were met by researcher (during the research process). Data Analysis used was Chi Square. Based on Univariat Analysis Result showed that there were more than those respondents who were with incomplete immunization status 39 (42, 4%, p value= 0,00) and 72 (78,3%) respondent who were with better nutritional status were much moe than the respondents who was less nutrional status 20, (21,7%, p value- 0,00) then 55 (59,8%) of respondents given exclusive breast mil were more than respondents given inexclussive breast milk 37 (40,2%, p value= 0,001).In conclusion, there was a significantlation correlation among immunization, nutrient level, exclusive breastfeeding duration to occurrences of URI on toddler.
Lama Penggunaan Kontrasepsi Suntik DMPA dan Umur Ibu Ditinjau dari Kenaikan Berat Badan di PBM Rahmi Kurniati di Kecamatan Baturaja Timur Kabupaten OKU Rini Camelia
Cendekia Medika: Jurnal Stikes Al-Ma`arif Baturaja Vol. 2 No. 2 (2017): Cendekia Medika
Publisher : LPPM STIKES Al-Ma'arif Baturaja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (553.477 KB)

Abstract

Kontrasepsi hormonal suntik Depo Medroxy Progesterone Acetate (DMPA) merupakan salah satu metode kontrasepsi yang banyak diminati dan dipergunakan. Kontrasepsi ini memiliki efektivitas yang baik, tetapi memiliki beberapa efek samping. Efek samping berupa terjadinya kenaikan pada berat badan penggunanya,hal ini dapat dipengaruhi oleh faktor usia maupun lama penggunaan kontrasepsi DMPA pada akseptor. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan lama penggunaan kontrasepsi suntik DMPA dan Umur Ibu dengan kejadian kenaikan berat badan di BPS Bidan Rahmi Kurniati Baturaja. Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional dengan metode analitik observasional. Pengumpulan data dilakukan pada Mei–Juni 2017 dengan menggunakan data sekunder, yakni berupa catatan pengguna kontrasepsi DMPA di PBM Rahmi Kurniati, dari 170 sampel didapatkan angka distribusi pada variabel umur ibu dan lama penggunaan kontrasepsi DMPA. Hasil analisis bivariat dengan menggunakan uji chi-square diperoleh hasil bahwa terdapat hubungan yang bermakna dengan nilai value 0,044 untuk variabel umur ibu, dan untuk variabel lama penggunaan kontrasepsi DMPA didapatkan value 0,037. Injectable hormonal contraceptive Depo Medroxy Progesterone Acetate(DMPA)is a widely used method of contraception. Contraception has good effecacy, but it has some side effects is increased body weight in DMPA contraceptive usage. In condition can do, because factors of age and how much time usage the contraceptive.The objective of this study was to determine relationship between the risk factors and the incidence of increased body weight in DMPA. The desaign of this research is cross sectional study with observasional analytic methods. The data was collected ini May–June 2017 by using secondary data, the data aceptor DMPA . From 170 samples were obtained from the data distribution numbers on the variables of age , how much time usage the contraceptive. The results of the bivariate analysis using chi-square test results obtained there is a relationship with a value of ρ value of 0.044 for the variable age and for the variable much time usage the contraceptive get up ρ value of 0.037.
Mobilisai Dini Ditinjau dari Penyembuhan Luka Perinium di Rumah Sakit TK IV Dr. Noesmir Baturaja Kabupaten OKU Tahun 2017 Willy Astriana
Cendekia Medika: Jurnal Stikes Al-Ma`arif Baturaja Vol. 2 No. 2 (2017): Cendekia Medika
Publisher : LPPM STIKES Al-Ma'arif Baturaja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (284.517 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara mobilisasi dini dengan penyembuhan luka perineum di Rumah Sakit TK IV Dr.Noesmir Baturaja Kabupaten OKU Tahun 2017. Menggunakan survey analitik cross sectional. Populasi adalah seluruh ibu nifas di Rumah sakit TK IV Dr.Noesmir Baturaja pada saat diakukan penelitian, yaitu selama tanggal 20 Maret–29 April 2017, dengan jumlah 32 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik accisidental sampling dengan jumlah 32 responden. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan checklist. Dari 32 Responden, Responden yang melakukan mobilisasi dengan baik dan mengalami penyembuhan luka perinium dengan cepat sebanyak 18 responden (56,2%), dan responden yang melakukan mobiliasi dini dengan kurang baik dan mengalami penyembuhan luka perineum lambat yaitu 14 responden (43,8%). Hasil analisa bivariat dengan chi-square didapatkan ada hubungan antara mobilisasi dini dengan penyembuhan luka perinium dengan nilai p value 0,03. Ada hubungan antara mobilisasi dini dengan penyembuhan luka perinium di RS. TK IV Dr. Noesmir Baturaja Kabupaten OKU Tahun 2017. This study aims to find out the relationship between early mobilisasin with perineum wound healing in the hospital Nursery IV Dr. Noesmir OKU Regency Baturaja in 2017. using analytical cross sectional survey. The entire population is mother childbirth in a hospital Nursery IV Dr. Noesmir research diakukan at the time of Baturaja, during March 20–April 29, 2017, with a total of 32 people. Sampling techniques using the technique of accidental sampling with number of 32 respondents. Instrument in this study using a checklist of the 32 respondents, Respondents who conduct mobilization and suffered a wound healing perinium quickly as much of the 18 respondents (56.2%) and respondents who do less well with early mobiliasi and perineum wound healing experience slow IE 14 respondents (43.8%). The results of the analysis with the chi-square bivariat obtained there is a relationship between early mobilization with wound healing perinium value p value 0.03. There is a relationship between early mobilization with wound healing in Rs.TK IV perinium Dr. Noesmir OKU Regency Baturaja in 2017.
Hubungan Umur dan Prilaku Merokok Siswa Kelas I SMP Terhadap Prestasi Belajar Fitri Agustiani
Cendekia Medika: Jurnal Stikes Al-Ma`arif Baturaja Vol. 2 No. 2 (2017): Cendekia Medika
Publisher : LPPM STIKES Al-Ma'arif Baturaja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (408.023 KB)

Abstract

Indonesia mengalami peningkatan terbesar perilaku merokok yang cenderung dimulai pada usia yang semakin muda. Pada usia 10-14 tahun. Perilaku merokok diawali oleh rasa ingin tahu dan pengaruh teman sebaya. Mulai merokok terjadi akibat pengaruh lingkungan sosial dan meniru perilaku orang lain yang merupakan salah satu determinan dalam memulai perilaku merokok. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Umur Dan Kebiasaan Merokok Siswa Kelas I Terhadap Prestasi Belajar Di SMP Sentosa Bhakti Baturaja Tahun 2017. Metode Penelitian menggunakan survey analitik Cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas I SMP Sentosa Bhakti Baturaja Tahun 2017 yang berjumlah 73 siswa. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan Total Sampling. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan lembar Kuesioner. Dari hasil uji statistik chi-squre diperoleh p value 0,003< 0,05 hal ini menunjukkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara umur dengan prestasi belajar. Dari hasil uji statistik chi-squre diperoleh p value 0,002 < 0,05 hal ini menunjukkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara kebiasaan merokok dengan prestasi belajar.Kesimpulan ada Hubungan Umur Dan Kebiasaan Merokok Siswa Kelas I Terhadap Prestasi Belajar Di SMP Sentosa Bhakti Baturaja Tahun 2017. Indonesia experienced the greatest increase in smoking behavior that tended to begin at an increasingly young age. At the age of 10-14 years. Smoking behavior begins with the curiosity and influence of peers. Start smoking occurs due to the influence of the social environment and mimic the behavior of others who are one of the determinants in starting smoking behavior. This study aims to determine the Age and Smoking Class Smoking Relationships Against Students Achievement At SMP Sentosa Bhakti Baturaja Year 2017. The Methods Using Cross sectional analytical survey. The population in this study is all students of class I SMP Sentosa Bhakti Baturaja Year 2017 which amounted to 73 students. Sampling technique in this study using Total Sampling. Instruments in this study using questionnaire sheet. From the results of chi-squre statistical test obtained p value 0.003 <0.05 this indicates that there is a meaningful relationship between age with learning achievement. From result of chi-squre statistic test obtained p value 0,002 <0,05 this indicates that there is significant relation between smoking habit with learning achievement. The Conclusion There is a Relationship Age And Smoking Habits Class I Students Against Learning Achievement At SMP Sentosa Bhakti Baturaja Year 2017.
Dampak Pemberian Susu Formula Tinggi Kadar Gula dan Cara Penyajian Botol Susu dengan Kejadian Diare pada Anak Usia 6 - 24 Bulan Di UPTD Puskesmas Sekar Jaya Kecamatan Baturaja Timur Kabupaten OKU Tahun 2017 Eko Heryanto; Yeviza Puspitasari
Cendekia Medika: Jurnal Stikes Al-Ma`arif Baturaja Vol. 2 No. 2 (2017): Cendekia Medika
Publisher : LPPM STIKES Al-Ma'arif Baturaja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (387.585 KB)

Abstract

Penyakit diare merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang penting karena merupakan penyumbang ketiga angka kesakitan dan kematian anak diberbagai negara termasuk Indonesia. Berdasarkan hasil Riskesdas tahun 2013 Prevalensi angka kematian diare pada balita adalah 75,3/100.000 balita, dan merupakan penyebab kematian no.4 (13,2%) pada semua umur dalam kelompok penyakit menular serta sebagai penyebab kematian no.1 pada bayi postneonatal (31,4%) dan pada anak balita (25,2%). Penelitian ini menggunakan metode analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah ibu yang membawa balitanya berobat ke ruang MTBS di UPTD Puskesmas Sekar Jaya Kecamatan Baturaja Barat Kabupaten Ogan Komering Ulu, pengambilan sampel secara acidental sampling. Analisa data menggunakan analisa univariat dan analisa bivariat dengan menggunakan tabel distribusi dan uji statistik Chi-Square, dengan derajat kepercayaan 95%. Pada analisa univariat, dari 123 responden didapat responden yang menderita diare sebesar 30 responden (24,4%). Responden yang diberi susu formula tinggi kadar gula sebesar 30 responden (24,4%) dan responden yang tidak diberi susu formula tinggi kadar gula sebesar 93 responden (75,6%). Cara penyajian botol susu yang tidak memenuhi syarat sebesar 37 responden (30,1%) dan cara penyajian botol susu yang memenuhi syarat sebesar 86 responden (69,9%). Analisa bivariat di dapatkan hasil ada hubungan pemberian susu formula tinggi kadar gula dengan kejadian diare pada anak usia 6-24 bulan (p value 0,026), dan ada hubungan cara penyajian botol susu dengan kejadian diare pada anak usia 6-24 bulan (p value 0,002). Ada hubungan yang bermakna antara pemberian susu formula tinggi kadar gula dengan kejadian diare pada anak usia 6-24 bulan di UPTD Puskesmas Sekar Jaya tahun 2017 dengan p value 0,026. Ada hubungan yang bermakna antara cara penyajian botol susu dengan kejadian diare pada anak usia 6-24 bulan di UPTD Puskesmas Sekar Jaya tahun 2017 dengan p value 0,002. Diarrhea is one of important public health problems because it is the third contributor to the morbidity dan mortality rate of the childrend in various country, including Indonesia. Besed on the result of Riskesda in 2013, prevalence of diarrhea mortality rate is 75.3/100.000, and cause the fourth of mortality (13,2%) at all age in the infectious disease grup, and the first of mortality at post neonatal babies. (31,4%) and at toddler (25,2%). This study uses an analytical method with cross sectional approach. The study population was mothers who bring their babies into space IMCI treatment UPTD Sekar Jaya sub-district Puskesmas Ogan Ogan West Baturaja Ulu, sampling acidental sampling. Data were analyzed using univariate and bivariate analysis using the statistical distribution tables and Chi-Square test, with a 95% degree of confidence. The univariate analysis, obtained from 123 respondents who suffer from diarrhea by 30 respondents (24,4%). Respondents respondents who were formula-fed high sugar content of 30 respondents (24,4%) and respondents who were formula-fed high sugar content of 93 respondents (75,6%). How to penyejian milk bottle ineligible by 37 respondents (30,1%) and the way of presenting a bottle of milk that meets the requirements of 86 respondents (69,9%). The bivariate analysis results get no relationship formula feeding high levels of sugar in the incidence of diarrhea in children aged 6-24 months (p value 0,000), and there is a connection way of presenting a bottle of milk with the incidence of diarrhea in children aged 6-24 months (p value 0,000 ). There is a correlation relationship between formula feeding high sugar levels and way of presenting the milk bottles with the incidence of diarrhea in children aged 6-24 months. There is a significant correlation between formula feeding high sugar levels the incidence of diarrhea in children aged 6-24 months in UPTD Puskesmas Sekar Jaya 2017 with p value 0,026. There is a significant relationship between way of presenting a bottle of milk the incidence of diarrhea in children aged 6-24 months in UPTD Puskesmas Sekar Jaya in 2017 with p value 0,002.
Faktor Pemberian Susu Formula dan Pendapatan Keluarga yang Berhubungan Dengan Status Gizi Balita di UPTD Puskesmas Sukaraya OKU Tahun 2017 Fera Meliyanti; Yustina Oktarida
Cendekia Medika: Jurnal Stikes Al-Ma`arif Baturaja Vol. 2 No. 2 (2017): Cendekia Medika
Publisher : LPPM STIKES Al-Ma'arif Baturaja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (461.152 KB)

Abstract

Status gizi balita merupakan salah satu indikator yang menggambarkan tingkat kesejahteraan masyarakat. Berdasarkan data di Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ulu tahun 2016 terdapat 368 anak balita dengan status gizi dibawah garis merah (BGM), sedangkan di wilayah kerja UPTD Puskesmas Sukaraya Kabupaten Ogan Komering Ulu tahun 2016, jumlah anak balita dengan status gizi dibawah garis merah (BGM) terdapat 40 balita (10,8%). Tujuan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor pemberian susu formula dan pendapatan keluarga yang berhubungan dengan status gizi balita di UPTD Puskesmas Sukaraya OKU. Metode Penelitian ini menggunakan pendekatan Cross Sectional. Populasi adalah ibu- ibu yang mempunyai balita di wilayah kerja UPTD Puskesmas Sukaraya Kecamatan Baturaja Timur Kabupaten Ogan Komering Ulu tahun 2017 berjumlah 112 responden dan sampel sebanyak 69 responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan check list. Hasil Penelitian ini dari 69 responden, responden yang diberi susu formula 47,5%, dan pendapatan keluarga yang berstatus rendah 96,6%. Hasil analisa bivariat dengan uji Chi-square didapatkan ada hubungan antara susu formula dengan status gizi balita dengan p value 0,002 dan terdapat hubungan antara pendapatan keluarga dengan status gizi balita dengan p value 0,003. Ada hubungan antara susu formula dan pendapatan dengan status gizi balita di UPTD Puskesmas Sukaraya. The nutritional status of children under five is one indicator that describes the level of community welfare. Based on data from the Health Office Ogan Komering Ulu Regency in 2016, there are 368 children under five with nutritional status below the red line (BGM). In the work area of ​​UPTD Puskesmas Sukaraya Ogan Komering Ulu Regency in 2016, the number of under five children with nutritional status is below the red line (BGM ) there are 40 toddlers (10,8%). The study was to find out whether of not therre wass correlation between giving the formula of milk factor and family’s income that nutrisi of baby’s status in UPTD Puskesmas Sukaraya. Methods in the metode used analytical method with cross sectional approach. Population is mothers have baby in the UPTD Puskesmas Sukaraya East Baturaja Sub-district of Ogan Komering Ulu Regency in 2017 112 respondent and samples 69 respondents. Sampling technique using simple random sampling technique. The instrumen in the study used check list. The result of the study, the writer found that from 69 respondens, 47,5% respondens giving the formula of milk and the family’s income was low status 96,6%. In the analyze bivariat with chi-square found that there was correlation between giving the formula of milk with the nutrisi of baby’s was p value 0,002 and there was correlations between family’s income with the nutrisi of baby’s was p value 0,003. There is a relationship between giving the formula and of milk with the nutrisi of baby’s was and there was correlations between family’s income with the nutrisi of baby’s was at UPTD Puskesmas Sukaraya.
Efektivitas Metode Kangguru terhadap Peningkatan Berat Badan pada Bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah Di Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang 2015 Ririn Anggraini
Cendekia Medika: Jurnal Stikes Al-Ma`arif Baturaja Vol. 2 No. 2 (2017): Cendekia Medika
Publisher : LPPM STIKES Al-Ma'arif Baturaja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (468.41 KB)

Abstract

Berdasarkan perkiraan World Health Organization (WHO), hampir semua (98%) dari lima juta kematian neonatal terjadi dinegara berkembang. Umumnya karena Berat Badan Lahir kurang dari 2500 gram. Dalam menangani masalah BBLR dapat digunakan metode kangguru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pelaksanaan metode kangguru terhadap peningkatan berat badan pada bayi BBLR di Rumah Sakit Muhammadyah Palembang Tahun 2015. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif analitik dengan pendekatan “Kohort”. Populasi dalam penelitian ini adalah semua bayi baru lahir dengan BBLR di Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang pada bulan April-Juni 2015, sampel di ambil dengan “Quota Sampling” sebanyak 30 bayi dengan BBLR. Hasil analisis bivariat dengan menggunakan uji statistik Chi Square menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara metode kangguru dengan peningkatan berat badan pada bayi BBLR (p value : 0,272), namun jika dilihat dari hasil penelitian metode kangguru efektif dalam meningkatkan berat badan namun sedikit, dari 15 responden yang dilakukan metode kangguru terdapat 10 bayi yang mengalami peningkatan berat badan sedangkan dari 15 responden yang tidak dilakukan metode kangguru hanya terdapat 6 responden yang mengalami peningkatan berat badan. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa secara statistik metode kangguru tidak efektif dalam meningkatkan berat badan bayi BBLR hal ini disebabkan jumlah sampel yang sedikit. Untuk itu disarankan pada peneliti selanjutnya untuk memperbanyak jumlah sampel. World Health Organization (WHO) estimated that almost all (98%) of the five million neonatal occurred in developing countries. Generally, it happened because of birth weight less than 2500 grams. In handling the problem of LBW (Low Birth Weight), kangaroo method can be implemented.This study aimed to determine the effectiveness of kangaroo method implementation on weight gain for LWB babies at Muhammadiyah Palembang Hospital in 2015. This study was an analytical quantitative research with a "Kohort" approach. The population in this study was all newborns with LBW at Muhammadiyah Palembang Hospital in April-June 2015; 30 babies with LBW taken by "Quota Sampling" were the samples of this study. The result of bivariate analysis using chi square statistical test showed that there was no correlation between kangaroo method with weight gain in LWB baby (p value: 0,272). However, seeing from the study result, kangaroo method was effective in body weight gain. From 15 respondents, there were 10 babies treated by kangaroo method had weight gain. Meanwhile, from 15 respondents who did not implement kangaroo method, there were only 6 respondents who experienced weight gain. From the results obtained statistically that kangaroo method is not effective in increasing the baby weight of LBW this is caused due to the small number of samples. It is suggested to the next researcher to increase the number of samples.
Hubungan Antara Umur, Pendidikan dan Lama Kerja Bidan dengan Penerapan Asuhan Persalinan Normal di Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang Juli 2010 Tiara Fatrin
Cendekia Medika: Jurnal Stikes Al-Ma`arif Baturaja Vol. 2 No. 2 (2017): Cendekia Medika
Publisher : LPPM STIKES Al-Ma'arif Baturaja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (188.576 KB)

Abstract

Asuhan Persalinan Normal (APN) merupakan salah satu kebijakan Departemen Kesehatan untuk meningkatkan derajat kesehatan ibu dan anak dengan melakukan persalinan yang bersih dan aman sehingga dapat menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara umur, pendidikan dan lama kerja bidan di Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang Tahun 2010. Metode penelitian ini menggunakan Survei Analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi pada penelitian ini adalah bidan yang berada di Ruang Kebidanan Rumah Sakit Muhammaiyah Palembang. Sampel dalam penelitian ini diambil secara Random dengan menggunakan teknik Simpel Random Sampling dan didapatkan jumlah sampel sebanyak 16 responden. Hasil analisis univariat menunjukan jumlah responden yang menerapkan asuhan persalinan normal (APN) sebanyak 11 orang (68,8 %) yang tidak melakukan asuhan persalinan normal sebanyak 5 orang (31,3 %), responden yang umur produktif sebanyak 12 orang (75,0 %), responden yang umur tidak produktif sebanyak 4 orang (25,0 %), responden yang pendidikan tinggi sebanyak 11 orang (68,8 %), responden yang berpendidikan rendah sebanyak 5 orang (31,3 %). Berdasarkan analisis bivariat dengan menggunakan uji statistik Fisher Exact Test menunjukan bahwa tidak ada hubungan antara umur bidan dengan penerapan asuhan persalinan normal ( X2 = 1,024), ada hubungan antara pendidikan bidan dengan penerapan asuhan persalinan normal (X2 = 5,083), dan ada hubungan antara lama kerja bidan dengan penerapan asuhan persalinan normal (X2 = 4,964). Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukan bahwa umur bidan tidak mempunyai hubungan singnifikan dengan penerapan asuhan persalinan normal sedangkan pendidikan dan lama kerja bidan mempunyai hubungan yang signifikan dengan penerapan asuhan persalinan normal. Diharapkan kepada bidan agar dapat melaksanakan penerapan asuhan persalinan normal karena penerapan asuhan persalinan normal bermanfaat bagi ibu dan bayi baru lahir. Care of normal Childbirth is one of the Health Department policy to improve the health status of mothers and children by doing a clean and safe childbirth so it can maternal mortality rate and infant mortality rate. The aim of the research to determine the relationship between age, education, of midwives in the Muhammadiyah Hospital Palembang in 2010. This Method uses an analytical survey with cross sectional approad. Population of the study are the midwive who were in the obstetrics room of Muhammadiyah Hospital Palembang. The sampel is taken random using simpel random sampling technique and showed the number of 16 respondents. Univariate analysis results show that the number of respondents who applied care deliveries as much as 11 people, who do not applied care deliveries as much as 5 people, productive respondents age is 12 people, unproductive respondents age is 4 people, respondents of higher education as much as 11 peopel, less educated respondents were 5 people. Bases analysis using statistical bivariat fisher exact test showed that there was no relation between the age of midwives with the application of normal childbirth (X2 = 1,024), there was a relation between education with the implementation of midwives normal Childbirth (X2 = 5,083), and there is a relation between the lenght of work midwife with the application of normal childbirth (X2 = 4,964). Bases on of the research result that has been done shows that the age of midwives do not have a singnificant relationship with the application of normal childbirth, while education and job experience of midwives have a singnificant relationship with the application of normal childbirth care. Expected to midwives in order to carry out the application because the application of normal childbirth of normal birth care beneficial for mother and newborn.
Perbandingan Antara Penyembuhan Luka Perineum yang Menggunakan Air Rebusan Daun Sirih dan Yang Tidak Menggunakan Air Rebusan Daun Sirih Di BPM Lismarini Tahun 2016 Yona Sari
Cendekia Medika: Jurnal Stikes Al-Ma`arif Baturaja Vol. 2 No. 2 (2017): Cendekia Medika
Publisher : LPPM STIKES Al-Ma'arif Baturaja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (578.134 KB)

Abstract

Luka robekan perineum adalah luka pada daerah perineum yang disebabkan oleh tindakan episiotomi, dapat juga terjadi secara alami. Luka laserasi jalan lahir biasanya terdapat jaringan yang hilang karena luka ini hasil tindakan episiotomi atau laserasi. Beberapa faktor termasuk ukuran dan tempat luka, kondisi fisiologis umum pasien, cara perawatan luka perineum adalah rangka pendukung proses penyembuhan luka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan waktu penyembuhan luka perineum yang menggunakan air rebusan daun sirih dan yang tidak menggunakan air rebusan daun sirih. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan penarikan sampel secara accidental sampling yaitu ibu nifas yang melakukan kunjungan nifas di BPM Lismarini berjumlah 30 orang. Uji statistik yang digunakan yaitu uji t. Instrument penelitian menggunakan chek list. Hasil analisa bivariat yang menggunakan uji t menenunjukan terdapat perbedaan perawatan luka perineum dengan menggunakan air rebusan daun sirih dan yang tidak menggunakan air rebusan daun sirih.dengan p value 0,000. Dari hasil penelitian disimpulkan luka perineum yang menggunakan air rebusan daun sirih lebih cepat sembuh dibandingkan dengan yang tidak memakai air rebusan daun sirih. Perineal wound is a wound in perineal area which caused by episitomy and caused naturally. Some factors, including size, and the wound area, phisiologis patient and the wat in taking care is a supported thing in healing the way. This study aims to determine the difference of healing time perineum wound that uses betel leaves boiled water and do not use betel leaves boiled water. This study used experimental method which accidental sampling that consist of 30 patients that come to BPM LISMARINI. T-Tes was used in this study with the check list instrument. The result of bivariate analysis that used t-tes showed that there was differences in taking care a wound with the p value 0,000 ≤ 0,05. From the result it can be concluded that by using betel leaves boiled water is faster that not using betel leaves boiled water.
Hubungan Diabetes Mellitus Dengan Kejadian Gagal Ginjal Kronik Di Ruang Hemodialisa RSUD Dr. H. Ibnu Sutowo Baturaja Kabupaten Ogan Komering Ulu Yudi Budianto
Cendekia Medika: Jurnal Stikes Al-Ma`arif Baturaja Vol. 2 No. 2 (2017): Cendekia Medika
Publisher : LPPM STIKES Al-Ma'arif Baturaja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (330.972 KB)

Abstract

ABSTRAK Di Indonesia jumlah pasien penyakit ginjal kronik (PGK) meningkat pesat dengan angka kejadian pasien gagal ginjal tahap akhir (GGTA) yang menjalani hemodialisis dari tahun 2002 sampai 2006 adalah 2077, 2039, 2594, 3556, dan 4344. Salah satu penyebab terjadinya gagal ginjal adalah nefropati diabetik akibat penyakit diabetes mellitus yang tidak terkontrol dan merupakan penyebab kematian terbesar penderita DM. Nefropati diabetik merupakan komplikasi mikrovaskular yang sering ditemukan baik pada DM tipe satu maupun DM tipe dua. Jenis penelitian ini menggunakan metode survey analitik dengan pendekatan cross sectional, dimana data yang menyangkut variabel independen yaitu diabetes mellitus (DM) serta variabel dependen yaitu kejadian gagal ginjal kronik di Ruang Hemodialisa RSUD Dr. H. Ibnu Sutowo Baturaja Kabupaten Ogan Komering Ulu dikumpulkan dalam waktu bersamaan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien yang dirawat di ruang hemodialisa RSUD Dr. H. Ibnu Sutowo Baturaja Kabupaten Ogan Komering Ulu sebanyak 592 pasien. Sampel Sebagian dari pasien yang dirawat pada bulan Maret sampai dengan Mei di Ruang hemodialisa RSUD Dr. H. Ibnu Sutowo Baturaja sebanyak 65 responden. Dari hasil uji statistik chi-squre diperoleh p value 0,004 < 0,05 hal ini menunjukkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara diabetes mellitus dengan gagal ginjal kronik. Sehingga hipotesis terbukti secara statistik. Ada hubungan yang bermakna antara diabetes mellitus dengan gagal ginjal kronik di ruang hemodialisa RSUD Dr. H. Ibnu Sutowo Baturaja, dilihat dari hasil uji statistik Chi-Square didapatkan nilai p value = 0.004. In Indonesia the number of patients with chronic kidney disease (PGK) is increasing rapidly with the incidence of patients with end-stage renal failure (GGTA) undergoing hemodialysis from 2002 to 2006 is 2077, 2039, 2594, 3556, and 4344. One of the causes of kidney failure is diabetic nephropathy due to uncontrolled diabetes mellitus and is the biggest cause of death of DM patients. Diabetic nephropathy is a common microvascular complication found in both type 1 DM and type two DM. This research use analytic survey method with cross sectional approach, where data concerning independent variable that is diabetes mellitus (DM) and dependent variable that is chronic renal failure event in Hemodialisa Room RSUD Dr. H. Ibnu Sutowo Baturaja Ogan Komering Ulu District was collected at the same time. The population in this study were all patients treated in the hemodialysis room of RSUD Dr. H. Ibnu Sutowo Baturaja District Ogan Komering Ulu as many as 592 patients.Sample Most of the patients treated in March to May in the hemodialysis room of RSUD Dr. H. Ibnu Sutowo Baturaja as many as 65 respondents. From chi-squre statistic test result p value 0,004 <0,05 this indicate that there is significant correlation between diabetes mellitus with chronic renal failure. So the hypothesis is proven statistically. There is a significant relationship between diabetes mellitus and chronic renal failure in hemodialysis chamber Dr. H. Ibnu Sutowo Baturaja, seen from the results of Chi-Square statistical test obtained p value = 0.004.

Page 4 of 30 | Total Record : 294