cover
Contact Name
LIRA MUFTI AZZAHRI ISNAENI
Contact Email
liramuftiazzahri.isnaeni@gmail.com
Phone
+6285271651482
Journal Mail Official
jurnalkesehatantambusai@gmail.com
Editorial Address
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai Jalan Tuanku Tambusai 23 Bangkinang, Kampar, Riau, Indonesia Pos Code 28411 Telp. 0762 21677
Location
Kab. kampar,
Riau
INDONESIA
Jurnal Kesehatan Tambusai
ISSN : -     EISSN : 27745848     DOI : 10.31004/jkt.v1i2.1104
Core Subject : Health,
JURNAL KESEHATAN TAMBUSAI Adalah jurnal yang mempublikasikan hasil penelitian kesehatan yang terintegrasi dengan bidang kesehatan Jurnal ini berguna bagi tenaga kesehatan di dinas kesehatan, puskesmas, rumah sakit, mahasiswa kesehatan, tenaga pengajar bidang kesehatan lainnya pada umumnya. Jurnal kesehatan tambusai naskah dalam bentuk hasil penelitian baik dalam bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris. Naskah yang diterima adalah naskah yang belum pernah dipublikasikan sebelumnya. Kami berharap artikel-artikel pada edisi ini bermanfaat bagi dunia ilmu kesehatan
Articles 3,719 Documents
HUBUNGAN KEPATUHAN KONSUMSI TABLET TAMBAH DARAH DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA REMAJA PUTRI: A SYSTEMATIC REVIEW Marsya Kamila Savitri; Nelvioni Devita Tupitu; Salsabila Aulia Iswah; Alsa Safitri
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 2 No. 2 (2021): JUNI 2021
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v2i2.1784

Abstract

Pada usia remaja, gizi merupakan salah satu masalah yang masih terjadi. Tingkat kejadian di Indonesia sebesar 7,5 juta dan memasuki angka 8 dari 11 negara di Asia. Kejadian ini lebih sering terjadi pada remaja putri karena mempunya siklus menstruasi. Status anemia pada remaja diduga dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu pengetahuan gizi serta kepatuhan konsumsi tablet tambah darah. Tujuan adanya penelitian ini untuk menganalisis hubungan antara kepatuhan konsumsi tablet tambah darah dengan kejadian anemia pada remaja putri. Penelitian ini menggunakan desain systematic review yang diperoleh dari Google Scholar dan disaring sesuai dengan kriteria inklusi. Artikel dipilih berdasarkan publikasi yang diterbitkan antara tahun 2017-2021 (5 Tahun). Hasil penelitian ini yaitu terdapat hubungan yang berarti antara kepatuhan konsumsi tablet tambah darah dengan kejadian anemia pada remaja putri di Indonesia. Artinya bahwa semakin patuh dalam mengkonsumsi TTD maka kadar Hb remaja putri akan meningkat.
PENGARUH CAKRAM EDUKASI POLA DIET UNTUK OBESITAS DAN OVERWEIGHT TERHADAP PENGETAHUAN, SIKAP DAN KEPATUHAN DIET DI ISLAMIC BOARDING SCHOOL Giva Gisvandya Nurazis; Fathimah Fathimah; Amilia Yuni Damayanti
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 2 No. 1 (2021): Maret 2021
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v2i1.1565

Abstract

Pendahuluan: Obesitas merupakan salah satu masalah kesehatan kronis yang banyak dialami oleh orang dewasa. Diet sebagai alternatif bagi orang yang kelebihan berat badan untuk menurunkan berat badannya. Proporsi obesitas pada usia 18 tahun ke atas (dewasa) sebesar 21,8%. Upaya untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pentingnya gizi adalah dengan mengembangkan model pendidikan gizi yang efektif dan efisien seperti media edukasi gizi atau media lainnya. Pendidikan gizi merupakan pendekatan pendidikan untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap terhadap gizi. Pentingnya kegiatan promosi kesehatan agar kejadian kegemukan dan obesitas tidak meningkat, perlu dilakukan untuk meningkatkan kesehatan. Tujuan: Mengetahui efektivitas cakram edukasi pola diet untuk obesitas dan overweight terhadap pengetahuan, sikap dan kepatuhan diet di Islamic boarding school. Metode: Penelitian ini menggunakan metode quasi eksperimen. Sampel penelitian ini adalah 32 mahasiswi guru dan 32 mahasiswi reguler Universitas Darussalam Gontor. Jumlah sampel 64 mahasiswi. Uji statistik menggunakan Mann Whitney, Independent Samples T-Test dan Fisher's Test. Hasil: Tidak adanya pengaruh pada pengetahuan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dengan p-value 0,823. Tidak adanya pengaruh pada sikap antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dengan p-value 0,51. Adanya pengaruh pada kepatuhan diet antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dengan p-value 0,000. Kesimpulan: Tidak ada pengaruh yang signifikan pada pengetahuan dan sikap kelompok yang diberikan edukasi cakram dan kelompok ceramah. Ada pengaruh yang signifikan dalam kepatuhan kelompok yang diberikan edukasi cakram dan kelompok ceramah. Kata kunci: cakram edukasi, kepatuhan, obesitas
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP PERAWAT DALAM MENGIDENTIFIKASI PASIEN DENGAN PELAKSANAAN IDENTIFIKASI PASIEN DI RUANG RAWAT INAP AULIA HOSPITAL PEKANBARU Desilawati Desilawati; Alini Alini
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 1 No. 4 (2020): Desember 2020
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v1i4.1513

Abstract

Identifikasi pasien menjadi masalah bila tidak dilakukan, resiko yang timbul menyebabkan kecacatan bahan kematian pasien jika tidak dilaksanakan, dan menimbulkan kerugian besar bagi intansi pelayanan kesehatan. Mengembangkan budaya melakukan identifikasi menjadi sangat sulit ketika perawat belum mendapatkan informasi pentingnya identifikasi pasien. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap perawat dalam mengidentifikasi pasien dengan pelaksanaan identifikasi pasien di ruang rawat inap Aulia Hospital tahun 2019. Penelitian dilaksanakan tanggal 9 sampai 12 Mei 2019. Jenis penelitian kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional. Populasi penelitian seluruh perawat ruang rawat inap Aulia Hospital dengan sampel 52 perawat dan teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Analisa data dengan uji Chi-square, hasil penelitian ini diketahui pengetahuan kurang sebanyak 25 (56.1%), perawat yang bersikap negatif 25 (56.1%) serta pelaksanaan identifikasi dalam kategori kurang 18 (72,0%). Berdasarkan uji Chi-square pada tingkat kemaknaan 95% (α 0.05) menunjukkan ada hubungan antara pengetahuan perawat (p value 0.029) tentang identifikasi pasien dengan pelaksanaan Identifikasi pasien. Dan ada hubungan antara sikap perawat (p value 0.029) tentang identifikasi pasien dengan pelaksanaan identifikasi pasien. Diharapkan perawat dapat menambah wawasan mengenai identifikasi dengan pelatihan/diklat, sehingga dapat tercipta rasa tanggung jawab dan sikap yang dalam pelaksanaan identifikasi pasien.
PENGARUH KEBIASAAN MENCUCI TANGAN TERHADAP KASUS DIARE PADA SISWA SEKOLAH DASAR: A SYSTEMATIC REVIEW Namira Adha; Fathia Nurul Izza; Erlina Riyantiasis; Adna Zelig Pasaribu; Rizki Amalia
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 2 No. 2 (2021): JUNI 2021
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v2i2.1842

Abstract

Salah satu masalah kesehatan masyarakat yang masih sering terjadi di negara berkembang, seperti negara Indonesia adalah diare. Pada tahun 2018, KLB diare sudah terjadi sebanyak 10 kali pada tahun 2018 dengan Case Fatality Rate sebesar 4,74%, penderita sebanyak 756 orang dan kematian sebanyak 36 orang. Salah satu faktor penyebab tingginya angka kejadian diare di Indonesia adalah kebersihan diri, seperti mencuci tangan yang belum dipahami oleh masyarakat luas. Oleh karena itu, perilaku mencuci tangan yang tepat seharusnya menjadi hal dasar untuk ditanamkan sejak dini saat anak mulai bersekolah. Tujuan kajian ini mengetahui korelasi antara kebiasaan mencuci tangan terhadap kasus diare pada siswa sekolah dasar. Dalam penelitian ini dipakai metode systematic review, yang mana artikel dipilih menggunakan metode PRISMA. Artikel yang diperoleh didapatkan dari penggunaan fasilitas database online melalui halaman Google Scholar. Artikel yang dipilih berdasarkan publikasi yang diterbitkan dari tahun 2016 sampai 2021 (5 tahun). Dari penelitian ini dapat ditarik suatu kesimpulan, bahwa perilaku mencuci tangan berkorelasi terhadap terjadinya diare, di mana semakin tepat dan baik perilaku cuci tangan yang diterapkan pada siswa sekolah dasar, maka semakin rendah pula kejadian diarenya.
NITRATE EXPOSURE IN DRINKING WATER AND CANCER RISK: LITERATURE REVIEW Mutia Ardhaneswari; Bambang Wispriyono
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 2 No. 2 (2021): JUNI 2021
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v2i2.1776

Abstract

Background: Nitrate is a contaminant in water sources and it can be found in surface water and groundwater. Nitrate enter the body through consumption of water and food that contain nitrate. Nitrate may cause cancer, because there are still few studies that report the relationship between nitrate and the risk of cancer. This study aims to review the relationship between the nitrate exposure and risk of various types of cancer based on the results of previous studies. Subject and Method: the method is literature review with a database of PUB MED and SCOPUS, using a systematic search strategy and in accordance with the criteria determined at the start of the study. The article used is a research article with information related to nitrate exposure from drinking water sources and its health effects, namely cancer, published in 2010-2020. Results: A total of 96 literatures are searched from database, 9 studies that met the inclusion criteria were selected for analysis. The selected studies used case control study design (3 articles) and cohort (6 articles). Conclusion: Most studies report that there are positive association between nitrate consumption in drinking water and the risk of developing colorectal, bladder, kidney, gastrointestinal, ovarian and thyroid cancer.
HUBUNGAN PENGETAHUAN KEHALALAN PANGAN DENGAN PERILAKU PENJAMAH MAKANAN DAN KEBERADAAN BAKTERI E. COLI Marya Ulfah; Fitri Komala Sari; Fathimah Fathimah
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 2 No. 3 (2021): September 2021
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v2i3.1959

Abstract

Indonesia menjadi negara dengan populasi pemeluk Agama Islam mayoritas. Dengan banyaknya jumlah Muslim maka makanan yang akan diprioritaskan adalah makanan halal, karena umat Muslim memiliki aturan dalam hal konsumsi makanan. Bakteri Escherichia coli menjadi penyebab keracunan yang sering terjadi di banyak tempat penyelenggaraan makanan massal. Infeksi pada manusia yang disebabkan oleh bakteri E.coli dapat berasal dari sumber air yang dipakai untuk pengolahan makanan ataupun pada lingkungan dapur yang tidak bersih. Penelitian ini menganalisis hubungan pengetahuan kehalalan pangan dengan perilaku penjamah makanan dan keberadaan bakteri E.coli. Metode: Penelitian ini menggunakan studi cross sectional. Pengecekan mikroba di laboratorium menggunakan metode MPN. Sampel menggunakan metode total sampling dengan jumlah 38 sampel, E.coli diambil dari sumber air, makanan dan minuman pada 3 dapur. Penilaian pengetahuan kehalalan pangan dengan perilaku penjamah makanan menggunakan kuesioner. Uji statistik yang digunakan yaitu uji spearman. Hasil: Tidak terdapat hubungan antara pengetahuan kehalalan pangan dengan perilaku kehalalan pangan dengan p 0,71, pengetahuan kehalalan pangan dengan keberadaan E.coli p 0,158. Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan antara pengetahuan kehalalan pangan dengan perilaku kehalalan pangan pada penjamah makan dan pada keberadaan bakteri E.coli.
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS SELAMA PANDEMI COVID-1 DI RSUD BANGKINANG Muthia Nabilla; Ade Dita Puteri; Amir Luthfi
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 2 No. 3 (2021): September 2021
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v2i3.2263

Abstract

Aktivitas masyarakat selama pandemi Covid-19 yang berlangsung dari rumah seperti rumah sakit dan bekerja menyebabkan peningkatan sampah rumah tangga non medis dan sampah medis (masker, hazmat, handscoon). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengelolaan limbah medis selama pandemi di Rsud bangkinang. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif analitik dengan pendekatan cross sectional study. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 5 - 10 Juni 2021 dengan jumlah populasi dan sampel yang sama yaitu sebanyak 50 orang petugas cleaning service dengan menggunakan teknik total sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisa data yang digunakan adalah analisa univariat dan bivariat dengan uji Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan antara beban kerja, pengetahuan, pelatihan, dan ketersediaan sarana dengan tindakan pengelolaan limbah medis. Sebagian besar responden memiliki pengetahuan yang kurang baik yaitu sebanyak 29 orang (58,0%). Sebagian besar responden memiliki beban kerja yang berat yaitu sebanyak 29 orang (58,0%). Sebagian besar responden tidak pernah mengikuti pelatihan yang rutin yaitu sebanyak 33 orang (66,0%). Sebagian besar responden menjawab tidak lengkapnya ketersediaan sarana di RSUD Bangkinang yaitu sebanyak 31 orang (62,0%). Diharapkan adanya pengawasan ketat terhadap kesehatan petugas cleaning service termasuk bahayanya apabila sering bersentuhan dengan limbah medis infeksius ataupun non infeksius.
ANALISIS WAKTU TUNGGU PENDAFTARAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN PUSKESMAS IBRAHIM ADJIE Asri Yuniarti
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 2 No. 3 (2021): September 2021
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v2i3.1996

Abstract

ABSTRAK Waktu tunggu pasien di Tempat Pendaftaran Pasien Rawat Jalan (TPPRJ) juga menjadi salah satu komponen potensial sebagai penyebab ketidakpuasan pasien terhadap pelayanan. Jika waktu tunggu pelayanan lama maka akan mengurangi kenyamanan pasien. Begitupun sebaliknya, jika waktu tunggu pelayanan cepat maka akan memberikan tingkat kepuasan tinggi terhadap pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan waktu tunggu pendaftarandengan kepuasan pasien rawat jalan di Tempat Pendaftaran Pasien Rawat Jalan (TPPRJ) Puskesmas Ibrahim Adjie Kota Bandung. Adapun jenis penelitian yang digunakan adalah desain observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah Tempat Pendaftaran Pasien Rawat Jalan (TPPRJ) yang sampelnya purposive sampling dengan metode pengumpulan data menggunakan kuisioner dengan total sampel 20 responed. Peneliti juga melakukan analisis data menggunakan uji Chi – Square Test. Berdasarkan penelitian diketahui bahwa rata – rata waktu petugas melayani pasien baru rawat jalan adalah 8 menit 35 detik dan pelayanan pasien lama 6 menit 06 detik. Tingkat penilaian kecepatan waktu pelayananpun didapatkan 40% cepat dan 60% tergolong lambat. Adapun penilaian kepuasan pasien terhadap pelayanan didapat 43% merasa puas dan 57% tidak puas. Dapat disimpulkan dari hasil penelitian ini bahwa ada hubungan antara waktu tunggu pendaftaran dengan kepuasan pasien di Tempat Pendaftaran Rawat Jalan (TPPRJ) Puskesmas Ibrahim Adjie Kota Bandung. Kata Kunci: Kepuasan Pasien, TPPRJ, Waktu Tunggu Pendaftaran ABSTRACT The waiting time for the patient at the inpatient registration site (TPPRJ) is also one of the potential components to cause the patient's dissatisfaction with service. If the service wait time long it will reduce the comfort of the patient. If you wait for quick service, it will give the patient a high level of satisfaction. The study is to find out the relationships waiting for an outpatient signup at the treatment facility (TPPRJ) hospital admissions center ibrahim adjie of bandung. As for the kind of research used are analytical observational designs with a sectional cross approach. The population in this study is where an inpatient registration (TPPRJ) is an integral sampling using the data collection method using the questionnaire with a total of 20 responed samples. Researchers also conducted data analysis using the chi-square test. Research indicates that the average time officers serve new outpatient care is 8 minutes 35 seconds and the service of the old patient is 6 minutes and 06 seconds. Service time assessment rate was given 40% speed and 60% rate slower. As for the patient's assessment of satisfaction of service, 43% is satisfied and 57% is not satisfied. It could be concluded from this study that there is a link between waiting time for registration and patient satisfaction at the treatment facility ibrahim adjie is in bandung. Keywords: Patient Statisfaction, TPPRJ, Waiting For Registration
Gambaran Pengetahuan Pertolongan Pertama Keracunan Makanan Nurul Fatwati Fitriana
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 2 No. 3 (2021): September 2021
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v2i3.2260

Abstract

Keracunan makanan merupakan sakit yang disebabkan oleh mengkonsumsi makanan yang diduga mengandung cemaran biologis atau kimia. Penyakit akibat keracunan makanan turut meningkatkan angka morbiditas dan mortalitas seluruh dunia. Pengetahuan terhadap pertolongan pertama keracunan makanan merupakan hal yang penting untuk mengurangi efek negatif keracunan makanan . Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran pengetahuan pertolongan pertama pada keracunan makanan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel dilakukan dengan accidental sampling dan pengumpulan data menggunakan kuesioner pengetahuan keracunan makanan berjumlah 14 soal. Analisis data menggunakan analisis univariat. Dari 79 responden penelitian, nilai rata-rata pengetahuan responden adalah 8,78, dengan nilai minimal 5 dan nilai maksimal 14. Hasil yang didapatkan bahwa mayoritas responden mengetahui definisi keracunan, tanda dan gejala keracunan, dan penatalaksanaan keracunan
FAKTOR RISIKO HIPERTENSI PADA REMAJA Nanda Desi Rahma; Sarah Aravia Ajda; Tiffania Hapsari; Wardahtun Nufus
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 2 No. 3 (2021): September 2021
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v2i3.1863

Abstract

ABSTRAK Penyakit tidak menular saat ini menjadi permasalahan penting bagi seluruh negara, Salah satu penyakit tidak menular dengan prevalensi tinggi di berbagai negara adalah hipertensi. Hipertensi menjadi masalah serius karena sering timbul tanpa adanya gejala atau kerap disebut sebagai silent killer. Hipertensi seringkali dianggap hanya menyerang usia lanjut saja, akan tetapi dari sebagian penelitian menyatakan bahwa hipertensi juga dapat menyerang usia remaja. hal tersebut dapat meningkatkan risiko morbiditas dan mortalitas. Penelitian menunjukan terhadap 690 anak usia 15―17 menemukan sebanyak 40 di antaranya mengalami hipertensi. Penelitian di Indonesia terdapat 125 siswa menemukan 58 diantaranya mengalami pre hipertensi dan hipertensi tingkat 1. Tujuan adanya penelitian ini sebagai bentuk gambaran tentang berbagai faktor risiko yang memiliki hubungan kuat terhadap hipertensi. Pengkajian pada penelitian ini memakai metode sistematik (systematic review). Hasil yang didapat yaitu terdapat faktor resiko yang dipisah dua faktor yaitu faktor yang bisa diubah dan faktor yang tidak dapat diubah. Faktor resiko yang bisa di ubah yaitu natrium, IMT, aktifitas fisik, kualitas tidur, berat lahir, kebiasaan merokok, mengkonsumsi alkohol, asupan lemak, sedangkan jenis kelamin, dan genetik tidak dapat diubah. Diharapkan Pemerintah menghimbau serta mengedukasi remaja dalam penyebab, pencegahan serta penanggulangan terhadap hipertensi. adanya masalah faktor terjadinya hipertensi pada remaja, remaja dapat mengubah pola hidup menjadi lebih sehat sehingga tidak menyebabkan terjadinya hipertensi. Kata kunci: Faktor resiko, hipertensi, remaja ABSTRACT Non-communicable diseases are currently an important issue for all countries, One of the non-communicable diseases with a high prevalence in various countries is hypertension. Hypertension becomes a serious problem because it often arises without symptoms or is often referred to as a silent killer. Hypertension is often considered to only affect the elderly, but some studies suggest that hypertension can also affect adolescence. this can increase the risk of morbidity and mortality. Research shows that 690 children aged 15―17 found as many as 40 of them had hypertension. Research in Indonesia there are 125 students found 58 of them have pre hypertension and hypertension level 1. The purpose of this study is as a form of description of various risk factors that have a strong association with hypertension. The assessment in this study uses systematic review method. The result is that there are risk factors separated by two factors, namely factors that can be changed and factors that can not be changed. Risk factors that can be changed are sodium, BMI, physical activity, sleep quality, birth weight, smoking habits, alcohol consumption, fat intake, while gender, and genetics can not be changed. It is expected that the Government encourages and educates adolescents in the causes, prevention and countermeasures against hypertension. the problem of hypertension in adolescents, adolescents can change their lifestyle to be healthier so as not to cause hypertension. Key Word: Risk factors, hypertension, adolescents.

Page 5 of 372 | Total Record : 3719