cover
Contact Name
LIRA MUFTI AZZAHRI ISNAENI
Contact Email
liramuftiazzahri.isnaeni@gmail.com
Phone
+6285271651482
Journal Mail Official
jurnalkesehatantambusai@gmail.com
Editorial Address
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai Jalan Tuanku Tambusai 23 Bangkinang, Kampar, Riau, Indonesia Pos Code 28411 Telp. 0762 21677
Location
Kab. kampar,
Riau
INDONESIA
Jurnal Kesehatan Tambusai
ISSN : -     EISSN : 27745848     DOI : 10.31004/jkt.v1i2.1104
Core Subject : Health,
JURNAL KESEHATAN TAMBUSAI Adalah jurnal yang mempublikasikan hasil penelitian kesehatan yang terintegrasi dengan bidang kesehatan Jurnal ini berguna bagi tenaga kesehatan di dinas kesehatan, puskesmas, rumah sakit, mahasiswa kesehatan, tenaga pengajar bidang kesehatan lainnya pada umumnya. Jurnal kesehatan tambusai naskah dalam bentuk hasil penelitian baik dalam bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris. Naskah yang diterima adalah naskah yang belum pernah dipublikasikan sebelumnya. Kami berharap artikel-artikel pada edisi ini bermanfaat bagi dunia ilmu kesehatan
Articles 3,719 Documents
HUBUNGAN LINGKAR LENGAN ATAS (LILA) DAN INDEKS MASA TUBUH (IMT) IBU HAMIL TERHADAP KEJADIAN PREEKLAMPSIA Salim, Dewi Nirmala; Said, Masita Fujiko M.; Madya, Fatmawati
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 3 (2025): SEPTEMBER 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i3.50585

Abstract

Preeklampsia merupakan salah satu penyebab utama meningkatnya angka morbiditas dan mortalitas ibu hamil di Indonesia, yang erat kaitannya dengan berbagai faktor risiko, termasuk status gizi ibu yang dapat ditinjau melalui pengukuran Lingkar Lengan Atas (LILA) dan Indeks Massa Tubuh (IMT). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara LILA dan IMT terhadap kejadian preeklampsia pada ibu hamil melalui pendekatan literature review. Metode yang digunakan adalah telaah sistematis terhadap 9 artikel penelitian yang relevan, yang dipublikasikan dalam kurun waktu 2020–2025, dengan kriteria inklusi berupa studi kuantitatif yang membahas kaitan antara indikator status gizi dan kejadian preeklampsia atau komplikasi terkait. Hasil analisis menunjukkan bahwa ibu hamil dengan LILA <23–23,5 cm dan IMT prakehamilan tinggi (≥25 kg/m²) memiliki risiko signifikan mengalami preeklampsia, anemia, serta komplikasi metabolik lainnya. Beberapa penelitian mencatat bahwa ibu hamil dengan LILA rendah memiliki peluang 3,2 kali lebih tinggi mengalami preeklampsia, sementara IMT tinggi juga dikaitkan dengan peningkatan tekanan darah dan kadar kolesterol. Temuan ini menegaskan pentingnya skrining dini menggunakan LILA dan IMT sebagai langkah preventif dalam pelayanan antenatal care (ANC). Integrasi indikator antropometri dalam pemeriksaan kehamilan dapat menjadi strategi efektif untuk menurunkan angka kejadian preeklampsia secara nasional.
PENERAPAN MIRROR THERAPY TERHADAP KEKUATAT OTOT PASIEN STROKE DENGAN GANGGUAN EKSTERMITAS ATAS Ayuningtyas, Devina; Widiastuti, Agung; Firdaus, Insanul
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 3 (2025): SEPTEMBER 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i3.47904

Abstract

Stroke merupakan keadaan yang timbul karena terjadi gangguan peredarab darah di otak yang menyebabkan terjadinya kematian jaringan otak sehingga mengakibatkan penderita mengalami kelumpuhan. Penyakit stroke sangat berdampak pada fungsi ekstermitas baik atas maupun bawah. Ada berbagai jenis terapi yang dapat menunjang reahabilitasi penderita stroke, salah satunya Mirror Therapy atau terapi cermin merupakan pilihan jenis terapi inovasi yang dapat meningkatkan kekuatan otot penderita stroke. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis penerapan asuhan keperawatan dengan inovasi intervensi mirror therapy terhadap kekuatan otot pasien stroke dengan gangguan ekstermitas atas di RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten. Penelitian ini menggunakan penelitian observasional studi kasus dengan membanding 2 pasien yang berbeda, sampel penelitian yaitu pasien dengan gangguan system saraf pusat khususnya dengan diagnose medis stroke dan menggunakan metode sampling kriteria inklusi-eksklusi. Instrument yang digunakan berupa SOP Mirror Therapy, MMT (Manual Muscle Testing), dan lembar observasi pasien. Penelitian dilakukan pada bulan Januari 2025 dimana dilakukan selama 3 hari berturut-turut pagi dan sore hari. Hasil penelitian didapatkan pada pasien satu mengalami peningkatan kekuatan otot ekstermitas atas seblah kanan dari yang awalnya 3 menjadi 4 dan pada pasien dua mengalami peningkatan kekuatan otot ekstermitas atas sebelah kanan dari yang awalnya 1 menjadi 2. Penerapan inovasi mirror therapy kepada pasien stroke yang mengalami penurunan kekuatan otot ekstermitas atas dapat membantu memberikan perubahan peningkatan kekuatan otot.  
PENERAPAN REKAM MEDIS ELEKTRONIK (RME) UNTUK MONITORING STATUS GIZI IBU HAMIL DAN BALITA DI PUSKESMAS LIMBOTO A . Sau, Rahmawati; Ismail, Nurain R.
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 3 (2025): SEPTEMBER 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i4.50102

Abstract

Penerapan Rekam Medis Elektronik (RME) di puskesmas merupakan inovasi strategis untuk mendukung pencatatan gizi ibu hamil dan balita serta memperkuat upaya penurunan stunting. Penelitian ini bertujuan menganalisis penerapan RME di Puskesmas Limboto berdasarkan enam aspek keberhasilan sistem informasi menurut model DeLone & McLean, yaitu kualitas sistem, kualitas informasi, penggunaan, kepuasan pengguna, dampak individu, dan dampak organisasi. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus. Informan dipilih secara purposive, meliputi tenaga gizi, kepala puskesmas, dan petugas terkait. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi, serta telaah dokumen, kemudian dianalisis menggunakan model interaktif Miles & Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) kualitas sistem cukup baik namun terkendala jaringan internet; (2) informasi gizi yang dihasilkan akurat, relevan, dan mempercepat deteksi dini masalah gizi seperti stunting, anemia ibu hamil, dan BBLR; (3) RME digunakan secara rutin, meskipun pencatatan manual masih dilakukan; (4) tenaga gizi puas dengan RME, namun menekankan perlunya integrasi dengan e-PPGBM; (5) RME meningkatkan efektivitas kerja tenaga gizi dalam pemantauan status gizi; dan (6) RME berkontribusi terhadap efektivitas program gizi puskesmas, meskipun integrasi sistem nasional belum optimal. Kesimpulannya, RME berperan penting dalam pencatatan dan monitoring gizi ibu hamil serta balita, tetapi masih membutuhkan dukungan infrastruktur dan integrasi dengan aplikasi nasional.
ANALISA KEBIJAKAN SISTEM INFORMASI KESEHATAN DI INDONESIA : LITERATURE REVIEW Permatasari, Dyah Ayu
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 3 (2025): SEPTEMBER 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i4.50300

Abstract

Sistem Informasi Kesehatan digunakan dengan  tujuan meningkatkan kualitas dan efisiensi dalam bidang kesehatan dan perawatan. Pengembangan Sistem Informasi Kesehatan ini memerlukan adanya dukungan dari berbagai pihak terutama dari pemerintah pusat. Sistem informasi berperan penting dalam penyimpanan dan pengelolaan data pasien. Tujuan utama Sistem Informasi Kesehatan yaitu Menjamin ketersediaan, kualitas, dan akses terhadap Informasi Kesehatan yang bernilai pengetahuan serta dapat dipertanggungjawabkan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan Teknik Literature Review. Manfaat dari Sistem Informasi Kesehatan yaitu Mendukung manajemen Kesehatan, Mengidentifikasi masalah dan kebutuhan, Mengintervensi masalah kesehatan berdasarkan prioritas, Pembuatan keputusan dan pengambilan kebijakan kesehatan berdasarkan bukti. Berdasarkan hasil penelusuran yang dilakukan oleh penulis maka dapat disimpulkan bahwa sistem Informasi Kesehatan yang ada di Indonesia saat ini masih memerlukan perbaikan dan beberapa tantangan terutama dalam hal penyimpanan data Kesehatan pribadi pasien.
RANCANG BANGUN ALAT FIKSASI PADA PEMERIKSAAN RADIOGRAFI MANUS DENGAN PROYEKSI OBLIQUE 'Aditya, Siska Dwi Nur; Nasokha, Ildsa Maulidya Mar’athus; Silfina, Redha Okta
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 3 (2025): SEPTEMBER 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i4.50354

Abstract

Radiografi ossa manus adalah pemeriksaan yang dilakukan engan menggunakan sinar-X pada ossa manus yang bertujuan untuk melihat bentuk, fungsi dan kelainan yang ada pada ossa manus. Pada pemeriksaan os manus dengan kasus fraktur proyeksi yang rutin dgunakan adalah Posteroanterior (PA) dan Oblique, pada pemeriksaan manus dengan proyeksi oblique biasanya menggunakan alat fiksasi untuk memudahkan radiographer dalam memposisikan pasien. RSU Muhammadiyah Siti Aminah Bumiayu saat melakukan pemeriksaan manus oblique tidak menggunakan alat fiksasi hanya tangan pasien yang dimiringkan karena keterbatasan alat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penggunaan rancang bangun alat fiksasi manus pada emerisaan proyeksi oblique dan mengetahui hasil dar alat fiksasi manus oblique. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif deskriptif dengan pendekatan eksperimen. Dilakukan pada bulan September 2024 – Maret 2025. Pengambilan data dilakukan dengan cara kuisioner, dokumentasi, dan wawancara. Dilakukan dengan 3 dokter spesialis radiologi dan 11 radiografer. Perhitungan dari uji fungsi terhadap hasil radiograf diperoleh skor seberas 3,9 yang berarti alat fiksasi manus oblique memiliki fungsi yang sangat baik mampu membantu dokter radiolog dalam membaca diagnose radiograf manus proyeksi oblique dan dapat memperlihatkan anatomi manus secara keseluruhan tanpa adanya anatomi yang terpotong atau tumpeng tindih. Untuk hasil uji kinerja terhadap efisiensi alat diperoleh skore 3,8 yang berarti alat fiksasi manus oblique memiliki fungsi yang sangat baik, alat fiksasi ini membantu radiographer dalam melakukan pemeriksaan manus proyeksi oblique, alat fiksasi ini mampu meminimalkan pengulangan pemeriksaan karena pergerakan pasien. Hasil uji fungsi terhadap hasil radiograf diperoleh skor seberas 3,9 dan untuk hasil uji kinerja terhadap efisiensi alat diperoleh skore 3,8. Berdasarkan hasil uji fungsi dan uji kinerja alat fiksasi manus proyeksi oblique dapat disimpulkan bahwa alat fiksasi ini layak untuk digunakan.
KESENJANGAN KOMPETENSI DALAM PENILAIAN STATUS GIZI BALITA : STUDI DI PUSKESMAS PLAYEN 2 GUNUNGKIDUL Aliya, Lisana Shidiq; Lestari, Wiji Indah; Sumikem, Sumikem; Destarina, Rolla
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 3 (2025): SEPTEMBER 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i3.50751

Abstract

Berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2024, prevalensi stunting di Kabupaten Gunungkidul sebesar 19,7%, sedikit di bawah angka nasional 19,8%. Kader kesehatan berperan penting dalam pemantauan status gizi balita, terutama di daerah dengan angka stunting tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesenjangan antara kapabilitas dan peran kader dalam pemantauan status gizi balita di Puskesmas Playen 2. Menggunakan desain cross-sectional, 97 kader dari enam desa diambil sebagai sampel secara proporsional. Data dikumpulkan melalui kuesioner terstruktur. Data karakteristik responden dianalisis secara deskriptif dan analisis kesenjangan antara kapabilitas dan peran kader diuji statistik menggunakan Chi-square test. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar kader berusia 41-50 tahun (42,3%), berpendidikan menengah (86,6%), bekerja (69,1%), masa kerja kader lebih dari 5 tahun (79,4%), dan pernah mendapat pelatihan (72,2%). Tingkat pengetahuan bervariasi: tinggi (53,6%), sedang (28,9%), dan rendah (17,5%). Ditemukan adanya kesenjangan kompetensi yang mencolok antara kapabilitas kader dan peran aktual mereka, meskipun hanya konseling yang terbukti signifikan secara statistik (p=0,001). Seluruh kader merasa mampu melakukan pengukuran status gizi, hanya 76% yang rutin melakukannya. Demikian pula, 97% kader mampu mencatat status gizi pada kartu KMS, namun hanya 76% yang secara teratur melakukan peran ini. Sementara 46% kader mampu memberikan konseling gizi, hanya 25% yang secara aktif terlibat dalam konseling. Sejumlah 20% kader kompeten dalam membuat laporan/merujuk kasus, tetapi hanya 15% yang rutin melakukannya. Kesimpulannya, meskipun kader menunjukkan pengetahuan dan peran yang memadai dalam penilaian status gizi balita, keterlibatan mereka dalam konseling dan laporan terbatas.
GAMBARAN KADAR KOLESTEROL TOTAL, LDL, DAN HDL PADA PASIEN PENDERITA STROKE INFARK SEREBRAL DI RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA Ramadhantri, Rizkha; Anwar, Chairil; Aryani, Titin
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 3 (2025): SEPTEMBER 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i3.48819

Abstract

Stroke diklasifikasikan menjadi dua, yaitu stroke infark serebral (iskemik) dan stroke hemoragik. Faktor risiko stroke adalah dislipidemia, yang ditandai dengan peningkatan kadar kolesterol total, peningkatan LDL, dan penurunan HDL. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kadar kolesterol total, LDL, dan HDL pada pasien penderita stroke infark serebral di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan desain cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Sampel penelitian terdiri dari 38 pasien stroke infark serebral. Mayoritas pasien berjenis kelamin perempuan, yaitu 17 pasien (44,7%) dan berusia 55-64 tahun sebanyak 13 pasien (34,2%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa 17 pasien (44,7%) memiliki kadar kolesterol total normal (<200 mg/dL), 10 pasien (26,3%) memiliki kadar LDL mendekati optimal (100-129 mg/dL), dan 17 pasien (44,7%) memiliki kadar HDL normal (40-59 mg/dL). Kesimpulan penelitian ini adalah pasien stroke dengan infark serebral paling sering ditemukan memiliki kadar kolesterol total normal, kadar LDL mendekati optimal, dan kadar HDL normal.
HUBUNGAN ANTARA KEBERSIHAN DIRI DENGAN KELUHAN GANGGUAN KULIT PADA PETUGAS PENGANGKUT SAMPAH DI TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR SUMOMPO KOTA MANADO Mendila, Meysye; Tucunan, Ardiansa A. T.; Maddusa, Sri Seprianto
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 3 (2025): SEPTEMBER 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i3.49267

Abstract

Keluhan gangguan kulit merupakan salah satu masalah kesehatan yang sering dialami oleh petugas pengangkut sampah akibat kontak langsung dengan sampah dan lingkungan kerja yang panas serta lembap. Personal hygiene yang buruk menjadi salah satu faktor risiko utama timbulnya keluhan kulit seperti gatal-gatal, kemerahan, dan infeksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara personal hygiene dengan keluhan gangguan kulit pada petugas pengangkut sampah di TPA Sumompo Kota Manado. Jenis penelitian adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional yang dilaksanakan pada bulan Mei-Juli 2025. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh petugas yang mengangkut sampah ke TPA Sumompo sebanyak 109 orang, dengan jumlah sampel sebanyak 60 responden yang dipilih menggunakan teknik accidental sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara menggunakan kuesioner serta observasi langsung. Data dianalisis secara univariat dan bivariat menggunakan uji chi-square dengan tingkat signifikansi p <0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 56,7% responden memiliki personal hygiene yang kurang baik dan 45% responden mengalami keluhan gangguan kulit. Dari hasil uji chi-square menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara personal hygiene dengan keluhan gangguan kulit dengan  pada petugas pengangkut sampah di TPA Sumompo Kota Manado (p-value = 0,000). Semakin baik personal hygiene seseorang, maka semakin rendah risiko mengalami gangguan kulit.
RANCANG BANGUN ALAT BANTU RADIOGRAFI PADA PEMERIKSAAN ABDOMEN PROYEKSI LEFT LATERAL DECUBITUS Rohmah, Alifah Choiru; Nasokha, Ildsa Maulidya Mar’athus; Sukwono, Djoko
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 3 (2025): SEPTEMBER 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i3.50560

Abstract

Alat fiksasi radiologi merupakan peralatan yang dirancang khusus yang terbuat dari pelat baja, yang digunakan oleh radiografer untuk membantu manajemen pasien. Dirancang khusus untuk radiografi abdomen proyeksi left lateral decubitus (LLD), alat ini secara efektif menyangga kaset dan mengamankannya pada bagian posterior pasien tanpa memerlukan pegangan manual oleh anggota keluarga. Desainnya memastikan visualisasi penuh abdomen kiri pasien sekaligus meningkatkan keselamatan radiasi bagi pasien, keluarga, dan staf. Penelitian ini bertujuan untuk merancang alat fiksasi dan mengevaluasi kinerjanya melalui serangkaian penilaian fungsional. Penelitian ini menggunakan pendekatan eksperimen dengan metode research dan development, yakni metode penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan suatu produk dan mengevaluasi efektivitas penggunaanya. Pengumpulan data dilakukan melalui uji fungsi alat fiksasi dalam pemeriksaan abdomen dengan proyeksi LLD yang di lakukan di RSI Muhammadiyah Kendal pada bulan Mei hingga Juni 2025. Berdasarkan hasil uji fungsi, alat ini memperoleh  presentase penilaian 91% dari para responden yang menunjukkan bahwa alat fiksasi ini dinilai layak untuk digunakan. Namun alat ini memiliki beberapa kekurangan, antara lain dari segi kenyamanan. Beberapa pasien mengeluhkan bahwa busa pada alat terasa terlalu tebal sehingga menimbulkan rasa kurang nyaman. Selain itu, berat alat ini yang cukup besar membuat pengguna memerlukan tenaga lebih saat mengangkatnya. kemampuan alat  dalam menampilkan seluruh area abdomen termasuk hemidiafragma kiri, serta menahan posisi kaset agar tetap stabil memperoleh presentase nilai sebesar 91%. Hal ini menunjukkan bahwa alat fiksasi pemeriksaan radiografi abdomen proyeks LLD memiliki performa yang baik dan dinilai layak untuk diguakan.