Jurnal Kepariwisataan
Journal of Tourism Studies (Jurnal Kepariwisataan/JPAR) is aimed to spread critical analysis from researchers and academic practitioners on various travel and tourism issues local, national and internationally. The writing is published after undergoing a peer-review process by providing an exclusive analysis on social and political issues from various perspectives. Journal of Tourism Studies provides high quality study outcomes and new thoughts for academic practitioners, researchers and decision makers to break down the complexity and dynamics of contemporary sociopolitical changes. Published two times a year, JPAR provides itself as a medium for – also invites- researcher, academic practitioners and intellectuals to submit their critical writings and to contribute to the development of social and political sciences. Topics of this Journal focuses on tourism specialization areas include: Tourism culture and cultural heritage in a tourism perspective (local culture, history & tourism, cultural heritage environment and so on) Health, Safety and Security Issues for the Tourism Industry Tourism and economic growth Study Travel (Museums and conservation, festivals and events in the tourism industry) New Tourism Trends (special interest tourism, dark tourism, medical tourism, sports tourism and so on) Ecotourism and sustainable tourism Planning tours, new tourist destinations, climate and tourism MICE in tourism (meetings, incentives, conventions and exhibitions, MICE marketing and management) Information and communication technology, data collection on Tourism, trend tourism & forecasting, social media Impact of terrorism on tourism and crisis management
Articles
512 Documents
FRONT MATTER VOL. 18 NO 2 2019
Editorial Team
JURNAL KEPARIWISATAAN Vol 18 No 2 (2019): Jurnal Kepariwisataan
Publisher : Pusat penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Politeknik Pariwisata Bali
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.52352/jpar.v18i2.377
PERAN MASYARAKAT DALAM PENGEMBANGAN DESA NYAMBU SEBAGAI DESA WISATA EKOLOGIS
JURNAL KEPARIWISATAAN Vol 18 No 2 (2019): Jurnal Kepariwisataan
Publisher : Pusat penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Politeknik Pariwisata Bali
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.52352/jpar.v18i2.378
Perkembangan desa wisata di Indonesia meningkat setiap tahun, dimana terdapat 144 desa wisata pada tahun 2009 dan meningkat menjadi 980 desa wisata pada tahun 2014. Desa Nyambu ditetapkan sebagai desa wisata ekologis oleh Bupati Tabanan, dan pengembangan Desa Nyambu sebagai Desa Wisata Ekologis (DWE) melalui tiga tahapan yaitu dari tahap persiapan, perencanaan dan pengembangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi partisipasi masyarakat Desa Nyambu dalam pengembangan desa wisata dengan cara menyebarkan 100 kuesioner dan dianalisis dengan menggunakan analisis factor konfirmatori. Bentuk partisipasi manipulative tertinggi adalah masyarakat mengetahui program kegiatan Desa Nyambu sesuai dengan program yang dicanangkan oleh badan pengelola (0,848), Partisipasipasif dengan nilai factor 0,802; partisipasi konsultatif yang dilakukan masuarakat adalah turut memberikan pemdapat dan saran tentang pegembangan desa kepada pengelola desa wisata (0,773); Partisipasi intensif yang dilakukan oleh masyarakat tertinggi adalah menyediakan sarana/fasilitas dan aksesibilitas dalam kegiatan pariwisata (0,922); Partisipasi fungsional adalah masyarakay aktif dalam pengusulan rencana dan program terkait pengembangan Desa Nyambu (0,881); Partisipasiinteraktif yang dilakukan masyarakat adalah menyumbangkan gagasan / ide dalam pengembangan kegiatan pariwisata di Desa Nyambu (0,962); Partisipasi Mandiri tertinggi yang dilakukan oleh masyarakat adalah berinisiatif dapat mengambil keputusan yang dapat mempengaruhi pengembangan Desa Nyambu kedepannya (0,724). Berdasarkan hasil tersebut diharapkan masyarakat semakin aktif berperan dalam pengembangan DWE Nyambu sehingga memberikan manfaat terhadap peningkatanekonomi masyrakat.
FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN WISATAWAN CHINA BERWISATA KE NUSA PENIDA
Lukia Zuraida;
Woro Susianti;
Indah Kusumarini
JURNAL KEPARIWISATAAN Vol 18 No 2 (2019): Jurnal Kepariwisataan
Publisher : Pusat penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Politeknik Pariwisata Bali
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.52352/jpar.v18i2.379
China merupakan salah satu market potensial yang dimiliki pariwisata Bali saat ini. Data menunjukan tren pertumbuhan pangsa pasar China yang sangat positif hingga mampu menduduki peringkat pertama pada tahun 2017. Hal tersebut memunculkan suatu peluang yang sangat baik untuk prospek pariwisata Bali kedepannya, khususnya untuk pengembangan pangsa pasar China ke kepulauan Nusa Penida. Untuk memaksimalkan peluang ini perlu dilakukan kajian terhadap faktor – faktor yang mempengaruhi keputusan wisatawan China dalam berwisata ke Nusa Penida. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik survei dengan instrumen berupa kuesioner yang ditujukan kepada wisatawan China yang berwisata ke Nusa Penida. Penentuan sampel menggunakan teknik accidental sampling dengan jumlah responden sebanyak 140 orang. Analisis data yang digunakan yaitu analisis faktor exploratory dengan total seluruh indikator sebanyak 35buah. Dalam penelitian ini diperoleh lima faktor pendorong yang memotivasi wisatawan India dalam berwisata ke Bali yaitu: (1) faktor Strengthening family bonds dan Wish-fulfilment, (2) faktor Romance dan Social Interaction, (3) faktor Escape dan Relaxation, (4) faktor Educational Opportunity dan Selffulfilment,(5) faktor Prestige. Terdapat empat faktor penarik yang mempengaruhi wisatawan China berwisata ke Nusa Penida yaitu (1) faktor Amenities dan Accessibility, (2) faktor Attraction, (3) faktor Image, (4) faktor Price.
ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PEGAWAI STP NUSA DUA BALI TERHADAP PAKET PERJALANAN WISATA INSENTIF OUTBOND 2018
M Tanggap Sasmita
JURNAL KEPARIWISATAAN Vol 18 No 2 (2019): Jurnal Kepariwisataan
Publisher : Pusat penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Politeknik Pariwisata Bali
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.52352/jpar.v18i2.380
Pulau Bali merupakan daerah tujuan wisata yang sering menjadi tempat pelaksanaan paketperjalanan insentif bagi perusahaan-perusahaan baik di dalam negeri dan luar negeri. Tidak hanya bagiperusahaan swasta namun juga instansi pemerintahan menjadikan Bali sebagai destinasi perjalananinsentifnya baik yang hanya berjumlah puluhan peserta maupun hingga ribuan peserta Untuk Tahun2018, STP Nusa Dua Bali melaksanakan kegiatan perjalanan insentif yang memang rutin setiaptahunya di Jogjakrata dengan 204 orang peserta, namun dalam pelaksanaannya berdasarkan hasilwawancara dengan ketua panitia penyelenggara mendapatkan complain diantaraya peserta tidakmendapatkan tiket keberangkatan, kacaunya prosedur check in, kurangnya kegiatan yang membangunTeam Work, dan jarak penginapan yang cukup jauh. Berdasarkan latar belakang tersebut denganmenggunakan konsep mencari kepuasan pelanggan oleh Kotler dengan melakukan survey dan denganmenggunakan konsep paket wisata yang dikemukan Yoeti, penelitian ini mencari kepuasan pelanggandari Core Product, Actual Product, dan Augmented Product, dengan 67 orang sebagai sampel, denganteknik analisis kuantitatif dari pengumpulan data dengan kuesioner yang telah diberikan skala, makadidapatkan hasil bahwa pegawai STP Nusa Dua Bali merasa puas terhadap paket wisata perjalananinsentif Outbond 2018 namun masih cukup puas di indikator konsumsi selama perjalanan yangkedepanya dapat ditingkatkan.
STRATEGI PENGEMBANGAN PANTAI PURNAMA SUKAWATI SEBAGAI OBYEK DAN DAYA TARIK WISATA
I Wayan Sunarsa
JURNAL KEPARIWISATAAN Vol 18 No 2 (2019): Jurnal Kepariwisataan
Publisher : Pusat penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Politeknik Pariwisata Bali
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.52352/jpar.v18i2.381
Tujuan penelitian ini adalah untuk mencari alternatif strategi pengembangan Pantai Purnama Sukawatisebagai Obyek dan Daya Tarik Wisata. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik snowbowlingyaitu penentuan sampel yang mula-mula kecil kemudian membesar. Adapun responden yang dipilihadalah Kepala Desa Sukawati, pengurus Desa Adat Pekraman Sukawati yang terlibat langsung dalampengawasan dan pengelolaan dan para petugas dilapangan seperti juru parkir, petugas kebersihanserta para pedagang di area Pantai Purnama. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa AlternativeStrategi dan Program pengembangan Kawasan Pantai Purnama adalah (a) strategi pengembanganpasar, (b) pengembangan fasilitas produk wisata, (c) pengembangan sarana dan prasarana pokokpariwisata (d) meningkatkan keamanan kenyamanan serta pengembangan lembaga keamanan,(e) pengembangan sumber daya manusia dan pengelola untuk meningkatkan pemahaman tentangpentingnya pengembangan kawasan Pantai Purnama sebagai obyek wisata alam yang berbasismasyarakat
ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA MASYARAKAT BALI PADA DAERAH TUJUAN WISATA (DTW) JATILUWIH, TABANAN, BALI
I Ketut Murdana
JURNAL KEPARIWISATAAN Vol 18 No 2 (2019): Jurnal Kepariwisataan
Publisher : Pusat penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Politeknik Pariwisata Bali
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.52352/jpar.v18i2.382
Penelitian ini secara umum bertujuan untuk mengkaji atau menelaah kesalahan berbahasa yangdibuat oleh masyarakat Bali pada Daerah Tujan Wisata (DTW) Jatiluwih, Tabanan, Bali dan secarakhusus penelitian ini bertujuan untuk mengungkap dan menganalisis jenis-jenis kesalahan berbahasayang dibuat oleh masyarakat Bali pada DTW Jatiluwih dalam berkomunikasi dengan wisatawanmancanegara. Data dalam penelitian ini berupa data primer yang diambil langsung dari bahasa atauekspresi berbahasa Inggris para informan atau narasumber masyarakat Bali pada DTW Jatiluwihpada saat mereka berkomunikasi dengan wisatawan mancanegara. Narasumber data dipilih secarapurposive, snowball dan sampling jenuh yang diambil sebanyak 30 orang sampel masyarakat Baliyang ada di DTW Jatiluwih Tabanan, Bali. Teori yang digunakan untuk menganalisis data adalah teoriAnalisis kesalahan (error analysis) yang dikemukakan oleh Sridhan (1985) dan Ellis (1986) dalam(Tarigan dan Tarigan, 2011: 63-64).Hasil penelitian ini bahwa kesalahan berbahasa yang dibuat olehmasyarakat Bali pada DTW Jatiluwih Tabanan, Bali dapat dikelompokkan menjadi 2 (dua) kategoribesar, yaitu: (1) kesalahan taksonomi kategori linguistik, yang terdiri dari 2 (dua) jenis kesalahan,yaitu: (a) kesalahan morfologi, (b) kesalahan sintaksis; (2) kesalahan taksonomi siasat permukaan.
Front Matter Vol 17 No 3 2019
Puslitabmas STP Bali
JURNAL KEPARIWISATAAN Vol 17 No 3 (2018): Jurnal Kepariwisataan (edisi spesial)
Publisher : Pusat penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Politeknik Pariwisata Bali
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.52352/jpar.v17i3.393
ANALYSIS OF PREFERENCES AND PATTERNS OF MILLENNIAL TRAVELERS TO BALI
Ni Ketut Wiwiek Agustina
JURNAL KEPARIWISATAAN Vol 17 No 3 (2018): Jurnal Kepariwisataan (edisi spesial)
Publisher : Pusat penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Politeknik Pariwisata Bali
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.52352/jpar.v17i3.394
Currently more than 45% of the population in Asia are millennial generation. So as with the tourists who are mostly from the millennial generation. Millennial tourist grows in a practical environment and everything used the internet. Millennial tourists use the internet to book a trip or some ticket. It can be easier to take some trip to different places. Jakarta is the capital city of Indonesia. This metropolitan area is the largest urban areas in Indonesia even in Southeast Asia. Jakarta travelers will travelling many times and come back to the same place that made a beautiful memory. With the existence of this research know about the preferences and patterns of the trip of Jakarta millennial tourists to Bali. The method using accidental sampling by interviewing the respondent directly. The results of the research that have been conducted on millennial tourists is the high interest of millennial tourists in Jakarta to Bali is influenced by the easiest facilities to reach the internet, the number of places that have unique and popular places to take pictures and also there are many places that millennial tourists can explore according to the characteristics millennial tourists.
ANALISIS MANAJEMEN RISIKO UNTUK MEMINIMALKAN DAMPAK FORCE MAJEURE DI THE RITZ-CARLTON, BALI
JURNAL KEPARIWISATAAN Vol 17 No 3 (2018): Jurnal Kepariwisataan (edisi spesial)
Publisher : Pusat penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Politeknik Pariwisata Bali
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.52352/jpar.v17i3.395
Manajemen risiko diperlukan oleh perusahaan untuk menghindari atau mengurangi besarnya kerugian perusahaan karena adanya ketidakpastian terjadinya suatu peristiwa. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana implementasi dan strategi manajemen risiko yang digunakan oleh The Ritz-Carlton, Bali dalam upaya meminimalkan dampak dari keadaan memaksa (force majeur) dengan menganalisa berbagai faktamengenai strategi serta upaya – upaya dalam perspektif produk dan pasar yang dilakukan oleh pihak manajemen The Ritz-Carlton, Bali menggunakan kuadran – kuadran dalam pemetaan risiko dan diperkuat dengan 7P dananalisis SWOT.Berdasarkan hasil dari analisis data, diperoleh kesimpulan bahwa hasil dari pemetaan risiko yang perlu mendapatkanprioritas penanganan dari manajemen Hotel The Ritz-Carlton, Bali adalah risiko yang berpengaruh terhadappendapatan dan operasional hotel. Bidang usaha perhotelan dapat digolongkan kepada jenis usaha dengantingkat risiko yang tinggi. Dengan menerapkan konsep managemen risiko pada perusahaan, pihak managemenakan lebih mudah mengetahui risiko yang akan dihadapi sehingga dapat meminimalkan tingkat kerugian.
PERSEPSI PELANGGAN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN DAN PERANAN LINGKUNGAN FISIK PADA RESTORAN DI KOTA DENPASAR-BALI
JURNAL KEPARIWISATAAN Vol 17 No 3 (2018): Jurnal Kepariwisataan (edisi spesial)
Publisher : Pusat penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Politeknik Pariwisata Bali
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.52352/jpar.v17i3.396
Pemilihan sebuah Restoran sebagai tempat makan sangat ditentukan banyak faktor. Diantaranya adalah makanannya enak, suasananya nyaman, kemudahan untuk parkir, ada fasilitas wifi dan lainnya. Rekomendasi dari orang lain juga memberikan pengaruh dalam keputusan pemilihan sebuah restoran sebagai tempat makan. Penelitian ini akan menilai kualitas pelayanan di restoran - menggunakan teori SERVQUAL dari Parasuraman (1985) serta peranan daripada lingkungan fisik restoran – menggunakan teori DINESCAPE dari Ryu and Jang (2007). Penelitian ini akan menggunakan sample sebanyak minimal 10% dari total jumlah restoran yang ada di kota Denpasar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui indikator atau variabel mana yang berperan dalam kualitas pelayanan dan indikator atau variabel mana yang memiliki peranan penting dalam kualitas pelayanan dan peranan lingkungan fisik restoran. Metode yang akan dipakai adalah menggunakan teknik analisis mix method yaitu kuantitatifdan kualitatif. Dari hasil pembahasan didapatkan kesimpulan bahwa persepsi pelanggan secara keseluruhan terhadap kualitas pelayanan dan peranan lingkungan fisik pada 26 restoran di kota Denpasar, Bali adalah baik dengan rata-rata nilai 4,00. Ini menunjukkan bahwa ke-26 restoran yang juga menjadi rekomendasi dari Tripadvisor sudah menerapkan kualitas pelayanan dan yang baik serta menyediakan fasilitas yang nyaman guna memberikan kepuasan pelayanan bagi pelanggan.