cover
Contact Name
Drs. I Gusti Ngurah Agung Suprastayasa, M.Ed
Contact Email
p3m@ppb.ac.id
Phone
+628174744649
Journal Mail Official
jpar@ppb.ac.id
Editorial Address
Jl. Dharmawangsa, Benoa, Kec. Kuta Sel., Kabupaten Badung, Bali 80361
Location
Kab. badung,
Bali
INDONESIA
Jurnal Kepariwisataan
ISSN : 14125498     EISSN : 25811053     DOI : -
Journal of Tourism Studies (Jurnal Kepariwisataan/JPAR) is aimed to spread critical analysis from researchers and academic practitioners on various travel and tourism issues local, national and internationally. The writing is published after undergoing a peer-review process by providing an exclusive analysis on social and political issues from various perspectives. Journal of Tourism Studies provides high quality study outcomes and new thoughts for academic practitioners, researchers and decision makers to break down the complexity and dynamics of contemporary sociopolitical changes. Published two times a year, JPAR provides itself as a medium for – also invites- researcher, academic practitioners and intellectuals to submit their critical writings and to contribute to the development of social and political sciences. Topics of this Journal focuses on tourism specialization areas include: Tourism culture and cultural heritage in a tourism perspective (local culture, history & tourism, cultural heritage environment and so on) Health, Safety and Security Issues for the Tourism Industry Tourism and economic growth Study Travel (Museums and conservation, festivals and events in the tourism industry) New Tourism Trends (special interest tourism, dark tourism, medical tourism, sports tourism and so on) Ecotourism and sustainable tourism Planning tours, new tourist destinations, climate and tourism MICE in tourism (meetings, incentives, conventions and exhibitions, MICE marketing and management) Information and communication technology, data collection on Tourism, trend tourism & forecasting, social media Impact of terrorism on tourism and crisis management
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 490 Documents
PERLAKUAN AKUNTANSI PENDAPATAN HOTEL PADA ROOM INCLUDES BREAKFAST TERKAIT KINERJA KEUANGAN PADA HOTEL BINTANG LIMA DI PROPINSI BALI
JURNAL KEPARIWISATAAN Vol 17 No 3 (2018): Jurnal Kepariwisataan (edisi spesial)
Publisher : Pusat penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Politeknik Pariwisata Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52352/jpar.v17i3.398

Abstract

Pendapatan utama hotel secara umum berasal dari pendapatan kamar dan diikuti dengan pendapatan makanan dan minuman. Pendapatan breakfast memiliki konstribusi besar terhadap pendapatan makanan dan minuman, hal ini dikarenakan adanya paket room include breakfast. Pendapatan yang dihasilkan dari room includes breakfast terjadi karena adanya kontribusi yang sama dari departemen yang menghasilkan pendapatan utama tersebut, yaitu departemen kamar dan departemen makanan dan minuman. Setiap departemen memiliki target pendapatan masing-masing yang harus dipenuhi. Pendapatan room includes breakfast memiliki peranan yang besar dalam menunjang pendapatan kamar serta pendapatan makanan dan minuman setiap bulannya. Penyusunan laporan keuangan mengharuskan dapat menyajikan informasi keuangan yang akurat dan andal, khususnya dalam hal perlakuan akuntansi pendapatan hotel pada room includes breakfast.
PERCEPTION OF MILLENNIAL TOURISTS TOWARD FACILITIES AND SERVICES AT JAKARTA NATIONAL MUSEUM Putu Gde Arie Yudhistira
JURNAL KEPARIWISATAAN Vol 17 No 3 (2018): Jurnal Kepariwisataan (edisi spesial)
Publisher : Pusat penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Politeknik Pariwisata Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52352/jpar.v17i3.399

Abstract

The Jakarta National Museum is the first and largest museum in Jakarta and it is the largest in Southeast Asia. The study aimed to analyze and describe how millennial tourists perceived before visiting the facilities and services at the Jakarta National Museum. In the millennial era, millennial tourists currently become one of the tourists who like practical things and want to know new things and this can be found at Jakarta's national museum. The method used in this study was qualitative by linking three variables, namely the perception before visiting tourists, expectations and perceptions of the objects’ quality. Data collection techniques used interviews. The data analysis process carried out data collection (interviews, observations, documents) then data reduction, coding according to parameters and indicators and interpretation. The validity test of this research was carried out using source triangulation. The results of this study indicated that the perception of millennial tourists before visiting states that the National Museum held many historical relics and had good facilities. The motivation ofvisitors was for curiosity needs. The expectation was to expect the National Museum to be bigger than they imagined, hoping that the service at the National Museum would be better than other museums, has a very complete collection, the layout of the museum collection was neat and clean. While the perception after visiting the National Museum had a lot of heritage of Indonesian culture and history, it had excellent facilities, the order of historical objects neatly arranged and easy to see, had friendly and good staffs in communication. The National Museum was also comfortable, safe, clean and well-maintained. Thus the comparison of tourists' perceptions and expectations before and after the visit is appropriate and it even exceeds expectations.
PERBANDINGAN KARAKTERISTIK TWO ISLAND WINE (LOKAL WINE) DAN WINE CALIFORNIA DENGAN BERBAHAN DASAR GRAPE VARIETY PINOT NOIR (PERBANDINGAN MELALUI STUDI UJI ORGANOLEPTIK)
JURNAL KEPARIWISATAAN Vol 17 No 3 (2018): Jurnal Kepariwisataan (edisi spesial)
Publisher : Pusat penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Politeknik Pariwisata Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52352/jpar.v17i3.400

Abstract

Jus anggur yang difermentasi melalui proses fermentasi akan menghasilkan anggur. Proses fermentasi dimulai ketika anggur dihancurkan dan berakhir ketika semua gula telah dikonversi menjadi alkohol atau tingkat alkohol telah mencapai sekitar 15%. Perusahaan Anggur Hatten adalah perusahaan lokal yang berhasil membangun industri anggur yang sukses. Produk yang ditawarkan telah menerima banyak penghargaan. Hatten Wine memproduksi anggur menggunakan anggur lokal dan juga membuat anggur menggunakan anggur impor dari Australia, nama mereknya adalah Two Island. Proses pembuatan merek Two Island ada di Bali. Perbedaan lokasi produksi tentu akan menciptakan rasa yang berbeda dengan jenis anggur lainnya. Keunikan rasa dan aroma harus dikembangkan lebih untuk mengetahui karakteristik anggur. Mengetahui detail karakteristik anggur lokal, tentu saja anggur lokal ini dapat disingkirkan untuk digabungkan dengan berbagai jenis makanan atau yang biasa disebut dengan Food & Wine Pairing. Namun, minat konsumen pada anggur lokal masih relatif rendah baik hanya untuk menikmati atau dikombinasikan dengan makanan. Konsumen lebih menyukai jenis produk anggur dari negara lain karena dianggap memiliki rasa yang lebih baik.
KUALITAS PELAYANAN PETUGAS TOURIST INFORMATION DI DAYA TARIK WISATA BUDAYA MUSEUM GEDONG ARCA KABUPATEN GIANYAR
JURNAL KEPARIWISATAAN Vol 17 No 3 (2018): Jurnal Kepariwisataan (edisi spesial)
Publisher : Pusat penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Politeknik Pariwisata Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52352/jpar.v17i3.401

Abstract

Penelitian ini dilakukan di daya tarik wisata budaya Museum Gedong Arca kabupaten Gianyar. Pengambilan sampel menggunakan rumus Slovin yang menghasilkan 100 responden dengan permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah kualitas pelayanan petugas tourist information di daya tarik wisata budaya Museum Gedong Arca yang bertujuan untuk dapat dijadikan sebagai bahan referensi tentang kualitas pelayanan guna untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan baik mancanegara maupun domestik ke Museum Gedong Arca Gianyar.Karyawan atau petugas tourist information di daya tarik wisata Museum Gedong Arca sangat berperan penting dalam kepuasaan wisatawan yang berkunjung, dimana muculnya berbagai persepsi dan penilaian wisatawan terhadap kualitas pelayanan petugas informasi di Museum Gedong Arca, yang perlu dikaji secara mendalam dan dengan menyebarkan kuesioner kepada wisatawan mancanegara dan domestik yang berkunjung, sehingga memperoleh penilaian wisatawan terhadap kualitas pelayanan petugas tourist information. Penelitian ini menggunakan lima dimensi kualitas pelayanan yaitu: bukti fisik (tangible), keandalan (reliability), daya tanggap (responsiveness), jaminan (assurance), empati (emphaty) dengan hasil kualitas pelayanan petugas tourist information pada daya tarik wisata budaya Museum Gedong Arca adalah baik dengan indeks kepuasan responden sebesar 4.05.
PERSEPSI PELANGGAN TERHADAP KUALITAS TEA COCKTAIL PADA USAHA BAR DI BALI
JURNAL KEPARIWISATAAN Vol 17 No 3 (2018): Jurnal Kepariwisataan (edisi spesial)
Publisher : Pusat penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Politeknik Pariwisata Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52352/jpar.v17i3.402

Abstract

Teh merupakan salah satu minuman tertua di Dunia dan dinikmati semua kalangan dari kaum Bangsawan hingga masyarakat lapisan bawah. Teh di tangan peracik minuman atau Bartender dapat menjadi minuman nikmat nan eksotis. Di industri saat ini berkembang minuman Tea Cocktail yang diprediksike depannya akan sangat popular dan diminati oleh pelanggan. Kesulitan dalam meracik teh yaitu rasanya sangat kuat, sehingga kalau di mix dengan bahan lain harus dicoba satu persatu agar dapat sesuai dengan rasa tehnya.Teh merupakan minuman universal dan dapat dicampur dengan bahan lain. Para Bartender seringkali merasa kesulitan membuat Cocktail (minuman mengandung alkohol) dan Mocktail (non alcohol) berbahan dasar teh, karena rasa dan aroma teh sangat kental sehingga ketikadikombinasikan dengan bahan lain harus sesuai komposisinya agar menghasilkan minuman yang nikmat. Dalam hal ini, Bartender diharapkan dapat berinovasi dengan teh khususnya mencampur teh dengan minuman alcohol sehingga dapat menyajikan rasa teh yang spektakuler dan eksotis. Minuman Tea Cocktail saat ini banyak dijual pada bar atau restoran dan dikonsumsi oleh masyarakat. Berdasarkan data survey awal penelitian ini, minuman Tea Cocktail ditawarkan pada beberapa bar yang ada di Bali. Melihat perkembangan minuman Tea Cocktail ini maka persepsi pelanggan perlu mendapat perhatian dari pengusaha bar di Bali. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi pelanggan terhadap kualitas Tea Cocktail pada usaha Bar di Bali yang nantinya dapat di jadikan sebagai masukan dalam mengambil keputusan untuk peningkatan kualitas Tea Cocktail pada usahanya masing-masing. Responden penelitian ini yaitu pelanggan usaha bar yang sudah menikmati minuman Tea Cocktail sebanyak 100 responden yang tersebar di 14 usaha bar yang berada di 3 kabupaten yaitu Kabupaten Badung 7 lokasi, Kabupaten Gianyar 3 lokasi dan Kabupaten Karangasem 1 lokasi. Teknik penentuan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah non-probability sampling dengan metode accidental sampling. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis deskriftif kuantitatif dengan menggunakan analisis frekwensi karena terdapat pengolahan data menggunakan angka-angka. Variabel atau indikator diukur secara ordinal dengan menggunakan skala Likert. Variabel dalam penelitian ini sesuai dengan teori Ristiyana, dkk (2000) dan Katsigris and Thomas (2007), yang terdiri dari 6 indikator yaitu :Taste of Cocktail, Flavour of Cocktail, Texture of Cocktail, Colour of Cocktail, Standar Glassware (Quantity of Drink), StandarDrink Size (Minimum Spirits). Hasil uji deskriptif dengan menggunakan 6 indikator kualitas cocktail menemukan bahwa terdapat dua indikator yang mendapat nilai baik yaitu, flavour of cocktail (4.10 ) dan colour of cocktail (4.10). Sedangkan indikator taste of cocktail (4.30), standard glassware of cocktail (4.30), standard drink size of cocktail (4.20) mendapatkan nilai yang sangat baik. Hal ini menunjukkan bahwa minuman Tea Cocktail saat ini dapat diterima dan dinikmati oleh para pelanggan sebagai salah satu jenis minuman campuran, sehingga minuman ini sudah dapat disejajarkan dengan minuman campuran (cocktail) lainnya.Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa persepsi pelanggan terhadap kualitas minuman Tea Cocktail yang dijual di beberapa bar sudah sesuai dengan harapan dari para pelanggan, untuk itu perlu dikembangkan lagi minuman campuran dengan berbahan dasar teh lainnya yang lebih variatif, mengingatbanyaknya responden menikmati minuman cocktail yang berbahan dasar teh ini.
Front Matter Vol 13 No 1 2004 P3M Poltekpar Bali
JURNAL KEPARIWISATAAN Vol 13 No 1 (2014): Jurnal Kepariwisataan
Publisher : Pusat penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Politeknik Pariwisata Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52352/jpar.v13i1.416

Abstract

PENGARUH KESADARAN WAJIB PAJAK, KUALITAS ELAYANAN, SANKSI DAN PENGETAHUAN PERATURAN PADA KEPATUHAN WAJIB PAJAK (STUDI PADA WAJIB PAJAK HOTEL DI PROPINSI BALI) I Gusti Ngurah Agung Wiryanata; Ida Ayu Putri Widawati; Ni Made Sri Rukmiyati; Ni Luh Riska Yusmarisa
JURNAL KEPARIWISATAAN Vol 13 No 1 (2014): Jurnal Kepariwisataan
Publisher : Pusat penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Politeknik Pariwisata Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52352/jpar.v13i1.417

Abstract

Populasi dalam penelitian ini hotel berbintang di Propinsi Bali, dengan sampel hotel bintang Lima. Tahapan analisi yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu dengan melakukan uji instrumen/kuesioner, melakukan uji asumsi klasik dan melakukan pengujian hipotesis. Berdasarkan pengujian statistik menunjukan bahwa kesadaran wajib pajak berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak, sanksi berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak dan pengetahuan terhada perrturan Pajak Hotel dan Restoran .
EFEKTIVITAS PROGRAM DANA HIBAH PARIWISATA BAGI INDUSTRI PARIWISATA DI KABUPATEN BADUNG PADA MASA PANDEMI COVID-19 Putu Delvia Noviana Dewi; Ni Made Tirtawati; Ida Bagus Putra Negarayana
JURNAL KEPARIWISATAAN Vol 21 No 2 (2022): Jurnal Kepariwisataan
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Politeknik Pariwisata Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52352/jpar.v21i2.607

Abstract

The decline in the number of foreign tourist arrivals due to the Covid-19 pandemic has put considerable pressure on the tourism industry. Therefore, the tourism grant program is structured as an effort to restore the tourism sector for the tourism industry (hotels and restaurants). This research aims to; identify obstacles in the stages of implementing the grant program in Badung Regency and analyze the effectiveness of the tourism grant program for restaurants in Badung Regency. The data analysis technique used is descriptive qualitative supported by quantitative with a measuring instrument, namely weighted average analysis. The results of this study indicate that obstacles are found at each stage of the implementation of the tourism grant program, both from the implementing team and the restaurant business side. Meanwhile, the effectiveness ratio of the tourism grant program for restaurant businesses shows a percentage of 74.4% with an achievement level of "Effective Enough", because; (1) program implementation factors; (a) the many players (actors) involved, (b) the complexity inherent in the program itself, and (2) the real change factor after the tourism grant fund, only short term supported by the average value on the real change dimension of 3.08 (77%) as the lowest value.
PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP PENGEMBANGAN POLITEKNIK PARIWISATA BALI SEBAGAI GREEN CAMPUS Dewa Ayu Made Lily Dianasari
JURNAL KEPARIWISATAAN Vol 21 No 2 (2022): Jurnal Kepariwisataan
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Politeknik Pariwisata Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52352/jpar.v21i2.734

Abstract

A green campus is a campus that cares about, is environmentally friendly, and has implemented sustainable management. The green campus is also a reflection of the entire academic community who pays attention to aspects of health, work safety, and environmental conditions. The Bali Tourism Polytechnic (Poltekpar) is a tourism university in its development that has made innovations towards the implementation of a green campus. The purpose of the study was to analyze student perceptions of the development of Poltekpar as a green campus in Bali. The survey was conducted on 100 students regarding the implementation of a green campus at the Bali Tourism Polytechnic. The sampling technique was purposive sampling and quota sampling then analyzed by qualitative descriptive method. Students stated that they strongly agreed that the Bali Tourism Polytechnic would become a green campus in terms of the use of electrical energy, water, waste and waste treatment, management of biodiversity and ecosystems, internet connection and transportation. Bali Tourism Polytechnic students want some improvements, are: 22% for offices and classrooms, 21% for waste and sewage treatment, 15% each for green open land and electrical energy, 12% for IT, 6% for water resources, 5% for transportation and 4% for laboratory repairs.
SIKLUS HIDUP (LIFECYCLE) PADA EKOWISATA BUKIT CEMENG SIDEMBUNUT BANGLI I Gusti Ketut Indra Pranata Darma; I Wayan Wiwin; Ni Made Rai Kristina
JURNAL KEPARIWISATAAN Vol 21 No 2 (2022): Jurnal Kepariwisataan
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Politeknik Pariwisata Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52352/jpar.v21i2.800

Abstract

Bukit Cemeng ecotourism has an interesting attraction related to nature and interesting photo spots. As one of the ecotourism destinations in Bangli, Bukit Cemeng faces challenges from the beginning to the present, which are related to the pandemic. In the life cycle of a tourist destination, there are phases starting from the exploration phase, community involvement, development to the decline and rejuvenation phase. This study uses a descriptive qualitative method with the researcher as the main instrument conducting research in the field and observing. The research data was carried out by direct interviews with the Bukit Cemeng Ecotourism manager, literature review and primary data search. The research data is based on literature studies from books, journal articles related to the Destination life cycle. Research activities were carried out in 2021 and were continued in April to June 2022. The expected results of this activity are related to the fulfillment of the life cycle of tourist destinations, the time period for each phase is fulfilled in Bukit Cemeng Ecotourism, especially when this research occurs. In addition to fulfilling the life cycle, this research to obtain alternative strategies for ecotourism in dealing with current conditions. Such as the strategy of making a jogging track as an additional attraction for Bukit Cemeng ecotourism.

Filter by Year

2004 2025


Filter By Issues
All Issue Vol 24 No 2 (2025): Jurnal Kepariwisataan Vol 24 No 1 (2025): Jurnal Kepariwisataan Vol 23 No 2 (2024): Jurnal Kepariwisataan Vol 23 No 1 (2024): Jurnal Kepariwisataan Vol 22 No 2 (2023): Jurnal Kepariwisataan Vol 22 No 1 (2023): Jurnal Kepariwisataan Vol 21 No 2 (2022): Jurnal Kepariwisataan Vol 21 No 1 (2022): Jurnal Kepariwisataan Vol 20 No 2 (2021): Jurnal Kepariwisataan Vol 20 No 1 (2021): Jurnal Kepariwisataan Vol 19 No 2 (2020): Jurnal Kepariwisataan Vol 19 No 1 (2020): Jurnal Kepariwisataan Vol 18 No 2 (2019): Jurnal Kepariwisataan Vol 18 No 1 (2019): Jurnal Kepariwisataan Vol 17 No 3 (2018): Jurnal Kepariwisataan (edisi spesial) Vol 17 No 2 (2018): Jurnal Kepariwisataan Vol 17 No 1 (2018): Jurnal Kepariwisataan Vol 16 No 2 (2017): Jurnal Kepariwisataan Vol 16 No 1 (2017): Jurnal Kepariwisataan Vol 15 No 2 (2016): Jurnal Kepariwisataan Vol 15 No 1 (2016): Jurnal Kepariwisataan Vol 14 No 1 (2015): Jurnal Kepariwisataan Vol 13 No 2 (2014): Jurnal Kepariwisataan Vol 13 No 1 (2014): Jurnal Kepariwisataan Vol 12 No 1 (2013): Jurnal Kepariwisataan Vol 11 No 02 (2012): Jurnal Kepariwisataan Vol 11 No 1 (2012): Jurnal Kepariwisataan Vol 10 No 2 (2011): Jurnal Kepariwisataan Vol 10 No 1 (2011): Jurnal Kepariwisataan Vol 9 No 2 (2010): Jurnal Kepariwisataan Vol 9 No 1 (2010): Jurnal Kepariwisataan Vol 8 No 2 (2009): Jurnal Kepariwisataan Vol 8 No 1 (2009): Jurnal Kepariwisataan Vol 6 No 2 (2007): Jurnal Kepariwisataan Vol 6 No 1 (2007): Jurnal Kepariwisataan Vol 3 No 1 (2004): Jurnal Kepariwisataan More Issue