cover
Contact Name
Nova Indra
Contact Email
ejournalwartapendidikan@gmail.com
Phone
+62811990400
Journal Mail Official
ejournalwartapendidikan@gmail.com
Editorial Address
Jl. Danau Tambingan G6E/5 Malang, Jawa Timur
Location
Unknown,
Unknown
INDONESIA
Warta Pendidikan : Jurnal Pendidikan dan Budaya
ISSN : 25409344     EISSN : 27762904     DOI : https://doi.org/10.0503/wp
Core Subject : Education, Social,
Jurnal Ilmiah WARTA PENDIDIKAN, adalah JURNAL NASIONAL yang terbit bulanan. Warta Pendidikan hadir sebagai media ilmiah yang khusus diperuntukkan bagi pemuatan/publikasi materi-materi ilmiah yang berasal dari Karya Ilmiah Guru, Dosen, Mahasiswa S1, S2,dan S3.
Articles 165 Documents
Meningkatkan Kemampuan Menceritakan Pengalaman Pribadi Melalui Metode Cerita Berantai Pada Siswa Kelas VIII B SMP Negeri 2 Soa Tahun Pelajaran 2019/2020 Adriana Dhiko Rema
Warta Pendidikan | e-Journal Vol. 4 No. 12 (2020): Warta Pendidikan
Publisher : Pusat Pengkajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (P3SDM) Melati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.0503/wp.v4i12.66

Abstract

Latar belakang dari penelitian ini adalah kondisi siswa kelas VIIIB SMP Negeri 2 Soa pada pembelajaran bercerita dalam bahasa Indonesia masih banyak terbentur pada kemampuan siswa untuk menghafal isi sebuah wacana, sekaligus untuk membuat kesimpulan dari wacana tersebut. Hal ini dapat dilihat dari hasil pembelajaran dari Kompetensi Dasar Menceritakan Pengalaman Pribadi, untuk siswa kelas VIIIB dimana rata- rata kemampuan siswa masih rendah. Tujuan dari penelitian ini adalah meningkatkan kemampuan menceritakan pengalaman pribadi melalui metode cerita berantai siswa Kelas VIII B SMP Negeri 2 Soa Tahun Pelajaran 2019-2020. Penelitian ini dikatakan berhasil jika rata-rata kemampuan siswa menceritakan pengelaman pribadi setiap aspek ≥ 75,00 . Hasil dari penelitian adalah rata-rata kemampuan menceritakan pengalam pribadi pada siklus kesatu adalah 65,60 dan siklus kedua adalah 75,40. Perbandingan peningkatan rata-rata kemampuan menceritakan pengalaman pribadi pada siklus kesatu dan siklus kedua adalah 65,60 : 75,40. Berdasarkan data-data tersebut di atas, terjadi peningkatan rata-rata kemampuan menceritakan pengelaman pribadi pada siklus I adalah 65,60 sedangkan siklus 2 adalah 75,40. Karena rata-rata kemampuan siswa pada siklus 2 sudah melebihi dari indikator keberhasilan dari penelitian ini yaitu ≥ 75,00 penelitian ini berhasil.
Upaya Meningkatkan Hasil belajar Pada Materi Persamaan Linear Satu Variabel (PLSV) Menggunakan Strategi TS-TS (Two-Stay Two-Stray) pada Peserta Didik Kelas VII D SMP Negeri 1 Bajawa Tahun Pelajaran 2019-2020 Katharina Poe
Warta Pendidikan | e-Journal Vol. 4 No. 12 (2020): Warta Pendidikan
Publisher : Pusat Pengkajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (P3SDM) Melati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.0503/wp.v4i12.67

Abstract

Latar belakang dari penelitian ini adalah minat belajar peserta didik kurang dan cenderung malas belajar sehingga hasil yang dicapai kurang maksimal, serta kurang adanya inovasi guru dalam proses belajar mengajar sehingga peserta didik merasa jenuh, bosan dan kurang bersemangat dalam mengikuti pelajaran. Menurut peneliti strategi TS-TS sangat cocok untuk mengatasi masalah tersebut, dikarenakan tersebut merupakan sistem pembelajaran kelompok dengan tujuan agar peserta didik dapat saling bekerja sama, bertanggung jawab, saling membantu memecahkan masalah, dan saling mendorong satu sama lain untuk berprestasi. Sehingga peneliti berkeingin untuk melakukan penelitian tindakan kelas dengan judul “Upaya Hasil belajar Pada Materi Persamaan Linear Satu Variabel (PLSV) Menggunakan Strategi TS-TS (Two-Stay Two-Stray) Pada Peserta Didik Kelas VIID SMP Negeri 1 Bajawa Tahun Pelajaran 2019-2020”. Strategi TS-TS ternyata mampu meningkatkan hasil belajar peserta didik dari pra-siklus ke siklus I dan siklus I ke siklus II, yakni 21 peserta didik yang nilianya memenuhi KKM pada Pra-siklus, sedangkan pada siklus I ada 25 peserta didik dan siklus II ada 32 peserta didik. Jika dibentuk dalam prosentase ketuntasan klasikal diperoleh pra-siklus 60,0%, siklus I sebesar 71,43% dan siklus II 91,43%. Sedangkan peningkatan hasil belajar pesarta didik antar siklus, yakni pra-siklus ke siklus I mengalami peningkatan sebesar 11,43% sedangkan dari siklus I ke siklus II mengalami peningkatan sebesar 20,0%. Sehingga terbukti adanya peningkatan hasil belajar peserta didik setelah menggunakan strategi TS-TS.
Upaya Meningkatkan Kompetensi Guru Dalam Membuat RPP Melalui Supervisi Akademik di SMP Negeri Satap Riung Barat Tahun Pelajaran 2018-2019 Baltasar Nampar
Warta Pendidikan | e-Journal Vol. 4 No. 12 (2020): Warta Pendidikan
Publisher : Pusat Pengkajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (P3SDM) Melati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.0503/wp.v4i12.68

Abstract

Latar belakang permasalahan dari penelitian ini adalah Prosentase guru di SMP Negeri Riung Barat yang telah membuat RPP yang lengkap dan sesuai dengan tuntutan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) SMP Negeri Satap Riung Barat pada tahun ini masih rendah, rata-rata masih di bawah 60 %. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan guru dalam membuat RPP melalui supervisi akademis dengan menggunakan pendekatan kelompok dan individu, bagi guru PNS yang sudah disertifikasi di SMP Negeri Satap Riung Barat , Semester 1 Tahun Pembelajaran 2018/2019. Indikator keberhasilan dari penelitian ini adalah kemampuan guru dalam membuat RPP minimal baik dengan persentase 71 %-85%. Hasil observasi/ pengamatan yang memperlihatkan bahwa terjadi peningkatan kompetensi guru dalam menyusun RPP dari siklus ke siklus . Pada pra siklus nilai rata-rata komponen RPP 46,45 % dan pada siklus I 57, 3% dan siklus II, 80,25 %
Upaya Meningkatkan Kinerja Guru dalam Menyusun Buku Kerja Kurikulum 2013 Melalui Metode Monitoring dan Evaluasi Kepala Sekolah di SMP Negeri 2 Bajawa Utara Tahun Pelajaran 2018-2019 Viktorinus Rema Gare
Warta Pendidikan | e-Journal Vol. 4 No. 12 (2020): Warta Pendidikan
Publisher : Pusat Pengkajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (P3SDM) Melati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.0503/wp.v4i12.69

Abstract

Dalam melakasanakan tugas mengajar seorang memerlukan desain yang terstruktur sesuai dengan kurikulum yang berlaku. Hal ini bertujuan agar proses pembelajaran bisa berlangsung dengan tertib sesuai dengan tujuan pembelajaran. Oleh karena itu, perlu dibuat perangkat administrasi yang disebut buku kerja guru sebagai panduan dalam melaksanakan tugasnya sebagai guru. Kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa ternyata kinerja guru dalam menyusun buku kerja guru masih jauh dari apa yang diharapkan terutama di SMP Negeri 2 Bajawa Utara Kabupaten Ngada. Dimana SMP Negeri 2 Bajawa Utara mulai tahun pelajaran 2018-2019 telah menerapkan kurikulum 2013 untuk kelas VII sedangkan kelas VIII dan Kelas IX masih menggunakan kurikulkum 2006. Untuk mengatasi masalah tersebut maka peneliti sekaligus sebagai kepala sekolah melakukan pembinaan kepada guru melalui Monitoring dan Evaluasi kepala sekolah penyusunan buku kerja guru kurikulum 2013 sebagai suatu langkah yang tepat peningkatan kinerja guru dapat dicapai. Permasalahannya adalah Apakah penerapan metode Monitoring dan Evaluasi di SMP Negeri 2 Bajawa Utara efektif dalam meningkatkan kinerja guru dalam menyusun buku kerja kurikulum 2013 tahun pelajaran 2018- 2019 ? Penelitian tindakan ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Bajawa Utara dari bulan januari 2019 sampai bulan Maret 2019 dengan sampelnya empat guru mata pelajaran. Hasil dari peneltian ini menujukkan adanya peningkatan kinerja guru dalam menyusun buku kerja kurikulum 2013 setelah melalui dua siklus yakni siklus I rata-rata kinerja guru jauh di bawah 70 % belum sesuai dengan yang diharapkan dari penelitian ini yakni minimal predikat baik dengan presentase 80 % - 89 %. Pada siklus II, mengalami peningkatan kinerja di atas 80 % dua orang guru dengan predikat “Amat Baik “ dengan presentase antara 90 % - 100 % dan dua guru dengan predikat “Baik” dengan Presentase 80% - 89 %.
Penerapan Model Inquiry Learning untuk Meningkatkan Hasil Belajar Menggambar Model dan Ilustrasi Pada Siswa Kelas VIII.B SMPN 3 Kota Kediri Tahun Pelajaran 2019/2020 Yayuk Siti Rahayu
Warta Pendidikan | e-Journal Vol. 4 No. 12 (2020): Warta Pendidikan
Publisher : Pusat Pengkajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (P3SDM) Melati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.0503/wp.v4i12.70

Abstract

Model pembelajaran Inquiry Learning merupakan pendekatan yang memberikan pengakuan terhadap keragaman siswa. Dalam pandangan pembelajaran model Inquiry Learning ini diakui bahwa siswa, pada awal proses pembelajaran, telah memiliki konsep kognitif, afektif dan psikomotor tertentu sebagai akibat pembelajaran dan pengalaman sebelumnya. Minat belajar yang dimaksud dalam penelitian tindakan ini adalah minat belajar siswa kelas VIII.B, dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar di sekolah. Minat belajar yang dimaksud dalam penelitian tindakan ini adalah minat belajar siswa kelas VIII.B dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar di sekolah. Pendekatan dan jenis penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah penelitian tindakan. Menurut Waseso (1994) penelitian tindakan merupakan proses daur ulang, mulai tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan dan pemantauan, refleksi yang mungkin diikuti Melalui perencanaan ulang. Dari 34 siswa kelas VIII.B tersebut diketahui, hasil belajar melalui kategori nilai kurang adalah 0,01-6,00 Melalui frekuensi 3 dan prosentase 8.82%, kategori nilai sedang adalah 6,01-8,00 Melalui frekuensi 9 dan prosentase 26.47%, sedangkan kategori hasil belajar baik adalah 8,01 - 10,00 Melalui frekuensi 22 prosentase 64.71%.
Peningkatan Hasil Belajar Siswa Kelas IX-B dengan Menerapkan Model Pembelajaran Small Group Discussion di SMPN 3 Kediri pada Pelajaran Bahasa Jawa Materi Pidato Semester Genap Tahun Pelajaran 2019/2020 Isharyanti
Warta Pendidikan | e-Journal Vol. 5 No. 1 (2020): Warta Pendidikan
Publisher : Pusat Pengkajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (P3SDM) Melati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.0503/wp.v5i1.71

Abstract

Siswa IX-B di SMPN 3 Kediri sering memakai bahasa Indonesia di lingkungan sekolah. Parahnya siswa juga kerap menggunakan bahasa gaul yang sedang marak dibicarakan. Hal itu memperparah krisis penggunaan bahasa Jawa di lingkungan sekolah. Padahal di SMPN 3 Kediri. Dengan berbagai hal yang telah dijelaskan di atas, ditambah dengan siswa malas mempelajari materi bahasa Jawa yang menjadi kewajibannya. Hal itu berimbas pada nilai rata-rata siswa yang cenderung rendah. Peneliti memilih sebuah metode pembelajaran Small Group Discussion untuk meningkatkan hasil belajar siswa. model pembelajaran Small Group Discussion. Small Group Discussion adalah proses pembelajaran dengan melakukan diskusi kelompok kecil tujuannya agar peserta didik memiliki ketrampilan memecahkan masalah terkait materi pokok dan persoalan yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari. Small group discussion menuntut semua anggota dalam kelompok belajar dapat saling tatap muka sehingga mereka dapat berdialog tidak hanya dengan guru tapi juga bersama dengan teman. Keberhasilan penelitian ini dapat dilihat dari peningkatan prestasi belajar siswa hingga 75% dengan nilai KKM minimal 75. Hasil peningkatan dapat terlihat dari data sebagai berikut: prasiklus 58%; siklus pertama 72%; siklus kedua 81%. Hasil tersebut dikatakan berhasil karena sudah mencapai indikator keberhasilan penelitian sebesar 75%. Hasil peningkatan dapat terlihat dari nilai rata-rata siswa sebagai berikut: prasiklus 75,6; siklus pertama 79,2; siklus kedua 81,7. Hasil tersebut dikatakan berhasil karena sudah melebihi indikator keberhasilan.
Penerapan Model Pembelajaran Reciprocal Teaching untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII-E SMPN 3 Kediri pada Pelajaran Seni Budaya Materi Seni Rupa Gambar Ekspresi Semester Genap Tahun Pelajaran 2019/2020 Yuli Setyorini
Warta Pendidikan | e-Journal Vol. 5 No. 1 (2020): Warta Pendidikan
Publisher : Pusat Pengkajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (P3SDM) Melati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.0503/wp.v5i1.72

Abstract

Siswa kelas VII-E cenderung tidak menyukai dan malas untuk mempelajari materi Seni Budaya. Masalah tersebut ditemui di kelas VII-E SMPN 3 Kediri. Karena jumlah siswa yang banyak, membuat keadaan di kelas menjadi ramai dan tidak kondusif. Sehingga siswa tidak berkonsentrasi untuk belajar. Hal itu berdampak pada hasil belajar siswa yang cenderung rendah. Dari data yang didapat peneliti, nilai rata-rata siswa tidak mencapai KKM. Peneliti memilih sebuah metode pembelajaran Reciprocal Teaching. Model Reciprocal Teaching merupakan salah satu model pembelajaran yang dilaksanakan agar tujuan pembelajaran tercapai dengan cepat melalui proses belajar mandiri dan siswa mampu menyajikannya di depan kelas. Model Reciprocal Teaching merupakan salah satu model pembelajaran yang dilaksanakan agar tujuan pembelajaran tercapai dengan cepat melalui proses belajar mandiri dan siswa mampu menyajikannya di depan kelas. Pembelajaran Reciprocal Teaching membantu siswa memusatkan perhatian apa yang sedang dibaca dan membuat siswa memahami materi pelajaran. Keberhasilan penelitian ini dapat dilihat dari peningkatan prestasi belajar siswa hingga 75% dengan nilai KKM minimal 75. Hasil peningkatan dapat terlihat dari data sebagai berikut: prasiklus 53%; siklus pertama 71%; siklus kedua 85%. Hasil tersebut dikatakan berhasil karena sudah melebihi indikator keberhasilan penelitian sebesar 75%. Hasil peningkatan dapat terlihat dari nilai rata-rata siswa sebagai berikut: prasiklus 72,1; siklus pertama 78,2; siklus kedua 81,8. Hasil tersebut dikatakan berhasil karena sudah melebihi indikator keberhasilan.
Peningkatan Keprofesionalan Guru oleh Kepala Sekolah Melalui Supervisi Akademik Emanuel Tana
Warta Pendidikan | e-Journal Vol. 5 No. 1 (2020): Warta Pendidikan
Publisher : Pusat Pengkajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (P3SDM) Melati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.0503/wp.v5i1.73

Abstract

Guru profesional mempunyai posisi strategis dalam peningkatan mutu pendidikan, karena guru menjadi ujung tombak pelaksanaan pembelajaran yang bermutu. Oleh karena itu, profesionalitas guru perlu ditingkatkan secara berkelanjutan,terutama dalam hal membelajarkan peserta didiknya. Kepala sekolah sebagai manejer dan supervisor mempunyai Tupoksi yang terkait dengan pemberdayaan sumber daya sekolah,termasuk guru, beserta dengan pembinaannya secara berkelanjutan. Melalui Penelitian Tindakan Sekolah berbasis Supervisi Kepala sekolah dapat melakukan Tupoksi sebagai Manejer dan Supervisor dengan cara yang lebih terencana, metodologis, sistimatis, dan akuntabel. Kinerja guru profesional dalam membelajarkan dapat juga ditingkatkan oleh kepala sekolah melalui PTS berbasis Supervisi.
Upaya Peningkatan Motivasi dan Hasil Belajar Dasar Desain Grafis Dengan Menerapkan Model Pbl Dipadu Metode Tutor Sebaya pada Peserta Didik Kelas X di SMKN 5 Malang Nixie Al-Qudwah; Tri Wahjoedi Hidajat
Warta Pendidikan | e-Journal Vol. 5 No. 1 (2020): Warta Pendidikan
Publisher : Pusat Pengkajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (P3SDM) Melati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.0503/wp.v5i1.74

Abstract

Penerapan model PBL (Problem Based Learning) dipadu dengan metode tutor sebaya pada mata pelajaran Dasar Desain Grafis dalam materi menerapkan manipulasi gambar raster dengan menggunakan fitur efek pada kelas X TKI 1 SMKN 5 Malang. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas X SMKN 5 Malang dengan menerapkan Model Problem Based Learning dipadu metode tutor sebaya. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan sebanyak dua siklus. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas X TKI 1 di SMKN 5 Malang semester genap tahun ajaran 2019/2020 yang berjumlah sebanyak 37 siswa. Data dalam penelitian ini diperoleh melalui lembar observasi pelaksanaan model pembelajaran Problem Based Learning dipadu metode tutor sebaya. Teknik analisis data yang digunakan yaitu teknik analisis data kuantitatif. Hasil peneltian yang telah dilakukan pada peserta didik mulai dari siklus I sampai siklus II, dan terjadi peningkatan di setiap siklusnya yaitu nilai rata-rata pada siklus I sebesar 79,27 meningkat menjadi 87,03 pada siklus II. Sedangkan ketuntasan belajar meningkat dari 26 peserta didik di siklus I menjadi 37 peserta didik di siklus II.
Training Model untuk Meningkatkan Keterampilan dalam Teknik Putar Icuk Trisetyanto
Warta Pendidikan | e-Journal Vol. 5 No. 1 (2020): Warta Pendidikan
Publisher : Pusat Pengkajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (P3SDM) Melati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.0503/wp.v5i1.75

Abstract

The objective of this research is to describe the impact of Training Model strategies in learning the material of Rotary Technique in ceramic grade XII SMKN 5 Malang. The research method is classroom action research. The subject of this reseach are 16 students of class XII Dispro Keramik at SMK Negeri 5 Malang .This reseach has two cycles, each cycle consists of four stages: (1) preparing an action, (2) taking action, (3) observation, (4) reflection. Training Model has five components: (1) clarification of objectives, (2) theoretical explanation, (3) performance, (4) simulation practice and (5) transfer training .This reseach can increase the academic achievement that can be seen by comparing the results of learning in cycle 1 and cycle 2. The performance test and observation sheets are the instruments which were used. Based on the results of reseach suggest that scored ≥ 7.78 increased from 14 students in cycle 1 to 16 students in cycle 2. It can be concluded that Training Model strategies can understand the concepts and improve student’s learning outcomes in the material of Rotary Technique in SMKN 5 Malang.

Page 6 of 17 | Total Record : 165