Abdimas: Papua Journal Of Community Service
The aim of this journal publication is to disseminate the conceptual thoughts or ideas and research results that have been achieved in the area of community services. PJCS particularly focuses on the main problems in the development of the sciences of community services areas as follows: Community Services Training, Marketing, Appropriate Technology, Design; Social Access; Student Community Services; Education for Sustainable Development.
Articles
204 Documents
Workshop Penguatan Media Pembelajaran Online Onenote Classroom Di Sma Muhammadiyah Kota Sorong
Fathurrahman, Muhammad;
Kahar, Muhammad Syahrul
Abdimas: Papua Journal of Community Service Vol 2, No 1 (2020): January
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sorong
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33506/pjcs.v2i1.999
Pemanfaatan Teknologi dan informasi saat ini sangat dibutuhkan dalam peningkatan mutu Pendidikan khususnya di SMA Muhammadiyah Al-Amin Kota Sorong, oleh karena itu perlunya memberikan penguatan kepada para guru dengan cara memberikan pemahaman dan pelatihan kepada para gruu. Pengabdian ini dilakukan dengan mensurvei kemampuan guru dalam hal teknologi, mewawancarai, dan memberikan pelatihan. Hasil yang diperoleh dalam pengabdian ini adalah sebuah platform Microsoft education, dan onenote classroom unutuk masing-masing guru. Dengan memanfaatkan platorm onenote classroom ini dapat meningkatkan kualitas pembelajaran di SMA Muhammadiyah Al-Amin Kota Sorong.
Pemanfaatan Pasir Pantai Sebagai Media Tanaman Holtikultura Di Kampung Werur Kabupaten Tambrauw
Sangadji, Zulkarnain;
Rosalina, Febrianti;
Febriadi, Ihsan
Abdimas: Papua Journal of Community Service Vol 1, No 2 (1): July 2019
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sorong
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33506/pjcs.v1i2.633
Salah satu permasalahan lahan yang ada di Papua Barat adalah lahan pantai berpasir yang hingga kini pemanfaatannya terutama di kampung werur masih tergolong terbatas. Lahan pertanian yang terbatas dan pengetahuan masyarakat tentang cara pemanfaatan lahan atau penggunaan media tanam sebagai pengganti lahan yang minim serta teknik budidaya tanaman yang kurang dipahami menjadi kendala bagi masyarakat di Kampung Werur khususnya dalam pemanfaatan dan pengolahan pasir sebagai media tanam. Dengan adanya potensi wilayah Papua Barat, khususnya kampung Werur untuk dikembangkan sebagai lahan pertanian, maka secara umum tujuan dari kegiatan ini adalah meningkatkan keterampilan termasuk pola berfikir masyarakat Kampung Werur didalam memanfaatkan potensi daerahnya sendiri sehingga dapat dijadikan sebagai sentra pendidikan dan penghasil budidaya tanaman pada lahan pasir di kabupaten Tambraw untuk memenuhi kebutuhan masayarakat. Selain itu, kegiatan ini secara tidak langsung akan meningkatkan perekonomian masyarakat kampung Werur khususnya dan Kabupaten Tambaruw pada umumnya. Adapun metode penerapan ini dilaksanakan oleh masyarakat Kampung Werur sebagai pilot proyek akan dilatih cara pemanfaatan lahan pasir pantai, pengolahan lahan pasir, penyiapan bibit, penananam, penyiraman, pemupukan, pengendalian hama dan penyakit serta teknik perawatan tanaman dan pemanenan. Dari hasil pelaksanaan kegiatan ini, hampir semua proses kegiatan berjalan dengan baik. Dimana pada saat proses penyemaian benih tanaman yang ditanam tumbuh dengan baik sehingga pada saat memasuki proses penanaman tetap berjalan dengan lancar.
Pemanfaatan Sampah Organik Dan Anorganik Untuk Mendukung Go Green Concept Di Sekolah
Febriadi, Ihsan
Abdimas: Papua Journal of Community Service Vol 1, No 1 (1): January 2019
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sorong
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33506/pjcs.v1i1.348
Penelitian ini bertujuan untu membedakan jenis-jenis sampah, manfaat dan cara pengolahan sampah di lingkungan sekolah. Sampah dibedakan menjadi dua jenis yaitu sampah organik dan sampah anorganik. Sampah organik/mudah busuk berasal dari: sisa makanan, sisa sayuran dan kulit buah-buahan, sisa ikan dan daging, sampah kebun (rumput, daun dan ranting). Sampah anorganik/tidak mudah busuk berupa kertas, kayu, kain, kaca, logam, plastik , karet dan tanah.Beberapa manfaat sampah yaitu sebagai kompos/pupuk organik dan sebagai biogas. Sedangkan pengolahan sampah dapat dilakukan beberapa cara yaitu Reuse (penggunaan kembali) yaitu menggunakan sampah-sampah tertentu yang masih memungkinkan untuk dipakai [penggunaan kembali botol-botol bekas]. Reduce (pengurangan) yaitu berusaha mengurangi segala sesuatu yang dapat menimbulkan sampah serta mengurangi sampah-sampah yang sudah ada. Recycle (daur ulang) yaitu menggunakan sampah-sampah tertentu untuk diolah menjadi barang yang lebih berguna [daur ulang sampah organik menjadi kompos]. Replace sendiri artinya mengganti, adapun maksudnya yaitu dengan cara mengganti barang yang ramah lingkungan.
Pelatihan Kejuruan Pengolahan Hasil Pertanian Balai Latihan Kerja Sorong
Zain, Evi Mufrihah;
Andjar, Febry Jein;
Devi, Devi
Abdimas: Papua Journal of Community Service Vol 2, No 2 (2020): July
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sorong
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33506/pjcs.v2i2.1238
Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari bagaimana cara memanfaatkan sumberdaya alam untuk dihasilkan menjadi bahan pangan, mengolah bahan mentah menjadi berbagai macam produk yang bermanfaat dan untuk meningkatkan dampak perekonomian masyarakat, Penelitian ini menggunakan beberapa metode pendekatan yaitu pelatihan dan penyuluhan yang dilakukan di Balai Latihan Kerja Sorong. Pada umumnya masyarakat selalu menginginkan sesuatu yang berbeda, tidak terkecuali dengan hal kuliner atau makanan. Hasil olahan labu kuning dapat di olah menjadi beberapa makanan yaitu cake labu kuning , kue lumpur labu kuning , puding labu kuning ,karena di kota sorong sendiri pengolahan labu kuning biasanya hanya sebagai sayuran. Kesimpulannya melalui kegiatan pelatihan pengolahan labu kuning dapat menciptakan berbagai makanan yang mempunyai banyak varian yang dapat dikonsumsi.
Pemanfaatan Limbah Anorganik Untuk Penataan Taman Di Kelurahan Malawele
Ponisri, Ponisri;
Soekamto, Mira Herawati
Abdimas: Papua Journal of Community Service Vol 2, No 1 (2020): January
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sorong
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33506/pjcs.v2i1.810
Sampah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik industri maupun domestik (rumah tangga). Sampah anorganik adalah sampah yang sudah tidak dipakai lagi dan sulit terurai. Salah satu faktor yang menyebabkan rusaknya lingkungan hidup yang sampai saat ini masih tetap menjadi “PR” besar bagi bangsa Indonesia adalah faktor pembuangan limbah plastik. Limbah ini setiap tahun terus meningkat dalam penggunaannya karena dipengaruhi oleh faktor pertambahan penduduk dan industri teknologi yang berkembang. Sehingga banyak mengeluarkan limbah apabila tidak dikelola dengan baik maka menimbulkan berbagai penyakit dan dampak lingkungan. Limbah plastik merupakan limbah yang berbahaya dan sulit dikelola, untuk itu penanganan limbah ini perlu ditangani secara serius baik oleh pemerintah dan masyarakat sendiri. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif melalui studi kasus terkait kegiatan penataan taman dengan mengunakan sampah anorganik. Analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif. Pengelolaan sampah sangat penting untuk mencapai kualitas lingkungan yang bersih dan sehat, dengan demikian sampah harus dikelola dengan sebaik-baiknya sedemikian rupa sehingga hal-hal yang negatif bagi kehidupan tidak sampai terjadi. Berbagai cara pemanfaatan dan pengolahan sampah anorganik dapat dilakukan dengan cara prinsip 6R yaitu Reduce (mengurangi), Reuse (menggunakan kembali), Recycle (mendaur ulang sampah), Replace (mengganti), Replant (menanam kembali), dan Repair (pemeliharaan atau perawatan). Untuk pemanfaatan dan pengolahan sampah yang dilakukan di Kelurahan Malawele yaitu dengan cara Recycle (mendaur ulang sampah) yang digunakan untuk penataan taman. Dampak sampah bagi manusia dan lingkungan yaitu dampak pada kesehatan, lingkungan dan dampak terhadap keadaan sosial dan ekonomi.
Seminar Greenschool: Sekolah Peduli Lingkungan Hijau untuk Siswa SMA/SMK dan SMP
Akib, Muhaiminah;
Irnawati, Irnawati;
Ibrahim, Ibrahim
Abdimas: Papua Journal of Community Service Vol 1, No 2 (1): July 2019
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sorong
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33506/pjcs.v1i2.524
Program Pengabdian kepada Masyarakat dalam bentuk seminar dengan tema “Greenschool: Sekolah Peduli Lingkungan Hijau Untuk Siswa SMA/SMA dan SMP di Kelurahan Malagusa Distrik Aimas Kabupaten Sorong” di aula SMA Negeri 2 Kabupaten Sorong bertujuan agar memberikan pengetahuan kepada siswa SMA/SMK dan SMP tentang perlunya kesadaran untuk menjaga lingkungan sekitar dari kerusakan yang dapat mereka mulai dari lingkungan sekolah. Dengan demikian, siswa dapat memberikan kontribusi dalam terbentuknya sekolah hijau (greenschool) di sekolah mereka masing-masing. Metode yang digunakan untuk mendukung keberhasilan program adalah (a) Ceramah dan Tanya Jawab. Metode ini dipilih untuk membangkitkan motivasi siswa untuk menjaga lingkungan yang dimulai dari lingkungan sekolah dan mejelaskan materi yang bersifat teoritik terkait dengan peraturan pemerintah tentang sekolah Adiwiyata dan langkah-langkah pengelolaan sampah yang benar. (b) Demontrasi. Metode ini dipilih untuk menjelaskan bagaimana pengeloaan sampah yang benar dan perbedaan antara sampah yang dapat didaur ulang dan tidak dapat didaur ulang lagi. Selain itu, penggunaan tempat minum yang tepat untuk menghindari banyaknya sampah yang dihasilkan dari tempat minuman kemasan sekali pakai. Adapun hasil yang dapat dicapai setelah pelaksanaan PKM ini adalah sebagai berikut: (1) Kegiatan PKM ini berlangsung baik dan lancar serta mendapat apresiasi yang tinggi dari pemerintah daerah. (2) Kegiatan PKM dalam bentuk seminar ini mampu meningkatkan motivasi dan kesadaran siswa dalam menjaga lingkungan sekolah sehingga terwujud sekolah peduli lingkungan (greenschool). (3) Kegiatan PKM yang diselenggarakan dapat meningkatkan kemampuan dan pengetahuan siswa tentang greenschool.
Pelatihan Keterampilan Membuat Hiasan Busana (Embroidery) Pada Masyarakat Kelurahan Majener Kabupaten Sorong
Andjar, Febry Jein;
Wijiastuti, Retno Dewi;
Nova, Addiyat
Abdimas: Papua Journal of Community Service Vol 2, No 2 (2020): July
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sorong
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33506/pjcs.v2i2.1234
Kelurahan Majener yang wilayahnya berada di wilayah Kabupaten Sorong dengan kepadatan penduduk yang sudah lumayan tinggi. Sehingga untuk dapat memenuhi kemandirian perlu diadakan program pelatihan dari pemerintah. Pelatihan tersebut diadakan dengan tujuan untuk meningkatkan taraf kehidupan dengan memanfaatkan peluang usaha yang ada. Kegiatan Pelatihan bertempat di Gedung Serba Guna Kelurahan Majener. Adapun peserta pelatihan terdiri dari ibu-ibu rumah tangga dan anggota PKK (Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga) Kelurahan Majener. Total peserta pelatihan yakni 50 orang. Pelatihan dilakukan dengan meyiapkan tempat kerja dan alat, yang dilajutkan dengan membuat desain hiasan busana mulai dari memperkenalkan teknik dan juga bentuk dari ragam hias itu sendiri. Setelah mempraktekkan, peserta kemudian diberi kesempatan untuk mencontohkan setiap tahapan. Antusiasme peserta yang luar biasa dalam pelatihan membuat hiasan busana yang merupakan hal yang baru bagi peserta sehingga seringkali tejadi diskusi disela-sela praktek yang dilakukan, dan pemateri masih terus mendampingi bahkan selalu mengulang rangkaian proses hingga peserta benar-benar mahir dan bisa melakukannya sendiri di rumah. Pelatihan membuat hiasan busana dapat menjadi salah satu alternatif usaha dalam bidang busana, sehingga diharapkan dapat meningkatkan taraf kehidupan khususnya masyarakat Kelurahan Majener.
Manfaat Ekosistem Mangrove Dalam Meningkatkan Kualitas Lingkungan Masyarakat Pesisir
Nanlohy, Lona Helti;
Masniar, Masniar
Abdimas: Papua Journal of Community Service Vol 2, No 1 (2020): January
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sorong
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33506/pjcs.v2i1.804
Hutan mangrove penting terhadap lingkungan dikarenakan hutan mangrove memiliki peranan atau fungsi yang penting baik fungsi fisik, fungsi kimia, fungsi biologi, fungsi ekonomi dan fungsi wisata, apabila hutan mangrove rusak atau bahkan hilang, banyak kerugian yang harus ditanggung manusia ataupun makhluk hidup lainnya serta lingkungan, seperti moluska, kepiting, ikan, udang, dan biota lainnya. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat pesisir di Kelurahan Kbalinain Distrik Aimas Kabupaten Sorong yang terlibat langsung dalam memanfaatkan ekosistem mangrove dan upaya untuk melestarikan ekosistem mangrove tersebut melalui kesadaran masyarakat pesisir. Metode yang dipergunakan dalam pengabdian masyarakat ini adalah adalah sosialisasi berupa penyuluhan kepada masyarakat pesisir. Hasil pengabdian yang dilakukan adalah: Peningkatan kapasitas masyarakat pesisir tentang manfaat dan pelestarian ekosistem mangrove.
Melestarikan Tas Noken Sebagai Budaya Papua Barat Di Lingkungan Sekolah SMP Muhammadiyah Al- Amin Kota Sorong
Soekamto, Mira Herawati;
Anisa, Anisa
Abdimas: Papua Journal of Community Service Vol 1, No 1 (1): January 2019
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sorong
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33506/pjcs.v1i1.378
Noken sebagai budaya asli papua yang telah mendapat pengakuan dari UNESCO merupakan suatu kerajinan tangan asli mama-mama papua yang perlu diperhatikan kelestariannya. Beberapa upaya telah dilakukan pemerintah tetapi melihat kenyataan yang ada belum dirasakan maksimal karena masih terbatas pada beberapa instansi saja dalam penggunaannya sehingga belum merata di semua kalangan. Menjaga kelestarian Noken, sangat diperlukan suatu upaya yang dilakukan sejak dini misalnya dapat dilakukan melalui sarana pendidikan. SMP Muhammadiyah Al-Amin Kota Sorong merupakan salah satu sekolah yang dijadikan kajian untuk melihat seberapa besar pengetahuan akan Noken di kalangan siswa, guru dan staf sehingga dapat dasar dalam menjaga kelestarian tas Noken. Tujuan dari penelitian ini adalah 1. Untuk mengetahui pendapat siswa SMP Muhammadiyah Al-Amin Kota Sorong tentang kerajinan tangan Noken. 2.Untuk mengetahui keberadaan kerajinan tangan Noken dalam mata pelajaran Di SMP Muhammadiyah Kota Sorong. 3.Untuk mengetahui perlunya pembuatan kerajinan tangan Noken di sekolah di SMP Muhammadiyah Al-Amin Kota Sorong. 4. Untuk mengetahui upaya untuk melestarikan kerajinan tangan Noken di sekolah SMP Muhamamdiyah Al-Amin Kota sorong. 5. Untuk mengetahui seberapa banyak penggunaan tas Noken di lingkungan SMP Muhammadiyah Al-Amin Sorong Metode yang digunakan adalah metode survey dengan lokasi penelitian berada pada SMP Muhammadiyah Al-Amin Sorong dan wawancara yang dilakukan pada beberapa guru, murid dan staf yang kemudian dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasil yang diperoleh menunjukkan Siswa sudah mengetahui keberadaan Noken sebagai salah satu kebudayaan asli Papua Barat, Keberadaan kerajinan tangan noken belum masuk ke dalam mata pelajaran teori seperti seni budaya, untuk mata pelajaran ketrampilan sudah diajarkan tetapi belum maksimal, upaya untuk melestarikan kerajinan tangan noken belum dilakukan dan masih akan direncanakan diterapkan disemester depan dan penggunaan tas Noken di lingkungan SMP Muhammadiyah al-Amin belum banyak menggunakan baik dari siswa, guru maupun staf sekolah.
Sosialisasi Masyarakat Tentang Sub Aliran Sungai Di Sekitar Kawasan Hutan Kampung Klaben Distrik Mariat Gunung Kabupaten Sorong
Irnawati, Irnawati;
Hidaya, Nur
Abdimas: Papua Journal of Community Service Vol 2, No 2 (2020): July
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sorong
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33506/pjcs.v2i2.1239
Sosialisasi Masyarakat Kampung Klaben dengan melihat langsung kemasyarakat local tentang Sikap Masyarakat terhadap Pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan DAS, perlu diketahui tujuan dari sosialisasi ini mengetahui kondisi Sosial ekonomi Masyarakat terhadap sumberdaya alam di Sekitar Di Sub Das. Metode yang di gunakan dalam pengabdian ini adalah penyuluhan pada tingkat masyarakat dengan data yang mencakup deskriptif yang menggambarkan suatu kondisi alam masyarakat terhadap Pengelolaan daerah aliran sungai, Sehingga Hasil dari sosialisasi langsung ke masyarakat local yang aktif melakukan perkebunan dan mengambil kayu bakar di pinggiran sungai sebagai kebutuhan hidup, dan mengajak masyarakat untuk ikut terlibat dalam kegiatan penanaman 1000 pohon pada pinggiran sungai. Kesimpulan yang didapat adalah Masyarakat sekitar das menunjukkan bahwa kemampuan pelaku pemberdayaan masyarakat di sekitar kawasan hutan masih rendah terlihat dengan tingginya eksploitatif terhadap hutan dapat mengancam kelestarian hutan itu sendiri. Hal tersebut sejalan dengan maraknya kegiatan penebangan liar (illegal logging) yang dilakukan oleh masyarakat.