cover
Contact Name
Sulistiono
Contact Email
ecep_s@apps.ipb.ac.id
Phone
+6281317011347
Journal Mail Official
jurnalfpik.ipb@gmail.com
Editorial Address
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor Jalan Agatis, Kampus IPB Dramaga, Bogor 16680, Indonesia
Location
Kota bogor,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan
ISSN : 20874871     EISSN : 25493841     DOI : https://doi.org/10.24319
Tujuan Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan yaitu menyebarluaskan informasi ilmiah tentang perkembangan teknologi perikanan dan kelautan antara lain: teknologi perikanan tangkap, teknologi kelautan, inderaja kelautan, akustik dan instrumentasi, teknologi kapal perikanan, teknologi pengolahan hasil perikanan, teknologi budidaya perikanan, bioteknologi kelautan, teknik manajemen pesisir dan kelautan, teknik manajemen lingkungan perairan, dan sosial ekonomi perikanan dan kelautan.
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 14 No 2 (2023): NOVEMBER 2023" : 10 Documents clear
PERUBAHAN GARIS PANTAI AKIBAT ADANYA BREAKWATER DI PULAU PRAMUKA, KEPULAUAN SERIBU, INDONESIA Roberto Patar Pasaribu; Larasati Putri Hapsari; Anthon Anthonny Djari; Abdul Rahman; Anasri Tanjung; Fany Arsanti Kapitan
Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan Vol 14 No 2 (2023): NOVEMBER 2023
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24319/jtpk.14.125-136

Abstract

Garis pantai pada umumnya mengalami perubahan posisi dari waktu ke waktu akibat adanya abrasi dan sedimentasi. Perubahan garis pantai dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya akibat adanya bangunan pantai. Penelitian ini bertujuan untuk melihat perubahan garis pantai akibat adanya bangunan pantai breakwater di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu. Metode pengolahan dan analisis data dilakukan menggunakan teknologi penginderaan jauh. Dari hasil pengolahan dan analisis data citra satelit Landsat 7 dan 8 dari tahun 2010 sampai tahun 2017 terdapat endapan sedimen atau akresi di pantai Pulau Pramuka akibat adanya bangunan breakwater. Luas endapan sedimen yang terjadi pada tahun 2010 sebesar 7.731 ha, pada tahun 2015 sebesar 7.974 ha, sedangkan pada tahun 2016 sebesar 5.285 ha dan pada tahun 2017 sebesar 5.387 ha. Timbulnya endapan sedimen di pinggiran pantai akibat breakwater ini mengakibatkan terjadinya perubahan garis pantai di sekitar Pulau Pramuka.
KALSIUM OKSIDA CANGKANG KERANG SEBAGAI MATERIAL REAKSI EKSOTERMIS KEMASAN PEMANAS SENDIRI UNTUK PANGAN DARURAT LOKAL Bambang Riyanto; Wini Trilaksani; Nur’afni Rahmaeni
Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan Vol 14 No 2 (2023): NOVEMBER 2023
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24319/jtpk.14.137-147

Abstract

Konsep pangan darurat di Indonesia belum sepenuhnya memperhatikan aspek pemenuhan kecukupan gizi dan model pangan yang sesuai, termasuk potensi pangan lokal. Pengembangan kemasan pemanasan sendiri dengan reaksi eksotermik sebagai respons terhadap tuntutan modern akan kepraktisan dan higienitas masih belum dilakukan. Di sisi lain, terdapat potensi kalsium oksida cangkang kerang sebagai sumber material pemanas eksotermik yang menjanjikan. Penelitian bertujuan menentukan reaktan kalsium oksida yang diperoleh dari limbah cangkang kerang darah untuk digunakan sebagai kemasan pemanasan sendiri dengan reaksi eksotermik pada pangan darurat lokal bubbor paddas. Tahapan penelitian meliputi pembuatan dan penentuan karakteristik bubbor paddas sebagai pangan darurat lokal sesuai asupan harian, kalsinasi kalsium oksida dari cangkang kerang darah, serta perancangan dan penentuan karakteristik kemasan pemanasan sendiri dengan reaksi eksotermik untuk pangan darurat lokal. Bubbor paddas sebagai model pangan darurat lokal yang dihasilkan, memiliki takaran saji 380 g dengan asupan harian 510 kilokalori energi. Kalsium oksida yang diperoleh dari kalsinasi cangkang kerang darah pada suhu 900°C selama 4 jam memiliki kristalisasi yang menghasilkan perubahan energi (entalpi) sebesar -312,20 J/g dan -21,30 J/g, dengan pelepasan panas yang bersifat eksotermik. Melalui perbandingan 1:2 dengan air dan nilai pH 11,68±0,49, kemasan pemanasan sendiri dengan reaksi eksotermik ini mampu menghasilkan panas 6,72 kilojoule atau dapat memanaskan bubbor paddas hingga suhu 28°C setelah menjalani waktu 40 menit untuk mencapai kestabilan suhu.
PENGARUH PENAMBAHAN SKEG TERHADAP OLAH GERAK DAN HAMBATAN KAPAL NELAYAN DI PELABUHAN PERIKANAN PUGER, JEMBER Hery Indria Dwi Puspita; Ahmad Yasim; Rudianto Rudianto; Robertoes Koekoeh Koentjoro Wibowo; Ramli Firdaus Kusnadi; Muhamad Arju Nabilul Akmal
Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan Vol 14 No 2 (2023): NOVEMBER 2023
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24319/jtpk.14.169-179

Abstract

Kapal ikan merupakan kapal yang digunakan melakukan aktivitas penangkapan ikan, pengangkutan ikan, dan lain-lain. Kapal penangkap ikan di Puger memiliki ciri khas tersendiri yang mana memiliki bentuk lambung gemuk dan lebar. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kapal dalam olah geraknya. Namun, akan berdampak pada besarnya resistance kapal. Sehingga diperlukan komponen sebagai peredam gerakan kapal tanpa membuat bentuk lambung kapal yang gemuk dan lebar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan kapal dalam kondisi perairan laut lepas terutama di Perairan Puger, sebagai landasan terkait uji karakteristik hidrodinamika pada kapal ikan di Perairan Puger dengan menambahkan komponen skeg guna meminimalisir terjadinya kecelakaan kapal oleng di masa yang akan datang. Obyek penelitian ini menggunakan model kapal yang sudah beroperasi dan kemudian dilakukan penggambaran ulang serta dimodifikasi dengan penambahan skeg yang selanjutnya dilakukan analisis hidrodinamika kapal diantaranya hambatan dan olah gerak kapal dengan menggunakan metode numerik. Sehingga diperoleh hasil hambatan dan olah gerak kapal dari pengembangan variasi lambung kapal ikan yang lebih baik 86-98% daripada tanpa menggunakan skeg. Penggunaan skeg terhadap karakteristik hambatan dan olah gerak kapal yang lebih baik yang sesuai dengan wilayah Perairan Puger.
TINGKAT KEMATANGAN GONAD IKAN KAKAP (Lutjanus vitta) YANG DIDARATKAN DI TPI TANJUNG PASIR, KABUPATEN TANGERANG Lauura Hermala Yunita; Farhan Ramdhani; Yoppie Wulanda; Rizky Janatul Magwa; Ester Restiana Endang Gelis; Septy Heltria
Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan Vol 14 No 2 (2023): NOVEMBER 2023
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24319/jtpk.14.213-219

Abstract

Ikan kakap (Lutjanus vitta) termasuk famili Lutjanidae yang sebagian besar hidupnya di perairan karang. Ikan tersebut merupakan salah satu target utama dalam penangkapan di perairan Teluk Jakarta yang didaratkan di TPI Tanjung Pasir, Kabupaten Tangerang. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji tentang pola pertumbuhan, tingkat kematangan gonad, dan ukuran pertama kali matang gonad (Lm) ikan tersebut. Penelitian dilakukan pada bulan Februari 2022. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode survei dengan teknik pengambilan sampel yaitu purposive random sampling. Hasil penelitian diperoleh total tangkapan sebanyak 113 ekor yang terdiri dari ikan jantan berjumlah 53 ekor dan betina berjumlah 60 ekor. Pola pertumbuhan ikan kakap adalah isometrik. Tingkat kematangan gonad banyak terdapat pada TKG II dan III. Ikan kakap di perairan Teluk Jakarta memiliki ukuran pertama kali matang gonad adalah 213,5 mm. Maka, ukuran ikan yang lebih baik ditangkap adalah yang memiliki panjang lebih dari ukuran matang gonadnya.
PERBANDINGAN KEDALAMAN DAN MATERIAL PERANGKAP POST LARVA LOBSTER DI TELUK AWANG, LOMBOK Wahbi Wahbi; Mulyono S. Baskoro; Didin Komarudin
Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan Vol 14 No 2 (2023): NOVEMBER 2023
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24319/jtpk.14.191-201

Abstract

The rearing activities of lobster post-larvae still depend on seeds from nature, while the post-larvae caught are few and the size is not uniform. Therefore, effective and efficient fishing gear is needed. Regarding the effectiveness of fishing gear, it is influenced by various factors including the depth of operation and the forming material to obtain an effective and efficient trap, it was tested based on the constituent materials, namely cement sacks and shrimp feed sacks. At the depth of operation with a depth of 2, 4, 6, 8, 10, 12, and 14 m. This study aims to compare the effective trap materials for catching lobster post larvae and identify the appropriate depth of trap placement with the lobster post-larva swimming layer. The results showed that the comparison of the depth of the trap at a depth of 14 m gave the highest catch of 47 fish and the lowest at a depth of 2 and 4 m with a catch of 3 fish, while in the comparison of forming materials the highest catch was in the sack material, which was 191 individuals, while in the feed sack shrimp is 188 individuals. Based on the results of the study showed a depth of 14 m and cement sack material gave the highest catch.
KELIMPAHAN KEPITING BAKAU (Scylla sp.) DI TAMAN WISATA MANGROVE PANDAN ALAS, DESA SRIMINOSARI, LAMPUNG TIMUR Fandi Baharuddin; Henni Wijayanti; Nidya Kartini
Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan Vol 14 No 2 (2023): NOVEMBER 2023
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24319/jtpk.14.181-189

Abstract

Mangrove crabs (Scylla sp.) are related to the surrounding ecosystem, especially in the mangrove ecosystem. The purpose of this study is to identify the species of mangrove crabs (Scylla sp.) found in the Pandan Alas Mangrove Tourism Park, Sriminosari Village, East Lampung, and examine the relationship between the abundance of the crab and environmental parameters. This research was conducted in October-November 2022 at the Pandan Alas Mangrove Tourism Park, East Lampung. Data analysis used was PCA (Principal Component Analysis). Mud crabs found in the Pandan Alas Mangrove Tourism Park was Scylla serrata and Scylla olivacea. Based on PCA results, parameter which affect mangroves crab abundance in Pandan Alas Mangrove Tourism Park was BOT (Total Organic Matter), substrate, and soil pH.
PENGARUH PUPUK FERMENTASI KARAGENAN TERHADAP DIAMETER SEL DAN KANDUNGAN LIPID Chlorella vulgaris SKALA SEMI MASSAL Alfin Tauhid; Luthfiana Aprilianita Sari; Gunanti Mahasri
Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan Vol 14 No 2 (2023): NOVEMBER 2023
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24319/jtpk.14.149-156

Abstract

Chlorella vulgaris merupakan salah satu mikroalga yang berpotensi digunakan sebagai bahan baku biodiesel. Selain itu juga digunakan sebagai food additive serta sumber pakan alami sehingga perlu dilakukan upaya kultur untuk memenuhi ketersediaan stok C. vulgaris. Kondisi lingkungan serta nutrien merupakan kondisi yang perlu diperhatikan. Salah satu sumber nutrien dapat diperoleh dari hasil fermentasi karagenan. Sedangkan kondisi lingkungan berkaitan dengan sistem kultur yang digunakan. Kultur skala semi massal digunakan untuk meningkatkan biomassa mikroalga. Penelitian tersebut menggunakan uji ANOVA dan uji jarak berganda Duncan dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan yaitu P1 (Kontrol): menggunakan pupuk campuran Urea 70 ppm, ZA 40 ppm, TSP 40 ppm, EDTA 5 ppm, FeCl3 1 ppm, dan NPK 5 ppm dengan takaran pemberian disamakan dengan dosis pupuk Walne yakni 1 mL/L, P2: menggunakan pupuk karagenan yang difermentasi dengan dosis 20 ppm, P3: menggunakan pupuk karagenan yang difermentasi dengan dosis 30 ppm, dan P4: menggunakan pupuk karagenan yang difermentasi dengan dosis 40 ppm. Hasil penelitian diperoleh bahwa penambahan pupuk karagenan yang difermentasi diperoleh dosis terbaik 20 ppm dengan hasil diameter sel 2,79 µm dan kandungan lipid 45,02%.
PENILAIAN KESEHATAN MANGROVE DI DESA JAGO JAGO, KABUPATEN TAPANULI TENGAH, SUMATERA UTARA Cahyani Fitrah Tanjung; Fredinan Yulianda; Fery Kurniawan
Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan Vol 14 No 2 (2023): NOVEMBER 2023
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24319/jtpk.14.157-167

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis persentase tutupan mangrove di Desa Jago Jago Sumatera Utara. Metode hemispherical photography digunakan untuk menentukan tajuk mangrove. Metode ini memberikan informasi yang lebih akurat karena area yang ditangkap oleh kamera lebih presisi, sehingga dapat menggambarkan tutupan tajuk mangrove yang sebenarnya. Penelitian ini dilakukan pada bulan September 2022 di 6 stasiun. Lokasi stasiun penelitian ditentukan dengan menggunakan purposive sampling. Pengambilan data tajuk mangrove menggunakan kamera 12-megapiksel. Teknik ini diterapkan pada plot berukuran 10x10 m2 dan dianalisis menggunakan perangkat lunak ImageJ. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada 8 spesies mangrove yang ditemukan di Desa Jago Jago yaitu Rhizophora stylosa, Rhizophora apiculata, Xylocarpus granatum, Bruguiera sexangula, Bruguiera gymnorrhiza, Ceriops tagal, Lumnitzera littorea, dan Nypa fruticans. Nilai kerapatan yang didapatkan berkisar 1.400 sampai 1.708,67 ind/ha, dan rata-rata nilai tajuk mangrove sebesar 76,15 %, tergolong rapat.
PENILAIAN KONDISI TERUMBU KARANG DI PULAU GENTENG BESAR DAN KAYU ANGIN GENTENG, KEPULAUAN SERIBU Siti Fatma Assyifa; Gatot Yulianto; Fredinan Yulianda
Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan Vol 14 No 2 (2023): NOVEMBER 2023
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24319/jtpk.14.113-123

Abstract

Sumber daya terumbu karang di Taman Nasional Kepulauan Seribu memiliki persentase sebesar 40% tutupan terumbu karang hidup sejak tahun 2011 hingga 2017, dan sudah tergolong dalam kategori rusak. Kondisi tutupan terumbu karang pada Pulau Kayu Angin Genteng memiliki persentase sebesar 49% sejak tahun 2018 hingga 2019 dan masuk ke dalam kategori rusak sedang. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kondisi terumbu karang di Pulau Genteng Besar dan Kayu Angin Genteng. menggunakan metode Underwater Photo Transect dan dianalisis menggunakan software CPCe (Coral Point Count with Excel Extensions). Lokasi pengambilan data dilakukan dengan cara purposive sampling. Hasil pengamatan yang di Pulau Genteng Besar menunjukkan hasil tutupan karang keras tertinggi yaitu berada pada titik utara (57,25%). Kategori jenis lifeform tertinggi yang ditemukan di titik barat adalah jenis Coral Massive (CM) (13,31%) dan terendah terdapat pada kategori Acropora Digitate (ACD) (0,27%). Hasil pengamatan yang dilakukan di Pulau Kayu Angin Genteng menunjukkan persentase hasil tutupan karang keras sebesar 32,30%, 10 jenis kategori lifeform tertinggi yang ditemukan di titik utara adalah Coral Foliose (CF) (24,06%) dan terendah pada kategori Coral Massive (CM).
PENGARUH PENAMBAHAN PAKAN CACING SUTRA (Tubifex sp.) TERHADAP PERTUMBUHAN IKAN TOMAN (Channa micropeltes) Friska Intan Wulandari; Aceng Ruyani; Deni Parlindungan; Ariefa Primair Yani; Aprina Defianti
Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan Vol 14 No 2 (2023): NOVEMBER 2023
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24319/jtpk.14.203-211

Abstract

Research was conducted from January 2023 to February 2023 at the Ruyani Life Sciences Learning Resources (SBIH), aiming to determine the best frequency and efficiency in feeding to estimate the optimal growth of snakehead fish (Channa micropeltes) seeds. This study used four unit plastic boxes (with a size 40x30x30 cm3), with a water level of 30 cm depth from the bottom. The feed used was worms Tubifex sp., feed at a dose of P1 (100% pellets), P2 (75% pellets + 25% sewage worm), P3 (50% pellets + 50% sewage worm), and P4 (25% pellets + 75% sewage worm). The method used in this study was experimental, namely Completely Randomized Design (CRD), and continued with the LSD test. From the results of the experiment, turns out the best treatment was feeding the treatment of P4 (pellets 25% + sewage worm 75%), the weight growth of the fish during the study reached 18.18 g, the growth in the length of the fish 2.95 mm, the growth in the width of the fish 3.18 mm. Water quality during the study were pH 4.1-6.6, temperature 27.0-29.8°C, TDS 5.1-8.8, and DO 4.6-7.9. From the results of the study analyzed using the BNT test, it was found that the P4 treatment was significantly different compared to other treatments. Result of a further T-test in all treatments, were obtained significantly results for the growth of the snakehead fish.

Page 1 of 1 | Total Record : 10