cover
Contact Name
suwarno
Contact Email
fauzansuwarno@gmail.com
Phone
+6281375800505
Journal Mail Official
asosiasiassalam@gmail.com
Editorial Address
Jl. Ganensa Baru, Kelurahan Kemili, Kecamatan Bebesen, Takengon, Aceh Tengah, Aceh.
Location
Unknown,
Unknown
INDONESIA
Pendekatan Kebijakan Publik dalam Politik Pendidikan Islam
ISSN : ISSN2528     EISSN : ISSN2549     DOI : https://doi.org/10.37249/jas
Core Subject : Education, Social,
merupakan jurnal publikasi ilmiah yang diterbitkan oleh Asosiasi Dosen Perguruan Tinggi Islam di Provinsi Aceh, terbit secara paper-based pada tahun 2016 dan terbit secara online sejak tahun 2017. Jurnal As-Salam terbit 2 (dua) kali dalam setahun, periode pertama pada bulan Juni dan periode kedua pada bulan Desember. Jurnal As-Salam Bersifat open acsess dan Peer-Reviewed. Tujuan utama Jurnal As-Salam adalah untuk menyediakan platform bagi para cendekiawan, akademisi dan peneliti nasional maupun internasional untuk berbagi pemikiran dalam bidang Integrasi Sains–Islam (interdisciplinary) dan Pendidikan.
Articles 193 Documents
IMPLEMENTASI KWIKTRIG SOFTWARE DALAM KULIAH TRIGONOMETRI UNTUK PENINGKATAN HASIL BELAJAR MAHASISWA Edy Saputra
Jurnal As-Salam Vol. 2 No. 1 (2018): Jurnal As-Salam
Publisher : Asosiasi Dosen Perguruan Tinggi Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37249/as-salam.v2i1.3

Abstract

Permasalahan dalam trigonometri adalah permasalahan yang berhubungan dengan menggambar sudut dan melakukan perhitungan aljabar untuk mendapatkan hasil pengukuran yang benar. Bahan ajar adalah segala bentuk yang digunakan untuk membantu guru/ instruktur dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar di kelas. Bahan ajar merupakan informasi, alat dan teks yang diperlukan dosen/instruktur untuk perencanaan dan penelaahan implementasi pembelajaran. Kwiktrig adalah software yang dapat digunakan untuk membantu melakukan manipulasi gambar dan perhitungan aljabar. Penelitian ini bertujuan untuk melihat peningkatan hasil belajar mahasiswa peserta kuliah Trigonometri yang mendapat perkuliahan melalui pembelajaran dengan media KwikTrig Software, menemukan media pengajaran yang tepat yaitu KwikTrig Software dalam mengajarkan materi Trigonometri agar pemahaman mahasiswa semester 3 Prodi Tadris Matematika meningkat dan hasil belajar yang diharapkan tercapai. Metode penelitian yang digunakan adalah metode quasi experiment. Populasi penelitian adalah seluruh mahasiswa Prodi Tadris Matematika STAIN Gajah Putih Takengon. Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik purposive sampling. Teknik analisis data yang dilakukan adalah analisis kuantitatif deskriptif untuk mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan kemampuan mahasiswa kelas Kwiktrig Software lebih tinggi daripada peningkatan kemampuan mahasiswa kelas konvensional setelah pembelajaran.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE LEARNING TOGETHER UNTUK MENINGKATKAN KERJASAMA DAN PRESTASI BELAJAR SISWA (Studi pada Mata Pelajaran IPS Siswa Kelas VII MTs Qaryatul Jihad Bengkulu Tengah) Abd. Hakim
Jurnal As-Salam Vol. 2 No. 1 (2018): Jurnal As-Salam
Publisher : Asosiasi Dosen Perguruan Tinggi Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37249/as-salam.v2i1.5

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe learning together dalam meningkatkan kerjasama siswa, prestasi belajar IPS, dan efektivitasnya dalam meningkatkan prestasi belajar IPS. Penelitian ini adalah penelitian kombinasi, dimana setelah melakukan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam 3 siklus, kemudian dilanjutkan dengan kuasi eksperimen. Penelitian tindakan kelas dilaksanakan di kelas VII MTs qaryatul Jihad yang terdiri atas 28 siswa, sedangkan, kuasi eksperimen dilaksanakan di kelas VIIA MTs Negeri 2 Bengkulu Tengah sebagai kelas eksperimen, dengan 30 siswa, dan VIIB sebagai kelas kontrol dengan 30 siswa. Data dikumpulkan melalui lembar observasi dan soal tes prestasi belajar. Selanjutnya data dianalisis dengan rumus nilai rata-rata dan uji hipotesis dianalisis dengan menggunakan uji t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe learning together dapat meningkatkan kerjasama, prestasi belajar IPS siswa, dan efektif meningkatkan prestasi belajar IPS dibandingkan dengan pembelajaran model konvensional.
PERSEPSI GURU TERHADAP KOMUNIKASI INTERPERSONAL KEPALA SEKOLAH DENGAN DISIPLIN KERJA GURU DI MTs PANCA MUKTI-PONDOK KELAPA Sihartini Sihartini
Jurnal As-Salam Vol. 2 No. 1 (2018): Jurnal As-Salam
Publisher : Asosiasi Dosen Perguruan Tinggi Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37249/as-salam.v2i1.6

Abstract

Komunikasi interpersonal yang baik akan menciptakan suasana kerja yang kondusif di sekolah dan juga akan terjadi hubungan yang harmonis antara kepala sekolah dengan seluruh komponen di sekolah khususnya guru. Komunikasi interpersonal yang baik pula seharusnya akan meningkatkan disiplin kerja guru akibat dari hubungan harmonis yang terjalin antara kepala sekolah dan guru. Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu: Bagaimana disiplin kerja guru yang ada di MTs Panca Mukti-Pondok Kelapa?, Bagaimana persepsi guru tentang komunikasi interpersonal kepala sekolah di MTs Panca Mukti-Pondok Kelapa?, dan Bagaimana hubungan komunikasi interpersonal kepala sekolah dengan disiplin kerja guru di MTs Panca Mukti-Pondok Kelapa?. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian dengan pendekatan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Tingkat disiplin kerja guru di MTs Panca Mukti-Pondok Kelapa dapat diketahui dalam tingkatan sedang, Tingkat komunikasi interpersonal kepala sekolah di MTs Panca Mukti-Pondok Kelapa dapat diketahui dalam tingkatan sedang, hubungan persepsi guru tentang komunikasi interpersonal kepala sekolah dengan disiplin kerja guru di MTs Panca Mukti-Pondok Kelapa menunjukan bahwa terdapat hubungan yang sangat rendah sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat korelasi yang positif antara komunikasi interpersonal kepala sekolah dengan disiplin kerja guru.
SPRITUALISME DAN PLURALISME AGAMA Ahmad Yunus Mokoginta Harahap
Jurnal As-Salam Vol. 2 No. 1 (2018): Jurnal As-Salam
Publisher : Asosiasi Dosen Perguruan Tinggi Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37249/as-salam.v2i1.7

Abstract

Tulisan ini ditujukan untuk mengkaji pengentasan berbagai permasalahan-permasalahan menjalankan misi suci ajaran-jaran keagamaan dengan segala keragamannya. Adanya beberapa asfek kesenjangan antara spritualitas dan doktrin agama, antara doktrin suatu agama dengan doktrin agama lainnya, sangat berpotensi untuk menopang terjadinya konflik yang berkepanjangan, baik dikalangan internal satu agama atau antar agama. Hal ini diakibatkan karena pertama, doktrin agama lebih menekankan pada hal-hal eksternal (eksoteris), sedangkan pada asfek spiritual lebih menekankan asfek Internal (essoteris), kedua, doktrin agama memfokuskan ke ritual yang sudah tertentu, sebaliknya spritual lebih kepada ibadah yang spontanitas, doktrin agama juga menjadi aktivitas kalangan umum pemeluknya, dan sebaliknya spiritual lebih merupakan aktivitas khusus atau privat seseorang, ketiga, doktrin agama fokus pada tabiat/kelakuan sebaliknya spritual fokus pada cinta kasih, dan kelima, pada doktrin Agama bersifat jelas dan qat`i, sebaliknya ajaran spiritual bisa diinterpreasikan. Dalam realitas masyarakat masa kini yang serba majemuk dengan situasi hal-hal baru yang selalu perlu untuk direspon spontanis oleh masyarakat beragama, maka tidak ada jalan lain untuk mempertemukannya dalam wadah nilai-nilai spritualitas dari agama-agama.
HISTORISITAS PEMIKIRAN FUNDAMENTALIS-EKSTRIMIS DALAM AGAMA ISLAM Ruri Amanda
Jurnal As-Salam Vol. 2 No. 1 (2018): Jurnal As-Salam
Publisher : Asosiasi Dosen Perguruan Tinggi Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37249/as-salam.v2i1.8

Abstract

Secara historisitas dapat dikatakan komunitas Islam Khawarij adalah gerakan umat Muslim pertama yang menerapkan nilai-nilai ekstrimis keagamaan dalam sejarah umat Muslim. Ketika lahir pada era Ali bin Abi Thalib gerakan Khawarij bertindak layaknya seperti sekelompok “teroris” yang selalu mengintimidasi kehidupan umat beragama ketika itu. Dalam perjalanannya gerakan ini memang dapat ditumpas oleh pihak pemerintah Islam ketika itu namun tidak dengan pemikirannya. Ide-ide ekstrimis yang diramu oleh Khawarij seperti terus bertahan sepanjang zaman. Pada masa terkini banyak gerakan ekstrimis Islam yang berkiblat terhadap doktrin pemikiran Khawarij walaupun secara identitas mereka tidak mengakui sebagai bagian dari gerakan Khawarij namun jika ditelisik maka akan ditemukan benang merah yang begitu jelas antara pola pemikiran mereka dengan pola pemikiran Khawarij pada masa klasik. Ada satu kesamaan antara gerakan ekstrimis Islam pada masa kini dengan pola pemikiran Khawarij pada masa lampau yaitu sama-sama bersikap kaku dan jumud dalam mendefinisikan tekstualitas dalil pada agama Islam. Dibutuhkan adanya sikap edukasi dari para ulama dan cendekiawan Muslim untuk mengarahkan pemahaman umat Muslim agar bersikap lebih dinamis dalam menghadapi perbedaan dalam beragama. Sikap dinamis ini bukanlah hal baru dalam sejarah umat Muslim karena Nabi Muhammad SAW pernah mempraktekkan sikap dinamis yang begitu elegan dalam menghadapi komunitas Nasrani dan Yahudi di Madinah.
PONDOK PESANTREN MODERN: POLITIK PENDIDIKAN ISLAM DAN PROBLEMATIKA IDENTITAS MUSLIM Ihsan Harun
Jurnal As-Salam Vol. 2 No. 1 (2018): Jurnal As-Salam
Publisher : Asosiasi Dosen Perguruan Tinggi Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37249/as-salam.v2i1.9

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk mengurai politik pendidikan Islam dan problematika identitas Muslim pada pondok pesantren modern. Filsafat yang diyakini pada pondok pesantren adalah berdasarkan agama Islam, dan selanjutnya melandaskan filsafat pendidikan atas prinsip-prinsip filsafat yang dianutnya. Kalau pada mulanya tujuan utama pesantren adalah menyiapkan santri dalam mendalami dan menguasai ilmu pengetahuan agama (tafaqqahu fi al-din), lembaga pengkaderan ulama (reproduction of ulama) tempat pengajaran ilmu agama (transfer of Islamic knowledge), memelihara tradisi islam (maintenance of Islamic tradition). Pembentukan karakter (character building) yang islami. Dilain pihak pondok Pesantren sebagai lembaga pendidikan, tetapi juga lembaga keagamaan dan lembaga sosial yang tentunya peran pesantren pun melebar menjadi agen pembaharuan. Dalam pandangan Islam politik pendidikan nasional seyogyanya memiliki demensi. Untuk mengatasi problem identitas muslim dimensi tersebut diatas sangat mempengaruhi identitas muslim karena secara substantif, Islam di mana pun sama, yaitu agama Allah yang dibawakan oleh Nabi Muhammad Saw sebagai petunjuk bagi umat manusia. Akan tetapi manakala Islam berjumpa dengan budaya atau tradisi lokal di daerah mana pun senantiasa memunculkan ekpresi yang berbeda dan beranekaragam, sebanyak perjumpaannya itu. Dengan demikian, munculnya berbagai identitas Islam belakangan ini tidak perlu direspons dengan kecurigaan-kecurigaan yang berlebihan. Bahkan identitas Islam itu bisa makin beragam lagi ketika tipologi pemikiran, pemahaman dan pengamalan Islam itu ditinjau dari berbagai perspektif.
EQUITY EQUALITY DAN SISTEM PENDANAAN PENDIDIKAN Emy Yusdiana
Jurnal As-Salam Vol. 2 No. 1 (2018): Jurnal As-Salam
Publisher : Asosiasi Dosen Perguruan Tinggi Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37249/as-salam.v2i1.10

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk menguraikan equity equality dalam sistem pendanaan pendidikan di Indonesia yang meliputi pembahasan makna, strategi dan upaya pemerintah dalam melaksanakan pemerataan pendidikan di Indonesia, pengaruh kurangnya pemerataan pendidikan di Indonesia, serta sistem pendanaan pendidikan. Secara prinsip, keadilan pendidikan bermakna bahwa setiap warga Negara berhak untuk mendapatkan pendidikan yang layak. Faktor-faktor kultural, perbedaan individual, bias jender, kemampuan ekonomi keluarga, lingkungan, letak geografis dan lainnya, meskipun terbuka hak dan peluang yang sama, selalu memunculkan ekses layanan pendidikan dan pembelajaran yang disinyalir kurang layak. Tujuan penetapan kebijakan ekuitas atau keadilan pendidikan dasar sebagai prioritas bahwa semua anak usia sekolah dan anak didik yang sedang studi pada jenjang ini dapat belajar secara efektif dan memperoleh keterampilan-keterampilan dasar (equire basic skill) sebagai bekal hidup. Faktor rendahnya kualitas sarana fisik, rendahnya kualitas guru rendahnya kesejahteraan guru, rendahnya prestasi siswa kurangnya pemerataan kesempatan pendidikan, mahalnya biaya pendidikan serta faktor geografis atau daya jangkau berpengaruh langsung terhadap pemerataan dan keadilan di bidang pendidikan. Realitas menunjukkan, makin terpencil suatu daerah, makin sulit masyarakat daerah tersebut untuk disentuh dengan layanan pendidikan yang baik, kesadaran masyarakat akan pendidikan rendah, di samping mereka hidup dalam daerah kemiskinan. Kondisi inilah yang antara lain memunculkan fenomena ketidakadilan atau ketimpangan fasilitas pendidikan di negara-negara berkembang.
PERANAN PEMERINTAH DALAM MENGAWASI PASAR PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM Mahadir Mahadir
Jurnal As-Salam Vol. 2 No. 1 (2018): Jurnal As-Salam
Publisher : Asosiasi Dosen Perguruan Tinggi Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37249/as-salam.v2i1.11

Abstract

Pasar adalah tepat bertemunya penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi atas barang dan jasa. Pasar berperan penting dalam menggerakkan roda kehidupan ekonomi masyarakat di suatu daerah. Sejatinya pasar merupakan elemen ekonimi yang dapat mewujudkan kemaslahatan dan kesejahteraan bagi kehidupan manusia. Namun kemaslahatan ini bisa menjadi bencana dan mendatangkan permasalahan jika perdagangan yang terjadi dipasar dilakukan tanpa mengikuti aturan. Pasar dan perdagangan yang terjadi didalamnya yang tujun dasarnya adalah untuk mencari keuntungan sesuai aturan , sewaktu-waktu dapat diselewengkan oleh oknum pelaku ekonomi dengan tujuan mendapatkan keuntungan lebih. Jika diperhatikan lebih jauh pada pasar-pasar tradisional khususnya banyak ditemukan praktek penyelewengan dan kecurangan dalam mengukur, menakar atau menimbang barang. Pemandangan lainnya yang menghiasi pasar adalah tata kelola pasar yang sangat tidak rapi dan terkesan semberautan. Untuk berjualan dan mendapatkan keuntungan lebih, banyak dari para pedagang yang menggunakan trotoar jalan atau bahkan sebagian badan jalan untuk berjualan. Ada juga yang memarkirkan kendaraan roda dua dan roda empat untuk berjualan disepanjang jalan-jalan pasar yang sangat menyulitkan para pembeli dan menyebabkan kemacetan panjang. Hal ini seharusnya tidak terjadijika pemerintah menjalankan peran dan tugasnya dalam mengawasi pasar sesuai dengan aturan dan ketentuan yang ada.
HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DENGAN HASIL BELAJAR SISWA DI MTs NEGERI 2 TABA PENANJUNG TAHUN AJARAN 2017/2018 Roslaini Roslaini
Jurnal As-Salam Vol. 2 No. 1 (2018): Jurnal As-Salam
Publisher : Asosiasi Dosen Perguruan Tinggi Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37249/as-salam.v2i1.12

Abstract

Kompetensi pedagogik merupakan salah kompetensi yang sangat penting yang harus dimiliki seorang guru, bagus atau tidaknya kompetensi pedagogik akan berperan terhadap hasil belajar siswa. Rumusan masalah dalam penelitian adalah: 1) Bagaimanakah persepsi siswa tentang kompetensi pedagogik guru di MTs Negeri 2 Taba Penanjung tahun ajaran 2017/2018?, 2) Bagaimanakah hasil belajar siswa di MTs Negeri 2 Taba Penanjung tahun ajaran 2017/2018?, dan 3) Adakah hubungan persepsi siswa tentang kompetensi pedagogik guru dengan hasil belajar siswa di MTs Negeri 2 Taba Penanjung tahun ajaran 2017/2018?. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian dengan pendekatan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Persepsi siswa tentang kompetensi pedagogik guru di MTs Negeri 2 Taba Penanjung tahun ajaran 2017/2018 didapat hasil nilai tertinggi 56 dan nilai terendah 40, dibagi menjadi 3 kategori, kategori tinggi sebanyak 4 responden dengan persentase sebesar 13%, untuk kategori sedang sebanyak 16 responden dengan persentase sebesar 53%, dan untuk kategori rendah 10 responden dengan persentase sebesar 34%. 2) Hasil belajar siswa di MTs Negeri 2 Taba Penanjung tahun ajaran 2017/2018 diperoleh nilai tertinggi 83 dan nilai terendah 75, apabila dibagi menjadi 3 kategori, untuk kategori tinggi sebanyak 5 responden dengan persentase sebesar 16%, sedangkan untuk kategori sedang sebanyak 9 responden dengan persentase sebesar 30%, dan untuk kategori rendah sebanyak 16 responden dengan persentase sebesar 54%. 3) Hubungan persepsi siswa tentang kompetensi pedagogik guru dengan hasil belajar siswa di MTs Negeri 2 Taba Penanjung tahun ajaran 2017/2018 tidak memiliki hubungan yang positif.
IMPLEMENTASI PENDEKATAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DENGAN HYPNOTEACHING UNTUK MEREDUKSI TINGKAT KECEMASAN MATEMATIKA (MATHEMATICS ANXIETY) SISWA Ali Umar
Jurnal As-Salam Vol. 1 No. 3 (2017): Jurnal As-Salam
Publisher : Asosiasi Dosen Perguruan Tinggi Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Artikel ini merupakan hasil penelitian yang bertujuan untuk mengetahui penurunan tingkat kecemasan matematika siswa antara sebelum dan sesudah diajar dengan pendekatan kontekstual dengan hypnoteaching. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu dengan desain penelitian One Group Pretest – Postest Design. Sampel dalam penelitian ini adalah kelas VIIIA SMP Siti Chadijah. Instrumen penelitian berupa angket kecemasan matematika yang diberikan kepada kelas eksperimen sebelum dan sesudah diberikan perlakuan. berdasarkan hasil analisi angket dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran kontekstual dengan hypnoteaching mampu mereduksi tingkat kecemasan matematis siswa.

Page 1 of 20 | Total Record : 193