cover
Contact Name
Ervi Herawati
Contact Email
erviherawati@uniga.ac.id
Phone
+6289662488101
Journal Mail Official
janhusscience@gmail.com
Editorial Address
Jalan Raya Samarang No 52 A Tarogong Kaler Kabupaten Garut.
Location
Kab. garut,
Jawa barat
INDONESIA
JANHUS: Jurnal Ilmu Peternakan Journal of Animal Husbandry Science
Published by Universitas Garut
Janhus : Jurnal Ilmu peternakan (Journal of Animal Husbandry Science) merupakan jurnal ilmiah yang memuat tulisan hasil dari penelitian ataupun laporan kasus dalam bidang peternakan. Jurnal ini berisi tentang ilmu-ilmu dalam semua bidang peternakan yang mencakup genetika dan pemuliaan ternak, nutrisi ternak, reproduksi ternak, produksi ternak, teknologi hasil ternak, sampai kepada sosial ekonomi dunia peternakan serta pemasaran produk peternakan. Fokus dan ruang lingkup naskah yang diterbitkan dalam jurnal JANHUS meliputi : Nutrisi dan Makanan Ternak Teknologi Pakan Fisiologi Ternak Hijauan makanan ternak Produksi Ternak Reprodksi Ternak Genetika dan Pemuliaan Ternak Teknologi Hasil Ternak Sosial ekonomi peternakan Pemasaran Produk Peternakan
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 8 No 2 (2024): Jurnal Ilmu Peternakan (Journal of Animal Husbandry Science)" : 6 Documents clear
KAJIAN PERFORMA AYAM BROILER BERDASARKAN IKLIM MIKRO PADA KANDANG CLOSED HOUSE EVAPORATED COOLING PAD SYSTEM Maulana, Muhammad Irfan; Garnida, Dani; Setiawan, Iwan; Yudantara, Yuna
JANHUS: Jurnal Ilmu Peternakan Journal of Animal Husbandry Science Vol 8 No 2 (2024): Jurnal Ilmu Peternakan (Journal of Animal Husbandry Science)
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/janhus.v8i2.3495

Abstract

Ayam broiler merupakan ayam unggul hasil pemuliaan genetik yang  dikembangkan untuk memproduksi daging secara cepat namun sangat dipengaruhi oleh faktor lingkungan. Perbedaan iklim mikro dalam kandang pada rentang yang kecil dapat menyebabkan perbedaan performa. Penelitian ini menggunakan data selama 4 periode meliharaan dengan parameter yang diamati meliputi pertambahan bobot badan mingguan (PBB) dan bobot panen, FCR, kematian dan IP (Indeks Performa) kemudian diolah menggunakan metode analisis deskriptif kuantitatif. Performa ayam broiler yang dipelihara pada kandang closed house lantai bawah adalah konsumsi pakan 2,928±0,19 kg per ekor, PBB minggu ke 4 sebesar 1652,2±57,07 gram, bobot panen 1,94±0,008, FCR 1,53±0,064, Kematian 1,28% dan IP 404±44,47. Adapun performa ayam broiler yang dipelihara pada kandang closed house lantai atas adalah konsumsi pakan 3,021±0,21 kg per ekor, PBB minggu ke 4 sebesar 1709,38±72,54 gram, bobot panen 2,05±0,008, FCR 1,47±0,051, Kematian 1,00% dan IP 451±21,20. Berdasarkan posisi pen dalam kandang baik pada lantai atas dan lantai bawah, PBB mingguan ayam broiler yang berada pada pen dekat inlet relatif kecil pada minggu pertama 214,13±12,89 gram tetapi pada minggu ketiga dan keempat meningkat relatif besar yaitu 1075,25±65,54 gram dan 1733,50±56,99 gram, sebaliknya pada pen dekat outlet pada minggu pertama 222,13±14,55 gram tetapi pada minggu ketiga dan keempat sebesar 1043,50±62,85 gram dan 1640,50±57,92 gram. Karakteristik performa ayam broiler yang tidak sama pada penelitian ini antara lain disebabkan oleh sebaran iklim mikro dalam kandang yang berbeda khususnya suhu, kelembaban, dan kecepatan angin baik pada pen maupun lantai yang berbeda.Kata Kunci : Ayam broiler, closed house, iklim mikro, performa
ANALISIS TOTAL BAKTERI DAN KOLIFORM PADA MEDIA PERTUMBUHAN MAGGOT Black Soldier Flies DENGAN FORMULASI MEDIA FESES SAPI POTONG, ENDAPAN SUSU, DAN SAMPAH ORGANIK DAPUR Harlia, Ellin; Rahmadita, Hepia
JANHUS: Jurnal Ilmu Peternakan Journal of Animal Husbandry Science Vol 8 No 2 (2024): Jurnal Ilmu Peternakan (Journal of Animal Husbandry Science)
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/janhus.v8i2.3767

Abstract

Limbah endapan susu dan feses sapi potong dapat menyebabkan masalah utama untuk lingkungan apabila tidak diolah dengan baik. Salah satu solusi untuk menangani limbah tersebut yaitu menggunakannya sebagai media pertumbuhan maggot BSF. Keberadaan mikroba dalam media pertumbuhan magot memberikan peran positif maupun peran negatif. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui jumlah bakteri dan koliform pada media pertumbuhan sampah organik dapur dan endapan susu. Metode yang digunakan yaitu eksperimental data yang diperoleh dilakukan analisis statastik menggunakan uji paired t-test dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan terdiri atas P0 = sampah organik dapur, P1 = Sampah organik dapur dan feses sapi potong, P2 = sampah organik dapur dan endapan susu, dan P3 = feses sapi potong, sampah organik dapur, dan endapan susu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa formulasi media pertumbuhan maggot BSF memberikan pengaruh yang berbeda terhadap perubahan total bakteri dan koliform pada awal dan akhir proses degradasi. Formulasi media pertumbuhan endapan susu dan sampah organik dapur memberikan penurunan total bakteri dan koliform tertinggi.
Pengaruh Penggunaan Air Gula Merah Dan Kepadatan Kandang Terhadap Performa Ayam Broiler Yang Dipelihara Pada Sistem Open House Nurdiana, Nanang; Rahayu, Novia; Frasiska, Nurul
JANHUS: Jurnal Ilmu Peternakan Journal of Animal Husbandry Science Vol 8 No 2 (2024): Jurnal Ilmu Peternakan (Journal of Animal Husbandry Science)
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/janhus.v8i2.3902

Abstract

Komoditas peternakan yang dapat memberikan kontribusi yang besar dalam penyediaan protein hewani adalah ayam ras pedaging (broiler). Untuk mengetaui pengaruh penggunaan air gula merah sebagai anti stress dan kepadatan kandang terhadap performa ayam broiler. Untuk mengetahui berapa level penggunaan air gula merah sebagai anti stress dan kepadatan kandang terhdap performa ayam broiler. Metode penelitian dilakukan eksperimen mengunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola Faktorial Penelitian mengunakan faktor A adalah kepadatan kandang yaitu: kepadatan kandang pertama (A1) berisi 8 ekor/m², kepadatan kandang kedua (A2) berisi 10 ekor/m². Faktor B adalah level pengunaan air gula antara lain B1= 0% , B2= 1%, B3= 2%, B4= 3%. Sehingga didapatkan 8 kombinasi perlakuan A x B yaitu: A1B1 = 8 ekor + 0% air gula A1B2 = 8 ekor + 1% air gula, A1B3 = 8 ekor + 2% air gula , A1B4 = 8 ekor + 3% air gula , A2B1 = 10 ekor + 0% air gula , A2B2 = 10 ekor + 1% aiar gula , A2B3 = 10 ekor + 2% air gula , A2B4 = 10 ekor + 3% air gula Parameter yang di ukur konsumsi pakan, pertubuham bobot badan, feed convertion ratio dan bobot akhir. Kepadatan kandang memberikan pengaruh nyata sementara gula secara statistik tidak memberikan pengaruh nyata pada semua parameter produksi ayam broiler.
Persepsi Masyarakat Terhadap Keberadaan Peternakan Sapi Potong Di Desa Wanajaya Kecamatan Wanaraja Kabupaten Garut Ramadhan, Yustian; Kusmayadi, Tendy; Rohayati, Tati; Herawati, Ervi
JANHUS: Jurnal Ilmu Peternakan Journal of Animal Husbandry Science Vol 8 No 2 (2024): Jurnal Ilmu Peternakan (Journal of Animal Husbandry Science)
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/janhus.v8i2.4134

Abstract

Peternakan sapi potong sering kali menghadapi tantangan lingkungan, terutama terkait dengan aroma yang kurang sedap yang dapat memiliki dampak negatif bagi lingkungan sekitar. Penelitian ini dilakukan untuk mengeksplorasi pandangan masyarakat terhadap keberadaan peternakan sapi potong di Desa Wanajaya, Kecamatan Wanajaya, Kabupaten Garut. Penelitian dilaksanakan dari bulan Juli hingga Agustus 2023 dengan menggunakan metode kuantitatif deskriptif. Populasi studi mencakup masyarakat yang tinggal dalam jarak 200 meter dari peternakan, dengan total populasi sebanyak 543 kepala keluarga. Sampel penelitian ditentukan menggunakan rumus Slovin, menghasilkan 82 kepala keluarga sebagai sampel. Data diperoleh melalui survei dan wawancara dengan menggunakan kuesioner, kemudian dianalisis secara deskriptif dengan tabel distribusi frekuensi dan garis kontinum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi masyarakat terhadap bau dari peternakan mencatat skor 599 yang masuk dalam kategori "setuju" bahwa bau tersebut mengganggu. Sementara itu, persepsi terhadap limbah dari peternakan mencatat skor 772 yang masuk dalam kategori "biasa", menunjukkan bahwa limbah tersebut dianggap wajar oleh masyarakat. Pada variabel manfaat, skor 619 yang masuk dalam kategori "setuju" menunjukkan bahwa masyarakat melihat adanya manfaat dari keberadaan peternakan, terutama dalam hal penciptaan lapangan kerja dan penyediaan pupuk bagi pertanian lokal
KARAKTER SPESIFIK DAN NON SPESIFIK EKSTRAK ETANOL PATIKAN KEBO (Euphorbia hirta L.) UNTUK FEED ADDITIVE DENGAN PENGERING LAKTOSA Puspitasari, Maryati; -, Abun; Widjastuti, Tuti
JANHUS: Jurnal Ilmu Peternakan Journal of Animal Husbandry Science Vol 8 No 2 (2024): Jurnal Ilmu Peternakan (Journal of Animal Husbandry Science)
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/janhus.v8i2.4145

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakter spesifik dan non spesifik dari ekstrak etanol patikan kebo (Euphorbia hirta L.) yang dikeringkan dengan laktosa untuk digunakan sebagai feed additive pada ternak.   Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Kimia Analisis, Fakultas MIPA  Universitas Garut.  Metode yang dilakukan adalah dengan membuat beberapa perbandingan antara ekstrak kental : laktosa.  Perbandingannya adalah P1 = 1:1, P2 = 1:1,5, P3 =  1:2, P4 = 1: 2,5 dan P5 = 1 : 3. Peubah yang diamati yaitu karakteristik spesifik  yang terdiri dari   kadar sari larut etanol, kadar sari larut air,  dan karakter non spesifik terdiri dari  kadar air, kadar abu total, kadar abu tidak larut asam dan susut pengeringan.. Hasil penelitian menunjukkan perlakuan P1 sampai P5 menghasilkan karakter spesifik dan non spesifik yang telah sesuai standar, tapi perlakuan yang optimal adalah pada perlakuan P5 yaitu perbandingan ekstrak kental dan laktosa 1 : 3
Pengaruh Lama Pembaluran Menggunakan Buah Nanas Terhadap Kualitas Fisik Daging Dada Ayam Petelur Afkir Husen, Muhammad Fahmi; Nurhayatin, Titin; Kusmayandi, Tendy
JANHUS: Jurnal Ilmu Peternakan Journal of Animal Husbandry Science Vol 8 No 2 (2024): Jurnal Ilmu Peternakan (Journal of Animal Husbandry Science)
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/janhus.v8i2.41644

Abstract

Ayam petelur afkir adalah ayam yang sudah tidak lagi produktif, biasanya karena penurunan produksi telur yang terjadi sekitar usia 96 minggu. Menggunakan buah nanas adalah salah satu cara untuk mengempukkan daging ayam petelur afkir. Nanas mengandung enzim proteolitik yang efektif dalam melembutkan daging. Penelitian ini bertujuan untuk menilai bagaimana durasi pembaluran menggunakan buah nanas memengaruhi kualitas fisik daging dada ayam petelur afkir, termasuk dalam hal keempukan, pH, Daya Ikat Air (DIA), serta susut masak. Penelitian ini dilakukan pada bulan Desember 2023 di Laboratorium Teknologi Hasil Ternak, Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran, Sumedang. Metode eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) diterapkan dalam penelitian ini, yang melibatkan 5 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan tersebut terdiri dari P0 sebagai kontrol, P1 dengan durasi 15 menit, P2 dengan durasi 30 menit, P3 dengan durasi 45 menit, dan P4 dengan durasi 60 menit. Buah nanas digunakan dengan proporsi 15% dari bobot karkas dada ayam petelur afkir dalam setiap perlakuan. Variabel yang diukur dalam penelitian ini meliputi pH, Daya Ikat Air (DIA), susut masak, dan keempukan. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan ANOVA (Analysis of Variance) dan dilanjutkan dengan uji Jarak Berganda Duncan. Hasil penelitian menunjukkan nilai rata-rata keempukan berkisar antara 0,017 hingga 0,040, nilai rata-rata pH antara 5,10 hingga 5,90, nilai rata-rata Daya Ikat Air (DIA) berkisar antara 39,25% hingga 55,25%, dan nilai rata-rata susut masak antara 29,77 hingga 40,68. Kesimpulannya pembaluran buah nanas dengan lama pembaluran 60 menit mampu meningkatkan keempukan dan DIA, serta efektif menurunkan nilai pH pada daging dada ayam petelur afkir, tetapi tidak memengaruhi susut masak.

Page 1 of 1 | Total Record : 6


Filter by Year

2024 2024


Filter By Issues
All Issue Vol 9 No 2 (2025): Jurnal Ilmu Peternakan (Journal of Animal Husbandry Science) Vol 9 No 1 (2024): Jurnal Ilmu Peternakan (Journal of Animal Husbandry Science) Vol 8, No 2 (2024): Jurnal Ilmu Peternakan (Journal of Animal Husbandry Science) Vol 8 No 2 (2024): Jurnal Ilmu Peternakan (Journal of Animal Husbandry Science) Vol 8, No 1 (2023): Jurnal Ilmu Peternakan (Journal of Animal Husbandry Science) Vol 8 No 1 (2023): Jurnal Ilmu Peternakan (Journal of Animal Husbandry Science) Vol 7 No 2 (2023): Jurnal Ilmu Peternakan (Journal of Animal Husbandry Science) Vol 7, No 2 (2023): Jurnal Ilmu Peternakan (Journal of Animal Husbandry Science) Vol 7, No 1 (2022): Jurnal Ilmu Peternakan (Journal of Animal Husbandry Science) Vol 6, No 2 (2022): Jurnal Ilmu Peternakan (Journal of Animal Husbandry Science) Vol 6, No 1 (2021): Janhus: Jurnal Ilmu Peternakan (Journal of Animal Husbandry Science) Vol 5, No 2 (2021): Janhus: Jurnal Ilmu Peternakan (Journal of Animal Husbandry Science) Vol 5, No 1 (2020): Janhus: Jurnal Ilmu Peternakan (Journal of Animal Husbandry Science) Vol 4, No 2 (2020): Janhus: Jurnal Ilmu Peternakan (Journal of Animal Husbandry Science) Vol 4, No 1 (2019): Janhus: Jurnal Ilmu Peternakan (Journal of Animal Husbandry Science) Vol 3, No 2 (2019): Janhus: Jurnal Ilmu Peternakan (Journal of Animal Husbandry Science) Vol 3, No 1 (2018): Janhus: Jurnal Ilmu Peternakan (Journal of Animal Husbandry Science) Vol 2, No 2 (2018): Janhus: Jurnal Ilmu Peternakan (Journal of Animal Husbandry Science) Vol 2, No 1 (2017): Janhus: Jurnal Ilmu Peternakan (Journal of Animal Husbandry Science) Vol 1, No 2 (2017): Janhus: Jurnal Ilmu Peternakan (Journal of Animal Husbandry Science) Vol 1, No 1 (2016): Janhus: Jurnal Ilmu Peternakan (Journal of Animal Husbandry Science) More Issue