cover
Article Per Year (5 Year)
All
Home Page
OAI Link
Editorial Team
Contact
Reviewer
Google Scholar
Contact Name
Ronald Umbas
Contact Email
ronaldumbas1@gmail.com
Phone
+6285338546867
Journal Mail Official
jisipwirabhakti@gmail.com
Editorial Address
Gedung STISPOL Wira Bhakti Lantai 1 Jalan Cempaka No. 6 Denpasar
Location
Kota denpasar,
Bali
INDONESIA
Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Published by Sekolah Tinggi Ilmu Sosial Politik Wira Bhakti Denpasar
ISSN : 14118130     EISSN : 27749630     DOI : https://doi.org/10.52318/jisip.2021.v35.1
Core Subject : Humanities, Education,
Humanities Languange, Linguistic, Communication & Media
Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik diterbitkan oleh Sekolah Tinggi Ilmu Sosial Politik Wira Bhakti. Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik ini tidak hanya menerima naskah hasil penelitian, tetapi juga menerima naskah hasil kajian yang memunculkan gagasan-gagasan ilmiah dan aktual di bidang sosial politik. Kami menerima dan mengundang semua masyarakat ilmiah baik dosen, peneliti, praktisi maupun mahasiswa untuk mengirim naskah ilmiahnya. Tujuan utama Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik adalah menyebarluaskan penelitian dan gagasan-gagasan ilmiah para peneliti dan praktisi tentang berbagai masalah sosial dan politik yang meliputi Administrasi dan Manajemen Pembangunan, Kebijakan Publik, Manajemen, Humas (Public Relations), Digital Marketing, dan Kewirausahaan.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 41 Documents
 1   2   3   4   5 
PENGARUH DESAIN PRODUK DALAM KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN Cokorda Istri Mas Kusumaningrat
Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Vol. 34 No.1 (2020): Januari-Juni 2020
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Sosial Politik Wira Bhakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Basically the needs and desires of consumers always change and even tend to increase from time to time so the company needs to conduct a marketing research in an effort to find out what products are actually needed and desired by consumers. This condition encourages companies to carry out product design strategies in accordance with consumer desires. The purpose of this research is to find out how the product design in consumer purchasing decisions and their benefits to increasing sales volume. The process of data analysis in this study using Moleong’s theory is to organize and sort data into patterns, categories and basic units of description so that themes can be determined and work hypotheses can be found as suggested by the data. The results of the study, showed that product design in consumer purchasing decisions on Unique Leather Design is to prioritize different display designs that are sold in the market and maintain the quality of the product. Conclusion of the results of the study, designs that are of interest to consumers Unique Leather Design is an attractive design that prioritizes quality. And in the future use a strategy that increases the amount of production.
KINERJA KARYAWAN PADA ADI JAYA RENT CAR Ni Nengah Karuniati
Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Vol. 34 No.1 (2020): Januari-Juni 2020
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Sosial Politik Wira Bhakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kinerja merupakan hal yang sangat erat kaitannya dengan organisasi dalam usahanya untuk mencapai hasil yang ditargetkan. Kinerja adalah suatu keadaan yang mengandung pengertian mengenai terjadinya suatu efek atau akibat yang dikehendaki. Berdasarkan dari pengertian inilah dipandang, bahwa kinerja suatu perusahaan adalah penting, dan sudah seharusnya mendapat perhatian karena sangat diperlukan dalam rangka pencapaian hasil yang diinginkan dan dari respon positif akan mendapat tambahan citra positif di mata masyarakat. Rumusan masalah yaitu “Kinerja Karyawan Adi Jaya Rent Car?”. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja Karyawan Adi Jaya Rent Car. Kinerja (performance) dapat didefinisikan sebagai tingkat pencapaian hasil atau kinerja merupakan tingkat pencapaian tujuan organisasi. Kinerja merupakan perwujudan kerja yang dilakukan oleh Karyawan yang biasanya dipakai dasar penilaian terhadap karyawan atau organisasi. Kinerja yang baik merupakan langkah untuk tercapainya tujuan organisasi. Lokasi dalam penelitian ini adalah di Adi Jaya Rent Car. Pendekatan penelitian yaitu survey dengan format penelitian deskriptif. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 10 orang dan sampel berjumlah 10 orang yang merupakan sampel total.Hasil yang didapat adalah secara keseluruhan kinerja karyawan yang diukur melalui 10 indikator tersebut di atas, diperoleh total skor 411 berada pada 341 – 420 yaitu tergolong kategori baik. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa kinerja karyawan Adi Jaya Rent Car adalah baik.Simpulan yaitu secara keseluruhan kinerja Karyawan Adi Jaya Rent Car tergolong kategori baik dengan perolehan total skor 411 berada pada 341 – 420. Paparan indikator sebagai berikut. 1) 8 indikator berada pada interval 35 – 42 yang tergolong baik; 2) indikator berada pada interval 43 – 50 yang tergolong sangat baik
SUMBANGAN INDUSTRI KERAJINAN DULANG KAYU TERHADAP PENDAPATAN TOTAL RUMAH TANGGA PETANI Ni Luh Putu Erma Mertaningrum
Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Vol. 34 No.1 (2020): Januari-Juni 2020
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Sosial Politik Wira Bhakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dulang is one of the means that used as offerings at Hinduism ceremony in Bali. One of the villages in Bali that produces dulang woodcraft is Pengotan Village. In the midst of technological developments, the existence of a home industry of dulang woodcrafts is one of the media in preserving local culture. The purpose of this study is to find out how much acceptance of farmer household is; and to find out how big the contribution of dulang industry to total household income of farmers. Data analysis method that used in this study is the formula of acceptance, the labor productivity and costs productivity and the percentage contribution of the craft. The results showed that, the handicraft industry is able to provide additional income to the total income of the household, and dulang woodcraft workmanship able to providing a substansial contribution to earning total farm households.
IMPLIKASI PELAYANAN PUBLIK DALAM PENERTIBAN PENDUDUK PENDATANG DI KOTA DENPASAR I Nengah Merta
Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Vol. 34 No.1 (2020): Januari-Juni 2020
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Sosial Politik Wira Bhakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Not yet vanished in shared memory that the Bali Bombing of October 12, 2002 killed hundreds of lives. The event had a big impact for the people of Bali. Uncontrolled migrant population is considered as one of the causes of the Bali bombing tragedy. The incident then made local governments more aware to exercise control over the presence of migrants (tamiu). The government is strict in controlling the immigrant population living in Denpasar by issuing a KIPP policy. KIPP as one of the public service practices required by the government of Denpasar City. What are the implications of public services in controlling immigrants? The purpose of this study is to understand the implications of public services in controlling the population of migrants. The research method uses descriptive qualitative research by involving government, media crew, migrant community leaders and academics as respondents. The findings of this study indicate that in practice KIPP services open opportunities for corruption, collusion, and nepotism. high cost public services. population data from the village, sub-district, district and city levels even to the provincial level are out of sync, social pathology is increasing. This paper will be very useful for structuring public service bureaucracy
DETERMINAN DISIPLIN KERJA KARYAWAN I Komang Trisna Eka Putra
Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Vol. 34 No.1 (2020): Januari-Juni 2020
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Sosial Politik Wira Bhakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aimed to determine: to analyze the determinants of employee work discipline. This study took place at PT. Summit Oto Finance Denpasar Branch involving 35 respondents. This type of research is quantitative descriptive analysis. Indicators of employee work discipline that are used are work time discipline, carrying out leadership instructions, job success, adherence to work rules and procedures. The results of this study prove that work time discipline, carrying out leadership instructions, work success, adherence to regulations and work procedures significantly have a positive effect on employee work discipline and high work discipline will improve employee performance. The lower value of indicators of employee job success due to there are several factors such as: accuracy in work, and reward.
PUTUSAN PERDAMAIAN PADA PENYELESAIAN PERSELISIHAN HUBUNGAN INDUSTRIAL I Made Adiwidya Yowana
Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Vol. 34 No.1 (2020): Januari-Juni 2020
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Sosial Politik Wira Bhakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peace efforts are one of the solutions to resolve the case in a short time and low cost. In the settlement of industrial relations disputes, peace efforts are carried out in a bipartite and tripartite manner. However, peace efforts also often occur at the stage of litigation or industrial relations courts. Peace at the litigation stage is formulated into a peace decision. It becomes ironic when peace actually occurs at the litigation stage considering that the peace efforts in industrial relations disputes are specifically regulated in Law number 2 of 2004. The results of the study indicate that the peace decision on the settlement of industrial relations disputes has permanent legal force in accordance with Article 1858 paragraph (1) Civil Code and Article 130 paragraph (2) and (3) HIR. While the factors that cause industrial relations courts to settle industrial relations disputes through peace efforts can be divided into two, namely normative and implementative factors. Upaya perdamaian merupakan salah satu solusi untuk menyelesaiakan perkara dengan waktu yang singkat dan biaya yang murah. Dalam penyelesaian perselisihan hubungan industrial upaya perdaiaman dilakukan cara bipartit dan tripartit. Namun, upaya perdamaian juga acap kali terjadi pada tahap litigasi atau pengadilan hubungan industrial. Perdamaian pada tahap litigasi diformulasikan ke dalam putusan perdamaian. Menjadi ironis ketika perdamaian justru terjadi pada tahap litigasi mengingat upaya perdamaian pada perselisihan hubungan industrial diatur secara khusus dalam Undang-Undang nomor 2 Tahun 2004. Hasil penelitian menunjukkan bahwa putusan perdamaian pada penyelesaian perselisihan hubungan industrial mempunyai kekuatan hukum tetap sesuai dengan Pasal 1858 ayat (1) KUH Perdata dan Pasal 130 ayat (2) dan (3) HIR. Sedangkan faktor-faktor yang menyebabkan pengadilan hubungan industrial melakukan penyelesaian perselisihan hubungan industrial melalui upaya perdamaian dapat dibagi menjadi dua, yaitu faktor normatif dan faktor implementatif.
ASPEK KEPERCAYAAN DALAM PENERAPAN ILMU ADMINISTRASI BISNIS Wayan Sugiartana
Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Vol. 34 No.1 (2020): Januari-Juni 2020
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Sosial Politik Wira Bhakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This paper is focused to discuss in one aspect, namely aspects of trust in the application of business administration. Trust is a good gesture given by someone with the belief that someone has the trust to act and do something good for his business activities. In business building trust is very important. Some things happen that the complexity of the relationship in all matters related to aspects of trust, due to the reduced level of trust that is grown earlier. And if the aspect of trust is shown earlier, it can be trusted to run a business. For this, must be the actual position and what it is by stabilizing himself in the real situation.
PEMBERIAN KOMPENSASI INSENTIF TERHADAP KINERJA KARYAWAN Aditya Manggala RS
Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Vol. 34 No. 2 (2020): Juli-Desember 2020
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Sosial Politik Wira Bhakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Provision of an incentive is one of important things that must be considered by a company. The work performance of an employee is also influenced by the amount the incentive he receives. If an employee does not get an incentive according to the amount of work he has done, his work performance will deteriorate. Employee’s performance is measured by looking at his quality of work, quantity of work, and work time-spending efficiency. Giving bonus, commission, or reward is expected to improve these criteria with the hope that the company's goals can be achieved. This study aimed to determine whether an incentive has influence on employee’s work performance. In this descriptive qualitative study, the author applied questionnaires and documentation data collecting techniques. The data were analysed with simple linear regression technique. The primary data of this study were obtained directly from the place where this study was conducted. The population was all of the fifty employees of PT Bali Jaya. The result of this study showed the provision of incentive was very influential on the employee’s work performance.   Pemberian insentif merupakan salah satu hal pokok yang harus diperhatikan oleh perusahaan. Semangat tidaknya karyawan bisa juga disebabkan oleh besar kecilnya insentif yang diterima. Apabila karyawan tidak mendapatkan insentif yang sesuai dengan besarnya pengorbanan dalam bekerja, maka karyawan tersebut cenderung malas bekerja dan tidak bersemangat yang ada akhirnya mereka bekerja semaunya tanpa ada motivasi yang tinggi. Pengukuran kinerja karyawan dilihat dari kualitas kerja, kuantitas kerja, dan pemanfaatan waktu kerja. Dengan memberikan bonus, komisi maupun pemberian reward diharapkan dapat meningkatkan kualitas kerja karyawan, kuantitas kerja karyawan dan karyawan lebih memanfaatkan waktu kerja dengan sebaikbaiknya, sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh pemberian insentif terhadap kinerja karyawan. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data melalui kuesioner dan dokumentasi. Adapun jenis dari sumber data, penelitian ini yaitu data primer yaitu data yang diperoleh langsung dari sumber atau tempat dimana penelitian dilakukan. Populasi penelitian ini adalah seluruh karyawan (i)di PT. Bali Jaya yang berjumlah 50 orang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa berdasarkan hasil penelitian yang peneliti lakukan di PT. Bali Jaya bahwa pemberian insentif sangat berpengaruh terhadap kinerja karyawan.
SENGKETA ANTAR WEWENANG PENYIDIKAN TINDAK PIDANA KORUPSI ANTARA POLRI, KEJAKSAAN RI DAN KPK I Nengah Suriata
Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Vol. 34 No. 2 (2020): Juli-Desember 2020
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Sosial Politik Wira Bhakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

              The fact that there are some state institutions that are regulated in the Constitution of the Republic of Indonesia year 1945 while some others are not, causes horizontal problems among those institutions. The authority of the institutions is regulated in the Constitution and in other laws. The authority to investigate a criminal act is owned by the Police, Attorney, and Corruption Eradication Commission (KPK). The authority of the Police is stated in the Law number 8 of 1981 on Criminal Code Procedure and in the Law number 2 of 2002 on Indonesian National Police (Polri). The Attorney’s authority is stated in Law number 16 of 2004 on Indonesian Attorney and KPK’s authority is stated in the law number 30 of 2002 on KPK. This research was normatively conducted through normative jurisdictional study with systematic and descriptive data analyses. These analyses were conducted based on the Law number 8 of 1981 about Criminal Code Procedure, the Law number 2 of 2002 on Polri, the Law number 16 of 2004 on Indonesian Attorney and the Law number 30 of 2002 on KPK. The research showed that Polri, Indonesian Attorney, and KPK have the authority to conduct investigation of criminal act of corruption. The investigation is a political will of the current government.              The author concluded that Polri, Indonesian Attorney, and KPK were given the authority to conduct investigation of criminal act of corruption based on the Law number 2 of 2002 on Polri, the Law number 16 of 2004 on Indonesian Attorney and the Law number 30 of 2002 on KPK. KPK has full authority to conduct investigation of criminal act of corruption. This is based on the principle  lex specialis deroga te lex generalis and the Law number 30 of 2002. Kata Kunci : kewenangan, penyidikan, tindak pidana korupsi.              Keberadaan  lembaga negara  yang terdapat dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 maupun yang tidak, dampak horizontal antar lembaga negara. Kewenangan lembaga negara tersebut yang telah diatur dalam konstitusi/UUD 1945 maupun yang diatur dalam Undang-Undang.              Kewenangan penyidikan tindak pidana korupsi saat ini dilakukan Polri, Kejaksaan RI maupun KPK. Ketiga institusi Negara tersebut melaksanakan penyidikan, memiliki dasar hukumnya masing-masing. Polri didasarkan pada UU No. 8 Tahun 1981 tentang KUHAP dan UU No. 2 Tahun 2002 tentang Polri, UU No. 16 Tahun 2004 tentang Kejaksaan RI, sedangkan KPK didasarkan oleh UU No.  30 Tahun 2002 tentang KPK.              Penelitian ini dilakukan secara  normatif, yaitu dengan melakukan kajian yuridis normative, dengan analisis data diskripsi, sistematisasi dan eksplanasi, sesuai dengan UU No. 8 Tahun 1981 tentang KUHAP dan UU No. 2 Tahun 2002 tentang Polri, UU No. 16 Tahun 2004 tentang Kejaksaan RI, sedangkan KPK didasarkan oleh UU No.  30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Polri, Kejaksaan RI dan KPK berwenang untuk melakukan penyidikan tindak pidana korupsi. Penyidikan  merupakan political will dari pemerintahan saat ini.              Kesimpulan dari penelitian ini bahwa Polri, Kejaksaan RI dan KPK diberikan kewenangan untuk melakukan penyidikan tindak pidana korupsi, sesuai UU No.2 Tahun 2002, UU No. 16 Tahun 2004 tentang Kejaksaan RI UU  No. 30 Tahun 2002, tentang KPK. KPK berwenang penuh melakukan penyidikan tindak pidana korupsi, sesuai dengan asas lex specialis derogate lex generalis.karena  kewenangan khusus oleh UU 30 tahun 2002.     
DAMPAK PERLUASAN DESTINASI PARIWISATA DALAM MENGHADAPI LONJAKAN KUNJUNGAN WISATAWAN TERHADAP STRUKTUR SOSIAL MASYARAKAT DI KELURAHAN UBUD A.A. Putra Pemayun; I Dewa Nyoman Juniasa
Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Vol. 34 No. 2 (2020): Juli-Desember 2020
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Sosial Politik Wira Bhakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The influence of foreign culture in Ubud Village results in practices of capitalism. The emergence of a culture industry is seen from the emergence of touristification of cultural forms. It results in entertainment industry, mass culture, popular culture, and consumerism culture. The aims of this study are to understand the characteristics of the families in this community, identify the change of the lifestyle of the  community members, and identify the impacts of this change on those families. This study utilized qualitative and quantitative methods with the population of 589 Ubud people who work in tourism sector. The analyses showed that 29% of those people are entrepreneurs or traders, 29% work as employees in government or private institutions, only 12% are farmers. 24% are painters and 6% are unemployed. The time of social change, regarding kinship tie and community tie, is in line with the time of change of the economic structure of society. In connection with the ceremony they did not hold a ceremony in the yard, it was enough to carry out prayers at their private temples.   Adanya pengaruh arus budaya global di Kelurahan Ubud, berimplikasi pada praktik-praktik budaya kapitalisme, seperti munculnya industri budaya yang mengacu pada turistifikasi bentuk-bentuk budaya, sebagai industri hiburan, budaya massa, budaya populer, dan budaya konsumerisme. Tujuan penelitian :Untuk memahami karakteristik keluarga masyarakat, memahami faktor yang melatarbelakangi proses perubahan pola hidup yang terjadi pada masyarakat, mengetahui implikasi pola hidup keluarga masyarakat terhadap kehidupan keluarga di Kelurahan Ubud.Jenis penelitian lapangan, dan bersifat kualitatif yang didukung dengan kuantitatif, dan termasuk studi kasus. Populasi penelitian masyarakat Ubud yang bekerja di sector pariwisata 589 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 29% bekerja sebagai pengusaha atau pedagang, 29% bekerja sebagai pegawai, baik di pemerintah maupun di swasta dan hanya 12 %  masih sebagai petani. Sedangkan sisanya 24% pelukis dan 6% menganggur, proses adopsi dan adaptasi berjalan dengan mulus. Di Lihat dari waktu perubahan sosial, baik terhadap ikatan kekerabatan maupun terhadap ikatan komunitas sejalan dengan waktu perubahan struktur ekonomi masyarakat. Dalam hubungan dengan upacara mereka  tidak  melangsungkan  upacara di pekarangan, cukup melaksanakan persembahyangan di pura pribadi masing-masing saja.

Page 1 of 5 | Total Record : 41

 1   2   3   4   5 

Filter by Year

2020 2023


Reset
Filter By Issues
All Issue Vol. 37 No. 2 (2023): Juli-Desember 2023 Vol. 37 No. 1 (2023): Januari-Juni 2023 Vol. 36 No. 2 (2022): Juli-Desember 2022 Vol. 36 No. 1 (2022): Januari-Juni 2022 Vol. 35 No. 2 (2021): Juli-Desember 2021 Vol. 35 No. 1 (2021): Januari-Juni 2021 Vol. 34 No. 2 (2020): Juli-Desember 2020 Vol. 34 No.1 (2020): Januari-Juni 2020