cover
Contact Name
Ida Leida Maria
Contact Email
jurnal.mkmi@gmail.com
Phone
+628114440454
Journal Mail Official
journal.mkmi@unhas.ac.id
Editorial Address
Jl. Perintis Kemerdekaan Km.10, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Hasanuddin, Tamalanrea, Makassar, Sulawesi Selatan
Location
Kota makassar,
Sulawesi selatan
INDONESIA
Media Kesehatan Masyarakat Indonesia
Published by Universitas Hasanuddin
ISSN : 02162482     EISSN : 23564067     DOI : https://doi.org/10.30597/mkmi.v18i1
Core Subject : Health,
Media Kesehatan Masyarakat Indonesia accepts scientific papers in the form of research reports (original research papers) with a focus on the development of public health issues problems in Indonesia, including the developments and main problems in the field of epidemiology; Health Promotion; Environmental Health, Occupational Health, and Safety, Health Administration and Policy, Biostatistics, Reproductive Health, Hospital Management, Nutrition Science, Health Information Systems in Regional of Indonesia.
Articles 406 Documents
Analisis Sosiodemografi terhadap Pemberian ASI Eksklusif di Provinsi Sulawesi Selatan : Analisis Data Susenas 2017 Dwi Ayulestari; Prastuti Soewondo
Media Kesehatan Masyarakat Indonesia Vol. 15 No. 1: MARET 2019
Publisher : Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (283.107 KB) | DOI: 10.30597/mkmi.v15i1.5866

Abstract

Breastfeeding is one of mother’s responsibility to give children’s need of nutrition for healthy growth anddevelopment. This research using secondary data from National Social Economic Survey 2017. The respondentswas all mother with 6-24 month baby in South Sulawesi Province as many as 1.857 mothers. Binary regressionwith Logit Models and Probit Models was used to uncover the probability from factor sosiodemography to exclusivebreastfeeding. The result showed that mother’s age negatively related to exclusive breastfeeding with coefficientLogit value -0,105 and Probit value -0,600 (p value < 0,01). The result also found that household incomepositively related to exclusive breastfeeding with coefficient Logit value 0,645 and Probit value 0,376 (p value<0,01), the same with parity which positively related with coefficient Logit value 1,210 and Probit value 0,713(p value <0,01). Mother’s age was the factor sociodemography to exclusive breastfeeding, however mother’sage showed negative effect. Moreover, respondents with household income and parity showed positive effect withexclusive breastfeeding. This conclude that the higher mother’s age, the higher chance of mother to not givingexclusive breastfeeding.
AUTOCIDAL OVITRAP ATRAKTAN RENDAMAN JERAMI SEBAGAI ALTERNATIF PENGENDALIAN VEKTOR DBD DI KAB. GUNUNGKIDUL Indra Dwinata; Tri Baskoro; Citra Indriani
Media Kesehatan Masyarakat Indonesia Vol. 11 No. 2: JUNI 2015
Publisher : Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (255.215 KB) | DOI: 10.30597/mkmi.v11i2.543

Abstract

Kabupaten Gunungkidul adalah daerah endemis DBD di Provinsi Yogyakarta. Salah satu alternatif dalam pengendalian vektor DBD adalah dengan memasang autocidal ovitrap dengan menambahkan zat atraktan berupa air rendaman jerami. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh pemasangan autocidal ovitrap dengan atraktan air rendaman jerami terhadap jumlah nyamuk Aedes yang terperangkap dan index kepadatan larva. Design penelitian ini adalah quasi eksperimental dengan rancangan crossover design. Dilakukan di tiga daerah endemis DBD. Jumlah rumah 55-65 setiap daerah. Intervensi, yaitu penggunaan autocidal ovitrap atraktan air rendaman jerami dan autocidal ovitrap air biasa dan satu daerah kontrol tanpa penggunaan autocidal ovitrap. Intervensi berlangsung selama 10 minggu. Variabel independen adalah pemasangan autocidal ovitrap dan variabel dependen jumlah nyamuk Aedes yang terperangkap dan index kepadatan larva. Analisis data menggunakan t-test dan ANOVA. Hasilnya terdapat perbedaan rerata jumlah nyamuk yang terperangkap berdasarkan jenis autocidal ovitrap (p<0,05). Rerata nyamuk yang terperangkap di luar rumah lebih besar dibandingkan di dalam rumah (p<0,05). Tidak terdapat perbedaan index kepadatan larva antara kelompok perlakuan selama intervensi berlangsung (p>0,05). Kesimpulan penelitian ini adalah rerata nyamuk yang terperangkap lebih banyak pada autocidal ovitrap atraktan, nyamuk yang terperangkap lebih banyak ditemukan di luar rumah, tetapi tidak terdapat perbedaan index kepadatan larva antara kelompok perlakuan selama intervensi berlangsung.
FAKTOR ENTOMOLOGI TERHADAP KEBERADAAN JENTIK Aedes sp. PADA KASUS DBD TERTINGGI DAN TERENDAH DI KOTA BOGOR Evi Sulistyorini; Upik Kusumawati Hadi; Susi Soviana
Media Kesehatan Masyarakat Indonesia Vol. 12 No. 3: SEPTEMBER 2016
Publisher : Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (284.237 KB) | DOI: 10.30597/mkmi.v12i3.1071

Abstract

Demam berdarah dengue (DBD) merupakan salah satu penyakit yang menjadi masalah kesehatan masyarakat. Kasus DBD di Kota Bogor tahun 2015 yang tertinggi berada di Kelurahan Baranangsiang 62 kasus dan terendah di Kelurahan Bojongkerta 0 kasus. Jenis penelitian ini observasi deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional study. Sampel 100 rumah di Baranangsiang dan 100 rumah di Bojongkerta. Tujuan penelitianuntuk menentukan kepadatan populasi jentik, mengidentifikasi spesies jentik Aedes sp. dan karakteristik habitat terhadap keberadaan jentik pada kasus DBD tertinggi dan terendah di Kota Bogor. Berdasarkan perhitungan House index, Breteau index, Container index dan Density figure di Baranangsiang (CI:17,4%; HI:33%; BI:42%, DF:5) dan di Bojongkerta (CI:23,2%; HI:42%; BI:54%; DF:6). Hasil analisis denganbinary logistic regression hanya faktor tidak dikuras (sig=0,000;OR=116,44) yang berpengaruh dan berisiko 116,44 kali terhadap keberadaan jentik di Baranangsiang, sedangkan di Bojongkerta faktor jenis (sig=0,000;OR=12,32), letak (sig=0,001;OR=0,25) serta bahan kontainer (0,000;OR=0,24) yang paling berpengaruh (jenis TPA berisiko 12,32 kali, letak di dalam rumah berisiko 0,21 kali, bahan semen/karet/tanah berisiko 0,24 kali) terhadap keberadaan jentik. Kesimpulan penelitian di Baranangsiang mempunyai risiko penularan DBD pada tingkat sedang dan di Bojongkerta mempunyai risiko penularan DBD pada tingkat tinggi berdasarkan kepadatan vektornya.
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA DAN BAHAN ADIKTIF (NARKOBA) PADA REMAJA DI SMA KARTIKA WIRABUANA XX-1 MAKASSAR Asni M; Rahma Rahma; Mukhsen Sarake
Media Kesehatan Masyarakat Indonesia Vol. 9 No. 3: SEPTEMBER 2013
Publisher : Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (243.67 KB) | DOI: 10.30597/mkmi.v9i3.470

Abstract

Penyalahgunaan narkotika dan bahan adiktif (narkoba) di Indonesia merupakan masalah yang sangat mengkhawatirkan. BNN menyebutkan tahun 2008 angka prevalensi penyalahguna narkoba di Indonesia sebesar 1,99% dari penduduk Indonesia (3,6 juta orang). Permasalahan menjadi lebih berat karena 90% menimpa remaja yang merupakan generasi penerus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara persepsi keharmonisan keluarga, konformitas teman sebaya dan tingkat religiusitas dengan penyalahgunaan narkoba pada remaja di SMA Kartika Wirabuana XX-1 Makassar. Jenis penelitian adalah observasional analitik dengan rancangan cross sectional study. Sampel penelitian adalah siswa-siswi kelas X dan XI SMA Kartika Wirabuana XX-1 Makassar berjumlah 227 orang didapatkan dengan metode stratified random sampling. Data diolah dengan menggunakan uji statistik Yate’s Correction. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 23,3% siswa yang pernah menyalahgunakan narkoba. Terdapat hubungan antara persepsi keharmonisan keluarga (p=0,044, φ=0,144), konformitas teman sebaya (p=0,033, φ=0,152) dan tingkat religiusitas (p=0,016, φ=0,171) dengan penyalahgunaan narkoba. Ketidakharmonisan keluarga, tingginya konformitas teman sebaya dan rendahnya religiusitas menyebabkan kecenderungan remaja menjadi penyalahguna narkoba. Kesimpulannya adalah ada hubungan antara persepsi keharmonisan keluarga, konformitas teman sebaya dan tingkat religiusitas dengan penyalahgunaan narkoba.
Identifikasi Peran Keluarga Penderita dalam Upaya Penanganan Gangguan Jiwa Skizofrenia Rosdiana Rosdiana
Media Kesehatan Masyarakat Indonesia Vol. 14 No. 2: JUNI 2018
Publisher : Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (49.173 KB) | DOI: 10.30597/mkmi.v14i2.3787

Abstract

Schizophrenia is a description of the syndrome with a variety of causes and course of the disease are widespread,as well as some of the consequences that depend on the balance of genetic and socio-cultural influences.This study aims to identify the role of families of patients in Handling People with schizophrenia. Qualitative researchmethod with phenomenology approach through interviews, observation and documentation to 6 informants.The results showed that families are able to make the right decisions and take advantage of the health facility bydelivering the patient to the health center or hospital even though it was quite far away, but the family has a wrongassumption, that the hospital where care is good for patients, so the lack of family support when patients run theprogram in a mental hospital. Family didn’t know the different causes, symptoms and since when the patient beginsto experience schizophrenia, the families also do not know how to treat and modify the environment to be able tosupport the recovery people with of schizophrenia. The conclusion of this study are the ignorance of the family inproviding support while the person running the program in a psychiatric hospital, ignorance family in the know,understand, maintain and modify the environment that leads to relapse, even worse schizophrenias experienced bypatients in Sebakung Jaya Health Center.
KUALITAS LIMBAH CAIR DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TULEHU Ali Arsad Kerubun
Media Kesehatan Masyarakat Indonesia Vol. 10 No. 3: SEPTEMBER 2014
Publisher : Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (239.746 KB) | DOI: 10.30597/mkmi.v10i3.500

Abstract

Rumah sakit menghasilkan berbagai macam limbah berbahaya yang perlu mendapat perhatian khusus  dalam pengolahannya karena dikhawatirkan akan berdampak buruk terhadap para pekerja rumah sakit yang pada gilirannya akan menganggu kehidupan masyarakat sekitar rumah sakit. Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan gambaran tentang kualitas limbah cair ditinjau dari parameter BOD, COD, pH, suhu dan MPN Coliform pada  Instalasi Pengolahan Air Limbah  (IPAL) rumah sakit. Jenis penelitian ini adalah observasional dengan pendekatan deskriptif. Besar sampel sebanyak 20 sampel dengan titik pengambilan pada inlet dan outlet IPAL Rumah Sakit Umum Daerah Tulehu, frekuensi pengambilan dua kali selama lima hari dengan metode grab sampel, sampel diperiksa di Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit  (BTKL PP) Ambon. Hasil uji laboratorium dibandingkan dengan Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 58/MENLH/12/1995 tentang Baku Mutu Limbah Cair Bagi Kegiatan Rumah Sakit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada inlet IPAL RSUD Tulehu, kadar rata-rata untuk parameter BOD55:28,042 mg/l, COD:56,428 mg/l, pH:8,10, suhu:25,92C dan MPN Coliform:4,186,028 koloni/100 ml. Outlet kadar rata-rata untuk parameter BOD :21,708 mg/l, COD:43,842 mg/l, pH:7,61, suhu:24,12C, dan MPN Coliform:507,601 koloni/100 ml. Kesimpulan dari penelitian kualitas limbah cair IPAL Rumah Sakit Umum Daerah Tulehu untuk parameter fisika dan kimia memenuhi syarat, parameter bakteriologi tidak memenuhi syarat terkecuali hari keempat dan kelima setelah pengolahan telah memenuhi syarat.
IDENTIFIKASI BAHAYA DAN PETA BAHAYA KERJA PADA PENYAPU JALAN DI KOTA MEDAN Umi Salmah; Sri Novita Lubis
Media Kesehatan Masyarakat Indonesia Vol. 13 No. 3: SEPTEMBER 2017
Publisher : Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30597/mkmi.v13i3.1104

Abstract

Setiap perusahaan yang didalamnya terdapat pekerja dan risiko terjadinya bahaya wajib untuk memberikan perlindungan keselamatan. Sebelum melakukan perlindungan keselamatan maka langkah awal yang perlu dilakukan adalah menganalisa potensi bahaya disetiap sesi pekerjaan kemudian melakukan pemetaan agar memudahkan melakukan perlindungan. Penelitian bertujuan mengetahui potensi bahaya dan pembuatan peta bahaya kerja pada penyapu jalan di Kota Medan. Penelitian kualitatif  bersifat snowball sampling pada tenaga kerja penyapu jalan di Kota Medan. Data diperoleh dengan pengamatan langsung dan wawancara bebas kemudian penyajian data secara teks yang bersifat naratif. Hasil penelitian diperoleh: untuk bahaya faktor fisik yaitu panas, dingin dan bising. Faktor biologi yaitu kecacingan dan vektor penyebab penyakit seperti lalat, nyamuk, kecoa, semut dan tikus. Faktor kimia yaitu debu, bau sampah dan asap kendaraan. Faktor fisiologis adalah baju kerja yang tidak nyaman digunakan. Faktor psikologis yaitu dimarahi, beban kerja dan dilecehkan. Faktor keselamatan yaitu disenggol dan ditabrak kendaraan bermotor baik maju maupun mundur, dipukul dan ditendang orang gila serta tertusuk benda tajam. Kesimpulan dari penelitian bahwa teridentifikasi 15 sumber potensi bahaya, yaitu 3 (tiga) bahaya faktor fisik, 2 (dua) bahaya faktor biologi, 3 (tiga) bahaya faktor kimia, 1 (satu) bahaya faktor fisologi, 3 (tiga) bahaya faktor psikologis dan 3 (tiga) bahaya faktor keselamatan.
Pengaruh Program Makan Siang terhadap Asupan Makanan, Status Anemia dan Perilaku Gizi Santri Perempuan Dewi Kusumawati; Rimbawan Rimbawan; Ikue Ekayanti
Media Kesehatan Masyarakat Indonesia Vol. 15 No. 1: MARET 2019
Publisher : Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (286.458 KB) | DOI: 10.30597/mkmi.v15i1.5769

Abstract

Provision of food in dormitories is generally limited due to cost problems so students are vulnerable tomalnutrition. Iron deficiency in adolescents can cause anemia. This study aimed to evaluate effect of lunch programon food intake, anemia status and nutritional behaviour for female students at the Darusalam Islamic BoardingSchool Bogor. This study was a pre-experiment with one group design before intervention. Selected subjectswere 54 students given interventions of adding protein and fruit at lunch and nutrition education for 15 weeks.Nutrition education delivered by the teacher and refreshment material by nutrition students. The results showedenergy, protein, fat, carbohydrate, fiber, calcium, zinc, iron and Vitamin C increased in lunch intake and differedsignificantly from before intervention (p<0.05). Nutritional status (BMI/U) increased and differed significantlybefore and after the intervention (p<0.05). The proportion of anemia status increased to be better and significantlyhigher than the comparison but increased hemoglobin levels of 0.14±1.12 g/dl have not been able to provide asignificant average hemoglobin level (p>0.05). Knowledge and nutritional attitudes of students about anemia weresignificantly different between before and after intervention (p<0.05).
PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN MAHASISWA FAKULTAS AGAMA ISLAM UNIVERSITAS IQRA TERHADAP HIV DAN AIDS DI KABUPATEN BURU Andi Ummu Salmah; Nurjanna La Adili; Rahma Rahma
Media Kesehatan Masyarakat Indonesia Vol. 11 No. 4: DESEMBER 2015
Publisher : Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (223.608 KB) | DOI: 10.30597/mkmi.v11i4.532

Abstract

Sangat sedikit kaum muda yang memiliki pengetahuan yang memadai dan benar tentang IMS termasuk HIV dan AIDS. Dilaporkan setiap 14 detik satu orang remaja terinfeksi HIV dan AIDS. Penelitian bertujuan mengetahui perbedaan perilaku terhadap HIV dan AIDS pada mahasiswa Fakultas Agama Islam (program studi Pendidikan Agama Islam dan program studi Komunikasi Penyiaran Islam) Universitas Iqra Buru di Kabupaten Buru. Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan rancangan cross sectional study. Populasi adalah seluruh mahasiswa Fakultas Agama Islam Universitas Iqra Buru. Sampel adalah 60 mahasiswa Fakultas Agama Islam. Penarikan sampel menggunakan stratified random sampling dengan besar sampel 41 mahasiswa program studi Pendidikan Agama Islam dan 19 mahasiswa program studi Komunikasi Penyiaran Islam. Analisis data yang dilakukan adalah uji t independen. Hasil penelitian diperoleh variabel yang menunjukkan perbedaan signifikan (p<0,05) yaitu pengetahuan (p=0,001) dan tindakan (0,000) sedangkan variabel yang tidak memiliki perbedaan adalah sikap (0,143) terhadap HIV dan AIDS. Kesimpulan dari penelitian bahwa ada perbedaan pengetahuan dan tindakan mahasiswa program studi Pendidikan Agama Islam dan program studi Komunikasi Penyiaran Islam.
Kajian Reservoir Leptospira di Daerah Sporadis Leptospirosis Dewi Puspita Ningsih; Zumrotus Sholichah
Media Kesehatan Masyarakat Indonesia Vol. 14 No. 1: MARET 2018
Publisher : Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (296.4 KB) | DOI: 10.30597/mkmi.v14i1.3716

Abstract

Districts in Central Java have been reported as leptospirosis area, one of them is Purworejo. Leptospirosishas been reported in Purworejo since 2005, but less information and reports on rats species and leptospirapresence in rats and shrews. This study aims to examine reservoir of leptospira and describe infected serovar inPurworejo.This research was carried out in the Bendosari village Gebang subdistrit, on May until June 2011, andcross sectional study. Data collected by catching and continued by examination of leptospira with MAT. The resultshown, that total of rats and shrew were recorded for 30. The most rats and shrew prevalence were recorded about66,67% of Rattus tanezumi species, catched in house was about 66,67% with female was about 60%. The resultof MAT as much 30% rats and shrews infected leptospira with titer >1:40 and infected serovar are L. sarmin, L.semaranga, L. javanica, L. icterohaemorrhagie, L. Patoc and L. Sejroe. House rats and shrews has potentiallytransmited Leptospira in human.