cover
Contact Name
Ida Leida Maria
Contact Email
jurnal.mkmi@gmail.com
Phone
+628114440454
Journal Mail Official
journal.mkmi@unhas.ac.id
Editorial Address
Jl. Perintis Kemerdekaan Km.10, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Hasanuddin, Tamalanrea, Makassar, Sulawesi Selatan
Location
Kota makassar,
Sulawesi selatan
INDONESIA
Media Kesehatan Masyarakat Indonesia
Published by Universitas Hasanuddin
ISSN : 02162482     EISSN : 23564067     DOI : https://doi.org/10.30597/mkmi.v18i1
Core Subject : Health,
Media Kesehatan Masyarakat Indonesia accepts scientific papers in the form of research reports (original research papers) with a focus on the development of public health issues problems in Indonesia, including the developments and main problems in the field of epidemiology; Health Promotion; Environmental Health, Occupational Health, and Safety, Health Administration and Policy, Biostatistics, Reproductive Health, Hospital Management, Nutrition Science, Health Information Systems in Regional of Indonesia.
Articles 406 Documents
FAKTOR RISIKO STUNTING USIA 6-23 BULAN DI KECAMATAN BONTORAMBA KABUPATEN JENEPONTO Nasrul Nasrul; Fahmi Hafid; Abdul Razak Thaha; Suriah Suriah
Media Kesehatan Masyarakat Indonesia Vol. 11 No. 3: SEPTEMBER 2015
Publisher : Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (287.481 KB) | DOI: 10.30597/mkmi.v11i3.518

Abstract

Stunting adalah retardasi pertumbuhan linier kurang dari -2 SD standar WHO pertumbuhan anak panjang badan menurut usia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor risiko stunting anak usia 6-23 bulan di Kecamatan Bontoramba Kabupaten Jeneponto. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan rancangan cross sectional study. Populasi penelitian ini sebanyak 410 set e-files data survei gizi & kesehatan ibu dan anak Kecamatan Bontoramba, Kabupaten Jeneponto 2014 dengan sampel sebanyak 350 set data yang diambil dengan teknik exhaustive sampling. Data dianalisis dengan uji chi square dan regresi logistic. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor risiko stunting dalam penelitian ini adalah (OR; p value), berat badan lahir rendah (OR=3,651; p=0,002), usia anak 12-23 bulan (OR=2,708; p=0,000), tinggi badan ibu <150cm dengan (OR=1,970; p=0,006), pengasuh tidak mencuci tangan menggunakan sabun (OR=1,765; p=0,021) dan imunisasi dasar yang tidak lengkap (1,640; p=0,037). Faktor risiko stunting dominan pada anak usia 6-23 bulan di Kecamatan Bontoramba Kabupaten Jeneponto adalah berat badan lahir rendah, usia anak 12-23, tinggi badan ibu <150cm, pengasuh tidak mencuci tangan menggunakan sabun dan imunisasi dasar yang tidak lengkap.
INTERVENSI SUSU TINGGI PROTEIN TERHADAP TINGKAT KONSUMSI ZAT GIZI MAKRO DAN STATUS GIZI PADA KELOMPOK USIA DEWASA Harna Harna; Clara M. Kusharto; Katrin Roosita
Media Kesehatan Masyarakat Indonesia Vol. 13 No. 4: DESEMBER 2017
Publisher : Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (265.846 KB) | DOI: 10.30597/mkmi.v13i4.3157

Abstract

Susu tinggi protein merupakan makanan kompleks yang mengandung beberapa senyawa bioaktif potensial, kemungkinan memiliki efek terhadap berat badan. Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis pengaruh pemberian susu tinggi protein terhadap tingkat konsumsi susu tinggi protein, status gizi dan menganalisis hubungan antara tingkat konsumsi zat gizi makro dengan status gizi. Penelitian ini menggunakan metode eksprimental dengan desain Randomized Control Trial (RCT). Subjek dibagi menjadi dua kelompok yaitu 24 subjek pada kelompok perlakuan dan 23 subjek pada kelompok kontrol. Kelompok perlakuan diberikan susu tinggi protein dan pendidikan gizi selama 90 hari. Kelompok kontrol diberikan pendidikan gizi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan signifikan asupan energi antara kedua kelompok (p<0,05; 422,08±333,9 kkal pada kelompok perlakuan). Intervensi susu tinggi protein dapat meningkatkan asupan protein secara signifikan (p<0,05;26,8±13,95 gram). Terdapat peningkatan signifikan berat badan pada kelompok perlakuan dibandingkan dengan kelompok kontrol (p<0,05;2,37±1,3 kg). IMT meningkat signifikan pada kelompok perlakuan (p<0,05; 0,92±0,53 kg/m2). Terdapat korelasi positif yang signifikan antara konsumsi energi dan protein dengan IMT dan berat badan (p<0,05). Kesimpulan dari penelitian ini bahwa intervensi susu tinggi protein dapat meningkatkan status gizi melalui peningkatan berat badan dan dapat meningkatkan asupan energi dan protein.
Peran Kecerdasan Emosional dan Tingkat Ketergantungan Nikotin pada Niat Berhenti Merokok Dewi Masithah; Oedojo Soedirham; Rita S. Triyoga
Media Kesehatan Masyarakat Indonesia Vol. 15 No. 2: JUNI 2019
Publisher : Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (469.282 KB) | DOI: 10.30597/mkmi.v15i2.5829

Abstract

Smoking cessation intention is a motivating factor that influence to smoking cessation behavior. Smokingcessation intention is influenced by attitude toward smoking cessation behavior, subjective norm, and perceivedbehavior control. This research aims to analyze the influence of emotional intelligence and nicotine dependencelevel on smoking cessation intention. This research was obesevational analytic study with cross sectional designand used a quantitative approach. The population of this study were male smoker college student of state universityin Madura. The sampling method used proportionate stratified random sampling with sample size 290 collegestudent. The result of this study are emotional intelligence influenced smoking cessation intention trough attitudetoward smoking cessation behavior and subjective norm. Nicotine dependence level influenced smoking cessationintention trough attitude toward smoking cessation, subjective norm, and perceived behavior control. The conclusionof this study was nicotine dependence level has more influence on smoking cessation intention than emotionalintelligence.
ANALISIS KONSUMSI BUAH DAN SAYUR PADA MODEL SISTEM PENYELENGGARAAN MAKANAN DI SEKOLAH DASAR Putri Ronitawati; Budi Setiawan; Tiurma Sinaga
Media Kesehatan Masyarakat Indonesia Vol. 12 No. 1: MARET 2016
Publisher : Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (244.33 KB) | DOI: 10.30597/mkmi.v12i1.551

Abstract

Prevalensi nasional kurang makan buah dan sayur pada penduduk umur >10 tahun adalah 93,6%. Adanya penyelenggaraan makanan di sekolah diharapkan dapat meningkatkan frekuensi konsumsi buah dan sayur sehingga asupan serat, vitamin A dan vitamin C dapat memenuhi AKG. Penelitian ini bertujuan menganalisis konsumsi buah dan sayur pada model sistem penyelenggaraan makanan di sekolah dasar. Desain penelitian menggunakan cross sectional study. Penelitian dilaksanakan dari bulan Mei 2015 sampai September 2015 di SDI Al Muslim Cibitung, Bekasi dan SDIT Al Hidayah Cibinong, Bogor. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa sekolah dasar kelas 4 dan 5 yang mendapatkan makan di sekolah selama 5 hari. Pengambilan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pengukuran TB, penimbangan BB, status gizi (IMT), dan food recall (2x24 hours). Analisis data menggunakan statistik deskriptif dan uji t tidak berpasangan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan (p>0.05) antara vitamin A dan vitamin C pada kedua sekolah tetapi terdapat perbedaan yang signifikan pada serat (p<0,05). Hal ini menunjukkan bahwa konsumsi buah dan sayur masih berada di bawah AKG di kedua sekolah. Pendidikan gizi perlu ditanamkan dan diberikan kepada siswa secara berkala oleh seorang ahli gizi di sekolah.
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PRAKTIK HYGIENE MENSTRUASI PADA SISWI SMA NEGERI 1 SESEAN KABUPATEN TORAJA UTARA Mariene W Dolang; Rahma Rahma; Muhammad Ikhsan
Media Kesehatan Masyarakat Indonesia Vol. 9 No. 1: MARET 2013
Publisher : Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (253.853 KB) | DOI: 10.30597/mkmi.v9i1.440

Abstract

Masa remaja merupakan suatu fase perkembangan antara masa kanak-kanak dan masa dewasa. Pada masa ini banyak perubahan yang terjadi, salah satunya menstruasi. Praktik hygiene menstruasi yang baik perlu dilakukan ketika remaja mengalami menstruasi agar dapat terhindar dari penyakit yang dapat mengganggu organ reproduksi. Penelitian ini bertujuan mengetahui faktor yang berhubungan dengan praktik hygiene menstruasi. Desain penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan rancangan cross sectional study. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswi SMA Negeri 1 Sesean Kabupaten Toraja Utara. Sampel penelitian adalah siswi SMA Negeri 1 Sesean Kabupaten Toraja Utara sebanyak 174 siswi. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode proporsional stratified random sampling. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 50,6% yang memiliki praktik hygiene cukup dan yang memiliki praktik hygiene kurang sebanyak 49,4%. Terdapat hubungan antara tingkat pendidikan ibu (p=0,000; φ=0,528), pengetahuan (p=0,000; φ=0,444), peran media massa (p=0,010; φ=0,207), dan status sosial ekonomi (p=0,000; φ=0,488) dengan praktik hygiene menstruasi, tetapi faktor jenis pembalut  p=1,000) dan usia menarche (p=0,954) tidak memiliki hubungan dengan praktik hygiene menstruasi.
Perilaku Menyusui pada Ibu dengan HIV-AIDS di Kota Yogyakarta Pariawan Lutfi Ghazali; Faizia Maulida
Media Kesehatan Masyarakat Indonesia Vol. 15 No. 4: DESEMBER 2019
Publisher : Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (91.96 KB) | DOI: 10.30597/mkmi.v15i4.7931

Abstract

The World Health Organization (WHO) recommends exclusive breastfeeding for 6 months for children bornto HIV infected mothers who have received ARV therapy. This study aims to determine perceptions, behaviors, andfactors that influence breastfeeding behavior in mothers with HIV-AIDS in Yogyakarta. This study use qualitativeresearch method, with in-depth interviews and observation as data collection methods. Research subjects werebreastfeeding mothers with HIV-AIDS, family, and chaperones. Data validity was tested by source triangulationmethod. Research data were processed using the fixed comparison method. This research shows that breastfeedingmothers with HIV-AIDS in Yogyakarta believes that the process of providing nutrition to infants is the nature of awoman that can not be replaced by anyone. The behavior of breastfeeding mothers with HIV-AIDS in Yogyakartais divided into mothers who provide formula milk, breast milk, and donor breast milk. Factors that influencebreastfeeding behavior of mothers with HIV-AIDS in Yogyakarta, namely internal factors and support from family,chaperones., health workers, and peers. This research concludes that breastfeeding mothers with HIV-AIDS havereasons related to the risk of HIV transmission in deciding breastfeeding behavior.
KERUGIAN EKONOMI AKIBAT BIAYA PERAWATAN KESEHATAN LANGSUNG PADA ORANG DEWASA OBESITAS DI INDONESIA Arnati Wulansari; Drajat Mardiana; Yayuk Farida Baliwati
Media Kesehatan Masyarakat Indonesia Vol. 12 No. 4: DESEMBER 2016
Publisher : Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (272.182 KB) | DOI: 10.30597/mkmi.v12i4.1539

Abstract

Prevalensi obesitas di Indonesia meningkat pada tahun 2013, pada laki-laki maupun perempuan dewasa. Obesitas berhubungan dengan penyakit penyerta (komorbiditas), seperti kanker, diabetes mellitus, hipertensi, jantung iskemik, osteoartritis, dan stroke. Dengan demikian, akan memengaruhi peningkatan biaya perawatan kesehatan. Secara umum penelitian ini bertujuan mengestimasi kerugian ekonomi akibat biaya perawatan kesehatan langsung pada orang dewasa obesitas seluruh provinsi di Indonesia dengan menggunakan data sekunder. Penelitian dilakukan dengan desain cross sectional study. Biaya perawatan kesehatan yang dihitung merupakan biaya langsung meliputi biaya rawat jalan dan rawat inap. Biaya perawatan kesehatan akibat obesitas diestimasi dari perkalian jumlah orang yang mengalami obesitas disertai penyakit penyerta dengan rata-rata biaya perawatan dan proporsi kejadian komorbiditas pada populasi obesitas. Proporsi kejadian komorbiditas pada populasi obesitas digunakan untuk mengestimasi masing-masing komorbiditas yang diakibatkan oleh obesitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Provinsi Jawa Barat merupakan provinsi dengan jumlah biaya rawat jalan terbesar (219 miliar rupiah) jumlah biaya rawat inap terbesar (13254 miliar rupiah) di Indonesia. Komorbiditas dengan biaya perawatan kesehatan terbesar adalah pada kasus penyakit diabetes mellitus (27486 miliar rupiah). Total biaya langsung yang dikeluarkan akibat obesitas pada subjek perempuan lebih tinggi daripada subjek laki-laki di Indonesia (45234 miliar rupiah dan 11252 miliar rupiah).
GANGGUAN KESEHATAN PADA PEMULUNG DI TPA ALAK KOTA KUPANG Siprianus Singga
Media Kesehatan Masyarakat Indonesia Vol. 10 No. 1: MARET 2014
Publisher : Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (294.726 KB) | DOI: 10.30597/mkmi.v10i1.475

Abstract

Pemulung merupakan salah satu dari kelompok pekerja informal yang berisiko mengalami gangguan kesehatan akibat pekerjaannya. Penelitian  ni bertujuan menganalisa gangguan kesehatan yang dialami pemulung selama bekerja di TPA Alak. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian observasional dengan rancangan cross sectional study yang dianalisis menggunakan uji chi square. Responden penelitian sebanyak 100 orang yan diambil menggunakan teknik simpel random sampling. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 10 jenis gangguan kesehatan yang dialami pemulung di TPA Alak dengan jumlah gangguan bervariasi pada setiap responden. Hasil analisis statistik diperoleh umur (p=0,000), lokasi tinggal (p=0,004), jam kerja (p=0,000) dan masa kerja (p=0,002) berkorelasi secara signifikan dengan jumlah gangguan kesehatan yang dialaminya. Kesimpulan penelitian ini adalah umur, lokasi tinggal, jam kerja, dan masa kerja berpengaruh secara signifikan terhadap jumlah gangguan kesehatan yang dialami pemulung di TPA Alak.
Analisis Status Hidrasi dan Asupan Zat Gizi Serta Air pada Ibu Hamil Erry Yudhya Mulyani; Hardinsyah Hardinsyah; Dodik Briawan; Budi Iman Santoso
Media Kesehatan Masyarakat Indonesia Vol. 14 No. 3: SEPTEMBER 2018
Publisher : Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (330.177 KB) | DOI: 10.30597/mkmi.v14i3.4343

Abstract

Pregnancy is a specific physiological period, which is the nutritional requirements increase more than thoseof normal condition. About 50-70% of pregnant women experience nausea and vomiting, it was affects to the lack ofnutrient intake for mothers and infants. The sustainability of mother’s condition can cause an imbalance of body fluidwhich has impact on the mother’s hydration status. The aims of this study were to analyze the relationship between characteristics,socio-economic, nutritional status, nutritional intake and water with hydration status. This study was a crosssectional study, conducted on the area of primary of public health at Kebon Jeruk Regency, West Jakarta. The subjectwere pregnant women who in the second trimester, examined pregnancy in the study area amounted to 107 subjects.Independent t-test and chi-square test were used to analyzed the data. Subjects were divided into two groups based onhydration status from urin osmolality concentration; normal and hypohydrated. The average of urine osmolality in thehypohydration group and normal, were 838.78±172.35 mOsm/Kg and 268.05±116.64 mOsm/Kg, respectively. Subject’scharacteristics (age, gestational age, body weight, height, nutritional status before pregnancy, upper arm circumference,waist circumference, hip circumference, blood pressure) did not differ between two groups (p≥0.05). There were no relationshipbetween edu- cation of mothers and fathers, employment status of mothers and fathers, household expenditure,and mother’s know-ledge (p≥0.05). There were differences of energy, carbohydrate and zinc intake between two groups(p<0.05), but didn’t found differences intake of (protein, fat, calcium, iron, folic acid) and water between two groups(p≥0.05). However, the mother should more attention to fulfil their nutrients and water intakes to support the foetusgrowth.
KANDUNGAN ZAT GIZI PRODUK SERBUK MINUMAN INSTAN RUMPUT GANDUM SEBAGAI MINUMAN KESEHATAN Irmayanti Irmayanti; Saifuddin Saifuddin; Zakaria Zakaria
Media Kesehatan Masyarakat Indonesia Vol. 11 No. 1: MARET 2015
Publisher : Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (726.696 KB) | DOI: 10.30597/mkmi.v11i1.508

Abstract

Rumput gandum dikenal sebagai bahan baku untuk minuman kesehatan karena mengandung vitamin, zat gizi lainnya dan antioksidan. Penelitian ini bertujuan mengetahui kandungan zat gizi pada produk serbuk minuman instan rumput gandum sehingga dapat menyediakan informasi tentang komposisi zat gizi pada produk. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan menggunakan analisis laboratorium. Produk serbuk minuman instan ini dihasilkan dari kristalisasi filtrat rumput gandum dengan penambahan gula. Penelitian ini menggunakan 3 formula produk, yaitu formula 1 dengan penambahan gula 15%, formula 2 dengan penambahan gula 20% dan formula 3 dengan penambahan gula 25%. Hasil penelitian menujukkan kandungan gizi makro ketiga formula yang terdiri dari 9,13±11,02 gram karbohidrat; 0,50±0,72 gram protein; 0,05±0,09 gram lemak, dan energi sebesar 40,21±46,53 kkal, sedangkan zat gizi mikro terdiri dari 5,9±6,2 mg vitamin C; 0,30±0,53 mg besi, 2,84±6,65 mg magnesium; 105±135 mg kalium dan 6,1±7,8 mg natrium. Berdasarkan kandungan zat gizinya maka dapat disimpulkan bahwa formula 1 merupakan formula terbaik.