cover
Contact Name
Nur Sahid
Contact Email
pengabdianseni@isi.ac.id
Phone
+6289649387947
Journal Mail Official
pengabdianseni@isi.ac.id
Editorial Address
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Institut Seni Indonesia Yogyakarta Gedung Concert Hall ISI Yogyakarta Jalan Parangtritis KM. 6,5 Yogyakarta 55188 email: pengabdianseni@isi.ac.id HP/WA +62 818-270-415 atau +62 896-4938-7947
Location
Kab. bantul,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Jurnal Pengabdian Seni
ISSN : -     EISSN : 27744787     DOI : https://doi.org/10.24821/jps.v2i1
Jurnal Pengabdian Seni merupakan jurnal yang diterbitkan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Institut Seni Indonesia Yogyakarta. Dipublikasikan kali pertama pada tahun 2020, Jurnal Pengabdian Seni adalah jurnal hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan artikel yang belum pernah dipublikasikan sebelumnya baik secara online maupun cetak. Jurnal Pengabdian Seni memiliki versi online dan cetak dengan jadwal publikasi dua kali setiap tahunnya yakni Mei dan November. Aim dan Scope jurnal ini adalah bidang Seni dan budaya.
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol 5, No 1 (2024): MEI 2024" : 8 Documents clear
Manajemen Upacara Adat Jumudhuling Maesa Sura sebagai Festival Seni Berbasis Desa Purwanto, Tambak Sihno; Pangestu, Jangkung Putra
Jurnal Pengabdian Seni Vol 5, No 1 (2024): MEI 2024
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/jps.v5i1.12513

Abstract

Upacara Adat Jumudhuling Maesa Sura adalah kegiatan tahunan yang diselenggarakan oleh KelompokSeni Bregada Lombok ijo yang berada di Padukuhan Tegalrejo, Srigading, Sanden, Bantul, DaerahIstimewa Yogyakarta. Namun, keterlibatan masyarakat masih dirasa sangat kurang. Rasa memilikimasyarakat terhadap upacara adat ini masih tergolong rendah. Ditambah lagi dengan minat generasi mudasemakin menurun. Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk mengembangkan manajemenUpacara Adat Jumudhuling Maesa Sura sebagai festival seni berbasis desa. Metode yang digunakan adalahasset based community development (ABCD). Pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara.Hasil pengabdian, dengan penerapan metode ABCD dalam Upacara Adat Jumudhuling Maesa Sura,berhasil menemukan nilai penting kegiatan upacara adat ini, yaitu pelestarian budaya gotong-rotong danmakna cerita Jumudhuling Maesa Sura sebagai perwujudan harapan serta rasa syukur terhadap TuhanYang Maha Esa. Langkah strategis untuk melestarikannya adalah dengan menerapkan manajemen festivaldengan baik meliputi perencanaan, pengelolaan sumber daya, dan pengukuran risiko yang akan dialami.Dampaknya, pengelola memiliki kerangka kerja, pemanfaatan sumber daya, dan risiko lebih terukur.Pembagian kerja yang lebih merata memicu peningkatan rasa memiliki terhadap Upacara AdatJumudhuling Maesa Sura. Jumudhuling Maesa Sura Traditional Ceremony is an annual ritual carried out by Bregada Lombok IjoArt Group located in Padukuhan Tegalrejo, Srigading Village, Sanden, Bantul Regency, DIY. Even thoughthe event has been conducted since a long time, the community is not still thoroughly involved owing to thelack of their sense of belonging. Additionally, the interest of the younger generation is continuously decreasing.Therefore, the aim of this activity is to develop Jumudhuling Maesa Sura Traditional Ceremony as a villagebasedart festival. The authors applied asset-based community development (ABCD) method. Data collectionwas carried out using interview. The results show that the application of ABCD method at JumudhulingMaesa Sura Traditional Ceremony event has succeeded in finding the essential value of ceremony. It isrelated to the preservation of the culture of mutual cooperation and the function of Jumudhuling Maesa Surastory as an embodiment of hope and gratitude towards Almighty God. The strategic step of the preservationis implementing good festival management, including planning, resource management, and measuring thefuture risks. As a result, managers have organized framework, controlled resources, and measurable risks. Amore even distribution of workload encourages a higher sense of belonging of community towardJumudhuling Maesa Sura Traditional Ceremony.
Pelatihan Kelompok Jathilan di Desa Argorejo, Sedayu, Bantul, Yogyakarta Irawati, Eli; Astini, Ni Kadek Rai Dewi
Jurnal Pengabdian Seni Vol 5, No 1 (2024): MEI 2024
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/jps.v5i1.12670

Abstract

Pelatihan kelompok jathilan di Desa Argorejo, Sedayu, Bantul, Yogyakarta merupakan upaya untukmentransfer keterampilan dalam komposisi musik dan koreografi tari kepada kelompok Jathilan yang sedangdibina. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kualitas berbagai elemen seperti variasi musikpengiring, tata rias, pola lantai, dan kostum, dengan tujuan meningkatkan produktivitas dan kreativitasseniman lokal. Kelompok jathilan yang sedang dibina antara lain Kelompok Jathilan Taruno Mudo di DesaKepuhan dan Kelompok Jathilan Sindu Kidul di Desa Sindu Kidul. Kegiatan ini mencakup pengembangangending atau lagu, pola tabuhan, pola lantai, gerak tari, tata rias, dan kostum. Pendekatan yang digunakandalam pelaksanaan kegiatan ini meliputi pendekatan personal seperti demonstrasi, ceramah, latihan, danpengembangan. Hasil dari kegiatan ini termasuk pembuatan komposisi iringan musik dan pola lantai tarian,serta penataan tari dan rias busana. Training for Jathilan groups in Argorejo Village, Sedayu Subdistrict, Bantul Regency, Yogyakarta,aims to effective;y impart music composition and dance choreography skills to this group. This activity isemphasized in improving the quality of musical accompaniment, floor patterns, make-up, and costumesin order to enhance their performances. It is also automatically in line with the improvement of productivityand creativity of local artists in the future. The targeted groups of the training were Jathilan TarunoMudo Group in Kepuhan Village and Jathilan Sindu Kidul Group in Sindu Kidul Village. Theactivities involved enhancing musical compositions, drum patterns, floor designs, dance techniques,make-up, and costumes. The authors applied personal approach methods such as demonstrations,lectures, training sessions, and skill development. The outcomes of this program are the development ofmusical compositions for accompaniment, refinement of dance floor patterns, choreography creation,and redesignation of costumes and make-up.
Pelatihan Fotografi dan Videografi dengan Metode Teman Sebaya di SMKN 1 Enam Lingkung, Padang Pariaman Susanti, Indah
Jurnal Pengabdian Seni Vol 5, No 1 (2024): MEI 2024
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/jps.v5i1.12571

Abstract

Upaya untuk meningkatkan ruang kreativitas untuk peserta didik pada jurusan broadcasting danmultimedia sangat penting dilakukan karena berdampak langsung pada penguasaan di bidangfotografi dan videografi. Karena ttuntutan dunia industri yang menunggu SDM terampil dansiap kerja, penguasaan atau pemahaman di bidang fotografi dan videografi adalah hal yang sangatpenting. Kemampuan ini tidak terlepas dari bagaimana menata elemen visual. Penataan elemenvisual terkait masalah komposisi dan teknik fotografi. Kegiatan pengabdian bertemakanpelatihan fotografi dan videografi ini menekankan pada penataan komposisi foto dan videomelalui pembelajaran teman sebaya atau peer teaching dengan medium telepon genggam.Pengabdian ini bertujuan untuk menstimulasi kemampuan peserta didik dalam menghasilkanvisual yang berkualitas. Selain itu, pengabdian juga bertujuan untuk meningkatkan keaktifansiswa dan memotivasinya dalam proses pembelajaran di SMKN 1 Enam Lingkung. Pengabdianini menggunakan metode presentasi, praktik, observasi, dan pembelajaran teman sebaya. Hasildari kegiatan ini adalah peserta didik menjadi sangat kreatif, memahami dengan baik tentangkomposisi foto dan video untuk menciptakan karya visual, serta mampu memanfaatkanpenggunaan telepon genggam untuk berkarya. Enhancing the room for creativity of the students in Broadcasting and Multimedia department are highly essentialas creativity impacts the comprehension of photography and videography. Since students have to keep up with thedemands of the industry, mastery or understanding in the field of photography and videography, such as how toarrange visual elements, becomes such a necessary thing. The arrangement of visual elements is about compositionalissues and photographic techniques. Therefore, this activity emphasizes more on arranging photo and videocompositions through peer learning by using smartphones. It aims to stimulate the ability of students to producehigh-quality visuals, increase student activeness, and motivate them in the learning process at SMKN 1 EnamLingkung. During conducting the training, the authors implemented presentation, practice, observation and peerlearning methods. The results show that students are greatly creative, understand well about photo and videocomposition to create visual works, and are able to take advantage of the use of smartphone in taking photo andvideo.
Diseminasi Keilmuan Fotografi dalam Mendukung Pengembangan Potensi Desa Canden, Jetis, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta Widyantoro, Achmad Oddy; Yudisetyanto, Raynald Alfian; Kusrini, Kusrini
Jurnal Pengabdian Seni Vol 5, No 1 (2024): MEI 2024
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/jps.v5i1.12520

Abstract

Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengembangan potensi desa melaluidiseminasi keilmuan fotografi di Desa Canden, Jetis, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.Melalui pelatihan fotografi dan pendekatan partisipatif yang intensif guna membantu masyarakatmemahami dan menerapkan teknik fotografi dalam mengembangkan dan promosi potensi wisata, budaya,dan ekonomi lokal di Desa Canden. Metode dalam pengabdian ini menggunakan penyuluhan denganbentuk ceramah, diskusi, praktik, dan evaluasi, dengan pendekatan partisipatif yang melibatkan masyarakatsecara aktif dalam proses pembelajaran dan penerapan keterampilan fotografi. Hasil dari pengabdian iniadalah masyarakat Desa Canden dapat menggunakan fotografi sebagai medium untuk menggali identitaslokal, meningkatkan potensi desa, serta mempromosikan produk dan kegiatan ekonomi kreatif di DesaCanden. Pengabdian ini diharapkan memberikan kontribusi positif bagi peningkatan kualitas hidupmasyarakat dan pembangunan berkelanjutan di Desa Canden dan dapat menjadi model untukpengembangan potensi desa lainnya. The activity described in this article aims to enhance the development of Canden’s potential through thedissemination of photography knowledge. Implementing participatory approaches and photography training,the authors assisted rural communities in understanding and applying photography techniques whiledocumenting and promoting the tourism, cultural, and local economic potentials in Canden Village. Theauthors employed participatory methods to actively involve the community in the learning process andpracticing photography skills. The outcome of this activity is that the community are able to apply photographyas a medium to explore local identity, enhance village potentials, and promote products as well as activities ofcreative economy in Canden Village. This activity is expected to generate positive contributions, improve thequality of life for the community, and and sustain the development in Canden Village as it serves as a rolemodel for the other villages..
Pelatihan Produksi Video Promosi Operator Arung Jeram Kompas Adventure Desa Rambeanak, Mungkid, Magelang Kustanto, Lilik; Widyasmoro, Agnes; Hegar Elbaraja, Dafi Muhammad
Jurnal Pengabdian Seni Vol 5, No 1 (2024): MEI 2024
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/jps.v5i1.12572

Abstract

Desa Rambeanak, Mungkid, Magelang merupakan desa yang terletak di wilayah Candi Borobudur. DesaRambeanak memiliki potensi-potensi yang banyak, di antaranya makanan khas, kerajinan tangan, danwisata arung jeram Sungai Elo. Wisatawan arung jeram sungai Elo sangatlah ramai, terlebih pada akhirpekan. Hal ini mengakibatkan bermunculannya banyak operator arung jeram sebagai jasa wisata arungjeram. Salah satu operator tersebut adalah “Kompas Adventure” yang anggotanya adalah anak-anak mudaDesa Rambeanak. Operator tersebut sudah memiliki pelanggan yang sebagian besar mendapatkaninformasi melalui media sosial Instagram dan Tik Tok. Namun, informasi tersebut perlu ditingkatkandengan video promosi wisata arung jeram yang lebih menarik dan informatif. Oleh karena itu, pengabdiankepada masyarakat ini memberikan penyuluhan atau pelatihan dalam pembuatan video promosi agar parakru operator di Desa Rambeanak semakin memiliki kemampuan dalam pembuatan video untukmeningkatkan promosi dan memberikan layanan dokumentasi wisatawan arung jeram. Metode pelatihandilakukan secara tatap muka dengan materi teori dan teknis yang dilakukan dengan berbasis proyek. Setelahmendapatkan materi teori dan pengetahuan teknis, peserta praktik langsung dengan mengerjakan sebuahproyek, yaitu produksi video promosi dengan pendampingan dari para penyuluh kegiatan.Rambeanak Village located in Mungkid, Magelang is a village near to Borobudur temple. RambeanakVillage has potentials continuously serve as tourist destinations. It has a lot of enchanting wood handicraftsand one of the favorite destinations for the tourists is rafting tour in Elo river. Elo river rafting has a hugenumber of visits, especially on weekends. Therefore, the number of rafting tour operators has been increasing.One of these operators is "Kompas Adventure" whose members are children from Rambeanak Village. Theoperator already has customers who mostly get information about the tour through Instagram and Tik Tok.However, the contents of Kompas Adventure’s social media need to be improved. The media are supposed to beinteresting, informative, and high;ly persuasive. Therefore, this activity provides counseling or training inmaking promotional videos so that the operator crew in Rambeanak Village increasingly has the ability tomake more creative and persuasive videos to improve promotion. Besides, they are also able to providedocumentation services for rafting tourists. The authors implemented face-to-face method during the training,involving theoretical and technical materials carried out on a project-based basis. After getting theoreticalmaterial and technical knowledge, then the participants were encouraged to direct practice by working on aproject. They were asked to create promotional videos assisted by the authors.
Peningkatan Nilai Produk Limbah Kayu sebagai Elemen Dekoratif Interior untuk UMKM Furnitur di Desa Wisata Giriasih, Gunung Kidul Febriyantoko, Danang
Jurnal Pengabdian Seni Vol 5, No 1 (2024): MEI 2024
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/jps.v5i1.12550

Abstract

Desa Wisata Giriasih, dengan statusnya sebagai desa wisata di wilayah Kapanewon Gunungkidul, memilikipotensi besar dalam aspek sumber daya alam dan budaya serta keberadaan UMKM yang mendukungperekonomian masyarakat. Salah satu UMKM yang berkembang cukup pesat dan dapat stabil memenuhipesanan pasar adalah industri mebel dan furnitur. Industri mebel dan furnitur di Desa Giriasih menghadapipermasalahan banyaknya limbah kayu sisa produksi yang belum termanfaatkan. Limbah-limbah kayu sisaproduksi mebel sementara hanya digunakan sebagai kayu bakar, padahal limbah ini mempunyai nilaiekonomis apabila dapat diolah kembali dengan kreativitas yang lebih baik. Program penyuluhan seni iniberupaya menjawab permasalahan tersebut dengan mendesain aksesori interior berbahan limbah sisaproduksi dari UMKM di Desa Wisata Giriasih. Metode yang digunakan dalam program penyuluhan iniadalah melalui workshop yang dilalui melalui tahapan explosing, redefining, managing, prototyping, dantrandspoting. Sasaran dari program ini adalah para perajin kayu berbasis UMKM dan masyarakat umum diDesa Wisata Giriasih. Luaran dari program penyuluhan ini berupa dua buah desain produk asesoris interiorberbahan limbah kayu berupa desain produk mebel penyimpanan dan meja gambar portable. Dari hasilproduk olahan limbah tersebut kemudian dipromosikan di gerai unggulan produk ekspor dan kerajinankreatif di Kota Yogyakarta dengan harapan dapat berdampak positif terhadap pelaku UMKM di Desa WisataGiriasih. Giriasih tourism village, a tourism village in Gunungkidul, has great potentials in terms of natural resources,cultures, and MSMEs (Micro, Small, and Medium Enterprises). One of the MSMEs which quite rapidly andstably meet the market demands is the furniture industry. The furniture industry in Giriasih village is facinga problem since a lot of wood waste has not been wisely utilized. So far, wood waste from furniture production isonly used as firewood even though the wastes have high value and potentially worthy to reprocess. By conductingthis activity, the authors attempt to tackle this problem by designing interior accessories made from woodproduction waste. The authors conducted workshop as a method that went through several stages: exploring,redefining, managing, prototyping, and trendspotting. The target of this program is MSME-based woodcraftsmen and the society. The output of this program is 2 interior accessory product designs made from woodwaste in the form of storage furniture product designs and portable drawing tables. The results of the processedwaste products were then promoted at leading export product and creative craft outlets in Yogyakarta.Keywords: waste, wood, decorative, interior, Giriasih Tourism Village
Penyuluhan Seni Pengembangan Motif dan Warna pada Kelompok Perajin Batik Ibu-Ibu PKK Desa Surojoyo Sukanadi, I Made; Angel, Birgitta
Jurnal Pengabdian Seni Vol 5, No 1 (2024): MEI 2024
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/jps.v5i1.12519

Abstract

Desa Surojoyo merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Candimulyo, KabupatenMagelang yang terkenal luas sebagai surganya durian. Desa Surojoyo tergabung dalam lembaga desatermasuk Pemberdayaan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga (PKK). Kegiatan PKK yang dilakukanberupa produksi batik. Namun, teknik dan motif yang dihasilkan relatif harus dikembangkan danditingkatkan kualitasnya. Perlu adanya pengembangan motif yang menjadi ikon berkarakter khasDesa Surojoyo. Produk batik yang dikerjakan oleh ibu-ibu PKK hanya terbatas pada material utamakain mori dengan pewarnaan naptol. Selama ini belum ada pembaharuan teknik pewarnaan sehinggaperlu dikenalkan jenis pewarna lainnya seperti remasol. Penyuluhan ini bertujuan untukmeningkatkan pengetahuan dan keterampilan anggota kelompok perajin batik ibu-ibu PKK DesaSurojoyo sehingga mampu memproduksi kerajinan yang bervariasi. Selain itu, penyuluhan ini jugauntuk meningkatkan keterampilan dalam membuat desain produk serta bentuk motif yang khasSurojoyo. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan penyuluhan ini adalah denganmemberikan penyuluhan, pelatihan, dan pendampingan. Melalui kegiatan penyuluhan seni yangtelah dilakukan, para peserta mampu mengerjakan beberapa produk batik dan mampu memodifikasibatik menjadi souvenir. Berdasarkan hasil penyuluhan seni ini dipandang perlu perhatian dari instansiterkait untuk dilaksanakan lagi program lanjutan yang lebih intensif dan berkesinambungan. Surojoyo Village, located in Candimulyo District, Magelang Regency, is widely known as a durianparadise. The village is part of the Village Development Institution, including the Family WelfareEducation Empowerment (PKK). One of PKK's activities is batik production. However, the techniquesand motifs applied need to be developed and improved. There is a need to develop motifs that become theicons and characteristic of Surojoyo Village.The batik products made by PKK members are currentlylimited to using plain cotton as the main material and naphthol dyes. So far, there has been noinnovation in dyeing techniques. Therefore, it is highly essential to introduce other types of dyes such asremasol. This training activity e aims to improve the knowledge and skills of batik creators in order toproduce various handicraft products. It also aims to improve their skills in designing products andcreating distinctive Surojoyo motifs. The methods applied by the authors during conducting the trainingwere providing counseling, training, and mentoring. The results indicate that the participants are ableto make several batik products and modify batik into souvenirs. Based on the results, it is considerednecessary for relevant agencies to carry out a more intensive and sustainable follow-up program.
Pembuatan Konten Website dengan Medium Audiovisual untuk Mendukung Promosi UMKM Azolla Sintowoko, Dyah Ayu Wiwid; Azhar, Hanif
Jurnal Pengabdian Seni Vol 5, No 1 (2024): MEI 2024
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/jps.v5i1.12585

Abstract

Website azolla.id berbasis medium interaktif, film, yang didedikasikan untuk UMKM Azolla Klaten sebagaibagian dari upaya membantu UMKM Azolla Klaten berkembang. Website ini digunakan sebagai salah satumedia informasi sekaligus wadah promosi UMKM Azolla Klaten. Kegiatan ini dilakukan untuk mendorongUMKM Azolla di Kajen, Klaten dalam merespons menjamurnya pemanfaatan media digital saat ini. Websiteini rencananya digunakan untuk mendukung promosi UMKM di area terpencil agar eksistensinya tetapbertahan, produknya tetap dikenal masyarakat luas, sekaligus mendukung ruang pendidikan bagi mahasiswadengan rumpun ilmu sejenis. Metode direct-practice diterapkan guna memaksimalkan perancangan websiteinteraktif. Hasil pengabdian kepada masyarakat (abdimas) menunjukkan bahwa website azolla.id tampakefektif untuk mendorong kemajuan UMKM daerah sekaligus dapat mendorong kebijakan ekonomi kreatifmasyarakat desa. Website ini memudahkan viewer dalam melihat produk UMKM, proses budi daya, danpemanenan azolla. Pembuatan website dan konten di dalamnya juga membantu menuntaskan problemmasyarakat, salah satunya problem yang dihadapi UMKM Azolla ini dalam bidang promosi media UMKM. The azolla.id website is specifically designed to support Azolla MSME. This MSME is located in Klaten. Sincethe MSME products are highly potentioal to be widely spread, the website serves as an informational platformand promotional forum for Azolla. The website is designed to facilitate the promotion of Micro, Small, andMedium Enterprises (MSMEs) specifically in distant locations. Morover, it aims to ensure the sustainability ofthese enterprises, introduce the products to the wider community, and provide an educational platform forstudents with similar expertise. The program of creating the website content leads to a result that azolla.idwebsite effectively promotes regional MSME’s advancement and fosters innovative economic strategies in ruralregions. Developing a website and its content can effectively address community issues, such as the challengesfaced by Azolla in promoting their businesses through MSME media.

Page 1 of 1 | Total Record : 8