cover
Contact Name
DEWI YULIASARI
Contact Email
dewiys52@yahoo.co.id
Phone
+6285279526789
Journal Mail Official
dewiys52@yahoo.co.id
Editorial Address
http://ejurnalmalahayati.ac.id/index.php/PERAKMALAHAYATI/about/editorialTeam
Location
Kota bandar lampung,
Lampung
INDONESIA
Jurnal Perak Malahayati : Pengabdian Kepada Masyarakat
Published by Universitas Malahayati
ISSN : 2685547X     EISSN : 26848899     DOI : 10.33024
Core Subject : Health,
jurnal perak malahayati adalah jurnal pengabdian kesehatan masyarakat(PKM) Khusus untuk bidang kesehatan.
Articles 41 Documents
Search results for , issue "Vol 7, No 1 (2025): Vol 7 No 1 Mei 2025" : 41 Documents clear
Promosi Kesehatan 3 Kebiasaan Sehat Sunarsih, Sunarsih; Nurliyani, Nurliyani; Sari, Cindy Ertika
Jurnal Perak Malahayati: Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7, No 1 (2025): Vol 7 No 1 Mei 2025
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jpm.v7i1.20300

Abstract

Kesehatan merupakan hal penting yang perlu dijaga sejak usia dini. Sekolah dasar anak-anak berada pada fase perkembangan yang sangat cepat, baik secara fisik maupun mental, sehingga memerlukan perhatian khusus dalam pembentukan kebiasaan hidup sehat. Sayangnya, masih banyak anak yang belum memahami pentingnya menjaga kebersihan diri dan lingkungan, sehingga rentan terhadap berbagai penyakit. Tiga kebiasaan sehat yang sederhana namun berdampak besar dalam pencegahan penyakit adalah menggosok gigi secara teratur, mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga kebersihan lingkungan. Menggosok gigi dua kali sehari dapat mencegah kerusakan gigi dan menjaga kesehatan mulut. Mencuci tangan dengan benar sebelum makan dan setelah dari toilet dapat mencegah penularan penyakit. Sementara itu, menjaga kebersihan lingkungan di rumah dan sekolah dapat menciptakan tempat yang sehat dan nyaman untuk belajar dan bermain. Melalui kegiatan penyuluhan promosi kesehatan ini, diharapkan siswa-siswi sekolah dasar dapat memahami pentingnya ketiga kebiasaan tersebut dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Kebiasaan penanaman sejak dini akan membentuk pola hidup sehat yang terbawa hingga dewasa nanti.
Edukasi Pemanfaatan Buku Saku “Bakso Asi" (Bapak Dan Keluarga Support Asi) Dilengkapi Dengan Afirmasi Positif Menyusui Hertati, Dessy; Stefanicia, Stefanicia; Kasanova, Evy; Devitasari, Ivana
Jurnal Perak Malahayati: Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7, No 1 (2025): Vol 7 No 1 Mei 2025
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jpm.v7i1.20535

Abstract

Pendahuluan:ASI (Air Susu Ibu) merupakan nutrisi terbaik yang diberikan sedini mungkin saat bayi baru lahir. Adapun ASI Eksklusif merupakan pemberian ASI kepada bayi pada usia 0-6 bulan kelahirannya, memiliki peran penting dalam pencegahan berbagai bentuk kekurangan gizi pada masa kanak-kanak, termasuk stunting, kekurangan berat badan, dan gizi mikro. Keberhasilan pemberian ASI ekslusif tidak hanya menjadi tanggung jawab ibu namun juga menjadi tanggung jawab seluruh keluarga termasuk salah satunya adalah suami. Penguatan peran suami dalam memberikan dukungan kesuksesan ASI ekslusif 6 bulan setelah kelahiran, dapat menjadi salah satu faktor kunci. Tujuan : Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi pemanfaatan buku saku “Bakso Asi" (Bapak dan Keluarga Support Asi) dilengkapi dengan afirmasi positif menyusui. Metode : Kegiatan dilaksanakan dengan cara ceramah dan diskusi tentang Buku Saku “Bakso Asi" yang diikuti oleh 9 Ibu menyusui yang mempunyai bayi balita, 8 ibu hamil, 9 wanita usia subur (WUS), 2 orang suami dari ibu menyusui dan keluarga ibu. Evaluasi dinilai berdasarkan hasil pretest dan post test yang dilaksanakan sebelum dan setelah kegiatan edukasi. Indikator keberhasilan peserta dilakukan saat monitoring maupun observasi ketika ibu melakukan kunjungan ke pelayanan kesehatan saat posyandu atau imunisasi bayi dengan menanyakan apakah masih ada masalah dalam proses menyusui dan bagaimana dengan peningkatan prosuksi ASI ibu, serta apakah suami dan keluarga berperan dalam mendukung ibu. Manfaat : Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan ibu, suami dan keluarga tentang ASI eksklusif dan dukungan suami dan keluarga kepada ibu selama proses menyusui. Hasil: Diperoleh nilai rata-rata pre test sebesar 48,33 dan nilai rata–rata post test sebesar 81,67 setelah dilakukan penyuluhan. Kesimpulan: Adanya peningkatan pengetahuan ibu menyusui tentang ASI eksklusif dan dukungan suami dan keluarga selama proses menyusui sebesar 33,34 poin berdasarkan nilai rata-rata. Diharapkan dapat meningkat pengetahuan ibu menyusui mengenai pentingnya ASI eksklusif untuk masa pertumbuhan dan perkembangan bayi serta melibatkan secara aktif peran serta suami dan keluarga dalam mendukung ibu menyusui. Kata Kunci : Edukasi, Buku Saku, Dukungan Suami, ASI Eksklusif.
Konsumsi Nugget Tempe Dan Daun Kelor Untuk Meningkatan Berat Badan Balita Bawah Garis Merah Latifah, Neneng Siti; Nurliyani, Nurliyani; Oktafia, Nora
Jurnal Perak Malahayati: Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7, No 1 (2025): Vol 7 No 1 Mei 2025
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jpm.v7i1.20845

Abstract

Masalah gizi pada balita, khususnya balita dengan berat badan di bawah garis merah (BGM), masih menjadi tantangan serius di Indonesia. Berdasarkan data dari Puskesmas Simbarwaringin tahun 2024, terdapat 173 balita (7%) dari 2.494 balita yang mengalami gizi kurang. Kondisi ini dapat berdampak jangka panjang terhadap perkembangan fisik, kognitif, serta daya tahan tubuh anak. Oleh karena itu, diperlukan inovasi pangan lokal yang terjangkau, bergizi tinggi, dan mudah diterima oleh anak-anak. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan berat badan balita BGM melalui inovasi produk pangan olahan lokal bernama “TEMPEGROW” berupa nugget tempe dan daun kelor. Tempe mengandung protein tinggi yang mudah dicerna dan daun kelor kaya akan mikronutrien penting seperti vitamin A, C, kalsium, dan zat besi. Metode pelaksanaan kegiatan dilakukan secara partisipatif dengan pendekatan penyuluhan dan demonstrasi pembuatan nugget kepada 10 ibu balita BGM di Kelurahan Trimurjo, Kecamatan Trimurjo, Kabupaten Lampung Tengah pada tanggal 21 Mei 2025. Evaluasi dilakukan melalui pre-test dan post-test untuk mengukur peningkatan pengetahuan peserta. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pemahaman ibu balita tentang status gizi dan teknik pengolahan pangan bergizi, serta antusiasme yang tinggi dalam mencoba produk TEMPEGROW di rumah. Nugget tempe dan kelor dinilai praktis, disukai anak-anak, dan memiliki potensi sebagai makanan tambahan bergizi yang bisa diproduksi secara mandiri oleh masyarakat. Inovasi ini diharapkan dapat menjadi langkah preventif sekaligus kuratif dalam penanganan gizi kurang pada balita, sekaligus mendorong kemandirian keluarga dan komunitas dalam menciptakan ketahanan gizi secara berkelanjutan. Kata Kunci    : balita, gizi kurang, nugget tempe, daun kelor, TEMPEGROW
Pelatihan Pembuatan Kompos Untuk Petugas Dan Lansia Barus, Linda; Indarwati, Suami; Masra, Ferizal
Jurnal Perak Malahayati: Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7, No 1 (2025): Vol 7 No 1 Mei 2025
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jpm.v7i1.20794

Abstract

Permasalahan sampah telah menjadi salah satu isu sentral yang sangat serius di banyak negara termasuk Indonesia. Tidak ada di satu kawasan Indonesia pun yang terbebas dari sampah. Akibat jumlah penduduknya yang sangat besar, maka hasil dari produksi manusia khususnya dari jenis sampah rumah tangga juga sangat besar. Secara rata-rata, volume sampah yang dihasilkan oleh manusia adalah sekitar 0,5 kg / per kapita tiap hari, Kepala DLH Provinsi Lampung, Emilia Kusumawati mengatakan dari 1,64 juta ton sampah yang dihasilkan pada 2022 itu, per harinya dihasilkan 4.515 ton sampah. "Selama 2022 di Lampung terdapat timbunan sampah sebanyak 1,64 juta ton. Itu per harinya ada 4.515 ton sampah," kata Emil. Jumlah timbulan sampah ini meningkat dibandingkan 2019 lalu yang hanya menghasilkan 1,46 juta ton per tahun. (Kusumawati, E. (2023)). Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk memberi edukasi terkait keterampilan yang bisa dilakukan dalam menangani sampah organik yang ada disekitarnya. Pada akhirnya, diharapkan agar warga UPTD Pelayanan Sosial Lanjut Usia Tresna Werdha Natar dapat merasakan manfaat dari hasil ilmu yang telah disalurkan oleh tim Pengabdian Masyarakat Poltekkes Kemenkes Tanjungkarang sehingga dapat lebih kreatif dan inovatif dalam mengelola sampah disekitar yang hasilnya dapat bernilai ekonomis, dan permasalahan lingkungan yang ada dapat teratasi dengan baik. Bahan yang digunakan pada kegiatan ini yaitu bahan-bahan pengomposan, Metode penyuluhan yang digunakan adalah cemarah dan tanya-jawab. Hasil dari kegiatan ini adalah menambah pengetahuan petugas dan lansia dalam pengolahan sampah sebagai kompos. Kesimpulan dalam kegiatan pengabdian masyarakat yaitu berupa penyuluhan materi teori dan praktek pembuatan kompos kepada warga UPTD Pelayanan Sosial Lanjut Usia Tresna Werdha Natar mendapat tanggapan yang sangat baik, dan dalam kegiatan ini peserta pengabdian sangat antusias dalam menerimanya. Kata kunci : Pengolahan, Sampah Organik, Pembuatan Kompos. 
Promosi Kesehatan Dalam Upaya Pencegahan Penyakit Tuberkulosis Paru Alfarisi, Ringgo; Hamda, Chania Nahdlatul; Novaliana, Chintia
Jurnal Perak Malahayati: Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7, No 1 (2025): Vol 7 No 1 Mei 2025
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jpm.v7i1.20124

Abstract

ABSTRAKPendahuluan: Tuberkulosis paru  adalah penyakit infeksi yang menyerang paru-paru dan bronkus. Tuberkulosis termasuk salah satu dari 10 penyakit menular kronis utama yang menyebabkan kondisi kesehatan buruk dan kematian di seluruh dunia. Indonesia menempati peringkat ketiga didunia setelah India dan Tiongkok. Negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah berkomitmen untuk mengakhiri epidemi TBC global” pada tahun 2030. Di Provinsi Lampung kasus tuberkulosis masih cukup tinggi, tercatat pada tahun 2022 jumlah penderita tuberkulosis paru sebanyak 17.946 kasus. Tindakan yang dilakukan individu, juga berhubungan signifikan dengan kejadian tuberkulosis. Penyuluhan kesehatan dalam upaya pencegahan tuberkulosis, penting untuk dilakukan kepada masyarakat.Tujuan: Kegiatan promosi kesehatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman para remaja dalam mencegah penyakit tuberkulosis paru.Metode: Kegiatan promosi kesehatan dilakukan dengan penyuluhan melalui tatap muka langsung. Kegiatan diwalai dengan persiapan pembuatan banner, leaflet, dan penyusunan materi penyuluhan oleh tim penyuluh. Peserta penyuluhan adalah siswa SMA AL Qur’an Malahayati Bandar Lampung, dengan jumlah peserta sebanyak 37 orang. Kegiatan dilaksanakan di SMA Al Quran Malahayati Bandar Lampung pada tanggal 14 Januari 2025. Evaluasi kegiatan dilakukan melalui pengambilan data nilai pengetahuan peserta terkait pencegahan penyakit tuberkulosis paru, baik sebelum maupun sesudah penyuluhan.Hasil: Peserta penyuluhan terbanyak adalah laki-laki (83,8%). Selain itu, kelompok usia terbanyak dari peserta penyuluhan adalah 16 tahun (64,9%). Sebelum kegiatan penyuluhan, dari 37 orang peserta penyuluhan, mayoritas peserta (56,8 %) memiliki pengetahuan sedang. Setelah dilakukan kegiatan promosi kesehatan berupa penyuluhan, didapatkan bahwa mayoritas peserta (94,6%) memiliki pengetahuan yang  baik tentang cara mencegah penyakit tuberkulosis.Kesimpulan: Kegiatan penyuluhan mengenai upaya pencegahan tuberkulosis paru kepada para siswa SMA Al Qur’an Malahayati, berjalan dengan baik. Kegiatan penyuluhan memiliki dampak positif terhadap peningkatan pengetahuan peserta penyuluhan tentang pencegahan penyakit tuberkulosis paru.Kata Kunci: penyuluhan, promosi kesehatan, tuberkulosis paru ABSTRACTIntroduction: Pulmonary tuberculosis is an infectious disease that attacks the lungs and bronchi. Tuberculosis is one of the 10 major chronic infectious diseases that cause poor health and death worldwide. Indonesia is ranked third in the world after India and China. Member countries of the United Nations (UN) and the World Health Organization (WHO) have committed to ending the global tuberculosis epidemic by 2030. In Lampung Province, tuberculosis cases are still quite high, recorded in 2022 the number of pulmonary tuberculosis sufferers was 17,946 cases. Actions taken by individuals are also significantly related to the incidence of tuberculosis. Health education in efforts to prevent tuberculosis is important to be carried out to the community.Objective: This health promotion activity aims to increase the knowledge and understanding of adolescents in preventing pulmonary tuberculosisMethod: Health promotion activities are carried out through counseling through direct face-to-face meetings. The activity began with the preparation of banners, leaflets, and the preparation of counseling materials by the counseling team. The counseling participants were students of SMA AL Qur'an Malahayati Bandar Lampung, with a total of 37 participants. The activity was carried out at SMA Al Quran Malahayati Bandar Lampung on January 14, 2025. Evaluation of the activity was carried out by collecting data on the knowledge values of participants regarding the prevention of pulmonary tuberculosis, both before and after the counseling.Results: The majority of counseling participants were male (83.8%). In addition, the largest age group of counseling participants was 16 years old (64.9%). Before the counseling activity, out of 37 counseling participants, the majority of participants (56.8%) had moderate knowledge. After health promotion activities in the form of counseling, it was found that the majority of participants (94.6%) had good knowledge about how to prevent tuberculosis.Conclusion: Counseling activities on efforts to prevent pulmonary tuberculosis to students of SMA Al Qur'an Malahayati went well. Counseling activities have a positive impact on increasing the knowledge of counseling participants about preventing pulmonary tuberculosis. Keywords: counseling, health promotion, pulmonary tuberculosis
Pemanfaatan Olahan Air Kelapa Muda Dan Daun Kelor Terhadap Pencegahan Stunting Yuviska, Ike Ate; Sari, Devi Kurnia; Akbarita, Diana
Jurnal Perak Malahayati: Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7, No 1 (2025): Vol 7 No 1 Mei 2025
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jpm.v7i1.18204

Abstract

stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis terutama pada 1.000 hari pertama kehidupan. Anak dengan stunting memiliki tinggi badan yang lebih pendek dari standar usianya, serta berisiko mengalami gangguan perkembangan kognitif, kesehatan, dan produktivitas di masa depan. Faktor penyebab utama stunting meliputi pola makan yang tidak seimbang, rendahnya akses terhadap layanan kesehatan, sanitasi yang buruk, dan praktik pengasuhan yang tidak memadai. Upaya penanganan stunting memerlukan pendekatan multisektoral yang melibatkan intervensi gizi spesifik dan sensitif, perbaikan layanan kesehatan, peningkatan kesadaran masyarakat, serta peningkatan akses terhadap air bersih dan sanitasi. Penanganan stunting merupakan prioritas utama dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan.Kegiatan ini telah dilaksanakan pada tanggal 2 agustus 2024 dipekon dadisari, kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui manfaat dari degan dan juga daun kelor dapat sebagai makanan tambahan untuk mencegah terjadinya stunting pada anak.
Promosi Kesehatan Bullying Di Sekolah Dan Pelecehan Anak Di Sosial Media Nurliyani, Nurliyani; Sunarsih, Sunarsih; Monica, Enjelina
Jurnal Perak Malahayati: Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7, No 1 (2025): Vol 7 No 1 Mei 2025
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jpm.v7i1.20317

Abstract

Pendahuluan: Bullying merupakan suatu tindakan untuk menyakiti orang lain dan menyebabkan seseorang menderita dan mengganggu ketenangan seseorang. Tindakan penculikan, penganiayaan bahkan intimidasi atau ancaman halus bukanlah sekedar masalah kekerasan biasa, tindakan ini disebut bullying karena tindakan ini sudah bertahun-tahun dilakukan secara berulang, bersifat regeneratif,menjadi kebiasaan atau tradisi yang mengancam jiwa korban. Kasus perundungan memang banyak terjadi khusus nya anak di Indonesia,Komisi Peelindungan Anak Indonesia (KPAI) mencatat sebanyak 41 pesen siswa Indonesia pernah jadi korban bullying. Dan fakta membuktikan berdasarkan survei yang dilakukan oleh Latitude News pada 40 negara,dalam survei tersebut terdapat negara-negara dengan kasus bullying tertinggi di seluruh dunia, dan yang paling parahnya lagi Indonesia masuk di urutan ke dua.Lima negara dengan kasus bullying tertinggi yang pertama di tempati Jepan,selanjutnya Indonesia,kemudian Kanada,Amerika Serikat,dan di posisi ke-lima di tempati Finlandia.Tujuan: Kegiatan promosi kesehatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman para remaja tentang bahaya bullying dan pelevehan anak dari media sosial.Metode: Kegiatan promosi kesehatan dilakukan dengan penyuluhan melalui tatap muka langsung. Peserta penyuluhan adalah siswa siswi SMP Negeri 10 Bandar Lampung, dengan seluruh siswa siswi disekolah. Kegiatan dilaksanakan dengan metode ceramah edukasi dan diskusi. Tempat kegiatan penyuluhan adalah di Aula SMP Negeri 10 Bandar Lampung. Evaluasi kegiatan dilakukan melalui pengambilan data nilai pengetahuan peserta terkait bahaya bullying dan pelecehan dari media sosial, baik sebelum maupun sesudah penyuluhanHasil: Peserta penyuluhan terbanyak adalah laki-laki (40%). Kelompok usia terbanyak dari peserta penyuluhan adalah dewasa 16 tahun (60%) dan siswa siswi yang mengalami pengalaman bullying (30%). Mayoritas peserta penyuluhan (50 %) memiliki pengetahuan sedang pada saat sebelum penyuluhan. Setelah dilakukan kegiatan penyuluhan, didapatkan bahwa seluruh peserta (100%), memiliki tingkat pengetahuan baik tentang cara mencegah bullying disekolah dan pelecehan anak dari media sosial.Kesimpulan: Kegiatan penyuluhan mengenai upaya pencegahan bullying disekolah dan pelevehan anak dari media sosial kepada para siswa siswi SMA Negeri 10 Bandar Lampung, berjalan dengan baik. Kegiatan penyuluhan memiliki dampak positif terhadap peningkatan pengetahuan peserta penyuluhan tentang bahaya dan cara mencegah bullying disekolah dan pelecehan anak dari media sosial.Kata Kunci: promosi kesehatan, bullying dan pelecehan anak dari media sosial, pengetahuan
Inovasi SOYNESIA (Susu Kedelai Rumahan Untuk Ibu Hamil Anemia) Anggraini, Anggraini; Ermasari, Anissa; Patrisia, Iie
Jurnal Perak Malahayati: Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7, No 1 (2025): Vol 7 No 1 Mei 2025
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jpm.v7i1.20811

Abstract

Anemia pada ibu hamil merupakan masalah kesehatan yang sering terjadi pada ibu hamil terutama pada ibu hamil trimester III, salah satunya di Kelurahan Kupang Kota, Kecamatan Teluk Betung Utara, Kota Bandar Lampung. Prevalensi anemia pada ibu hamil di daerah tersebut cukup tinggi disebabkan asupan nutrisi yang tidak memadai, khususnya zat besi dan folat, serta kondisi sosial ekonomi yang rendah. Oleh karena itu, dilakukan kegiatan inovasi "SoyNesia" Susu kedelai rumahan untuk ibu hamil anemia yang bertujuan menurunkan prevalensi anemia pada ibu hamil melalui penyediaan pangan olahan kedelai kaya zat besi dan folat dalam bentuk minuman yang disukai. Tujuan pengabdian masyarakat ini yaitu untuk membuat inovasi cemilan yang dapat membantu mengatasi anemia pada ibu hamil. Metode yang digunakan meliputi persiapan lokasi, kolaborasi dengan kader, penyuluhan, demonstrasi pembuatan susu kedelai, tanya jawab, serta evaluasi. Kegiatan penyuluhan ini dilakukan pada tanggal 16 Mei 2025 melibatkan 10 ibu hamil. Ibu hamil disarankan mengonsumsi 250 ml susu kedelai atau setara 100 gram kedelai per hari untuk memenuhi kebutuhan zat besi selama kehamilan. Hasil pengabdian ini menunjukkan bahwa terdapat peningkatkan pengetahuan ibu hamil di mana rata-rata skor meningkat dari 52,10 menjadi 76,00,. Kesimpulan dari kegiatan Inovasi “SoyNesia” Susu Kedelai untuk Ibu Hamil Anemia di Kelurahan Kupang Kota Kecamatan Teluk Betung Utara Kota Bandar Lampung adalah peserta dapat menyebutkan KIE tentang Anemia pada ibu Hamil, timbulnya kemauan ibu membuat Susu Kedelai dan mengkonsumsi minuman yang berasal dari olahan kacang kedelai. 
Sosialisasi Persalinan Normal Pada Ibu Hamil Trimester III AwalDengan Memanfaatkan Buku Saku Rencana Persalinanku Fibrila, Firda; Maimunah, Siti; Yulivantina, Eka Vicky
Jurnal Perak Malahayati: Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7, No 1 (2025): Vol 7 No 1 Mei 2025
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jpm.v7i1.20460

Abstract

Persalinan menjadi sebuah periode alamiah yang harus dilewati bagi kehidupan perempuan di masa kehidupannya. Survei Kesehatan Indonesia (SKI) melaporkan, prevalensi persalinan SC pada skala nasional meningkat dari 17,6% menjadi 25,9% pada tahun 2023. Angka ini setara dengan 4 ibu hamil, 1 diantaranya melahirkan secara SC. Pada dekade mendatang jumlah persalinan SC diprediksi akan terus meningkat. Provinsi Lampung, di tahun 2023,saat ini persalinan SC mencapai 24%. Promosi persalinan normal menjadi sangat penting digalakkan untuk membantu para calon ibu yang akan menghadapi persalinan semakin yakin dan percaya diri untuk memilih persalinan secara normal. Oleh karena itu kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan di Posyandu Kenanga bertujuan untuk mempromosikan persalinan normal. Sosialisasi dilakukan melalui kegiatan ceramah, dan diskusi terfokus dan pendampingan dengan memanfaatkan buku saku persalinanku. Hasil dari kegiatan ini yaitu terdokumentasinya perencanaan persalinan dan komitmen ibu hamil untuk memilih persalinan secara normal. Kesimpulan dari kegiatan ini yaitu pentingnya memberikan wawasan secara komprehensif pada ibu hamil dalam perencanaan persalinan. Disarankan untuk terus melakukan pendampingan dan pengutan kepada ibu hamil dalam perencanaan persalinan.
Edukasi Pencegahan Stunting Dengan Membuat Olahan Makanan Sehat Fitria, Fitria; Parina, Febriyantina; Hamzah, Zarma
Jurnal Perak Malahayati: Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7, No 1 (2025): Vol 7 No 1 Mei 2025
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jpm.v7i1.18200

Abstract

Stunting merupakan suatu keadaan di mana tinggi badan anak lebih rendah dari rata-rata untukusianya karena kekurangan nutrisi yang berlangsung dalam jangka waktu yang lama. Hal inidapat disebabkan oleh kurangnya asupan gizi pada ibu selama kehamilan atau pada anak saatsedang dalam masa pertumbuhan. Stunting adalah masalah kurang gizi kronis yangdisebabkan oleh asupan gizi yang kurang dalam waktu cukup lama akibat pemberian makananyang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi. Stunting dapat terjadi mulai janin masih dalamkandungan dan baru nampak saat anak berusia dua tahun (Kementerian KesehatanRepublik Indonesia, 2016). Stunting dan kekurangan gizi lainnya yang terjadi pada 1.000 HPKtidak hanya menyebabkan hambatan pertumbuhan fisik dan meningkatkan kerentananterhadap penyakit, tetapi juga mengancam perkembangan kognitif yang akan berpengaruhpada tingkat kecerdasan saat ini dan produktivitas anak di masa dewasanya. Pengabdianmasyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan ibu hamil dan ibu yang mempunyaibayi tentang cara mencegah stunting dengan pemanfaatan olahan dapur sehat. Metodekegiatan ini dilakukan dengan memberikan penyuluhan dan demonstrasi cara pembuatanbubur nasi jagung di kombinasikan dengan capcay telur puyuh tahu wortel dan ayam suwirkecap kepada ibu hamil selama 45 menit. Media yang digunakan adalah power point dan leaflet.Kegiatan ini telah dilaksanakan pada tanggal 29 Agustus 2024 di kelurahan desa Karang Anyar.Jumlah peserta yang hadir sebanyak 2 ibu hamil dan 12 balita. Terdapat peningkatanpengetahuan ibu hamil setelah diberikan edukasi tentang manfaat dari mengkonsumsi buburjagung degan capcay telur puyuh tahu wortel dan ayam suwir kecap untuk pencegahan angkastunting pada ibu hamil dan batita. Diharapkan hasil kegiatan inovasi ini dapat bermanfaat bagiibu hamil dan bayi untuk mencegah stunting dengan cara mengkonsumsi makanan olahandapur sehat.Kata kunci : Stunting, makanan olahan dapur sehat, ibu hamil, bayi.