cover
Contact Name
Husna Nashihin
Contact Email
jurnal-atturots@stitmadani.ac.id
Phone
+6283817990006
Journal Mail Official
jurnal-atturots@stitmadani.ac.id
Editorial Address
Jl. Wonosari KM 10 Karanggayam, Sitimulyo, Piyungan, Bantul, DIY
Location
Kab. bantul,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
At Turots: Jurnal Pendidikan Islam
ISSN : 26567555     EISSN : 2747089X     DOI : 10.51468
Core Subject : Religion,
Articles to be received and published in the At-Turots : Jurnal Pendidikan Islam are included in the scope of: Education Science. The Islamic Education Science. Educational Psychology. Learning Psychology. Educational Philosophy. Islamic Educational Philosophy. Lesson Plan. Lesson Design. Lesson Media Development of Resources and Learning Media. Learning Theory of Islamic Education. Learning Strategies of Islamic Education. Islamic Education Curriculum Development. Objectives and Evaluations of Educational Curriculum. Tafsir Tarbawi. Hadist Tarbawi.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 46 Documents
SEJARAH PERKEMBANGAN ISLAM DI ALJAZAIR Anam , Syaiful
Jurnal Pendidikan Islam Vol 1 No 2 (2019): At-Turots: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : LPPM STIT Madani Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51468/jurnal pendidikan islam.v1i2.11

Abstract

Aljazair adalah bagian dari geografis dan ekonomi dari etnik Maghrib yang mendominasi wilayah Muslim dari Barat Libya hingga Samudera Atlantik. Orang Muslim di Aljazair bisa dibagi ke dalam dua bagian, yaitu bangsa Arab dan bangsa Berber. Penduduk asli di Aljazair adalah suku Berber. Aljazair beberapa kali dikuasai oleh bangsa asing. Hal ini disebabkan oleh keadaan penduduknya yang terbagi-bagi kedalam berbagai suku. Sebelum kedatangan Prancis, konsep pendidikan di Aljazair memberikan mata pelajaran tentang ilmu Al-Qur’an, tafsir, aritmatika dan lain-lain. Kemudian dengan dibuat kebijakan baru oleh Prancis, metode belajar dirubah dengan menggunakan bahasa dan budaya Prancis membuat sekolah-sekolah lokal terpaksa ditutup. Kondisi ini membuat sebagian besar anakanak tidak bisa melanjutkan pendidikannya, karena yang mampu untuk melanjutkan pendidikannya hanya keluarga daru kalangan atas saja. Ditambah lagi dengan datangnya warga Prancis secara berbondong-bondong ke Aljazair membuat semakin sedikit peluang bagi anak-anak pribumi untuk sekolah.
DINAMIKA KELEMBAGAAN PENDIDIKAN ISLAM DI INDONESIA Sarwadi , S
Jurnal Pendidikan Islam Vol 1 No 2 (2019): At-Turots: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : LPPM STIT Madani Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51468/jurnal pendidikan islam.v1i2.12

Abstract

Pendidikan Islam telah eksis di negeri ini bahkan sebelum Indonesia lahir. Dalam perjalananya pendidikan islam terus mengalami dinamika dari masa ke masa. Perubahan pola dan bentuk secara kelembagaan ini tentunya sangat unik dan menarik bahwa pendidikan Islam tak pernah berhenti berproses untuk membangun dan mencerdaskan anak bangsa lintas generasi. Dimulai dari surau, masjid, kemudian menjadi pesantren, Madrasah, sekolah Islam dan akhirnya muncul banyak model kelembagaan yang sangat variatif. Bahkan ini banyak figur-figur nasional yang merupakan anak-anak dari lembaga pendidikan Islam.
PENDIDIKAN ISLAM DALAM SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL Marita Sari , Dhian
Jurnal Pendidikan Islam Vol 1 No 2 (2019): At-Turots: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : LPPM STIT Madani Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51468/jurnal pendidikan islam.v1i2.13

Abstract

Islam adalah agama universal yang sarat dengan akhlak sebagai bentuk kesempuraan. Dalam sistem pendidikan nasional pendidikan islam memperkuat kedudukannya sebagai salah satu tonggak penanaman tata nilai dalam masyarakat. Maka sudah selayaknya pendidikan islam dapat membangung konsep masyarakat belajar dan menjadi pioneer untuk mencapai visi dan misi dari pendidikan nasional Indonesia. Disitu mengkaji kedudukan, defisi dan peran strategis pendidikan Islam menjadi begitu penting untuk mengoptimalkan tujuan dan fungsinya dalam masyarakat
KONSEP PENDIDIKAN KELUARGA DALAM PEMIKIRAN MUHAMMAD THALIB Hafidz , H
Jurnal Pendidikan Islam Vol 1 No 2 (2019): At-Turots: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : LPPM STIT Madani Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51468/jurnal pendidikan islam.v1i2.14

Abstract

Jurnal ini bertujuan untuk menggali pemikiran Muhammad Thalib berkaitan dengan pendidikan keluarga. Metode yang digunakan untuk mengungkap pemikiran Muhammad Thalib adalah metode interpretatif,yaitu metode yang mengandalkan karya tokoh kemudian dieksplorasi demi menemukan arti dari nuansa yang dimaksudkan oleh tokoh secara khas. Menurut Muhammad Thalib, cita-cita mewujudkan kemaslahatan umat dapat tercapai melalui maslahatnya unit terkecil dari masyarakat, yaitu keluarga. Keluarga maslahah ialah keluarga yang setiap anggota keluarganya mampu memahami hak dan kewajibannya setara dengan pemahamannya atas hak dan kewajiban orang lain. Pendidikan keluarga yang tepat dan benar berpotensi besar mencetak generasi berkualitas yang dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat. Pendidikan keluarga yang diusung Muhammad Thalib dikontribusikan untuk memberikan maslahah kepada masyarakat umum. Salah satu output dari pendidikan keluarga yaitu terwujudnya anak dengan watak dan perilaku mulia, insan shalih dan akram, serta manusia yang produktif.
MENGGAGAS PENDIDIKAN ISLAM HUMANISTIK PERSPEKTIF PEMIKIRAN SYEKH NAWAWI AL-BANTANI Munadirin , Ahmad
Jurnal Pendidikan Islam Vol 1 No 2 (2019): At-Turots: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : LPPM STIT Madani Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51468/jurnal pendidikan islam.v1i2.15

Abstract

Ada beberapa alasan yang melatarbelakangi penelitian pemikiran ini urgen untuk dilaksanakan; pertama, isu-isu pendidikan dehumanisasi, spit personality, dan technocentric yang belum bisa diatasi pendidikan Islam, menjadikan model pendidikan Humanistik yang ideal urgen untuk dicari. Kedua, pencarian model pendidikan Humanistik yang ideal bisa dilakukan dengan mengkaji pemikiran tokoh pendidikan Islam. Ketiga, Syekh Nawawi Al-Bantani merupakan tokoh pendidikan Islam yang berkaliber Internasional. Keempat, ada pemikiran Syekh Nawawi Al-Bantani yang membahas mengenai konsep pendidikan Humanistik. Kelima, belum adanya penelitian mengenai pendidikan Humanistik perspektif pemikiran Syekh Nawawi Al-Bantani. Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka rekonstruksi pendidikan Islam Humanistik penting untuk direalisasikan. Konstruksi tersebut dilakukan dengan cara menganalisis relevansi empat komponen pendidikan Islam menurut pemikiran Syekh Nawawi dengan konsep pendidikan Islam Humanistik yang ada. Dari hasil konstruksi yang dilakukan, maka tiga komponen pendidikan Islam yang meliputi; hakikat pendidikan dan pengajaran Islam, tujuan pendidikan Islam, dan metode pendidikan Islam menurut Syekh Nawawi relevan dengan konsep pendidikan Islam Humanistik. Adapun pemikiran Syekh Nawawi berkenaan dengan pendidik dan peserta didik, maka konsep ini dinilai kurang relevan dengan konsep pendidikan Islam Humanistik. Dalam hal hakikat pendidikan, tujuan, dan metode pendidikan Islam, antara pemikiran Syekh Nawawi dan konsep pendidikan Humanistik sama-sama mengedepankan aspek kemanusiaan dalam proses pendidikannya. Adapun berkenaan dengan pemikiran Syekh Nawawi mengenai pendidik dan peserta didik dinilai kurang relevan dengan konsep pendidikan Humanistik disebabkan karena syarat pendidik dan peserta didik yang diajukan mengabaikan aspek kemanusiaan pendidikan maupun peserta didik.
PERAN BIROKRASI DALAM IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENDIDIKAN NASIONAL Arnis Rachmadhani
Jurnal Pendidikan Islam Vol 2 No 1 (2020): At-Turots: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : LPPM STIT Madani Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51468/jurnal pendidikan islam.v2i1.22

Abstract

Latar belakang masalah dalam penelitian ini berawal dari penting dan mendasarnya persoalan birokrasi pendidikan dalam memperbaiki kebijakan pendidikan nasional, yang tujuannya lebih sebagai investasi masa depan. Sejak era Orde Baru sampai di zaman reformasi saat ini nampaknya birokrasi pendidikan nasional kita masih belum menampakkan pembaruannya. Birokrasi pendidikan kita masih rumit, berputar-putar, sekian kursi sekian meja, yang menghabiskan waktu, uang, tenaga, pikiran, dan perasaan untuk bersabar, hanya untuk mengurus kelulusan, mendaftarkan diri mendapat beasiswa, dan lain sebagainya. Birokrasi pendidikan tidak memberikan proses kemajuan pelayanan pendidikan yang pro perubahan dan mudah dipahami oleh masyarakat sipil, tapi hanya dipahami masyarakat kelas atas, kelas orang kantong tebal. Solusi yang dapat diupayakan untuk mengurangi kesemrawutan birokrasi yang ada tersebut adalah dengan Menempatkan tenaga profesional pada dinas pendidikan, Segera membentuk dan memfungsikan dewan sekolah, dan Melibatkan peran serta masyarakat luas dalam mengawasi pelaksanaan pendidikan.
SEJARAH PENDIDIKAN ISLAM; KONTRIBUSI ISLAM DALAM MENGEMBANGKAN SAINS DAN TEKNOLOGI Edi Susanto; Diyah Ayu M
Jurnal Pendidikan Islam Vol 2 No 1 (2020): At-Turots: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : LPPM STIT Madani Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51468/jurnal pendidikan islam.v2i1.23

Abstract

Latar belakang masalah dalam penelitian ini berawal dari Banyak pihak di luar Islam telah menafikan sains dan teknologi dalam Islam. Anggapan mereka Islam tidak mengenal sains dan teknologi yang sebagian besar mereka temukan. Realitas sejarah membuktikan bahwa dari sisi kualitas, kemajuan sains daan teknologi umat Islam pernah melampaui kualitas sains dan teknologi pada saat ini, bisa dilihat dengan kualitas ilmuwan dan karya-karya yang dihasilkan. Adapun dari sisi kuantitas, kejayaan sains dan teknologi umat Islam sangat lama, sehingga kejayaan Barat dalam penguasaan sains dan teknologi belum sebanding dengan lamanya kejayaan sains dan teknologi Islam. Saat ini, Barat sedang mengalami kejayaan di bidang sains dan teknologi, akan tetapi krisis kepercayaan juga melanda merekaa karena sekulerisme dan aatheisme yang mereka anut. Adapun Islam, saat ini sedang berupaya menguasai sains dan teknologi Barat, belum sampai pada persaingan dalam produksi sains dan teknologi. Kebangkitan sains dan teknologi dapat ditempuh jika ada upaya integrasi secaya nyata ilmu umum dengan agama.
PEMANFAATAN FACEBOOK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA MASA PANDEMI COVID-19 Husna Nashihin; Rani Efendi; Suci Salmiyatun
Jurnal Pendidikan Islam Vol 2 No 1 (2020): At-Turots: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : LPPM STIT Madani Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51468/jurnal pendidikan islam.v2i1.24

Abstract

Latar belakang masalah dalam penelitian ini memasukkan teknologi pendidikan Facebook dalam dunia pendidikan agama Islam guna memudahkan proses kegiatan belajar mengajar. Facebook sebagai sebuah jejaring sosial pada dasarnya sangat efektif digunakan untuk media pebelajaran dan strategi pembelajaran PAI. Dari penerapan salah satu teknologi informasi khususnya facebook, maka seorang guru dapat dimudahkan dalam beberapa hal, yaitu; Para siswa cenderung antusias di dalam mengikuti pembelajaran, Seorang guru dapat lebih mudah mengakses dan memberikan penilaian secara online, Guru hanya memposisikan sebagai mentor dan para siswa dapat belajar secara mandiri sehingga mengalami secara langsung, Para siswa dengan mudah menemukan jawaban atas pertanyaan dan pernyataan yang disampaikan seorang guru, Pembelajaran tidak hanya dilakukan di kelas saja, tetapi dapat dilakukan dimanapun, tidak terikat jarak dan waktu, Penggunaan teknologi informasi yang tepat akan menciptakan pemanfaatan teknologi yang positif sehingga dapat fungsional. Dari beberapa kemudahan diatas, pembelajaran PAI yang digunakan di sekolah-sekolah pada umumnya akan lebih mudah dan mengikuti perkembangan zaman. informan yang tersedia tidak hanya satu, melainkan sangat banyak sumber yang memperkuat daya asah dan penasaran siswa untuk belajar lebih maju.
LUPA, JENUH, DAN KESULITAN DALAM BELAJAR Syaiful Anam; Nurlatifah Fitriyani; Mega Fita Yunisah H
Jurnal Pendidikan Islam Vol 2 No 1 (2020): At-Turots: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : LPPM STIT Madani Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51468/jurnal pendidikan islam.v2i1.25

Abstract

Siswa sering mengalami kelupaan, ia terkadang mengalami peristiwa negatif lainnya yang disebut jenuh belajar. Peristiwa jenuh ini kalau dialami siswa yang sedang dalam proses belajar (kejenuhan belajar) dapat membuat siswa merasa telah memubadzirkan usahanya. Di samping itu siswa juga kadang mengalami kesulitan dalam belajar. Diantaranya kesulitan dalam menerima materi dan kesulitan untuk berfikir. Lupa adalah hilangnya kemampuan menyebut atau melakukan kembali informasi dan kecakapan yang telah tersimpan dalam memori.Jenuh belajar adalah yaitu suatu situasi dan kondisi yang menunjukkan tidak adanya hasil belajar yang berhasil guna meskipun telah melaksanakan proses belajar pada waktu tertentu. Kesulitan belajar adalah segala masalah atau hal yang mempengaruhi sistem belajar setiap individu atau kelompok sehingga proses penerimaan belajar sulit untuk berkembang dan diterima oleh setiap individu dan kelompok tersebut. Kesulitan belajar sejatinya dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor internal yang berasal dari diri sendiri yaitu lingkungan keluarga yang tidak harmunis, ataupun faktor herediter atau keturunan. Lalu faktor yang kedua adalah faktor ekternal yaitu berasal dari luar, yaitu lingkungan belajar di sekolah yang tidak kondusif, tidak nyaman Karena banyak buliying termasuk guru yang yang tidak sukses dalam pembelajaran di kelas
PERAN BIMBINGAN KONSELING ISLAM BAGI PENGEMBANGAN MORAL SISWA MADRASAH IBTIDAIYAH Farinka Nurrahmah Azizah; Indah Wahyuningsih
Jurnal Pendidikan Islam Vol 2 No 1 (2020): At-Turots: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : LPPM STIT Madani Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51468/jurnal pendidikan islam.v2i1.26

Abstract

Artikel ini menjelaskan peran bimbingan konseling islam bagi pengembangan moral siswa Madrasah Ibtidaiyah. Pendekatan penelitian berupa kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Penelitian dilakukan di MI Maarif Asmaul Husna, Kemloko, Kranggan, Temanggung dengan narasumber guru kelas dan guru mapel yang ditunjuk sebegai guru BK Islam. Adapun rumusan masalah dalam artikel ini adalah (1) apa peran bimbingan konseling islam bagi perkembangan moral siswa madrasah ibtidaiyah (2) bagaimana implementasi bimbingan konseling islam bagi pengembangan moral siswa MI dan (3) Apa kendala dalam melaksanakan bimbingan konseling islam bagi pekembangan moral siswa madrasah ibtidaiyah. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat peran bimbingan konseling Islam bagi pengembangan moral peserta didik di Madrasah Ibtidaiyah sehingga bimbingan konseling islam merupakan hal yang urgent diadakan di madrasah ibtidaiyah.