cover
Contact Name
Husna Nashihin
Contact Email
jurnal-atturots@stitmadani.ac.id
Phone
+6283817990006
Journal Mail Official
jurnal-atturots@stitmadani.ac.id
Editorial Address
Jl. Wonosari KM 10 Karanggayam, Sitimulyo, Piyungan, Bantul, DIY
Location
Kab. bantul,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
At Turots: Jurnal Pendidikan Islam
ISSN : 26567555     EISSN : 2747089X     DOI : 10.51468
Core Subject : Religion,
Articles to be received and published in the At-Turots : Jurnal Pendidikan Islam are included in the scope of: Education Science. The Islamic Education Science. Educational Psychology. Learning Psychology. Educational Philosophy. Islamic Educational Philosophy. Lesson Plan. Lesson Design. Lesson Media Development of Resources and Learning Media. Learning Theory of Islamic Education. Learning Strategies of Islamic Education. Islamic Education Curriculum Development. Objectives and Evaluations of Educational Curriculum. Tafsir Tarbawi. Hadist Tarbawi.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 46 Documents
PEMBELAJARAN TAHFIDZUL QUR’AN KELAS III PUTRA DI MADRASAH SALAFIYAH ULA ISLAMIC CENTRE BIN BAZ YOGYAKARTA Eko Ngabdul Shodikin; Faiz Naufal; Rendiansyah
Jurnal Pendidikan Islam Vol 3 No 1 (2021): At-Turots: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : LPPM STIT Madani Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51468/jurnal pendidikan islam.v3i1.58

Abstract

Pada tingkat Salafiyah Ula (SU) muatan kurikulum tahfidznya paling banyak dibandingkan pada jenjang lainnya. Pengurus Islamic Centre Bin Baz (ICBB) menyadari bahwa anak-anak pada usia SD masih memiliki potensi otak yang luar biasa. Otak dan hati mereka masih jernih belum banyak terkontaminasi oleh pengaruh-pengaruh negatif, sehingga pada usia ini sangat bagus digunakan untuk banyak menghafal Al-Qur’an. Siswa lulusan jenjang Salafiyah Ula ini ditargetkan mempunyai hafalan 6 juz atau rata-rata mereka ditargetkan hafal 1 juz per tahun. Untuk mencapai target hafalan sebanyak itu, maka pihak lembaga memberikan porsi jam tahfidz yang cukup besar yaitu 3 jam per hari dari jam 07.00 – 10.30. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pelaksaanaan pembelajaran tahfidzul Qur’an, hasil pelaksanaan pembelajaran tahfidzul Qur’an dan untuk mengetahui faktor penghambat dan pendukung pelaksanaan pembelajaran tahfidzul Qur’an kelas III di Madrasah Salafiyah Ula Islamic Centre Bin Baz Yogyakarta.
MODEL-MODEL PENDEKATAN PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Nur Latifah Fitriyani; Fajar Nor; Abdurrahman Auf R.
Jurnal Pendidikan Islam Vol 3 No 1 (2021): At-Turots: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : LPPM STIT Madani Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51468/jurnal pendidikan islam.v3i1.59

Abstract

Pada dasarnya mutu pendidikan berkaitan dengan pencapaian tujuan pendidikan dan kompetensi lulusan yang telah ditetapkan oleh institusi pendidikan di dalam rencana strategisnya atau kesesuaian tujuan dan kompetensi dengan standar yang telah ditetapkan. Sedangkan penjaminan mutu berkaitan dengan keseluruhan aktivitas dalam berbagai bagian dari suatu system untuk memastikan bahwa mutu produk atau layanan yang dihasilkan itu konsisten dan sesuai dengan yang direncanakan atau ditetapkan
IMPLEMENTASI TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) PERSPEKTIF TEORI EDWARD DEMING, JURAN, DAN CROSBY Husna Nashihin; Nazid Mafaza; M.Okky Haryana
Jurnal Pendidikan Islam Vol 3 No 1 (2021): At-Turots: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : LPPM STIT Madani Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51468/jurnal pendidikan islam.v3i1.60

Abstract

Pengkajian Total Quality Management (TQM) dari perspektif Edward Deming, Teori Juran, dan Teori Crosby sangat urgen dilakukan guna menemukan konstruksi teoritis diterapkannya Total Quality Management (TQM) di lembaga pendidikan. Implementasi teori Edward Deming dapat dilakukan dengan langkah sebagai berikut ciptakan tujuan yang mantap demi perbaikan produk dan jasa, hentikan ketergantungan pada inspeksi masal dalam bidang pendidikan, akhiri kebiasaan melakukan hubungan bisnis hanya berdasarkan biay, perbaiki sistem produksi dan jasa secara konstan dan terus meneru, dan lembagakan metode pelatihan yang modern di tempat kerja. Lembagakan Kepemimpinan. Implementasi Teori Juran dalam Total Quality Management (TQM) dilakukan dengan tiga tahapan berikut, yaitu perencanaan kualitas (Quality Planning/QP), pengendalian kualitas (Quality Control/QC), dan perbaikan kualitas (Quality Improvement/QI). Implementasi Teori Crosby dalam Total Quality Management (TQM) dilakukan dengan langkah sebagai berikut; legitimasi Kebijakan, pengembangan konstituen, akumulasi sumber daya, desain Organisasi dan modifikasi, memobilisasi sumber daya dan aksi, dan pemantauan kemajuan dan dampak perubahan kebijakan.
KARAKTERISTIK PESERTA DIDIK IDEAL DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN DAN HADIST Budiman; Syaiful Anam; Firmansyah
Jurnal Pendidikan Islam Vol 3 No 1 (2021): At-Turots: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : LPPM STIT Madani Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51468/jurnal pendidikan islam.v3i1.61

Abstract

Peserta didik sebagai manusia yang dilahirkan ke dunia telah mempunyai berbagai potensi yang harus senantiasa ditumbuhkembangkan oleh guru secara optimal dan terpadu melalui proses pendidikan. Disamping melalui proses pendidikan, berbagai potensi peserta didik juga bisa tumbuh melalui peran dari orang tuanya maupun lingkungan di sekitarnya. Dasar pemikiran tersebut menjadi alasan yang diharapkan dari peserta didik agar mampu mengembangkan karakter pada dirinya. Sedangkan karakter diri pada mereka selalu dipengaruhi oleh faktor-faktor internal (dari di dalam) dan eksternal (luar dirinya). Dalam pendidikan Islam, faktor-faktor tersebut secara sinergisitas dan terpadu mempengaruhi keberhasilan proses pendidikan. Pada aktivitas pendididikan tersebut, baik pendidikan umum maupun pendidikan yang berbasis Islam, pada umumnya memiliki sumber-sumber norma sebagai landasan berpijak. Pendidikan Islam memiliki landasan utama sebagai aktivitas normatif, yaitu bersumber pada al-Qur’an dan Hadits. Karakteristik peserta didik yang ideal dalam perspektif al-Qur’an dan Hadits dapat dilihat dari sifat mereka, yaitu niat karena Allah, sabar, ikhlas, jujur, tawadhu’, qana’ah, toleran, tha’at, tawakkal, khauf dan raja, dan syukur.
PERSPEKTIF AL-QUR’AN-HADIS TENTANG KONSEP KESEIMBANGAN DALAM KEHIDUPAN PERSONAL DAN SOSIAL Jumadi
Jurnal Pendidikan Islam Vol 3 No 1 (2021): At-Turots: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : LPPM STIT Madani Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51468/jurnal pendidikan islam.v3i1.62

Abstract

Kehidupan manusia di muka bumi ini harus seimbang dalam, baik dalam kehidupan personal maupun sosial, manusia memiliki hubungan pada yang menciptakan yaitu Allah Subhanahu Wata’ala, di samping itu juga hubungan dengan sesama manusia yang semestinya memiliki keseimbangan hidup di dunia dan juga di akherat kelak. Allah menciptakan manusia di muka bumi ini adalah sebagai kholifah.Dengan demikian ada hubungan yang bersifat alamiah antara individu, masyarakat, hak dan kewajiban, pemenuhan keadilan yang bertumpu pada hak yang mempunyai kualitas dan fitroh. Hak dan kewajiban individu dan masyarakat serta pemenuhan keadilan di dunia berkaitan erat dengan kehidupan akherat. Pemenuhan keadilan di dunia harus dipenuhi, karena berbasis pada timbangan keadilan di akherat kelak.
METODE PEMBELAJARAN BERBASIS QANTUM LEARNING DI PONDOK PESANTREN YATIM DAN DHUAFA AR. FAKHRUDDIN PRAMBANAN Adi Haironi; Triana Hermawati; Suyono Umar
Jurnal Pendidikan Islam Vol 3 No 1 (2021): At-Turots: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : LPPM STIT Madani Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51468/jurnal pendidikan islam.v3i1.65

Abstract

Artikel ini merupakan penelitan lapangan yang menggunakan pendekatan Fenomenologi. Analisis data yang digunakan adalah analisis kualitatif. Fenomena metode pembelajaran yang ada di sekolah, khususnya pondok pesantren dirasakan belum komprehensif bagi siswa untuk belajar. Padahal seharusnya lingkungan pondok pesantren dapat menjadi wadah untuk mengaplikasikan keilmuaan siswa dalam kehidupan sehari-hari. Adanya Pendekatan quantum learning berupaya untuk memanfaatkan secara optimal potensi atau kemampuan dasar yang dimiliki manusia dengan melakukan berbagai cara atau teknik yang melibatkan keseluruhan kepribadian baik intelek, fisik, maupun emosi. Pondok pesantren memiliki program unggulan keislaman yang merupakan pengembangan dari metode quantum learning yang meggabungkan aspek sugestology, teknik percepatan belajar dan neurolinguistik (NLP), para siswa diarahkan mengikuti kegiatan yang telah ditetapkan pondok pesantren, diantaranya yaitu Kegiatan Ikatan Pemuda Muhammadiyah (IPM), Tapak Suci (TS), Hizbul Wathan (HW), khitobah, membaca hadits, dan Bimbingan Baca Qur’an (BBQ) yang dilakukan secara kontinu. Dengan penggunaan quantum learning membuat siswa dapat menemukan sendiri jawaban atas permasalahan dan beraktivitas sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.