cover
Contact Name
Akhmad Ghasi Pathollah
Contact Email
akhmadpathollah91@gmail.com
Phone
+6285244005652
Journal Mail Official
akhmadpathollah91@gmail.com
Editorial Address
Kantor Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Togo Ambarsari, Dusun Gardu Salak, RT/RW 001/001, Desa Tangsil Wetan, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Bondowoso 68282 Jawa Timur
Location
Kab. bondowoso,
Jawa timur
INDONESIA
Salwatuna: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
ISSN : 27972429     EISSN : 27972429     DOI : -
Core Subject : Education,
Salwatuna adalah jurnal yang diterbitkan oleh Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Togo Ambarsari untuk peningkatan out-put penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Jurnal ini memuat kajian pendidikan dan kependidikan Islam dan kedua kajian itu dalam kaitannya dengan berbagai disiplin keilmuan lain secara interdisipliner atau multidisipliner. Tujuan adanya jurnal ini adalah melaksanakan diseminasi keilmuan dalam wujud distribusi hasil penelitian sekaligus bentuk konkret dari pengamalan keilmuan dan wujud pengabdian kepada masyarakat. Dengan demikian, jurnal ini memuat kajian praktis dari keilmuan pendidikan dan kependidikan Islam baik monodisiplin, interdisiplin atau pun multidisiplin serta pula wujud pengamalan keduanya dalam pengabdian kepada masyarakat. Jurnal ini terbit secara berkala dalam periode 4 bulanan, yakni Pebruari, Juni dan Oktober. Hal ini tak lain adalah wujud kesungguhan sivitas akademik Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Togo Ambarsari Bondowoso dalam melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi secara komprehensif.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 4 No 3 (2024): Pengabdian kepada Masyarakat" : 5 Documents clear
PENDAMPINGAN PENINGKATAN LITERASI KEUANGAN DIGITAL PADA USAHA MIKRO DI KECAMATAN JAMBESARI DARUSSHOLAH KABUPATEN BONDOWSO Bahanan, Muhammad; Saadah, Haqiqotus
Salwatuna : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 4 No 3 (2024): Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Togo Ambarsari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59106/salwatuna.v4i3.197

Abstract

Kegiatan pendampingan peningkatan literasi keuangan digital pada usaha mikro di Kecamatan Jambesari Darussholah, Kabupaten Bondowoso bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan pelaku usaha dalam mengelola keuangan dengan memanfaatkan teknologi digital. Usaha mikro di daerah ini umumnya masih terbatas dalam literasi keuangan dan penggunaan aplikasi digital, yang berpotensi menghambat perkembangan dan daya saing mereka. Kegiatan ini meliputi sosialisasi, pelatihan, serta pendampingan intensif dalam penggunaan aplikasi keuangan digital seperti e-wallet, mobile banking, dan platform pemasaran online. Hasil dari pendampingan ini menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman peserta terkait literasi keuangan digital, dengan sebagian besar peserta mulai menerapkan penggunaan aplikasi keuangan dalam operasional sehari-hari. Selain itu, pelaku usaha juga mulai memanfaatkan teknologi digital untuk pemasaran produk, sehingga mampu memperluas pasar dan meningkatkan efisiensi transaksi. Namun, masih terdapat tantangan berupa keterbatasan akses internet dan kesenjangan keterampilan teknologi di kalangan pelaku usaha yang lebih senior. Oleh karena itu, diperlukan pendampingan berkelanjutan dan peningkatan infrastruktur digital untuk memastikan keberlanjutan dampak positif dari program ini
An Pemberdayaan Ekonomi Pedesaan melalui Budidaya Jamur Tiram Wibowo, Joko; Fahrurrozi, Fahrurrozi
Salwatuna : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 4 No 3 (2024): Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Togo Ambarsari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59106/salwatuna.v4i3.211

Abstract

The study investigated whether oyster mushroom cultivation could boost Bambang village’s economy. Its purpose was to assess cultivation’s impact on economic and social welfare, aiming to show how this agricultural initiative could enhance villagers'' livelihoods, provide stable income, and address social challenges by creating a supportive community. The research focused on improving both economic stability and social cohesion. The community service program included two main phases: training in oyster mushroom cultivation and forming a Women Farmers Group. The first phase provided two sessions with an expert, focusing on cultivation techniques. The second phase established a group for women in agriculture, fostering economic empowerment and sustainable skills with the support of a forest farmer group for resources and training. The community service program successfully trained 25 villagers in oyster mushroom cultivation, generating income and increasing economic resilience. Establishing the Women’s Farming Group further empowered women, promoting self-reliance in agriculture. These initiatives improved community knowledge and livelihoods. Plans include ongoing support for cultivation and marketing, alongside continued development of the Women's Farming Group to strengthen local economic growth. The community service programs in Bambang village effectively addressed the issues of low income, educational dropouts, and moral challenges by teaching oyster mushroom cultivation. This provided reliable income, enhanced social well-being, and empowered women through a farming group. The sustainable income potential revitalized community morale and plans aim to strengthen productivity, marketing, and cooperative development for lasting economic growth.
Pelatihan Analisis Pengembangan Ruang Lingkup Prioritas Manajemen Pembiayaan dalam Peningkatan Kualitas Layanan Direktorat Pengasuhan Santri Rifa’i, Moh.; Febrianto, Febi; Humaini, Moh. Lutfillah; Firmansyah, Mohammad; Khoironi, Weliya Alfin Robeth; Hidayatulloh, Riza Syarief
Salwatuna : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 4 No 3 (2024): Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Togo Ambarsari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59106/salwatuna.v4i3.219

Abstract

Analisis pengembangan ruang lingkup prioritas pembiayaan merupakan perihal penting. Penentuan yang relevan akan berimplikasi terhadap peningkatan layanan, karenanya hal ini membutuhkan pelatihan dan pendampingan bagi para pekerjanya. Metode pengabdian kepada masyarakat dilakukan melalui survei, diskusi, FGD, studi literatur, scheduling, dan peran partisipatif. Pendekatan PAR (Participatory Action Research) digunakan, dengan diawali diagnosa pemetakan persoalan, action plan, tindakan transformatif, pengamatan dan evaluasi, dan menyusun teori sebagai refleksi. Hasil pengabdian kepada Masyarakat terdiri atas pemberian materi dan praktek menganaisis pengembangan ruang lingkup prioritas pembiayaan dan pendampingan secara terencana guna me-monitoring dan mengevaluasi praktek-praktek yang perlu diperbaiki. Kegiatan diawali dengan survei lapangan dan identifikasi masalah, FGD, penyusunan materi sesuai kebutuhan personalia, penyusunan jadwal, serta penyaji materi, dan pelaksanaannya. Program pendampingan ini perlu diwujudkan dengan konsep win-win solution dengan cara melakukan kerjasama dengan perguruan tinggi, yang bisa diagendakan minimal setiap tahun, sehingga menjadi bagian dari proses peningkatan kualitas layanan pendidikan.
Pemberdayaan Santri Pondok Pesantren: Pengaruh Konteks Sosial dalam Pengembangan Fikih Di Pondok Pesantren Tahfidz Nurul Qur’an Kraksan Probolinggo Khaer, Abu; Moh. Ulum; Refi Najma Fairus; Siti Mariama; Nita Honistiya; Fitria Tahta Alfiana; Jamilatul Hasanah
Salwatuna : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 4 No 3 (2024): Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Togo Ambarsari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59106/salwatuna.v4i3.256

Abstract

Pengabdian ini bertujuan untuk Pemberdayaan Santri Pondok Pesantren: Pengaruh Konteks Sosial dalam Pengembangan Fikih Di Pondok Pesantren Tahfidz Nurul Qur’an Kraksan Probolinggo. Meski para warga binaan ini merupakan kelompok santri penghafal Qur’an, akan tetapi Pemberdayaan Santri Pondok Pesantren terhadap Pengaruh Konteks Sosial dalam Pengembangan Fikih Di Pondok Pesantren merupakan hal yang perlu dilakukan. Proses pengabdian menggunakan pendekatan Participatory Action Research (PAR), yang diawali dengan pemetaan masalah, membangun kepercayaan dengan warga binaan, menentukan masalah prioritas, menyusun strategi gerakan, pelaksanaan program, pengamatan dan refleksi teoretis. Hasil pendampingan yang telah dilakukan adalah; terbentuknya kesadaran untuk bersumbangsih pada kehidupan sosial bagi warga binaan yang dapat membentengi dirinya dari segala bentuk perubahan sosial yang merugikan; terbentuknya kesadaran beragama yang moderat melalui layanan segala bentuk keagamaan untuk mencegah dari radikalisme dan terorisme
Pendampingan Budaya Sehat Masyarakat dalam Pencegahan dan Penanganan Stunting Bayi Ghasi Pathollah, Akhmad; Muhalli, Muhalli; Sukur, Hayi Abdus
Salwatuna : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 4 No 3 (2024): Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Togo Ambarsari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59106/salwatuna.v4i3.240

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk menjelaskan tentang pendampingan budaya sehat dalam membangun aksi pencegahan terhadap stunting dan penanganan terhadapnya bila sudah terjadi. Fokus utamanya adalah pada penanaman kesadaran akan budaya sehat mulai dari makanan dan kebiasaan sehingga mampu menciptakan masyarakat yang bebas dari stunting. Selain itu, fenomena stunting yang terjadi pada anak-anak marak terjadi di pedesaan karena faktor budaya makan yang idak diperhatikan. Proses pengabdian menggunakan pendekatan Participatory Action Research (PAR), yang diawali dengan pemetaan masalah, membangun kepercayaan dengan warga binaan, menentukan masalah prioritas, menyusun strategi gerakan, pelaksanaan program, pengamatan dan refleksi teoretis. Adapun hasil dari pengabdian ini antara lain ; meningkatnya kesadaran dan pemahaman masyarakat akan budaya makan yang sehat sebagai variabel penting dalam mencegah dan menangani masalah stunting; terbentuknya program kesehatan yang mengontrol kebiasaan ibu hamil dalam menghindari masalah stunting dan adanya aksi cepat tanggap tenaga kesehatan desa dalam mengidentifikasi dan mengurusi anak-anak yang stunting sedini mungkin sehingga masalah stunting bisa teratasi.

Page 1 of 1 | Total Record : 5