Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Concepts of Religious Moderation Education at TAPAL KUDA: Linguistic Analysis and Local Wisdom Muta'allim Muta'allim; Misbahul Munir; Akhmad Ghasi Pathollah; Luthfiyatun Nawiroh; Muhalli Muhalli
Proceedings of Annual Conference for Muslim Scholars Vol 6 No 1 (2022): AnCoMS, APRIL 2022
Publisher : Koordinatorat Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta Wilayah IV Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36835/ancoms.v6i1.395

Abstract

Indonesia is called a plural country because it consists of various ethnic groups, races, religions, cultures and languages. Thus, the Indonesian people are prone to conflict, especially those related to religious differences. This phenomenon often occurs among teenagers, especially at Tapal Kuda area. The factors that underlie this are the existence of personal interests, the influx of radicalism, economic business, lack of tolerance, increasing politics, fading of local wisdom, excessive sensitivity, miscommunication, and lack of tabayyun attitude. Therefore, this study presents the concept of religious moderation in order to stem this. This study aims to stem the conflict with the concept of religious moderation through a linguistic approach and local wisdom. This research is a qualitative research with observation and interview methods. The data were obtained from interviews with the Tapal Kuda speakers by voice recording and field note-taking. In addition, the researchers also used reflective-introspective methods. The results of this study indicate that (1) The underlying factors are the existence of personal interests, the entry of radicalism, economic business, lack of tolerance, increasing politics, fading of local wisdom, excessive sensitivity, miscommunication, and lack of tabayyun attitude. (2) the concept of religious moderation with a linguistic approach and local wisdom as an alternative solution in stemming conflicts.
Penerapan Model Pembelajaran Contextual Teaching and Learning dalam Meningkatkan Pemahaman Siwa pada Materi Aqidah Akhlak Asia Anis Sulalah; Muhalli Muhalli
Ambarsa : Jurnal Pendidikan Islam Vol. 1 No. 1 (2021): Pendidikan Islam di Sekolah dan Pesantren
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Togo Ambarsari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (774.697 KB)

Abstract

Problematika pelaksanaan Pendidikan Agama Islam di tengah budaya modern, terutama dalam pembelajaran di sekolah mengalami kesulitan, baik dalam metode ataupun materi yang akan di ajarkan kepada peserta didik, dalam ilmu pengetahuan harusnya dapat diimbangi dengan pemahaman yang menyeluruh mengenai iman dan taqwa dengan begitu akan menimbulkan kedamaian bagi kehidupannya. Dalam pemilihan model pembelajaran harusnya juga disesuaikan dengan kebutuhan siswa, agar memperoleh hasil yang diinginkan bagi seluruh pihak yang terkait di sekolah. Hal ini membuat peneliti tertarik untuk meneliti hasil belajar siswa di MTs Manbaul Ulum Bondowoso dengan menggunakan model pendekatan contextual teaching and learning. Memfokuskan untuk mengetahui bagaimana penerapanmodel contextual teaching and learning dan apakah penerapan model contextual teaching and learning dapat meningkatakan hasil belajar kelas VIII. Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas rancangan Stephen Kemmis & Mc Taggart dengan menggunakan tiga siklus, dalam satu siklus ada dua pertemuan, dengan tahapan perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Kemudian setelah dilaksanakan penelitian tindakan terhadap peserta didik dengan menggunakan model contextual teaching and learning dapat diketahui hasil belajar siswa, untuk menganalisis hasil belajar siswa melalui kegiatan observasi, dan di refleksidari kejadian yang telah dilakukan tindakan jika pada tiap siklus masih belum sesuai dengan standar kompetensi maka akan dilakukan pengulangan siklus sampai berhasil, berikut hasil peningkatan siswa pada setiap siklusnya: pra siklus nilai rata-rata 62,0 jumlah presentase(13%), siklus I nilai rata-rata 64,3 jumlah presentase(26%), siklus II nilai rata-rata 71,2 jumlah presentase(49%), siklus III nilai rata-rata 77,5 jumlah presentase(80%). Dengan demikian, maka pembelajaran dengan menggunakan model contextual teaching and learning berhasil dalam meningkatkan hasil belajar siswa
Pengembangan Penilaian Autentik untuk Pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti pada Siswa Kelas V di SD Negeri 4 Balung Muhalli Muhalli
at-Tahsin Vol 1 No 2 (2021): Manajemen Sekolah dan Profesi
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Togo Ambarsari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (565.812 KB)

Abstract

Sesuai Permendikbud Nomor 66 Tahun 2013 Penilaian pendidikan sebagai proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik mencakup: penilaian autentik, penilaian diri, penilaian berbasis portofolio, ulangan, ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, ujian tingkat kompetensi, ujian mutu tingkat kompetensi, ujian nasional, dan ujian sekolah/madrasah. Penilaian merupakan bagian dari proses pembelajaran yang harus dilakukan secara menyeluruh, berkala dan bekesinambungan. Hasil dari proses pengamatan peneliti khususnya untuk Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti menunjukkan penilaian hanya dilakukan dengan tes sehingga hasil dari belajar tiadak dapat menunjukkan hal yang positif dalam artian ada kesenjangan hasil raport tidak sama dengan prilaku peserta didik dalam ruang lingkup nyata. Berdasarkan masalah tersebut, tujuan dalam penelitian ini adalah: mengembangkan dan menghasilkan penilaian autentik yang benar-benar menunjukkan hasil belajar siswa positif dalam konteks dunia nyata pada siswa kelas V SD Negeri 4 Balung dan untuk mengetahui hasil dari pengembangan penilaian otentik tersebut. Secara khusus penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan alat dan format penilaian yang benar benar-benar autentik, layak digunakan sebagai alat penilaian sesuai dengan Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD) serta aturan dari PERMENDIKBUD tentang penilaian hasil belajar oleh pendidik untuk mengukur kemampuan siswa pada Mata Pelajaran PAI kelas V di SD Negeri 4 Balung.
Penanamkan Nilai-Nilai Multikultural dalam Pembelajaran Kitab Kuning Zainul Arifin; Muhalli Muhalli
Salwatuna : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 2 No 3 (2022): INTERNALISASI TOLERANSI DALAM HALAQOH KEBANGSAAN
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Togo Ambarsari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk mendeskripsikan kepemimpinan kyai di pondok Pesantren dalam melakukan proses kepemimpinan untuk mempengaruhi orang lain atau kelompok dalam keberagaman latar belakang budaya yang berbeda dalam satu naungan dan tujuan pondok Pesantren tercapai. Keberadaan seorang kiai sebagai pimpinan pondok Pesantren, ditinjau dari peran dan fungsinya, dipandang sebagai fenomena kepemimpian yang unik dan sangat menarik serta dinamik. Dikatakan unik karena sebagai pemimpin sebuah lembaga pendidikan Islam, seorang kiai tidak sekadar bertugas menyusun kebijakann, kurikulum, membuat peraturan tata tertib, merancang sistem evaluasi, sekaligus melaksanakan proses belajar mengajar yang berkaitan dengan ilmu-ilmu agama di lembaga yang diasuhnya, melainkan bertugas pula sebagai pembina dan pendidik keberagaman di tengah-tengah masyarakat sebagai kekuatan strategi peningkatan sumber daya manusia dalam kemandirian lahiriah dan batiniah memimpin keluarga, santri dan masyarakat. Kepemimpinan kyai dalam membangun nilai-nilai keberagaman dengan menggunakan peningkatan kualitas keilmuan dan pengetahuan, kualitas perilaku yang baik dan menjadi contoh (uswah) serta kesadaran dalam membina keberagaman yang ada, dengan mengembangkan integritas kepemimpinan pada masyarakatnya, keluarganya dan santrinya maka harus mempunyai strategi yaitu menghargai keluarga, teman atau orang lain, bangun kepercayaan antar individu dan ciptakan keharmonisan, perkuat nilai-nilai keberagaman dari bebragai multi kultur bersama. menciptakan komunikasi yang memiliki kebanggaan tertentu dan menemukan dasar-dasar pijakan bersama.
STRATEGI OPTIMALISASI PENDIDIKAN ISLAM DALAM MEMBENTUK KARAKTER ISLAMI PADA MAHASISWA GENERASI Z Muhalli Muhalli
Attaqwa: Jurnal Ilmu Pendidikan Islam Vol. 19 No. 2 (2023): September
Publisher : Prodi Pendidikan Agama Islam Sekolah Tinggi Agama Islam Daruttaqwa Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to explore and analyze effective Islamic education optimization strategies in shaping Islamic character in generation Z students at the Togo Ambarsari Bondowoso College of Tarbiyah (STIT). Generation Z students, as a group that grew up in the era of globalization technology, have unique educational needs and dynamics. The research method used is a case study, with data collection through in-depth interviews, participatory observation, and document analysis, through this approach, we can deeply understand the experiences and perceptions of generation Z students towards the Islamic education process they receive at STIT Togo Ambarsari Bondowoso as well as the extent to which their Islamic character develops in this context. The results showed that (1) the importance of strategies to optimize Islamic education at STIT Togo Ambarsari Bondowoso includes Islamic value-based, technology in Islamic education, hands-on experience and active learning, the role of social collaboration, the effectiveness of Islamic education strategies; and continuing education in daily life; (2) implications for the development of Islamic education at STIT Togo Ambarsari Bondowoso include the characteristics of generation Z students; relevance of contemporary challenges; recognition of the influence of global culture; challenges and obstacles; Islamic education innovation; and the influence of the campus environment. The results of this study are expected to provide practical guidance for STIT Togo Ambarsari in improving and optimizing Islamic education strategies for generation Z, focusing on important aspects of Islamic character building
Pendampingan Dalam Membangun Budaya Literasi Untuk Meningkatkan Kesadaran Belajar Masyarakat Di Desa Kerang Muhalli, Muhalli; Pathollah, Akhmad Ghasi; Yakin, Muhammad Nurul
Salwatuna : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 3 No 1 (2023): Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Togo Ambarsari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59106/salwatuna.v3i1.162

Abstract

Salah satu peningkatan mutu dan kualitas sumber daya manusia adalah dengan cara menumbuhkan budaya literasi. Konsep yang terdengar klise dan klasik mau tidak mau masih menjadi solusi yang sangat mendasar dalam peningkatan mutu SDM. Desa kerang adalah salah satu desa menjunjung tinggi nilai-nilai pendidikan terbukti dengan adanya lembaga-lembaga formal maupun non formal. Dari keberanekaragaman para pelajar dalam menyikapi dunia pendidikan, maka kami mahasiswa KKM menawarkan program unggulan “Menumbuhkan Budaya Literasi”. Alasan rasional kami ialah, supaya para pelajar di Desa Kerang memiliki kesadaran dalam menambah wawasan belajar khususnya yang berhubungan dengan literasi, sehingga diprediksi akan meningkatkan daya minat belajar tinggi dan mampu turut serta dalam mewarnai khazanah literasi Indonesia. Progres Budaya Literasi ini sangat menjanjikan dalam menunjang pendidikan dan tergolong mudah dalam proses tindakan. Sebab mayoritas pelajar di desa kerang sudah mengenyam bangku pendidikan.
STUDI KOMPARATIF METODE PEMBELAJARAN PAI PADA KTSP DAN KURIKULUM 2013 RELEVANSI DENGAN PENDIDIKAN MASA KINI Muhalli, Muhalli
at-Tahsin Vol 4 No 1 (2024): Manajemen Pendidikan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Togo Ambarsari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59106/attahsin.v4i1.179

Abstract

Metode pembelajaran dan kurukulum memiliki peran yang sangat krusial dalam memahami proses pendidikan dan pengembangan akademik, metode pembelajaran mencakup beragam pendekatan dan teknik yang digunakan dalal proses belajar dan mengajar. Sedangkan kurikulum merujuk pada struktur da nisi program pendidikan yang dirancang untuk memandu pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi metode pembelajaran pendidikan Agama Islam pada Kurikulum KTSP, K.13 dan revansi dengan pendidikan pada masa kini dan untuk mengidentifikasi praktik-praktik terbaik dalam pembelajaran dan pengajaran yang dapat menjadi panduan bagi pendidik dalam merancang dan mendisign pemeblajaran yang lebih efektif. Penelitian ini menggunakan pendekataan kualitatif. Guru Pendidikan Agama Islam dipih sebagai informan utama untuk memberikan wawasan yang beragam. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan wawancara, data-data yang diperoleh dari observasi dan wawancara di catat dilapangan dan kemudian di transkripsi agar menjadi data yang lengkap. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada saat guru melaksanakan pembelajaran dikelas, pembelajaran tetap berjalan sebagaimana yang diterapkan metode yang ada KTSP,Setiap implementasi juga memiliki kekurangan dan kelebihan tersendiri, hal ini sebagai mana yang telah diamati peneliti, untuk implementasi metodeK.13 menjadikan siswa lebih berani, disiplin dan bertanggung jawab. Hanya saja jika dilihat dari proses pembelajaran kurang bisa berjalan sebagaimana yang diharapakan, dan jelas saja tanggung jawab guru semakin berat karena harus membentuk karakter yang baik pada peserta didik. Sedangkan pada implementasi metode KTSP siswa cenderung pasif, akan tetapi bagi guru tidak ada beban tersendiri dalam pembentukan karakter bagi siswa.
Relevansi Konsep Mondok untuk Mengaji dan Membina Akhlakul Karimah KH. Zaini Mun’im dalam Kontruksi Fiqh Moderat di Pesantren Pathollah, Akhmad; Muhalli, Muhalli; Mudarris, Badrul
Ambarsa : Jurnal Pendidikan Islam Vol. 4 No. 1 (2024): Pendidikan Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Togo Ambarsari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59106/abs.v4i1.171

Abstract

In several religious practices, Fiqh is often used as a basis for intolerance, discrimination and practices of social injustice, even conservatism and radicalism in society. This matter certainly shows the paradoxical nature of Islamic religious practice, where Islam has a vision of rahmatan lil'alamin, but it is being the root of the existence of squabbling in society. Departing from this problem, this research aims to explain the relevance of the concept of study for reciting the Qur’an and developing good the morals of KH. Zaini Mun'im in the construction of moderate Fiqh in Pesantren. This research is qualitative research with the type of library study. The analysis used is descriptive analysis and content analysis. Test the validity of the data by using intertextual source triangulation. The results of this research are; firstly, the existence of the concept of study for reciting the Qur’an and developing good morals is an affirmation of the aim that every process of reciting leads to construct good morals, towards Allah SWT, and fellow or human beings; secondly, in turn, tafaqquh or depth of understanding of Islamic religious teachings, especially Fiqh, will be oriented towards building good social relations in society. This research is expected to contribute to the construction of moderate Fiqh that is able to accomodate the differences in society.
KONTRIBUSI PENDIDIKAN ISLAM DALAM MEMBANGUN KETAHANAN KELUARGA MASYARAKAT DI BONDOWOSO Muhalli, Muhalli; Pathollah, Akhmad Ghasi; Sulalah, Asia Anis
International Conference on Humanity Education and Society (ICHES) Vol. 3 No. 1 (2024): Third International Conference on Humanity Education and Society (ICHES)
Publisher : FORPIM PTKIS ZONA TAPAL KUDA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu aspek dasar dalam konstruksi struktur masyarakat yang stabil adalah pendidikan. Dalam konteks ini, pendidikan Islam memainkan peran di tengah masyarakat dalam konstruksi sosial budaya yang kokoh dan stabil, terutama dalam lokus keluarga. Sebagai salah satu pilar penting di tengah masyarakat, keluarga merupakan pilar penting dimana keluarga yang kokoh akan membangun masyarakat yang kokoh begitu pun sebaliknya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kontribusi pendidikan Islam dalam membangun ketahanan keluarga masyarakat Bondowoso. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan jenis studi kasus. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, dokumentasi dan depth-interview. Dalam pengumpulan data, penelitian ini menggunakan model intraktif Miles dan Huberman, yaitu; reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan. Dalam uji keabsahaan data, peneliti mengguanakan triangulasi, yaitu triangulasi sumber, triangulasi metode, diskusi sejawat dan member check. Adapun hasil dari penelitian ini adalah; endidikan Islam memiliki peran yang signifikan dalam membangun ketahanan keluarga di tengah masyarakat terutama dalam membangun dasar-dasar religius-psikologis. Adapun bentuk kontribusi yang dibuat adalah pencegahan pernikahan dini, penguatan konsep sakinah, mawaddah dan rahmah serta pencegahan perceraian. Adapun kontribusi yang diharapkan adalah terbentuknya ketahanan keluarga di tengah masyarakat lewat pendidikan Islam.
PENDAMPINGAN PEMBUATAN CONTEN KREATIF MEDIA SOSIAL BAGI PEMUDA DI KAMPUNG YOUTUBER DESA POSONG TAPEN BONDOWOSO Muhalli, Muhalli; Pathollah, Akhmad Ghasi
Salwatuna : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 4 No 2 (2024): Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Togo Ambarsari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59106/salwatuna.v4i2.220

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk menginternalisasikan aspek teoritik dan penguatan kecakapan praktik dalam pembuatan pembuatan konten kreatif media social. Adapun objek pengabdian dalam kegiatan ini adalah pemuda di Desa Posong Tapen Bondowoso, yang dikenal sebagai Kampung Youtuber. Di sisi lanjutannya, pendampingan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan pemuda dalam pembuatan konten, termasuk teknik pengeditan video, penulisan skrip, penggunaan perangkat keras dan perangkat lunak, serta strategi pemasaran. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah pendalaman empirik, penguatan teoritik, dan pelaksanaan praktik berbasis output. Melalui program ini, hasil pengabdian masyarakat adalah pemuda dapat menghasilkan konten yang lebih menarik dan berkualitas tinggi, serta mengembangkan potensi ekonomi mereka melalui monetisasi konten dan kolaborasi dengan merek. Selain itu, pendampingan juga mencakup pemahaman tentang hak cipta dan aspek hukum yang berkaitan dengan pembuatan konten, untuk melindungi karya mereka. Dengan demikian, program ini tidak hanya berfokus pada pengembangan keterampilan kreatif, tetapi juga pada pemberdayaan pemuda untuk menciptakan peluang kewirausahaan digital yang berkelanjutan. Hasil dari pendampingan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi pemuda, baik dalam aspek kreatif maupun ekonomi.