cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Manajemen Teknologi
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Science,
Jurnal Manajemen Teknologi merupakan salah satu publikasi ilmiah yg diterbitkan oleh SBM ITB, dalam kerangka untuk mendorong pengembangan praktik dan teori manajemen di Indonesia melalui penyebarluasan temuan-temuan hasil riset di bidang sains dan kasus manajemen. Jurnal ini dikenal secara luas dikalangan praktisi dan akademisi di Indonesia sebagai 'The Indonesian Journal for the Science of Management' yang mencakup bidang-bidang antara lain: Knowledge and People Management, Operations and Performance Management, Business Risk, Finance and Accounting, Entrepreneurship, Strategic Business and Marketing and Decision Making and Strategic Negotiation. Jurnal Manajemen Teknologi ( ManTek ) sudah terakreditasi "B" berdasarkan Keputusan Direktur Jendral Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan Nasional Nomor: 81/DIKTI/Kep/2011. Masa Berlaku 5 (lima) tahun sejak tanggal ditetapkan. Dan terindeks oleh Indonesian Publication Index (IPI), Google Schoolar. Print ISSN: 1412-1700; Online ISSN: 2089-7928
Arjuna Subject : -
Articles 463 Documents
Penyelesaian Pengangguran melalui Identifikasi Perilaku Permintaan Tenaga Kerja Sektor Pertanian dan Non Pertanian dalam Perspektif Pendidikan di Indonesia Adriani, Dessy
Jurnal Manajemen Teknologi Vol 12, No 1 (2013)
Publisher : SBM ITB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1867.474 KB)

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk menganalisis determinan dan keterkaitan permintaan tenaga kerja sektor pertanian dan non pertanian baik tenaga kerja terdidik maupun tidak terdidik, sehingga mampu menggambarkan perilaku permintaan pasar kerja secara spesifik berdasarkan karakter pendidikan untuk setiap sektornya dalam rangka mengatasi pengangguran di Indonesia. Model dibangun dalam bentuk persamaan simultan. Pendugaan model menggunakan metode Two Stage Least Square (2 SLS).  Data adalah data berurut waktu 1990-2009. Data sebagian besar diambil dari hasil Survey Angkatan Kerja Nasional, Badan Pusat Statistik. Hasil penelitian menunjukkan pertambahan permintaan tenaga kerja terdidik dan tidak terdidik di sektor pertanian lebih dipengaruhi oleh pertambahan investasi dan produksi pertanian, sementara pertambahan permintaan tenaga kerja terdidik dan tidak terdidik di sektor non pertanian lebih dipengaruhi oleh investasi dan permintaan tenaga kerja sektor non pertanian. Terdapat hubungan komplementer antara tenaga kerja sektor pertanian dengan tenaga kerja sektor industri terdidik, sebaliknya terdapat hubungan substitusi antara tenaga kerja sektor pertanian dengan tenaga kerja sektor jasa (informal) tidak terdidik. Upah bukan merupakan faktor yang berpengaruh nyata terhadap pertambahan permintaan tenaga kerja terdidik dan tidak terdidik di sektor pertanian dan non pertanian.  Oleh karenanya masih diperlukannya intervensi pemerintah dalam penentuan upah pasar dalam menjamin kesejahteraan tenaga kerja, mengingat  upah bukan merupakan  penentu dalam peningkatan permintaan tenaga kerja. Untuk mengatasi jumlah pengangguran yang semakin meningkat, maka penciptaan kesempatan kerja diarahkan pada peningkatan produksi dan investasi di sektor pertanian, serta memacu agroindustri pertanian.Kata Kunci: permintaan tenaga kerja, pendidikan,  pertanian, non pertanian, perilaku
Peningkatan Kapabilitas Inovasi, Keunggulan Bersaing dan Kinerja melalui Pendekatan Quadruple Helix: Studi Pada Industri Kreatif Sektor Fashion Mulyana, Mulyana; sutapa, .
Jurnal Manajemen Teknologi Vol 13, No 3 (2014)
Publisher : SBM ITB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1731.009 KB) | DOI: 10.12695/jmt.2014.13.3.5

Abstract

Abstrak. Industri kreatif memiliki kontribusi terhadap pembangunan ekonomi, akan tetapi pengembangan industri kreatif masih banyak permasalahan, terutama sumber daya manusia, sehingga berdampak pada lemahnya keunggulan bersaing dan kinerja. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji dampak quadruple helix dalam meningkatkan kreativitas dan kapabilitas inovasi serta dampaknya pada keunggulan bersaing dan kinerja pada sektor fashion di Jawa Tengah. Metode pengambilan sampel menggunakan purpusive sampling dan analisa data menggunakan Partial Least Square (PLS). Hasil penelitian menunjukkan quadruple helix (intellectuals, government, business, civil soceity) berpengaruh signifikan terhadap kreativitas. Intellectuals dan business berpengaruh signifikan terhadap kapabilitas inovasi, tetapi government dan sivil soceity tidak berpengauh signifikan terhadap kapabilitas inovasi. Kreativitas berpengaruh signifikan terhadap kapabilitas inovasi. Kreativitas dan kapabilitas inovasi berpengaruh signifikan terhadap keunggulan bersaing dan kinerja.Kata kunci : Quadruple helix, Kreativitas, Kapabilitas inovasi, Keunggulan bersaing, KinerjaAbstract. Creative industries significantly contribute to economic development; however the development of creative industries stills many problems, especially human resources, so it has an impact on the weaknesses of competitive advantage and performance. This study aims to examine the effect of quadruple helix to enhance the creativity and innovation capability, and impact to competitive advantage and performance on sectors of fashion in Central Java. Sampling methods used was purposive sampling and data analysis used the Partial Least Square (PLS). The research results that quadruple helix (intellectual, government, business, civil society) are significantly effect on the creativity. Intellectuals and business significantly effect on innovation capability, but the government and civil society do not significantly effect on innovation capability. Creativity has a significant effect on the innovation capability. Creativity and innovation capability are significantly effect on the competitive advantage and performance.Keywords: Quadruple helix, Creativity, Innovation capability, Competitive advantage, Performance.
Volatility Spillover between Stock Market and Foreign Exchange Market in Indonesia Wiryono, Sudarso Kaderi; Widjonarko, Yohanes Edward
Jurnal Manajemen Teknologi Vol 8, No 2 2009
Publisher : SBM ITB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2569.938 KB)

Abstract

Foreign exchange rate risk is one the market risk factors that effects investments. Understanding the foreign exchange risk exposure of each sector is necessary to set foreign exchange risk management. This paper examines the volatility spillover effect between the stock market and foreign exchange rate market. The significant volatility spillover existence is an evident that the volatility in one market affects the volatility in the other market. This research used EGARCH volatility spillover model developed by Malhotra, Niranjan, and Swain (2007) in India’s study case. The model is applied to examine the volatility spillover of foreign exchange market toward each sector indices in Indonesia. The findings of the research are that USD/IDR fluctuation gives the most significant exposure to Indonesian stock market’s of JSX indices as well as on the majority sectors, followed by JPY/IDR fluctuation and EUR/IDR fluctuation, while GBP/IDR does not give a significant volatility spillover toward the sector. Most sectors also have a different exposure one another so different focus of foreign exchange risk management is needed.Keywords: foreign exchange risk, volatility spillover, risk management
Implementasi Digital Factory pada Industri Manufaktur Skala Menengah: Studi Pendahuluan Sunardi, Oki; Saputra, Kevin Joy
Jurnal Manajemen Teknologi Vol 15, No 3 (2016)
Publisher : SBM ITB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (7779.469 KB) | DOI: 10.12695/jmt.2016.15.3.2

Abstract

Abstrak. Industri manufaktur skala menengah di Indonesia dihadapkan pada beberapa tantangan, seperti: ekonomi biaya tinggi, perubahan teknologi informasi yang pesat, serta perubahan permintaan dan pasar yang sangat dinamis. Tantangan-tantangan tersebut secara langsung maupun tidak langsung mempengaruhi keberlangsungan hidup perusahaan. Studi pendahuluan ini bertujuan untuk memperkenalkan manfaat implementasi Digital Factory dalam mengatasi beberapa tantangan tersebut. Penelitian-penelitian sebelumnya mengidentifikasikan bahwa penerapan digital factory pada perusahaan skala besar berbasis teknologi telah mampu meningkatkan efisiensi proses pengembangan produk dan proses produksi, dari segi waktu dan biaya. Studi ini mencoba mengidentifikasi beberapa prasyarat utama implementasi digital factory dalam industri manufaktur skala menengah di Indonesia. Sebagai studi pendahuluan, penelitian dilakukan pada usaha pengolahan plastik skala menengah di Tangerang, yang telah menerapkan teknologi digital dalam proses produksinya. Terdapat tiga prasyarat mendasar yang dibutuhkan agar implementasi digital factory dapat berjalan: kelengkapan data dan informasi tentang urutan produksi, desain produk, desain bangunan dan data pekerja; ketersediaan perangkat keras dan perangkat lunak simulasi; serta tingkat ketrampilan dan pengalaman operator dalam penggunaan software simulasi. Hubungan antar variabel dalam penelitian ini dimodelkan dan diolah dengan SmartPLS. Penelitian awal ini menemukan bahwa kelengkapan data dan informasi, ketersediaan perangkat keras dan lunak simulasi, serta kemampuan dan pengalaman pekerja dalam bidang simulasi virtual, secara bersama-sama memiliki pengaruh signifikan terhadap implementasi digital factory dan keberlangsungan perusahaan (pengembangan dan desain produk yang lebih baik (inovasi), perancangan dan simulasi proses produksi yang lebih efisien (efisiensi), dan kemampuan menyesuaikan diri terhadap perubahan permintaan yang lebih baik (adaptasi)).Kata kunci: usaha manufaktur skala menengah, digital factory, inovasi, efisiensi, adaptasi.Abstract. Medium-sized manufacturing industry in Indonesia is overwhelmed by certain challenges: high-cost economy, significant changes in information technology, and dynamic market and demand. All of these challenges affect gradually or directly to the sustainability of the industry. This preliminary study aims to conceptualize the importance of 'digital factory' implementation to dealing with sustainability issues. Previous studies showed that the implementation of digital factory, in the context of large-sized technological-based manufacturing enterprises, has been proved to increase the efficiency of product development process and production process, in term of time and cost. This study tries to identify several key issues to support the implementation of digital factory: data and information completeness, hardware and software availability, and operators' skill and experience in conducting simulation. The relationships of the variables are modelled and analyzed using SmartPLS. This preliminary study found that, concurrently, data and information completeness, hardware and software availability, and operators' skill and experience in conducting simulation have significant effect to digital factory implementation, as well as the enterprise's sustainability (better product design and improvement (innovativeness), more efficient in design and simulation of production process (efficiency), and better capability to deal with dynamic demand (adaptiveness)).Keywords: medium-sized manufacturing enterprise, digital factory, innovativeness, efficiency, adaptiveness.
A Study of Consumer Behavior in Adoption of Technology-Based Product Fachira, Ira; Nasution, Reza Ashari
Jurnal Manajemen Teknologi Vol 6, No 1 2007
Publisher : SBM ITB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (252.567 KB)

Abstract

This paper aims at describing factors that influence consumer intention to use new technology and how these factors interact with each other. The Academic Information System of the School of Business and Management ITB was selected as the unit of analysis and the Unified Theory of Acceptance and Use of Technology model was used to identify the degree of acceptance of different groups of users to the systems and the factors that influence their intention to use it. This study involves different user groups (students and lecturers). To provide further understanding of consumer behavior in technology adoption, Structural Equation Modeling will be used to test simultaneous effect of the factors in the model. Keywords: technology acceptance, Academic Information Systems, consumer behavior
Building Knowledge Sharing Intention with Interpersonal Trust as a Mediating Variable Elianto, Whisnu; Wulansari, Nury Ariani
Jurnal Manajemen Teknologi Vol 15, No 1 (2016)
Publisher : SBM ITB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4370.177 KB) | DOI: 10.12695/jmt.2016.15.1.5

Abstract

Abstract. Knowledge sharing is a key aspect of knowledge management activities. The purpose of this study is to investigate the effect of personal competence on knowledge sharing intention which mediated by interpersonal trust. The data were collected from student's Postgraduate Program Universitas Negeri Semarang as many 146 in numbers. Analysis path was proposed for measuring effect of cultural intelligence and self-efficacy on knowledge sharing intention. The role of interpersonal trust as mediation was being measured too. The results show that the cultural intelligence which is owned by an individual will lead to trust among individuals and then to share one's knowledge, also the person who have self-efficacy will increase his desire to share knowledge with fellow students. All hypothesis supported except cultural intelligence, which was unsupported affect the willingness to share knowledge.Keywords: cultural intelligence, self-efficacy, interpersonal trust, knowledge sharing intention.Abstrak. Proses berbagi pengetahuan merupakan aspek kunci dalam manajemen pengetahuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kompetensi individu dan kepercayaan pada keinginan berbagi pengetahuan. Data dalam penelitian ini diambil dari mahasiswa Pascasarjana Unnes sebanyak 146 mahasiswa. Model analisis jalur diajukan guna melihat pengaruh kecerdasan budaya dan efikasi diri secara langsung pada keinginan berbagi pengetahuan. Peran mediasi kepercayaan antar individu diukur untuk menjadi perantara hubungan tidak langsung. Hasil menunjukkan bahwa kecerdasan budaya yang dimiliki oleh seorang individu akan menimbulkan kepercayaan antar individu untuk saling berbagi pengetahuan dan efikasi diri seseorang akan meningkatkan keinginannya untuk berbagi pengetahuan dengan sesama mahasiswa. Semua hipotesis terdukung kecuali kecerdasan budaya yang tidak terdukung mempengaruhi keinginan berbagi pengetahuan.Kata Kunci: kecerdasan budaya, efikasi diri, kepercayaan antar individu, keinginan berbagi pengetahuan.
Membangun sistem kemitraan antara komunitas pakar dan dunia praktisi yang menciptakan sustainabilitas rantai nilai program riset dan pengembangan teknologi ( RIPTEK ) Sari, Hasrini; Hermanto, Bambang; Ma’mun, Nurhajati
Jurnal Manajemen Teknologi Vol 3, No 2 2004
Publisher : SBM ITB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2920.379 KB)

Abstract

Kemampuan dalam mengalihkan terknologi yang diciptakan oleh lembaga penelitian atau universitas ke perusahaan-perusahaan jasa dan komersial sangat mempengaruhi daya saing dan penciptaan kesejahteraan dari suatu Negara. Sementara di Indonesia, kalangan industriawan sepertinya belum mengandalkan betul kalangan perguruan tinggi sebagai basis pengembangan teknologi. Sementara universitas atau institute boleh jadi belum mampu mengejar kemajuan teknologi yang dibutuhkan kalangan industriawan, ada semacam kesenjangan antara keduanya. Kondisi ini menyebabkan di dunia pendidikan tidak berkembang penciptaan inovasi produk/prosesi. Pembentukan wahana yang dapat menciptakan kemitraan antara dunia praktisi dan komunitas pakar dalam bentuk komunitas praktisi menjadi salah satu jalan pemecahannya. Studi ini mengindentifikasi faktor-faktor yang menyebabkan kemitraan tidak terwujud serta memberikan beberapa masukan bagi perumusan arah kebijakan kemitraan antara dunia praktisi dan komunitas pakar. Katakunci: komunitas pakar, dunia praktisi, komunitas praktisi, kemitraan
A Conceptual Model on the Relationships between Business Strategy, Business Model Innovation, Resource Configuration and Performance Fontana, Avanti; Zubaedah, Siti Yasmina
Jurnal Manajemen Teknologi Vol 11, No 2 (2012)
Publisher : SBM ITB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (430.323 KB)

Abstract

AbstractThe main objective of this study is to develop a research framework for strategic management researchers to develop sound strategic business model innovation that has practical implication on how to innovate firms' business models. The research identifies factors attributing to effective business model: business strategies, type of business model innovations and types of resource configurations. This study framework can guide leaders and managers to acquire the appropriate capability of coping with business model dynamics as well as major transformation that arises from business model innovations. In addition, the study provides insightful contributions in explaining the influence of business strategies (defender, prospector, analyzer) on business model innovations and firm resource configuration, and their influence on business model effectiveness. This study model is valuable considering the limited amount of empirical work previously done on the topic in question. Based on a case-study research survey in seven companies in Indonesia that took place in 2011-2012, we have drawn first conclusions expressed in four research propositions that deem further tests. One case (Food Co.) is highlighted for the description of the study to show some presence and absence of alignment between business strategy, business model innovation, and resource configuration.Keywords: effective business model, business model innovation, business strategy, defender, prospector, analyzer, resource configurationAbstrakTujuan studi ini adalah mengembangkan rerangka penelitian strategi dan inovasi model bisnis. Riset ini mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas model bisnis, yaitu strategi bisnis, tipe inovasi model bisnis, dan tipe konfigurasi sumber daya. Rerangka studi ini memberi perspektif kepada pemimpin dan manajer dalam bagaimana memperoleh dan membangun kapabilitas yang sesuai untuk menghadapi dinamika model bisnis dan transformasi model bisnis. Studi ini juga berkontribusi dalam menjelaskan pengaruh strategi bisnis (defender, prospector, analyzer) terhadap inovasi model bisnis, konfigurasi sumber daya, dan pengaruhnya pada efektivitas model bisnis. Studi ini penting mengingat masih terbatasnya studi empiris yang melihat keterkaitan strategi bisnis, inovasi model bisnis, konfigurasi sumber daya, dan efektivitas model bisnis. Satu ilustrasi kasuistik (Food Co.) dalam tulisan ini menggambarkan hadirnya dan ketiadaan kesesuaian antara strategi bisnis, inovasi model bisnis, dan konfigurasi sumber daya. Berbasis pada survei riset studi kasus tujuh perusahaan di Indonesia yang dilakukan pada 2011-2012, penulis menyampaikan simpulan-simpulan awal dalam empat proposisi penelitian dan saran kajian lebih lanjut.Katakunci: efektivitas model bisnis, inovasi model bisnis, strategi bisnis, tipologi strategi bisnis, konfigurasi sumber daya
The Impact of Entrepreneurship Orientation, Human Capital, and Social Capital on Innovation Success of Small Firms in East Java Suyanto, .; Pratono, Aluisius Hery
Jurnal Manajemen Teknologi Vol 13, No 2 (2014)
Publisher : SBM ITB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4422.564 KB) | DOI: 10.12695/jmt.2014.13.2.1

Abstract

Abstract. Although entrepreneurship plays an important role on the innovation success of small enterprises, the empirical evidence on this issue is hardly to find. This current study contributes to the empirical finding of innovation success using the case of small firms in East Java. Employing factor analysis and ordinary least squared (OLS) regression, this study finds that entrepreneurship orientation is a key variable affecting innovation success in small firms. Human capital has negative impact on innovation success, while social capital is not a significant contributor on innovation. The implication of these findings closely related to the potential entrepreneurship for developing small firms to medium scales. Keywords: entrepreneurship, innovation success, small firms, human capital, social capital.Abstrak. Meskipun kewirausahaan memainkan peran penting dalam kesuksesan inovasi perusahaan kecil, temuan empiris terhadap hal ini masih sulit ditemukan. Penelitian ini memberikan kontribusi temuan empiris tentang kesuksesan inovasi perusahaan-perusahaan kecil di Jawa Timur. Dengan menggunakan analisis faktor dan regresi ordinary least squared (OLS), penelitian ini menemukan bahwa orientasi kewirausahaan merupakan faktor kunci bagi kesuksesan perusahaan kecil. Modal insani memiliki dampak negatif terhadap kesuksesan inovasi, sementara modal sosial bukan merupakan contributor yang signifikan bagi kesuksesan inovasi. Implikasi dari temuan ini terkait langsung dengan potensi kewirausahaan dalam mengembangkan skala perusahaan dari kecil menjadi menengah.Kata kunci: orientasi kewirausahaan, kesuksesan inovasi, perusahaan kecil, modal insani, modal sosial.
Back-Matter JMT Vol 18 No 1 2019 Haryanto, Supri
Jurnal Manajemen Teknologi Vol 18, No 1 (2019)
Publisher : SBM ITB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (394.101 KB)

Abstract

Back-Matter JMT Vol 18 No 1 2019

Page 6 of 47 | Total Record : 463