cover
Contact Name
Didik Efendi
Contact Email
di2kefendi@gmail.com
Phone
+628970102345
Journal Mail Official
admin@ejurnalkotamadiun.org
Editorial Address
Dinas Pendidikan, Kota Madiun Jl. Mastrip 21 Madiun
Location
Kota madiun,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Ilmiah Pendidikan Visioner (JIPV)
ISSN : 27470792     EISSN : 27470806     DOI : -
Core Subject : Education,
Jurnal Ilmiah Pendidikan Visioner (JIPV) dikelola dan diterbitkan oleh Dinas Pendidikan Kota Madiun Bekerjasama dengan PGRI Kota Madiun untuk mempublikasikan karya ilmiah dibidang pendidikan dan pembelajaran demi terwujudnya pendidikan yang maju yang mampu menjawab tuntutan dan perkembangan jaman.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 120 Documents
Meningkatkan Hasil Prestasi Belajar Matematika Melalui Metode Pembelajaran Mental Activities Learning Pada Siswa Kelas X-KI-5 Semester Ganjil Di SMK Negeri 3 Madiun, Kota Madiun Tahun Pelajaran 2019/2020. Ari Dyah Wahyu Purwaningsih, S.Pd.
Jurnal Ilmiah Pendidikan Visioner (JIPV) Vol 2 No 4 (2021): Volume 2 No.4 Tahun 2021
Publisher : Dinas Pendidikan Kota Madiun bekerjasama dengan PGRI Kota Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dengan menggunakan Strategi Pembelajaran Mental Activities Learning (Pembelajaran yang mengembangkan pengingatan, memecahkan soal dan menanggapi) sebagai teknik atau metode pembelajaran dapat berjalan dengan optimal. Siswa dapat dengan mudah memahami dan menguasai materi pelajaran, di samping itu siswa dituntut untuk aktif, bertanggung jawab dan disiplin dalam kegiatan belajar mengajar. Hal ini terlihat pada pertemuan I dalam pembahasan materi pembelajaran pengertian dan sumber-sumber Matematika, pada siklus I dinyatakan 60,85 (60,85%) dinyatakan belum tuntas. Dan perlu diadakan kegiatan pada siklus ke II. Sedangkan pada Siklus II Dari data diatas disimpulkan pada kegiatan siklus ke II ini hasil prestasi belajar siswa dengan menggunakan Strategi Pembelajaran Mental Activities Learning secara rata rata sebesar 82,97 (82,97%). Hal ini berada diatas SKBM yang telah ditentukan pada awal pembelajaran sebesar 65. Sehingga dapat disimpulkan bahwa hasil evaluasi pada siklus II dinyatakan 82,97 (82,97%) dinyatakan tuntas. Melalui Penerapan metode pembelajaran Mental Activities Learning mempunyai pengaruh positif, yaitu dapat Mengefektifitaskan motivasi belajar siswa yang ditunjukan dengan hasil wawancara dengan sebagian siswa, rata-rata jawaban siswa menyatakan bahwa siswa tertarik dan berminat dengan metode pembelajaran Mental Activities Learning sehingga mereka menjadi termotivasi untuk belajar. Sehingga dalam kegiatan penelitian ini dapat dinyatakan berhasil atau Tuntas.
Meningkatkan Kreativitas Siswa Dalam Mengkonstruksi Pengetahuan Biologi Dengan Materi Metabolisme Pada Organisme Melalui Direct Observation Sebagai Objek Pelajaran Di Kelas XII-MIPA-2 Semester Ganjil Pada SMA Negeri 3 Taruna Angkasa Madiun, Kota Madiun Sri Wahyuni, S.Pd
Jurnal Ilmiah Pendidikan Visioner (JIPV) Vol 2 No 4 (2021): Volume 2 No.4 Tahun 2021
Publisher : Dinas Pendidikan Kota Madiun bekerjasama dengan PGRI Kota Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kreativitas siswa dalam belajar biologi. Untuk mencapai tujun tersebut diupayakan melalui tindakan penggunaan direct observation dalam pembelajaran Biologi, tindakan ini diambil untuk menselaraskan teori dengan praktek dan untuk menjadikan pelajaran biologi bukan hanya pelajaran yang bersifat hapalan,karena pelajaran Biologi adalah pelajaran yang selalu dijumpai dalam kehidupan sehari-hari siswa serta dapat mendorong aktivitas siswa dalam belajar. Data peningkatan kreativitas siswa dalam belajar sebagai akibat dan penggunaan direct observation, diambil melalui observasi kelas dan didukung dengan penggunaan instrumen. Refleksi dan analisis dilakukan terhadap perubahan aktivitas siswa untuk melihat kelemahan pembelajaran, selanjutnya menyusun langkah-langkah perbaikan sebagai upaya untuk meningkatkan aktivitas siswa dalam pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas siswa dalam belajar mengalami peningkatan dari satu pertemuan ke pertemuan berikutnya. Aktivitas yang paling menonjol peningkatannya adalah merangkai alat-alat eksperimen yang dapat diidentifikasi pada Siklus I rata rata hasil prestasi belajar siswa sebesar 64 %, Sedangkan pada Siklus II rata rata hasil prestasi belajar siswa mencapai 77 %. Dari Rata-rata yang mencapai 75%. Siswa aktif pada kegiatan tanya jawab dalam diskusi kelas. mengalami peningkatan rata-rata 78 %. pada pertemuan terakhir dari siklus ke 2 penelitian ini. Dengan demikan direct observation cenderung menjadikan kegiatan pembelajaran terpusat pada siswa. Hasil penelitian menunjukkan Peningkatan. Sehingga dalam kegiatan penelitian ini dapat dinyatakan Tuntas dan Berhasil.
Peningkatan Kemampuan Menyebutkan Contoh Organisasi Di Lingkungan Sekolah Dan Masyarakat Pada Mata Pelajaran PPKn Melalui Model Pembelajaran Examples Non Examples Siswa Kelas V B SDN 1 Mangkujayan Ponorogo Suharto, S.Pd.
Jurnal Ilmiah Pendidikan Visioner (JIPV) Vol 2 No 4 (2021): Volume 2 No.4 Tahun 2021
Publisher : Dinas Pendidikan Kota Madiun bekerjasama dengan PGRI Kota Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berdasarkan data yang diperoleh peneliti dari daftar nilai diketahui bahwa kemampuan siswa dalam bidang Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan khususnya pada kompetensi dasar Menyebutkan contoh organisasi di lingkungan sekolah dan masyarakat sangat rendah, yakni 37,50% dari jumlah siswa memiliki nilai di bawah standar ketuntasan dengan nilai rerata yang dicapai 59,38. Hal semacam ini jika dibiarkan, maka akan membawa dampak yang fatal. Pada kesempatan ini peneliti menawarkan model pembelajaran Examples Non Examples. Apabila guru menerapkan model pembelajaran Examples Non Examples diharapkan minimal 75% dari jumlah siswa memahami konsep Menyebutkan contoh organisasi di lingkungan sekolah dan masyarakat. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam 3 siklus, terdiri atas 3 pertemuan. Tiap pertemuan terdiri atas 2x35 menit. Tiap siklus meliputi kegiatan perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Data diambil dengan menggunakan instrument tes, wawancara, angket dan jurnal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan kemampuan Menyebutkan contoh organisasi di lingkungan sekolah dan masyarakat melalui metode Examples Non Examples pada siswa Kelas V B, SDN 1 Mangkujayan Ponorogo Semester II Tahun Pelajaran 2018/2019. Peranan Model Pembelajaran Examples Non Examples dalam meningkatkan kemampuan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan ini ditandai adanya peningkatan nilai rerata (Mean Score), yakni : siklus I 72,03; siklus II 76,41; dan siklus III 77,97. Selain itu juga ditandai adanya peningkatan prosentasi ketuntasan belajar, yaitu pada siklus I 68,75%, siklus II 78,13%, siklus III terjadi peningkatan mencapai 96,88%.
Implementasi Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Memasak Produk Cake Dan Kue Indonesia Pada Siswa Kelas XI TBG2 SMKN 1 Wonoasri Kabupaten Madiun Tahun 2020 Siti Nurul Chomariyah,S.Pd.
Jurnal Ilmiah Pendidikan Visioner (JIPV) Vol 2 No 4 (2021): Volume 2 No.4 Tahun 2021
Publisher : Dinas Pendidikan Kota Madiun bekerjasama dengan PGRI Kota Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berdasarkan pengamatan dilapangan, pemahaman konsep mengenai karakteristik aneka kue Indonesia kelas XI TBG 2 SMKN 1 Wonoasri Kabupaten Madiun masih rendah. Untuk mengatasi masalah ini, telah dilakukan perbaikan pembelajaran dengan menggunakan model metode eksperimen. Dalam model metode eksperimen siswa mampu : (1) Memasak aneka Kue Indonesia yang lebih inovatif dari gagasannya sendiri (2) lebih berani bereksperimen terhadap hasil pemikiran dan gagasan mereka (3) membentuk sikap kerja sama, menumbuhkan minata dan berpartisipasi dalam proses pembelajaran. Setelah dilakukan penelitian tindakan kelas sebanyak satu siklus terdapat peningkatan hasil belajar dari pembelajaran konvensional menjadi model metode eksperimen dari rata-rata nilai sebesar 61,84 menjadi 65,37 atau terjadi peningkatan sebesar 5,6%. Selain terjadi peningkatan hasil belajar juga terjadi perubahan perilaku siswa pada saat melakukan pembelajaran. Perubahan itu adalah (1) mampu mempresentasikan hasil diskusinya (2) terjadi interaksi antar anggota kelompok (3) terjadi interaksi antara kelompok satu dengan yang lain (4) berani mengemukakan pendapat. Setelah dilakukan ulangan harian materi aneka makanan kecil diperoleh rata-rata nilai sebesar 70,10. apabila dibandingkan dengan tahun 2020 pada materi yang sama terjadi peningkatan sebesar 36,8%. Secara umum dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan model eksperimen yang dilakukan cukup efektif karena dengan mengakomodasikan kebebasan ekspresi siswa, kompetensi siswa dapat ditingkatkan. Hal ini ditandai dengan peningkatan kualitas proses pembelajaran dan kualitas hasil belajar. Oleh sebab itu model metode eksperimen dapat digunakan untuk memperbaiki program pembelajaran dengan mengakomodasikan kebebasan bereksperimen.
Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Dalam Pembelajaran Produk Kreatif Dan Kewirausahaan Melalui Penggunaan Media Video CD Siswa Kelas XII KR2 SMKN 1 Wonoasri Madiun Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2019/2020 Indah Catur Handayani, S.Pd.
Jurnal Ilmiah Pendidikan Visioner (JIPV) Vol 2 No 4 (2021): Volume 2 No.4 Tahun 2021
Publisher : Dinas Pendidikan Kota Madiun bekerjasama dengan PGRI Kota Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Permasalahan mendasar dalam penelitian ini adalah sebagian besar siswa Kelas XII KR2 Semester Ganjil SMKN 1 Wonoasri Tahun Pelajaran 2019/2020 kurang memahami konsep Produk Kreatif dan Kewirausahaan. Bertitik tolak dari uraian di atas, maka dirumuskan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut Apakah penggunaan media video dapat meningkatkan prestasi belajar Produk Kreatif dan Kewirausahaan siswa Kelas XII KR2 Semester Ganjil SMKN 1 Wonoasri Tahun Pelajaran 2019/2020 ? Metoda penelitian ini jenis penelitian tindakan kelas 3 siklus. Berdasarkan hasil penelitian , pengamatan, diskusi/wawancara dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut : Nilai aspek kognitif, siklus I ke siklus II terjadi kenaikan sebesar 1,66 dan dari siklus II ke siklus III terjadi kenaikan sebesar 0,84. Nilai aspek afektif , siklus I ke siklus II terjadi kenaikan sebesar 0,41 dan dari suklus II ke siklus III terjadi kenaikan sebesar 1,00. Nilai aspek psikomotoris, siklus I ke siklus II terjadi kenaikan sebesar 0,87 dan dari suklus II ke siklus III terjadi kenaikan sebesar 0,89. Nilai rata-rata, siklus I ke siklus II terjadi kenaikan sebesar 0,77 dan dari suklus II ke siklus III terjadi kenaikan sebesar 0,96. Dengan faktor penyebab penerapan metoda pembelajaran penggunaan media video keaktifan belajar siswa meningkat berarti Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Dalam Pembelajaran Produk Kreatif dan Kewirausahaan Melalui Penggunaan Media Video CD Siswa Kelas XII KR2 SMKN 1 Wonoasri Madiun Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2019/2020 diterima, hal ini dibuktikan dengan peningkatan rata-rata nilai siswa dari hasil tindakan siklus I, II dan III.
Penerapan Metode Kooperatif Model Team Assisted Individualization Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Bahasa Inggris Pada Siswa Kelas X.Il 1 SMKN 1 Wonoasri Kabupaten Madiun Semester I Tahun Pelajaran 2019/2020 Aning Hidayati, S.Pd.
Jurnal Ilmiah Pendidikan Visioner (JIPV) Vol 2 No 4 (2021): Volume 2 No.4 Tahun 2021
Publisher : Dinas Pendidikan Kota Madiun bekerjasama dengan PGRI Kota Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Untuk bisa mempelajari sesuatu dengan baik, kita perlu mendengar, melihat, mengajukan pertanyaan tentangnya, dan membahasnya dengan orang lain. Bukan Cuma itu, siswa perlu “mengerjakannya”, yakni menggambarkan sesuatu dengan cara mereka sendiri, menunjukkan contohnya, mencoba mempraktekkan keterampilan dan mengerjakan tugas yang menuntut pengetahuan yang telah mereka dapatkan. Penelitian ini berdasarkan permasalahan: (a)Bagaimanakan peningkatan prestasi belajar siswa dengan diterapkannya metode pembelajaran kooperatif model Team Assisted Individualization? (b) Bagaimanakah pengaruh metode pembelajaran kooperatif model Team Assisted Individualization terhadap motivasi belajar siswa Kelas X.IL 2 SMKN 1 Wonoasri tahun pelajaran 2017/2018? Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah: (a) Ingin mengetahui peningkatan prestasi belajar siswa setelah diterapkannya metode pembelajaran kooperatif model Team Assisted Individualization. (b) Ingin mengetahui pengaruh motivasi belajar siswa setelah diterapkan metode pembelajaran kooperatif model Team Assisted Individualization. Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan (action research) sebanyak tiga putaran. Setiap putaran terdiri dari empat tahap yaitu: rancangan, kegiatan dan pengamatan, refleksi, dan refisi. Sasaran penelitian ini adalah siswa Kelas X.IL 2 SMKN 1 Wonoasri Data yang diperoleh berupa hasil tes formatif, lembar observasi kegiatan belajar mengajar. Dari hasil analis didapatkan bahwa prestasi belajar siswa mengalami peningkatan dari siklus I sampai siklus III yaitu, siklus I (66,67%), siklus II (75,00%), siklus III (87,50%). Simpulan dari penelitian ini adalah metode kooperatif model Team Assisted Individualization dapat berpengaruh positif terhadap motivasi belajar Siswa SMKN 1 Wonoasri, serta model pembelajaran ini dapat digunakan sebagai salah satu alternatif Bahasa Inggris.
Peningkatan Hasil Belajar Makna Q.S. Al-Ma’un Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Dengan Metode Smart Learning Siswa Kelas V B SDN 1 Mangkujayan Ponorogo Lilik Niswati, S.Ag.
Jurnal Ilmiah Pendidikan Visioner (JIPV) Vol 2 No 4 (2021): Volume 2 No.4 Tahun 2021
Publisher : Dinas Pendidikan Kota Madiun bekerjasama dengan PGRI Kota Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berdasarkan kenyataan yang ada, hasil belajar siswa Kelas V B dalam hal menguasai materi ajar tentang Q.S. al-Ma’un dengan baik dan tartil dalam kategori kurang. Hal ini didukung adanya mean skor hanya mencapai 54,55. Sedangkan siswa yang telah mencapai KKM 54,55% atau 12 siswa saja dari KKM yang telah ditetapkan 75. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam 3 siklus, terdiri atas 3 pertemuan. Tiap pertemuan terdiri atas 4 x 35 menit. Tiap siklus meliputi kegiatan perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Data diambil dengan menggunakan instrument tes, wawancara, angket dan jurnal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar Pendidikan Agama Islam materi ajar tentang makna Q.S. al-Ma’un dengan baik dan tartil melalui strategi pembelajaran SMaRT Learning pada siswa Kelas V B, SDN 1 Mangkujayan Kecamatan Ponorogo Kabupaten Ponorogo Semester I Tahun Pelajaran 2019/2020. Peranan model pembelajaran SMaRT Learning dalam meningkatkan hasil belajar Pendidikan Agama Islam materi ajar tentang Q.S. al-Ma’un dengan baik dan tartil ini ditandai adanya peningkatan nilai rerata (Mean Score), yakni : siklus I 71,10; siklus II 74,97; dan siklus III 83,45. Selain itu juga ditandai adanya peningkatan persentase ketuntasan belajar, yaitu pada siklus I 65,62%, siklus II 79,31%, siklus III terjadi peningkatan mencapai 100%.
Penggunaan Metode Percakapan Dengan Media Gambar Untuk Meningkatkan Kemampuan Berbicara Anak Tunarungu Pada Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas XI Di SMALB Negeri Bondowoso Tahun Pelajaran 2017 – 2018 Waluyaning Endang Prihatini
Jurnal Ilmiah Pendidikan Visioner (JIPV) Vol 2 No 4 (2021): Volume 2 No.4 Tahun 2021
Publisher : Dinas Pendidikan Kota Madiun bekerjasama dengan PGRI Kota Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Anak Tunarungu yang disebabkan karena ketunaannya menyebabkan mereka tidak bisa berbahasa dengan baik dan benar, ketrampilan berbahasa adalah hal utama yang harus dimiliki oleh anak tunarungu, untuk itu diperlukan kreataifitas dan inovasi guru untuk menemukan metode yang tepat agar tujuan pembelajaran berbahasa bagi anak tunarungu dapat tercapai lebih optimal. Tujuan penelitian ini adalah ingin mengetahui sejauh mana Metode Percakapan dengan Media Gambar Untuk Meningkatkan Kemampuan Berbicara Anak Tunarungu pada Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas XI di SMALB Negeri Bondowoso, Ingin mengetahui apakah Metode Percakapan Dengan Media Gambar Untuk Meningkatkan Kemampuan Berbicara Anak Tunarungu pada Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas XI, sedangkan metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif, penelitian tindakan kelas. Data-data yang diperlukan dalam penelitian ini diperoleh melalui observasi pengolahan proses belajar, observasi aktivitas siswa dan guru, wawancara, dan tes formatif. Secara kuantitatif nilai rata rata peserta didik cenderung meningkat 75% dari kondisi awal sebesar 25% meningkat menjadi 100%, demikian pula dalam motivasi siswa mengkuti pembelajaran dari kondisi awal sebesar 40% menjadi 100% setelah tindakan selama siklus I dan siklus II berlangsung siswa cenderung aktif dan kreatif dalam pembelajaran berbahasa. Dengan demikian hipotesis yang menyatakan bahwa metode bercakap-cakap dengan media gambar dapat meningkatkan motivasi berbicara dalam pembelajaran Bahasa Indonesia bagi siswa Kelas XI dapat diterima/teruji kebenarnnya.
Peningkatan Keterampilan Teknik Dasar Permainan Sepakbola Pada Mata Pelajaran Penjasorkes Melalui Pendekatan Learning Expeditions Siswa Kelas VII B SMP Negeri 2 Kecamatan Ponorogo Drs. Didik Suharjono
Jurnal Ilmiah Pendidikan Visioner (JIPV) Vol 2 No 4 (2021): Volume 2 No.4 Tahun 2021
Publisher : Dinas Pendidikan Kota Madiun bekerjasama dengan PGRI Kota Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berdasarkan data yang diperoleh peneliti dari daftar nilai diketahui bahwa keterampilan siswa untuk dalam bidang Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan khususnya pada kompetensi dasar Mempraktikkan teknik dasar permainan bola besar/sepakbola sangat rendah, yakni hanya 65,63% dari jumlah siswa dinyatakan tuntas belajar dan nilai rerata yang dicapai hanya 60,53. Hal semacam ini jika dibiarkan, maka akan membawa dampak yang fatal. Peneliti menganggap masalah tersebut merupakan sesuatu yang urgen. Pada kesempatan ini peneliti menawarkan model pembelajaran Learning Expeditions. diharapkan minimal 75% dari jumlah siswa terampil dalam Mempraktikkan teknik dasar permainan bola besar/sepakbola. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam 3 siklus, terdiri atas 3 pertemuan. Tiap pertemuan terdiri atas 2 x 40 menit, yang meliputi kegiatan perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Data diambil dengan menggunakan instrumen tes, wawancara, angket dan jurnal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan keterampilan Mempraktikkan teknik dasar permainan bola besar/sepakbola melalui metode Learning Expeditions pada siswa Kelas VII B SMP Negeri 2 Kecamatan Ponorogo Semester I Tahun Pelajaran 2017/2018. Peranan Model Pembelajaran Learning Expeditions dalam meningkatkan keterampilan Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan materi ajar Mempraktikkan teknik dasar permainan bola besar/sepakbola ini ditandai adanya peningkatan nilai rerata (Mean Score) mulai dari siklus pertama sampai siklus terakhir, yakni : pada siklus I 72,03; siklus II 75,63, dan siklus III 81,25. Selain itu juga ditandai adanya peningkatan persentase ketuntasan belajar yaitu pada siklus I hanya 68,75%, siklus II meningkat menjadi 81,25%, pada siklus III terjadi peningkatan mencapai 90,63%.
Peningkatan Keterampilan Menyusun Teks Deskriptif Lisan Dan Tulis Pada Mata Pelajaran Bahasa Inggris Dengan Pembelajaran Model Elaborasi (EB) Siswa Kelas X RPL A SMK Negeri 1 Jenangan Enni Nurtyaswati, S.Pd.
Jurnal Ilmiah Pendidikan Visioner (JIPV) Vol 2 No 4 (2021): Volume 2 No.4 Tahun 2021
Publisher : Dinas Pendidikan Kota Madiun bekerjasama dengan PGRI Kota Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berdasarkan data yang diperoleh peneliti dari daftar nilai diketahui bahwa keterampilan siswa untuk dalam bidang Bahasa Inggris sangat rendah, yakni hanya 55,26% dari jumlah siswa dinyatakan tuntas belajar dan nilai rerata yang dicapai hanya 58,68. Hal semacam ini jika dibiarkan, maka akan membawa dampak yang fatal. Peneliti menganggap masalah tersebut merupakan sesuatu yang urgen. Pada kesempatan ini peneliti menawarkan model pembelajaran Elaborasi. Apabila guru menerapkan model pembelajaran Elaborasi diharapkan minimal 75% dari jumlah siswa terampil dalam Menyusun teks deskriptif lisan dan tulis, pendek dan sederhana, terkait tempat wisata dan bangunan bersejarah terkenal. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam 3 siklus, terdiri atas 3 pertemuan. Tiap pertemuan terdiri atas 2 x 45 menit. Tiap siklus meliputi kegiatan perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Data diambil dengan menggunakan instrument tes, wawancara, angket dan jurnal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan keterampilan Menyusun teks deskriptif lisan dan tulis, pendek dan sederhana, terkait tempat wisata dan bangunan bersejarah terkenal melalui metode Elaborasi Siswa Kelas X RPL A SMK Negeri 1 Jenangan Semester I Tahun Pelajaran 2016/2017. Peranan Model Pembelajaran Elaborasi dalam meningkatkan keterampilan Bahasa Inggris materi ajar Menyusun teks deskriptif lisan dan tulis, pendek dan sederhana, terkait tempat wisata dan bangunan bersejarah terkenal ini ditandai adanya peningkatan nilai rerata (Mean Score) mulai dari siklus pertama sampai siklus terakhir, yakni : pada siklus I 72,11; siklus II 77,37; dan siklus III 81,05. Selain ditandai adanya peningkatan mean skor juga ditandai adanya peningkatan prosentase ketuntasan belajar dari siklus pertama hingga siklus terakhir, yaitu siklus I 68,42%, siklus II 78,95%, siklus III mencapai 92,11%.

Page 6 of 12 | Total Record : 120