Articles
111 Documents
KKN TEMATIK UNIVERSITAS TIDAR: MENGEDUKASI MENGENAI SEPUTAR PENCEGAHAN PENYEBARAN COVID-19 UNTUK MENYELAMATKAN MASYARAKAT SEKITAR
Gita Panducita;
Wahyu Cahyo Sabani;
Yoga Kahar Agusta
ABDIPRAJA (Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat) Vol 2, No 1 (2021): Maret
Publisher : Universitas Tidar
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (628.953 KB)
|
DOI: 10.31002/abdipraja.v2i1.3630
KKN Tematik merupakan aktivitas pengabdian masyarakat untuk menyalurkan rasa empati dari mahasiswa kepada masyarakat disaat pandemik covid-19. KKN Tematik ini dilaksanakan di daerah masing-masing mahasiswa dengan metode observasi atau pengamatan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui sejauh mana masyarakat mengetahui tentang edukasi covid-19 dan menerapkan edukasi mengenai covid-19 pada aktivitas sehari-hari. Hasil menunjukkan adanya respons positif dari pemerintah dan masyarakat. Masyarakat dapat mengikuti kegiatan edukasi mencuci tangan menggunakan sabun dengan benar, edukasi cara menggunakan masker dengan benar, dan edukasi pembuatan serta penggunaan face shield. Luaran pada kegiatan yang diikuti oleh masyarakat antara lain yaitu 1) pemahaman cara mencuci tangan menggunakan sabun dengan benar, 2) pemahaman cara menggunakan masker dengan benar, 3) pembagian masker, dan 4) pemahaman cara pembuatan dan penggunaan face shield dengan benar.
Kelas Cakap Politik: Program Edukasi Politik bagi Pelajar SMA yang Mengikuti Aksi Demonstrasi RUU Cipta Kerja
Elivia Yestiana;
Hanif Jati Pambudi;
Puspa Sukmawati Putri
ABDIPRAJA (Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat) Vol 2, No 2 (2021): September
Publisher : Universitas Tidar
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (960.893 KB)
|
DOI: 10.31002/abdipraja.v2i2.4354
Para pelajar menengah atas yaitu SMA/SMK merupakan individu yang memiliki karakter yang secara emosi dan psikologis cenderung labil serta menggebu-gebu. Remaja menjadi peluang yang besar tergiring oleh opini sekitar untuk melakukan sesuatu tanpa alasan yang jelas dalam bertindak. Hal ini dibuktikan dengan keikutsertaan sejumlah pelajar di Kota Semarang dalam kegiatan demonstrasi RUU Cipta Kerja. Mereka cenderung tidak mengetahui maksud dan tujuan mereka melakukan aksi demonstrasi. Oleh karenanya, kami memikirkan cara-cara agar dapat mengatasi hal tersebut dengan program yang kami susun. Kegiatan yang dilaksanakan ini yaitu program Kelas Cakap Politik dengan sasaran para pelajar menengah atas. Tujuan dari adanya program ini adalah untuk mendekonstruksi pemahaman politik di kalangan pelajar menengah atas dengan metode sosialisasi dan pendekatan yang kreatif. Program Kelas Cakap dilaksanakan dengan metode blended secara sinkronus dan asinkronus. Hasil dari program ini yaitu terbentuknya Kelas Cakap Politik yang dimodifikasi dengan media pembelajaran video dan website. Selain itu, hasil dari program ini juga diwujudkan dengan adanya aksi politik yang dilakukan di media sosial. Tim kami sebagai penggagas Kelas Cakap Politik berharap program ini dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk dijadikan ruang diskusi politik dalam mendekonstruksi pemahaman politik yang lebih masif.
PEMBERDAYAAN GURU DALAM MASA NEW NORMAL DALAM PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DIGITAL DI SDN TAMAN AGUNG 4 SECARA DARING
Muhammad Rauuf Oktavian Nur;
Ginda Rakha Kusworo Wicaksono;
Ainun Ulli Kusumaningrum;
Widya Ratna Kusumaningrum
ABDIPRAJA (Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat) Vol 1, No 1 (2020): September
Publisher : Universitas Tidar
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (374.116 KB)
|
DOI: 10.31002/abdipraja.v1i1.3200
Perkembangan seorang anak tidak akan lepas dari Pendidikan yang telah menjadi salah satu sektor paling berpengaruh, terlebih lagi dengan adanya pandemi korona. Banyak negara yang terkena dampak, maka dari itu pemerintah Indonesia telah mengambil beberapa tindakan pencegahan yang diperlukan untuk mengurangi penyebaran virus. Hal ini menimbulkan kendala dalam semua kegiatan pendidikan terutama dalam proses belajar mengajar. Artikel ini diharapkan dapat digunakan untuk memberikan pengarahan dan pemberdayaan tenaga pendidik untuk melaksanakan pembelajaran pada periode pandemi ini dengan menerapkan pendekatan pembelajaran layanan daring Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidik memiliki banyak pilihan media online yang dapat digunakan untuk proses belajar mengajar, mulai dari media sosial (WhatsApp), media sistem pengelolaan pembelajaran (google kelas, Edmodo), dan konferensi video (Zoom, google bertemu). Dalam pemberdayaan pembelajaran daring ini, pendidik lebih banyak menggunakan WhatsApp sebagai media utama penyampaian materi di kelas online, sedangkan media Google Classroom digunakan untuk mengelola tugas siswa. Beberapa aplikasi lain juga digunakan untuk menjadi pendukung media pembelajaran daring di kelas.
EDUKASI PENCEGAHAN COVID-19 MELALUI MEDIA SOSIAL
Christian Lilo Audry;
Muthia Rahmana Putri;
Zain Muhammad Jauhar Hilmi;
Fifit Firmadani
ABDIPRAJA (Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat) Vol 1, No 1 (2020): September
Publisher : Universitas Tidar
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (1296.447 KB)
|
DOI: 10.31002/abdipraja.v1i1.3145
Persebaran informasi di era digital sangatlah cepat, namun tidak semua informasi sepenuhnya benar, apalagi informasi terkait pencegahan covid-19 yang tersebar di masyarakat salah. Oleh karena itu, kegiatan yang dilaksanakan adalah memberdayakan pemuda sebagai edukator. Tujuan kegiatan bagi pemuda adalah agar pemuda mampu berperan dalam mengedukasi masyarakat terkait pencegahan Covid-19 melalui Media Sosial. Selain itu, penggunaan media sosial dirasa lebih mudah untuk menjangkau masyarakat. Pemilihan media sosial sebagai sarana edukasi adalah berdasarkan kuesioner online yang sudah disebarkan, diketahui bahwa kebanyakan masyarakat lebih sering menggunakan media online/media sosial ketika memperoleh informasi. Ini yang melatarbelakangi kegiatan yang dilaksanakan, tim juga membuat kegiatan yang akan menunjang bagaimana cara menyampaikan informasi kepada masyarakat, sehingga tidak terjadi kesalahan. Hasil dari kegiatan yang tim KKN lakukan adalah menciptakan pemuda yang dapat mengedukasi masyarakat dengan baik dan benar melalui media sosial.
EDUKASI MEDIA PEMBELAJARAN EDMODO SEBAGAI SOLUSI PEMBELAJARAN DARING DI SDN 2 SETROKALANGAN
Diah Rosita Dewi;
Riski Sholekah;
Anada Iranda Matin;
Rini Estiyowati Ikaningrum
ABDIPRAJA (Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat) Vol 2, No 1 (2021): Maret
Publisher : Universitas Tidar
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (496.66 KB)
|
DOI: 10.31002/abdipraja.v2i1.3601
Pandemi Covid-19 memberikan dampak yang cukup besar dalam bidang pendidikan di Indonesia. Pelaksanaan pembelajaran yang semula luring berganti menjadi daring dan menimbulkan berbagai masalah dalam pelaksanaanya. Sebagaimana yang terjadi di SD Negeri 2 Setrokalangan, di mana guru kurang mahir dalam memanfaatkan berbagai platform pembelajaran yang tersedia sehingga hanya memanfaatkan aplikasi WhatsApp saja. Dalam penelitian kali ini, peneliti menggunakan Edmodo untuk pendampingan belajar siswa agar lebih menarik dan efektif, karena dalam aplikasi edmodo fitur yang disediakan lebih lengkap seperti pembuatan bank soal, video conference, ruang kelas, dan masih banyak fitur lainnya yang dapat menunjang kegiatan belajar mengajar. Peneliti juga mengajarkan guru mengoperasikan Edmodo untuk kegiatan belajar mengajar supaya tidak hanya terpaku dengan aplikasi WhatsApp. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui keefektifan penggunaan Edmodo dalam pembelajaran jarak jauh atau daring di SD Negeri 2 Setrokalangan. Penelitian ini menggunakan metode analisis data kulalitatif tepatnya studi kasus dengan memanfaatkan Strategic Alignment Model (SAM) literatur. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa siswa merasa senang terhadap pelaksanaan pembelajaran daring menggunakan Edmodo.
Pengenalan Computational Thinking dan Aplikasinya dalam Pembelajaran IPA SMP
Eli Trisnowati;
Eko Juliyanto;
Nuryunita Dewantari;
Siswanto Siswanto
ABDIPRAJA (Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat) Vol 2, No 2 (2021): September
Publisher : Universitas Tidar
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (822.633 KB)
|
DOI: 10.31002/abdipraja.v2i2.4514
Pada era abad 21, proses pembelajaran harus disesuaikan dengan nilai-nilai yang patut untuk dikembangkan di abad 21. Salah satu cara berpikir yang penting adalah berpikir komputasional (computational thinking). Akan tetapi, hasil observasi yang dilakukan oleh tim kepada guru-guru MGMP IPA kota Magelang masih banyak guru yang kesulitan melaksanakan proses pembelajaran yang sesuai dengan prinsip pembelajaran abad 21. Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah pelatihan pada guru IPA SMP dalam penggunaan aplikasi digital scratch, sehingga dapat meningkatkan kemampuan guru dalam melatihkan computational thinking peserta didik. Kegiatan Pengabdian dilakukan dalam ruang virtual zoom demi kelancaran dan kesehatan seluruh tim dan peserta. Hasil pendampingan, guru dapat membuat simulasi kinematika gerak pada materi IPA SMP dengan menggunakan aplikasi Scratch. Hasil evaluasi peserta pendampingan merasa bahwa materi tentang pembuatan simulasi menggunakan aplikasi Scratch sangat bagus untuk diterapkan di SMP dan kemampuan materi tim cukup baik. Akan tetapi rencana penerapan dalam pembelajaran masih perlu dikaji dengan melihat kemampuan peserta didik di masing-masing sekolah.
STRATEGI PENINGKATAN EKSISTENSI GABUNGAN KELOMPOK TANI (GAPOKTAN) MELALUI JEJARING SOSIAL DALAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
Siti Afifah Fauziyyah;
Khofifah Widya Pangestika;
Eka Fitriyani
ABDIPRAJA (Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat) Vol 1, No 1 (2020): September
Publisher : Universitas Tidar
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (866.399 KB)
|
DOI: 10.31002/abdipraja.v1i1.3152
Gapoktan atau Gabungan Kelompok Tani dibuat oleh pemerintah dengan tujuan untuk menfasilitasi kegiatan-kegiatan pertanian dari sektok permodalan hingga pengolahan hasil pertanian. Desa Bengkal tercatat sebagai salah satu Gapoktan terbaik di Kabupaten Temanggung. Gapoktan di Desa Bengkal memiliki potensi dan semangat yang cukup besar dalam memajukan Desa Bengkal. Akan tetapi Gapoktan ini belum terpublikasi melalui jejaring sosial karena rendahnya wawasan dan pengetahuan dari anggota Gapoktan seputar jejaring sosial yang mengakibatkan Gapoktan ini kurang diketahui oleh masyarakat luas dan hanya diketahui dilingkup Kabupaten Temanggung. Oleh karena itu peneliti tertarik untuk meneliti “Bagaimana strategi peningkatan eksistensi Gapoktan melalui jejaring sosial?”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan eksistensi Gapoktan Desa Bengkal melalui jejaring sosial. penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Subyek penelitian ini adalah pengelola dan anggota Gapoktan Desa Bengkal. Setting dalam penelitian ini di Desa Bengkal. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi keadaan awal Gapoktan, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data adalah dengan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil dari analisis data awal menjadi dasar untuk analisis SWOT. Analisis SWOT ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strengths) dan peluang (Opportunities), tetapi secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weakness) dan ancaman (Threats). Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1) Media sosial mampu berperan penting untuk memberikan informasi terkait aktivitas Gapoktan Desa Bengkal. 2) Media sosial yang dapat digunakan untuk mempromosikan Gapoktan Desa Bengkal yaitu Facebook dan Instagram, dengan alasan : (1) Pengguna Facebook dan Instagram sangat banyak jumlahnya; (2) Instagram dan Facebook merupakan jejaring sosial yang tengah populer dikalangan masyarakat; (3) Instagram dan Facebook ini dapat digunakan untuk mengunggah foto dan video baik. 3) Melalui Facebook dan Instagram dapat meningkatkan eksistensi Gapoktan Desa Bengkal. Dengan adanya jejaring sosial Instagram dan Facebook ini Gapoktan Desa Bengkal memiliki potensi untuk berkembang dan dikenal luas oleh masyarakat baik di lingkup Temanggung maupun diluar lingkup Temanggung.
PELATIHAN PEMBUATAN PELINDUNG WAJAH SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KESADARAN BAHAYA COVID-19 MASYARAKAT DUSUN
Enggrita Novialita Kelana Sari;
Ivan Bhayu Herlambang;
Carolus Prima Ferri Karma
ABDIPRAJA (Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat) Vol 2, No 1 (2021): Maret
Publisher : Universitas Tidar
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (449.15 KB)
|
DOI: 10.31002/abdipraja.v2i1.3147
Wabah Novel Coronavirus COVID-19 baru-baru ini menyebabkan ketakutan di seluruh dunia karena sifatnya yang fatal. Pandemi COVID-19 berdampak secara global dan juga di Indonesia sendiri menjadi salah satu negara yang warganya banyak terdampak oleh virus ini. Kurangnya kesadaran masyarakat akan bahaya COVID-19 dan kurangnya edukasi menjadi alasan adanya kegiatan penyuluhan pembuatan pelindung wajah. Tujuan dilakukan pengabdian masyarakat ini adalah meningkatkan kesadaran akan bahaya COVID-19 Banjarsari, khususnya Dusun Jumblangan XIV. Terdapat 3 kegiatan utama pada pengabdian masyarakat ini, yaitu hari pertama sosialisasi tentang bahaya COVID-19 dan pemberian contoh fisik dan langkah-langkah umum pembuatan pelindung wajah. Kegiatan kedua yaitu dengan pemberian bahan-bahan, dan kegiatan ketiga melakukan pendampingan untuk pembuatan pelindung wajah. Kegiatan ini dilakukan semi daring dengan menggunakan aplikasi Whatsapp dan Youtube mengingat kondisi saat ini yang mengharuskan adanya pengurangan kegiatan yang menimbulkan kerumunan. Hasil dari kegiatan ini dapat dilihat bahwa lebih banyak masyarakat yang lebih waspada dengan adanya virus corona.
Bimbingan Belajar di TPQ Al-Hidayah
Levi Istiana
ABDIPRAJA (Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat) Vol 2, No 2 (2021): September
Publisher : Universitas Tidar
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (422.81 KB)
|
DOI: 10.31002/abdipraja.v2i2.4288
Tema KKN-DR yang kami gunakan adalah di Bidang Pendidikan dengan mendirikan lembaga bimbingan belajar untuk anak-anak TPQ Al-Hidayah. Untuk membantu anak-anak belajar dari rumah di luar jam sekolanya. Pelajaran yang kami berikan tidak hanya soal materi tetapi juga dengan beberapa permainan agar tidak membosankan. Kegiatan bimbel juga diselingi dengan membuat kerajinan serta kegiatan menyenangkan seperti menghias kotak makan, mengadakan lomba cerdas cermat, dan pemberian hadiah saat kelas telah selesai. Kegiatan dilakukan secara offline atau tatap muka dengan menerapkan protokol kesehatan yang berlaku.
PENDAMPINGAN BELAJAR PADA MASA PANDEMI BERBASIS DONGENG UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS
Kevin Aditia;
Kartika Putri Wulandari;
Nuryunita Dewantari
ABDIPRAJA (Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat) Vol 1, No 1 (2020): September
Publisher : Universitas Tidar
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (483.248 KB)
|
DOI: 10.31002/abdipraja.v1i1.3163
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik dengan melakukan pendampingan belajar berbasis dongeng dimasa pandemi. Metode penelitian menggunakan beberapa tahap yaitu survei mengenai kondisi lapangan dan identifikasi permasalahan pengumpulan materi, penyusunan bahan ajar dan penyusunan perencanaan pembelajaran serta pelaksanaan yang dikakukan secara tatap muka di tempat salah satu wali murid di desa Karanglegi. Teknik analisis pada tahap pertama hanya dengan memberikan pendampingan untuk mengidentifikasi permasalahan dan hasil yang diperoleh antara lain siswa kurang paham dengan tugas yang diberikan serta minat siswa dalam berusaha untuk menemukan suatu jawaban cukup rendah. Kemudian pada tahap kedua menggunakan teknik pemberian perlakuan meliputi kegiatan menggambar dan mewarnai yang bertema COVID-19 serta menggunakan video dongeng dalam memberikan materi guna melihat seberapa tinggi motivasi dan tingkat berpikir kritis siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Hasil yang didapat dari tahap kedua yakni siswa mulai tertarik dan antusias dalam belajar. Teknik yang selanjutnya ialah dengan menggunakan dongeng sebagai media pembelajaran dan terbukti mampu meningkatkan tingkat berpikir kritis siswa.