cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota pontianak,
Kalimantan barat
INDONESIA
Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 585 Documents
Hubungan Kadar Feritin dan Pertumbuhan Anak Penderita Talasemia β Mayor di Pontianak ., Nunung Agustia Rini
Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura Vol 2, No 2 (2016): Jurnal Kesehatan Khatulistiwa
Publisher : Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (445.592 KB)

Abstract

Latar Belakang. Talasemia β mayor merupakan kelainan pada darah yang menyebabkan anemia berat. Salah satu terapi yang dianjurkan untuk talasemia adalah transfusi darah seumur hidup yang akan menyebabkan peningkatan kadar zat besi dan gangguan pada hormon pertumbuhan. Metode. Penelitian ini merupakan studi analitik dengan desain cross-sectional yang dilakukan pada bulan Mei-September 2017 di RSUD Dr. Soedarso Pontianak. Pemilihan sampel menggunakan teknik non-probability sampling. Sebanyak 25 anak berusia 2-8 tahun menjadi responden dalam penelitian ini. Pengukuran kadar feritin dilakukan dengan melihat rekam medis, sedangkan pengukuran status gizi dilakukan dengan mengukur berat badan dan tinggi badan. Data dianalisis menggunakan tes Kruskall Wallis. Hasil. Tidak terdapat perbedaan yang bermakna antara rerata kadar feritin anak dengan status gizi normal dan status gizi kurus ( 3119,82 ng/mL dan 2534,62 ng/mL ), dan tidak terdapat perbedaan yang bermakna antara kadar feritin anak dengan tinggi badan normal dan tinggi badan pendek (3263,08 ng/mL dan 2942,57 ng/mL). Kesimpulan. Tidak terdapat hubungan antara kadar feritin dengan pertumbuhan anak talasemia beta mayor usia 2-8 tahun di Pontianak
HUBUNGAN MASA GESTASI, BERAT LAHIR, DAN USIA AYAH DENGAN KEJADIAN SKIZOFRENIA PADA PASIEN SKIZOFRENIA DI RUMAH SAKIT JIWA SUNGAI BANGKONG PONTIANAK ., Bimo Juliansyah
Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura Vol 3, No 1 (2015): Jurnal Pendidikan Dokter Kalbar
Publisher : Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1339.806 KB)

Abstract

Latar Belakang: Skizofrenia merupakan salah satu bentuk gangguan jiwaberupa sindrom dengan variasi etiologi serta perjalanan penyakit yangluas. Etiologi dari skizofrenia dipengaruhi salah satunya oleh faktorbiologis. Masa gestasi, berat lahir, dan usia ayah diyakini dapat menjadifaktor risiko kejadian skizofrenia. Tujuan: Untuk mengetahui hubunganantara masa gestasi, berat lahir, dan usia ayah dengan kejadianskizofrenia di Rumah Sakit Jiwa Sungai Bangkong Pontianak. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan pendekatan casecontrol. Sampel dipilihdengan teknik convenience sampling. Sampeldikelompokkan menjadi kelompok kasus yaitu pasien skizofreniasebanyak 49 sampel dan kelompok kontrol yaitu pasien gangguan jiwaselain skizofrenia sebanyak 49 sampel. Pengumpulan data dilakukanberdasarkan pengumpulan data primer. Data kemudian dianalisis denganuji Fisher dan dihitung odds ratio menggunakan SPSS 20.Hasil: Hasil ujiFisher menunjukkan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara masagestasi, berat lahir, dan usia ayah dengan kejadian skizofrenia di RumahSakit Jiwa Sungai Bangkong Pontianak. Kesimpulan: Tidak terdapathubungan yang signifikan antara masa gestasi, berat lahir, dan usia ayahdengan kejadian skizofrenia di Rumah Sakit Jiwa Sungai BangkongPontianak.Kata kunci : Skizofrenia, masa gestasi, berat lahir, usia ayah
Gambaran pengetahuan, Sikap dan Perilaku Penduduk terhadap Filariasis di Desa Bata Lura Kecamatan tanah Pinoh Kabupaten Melawi Tahun 2015 ., Arifna Fitriyanti
Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura Vol 3, No 3 (2017): Jurnal Cerebellum
Publisher : Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (305.766 KB)

Abstract

Latar Belakang. Kabupaten Melawi merupakan satu-satunya Kabupaten di Kalimantan Barat yang program eliminasi filariasisnya diakui oleh WHO. Berdasarkan program eliminasi filariasis yang telah diadakan dan banyaknya kasus filariasis setiap tahun di Kabupaten Melawi, maka perlu diadakan penilaian terhadap pengetahuan, sikap dan perilaku penduduk terhadap filariasis. Metodologi. Penelitian ini bersifat observasional deskriptif dengan rancangan penelitian cross sectional. Sampel penelitian berjumlah 81 orang diambil dengan menggunakan cara simple random sampling. Data diambil dengan menggunakan kuesioner. Hasil. Gambaran pengetahuan penduduk terhadap filariasis adalah kurang baik (61,7%). Gambaran sikap penduduk terhadap filariasis adalah baik (84,0%). Gambaran perilaku penduduk terhadap filariasis adalah baik (59,3%). Kesimpulan. Penduduk Desa Bata Luar memiliki pengetahuan yang kurang baik mengenai filariasis (61,7%), sikap yang baik mengenai filariasis (84,0%), dan perilaku yang baik mengenai filariasis (59,3%).
Hubungan antara Quick Sequential Organ Failure Assessment Score dan Angka Mortalitas pada Pasien Cedera Kepala ., Rizal Mukhlisin
Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura Vol 4, No 2 (2018): Jurnal Kesehatan Khatulistiwa
Publisher : Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (272.889 KB)

Abstract

Latar Belakang. Cedera kepala merupakan salah satu dari penyebab kematian terbanyak di dunia, terutama di Indonesia sebanyak 100.000 jiwa. Dalam kurun waktu 2 tahun di Kota Singkawang terdapat kasus cedera kepala sebanyak 1.306 kasus, dari kasus tersebut sebagian besar pasien pada usia produktif. Angka morbiditas dan mortalitas dapat diturunkan dengan tatalaksana awal yang tepat dan cepat. quick Sequential Organ Failure Assessment (qSOFA) score merupakan intrumen yang dapat dengan mudah digunakan dalam mendeskripsikan keadaan pasien yang memiliki kemungkinan gagal organ, khususnya pada  kasus cedera kepala. Tujuan. Penelitian ini bertujuan mengetahui adanya hubungan antara quick Sequential Organ Failure Assessment (qSOFA) score dan mortalitas pada pasien cedera kepala di RSUD dr Abdul Aziz Kota Singkawang. Metodologi. Penelitian ini bersifat analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Subjek penelitian berjumlah 53 orang. Data qSOFA Score dan mortalitas diambil dari rekam medis di RSUD dr Abdul Aziz Kota Singkawang. Analisis data dengan menggunakan Chi- Square. Hasil. Analisis data dengan uji ChiSquare mengindikasikan adanya perbedaan bermakana antara quick Sequential Organ Failure Assessment (qSOFA) score dan mortalitas (p=0,0000). Nilai qSOFA >2 memiliki kemungkinan 38 kali lebih besar dalam menyebabkan mortalitas pada pasien cedera kepala. Kesimpulan. Terdapat hubungan antara quick Sequential Organ Failure Assessment (qSOFA) score dan mortalitas pada pasien cedera kepala di RSUD dr Abdul Aziz Kota Singkawang.
Uji Efek Hepatoprotektor Ekstrak Metanol Daun Sambiloto (A. Paniculata) terhadap Kadar Malondialdehid Plasma Tikus Jantan Galur Wistar yang Diinduksi Parasetamol ., Furqan Rachman
Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura Vol 4, No 1 (2018): Jurnal Pendidikan Dokter Kalbar
Publisher : Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (515.855 KB)

Abstract

Latar Belakang: Daun sambiloto (A. paniculata) mengandung metabolitsekunder flavonoid dan andrografolid yang berfungsi sebagai senyawaantioksidan dan menstimulasi pembentukan GSH (glutation) sehinggamemberikan efek hepatoprotektor berupa penurunan kadar MDA plasma.Tujuan: Penelitian ini bertujuan mengetahui efek hepatoprotektor dandosis efektif ekstrak metanol daun sambiloto (A. paniculata) pada tikusputih jantan galur Wistar dibandingkan kurkuma melalui indikator MDAplasma. Metodologi: Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimental dengan desain pretest dan posttest. Sebanyak 30 ekortikus putih jantan galur wistar dibagi secara acak ke dalam 5 kelompok:kontrol positif (kurkuma), kontrol negatif (parasetamol 900mg/kg), dosis I(500 mg/kg), dosis II (1000 mg/kg), dosis III (2000 mg/kg). Semua tikusdiinduksi parasetamol dosis toksik selama jalannya penelitian. MDAplasma diukur menggunakan metode Wills. Data dianalisis menggunakanuji One-way anova yang dilanjutkan dengan uji Post-Hoc LSD. Hasil: Hasilanalisa post hoc menunjukkan perbedaan yang bermakna kadar MDAplasma kelompok ekstrak dosis I, II dan III terhadap kelompok kontrolnegatif (p=0,000). Selain itu, terdapat perbedaan yang bermakna kadarMDA plasma kelompok dosis II dan III terhadap kelompok kontrol positif(p=0,004). Tidak terdapat perbedaan yang bermakna antara kadar MDAplasma kelompok dosis I terhadap kontrol positif (p=0,337). Kesimpulan:Ekstrak metanol daun sambiloto (A. Paniculata) memiliki efekhepatoprotektor dengan dosis efektif 500 mg/kg. Ekstrak sambiloto (A.Paniculata) dosis 500 mg/kg tidak memiliki efek yang lebih baik biladibandingkan dengan kurkumin dosis 500 mg/kg.Kata Kunci : Andrographis paniculata, ekstrak metanol sambiloto,parasetamol, hepatoprotektor, antioksidan, MDA plasma
UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETIL ASETAT PELEPAH PISANG AMBON (Musa paradisiaca) TERHADAP Staphylococcus aureus ., Nisa Khinanty
Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura Vol 5, No 1 (2017): Jurnal Pendidikan Dokter Kalbar
Publisher : Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (625.762 KB)

Abstract

Latar belakang. Staphylococcus aureus adalah salah satu bakteri gram positif berbentuk kokus dan merupakan bakteri patogen bagi manusia. Staphylococcus aureus termasuk bakteri yang banyak resisten terhadap antibiotik. Penelitian zat yang berkhasiat sebagai antibakteri perlu dilakukan untuk menemukan senyawa antibakteri baru yang berpotensi untuk menghambat atau membunuh bakteri yang resisten terhadap antibiotik. Pisang ambon (Musa paradisiaca) memiliki kandungan senyawa yang berpotensi sebagai antibakteri, sehingga penelitian ini berusaha membuktikkan aktivitas antibakteri yang terkandung didalam tanaman tersebut. Tujuan. Mengetahui kandungan metabolit sekunder, menguji aktivitas antibakteri dan mengetahui konsentrasi efektif ekstrak pelepah pisang ambon dengan menilai diameter zona hambat yang terbentuk. Metodologi. Penelitian ini adalah penelitian eksperimental laboratorium dengan desain penelitian Rancangan Acak Lengkap (RAL). Skrining fitokimia dilakukan dengan metode tabung. Uji aktivitas antibakteri dengan metode Disc Diffusion Kirby Bauer terhadap Staphylococcus aureus. Konsentrasi ekstrak pelepah pisang ambon yang digunakan terdiri dari konsentrasi 7,5%; 15%; 30%; 60%. Kontrol yang digunakan adalah levofloxacin (kontrol positif) dan Tween 20 10% (kontrol negatif). Hasil. Skrining fitokimia menunjukkan ekstrak pelepah pisang ambon mengandung alkaloid, fenol, flavonoid, saponin, tanin dan steroid. Pengaruh pemberian ekstrak etil asetat pelepah pisang ambon terhadap Staphylococcus aureus ditandai dengan terbentuknya zona hambat pada semua konsentrasi secara berurutan dengan rerata diameter sebesar 8,74 mm; 11,57 mm; 9,83 mm; 9,58 mm. Kesimpulan. Ekstrak etil asetat pelepah pisang ambon memiliki aktivitas antibakteri terhadap Staphylococcus aureus dengan konsentrasi efektif adalah 15%.
Perbedaan Kejadian Insomnia pada mahasiswa Tingkat Pertama dan Akhir Program Studi Pendidikan Dokter FK UNTAN ., Yohanes Satrio
Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura Vol 4, No 1 (2018): Jurnal Cerebellum
Publisher : Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (254.095 KB)

Abstract

Latar Belakang.  Insomnia merupakan gangguan tidur yang sering ditemukan dan kelompok mahasiswa adalah kelompok yang rentan mengalami insomnia. Mahasiswa Kedokteran khususnya memiliki beban belajar dan tuntutan akademik yang tinggi dan angka insomnia yang lebih tinggi dibandingkan mahasiswa lain. Metode. Studi analitik dengan pendekatan cross-sectional. Pengukuran tingkat insomnia menggunakan kuesioner Insomnia Severity Index (ISI) versi Indonesia. Data dianalisis menggunakan Mann Whitney U Test. Pemilihan sampel menggunakan cara non-probabilistik dan teknik total sampling dengan jumlah sampel 112 orang. Hasil. Tingkat insomnia pada mahasiswa tingkat pertama adalah 22 orang masuk dalam kategori tidak signifikan secara klinis (39,29%), 28 orang insomnia ringan (50%), 6 orang insomnia sedang (10,71%) dan tidak ada yang mengalami insomnia berat. Tingkat insomnia untuk mahasiswa tingkat akhir adalah 30 orang termasuk kategori tidak signifikan secara klinis (53,57%), 23 orang insomnia ringan (41,07), 1 orang insomnia sedang (1,79%) dan 2 orang mengalami insomnia berat (3,57%). Kesimpulan.  Tidak terdapat perbedaan bermakna (p > 0,05) kejadian insomnia pada mahasiswa tingkat pertama dan akhir Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Tanjungpura.
UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK METANOL DAUN MANGGA BACANG (Mangifera foetida L.) TERHADAP Salmonella typhi SECARA IN VITRO ., FRIEDRICH KURNIAWAN MOJA
Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura Vol 3, No 1 (2015): Jurnal Pendidikan Dokter Kalbar
Publisher : Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (688.621 KB)

Abstract

Latar Belakang: Demam tifoid merupakan penyakit infeksi akut yang endemik di Indonesia, mulai dari usia balita, anak-anak dan dewasa.Demam tifoid disebabkan oleh Salmonella typhi. Tanaman manggabacang (Mangifera foetida L.) merupakan tanaman satu genus denganMangifera indica L. yang biasa digunakan masyarakat untuk mengobatimasalah pencernaan. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuiaktivitas antibakteri ekstrak metanol daun mangga bacang (Mangiferafoetida L.) terhadap pertumbuhan  Salmonella typhi, untuk mengetahuikandungan metabolit sekunder yang terdapat dalam ekstrak metanol daunmangga bacang (Mangifera foetida L.) dan untuk mengetahui konsentrasiefektif larutan uji yang dapat menghambat pertumbuhan Salmonella typhi.Metodologi: Daun mangga bacang (Mangifera foetida L.) diekstraksidengan metode maserasi menggunakan pelarut metanol 70%. Ekstrakyang diperoleh dilakukan uji fitokimia dan uji aktivitas antibakteri denganmetode difusi cakram Kirby-Bauer. Kontrol positif yang digunakan adalahsiprofloksasin 5 µg dan kontrol negatif yang digunakan adalah Tween 205%. Hasil: Uji fitokimia ekstrak metanol daun mangga bacang (Mangifera foetida L.) mengandung fenol, tanin, flavonoid dan triterpenoid. Ekstrakmetanol daun mangga bacang (Mangifera foetida L.) tidak dapatmenghambat pertumbuhan bakteri Salmonella typhi. Kesimpulan:Metabolit sekunder yang terdapat dalam ekstrak metanol daun manggabacang (Mangifera foetida L.) adalah fenol, flavonoid, tanin dantriterpenoid. Ekstrak metanol daun mangga bacang (Mangifera foetida L.)tidak memiliki aktivitas antibakteri terhadap Salmonella typhi. Kata Kunci: Antibakteri, ekstrak metanol daun mangga bacang,Salmonella typhi
Karakteristik Penderita HIV pada Ibu Hamil di Klinik Prevention Mother to Child Transmission (PMTCT) Poli Kebidanan RSUP Sanglah Denpasar Periode Juli 2013 – Juni 2014 ., Richard Suherlim
Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura Vol 1, No 3 (2015): Jurnal Cerebellum
Publisher : Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (698.47 KB)

Abstract

Latar Belakang. Ibu hamil yang terinfeksi HIV memiliki risiko yang lebih besar untuk mengalami aborsi spontan, kehamilan ektopik, dan penularan HIV dari ibu ke anak. Meskipun dampak negatif yang ditimbulkan sangat besar, sampai saat ini belum ada data mengenai penderita HIV pada ibu hamil di Bali. Metode. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui karakteristik penderita HIV pada ibu hamil di klinik PMTCT  poli kebidanan RSUP Sanglah Denpasar periode Juli 2013-Juni 2014. Penelitian ini merupakan studi deskriptif. Populasi penelitian adalah 42 kasus, dengan besar sampel sama dengan populasi  yaitu 42 kasus (total sampling). Hasil. Hasil penelitian menunjukan proporsi tertinggi karakteristik ibu hamil penderita HIV adalah umur 20-35 tahun (85,7%), lulusan SMP/sederajat (42,9%), bekerja sebagai ibu rumah tangga dan pegawai swasta (47,6%), multigravida (78,6%),  usia kandungan trimester 3 (42,8%), melakukan atau memiliki riwayat seks berisiko (95,2%), heteroseks (54,8%), tidak memiliki gejala imunodefisiensi (83,3%), jumlah CD4 200-500 sel/mm3 (57,2%). Kesimpulan. Diharapkan kepada ibu hamil yang sudah terdiagnosis HIV positif untuk terus melakukan pemeriksaan rutin secara berkala.
HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP NILAI UJIAN SUMATIF MODUL PENGINDRAAN PADA MAHASISWA PSPD FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TANJUNGPURA ., Argunmas
Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura Vol 5, No 1 (2019): Jurnal Pendidikan Dokter Kalbar
Publisher : Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (584.988 KB)

Abstract

Latar belakang: Ujian sumatif adalah ujian tertulis untuk mengevaluasikemampuan mahasiswa kedokteran dalam memahami materi modul. Untukmendapatkan nilai ujian yang baik dipengaruhi oleh beberapa faktor salah satunyakecerdasan emosional. Mahasiswa dengan kecerdasan emosional yang baikmemiliki hubungan sosial yang baik, mengetahui keadaan emosional dirinya danpandai dalam mengartur emosinya serta memiliki motivasi untuk berhasil.Tujuan: Mengetahui tingkat kecerdasan emosional secara umum dan dalam tiapaspek seperti mengenali emosi diri, mengelola emosi, motivasi diri, empati danketerampilan sosial terhadap nilai ujian sumatif modul pengindraan mahasiswaPSPD fakultas kedokteran Universitas Tanjungpura angkatan 2015. Metode:Penelitian ini menggunakan desain penelitian studi analitik observasional jeniscross-sectional. populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Program StudiPendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Tanjungpura angkatan 2015dengan jumlah sampel 41 mahasiswa. Kecerdasan emosional diukurmenggunakan kuesioner dengan 30 pertanyaan. Hasil: Pada uji korelasi productmoment didapatkan nilai p 0,001 (p<0,05) dan nilai korelasi pearson 0,484 yangmenunjukkan penelitian ini memiliki hubungan korelasi positif dengan kekuatankorelasi cukup kuat. Kesimpulan: Terdapat hubungan antara kecerdasanemosional dengan nilai ujian sumatif modul pengindraan mahasiswa ProdiPendidikan Kedokteran tahun Universitas Tanjungpura. Terdapat hubungankecerdasan emosional dalam aspek motivasi, empati dan pengaturan emositerhadap nilai ujian sumatif modul pengindraan mahasiswa Prodi PendidikanKedokteran tahun Universitas Tanjungpura. Kata kunci: Kecerdasan emosional, ujian sumatif.

Filter by Year

2013 2019


Filter By Issues
All Issue Vol 5, No 3a (2019): Jurnal Cerebellum Vol 5, No 3b (2019): Jurnal Cerebellum Vol 5, No 2b (2019): Jurnal Kesehatan Khatulistiwa Vol 5, No 2a (2019): Jurnal Kesehatan Khatulistiwa Vol 5, No 2 (2019): Jurnal Cerebellum Vol 5, No 1 (2019): Jurnal Pendidikan Dokter Kalbar Vol 5, No 1 (2019): Jurnal Cerebellum Vol 5, No 1 (2019): Jurnal Kesehatan Khatulistiwa Vol 4, No 4 (2018): Jurnal Cerebellum Vol 4, No 3 (2018): Jurnal Cerebellum Vol 4, No 2 (2018): Jurnal Cerebellum Vol 4, No 2 (2018): Jurnal Kesehatan Khatulistiwa Vol 4, No 1 (2018): Jurnal Pendidikan Dokter Kalbar Vol 4, No 1 (2018): Jurnal Cerebellum Vol 4, No 1 (2018): Jurnal Kesehatan Khatulistiwa Vol 5, No 1 (2017): Jurnal Pendidikan Dokter Kalbar Vol 3, No 4 (2017): Jurnal Cerebellum Vol 3, No 3 (2017): Jurnal Cerebellum Vol 3, No 2 (2017): Jurnal Kesehatan Khatulistiwa Vol 3, No 2 (2017): Jurnal Cerebellum Vol 3, No 1 (2017): Jurnal Kesehatan Khatulistiwa Vol 3, No 1 (2017): Jurnal Cerebellum Vol 2, No 4 (2016): Jurnal Cerebellum Vol 2, No 3 (2016): Jurnal Cerebellum Vol 2, No 2 (2016): Jurnal Cerebellum Vol 2, No 2 (2016): Jurnal Kesehatan Khatulistiwa Vol 2, No 1 (2016): Jurnal Cerebellum Vol 2, No 1 (2016): Jurnal Kesehatan Khatulistiwa Vol 3, No 1 (2015): Jurnal Pendidikan Dokter Kalbar Vol 1, No 4 (2015): Jurnal Cerebellum Vol 1, No 3 (2015): Jurnal Cerebellum Vol 1, No 2 (2015): Jurnal Cerebellum Vol 1, No 1 (2015): Jurnal Cerebellum Vol 1, No 1 (2014): Jurnal Mahasiswa PSPD FK UNTAN Tahun 2014 Vol 3, No 1 (2013): Jurnal Publikasi Mahasiswa PSPD FK UNTAN Vol 2, No 1 (2013): Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura Vol 1, No 1 (2013): Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura More Issue