cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota pontianak,
Kalimantan barat
INDONESIA
Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 585 Documents
Tingkat Kepercayaan Pasien Kanker terhadap Pengobatan Medis di RSUD dr. Soedarso Pontianak ., Elizabeth
Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura Vol 1, No 1 (2015): Jurnal Cerebellum
Publisher : Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (372.373 KB)

Abstract

Latar belakang: Kepercayaan mempengaruhi perilaku dan sikap pasien dalam perawatan. Kepercayaan dinyatakan sebagai alat yang penting dalam memonitor kinerja pelayanan dari tenaga medis secara individual dan general. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran mengenai tingkat kepercayaan pasien terhadap pengobatan medis. Metode: Penelitian ini merupakan studi potong lintang. Data diambil dari kuesioner dan rekam medis pasien kanker yang berobat di  rawat inap dan poliklinik bedah umum RSUD dr. Soedarso Pontianak. Hasil: Sebanyak 44 pasien (44%) memiliki tingkat kepercayaan tinggi, 40 pasien (40%) memiliki tingkat kepercayaan sedang dan 16 pasien (16%) memiliki tingkat kepercayaan rendah. Tingkat kepercayaan tinggi dimiliki oleh pasien dengan usia lebih dari 50 tahun (61,54%), jenis kelamin pria (54,17%), berpendidikan tamat perguruan tinggi (60%), pekerjaan guru (100%), status perkawinan telah bercerai (60%), menderita kanker tiroid (71,43%), jumlah kunjungan lebih dari 10 kali (48,28%), menjalani rawat jalan (44,94%). Tingkat kepercayaan rendah paling banyak dimiliki oleh pasien dengan kelompok usia 31-40 tahun (40%), jenis kelamin wanita (18,42%), berpendidikan SD (21,74%), pekerjaan pegawai swasta (28,57%), status pernikahan telah menikah (16,46%), menderita kanker nasofaring (40%), dengan jumlah kunjungan 1-5 kali (24,32%), serta pasien yang menjalani rawat jalan (17,98%). Kesimpulan: Hasil yang didapat menunjukan bahwa pasien kanker yang berobat di RSUD dr. soedarso menunjukan tingkat kepercayaan yang tinggi terhadap pengobatan medis.
UBUNGAN SKOR GLASGOW COMA SCALE SAAT MASUK RUMAH SAKIT DENGAN MORTALITAS PADA PASIEN STROKE NON HEMORAGIK DI RSUD DOKTER ABDUL AZIZ SINGKAWANG ., Friska Silviantri
Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura Vol 4, No 1 (2018): Jurnal Pendidikan Dokter Kalbar
Publisher : Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (569.472 KB)

Abstract

Latar belakang: Stroke non hemoragik merupakan penyakit yang ditandaiserangkaian perubahan pada bagian otak akibat aterosklerosis pada arteribesar sehingga terjadi iskemia otak dan dapat berakhir dengan kematian.Risiko kematian pada pasien stroke non hemoragik terkait dengankesadaran. Glasgow Come Scale(GCS)merupakan prediktor mortalitasyang berhubungan dengan kesadaran dan paling konsisten. Tingkatkesadaran yang berada pada skor GCS 3-8 beresiko tinggi mengalamikematian. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan antara skor GCS saatmasuk Rumah Sakit dengan mortalitas pada pasien stroke nonhemoragik. Metode: Penelitianini merupakan penelitian analitikobservasional menggunakan desain cross sectional. Penelitian dilakukandi RSUD Dokter Abdul Aziz Singkawang. Jumlah skor GCS dan statusmortalitas yang diteliti adalah milik pasien stroke non hemoragik ketikamasuk rumah sakit yang tercantum dalam rekam medik. Uji statistikmenggunakan uji Chi-Square. Hasil: dari 64 rekam medik pasien yangditeliti didapatkan 16(76,19%) pasien dengan skor GCS dalam kategorisedang-buruk mengalami mortalitas serta syarat uji chi-square terpenuhikarena nilai p <0,000*. Kesimpulan: terdapat hubungan bermakna antaraskor GCS dan kejadian mortalitas pada pasien stroke non hemoragik.
Hubungan antara Nilai Ankle Brachial Index dan Gangguan Fungsi Kognitif pada Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 di Wilayah Kerja Puskesmas Purnama Kota Pontianak ., Najla
Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura Vol 2, No 3 (2016): Jurnal Cerebellum
Publisher : Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (428.682 KB)

Abstract

  Latar Belakang. Diabetes Melitus merupakan penyakit kronik yang dapat menimbulkan komplikasi akut maupun kronik seperti penyakit penyumbatan pembuluh  darah,  baik  mikrovaskular  maupun  makrovaskular.  Ankle  Brachial Index (ABI) adalah salah satu pemeriksaan untuk mendeteksi adanya gangguan vaskular yang non-invasif, objektif, murah, serta memiliki keakuratan yang tinggi. Gangguan pembuluh darah baik mikrovaskular maupun makrovaskular yang berkepanjangan, dapat memunculkan gangguan pada  sirkulasi darah di otak yang  dapat menimbulkan gangguan kognitif. Metode. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan pendekatan potong lintang. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner, wawancara dan pengukuran langsung. Besar sampel yakni 80 orang diambil secara consecutive sampling. Data dianalisis menggunakan   uji   Chi   Square. Hasil. Uji   statistik   menunjukkan   terdapat hubungan yang bermakna antara nilai ABI dengan gangguan fungsi kognitif pada penderita  diabetes  melitus  tipe  2  (p=0.000).  Kesimpulan. Nilai  ABI  yang abnormal berhubungan dengan terganggunya fungsi kognitif pada penderita DM tipe 2 di Wilayah Kerja Puskesmas Purnama Kecamatan Pontianak Selatan Kota Pontianak Kata kunci: Gangguan Fungsi Kognitif, Ankle Brachial Index.
Keefktifan Relaksasi Otot Progresif untuk Menurunkan Tingkat Depresi Lansia di Panti Jompo Tresna Werdha Mulia Dharma ., Siti Aulia Rahmah
Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura Vol 3, No 4 (2017): Jurnal Cerebellum
Publisher : Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (365.721 KB)

Abstract

Latar belakang. Depresi merupakan gangguan emosional yang ditandai dengan kemurungan atau kesedihan yang berkelanjutan dan salah satu kelompok yang sering mengalami depresi adalah lansia. Relaksasi otot progresif merupakan salah satu bentuk terapi yang bertujuan untuk menurunkan tingkat depresi dengan cara menenangkan pikiran dan melepaskan ketegangan. Metode. Desain penelitian yang digunakan adalah desain quasi experimental pretest-posttest control group. Sebanyak 28 responden menjadi sampel dalam penelitian ini yang dibagi menjadi 14 responden kelompok intervensi dan 14 responden kelompok kontrol secara acak. Hasil penelitian diuji dengan uji statistik Uji T Tidak Berpasanngan dengan bantuan program SPSS 23.0. Hasil. Sebelum pemberian terapi, kelompok intervensi mengalami depresi sedang yaitu 12 orang (85,7%), 1 orang (7,1%) mengalami depresi ringan dan 1 orang (7,1%) mengalami depresi berat. Sedangkan kelompok kontrol, lansia yang mengalami depresi ringan sebanyak 8 orang (57,1%) dan depresi sedang sebanyak 6 orang (42,9%). Setelah terapi, kelompok intervensi yang mengalami depresi sedang sebanyak 5 orang (35,7%) dan ringan sebanyak 9 orang (64,3%). Sedangkan kelompok kontrol, depresi sedang menjadi 9 orang (64,3%), depresi ringan 4 orang (28,6%) dan 1 orang (7,1%) mengalami depresi berat. Berdasarkan analisis statistik diperoleh nilai p= 0,047 (<0,05).Kesimpulan. Relaksasi otot progresif efektif dalam menurunkan tingkat depresi lansia di Panti Jompo Tresna Werdha Mulia Dharma Kabupaten Kubu Raya.
The Effectiveness of Bacillus thuringiensis israelensis in Controlling Aedes aegypti Larvae in Water Containers in Rawasari Village, Central Jakarta ., Dwi Permana Putra
Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura Vol 3, No 1 (2015): Jurnal Pendidikan Dokter Kalbar
Publisher : Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (5224.976 KB)

Abstract

Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit yang menjadi masalahkesehatan masyarakat di DKI Jakarta,salah satunya di Kelurahan Rawasari,Jakarta Pusat. Untuk memberantas vektor DBD salah satu cara yang dapatdilakukan adalah menggunakan biolarvasida, yaitu Bacillus thuringiensisisraelensis (Bti). Tujuan  penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas darilarvasida Bti dalam pemberantasan vektor DBD di Container TPA. Desain penelitian ini adalah menggunakan metode quasi-eksperimental dengan intervensi aplikasi Bti bentuk larutan konsentrasi 4 ml/m2. Data sebelum intervensi diambilpada tanggal 14 Februari 2010 dan sesudah intervensi pada tanggal 15 Maret 2010yang terletak Kelurahan Rawasari, Jakara Pusat. Survei entomologi dilakukandengan single-larval method di container TPA di 100 rumah. Data diolah denganprogram SPSS versi 20 dengan analisis menggunakan uji McNemar. Hasilmenunjukkan bahwa setelah pemberian Bti terjadi penurunan dari 15 containerpositif menjadi 12 container,  tetapi, hasil McNemar menunjukkan p = 0,629,artinya tingkat kepadatan larva Ae.aegypti tetap tinggi. Maka, Bti konsentrasi 4ml/m2 tidak efektif dalam menurunkan keberadaan larva Ae.aegypti di containerTPA.
Uji Toksisitas Akut Ekstrak Etanol 70% Daun Karamunting(Rhodomyrtus tomentosa (Aiton) Hassk.) terhadap Gambaran Histopatologi Ginjal Tikus ., Ni’matul Muthmainnah
Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura Vol 1, No 4 (2015): Jurnal Cerebellum
Publisher : Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (323.435 KB)

Abstract

Latar Belakang. Daun karamunting (Rhodomyrtus tomentosa (Aiton) Hassk.)  telah banyak digunakan dimasyarakat sebagai obat tradisional untuk pengobatan penyakit kolik, diare, disentri, abses, perdarahan, sakit perut, penetral racun dan luka. Penggunaan daun karamunting dosis tinggi diketahui dapat merusak ginjal secara mikroskopik. Metodologi. Desain penelitian ini merupakan true experimental bentuk Post test - Only Control Design. Penelitian ini menggunakan 25 tikus dan dibagi 5 kelompok. Semua perlakuan dilakuakn selama 10 hari. Tikus kemudian dibedah pada hari ke-11, diambil ginjal kanan dan dibuat preparat histopatologi dengan pewarnaan H&E. Data dianalisa menggunakan One Way ANOVA, dilanjutkan dengan analisis Post Hoc Test. Hasil. Terdapat perbedaan bermakna rerata luas kerusakan pada kelompok perlakuan 1 dan 2 dengan kelompok kontrol positif (p=0,00), tetapi tidak terdapat perbedaan bermakna antara kelompok perlakuan 3 dengan kelompok kontol positif (p=0,372). Kesimpulan. Semakin tinggi pemberian dosis ekstrak etanol 70% daun karamunting (Rhodomyrtus tomentosa (Aiton) Hassk.) maka semakin luas kerusakan yang terjadi pada ginjal tikus.
Identifikasi Bakteri Endofit Daun Pegagan (Centella asiatica) berdasarkan Penanda Gen 16 S rRNA pada Escherichia coli ., Mahyarudin
Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura Vol 3, No 1 (2017): Jurnal Kesehatan Khatulistiwa
Publisher : Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (304.308 KB)

Abstract

Latar Belakang. Di Indonesia diare masih merupakan masalah kesehatan masyarakat. Tanaman pegagan merupakan tanaman liar yang banyak tumbuh di perkebunan, ladang, tepi jalan, pematangan sawah ataupun di ladang yang telah dilaporkan memiliki kemampuan antidiare. Bakteri endofit adalah bakteri yang hidup di dalam jaringan tanaman inang tanpa menyebabkan gejala-gejala penyakit. Beberapa jenis bakteri endofit diketahui mampu menghasilkan senyawa aktif yang bersifat antibiotik. Metodologi. penelitian ini merupakan penelitian deskriptif-eksploratif. Isolasi bakteri endofit dari daun pegagan (C.asiatica L.) dilakukan dengan metode tanam langsung dan pemurnian isolate dengan metode streak plate, potensi antibakteri diuji dengan metode difusi cakram (disk diffusion methods). Identifikasi bakteri endofit dilakukan dengan pengamatan morfologi koloni, morfologi sel dan aktivitas biokimia. Hasil. Sebanyak 4 isolat dari 42 isolat bakteri endofit daun pegagan memiliki aktivitas antibakteri terhadap Escerichia coli yaitu berkisar 2 mm – 6,5. Kesimpulan. Isolat 16 memiliki aktivitas yang paling tinggi dibandingkan ketiga isolat lainnya yaitu 6,5 mm.
UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI KOMBINASI INFUSA UMBI BAWANG DAYAK (Eleutherine americana (Aubl.) DAN DAUN MANGGA BACANG (Mangifera foetida L.) TERHADAP Staphylococcus aureus SECARA IN VITRO ., Angga Dominius
Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura Vol 3, No 1 (2015): Jurnal Pendidikan Dokter Kalbar
Publisher : Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (520.936 KB)

Abstract

Latar belakang: Staphylococcus aureus adalah bakteri yang seringmenyebabkan infeksi oportunistik. Beberapa strain bakteri ini telahdiketahui resistensi terhadap banyak antibiotik seperti antibiotik penicillindan β-lactam yang dikenal sebagai Methicillin-resistent S. aureus (MRSA).Penelitian saat kini telah berusaha mencari agen antibakteri alternatif lainuntuk melawan S. aureus dari berbagai tanaman obat tradisional.Penggunaan tanaman tradisional dalam pengobatan seperti umbi bawangdayak dan daun mangga bacang telah menjadi kebiasaan padamasyarakat Kalimantan Barat. Pola penggunakan tanaman obat seringdilakukan dengan teknik perebusan dan dikombinasikan, sehingga hal inimenjadi dasar pemilihan teknik kombinasi infusa tanaman dalampenelitian ini. Tujuan: penelitian ini bertujuan untuk mengetahuikandungan metabolit sekunder dan aktivitas antibakteri kombinasi infusaumbi bawang dayak dan daun mangga bacang dengan menilai diameterzona hambat yang terbentuk. Metodologi: penelitian ini adalah penelitianeksperimental laboratorium secara in vitro dengan rancangan acaklengkap posttest only control group design. Uji aktivitas antibakteridilakukan dengan metode cup plate dengan konsentrasi kombinasi infusa100%, 85%, 70%, 55%, 40% dan 25%. Kontrol positif menggunakandoksisiklin 30 µg/sumuran, kontrol negatif menggunakan aquades steril.Medium untuk pengujian antibakteri menggunakan Mueller hinton agar(MHA). Hasil: Kandungan metabolik sekunder kombinasi infusa adalahflavonoid, tanin, saponin dan kuinon. Pada semua variasi konsentrasiterbentuk diameter zona hambat namun tidak signifikan dengan diameterminimum dan maksimum masing – masing sebesar 5,56 mm ± 3,74 padakonsentrasi 25% dan 11,55 mm ± 0,34 pada konsentrasi 100%.Kesimpulan: terdapat aktivitas antibakteri kombinasi infusa umbi bawangdayak dan daun mangga bacang terhadap  Staphylococcus aureus. Kata Kunci: antibakteri, Staphylococcus aureus, bawang dayak, manggabacang, infusa.
Daya Antelmintik Ekstrak Etanol Daun Kesum (Polygonum minus) terhadap Ascaridia galli secara in vitro ., Dara A. Maulidya
Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura Vol 3, No 1 (2017): Jurnal Cerebellum
Publisher : Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (320.286 KB)

Abstract

     Latar Belakang. Infeksi cacing merupakan satu di antara masalah utama yang menyebabkan gangguan kesehatan di negara berkembang. Spesies parasit yang paling sering menyebabkan infeksi cacing adalah Ascaris lumbricoides. Daun kesum merupakan tanaman yang secara empiris digunakan sebagai obat antelmintik, namun hingga saat ini masih belum ada penelitian yang secara ilmiah membuktikan hal tersebut. Metodologi. Ekstrak etanol daun kesum disiapkan dalam tiga konsentrasi berbeda, yaitu 0,5 mg/mL, 1 mg/mL dan 2 mg/mL. Larutan NaCl 0,9% dan albendazol digunakan sebagai kontrol negatif dan kontrol positif. Hewan uji yang digunakan adalah cacing Ascaridia galli. Waktu kematian cacing dihitung dan dilakukan analisis data. Hasil. Waktu kematian cacing yang dihasilkan oleh ekstrak etanol daun kesum konsentrasi 0,5 mg/mL, 1 mg/mL dan 2 mg/mL secara berturut-turut adalah (mean±SD) 35 ± 3,317 jam, 32,8 ± 2,387 jam dan 25 ± 3,391 jam. Waktu kematian yang ditimbulkan oleh kelompok kontrol negatif selama 76,6 ± 8,295 jam, sedangkan kontrol positif selama 19,2 ± 1,483 jam. Terdapat perbedaan yang tidak bermakna antara waktu kematian cacing yang ditimbulkan oleh ekstrak konsentrasi 2 mg/mL dan kelompok kontrol positif. Kesimpulan. Ekstrak etanol daun kesum dalam berbagai variasi konsentrasi uji memiliki daya antelmintik dan ekstrak dengan konsentrasi 2 mg/mL memiliki daya antelmintik yang setara dengan albendazol.
Hubungan antara World Federation of Neurosurgical Societies Subarachnoid Hemorrhage Grading scale dan Mortalitas Pada Pasien Cedera Kepala dengan Perdarahan Subarachnoid ., Arini Utami Putri
Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura Vol 5, No 1 (2019): Jurnal Cerebellum
Publisher : Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (359.332 KB)

Abstract

Latar Belakang. Cedera kepala merupakan penyebab utama kematian, terutama pada usia dewasamuda dan biasanya menyebabkan cacat seumur hidup pada orang yang bertahan hidup. Diantara jenis perdarahan dari cedera kepala, perdarahan subarakhnoid merupakan masalah kesehatan dunia dengan tingkat kematian dan tingkat kecatatan permanen yang tinggi. World Federation of Neurosurgical Societies (WFNS) grading scales menggunakan nilai GCS untuk tingkat kesadaran dan dikombinasikan dengan ada atau tidaknya defisit motorik sebagai prediktor dalam menentukan prognosis. Metode. Penelitian ini bersifat analitik dengan menggunakan pendekatan potong lintang. Subjek penelitian berjumlah 30 orang. Data  World Federation of Neurosurgical Societies (WFNS) grading scales dan mortalitas diambil dari rekam medis di RSUD DR Abdul Aziz Kota Singkawang. Analisis data menggunakan uji Chi-square. Hasil. Analisis data dengan uji Chi-square mengindikasikan adanya perbedaan bermakna antara World Federation of Neurosurgical Societies (WFNS) grading scales dan mortalitas (p=0,006). Kesimpulan. Terdapat hubungan antara WFNS dan mortalitas pada pasien cedera kepala dengan perdarahan subarachnoid.

Filter by Year

2013 2019


Filter By Issues
All Issue Vol 5, No 3a (2019): Jurnal Cerebellum Vol 5, No 3b (2019): Jurnal Cerebellum Vol 5, No 2 (2019): Jurnal Cerebellum Vol 5, No 2b (2019): Jurnal Kesehatan Khatulistiwa Vol 5, No 2a (2019): Jurnal Kesehatan Khatulistiwa Vol 5, No 1 (2019): Jurnal Pendidikan Dokter Kalbar Vol 5, No 1 (2019): Jurnal Kesehatan Khatulistiwa Vol 5, No 1 (2019): Jurnal Cerebellum Vol 4, No 4 (2018): Jurnal Cerebellum Vol 4, No 3 (2018): Jurnal Cerebellum Vol 4, No 2 (2018): Jurnal Cerebellum Vol 4, No 2 (2018): Jurnal Kesehatan Khatulistiwa Vol 4, No 1 (2018): Jurnal Pendidikan Dokter Kalbar Vol 4, No 1 (2018): Jurnal Cerebellum Vol 4, No 1 (2018): Jurnal Kesehatan Khatulistiwa Vol 5, No 1 (2017): Jurnal Pendidikan Dokter Kalbar Vol 3, No 4 (2017): Jurnal Cerebellum Vol 3, No 3 (2017): Jurnal Cerebellum Vol 3, No 2 (2017): Jurnal Kesehatan Khatulistiwa Vol 3, No 2 (2017): Jurnal Cerebellum Vol 3, No 1 (2017): Jurnal Kesehatan Khatulistiwa Vol 3, No 1 (2017): Jurnal Cerebellum Vol 2, No 4 (2016): Jurnal Cerebellum Vol 2, No 3 (2016): Jurnal Cerebellum Vol 2, No 2 (2016): Jurnal Kesehatan Khatulistiwa Vol 2, No 2 (2016): Jurnal Cerebellum Vol 2, No 1 (2016): Jurnal Kesehatan Khatulistiwa Vol 2, No 1 (2016): Jurnal Cerebellum Vol 3, No 1 (2015): Jurnal Pendidikan Dokter Kalbar Vol 1, No 4 (2015): Jurnal Cerebellum Vol 1, No 3 (2015): Jurnal Cerebellum Vol 1, No 2 (2015): Jurnal Cerebellum Vol 1, No 1 (2015): Jurnal Cerebellum Vol 1, No 1 (2014): Jurnal Mahasiswa PSPD FK UNTAN Tahun 2014 Vol 3, No 1 (2013): Jurnal Publikasi Mahasiswa PSPD FK UNTAN Vol 2, No 1 (2013): Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura Vol 1, No 1 (2013): Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura More Issue