cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota pontianak,
Kalimantan barat
INDONESIA
Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 585 Documents
HUBUNGAN ANTARA LINGKAR PERUT DAN FUNGSI KOGNITIF PADA PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 2 DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PURNAMA KOTA PONTIANAK ., Rizki Novitas Pradini
Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura Vol 3, No 1 (2015): Jurnal Pendidikan Dokter Kalbar
Publisher : Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (665.874 KB)

Abstract

Latar Belakang: Beberapa studi telah menunjukkan hubungan antara diabetesmelitus dan gangguan kognitif serta terjadinya penurunan fungsi kognitif secaracepat. Penelitian Withmer menunjukkan adanya peningkatan ressiko terjadinyagangguan kognitif atau demensia pada individu yang mengalami obesitas. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara lingkar perutdan fungsi kognitif pada penderita DM tipe 2 di wilayah kerja Puskesmas Purnama Kota Pontianak. Metodologi: Penelitian ini menggunakan penelitianobservasional analitik dengan pendekatan secara cross sectional. Subjek dalampenelitian berjumlah 40 pasien diabetes melitus tipe 2 yang dikumpulkan dengan teknik consecutive sampling dengan pengukuran lingkar perut dilanjutkanpengisian kuesioner Montreal Cognitive Assesment versi Indonesia. Datakemudian dianalisis dengan program SPSS. Hasil: Dari 40 pasien yangdilibatkan pada penelitian, sebanyak 20 pasien mengalami obesitas sentraldisertai gangguan fungsi kognitif. Dengan menggunakan uji analisis Fisherdidapatkan nilai p = 0,033 (<0,05), sehingga hipotesis kerja diterima. Padapenelitian ini didapatkan nilai RR sebesar 4,242 dengan interval kepercayaan95% berkisar antara 0,677 dan 26,587. Hal ini berarti bahwa lingkar perutmerupakan faktor resiko untuk terjadinya gangguan fungsi kognitif yakni padasubjek yang mengalami obesitas sentral mempunyai resiko mengalami gangguanfungsi kognitif 4,242 kali lebih besar dibandingkan dengan subjek yang tidakmengalami obesitas sentral. Kesimpulan: Terdapat hubungan bermakna antaralingkar perut dan fungsi kognitif pada penderita DM tipe 2.Kata Kunci: obesitas sentral, lingkar perut, diabetes melitus tipe 2, fungsi kognitif
HUBUNGAN ANTARA USIA DAN HERNIA INGUINALIS DI RSU DOKTER SOEDARSO PONTIANAK TAHUN 2010 ., Merry Fuji Astuti
Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura Vol 4, No 1 (2018): Jurnal Pendidikan Dokter Kalbar
Publisher : Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (585.654 KB)

Abstract

Latar Belakang: Hernia inguinalis merupakan salah satu penyakit yang banyak ditemukan dan sekitar 75% hernia yang ada didunia merupakan hernia inguinalis. Hernia merupakan salah satu kasus di bagian bedah yang pada umumnya sering menimbulkan masalah kesehatan dan lebih banyak terjadi pada usia lanjut.  Tujuan: Penelitian ini bertujuan mencari hubungan antara usia dengan kejadian hernia inguinalis di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soedarso Pontianak.  Metodologi: Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Pengumpulan data dilakukan di ruang rekam medik Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soedarso Pontianak selama bulan Mei 2013. Data dikumpulkan dari 200 sampel menggunakan rekam medik, dimana 114 sampel yang mengalami hernia inguinalis dan 86 sampel yang mengalami hernia jenis lain. Data dianalisis menggunakan uji Chi-Square.  Hasil: Sebanyak 43,8% subjek penelitian  mengalami hernia inguinalis pada usia 41-65 tahun,  23,7% subjek penelitian mengalami hernia inguinalis pada usia lebih dari 65 tahun, 11,4% subjek penelitian mengalami hernia inguinalis pada usia 0-5 tahun, 8,8% subjek penelitian mengalami hernia inguinalis pada usia 21-40 tahun, 7,0% subjek penelitian mengalami hernia inguinalis pada usia 6-10 tahun, dan 5,3% subjek penelitian mengalami hernia inguinalis pada usia 11-20 tahun. Terdapat hubungan bermakna antara usia dan hernia inguinalis (p = 0,004). Terdapat 93% subjek penelitian yang berjenis kelamin laki-laki dan 7% berjenis kelamin perempuan. Terdapat 114 subjek penelitian yang mengalami hernia inguinalis dan 86 subjek mengalami jenis hernia lain.  Kesimpulan: Terdapat Hubungan antara usia dengan kejadian hernia inguinalis di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soedarso Pontianak tahun 2010. Usia lanjut mempunyai resiko lebih besar untuk mengalami hernia inguinalis.
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN PENDIDIKAN IBU DENGAN KELENGKAPAN IMUNISASI DASAR DI UPK PUSKESMAS PERUMNAS II KOTA PONTIANAK TAHUN 2016 ., Rikianto
Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura Vol 5, No 1 (2019): Jurnal Pendidikan Dokter Kalbar
Publisher : Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (140.684 KB)

Abstract

Latar Belakang: Imunisasi merupakan salah satu kemajuan dibidangimunologi yang terbukti sangat cost effective dalam menurunkanprevalensi penyakit menular dan menurunkan kejadian Penyakit yangDapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I). Keikutsertaan ibu dalamprogram imunisasi dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunyapengetahuan dan pendidikan ibu. Pengetahuan dan pendidikan ibu yangtinggi akan memicu kesadaran akan pentingnya imunisasi bagi bayinya.Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antaratingkat pengetahuan dan pendidikan ibu dengan kelengkapan imunisasidasar di UPK Puskesmas Perumnas II Kota Pontianak tahun 2016.Metodologi: Penelitian ini merupakan penelitian analitik menggunakanstudi cross-sectional. Total sampel sebanyak 87 orang menggunakaninstrumen Kuesioner dan buku KIA. Pengambilan sampel dilakukandengan metode purposive sampling yaitu dengan cara consecutivesampling. Data akan dianalisis dengan teknik Chi square. Hasil: Ujistatistik menunjukkan terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan ibudengan kelengkapan imunisasi dasar pada bayi (p=0,001) dan tidakterdapat hubungan antara tingkat pendidikan ibu dengan kelengkapanimunisasi dasar pada bayi (p=0,589). Kesimpulan: Terdapat hubunganantara tingkat pengetahuan ibu dengan kelengkapan imunisasi dasar dantidak terdapat hubungan antara tingkat pendidikan ibu dengankelengkapan imunisasi dasar di UPK Puskesmas Perumnas II KotaPontianak. Kata Kunci: Pengetahuan Ibu, Pendidikan Ibu, Kelengkapan imunisasidasar.
Hubungan antar Indeks Massa Tubuh terhadap Skor Psoriasis Area and Severity Indeks pada Pasien Psoriasis di RSUD dr. Soedarso Pontianak ., Leo Rinaldi
Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura Vol 1, No 2 (2015): Jurnal Cerebellum
Publisher : Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (356.114 KB)

Abstract

Latar Belakang. Psoriasis merupakan penyakit inflamasi kulit yang disebabkan autoimun, bersifat kronis dan residif.. Skor Psoriasis Area and Severity Indeks (PASI) dapat digunakan untuk menilai derajat keparahan dari psoriasis. Peningkatan faktor-faktor inflamasi juga terjadi pada kondisi orang dengan berat badan berlebih hingga obesitas, keadaan tersebut dapat diukur dengan menghitung indeks massa tubuh (IMT). Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan antara skor PASI dan IMT pada pasien psoriasis di RSUD dr. Soedarso Pontianak. Metode. Penelitian ini dilakukan dengan metode analisis data cross sectional dan menggunakan uji ChiSquare. Subjek penelitian sebanyak 35 dipilih sebagai sampel penelitian dengan menggunakan consecutive sampling. Hasil. Didapatkan skor PASI ringan hingga sedang memiliki IMT underweight–normal berjumlah 19 orang, sedangkan pasien dengan IMT overweight–obesity sebanyak 2 orang. Pasien psoriasis dengan skor PASI berat hingga sangat berat  hanya memiliki IMT overweight–obesity sebanyak 14 orang. Kesimpulan. Terdapat hubungan bermakna antara IMT terhadap skor PASI (p=0,000). Hasil ini membuktikan bahwa peningkatan indeks massa tubuh (overweight – obesity) dapat meningkatkan derajat keparahan psoriasis.
PENGARUH PROMOSI KESEHATAN DENGAN MEDIA LEAFLET TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN TENTANG PERSALINAN PRETERM ., Alvin Pratama Jauharie
Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura Vol 3, No 1 (2015): Jurnal Pendidikan Dokter Kalbar
Publisher : Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1027.268 KB)

Abstract

Latar Belakang. Promosi kesehatan tentang persalinan preterm merupakan salah satu cara yang digunakan untuk meningkatkan pengetahuan tentang persalinan preterm dengan tujuan mengubah perilaku masyarakat untuk pencegahan persalinan preterm. Penggunaan media leaflet dalam promosi kesehatan akan membantu dalam menyerap informasi lebih baik. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh promosi kesehatan dengan media leaflet terhadap tingkat pengetahuan tentang persalinan preterm. Metode. Desain penelitian adalah quasi eksperimental dengan rancangan one group pretest-postest. Pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling. Jumlah responden didapatkan 48 orang sesuai kriteria inklusi dari Puskesmas Alianyang dan Siantan Hilir di Kota Pontianak. Sampel dibagi menjadi 24 responden uji dan 24 responden kontrol. Kelompok uji diberikan promosi kesehatan dengan ceramah dan media leaflet. Kelompok kontrol diberikan promosi kesehatan dengan ceramah tanpa leaflet.  Data responden didapat menggunakan data rekam medis dan kuesioner penelitian. Hasil. Tingkat pengetahuan awal kelompok kontrol sebanyak 54,2% adalah kurang, setelah intervensi tingkat pengetahuan akhir  kontrol sebanyak 62,5% adalah baik. Tingkat pengetahuan awal kelompok uji sebanyak 45,8% adalah kurang. Pada tingkat pengetahuan akhir sebanyak 79,2% adalah baik. Pada kelompok uji dan kontrol didapatkan peningkatan pengetahuan yang bermakana pada tingkat pengetahuan akhir (p=0,000). Kesimpulan. Penggunaan media leaflet dalam promosi kesehatan efektif untuk meningkatkan pengetahuan tentang persalinan preterm Kata kunci: Promosi kesehatan, persalinan pretermI, leaflet, tingat pengetahuan
UJI AKTIVITAS ANTIJAMUR EKSTRAK ETANOL UMBI BAWANG DAYAK (ELEUTHERINE AMERICANA (AUBL.) MERR. EX K. HEYNE) TERHADAP MALASSEZIA FURFUR SECARA IN VITRO ., Aisyah
Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura Vol 5, No 1 (2017): Jurnal Pendidikan Dokter Kalbar
Publisher : Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (616.239 KB)

Abstract

Latar Belakang: Pityriasis versicolor adalah penyakit infeksi jamur yang umum di masyarakat. Pityriasis versicolor disebabkan oleh  jamur superfisialis, yakni Malassezia furfur. Bawang dayak (Eleutherine americana (Aubl.) Merr. Ex K. Heyne) merupakan tanaman yang banyak digunakan untuk pengobatan. Bawang dayak dipercaya memiliki khasiat untuk mengobati penyakit kulit. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menentukan golongan senyawa metabolit sekunder pada bawang dayak, menentukan konsentrasi efektif dan diameter zona hambat dari ekstrak etanol umbi bawang dayak serta mengetahui aktivitas anti jamur bawang dayak dalam menghambat pertumbuhan Malassezia furfur. Metodologi: Penelitian ini merupakan eksperimental murni secara in vitro dengan rancangan acak lengkap posttest only control group design. Uji aktivitas antijamur menggunakan metode difusi cakram Kirby-Bauer dengan variasi konsentrasi 100%, 50%, 25%, 12,5% dan 6,25%. Kontrol positif yang digunakan adalah itrakonazol 8 µg/disk sedangkan kontrol negatif yang digunakan Tween 80 10%. Hasil: Ekstrak etanol umbi bawang dayak tidak membentuk zona hambat terhadap pertumbuhan Malassezia furfur. Kesimpulan: Ekstrak etanol umbi bawang dayak tidak memiliki aktivitas antijamur terhadap pertumbuhan Malassezia furfur. Senyawa metabolit sekunder yang terkandung di dalam bawang dayak adalah fenol, flavonoid, tanin, saponin dan kuinon. Konsentrasi efektif dan diameter zona hambat ekstrak etanol umbi bawang dayak terhadap Malassezia furfur tidak dapat ditentukan.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Rerata Skor Empati pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Tanjungpura Tahun 2012 ., Hendri
Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura Vol 3, No 4 (2017): Jurnal Cerebellum
Publisher : Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (360.449 KB)

Abstract

Latar Belakang. Empati penting dalam hubungan dokter dengan pasien. Kemampuan berempati dokter dapat meningkatkan kepuasan pasien. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi empati seorang mahasiswa kedokteran. Metodologi. Penelitian ini merupakan penelitian studi analitik kategorik numerik dengan pendekatan cross sectional. Data dikumpulkan dari 270 mahasiswa dengan Jefferson Scale of Physician Empathy-Student Version (JSPE-S). Data dianalisis dengan uji korelasi Spearman, uji one way ANOVA, uji Kruskal-Wallis dan uji Mann-Whitney. Hasil. Nilai skor tertinggi adalah 134 dan skor terendah adalah 66. Ratarata skor empati adalah 103,22. Sebanyak 142 mahasiswa (52,6%) memiliki skor di bawah atau sama dengan 104 nilai median. Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara skor empati dengan indeks prestasi kumulatif (IPK) (p=0,557). Tidak terdapat hubungan antara skor empati dengan nilai kelulusan modul (p=0,071). Tidak terdapat hubungan antara skor empati dengan lama studi (p=0,127). Terdapat hubungan antara skor empati dengan jenis kelamin (p=0,009). Kesimpulan. Sebanyak 142 mahasiswa (52,6%) yang memiliki skor empati ≤104 nilai median, kelompok ini memiliki skor empati yang rendah. Hubungan nilai IPK, nilai kelulusan modul Empati dan Bioetik untuk Pengembangan Pribadi dan Profesi Kedokteran dalam konteks Humaniora (EBP3KH) dan lama studi dengan skor empati secara statistik tidak bermakna. Hubungan jenis kelamin dengan skor empati secara statistik bermakna
HUBUNGAN KARAKTERISTIK NARAPIDANA REMAJA DENGAN GEJALA DEPRESI DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN ANAK PONTIANAK TAHUN 2013 ., jessica Christien Sihotang
Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura Vol 3, No 1 (2015): Jurnal Pendidikan Dokter Kalbar
Publisher : Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3051.867 KB)

Abstract

Latar Belakang. Depresi merupakan gangguan kejiwaan yang seringditemukan pada narapidana remaja di lembaga pemasyarakatan anak. Narapidana remaja akan tinggal dan dibina di lembaga pemasyarakatananak, jauh dari keluarga atau orang-orang terdekatnya, selama vonis yang dijatuhkan padanya. Seseorang perlu beradaptasi ketika mengalami suatuperubahan dalam hidupnya. Perubahan yang terjadi dalam kehidupanseorang narapidana yang penuh dengan tekanan dan rasa kehilangan tersebut dapat meningkatkan terjadinya depresi. Tujuan. Mengetahuigambaran dan hubungan karakteristik narapidana remaja, yaitu: usia, tindak pidana, vonis hukuman, lama hukuman yang telah dijalani, danbanyaknya kunjungan keluarga dengan gejala depresi di Lembaga Pemasyarakatan Anak Pontianak. Metode. Jenis penelitian ini merupakanstudi analitik dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan datadengan menggunakan instrumen penelitian Children Depression Inventory(CDI) dan dianalisis secara bivariat menggunakan uji T Tidak Berpasangan. Hasil Penelitian. Jumlah sampel sebesar 26 orangnarapidana remaja dan yang mengalami gejala depresi sebesar 57,7%.Proporsi banyaknya gejala depresi tiap variabel:  usia 14-16 tahun 71,4% dan 17-19 tahun 52,6%, tindak pidana non-narkoba 61,9% dan narkoba40%, vonis hukuman ? 3 tahun 57,1% dan > 3 tahun 58,3%, lama hukuman yang telah dijalani ? 1 tahun 81,8% dan > 1 tahun 40%,banyaknya kunjungan keluarga ? 1 kali sebulan 63,2% dan > 1 kali sebulan 42,9%. Kesimpulan. Terdapat perbedaan rerata yang bermaknaantara: usia (p=0,003) dan kunjungan keluarga (p=0,048) dengan gejaladepresi. Tidak terdapat perbedaan rerata yang bermakna antara: tindakpidana, vonis hukuman, dan lama hukuman yang telah dijalani dengangejala depresi di Lembaga Pemasyarakatan Anak Pontianak. Kata kunci. Depresi, narapidana remaja, Children Depression Inventory.
UJI AKTIVITAS ANTIJAMUR EKSTRAK ETANOL BIJI BUAH LANGSAT (LANSIUM DOMESTICUM CORR.) TERHADAP JAMUR CANDIDA ALBICANS SECARA IN VITRO ., Jalianto
Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura Vol 5, No 1 (2017): Jurnal Pendidikan Dokter Kalbar
Publisher : Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (425.409 KB)

Abstract

Latar Belakang: Jamur Candida albicans merupakan jamur penyebab infeksi oportunistik seperti kandidiasis, sariawan, lesi pada kulit, vulvuvaginitis, kandiduria, gastric ulcer, dan komplikasi kanker. Biji buah langsat (Lansium domesticum Corr.) merupakan tanaman tropis di Indonesia yang banyak ditemukan di Kalimantan Barat. Berdasarkan penelitian sebelumnya biji buah langsat berkhasiat mengobati berbagai macam penyakit. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antijamur dari ekstrak etanol biji buah langsat, mengetahui kandungan metabolit sekunder, dan konsentrasi efektifnya dalam menghambat pertumbuhan jamur Candida albicans. Metodologi: Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian eksperimental laboratorium. Biji buah langsat diekstraksi menggunakan metode maserasi dengan pelarut etanol 96%. Hasil ekstrak yang diperoleh dilakukan skrining fitokimia. Uji aktivitas antijamur menggunakan metode difusi cakram (Kirby-Bauer) dengan konsentrasi 10%, 20%, 40%, dan 80%. Kontrol positif yang digunakan adalah ketokonazol 15 µg/disk dan kontrol negatif menggunakan DMSO 10%. Hasil: Ekstrak etanol biji buah langsat mengandung senyawa alkaloid, fenol, flavonoid, saponin, dan terpenoid. Semua konsentrasi ekstrak etanol biji buah langsat dapat menghasilkan aktivitas antijamur terhadap Candida albicans. Konsentrasi yang efektif dari ekstrak ini yaitu pada konsentrasi 40%, yang memiliki aktivitas antijamur tergolong sangat kuat dengan nilai p=0.000. Kesimpulan: Ekstrak etanol biji buah langsat memiliki aktivitas antijamur terhadap Candida albicans.Kata kunci:  antijamur, ekstrak etanol biji buah langsat, Candida albicans
PERBEDAAN SKOR POSITIVE AND NEGATIVE SYNDROME SCALE (PANSS) AWAL DAN AKHIR TERHADAP STATUS KEKAMBUHAN GANGGUAN PADA PASIEN SKIZOFRENIA RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT JIWA DAERAH SUNGAI BANGKONG KOTA PONTIANAK ., Catherine Sugandi
Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura Vol 4, No 1 (2018): Jurnal Pendidikan Dokter Kalbar
Publisher : Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (218.525 KB)

Abstract

Latar Belakang: Skizofrenia adalah gangguan jiwa kronik dengan distorsipikiran, persepsi, emosi, berbicara, dan berperilaku. Sekitar 33% penderitaskizofrenia mengalami kekambuhan dan 12,1% kembali dirawat inap. Statuskekambuhan saat awal dan akhir perawatan dapat diukur dengan skor PANSS.Tujuan: Mengetahui perbedaan antara skor PANSS awal dan akhir terhadapstatus kekambuhan gangguan pada pasien skizofrenia yang dirawat inap di RSJDSungai Bangkong Kota Pontianak. Metodologi: Penelitian ini merupakan jenispenelitian analitik komparatif kategorik berpasangan dengan desain penelitiancross sectional. Total sampel yang ikut dalam penelitian ini sebanyak 35 orang.Variabel bebas pada penelitian ini adalah status kekambuhan gangguan padapasien skizofrenia rawat inap di RSJD Sungai Bangkong Kota Pontianaksedangkan variabel terikat pada penelitian ini adalah hasil skor PANSS (Positiveand Negative Syndrome Scale) awal dan akhir. Data akan dianalisis denganmenggunakan uji Spearman dan akan dihitung menggunakan SPSS 23. Hasil:Hasil Uji Spearman menunjukkan tidak ada korelasi antara perbedaan skorPANSS awal dan akhir terhadap status kekambuhan gangguan pada pasienskizofrenia yang dirawat inap di RSJD Sungai Bangkong Kota Pontianak(p<0,05). Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan antara perbedaan skor PANSSawal dan akhir terhadap status kekambuhan gangguan pada pasien skizofreniayang dirawat inap di RSJD Sungai Bangkong Kota Pontianak.Kata Kunci: PANSS, pasien rawat inap, skizofrenia, status kekambuhan

Filter by Year

2013 2019


Filter By Issues
All Issue Vol 5, No 3b (2019): Jurnal Cerebellum Vol 5, No 3a (2019): Jurnal Cerebellum Vol 5, No 2b (2019): Jurnal Kesehatan Khatulistiwa Vol 5, No 2a (2019): Jurnal Kesehatan Khatulistiwa Vol 5, No 2 (2019): Jurnal Cerebellum Vol 5, No 1 (2019): Jurnal Kesehatan Khatulistiwa Vol 5, No 1 (2019): Jurnal Cerebellum Vol 5, No 1 (2019): Jurnal Pendidikan Dokter Kalbar Vol 4, No 4 (2018): Jurnal Cerebellum Vol 4, No 3 (2018): Jurnal Cerebellum Vol 4, No 2 (2018): Jurnal Cerebellum Vol 4, No 2 (2018): Jurnal Kesehatan Khatulistiwa Vol 4, No 1 (2018): Jurnal Cerebellum Vol 4, No 1 (2018): Jurnal Kesehatan Khatulistiwa Vol 4, No 1 (2018): Jurnal Pendidikan Dokter Kalbar Vol 5, No 1 (2017): Jurnal Pendidikan Dokter Kalbar Vol 3, No 4 (2017): Jurnal Cerebellum Vol 3, No 3 (2017): Jurnal Cerebellum Vol 3, No 2 (2017): Jurnal Cerebellum Vol 3, No 2 (2017): Jurnal Kesehatan Khatulistiwa Vol 3, No 1 (2017): Jurnal Cerebellum Vol 3, No 1 (2017): Jurnal Kesehatan Khatulistiwa Vol 2, No 4 (2016): Jurnal Cerebellum Vol 2, No 3 (2016): Jurnal Cerebellum Vol 2, No 2 (2016): Jurnal Kesehatan Khatulistiwa Vol 2, No 2 (2016): Jurnal Cerebellum Vol 2, No 1 (2016): Jurnal Cerebellum Vol 2, No 1 (2016): Jurnal Kesehatan Khatulistiwa Vol 3, No 1 (2015): Jurnal Pendidikan Dokter Kalbar Vol 1, No 4 (2015): Jurnal Cerebellum Vol 1, No 3 (2015): Jurnal Cerebellum Vol 1, No 2 (2015): Jurnal Cerebellum Vol 1, No 1 (2015): Jurnal Cerebellum Vol 1, No 1 (2014): Jurnal Mahasiswa PSPD FK UNTAN Tahun 2014 Vol 3, No 1 (2013): Jurnal Publikasi Mahasiswa PSPD FK UNTAN Vol 2, No 1 (2013): Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura Vol 1, No 1 (2013): Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura More Issue