cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota pontianak,
Kalimantan barat
INDONESIA
Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 585 Documents
Gambaran Kepadatan Tungau Debu Rumah Spesies Dermatophagoides pteronyssinus dan Dermatophagoides farinae yang ditemukan pada Habitat Kasur Rusunawa Universitas Tanjungpura ., Ummul Hayati
Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura Vol 5, No 1 (2019): Jurnal Kesehatan Khatulistiwa
Publisher : Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (383.953 KB)

Abstract

Latar Belakang. Tungau Debu Rumah (TDR) merupakan parasit yang terdapat pada debu yang ada di lingkungan rumah. Banyak ditemukan pada debu kasur,  dan dapat pula ditemukan pada karpet serta perabotan rumah tangga lainnya. Dermatophagoides pteronyssinus dan Dermatophagoides farinae umumnya ditemukan pada debu rumah dan berkaitan dengan reaksi alergi. Lingkungan dalam kasur yang hangat dan lembab sangat cocok untuk pertumbuhan dan perkembangan tungau. Metode. Penelitian survei deskriptif dengan metode yang dilakukan secara potong lintang. Jumlah sampel sebanyak 38 orang. Variabel penelitian ini adalah Tungau Debu Rumah spesies Dermatophagoides pteronyssinus dan Dermatophagoides farinae dalam debu yang berasal dari habitat kasur kapuk dan busa di kamar penghuni rusunawa. Hasil.  Kepadatan TDR spesies Dermatophagoides pteronyssinus paling tinggi terdapat pada habitat kasur busa (7.67 tungau/gram debu). Dermatophagoides farinae dengan kepadatan di kasur busa tinggi dibandingkan kasur kapuk (2.24 tungau/gram debu). Kepadatan keseluruhan pada habitat kasur (16.35 tungau/gram debu) dengan kepadatan tungau paling tinggi di kasur busa (9.90 tungau/gram debu).   Kesimpulan. Kepadatan tungau debu rumah spesies Dermatophagoides pteronyssinus dan Dermatophagoides farinae di Rusunawa Universitas Tanjungpura Kecamatan Pontianak Tenggara paling tinggi terdapat di kasur busa.
Uji Antiinflamasi Kombinasi Astaxanthin dan Vitamin C terhadap Jumlah Neutrofil dan Limfosit pada Tikus Putih Galur Wistar yang diinduksi Karagenin ., Maria Enjelina
Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura Vol 1, No 2 (2015): Jurnal Cerebellum
Publisher : Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (380.171 KB)

Abstract

Latar Belakang: Inflamasi adalah respon protektif setempat yang ditimbulkan oleh cedera atau kerusakan jaringan. Astaxanthin merupakan pigmen merah karotenoid yang berpotensi sebagai antioksidan dan memiliki efek antiinflamasi. Vitamin C merupakan vitamin larut air yang memiliki efek antioksidan dan diketahui dapat berfungsi sebagai antiinflamasi. penelitian ini bertujuan mengetahui efek antiinflamasi kombinasi astaxanthin dan vitamin terhadap jumlah neutrofil dan limfosit tikus putih galur wistar yang diinduksi karagenin. Metode: Desain penelitian ini merupakan true eksperimental dengan complete randomized design. Penelitian ini menggunakan 30 tikus dan dibagi menjadi 5 kelompok dengan metode simple random sampling. Kelompok Kontrol negatif diberikan CMC 0,5 mg/kgBB; kontrol positif diberikan celecoxib 18 mg/kgBB; perlakuan 1 diberikan kombinasi astaxanthin 0,72 mg/kgBB dan vitamin C 45 mg/kgBB; perlakuan 2 diberikan kombinasi astaxanthin 1,44 mg/kgBB dan vitamin C 45 mg/kgBB; perlakuan 3 diberikan kombinasi astaxanthin 2,88 mg/kgBB dan vitamin C 45 mg/kgBB. Analisa data menggunakan SPSS versi 16.0. dengan One Way ANOVA dilanjutkan Post Hoc Test LSD. Hasil: Kombinasi astaxanthin dan vitamin C pada perlakuan 1, 2, dan 3 menurunkan jumlah neutrofil yang berbeda bermakna  (p<0,05) secara statistik jika dibandingkan dengan kelompok kontrol negatif. Kesimpulan: Kombinasi astaxanthin dan vitamin C dapat berperan sebagai agen antiinflamasi. Kata Kunci: Inflamasi, astaxanthin, vitamin C, neutrofil, limfosit
HUBUNGAN ANTARA INDEKS MASSA TUBUH DAN LENGKUNG KAKI PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TANJUNGPURA ANGKATAN 2012 ., Herick Alvenus Willim
Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura Vol 3, No 1 (2015): Jurnal Pendidikan Dokter Kalbar
Publisher : Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (761.201 KB)

Abstract

Latar Belakang: Struktur dan pergerakan lengkung kaki sangat penting untuk kesejahteraan dan fungsi optimal tubuh. Lengkung kaki yang terpenting secara klinis adalah arcus longitudinalis medialis. Berdasarkan struktur arcus longitudinalis medialis, lengkung kaki diklasifikasikan menjadi 3 jenis: lengkung kaki normal, lengkung kaki rendah, dan lengkung kaki tinggi. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara Indeks Massa Tubuh (IMT) dan lengkung kaki pada mahasiswa PSPD FK Untan angkatan 2012. Metodologi: Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan pendekatan potong lintang. Sebanyak 51 sampel penelitian yang memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi dipilih dengan teknik consecutive sampling. Data IMT dihitung dengan rumus berat badan dibagi dengan kuadrat tinggi badan (kg/m2). Data lengkung kaki diperoleh dengan teknik ink footprint dan perhitungan Arch Index. Data dianalisis menggunakan uji korelasi Gamma dengan menggunakan SPSS versi 17. Hasil: Terdapat korelasi negatif yang kuat antara IMT dan lengkung kaki kiri (r = -0,716, p = 0,00). Terdapat korelasi negatif yang sangat kuat antara IMT dan lengkung kaki kanan (r = -0,815, p = 0,00). Kesimpulan: Terdapat hubungan yang bermakna antara IMT yang semakin tinggi dan lengkung kaki yang semakin rendah. Kata kunci: Lengkung kaki, Indeks Massa Tubuh
PENGARUH KUNJUNGAN KELUARGA TERHADAP SKOR POSITIVE AND NEGATIVE SYMPTOM SCALE (PANSS) PADA PASIEN SKIZOFRENIA YANG DIRAWAT INAP DI RUMAH SAKIT JIWA DAERAH SUNGAI BANGKONG ., Rizky Ramadhani Arisyandi
Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura Vol 5, No 1 (2017): Jurnal Pendidikan Dokter Kalbar
Publisher : Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (553.389 KB)

Abstract

Latar Belakang. Skizofrenia adalah salah satu gangguan jiwa berat dan kronis yang memerlukan perawatan dan biaya yang sangat besar. Prevalensi skizofrenia di Kalimantan Barat adalah 0,7 per 1000 penduduk. Pada tahun 2009, ditemukan 706 kasus skizofrenia dari total 8742 kasus di Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) Sungai Bangkong Pontianak dengan presentase tertinggi pada usia 25-44 tahun. Penanganan skizofrenia yang paling utama adalah obat antispikotik, namun penelitian telah membuktikan bahwa intervensi psikososial dapat mempercepat perbaikan klinis. The Schizophrenia Patient Outcomes Research Team (PORT) merekomendasikan terapi yang komprehensif antara obat dan terapi psikososial untuk pasien skizofrenia. Salah satu terapi psikososial pasien rawat inap yang dianjurkan adalah terapi berbasis keluarga yaitu kunjungan keluarga. Kemajuan terapi pada pasien skizofrenia dapat diukur menggunakan skor PANSS. Tujuan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kunjungan keluarga terhadap skor PANSS pasien skizofrenia yang dirawat inap di Rumah Sakit Jiwa Daerah Sungai Bangkong. Metodologi. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental semu dengan kelompok pembanding. Rancangan penelitian menggunakan two group pretest and posttest design. Sampel total berjumlah 64 orang yang dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok kontrol yang tidak dikunjungi keluarga dan kelompok perlakuan yang dikunjungi keluarga. Instrumen penelitian menggunakan rekam medik, buku kunjungan keluarga dan lembar penilaian PANSS. Hasil. Hasil Uji T tidak berpasangan terdapat perbedaan bermakna rerata penurunan skor PANSS pasien kelompok perlakuan dibandingkan dengan kelompok kontrol (p<0,001). Pasien yang mendapat intervensi kunjungan keluarga memiliki nilai rerata penurunan skor PANSS yang lebih besar daripada pasien yang tidak dikunjungi keluarga. Kesimpulan. Kunjungan keluarga berpengaruh terhadap penurunan skor PANSS pasien skizofrenia.
Pengaruh Pajanan Akut Formaldehil Oral terhadap Gambaran Histopatologis Duodenum Tikus Putih (Rattus norvegicus) Galur Wistar ., M Hammam Faishal F
Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura Vol 4, No 3 (2018): Jurnal Cerebellum
Publisher : Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (509.643 KB)

Abstract

Latar Belakang. Formaldehid dalam bentuk cairan adalah formalin yang mengandung 37% formaldehid dan air 10% sebagai pelarut. Penggunaan formaldehid sebagai pengawet makanan dapat menyebabkan kerusakan epitel mukosa doudenum. Metode. Desain penelitian ini merupakan eksperimental murni dengan menggunakan 20 tikus yang dibagi menjadi 5 kelompok. Sampel dipilih dengan metode simple random sampling. Kelompok kontrol normal (KN) diberikan akuades 2 ml; kelompok perlakuan 1 (K1) diberikan formaldehid sebanyak 50mg/kgBB; kelompok perlakuan 2 (K2) diberikan formaldehid sebanyak 100mg/kgBB; kelompok perlakuan 3 (K3) diberikan formaldehid sebanyak 200mg/kgBB. Semua perlakuan dilakukan selama 2 minggu. Tikus kemudian dimatikan, di bedah dan diambil organ duodenumnya untuk pembuatan preparat duodenum dengan pewarnaan HE. Variabel data adalah kerusakan epitel mukosa duodenum. Data diamati dengan perbesaran lensa objektif 40x. Data dianalisa menggunakan One Way ANOVA kemudian dilanjutkan uji Post Hoct dengan program SPSS 22. Hasil. Terdapat perbedaan bermakna kerusakan epitel mukosa duodenum normal (KN) dengan seluruh kelompok perlakuan (K) (p<0,05). Kesimpulan. Pajanan formaldehid per oral menyebabkan kerusakan epitel mukosa duodenum.
UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL DAUN MANGGA BACANG (Mangifera foetida L.) TERHADAP PERTUMBUHAN Shigella flexneri SECARA IN VITRO ., Hendri Wijaya
Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura Vol 3, No 1 (2015): Jurnal Pendidikan Dokter Kalbar
Publisher : Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (557.038 KB)

Abstract

Latar Belakang: Shigellosis masih merupakan permasalahan yang cukupmengkhawatirkan di negara-negara berkembang seperti di Indonesiadikarenakan fasilitas sanitasi yang kurang baik. Adanya peningkatan kasusresistensi bakteri shigella menyebabkan pilihan terapi antibakteri yangdapat digunakan menjadi terbatas sehingga dicari alternatif pengobatandari tumbuhan. Salah satu tumbuhan yang khas di Kalimantan adalahmangga bacang (Mangifera foetida L.). Mangifera foetida memilikikesamaan genus dengan Mangifera indica yang telah terbukti memilikiaktivitas antibakteri. Kandungan metabolit sekunder yang dimiliki keduanyahampir sama sehingga Mangifera foetida diduga akan memiliki aktivitasantibakteri. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui golongansenyawa metabolit sekunder dan aktivitas antibakteri dari ekstrak etanoldaun Mangifera foetida terhadap Shigella flexneri dengan menentukandiameter zona hambat. Metode: Skrining fitokimia dilakukan denganmenggunakan uji tabung. Uji aktivitas antibakteri menggunakan metodedifusi sumuran termodifikasi dengan konsentrasi ekstrak etanol daunMangifera foetida sebesar 2000; 1000; 500; 250; 125; 62,5; 31,25; 15,625;7,8125 dan 3,09265 mg/mL. Kontrol positif yang digunakan adalahsiprofloksasin 5 μg/sumuran sedangkan kontrol negatif yang digunakanadalah DMSO 10%. Hasil: Berdasarkan hasil skrining fitokimia, ekstraketanol daun Mangifera foetida mengandung golongan senyawa fenol,flavonoid, tanin, saponin, dan triterpenoid. Ekstrak etanol daun Mangiferafoetida tidak memberikan zona hambat terhadap pertumbuhan Shigellaflexneri. Kesimpulan: Ekstrak etanol daun mangga bacang (Mangiferafoetida L.) tidak memiliki aktivitas antibakteri terhadap pertumbuhanShigella flexneri.Kata Kunci: Antibakteri, daun Mangifera foetida L., Shigella flexneri, difusisumuran
Efektivitas Massage Ekstremitas terhadap Perubahan Tekanan Darah pada Pasien Hipertensi di Klinik Pratama Universitas Tanjungpura Tahun 2015 ., Veny Juliantri
Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura Vol 1, No 3 (2015): Jurnal Cerebellum
Publisher : Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (338.996 KB)

Abstract

Latar Belakang. Penyakit kardiovaskular dikenal sebagai penyebab pertama kematian. Salah satu penyebab utama peningkatan penyakit kardiovaskuler di dunia adalah prevalensi hipertensi yang meningkat dalam kesehatan masyarakat. Hipertensi dapat menimbulkan kerusakan organ tubuh, baik secara tidak langsung maupun langsung. Salah satu intervensi yang bisa dilakukan untuk menurunkan  tekanan darah pada hipertensi adalah terapi nonfarmakologi yaitu terapi massage ekstremitas atas dan bawah karena massage diduga dapat menimbulkan rangsangan terhadap reseptor saraf yang mengakibatkan pelebaran pembuluh darah melebar secara refleks, sehingga melancarkan aliran darah. Metode. Penelitian ini merupakan rancangan penelitian pre-experiment dengan jenis tipe one-group pre test post test design terhadap 16 orang  pasien yang berkunjung di Klinik Pratama Universitas Tanjungpura tahun 2015 yang mengalami hipertensi. Teknik pengambilan sampling menggunakan purposive sampling dengan analisa penelitian menggunakan uji t berpasangan. Hasil. Uji data menggunakan analisis uji t berpasangan Dari analisa perubahan tekanan darah sebelum dan sesudah terapi massage ekstremitas dengan menggunakan uji T berpasangan didapatkan hasil p=0.001, dimana nilai p<0.05. Kesimpulan. Terapi massage ekstremitas efektif untuk menurunkan tekanan darah pada pasien hipertensi di Klinik Pratama Universitas Tanjungpura tahun 2015 sehingga perawat dapat mengajarkan terapi mandiri bagi keperawatan di komunitas dan sebagai tindakan mandiri perawat khususnya pada sistem kardiovaskular.
Domestikasi Tumbuhan Potensi Obat Ciplukan (Physalis angulata L.) dengan Aplikasi Mikoriza Arbuskula dan Pupuk NPK ., Iwan Sasli
Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura Vol 3, No 2 (2017): Jurnal Kesehatan Khatulistiwa
Publisher : Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (546.657 KB)

Abstract

Latar Belakang. Kalimantan Barat dengan hutan tropisnya memiliki keanekaragaman hayatiyang cukup tinggiyang tumbuh di berbagai jenis tanah, baik tanah podsolik, aluvial, maupun gambut. Khusus tanah gambut, yangmemiliki tingkat kejenuhan basa dan kesuburan tanah yang rendah, bereaksi masam, banyak senyawa toksik,pathogen tanah yang tinggi, ternyata memiliki beberapa jenis tumbuhan pionir yang mampu tumbuh di kondisilingkungan tumbuh yang suboptimal tersebut. Salah satu tumbuhan liar yang mampu beradaptasi di lahangambut adalah ciplukan (Physalis angulata L.). Metodologi. Penelitian disusun dengan Split Plot Design.Perlakuan terdiri atas 2 Faktor. Faktor I adalah faktor mikoriza arbuskula (M) sebagai petak utama, terdiri dari2 taraf ( m0= tanpa mikoriza arbuskula, dan m1 = dengan mikoriza arbuskula). Faktor II adalah pemupukan (P),yaitu taraf pupuk yang semakin berkurang , terdiri dari 5 taraf (p0 = 100% pupuk rekomendasi ; p1 = 75%pupuk rekomendasi; p2 = 50% pupuk rekomendasi; p3 = 25%pupuk rekomendasi ; p4 = 0% pupukrekomendasi / tanpa pemupukan). Setiap kombinasi perlakuan diulang 3 kali, setiap ulangan terdiri dari 3sampel, sehingga terdapat 90 satuan . Hasil. Penelitian menunjukkan bahwa Faktor tunggal mikoriza danpemupukan NPK pada tanaman ciplukan memberikan pengaruh sangat nyata pada semua variabel pengamatan,sedangkan interaksi kedua faktor tidak memberikan pengaruh nyata terhadap seluruh variabel pengamatan.Pemberian pupuk mikoriza meningkatkan pertumbuhan tinggi tanaman, diameter batang, jumlah cabangproduktif, mempercepat munculnya bunga, jumlah buah pertanaman, dan berat buah pertanaman.Kesimpulan. Terjadi perbaikan pertumbuhan dan hasil untuk semua variabel pengamatan dengan aplikasipupuk hayati Mikoriza, serta diketahui pertumbuhan dan hasil ciplukan lebih baik pada aplikasi pupuk NPKyang lebih efisien hingga 50% pemupukan.Kata kunci : mikoriza arbuskula, ciplukan, efisiensi pemupukan
UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI KOMBINASI INFUSA DAUN MANGGA BACANG (Mangifera foetida L.) DAN INFUSA LIDAH BUAYA (Aloe vera L.) TERHADAP Escherichia coli SECARA IN VITRO ., Ardi
Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura Vol 3, No 1 (2015): Jurnal Pendidikan Dokter Kalbar
Publisher : Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (775.885 KB)

Abstract

Latar Belakang: Infeksi merupakan penyakit yang disebabkan olehmikroorganisme. Escherichia coli merupakan salah satu mikroorganismepenyebab penyakit infeksi dan merupakan bakteri yang telah resistenterhadap banyak antibiotik. Penelitian menunjukkan bahwa manggabacang (Mangifera foetida L.) dan lidah buaya (Aloe vera L.) merupakantanaman yang mengandung metabolit sekunder bersifat sebagaiantibakteri. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitasantibakteri, kandungan senyawa metabolit sekunder dan konsentrasiefektif kombinasi infusa daun Mangifera foetida L. dan Aloe vera L. dalammenghambat pertumbuhan Escherichia coli. Metodologi: Daun Mangiferafoetida L. dan Aloe vera L. dibuat menjadi infusa dengan pelarut akuades.Skrining fitokimia dilakukan dengan menggunakan metode uji tabung. Ujiaktivitas antibakteri menggunakan metode difusi sumuran dengankonsentrasi 50%, 100%, dan 200%. Kontrol positif yang digunakan adalahsiprofloksasin 5 µg/sumuran dan kontrol negatif yang digunakan adalahakuades. Hasil: Metabolit sekunder yang terkandung dalam kombinasiinfusa daun Mangifera foetida L. dan Aloe Vera L. adalah fenol, saponin,tanin, dan kuinon. Kombinasi infusa daun Mangifera foetida L. dan Aloevera L. tidak menghambat pertumbuhan Escherichia coli. Kesimpulan:Kombinasi infusa daun Mangifera foetida L. dan Aloe vera L. tidak memilikiaktivitas antibakteri terhadap Escherichia coli. Kata Kunci: Antibakteri, Kombinasi Infusa, Escherichia coli.
Hubungan antara Analisis Sikap Kerja dan Indeks Prestasi Kumulatif pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter FK UNTAN Angkatan 2015 ., Octa Tirandha
Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura Vol 3, No 2 (2017): Jurnal Cerebellum
Publisher : Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (370.18 KB)

Abstract

Latar Belakang. Aspek-aspek sikap kerja yang meliputi kecepatan, ketelitian, ketahanan, dan konsistensi kerja dapat menentukan bagaimana seseorang berkonsentrasi dengan baik. Kinerja mahasiswa kedokteran yang dapat dilihat berdasarkan keseluruhan prestasi mahasiswa dalam satu waktu tertentu yaitu Indeks Prestasi Kumulatif (IPK). Metodologi. Penelitian ini menggunakan desain analitik dengan studi kohort tunggal prospektif melalui pendekatan single blind, dilakukan di Fakultas Kedokteran Untan pada bulan Desember 2015. Instrumen data yang digunakan yaitu hasil penilaian Kraepelin Test meliputi aspek sikap kerja serta nilai prestasi akademik diambil dari rekapitulasi IPK di dua (2) semester dengan sampel sebanyak 56 orang  Hasil. Hasil penelitian menunjukkan keempat aspek sikap kerja yaitu kecepatan kerja mahasiswa mayoritas dalam kategori baik sebesar 28,60% (16 mahasiswa), ketelitian kerja mahasiswa mayoritas dalam kategori baik sekali sebesar 78,60% (44 mahasiswa), konsistensi kerja mayoritas dalam kategori sedang sebesar 82,10% (46 mahasiswa) dan ketahanan kerja mahasiswa mayoritas dalam kategori kurang sebesar 39,30% (22 mahasiswa). Indeks Prestasi Kumulatif didapatkan mahasiswa mayoritas dalam kategori Sangat Memuaskan sebesar 62,50% (35 mahasiswa), Dengan Pujian 17,90% (10 mahasiswa), Memuaskan 17,90% (10 mahasiswa), dan Tidak Memuaskan 1,80% (1 mahasiswa). Dengan menggunakan uji korelasi Spearman rho didapatkan nilai p sebesar 0,590 (p>0,05) pada kecepatan kerja, p sebesar 0,598 (p>0,05) pada ketelitian kerja, p sebesar 0,367 (p>0,05) pada konsistensi kerja, p sebesar 0,608 (p>0,05) pada ketahanan kerja dengan kekuatan korelasi (r) = 0,070, 0,074, 0,367, 0,070. Kesimpulan. Tidak terdapat hubungan antara analisis sikap kerja dan Indeks Prestasi Kumulatif pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Tanjungpura angkatan 2015.

Filter by Year

2013 2019


Filter By Issues
All Issue Vol 5, No 3a (2019): Jurnal Cerebellum Vol 5, No 3b (2019): Jurnal Cerebellum Vol 5, No 2b (2019): Jurnal Kesehatan Khatulistiwa Vol 5, No 2a (2019): Jurnal Kesehatan Khatulistiwa Vol 5, No 2 (2019): Jurnal Cerebellum Vol 5, No 1 (2019): Jurnal Pendidikan Dokter Kalbar Vol 5, No 1 (2019): Jurnal Kesehatan Khatulistiwa Vol 5, No 1 (2019): Jurnal Cerebellum Vol 4, No 4 (2018): Jurnal Cerebellum Vol 4, No 3 (2018): Jurnal Cerebellum Vol 4, No 2 (2018): Jurnal Cerebellum Vol 4, No 2 (2018): Jurnal Kesehatan Khatulistiwa Vol 4, No 1 (2018): Jurnal Pendidikan Dokter Kalbar Vol 4, No 1 (2018): Jurnal Cerebellum Vol 4, No 1 (2018): Jurnal Kesehatan Khatulistiwa Vol 5, No 1 (2017): Jurnal Pendidikan Dokter Kalbar Vol 3, No 4 (2017): Jurnal Cerebellum Vol 3, No 3 (2017): Jurnal Cerebellum Vol 3, No 2 (2017): Jurnal Kesehatan Khatulistiwa Vol 3, No 2 (2017): Jurnal Cerebellum Vol 3, No 1 (2017): Jurnal Kesehatan Khatulistiwa Vol 3, No 1 (2017): Jurnal Cerebellum Vol 2, No 4 (2016): Jurnal Cerebellum Vol 2, No 3 (2016): Jurnal Cerebellum Vol 2, No 2 (2016): Jurnal Cerebellum Vol 2, No 2 (2016): Jurnal Kesehatan Khatulistiwa Vol 2, No 1 (2016): Jurnal Cerebellum Vol 2, No 1 (2016): Jurnal Kesehatan Khatulistiwa Vol 3, No 1 (2015): Jurnal Pendidikan Dokter Kalbar Vol 1, No 4 (2015): Jurnal Cerebellum Vol 1, No 3 (2015): Jurnal Cerebellum Vol 1, No 2 (2015): Jurnal Cerebellum Vol 1, No 1 (2015): Jurnal Cerebellum Vol 1, No 1 (2014): Jurnal Mahasiswa PSPD FK UNTAN Tahun 2014 Vol 3, No 1 (2013): Jurnal Publikasi Mahasiswa PSPD FK UNTAN Vol 2, No 1 (2013): Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura Vol 1, No 1 (2013): Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura More Issue