cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota pontianak,
Kalimantan barat
INDONESIA
Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 585 Documents
Uji Aktivitas Antifungi Minyak Atsiri Daun Pal (Myristica fragrans Houtt) terhadap Candida albicans secara In Vitro ., Anggi Sulistiawati
Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura Vol 4, No 1 (2018): Jurnal Kesehatan Khatulistiwa
Publisher : Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (385.956 KB)

Abstract

Latar belakang. Candida dapat menyebabkan infeksi yang disebut kandidiasis. Tanaman pala (Myristica fragans Houtt) dilaporkan memiliki senyawa metabolit sekunder yang dapat berperan sebagai insektisidal, antibakteri dan antifungi. Minyak atsiri daun pala (M. fragrans H.) diketahui memiliki kandungan terpenoid sebagai antibakteri dan antifungi. Metode. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen murni. Penelitian dilakukan di laboratorium non mikroskopik dan mikroskopik Fakultas Kedokteran Tanjungpura. Uji antifungi menggunakan metode difusi cakram. Analisis data diolah dengan uji Kruskal-Wallis dan dilanjutkan dengan uji Mann-Whitney. Hasil. Minyak atsiri daun pala (M. fragrans H.) memiliki aktivitas antifungi terhadap C. albicans pada konsentrasi 10%, 25%, 50%, 75%, dan 100% dengan zona hambat yaitu 8.5 mm, 16 mm, 17 mm, 19 mm, dan 23.75 mm. Berdasarkan uji Mann-Whitney aktivitas antifungi pada konsentrasi 75% dan 100% menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang bermkana terhadap kontrol positif   (p > 0.05) Kesimpulan. Minyak atsiri daun pala (M. fragrans H.) efektif pada konsentrasi minimum 75% terhadap C. albicans secara in vitro.
HUBUNGAN KEPRIBADIAN DAN TINGKAT GEJALA DEPRESI PADA MAHASISWA TAHUN KEDUA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TANJUNGPURA ., KHAIRUN NISA
Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura Vol 3, No 1 (2015): Jurnal Pendidikan Dokter Kalbar
Publisher : Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (479.851 KB)

Abstract

Latar belakang. Pengalaman akademik yang berat pada mahasiswa kedokteran dapat menyababkan mahasiswa mengalami gangguan psikologis seperti depresi hal ini dapat dipengaruhi oleh kepribadian. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kepribadian dan tingkat gejala depresi pada mahasiswa tahun kedua program studi pendidikan dokter Fakultas Kedokteran Universitas Tanjungpura. Metode. Penelitian analitik dengan desain penelitian potong lintang menggunakan kuesioner Beck Depression Inventory (BDI) dan kuesioner Kepribadian Big Five Inventory (BFI). Penelitian dilakukan di Fakultas Kedokteran Universitas Tanjungpura Pontianak. Sebanyak 71 mahasiswa angkatan 2014 menjadi sampel dalam penelitian ini. Hasil penelitian diuji dengan uji statistik Regresi Berganda dengan bantuan program SPSS 20.0. Hasil. Berdasarkan tingkat gejala depresi didapatkan sebanyak 22 orang (30,99%) dari mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter memiliki gejala depresi, sebanyak 13 orang (18,31%) memiliki tingat gejala depresi ringan, sebanyak 8 orang (11,27%) memiliki gejala depresi sedang dan untuk gejala depresi berat 1 orang (1,41%). Berdasarkan analisis regresi berganda didapatkan kepribadian yang paling kuat mempengaruhi tingkat gejala depresi adalah tipe kepribadian neurotcisim (R2= .229), di mana tipe kepribadian ini berkontribusi sebanyak 22,9% dalam  tingkat gejala depresi. Kesimpulan. Terdapat hubungan yang bermakna antara dimensi kepribadian neuroticism berkontribusi terhadap tingkat gejala depresi pada Mahasiswa Tahun Kedua Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Tanjungpura.
HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KECEMASAN DENGAN KUALITAS HIDUP MAHASISWA PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER ANGKATAN 2013 DI UNIVERSITAS TANJUNGPURA ., Kunayah
Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura Vol 4, No 1 (2018): Jurnal Pendidikan Dokter Kalbar
Publisher : Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (406.977 KB)

Abstract

Latar belakang. Pendidikan kedokteran memiliki periode pendidikanpanjang dengan banyaknya beban akademik dan besarnya volumepelajaran serta menghadapi langsung di rumah sakit, sehinggamahasiswa cenderung mengalami kecemasan. Pendidikan yang bersifatakademis dihubungkan dengan menurunnya kualitas hidup danmeningkatnya tingkat kecemasan. Tujuan. Mengetahui hubungan antaratingkat kecemasan dengan kualitas hidup mahasiswa pada mahasiswaprogram studi pendidikan dokter angkatan 2013 di UniversitasTanjungpura. Metodologi. Penelitian ini merupakan penelitian analitikobservasional jenis cross sectional. Subjek penelitian berjumlah 84 orangmahasiswa. Data primer berupa tingkat kecemasan diperoleh denganpengisian kuesioner BAI (Beck Anxiety Inventory) dan kuesioner kualitashidup World Health Organization Quality of Life (WHOQOL-BREF).Analisis data diolah dengan uji Chi-square menggunakan SPSS 23. Hasil.Mahasiswa PSPD angkatan 2013 yang mengalami kecemasan berjumlah50 orang (59,5%) dengan rincian 28 orang (33,3%) kecemasan ringan, 15orang (17,9%) mengalami kecemasan sedang, dan 7 orang (8,3%)mengalami kecemasan berat. Mahasiswa yang mengalami kualitas hidupkurang baik sebanyak 71 orang (84,5%). Analisis data dari hubunganantara tingkat kecemasan dan kualitas hidup adalah signifikan (p<0,05).Kesimpulan. Terdapat hubungan bermakna antara tingkat kecemasandengan kualitas hidup mahasiswa PSDP 2013. Kata kunci : Kecemasan, Kualitas hidup, Mahasiswa kedokteran FK Untan1) Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran, UniversitasTanjungpura, Pontianak, Kalimantan Barat2) Departemen Psikiatri, Rumah Sakit Jiwa Sungai Bangkong,Pontianak, Kalimantan Barat3) Departemen Fisiologi, Fakultas Kedokteran, UniversitasTanjungpura, Pontianak, Kalimantan Barat
UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETIL ASETAT DAUN MANGGA BACANG (Mangifera foetida L.) TERHADAP Escherichia coli SECARA IN VITRO ., Muhammad Ihsanuddin
Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura Vol 5, No 1 (2017): Jurnal Pendidikan Dokter Kalbar
Publisher : Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (754.764 KB)

Abstract

Latar Belakang: Diare merupakan suatu masalah kesehatan pencernaan yang sering melanda anak-anak di Indonesia terutama pada tingginya angka morbiditas dan mortalitas. Penggunaan antibiotik dalam mengobati diare anak yang disebabkan oleh Escherichia coli telah banyak mengalami resistensi. Selain itu, banyaknya penderita diare mendorong para peneliti untuk mencari antibiotik yang baru salah satunya dari daun mangga bacang. Daun mangga bacang mengandung senyawa metabolit sekunder, yaitu alkaloid, fenol, flavonoid, tanin dan saponin yang bersifat bakteriostatik terhadap pertumbuhan Escherichia coli. Tujuan: Untuk mengetahui efek antibakteri ekstrak etil asetat daun mangga bacang (Mangifera foetida L.) terhadap Escherichia coli. Metode: Penelitian ini menggunakan metode maserasi dalam ekstraksi daun mangga bacang dengan pelarut etil asetat. Penelitian ini menggunakan 7 variabel bebas, yaitu 5 variasi konsentrasi; 50%, 60%, 70%, 80% dan 90% serta 2 kelompok kontrol, yaitu kontrol positif (Kotrimiksazol 25 µg) dan kontrol negatif (tween 80 10%) dengan 4 kali pengulangan. Pengamatan dilakukan selama 24 jam setelah perlakuan. Hasil: Ekstrak etil asetat daun mangga bacang memiliki efek antibakteri terhadap Escherichia coli pada konsentrasi bakteriostatik sebesar 60% yang menghasilkan diameter zona hambat sebesar 16,15 mm. Kesimpulan: Ekstrak etil asetat daun mangga bacang memiliki aktivitas antibakteri terhadap Escherichia coli.
HUBUNGAN ANTARA USIA DAN HERNIA INGUINALIS DI RSUD DR. SOEDARSO PONTIANAK ., Merry Fuji Astuti
Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura Vol 4, No 2 (2018): Jurnal Cerebellum
Publisher : Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (341.89 KB)

Abstract

Latar Belakang. Hernia inguinalis merupakan salah satu penyakit yang banyak ditemukan dan sekitar 75% hernia yang ada didunia merupakan hernia inguinalis. Hernia merupakan salah satu kasus di bagian bedah yang pada umumnya sering menimbulkan masalah kesehatan dan lebih banyak terjadi pada usia lanjut.  Metode. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Pengumpulan data dilakukan di ruang rekam medik Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soedarso Pontianak selama bulan Mei 2013. Data dikumpulkan dari 200 sampel menggunakan rekam medik, dimana 114 sampel yang mengalami hernia inguinalis dan 86 sampel yang mengalami hernia jenis lain. Data dianalisis menggunakan uji Chi-Square.  Hasil. Sebanyak 43,8% subjek penelitian  mengalami hernia inguinalis pada usia 41-65 tahun,  23,7% subjek penelitian mengalami hernia inguinalis pada usia lebih dari 65 tahun, 11,4% subjek penelitian mengalami hernia inguinalis pada usia 0-5 tahun, 8,8% subjek penelitian mengalami hernia inguinalis pada usia 21-40 tahun, 7,0% subjek penelitian mengalami hernia inguinalis pada usia 6-10 tahun, dan 5,3% subjek penelitian mengalami hernia inguinalis pada usia 11-20 tahun. Terdapat hubungan bermakna antara usia dan hernia inguinalis (p = 0,004). Terdapat 93% subjek penelitian yang berjenis kelamin laki-laki dan 7% berjenis kelamin perempuan.Terdapat 114 subjek penelitian yang mengalami hernia inguinalis dan 86 subjek mengalami jenis hernia lain.  Kesimpulan. Terdapat Hubungan antara usia dengan kejadian hernia inguinalis di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soedarso Pontianak tahun 2010. Usia lanjut mempunyai resiko lebih besar untuk mengalami hernia inguinalis. 
HUBUNGAN PENGETAHUAN HIGIENE DAN SANITASI MAKANAN TERHADAP SIKAP DAN PERILAKU PENJAMAH MAKANAN DI KANTIN UNIVERSITAS TANJUNGPURA ., Inayah
Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura Vol 5, No 1 (2017): Jurnal Pendidikan Dokter Kalbar
Publisher : Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (158.565 KB)

Abstract

Latar Belakang: Makanan merupakan kebutuhan pokok tubuh manusia, sehingga perlu diperhatikan kebersihannya agar tidak terkontaminasi. Penerapan higiene dan sanitasi makanan pada penjamah makanan merupakan cara untuk mencegah terjadinya kontaminasi pada makanan. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan higiene dan sanitasi makanan terhadap sikap dan perilaku penjamah makanan di kantin Universitas Tanjungpura (Untan). Metodologi: Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan desain penelitian cross sectional. Total sampel sebanyak 51 responden yang dikumpulkan melalui wawacara dengan kuesioner dan observasi. Data diolah dengan menggunakan uji fisher’s exact. Hasil: Hasil penelitian didapatkan sebagian besar pengetahuan, sikap dan perilaku penjamah makanan baik (94,11%; 92,16%; 88,23%). Kesimpulan: Terdapat hubungan antara pengetahuan higiene dan sanitasi makanan terhadap sikap penjamah makanan (p value= 0,014) dan terhadap perilaku penjamah makanan (p value= 0,033).Kata kunci: Penjamah makanan, Higiene dan sanitasi makanan, Universitas Tanjungpura.
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENAGA KESEHATAN TERHADAP PENANGANAN DIARE CAIR AKUT DENGAN DEHIDRASI ANAK USIA 1-5 TAHUN DI UNIT GAWAT DARURAT KOTA PONTIANAK ., Likardo Yosi
Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura Vol 4, No 1 (2018): Jurnal Pendidikan Dokter Kalbar
Publisher : Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (601.657 KB)

Abstract

Latar Belakang: Diare menjadi penyakit kedua penyebab kematian anakdi dunia setelah infeksi saluran pernapasan akut. Penyebab kematianutama pada diare dikarenakan dehidrasi. Dehidrasi yang terjadi akibatdiare pada anak jika tidak ditangani dengan cepat dan tepat akanmenyebabkan anak syok, kejang-kejang bahkan tidak sadarkan diri,sehingga diperlukan penanganan segera oleh dokter di UGD. Tujuan:Mengetahui hubungan tingkat pengetahuan tenaga kesehatan terhadappenanganan diare cair akut dengan dehidrasi anak usia 1-5 tahun di UGD.Metodologi: Studi analitik dengan pendekatan cross-sectional.Pengukuran tingkat pengetahuan tenaga kesehatan tentang diare cairakut serta penanganannya dilakukan dengan memberikan kuesioner. Dataanalisis menggunakan uji Spearman. Pemilihan sampel menggunakancara non-probabilistik dengan teknik consecutive sampling. Hasil: Tingkatpengetahuan tenaga kesehatan mengenai diare cair akut dengandehidrasi diketahui 36,4% rendah, 45,5% sedang, 18,1% tinggi dan tingkatpenanganan 27,3% buruk dan 72,7% baik. Nilai korelasi (r) 0,615 danp=0,000. Kesimpulan: Terdapat hubungan yang bermakna secarastatistik (p<0,05) antara tingkat pengetahuan tenaga kesehatan terhadappenanganan diare cair akut dengan dehidrasi anak usia 1-5 tahun di UGDkota Pontianak. Kata Kunci: Pengetahuan, Diare cair akut, Dehidrasi, Penanganan, Anak usia 1-5 tahun, Tenaga Kesehatan, UGD.
PROFIL DISFUNGSI SEKSUAL PRIA DI KLINIK ANDROLOGI RUMAH SAKIT KHARITAS BHAKTI DAN KLINIK ANDROLOGI YU TEE DI KALIMANTAN BARAT TAHUN 2009-2014 ., Gustafianza Fachresha Pradana
Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura Vol 3, No 1 (2015): Jurnal Pendidikan Dokter Kalbar
Publisher : Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2078.65 KB)

Abstract

Latar Belakang: Disfungsi seksual adalah gangguan yang terjadi padasalah satu atau lebih dari keseluruhan siklus respon seksual yang normal.Survey secara umum di Indonesia kepada 6700 orang pria dan wanitadidapatkan hasil 30% responden pria mengalami disfungsi seksual sepertiejakulasi dini dan disfungsi ereksi. Kalimantan Barat adalah salah satuprovinsi di Indonesia. Belum ditemukan satupun penelitian maupun surveimengenai disfungsi seksual pria di Kalimantan Barat. Hingga kiniKalimantan Barat baru memiliki dua buah klinik andrologi yang melayanipasien dengan keluhan masalah reproduksi pria. Tujuan: mengetahuigambaran dari berbagai jenis disfungsi seksual pria di Klinik AndrologiRumah Sakit Kharitas Bhakti dan Klinik Andrologi Yu Tee di KalimantanBarat tahun 2009-2014. Metodologi: Penelitian deskriptif denganpendekatan cross sectional. Penelitian ini dilakukan selama bulanDesember 2014 sampai Januari 2015. Subjek penelitian adalah pasienpria disfungsi seksual di Klinik Andrologi Rumah Sakit Kharitas Bhakti danKlinik Andrologi Yu Tee tahun 2009-2014. Total sampel sebanyak 255pasien. Hasil: Terdapat 148 pasien pria (58,1%)di Klinik AndrologiRumah Sakit Kharitas Bhakti dan 107 pasien pria (41,9%)di KlinikAndrologi Yu Tee menderita gangguan hasrat seksual, disfungsi ereksi,ejakulasi dini dan dispareunia. Faktor resiko terbanyak adalah gangguanendokrin berupa gangguan metabolik 89 pasien (34,9%). Usia terbanyakpada rentang 40-59 tahun sebanyak 67 pasien (26,2%). Kota Pontianakmenjadi tempat persebaran kasus terbanyak di Kalimantan Barat yaitu179 pasien (70%). Kesimpulan: Gambaran dari disfungsi seksual pria diKlinik Andrologi Rumah Sakit Kharitas Bhakti dan Klinik Andrologi Yu Teeadalah jenis-jenis disfungsi seksual pria, jumlah pasien, faktor resiko, usiapasien dan persebaran kasus di Kalimantan Barat.Kata Kunci: Disfungsi Seksual Pria, Klinik Andrologi, Respon Seksual.
Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etil Asetat Pelepah Pisang Ambon (Musa paradisiaca Linn.) terhadap Propionibacterium acnes ., Elsa Restiana
Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura Vol 2, No 2 (2016): Jurnal Cerebellum
Publisher : Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (467.11 KB)

Abstract

Latar Belakang. Acne vulgaris merupakan suatu proses peradangan pada kelenjar polisebasea yang ditandai dengan adanya komedo, papul, pustul dan nodul. Propionibacterium acnes merupakan salah satu bakteri anaerob yang berperan penting dalam terjadinya acne vulgaris. Tanaman pisang ambon (Musa paradisiaca Linn.)memiliki metabolit sekunder berupa saponin, tanin, flavonoid dan fenol yang memiliki aktivitas antibakteri. Metode. Kelompok uji aktivitas ekstrak terdiri dari kontrol negatif (Tween 20), kontrol positif (doksisiklin 30µg), ekstrak etil asetat pelepah pisang ambon (Musa paradisiaca Linn.) dengan konsentrasi 10%,20%,30%,40% dan 50%. Uji aktivitas antibakteri dilakukan dengan metode disc diffusion Kirby-Bauer terhadap bakteri Propionibacterium acnes. Hasil: Hasil uji dengan SPSS 20. menggunakan uji One-Way ANOVA didapatkan hasil bahwa diameter zona hambat menunjukkan terdapat pengaruh yang sangat signifikan terhadap pertumbuhan Propionibacterium acnes setelah ada perlakuan konsentrasi ekstrak dan kontrol positif doksisiklin dengan nilai p < 0,01. Kesimpulan: Ekstrak pelepah pisang ambon (Musa paradisiaca Linn.) memiliki metabolit sekunder berupa alkaloid, saponin, flavonoid, tanin, fenol, dan steroid yang pada konsentrasi 20% dapat menghambat pertumbuhan Propionibacterium acnes. 
Pengaruh Pajanan dan Penghentian Monosodium Glutamat pada Gambaran Histologis Pankreas Tikus Putih Jantan dewasa ., Eric Herrianto Dwiputra
Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura Vol 5, No 2 (2019): Jurnal Cerebellum
Publisher : Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (356.97 KB)

Abstract

Latar Belakang. Monosodium glutamat (MSG) merupakan salah satu zat penambah rasa pada bahan makanan yang digunakan secara meluas di seluruh dunia. Pankreas merupakan salah satu organ yang berperan penting dalam metabolisme tubuh.. Pada beberapa penelitian sebelumnya menyebutkan bahwa terjadi kerusakan akibat MSG pada pankreas, yang disertai adanya kemampuan pankreas untuk beregenerasi. Metode. Penelitian ini merupakan studi in vivo dengan pendekatan eksperimental murni. Kelompok kontrol (K)  1,2,3 diberikan aquades selama 28 hari; kelompok perlakuan satu (P1) 1,2,3 diberikan MSG dosis 4g/kgBB/hari selama 28 hari; kelompok perlakuan (P2) 1,2,3 diberikan MSG dosis 6 g/kgBB/hari selama 28 hari kemudian pajanan dihentikan dan dibiarkan selama 1 hari, 28 hari, 56 hari. Kemudian dilakukan pembuatan preparat jaringan pankreas dengan pewarnaan Haematoxylin-Eosin. Variabel yang diukur adalah jumlah sel pulau langerhans, diamati dengan perbesaran lensa objektif 40x. Data dianalisa dengan menggunakan uji Kruskall Wallis yang dilanjutkan dengan uji Mann-Whitney  Hasil. Terdapat perbedaan bermakna (p<0,05) pada penghentian pajanan MSG hari ke-1 antara kelompok kontrol dengan kelompok perlakuan dosis 4 g/KgBB dan 6 g/KgBB yang menunjukkan adanya sel pulau langerhans yang rusak. Serta terdapat perbedaan bermakna (p>0,05) pada penghentian pajanan MSG hari ke-28 dan hari ke-56 antara kelompok kontrol dengan kelompok perlakuan dosis 4 g/KgBB dan 6 g/KgBB menunjukkan tidak terjadi perbaikan pada jaringan pankreas. Kesimpulan. Penghentian pajanan MSG pada hari ke-1, hari ke-28, dan hari ke-56 tidak menunjukkan adanya perbaikan pada jaringan pankreas.

Filter by Year

2013 2019


Filter By Issues
All Issue Vol 5, No 3a (2019): Jurnal Cerebellum Vol 5, No 3b (2019): Jurnal Cerebellum Vol 5, No 2b (2019): Jurnal Kesehatan Khatulistiwa Vol 5, No 2a (2019): Jurnal Kesehatan Khatulistiwa Vol 5, No 2 (2019): Jurnal Cerebellum Vol 5, No 1 (2019): Jurnal Kesehatan Khatulistiwa Vol 5, No 1 (2019): Jurnal Cerebellum Vol 5, No 1 (2019): Jurnal Pendidikan Dokter Kalbar Vol 4, No 4 (2018): Jurnal Cerebellum Vol 4, No 3 (2018): Jurnal Cerebellum Vol 4, No 2 (2018): Jurnal Kesehatan Khatulistiwa Vol 4, No 2 (2018): Jurnal Cerebellum Vol 4, No 1 (2018): Jurnal Cerebellum Vol 4, No 1 (2018): Jurnal Kesehatan Khatulistiwa Vol 4, No 1 (2018): Jurnal Pendidikan Dokter Kalbar Vol 5, No 1 (2017): Jurnal Pendidikan Dokter Kalbar Vol 3, No 4 (2017): Jurnal Cerebellum Vol 3, No 3 (2017): Jurnal Cerebellum Vol 3, No 2 (2017): Jurnal Cerebellum Vol 3, No 2 (2017): Jurnal Kesehatan Khatulistiwa Vol 3, No 1 (2017): Jurnal Cerebellum Vol 3, No 1 (2017): Jurnal Kesehatan Khatulistiwa Vol 2, No 4 (2016): Jurnal Cerebellum Vol 2, No 3 (2016): Jurnal Cerebellum Vol 2, No 2 (2016): Jurnal Kesehatan Khatulistiwa Vol 2, No 2 (2016): Jurnal Cerebellum Vol 2, No 1 (2016): Jurnal Cerebellum Vol 2, No 1 (2016): Jurnal Kesehatan Khatulistiwa Vol 3, No 1 (2015): Jurnal Pendidikan Dokter Kalbar Vol 1, No 4 (2015): Jurnal Cerebellum Vol 1, No 3 (2015): Jurnal Cerebellum Vol 1, No 2 (2015): Jurnal Cerebellum Vol 1, No 1 (2015): Jurnal Cerebellum Vol 1, No 1 (2014): Jurnal Mahasiswa PSPD FK UNTAN Tahun 2014 Vol 3, No 1 (2013): Jurnal Publikasi Mahasiswa PSPD FK UNTAN Vol 2, No 1 (2013): Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura Vol 1, No 1 (2013): Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura More Issue