cover
Contact Name
Mohamad Jamil
Contact Email
jamil@unkhair.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
kmj@unkhair.ac.id
Editorial Address
Fakultas Kedokteran Universitas Khairun, Jl. Jusuf Abdulrahman Kotak Pos 53 Gambesi kota ternate selatan
Location
Kota ternate,
Maluku utara
INDONESIA
Kieraha Medical Journal
Published by Universitas Khairun
ISSN : 28098757     EISSN : 26865912     DOI : http://dx.doi.org/10.33387/kmj
Core Subject : Health, Science,
KMJ (Kieraha Medical Journal) adalah jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh Prodi kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Khairun. KMJ menerbitkan hasil-hasil penelitian dibidang Kesehatan yang mencakup semua aspek ilmu kedokteran yang berasal dari kedokteran dasar, klinis, keperawata, dan farmasi baik study berupa hewan ataupun pada manusia.
Articles 154 Documents
EFEK KOMBINASI TENS DAN STATIC CYCLE TERHADAP NILAI NYERI DAN KEMAMPUAN FUNGSIONAL PENDERITA OSTEOARTHRITIS KNEE Natalia, Christovani Eva; Sartoyo, Sartoyo; Fariz, Achmad; Halimah, Nurul
Kieraha Medical Journal Vol 6, No 2 (2024): KIERAHA MEDICAL JOURNAL
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/kmj.v6i2.9029

Abstract

Osteoarthritis (OA) merupakan penyakit kronis dan kelainan ortopedi yang paling umum. Sebagian besar beban sosial OA berhubungan dengan pinggul dan knee. Osteoarthritis knee kronis menyebabkan rasa sakit, degenerasi sendi, dan secara bertahap kehilangan tulang rawan sendi. Selain itu, sklerosis subkondral dan osteoarthritis kronis berhubungan langsung, dan osteofit merupakan hasil dari keduanya. Ketikaosteoarthritis kronis menyerang knee, pembengkakan dan rasa sakit bertahan selama lebih dari 12 minggu. Untuk mengetahui pengaruh kombinasi TENS dan Static Cycle terhadap nilai nyeri dan kemampuan fungsional penderita osteoarthritis knee di RS K Ngesti Waluyo Temanggung. Penelitian ini merupakan penelitian pre eksperimental. Dengan desain penelitian mengacu pada one group pretest-posttes. Peneliti memberikan pre-test nyeri dan Fungsional Knee kepada sampel yang akan diberikan perlakuan. Kemudian peneliti melakukan perlakuan berupa TENS (Transcuntaneous Electrical Nerve Stimulation) dan Static Cycle. Setelah selesai perlakuan, peneliti memberikan post-test nyeri dan Fungsional Knee. Penelitian ini dilaksanakan di Di RS Kristen Ngesti Waluyo Temanggung, Jawa Tengah pada Mei - Juni 2024. Populasi pada penelitian ini 45 pasien yang datang dengan keluahan nyeri knee ke instalasi rehabilitasi medik. Sampel dalam penelitian adalah penderita osteoarthritis knee pada Instalasi Rehabilitasi medik RS Kristen Ngesti Waluyo Temanggung yang sesuai dengan krteria inklusi dan ekslusi yang berjumlah 20 sampel. Hasil penelitian menunjukkan kombinasi Transcutaneous Electrical Nerve Stimulation dan Static Cycle dapat mengurangi nyeri dan meningkatkan kemampuan fungsional penderita osteoarthritis. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat pengaruh kombinasi Transcutaneous Electrical Nerve Stimulation dan Static Cycle terhadap penurunan nyeri peningkatan kemampuan fungsional pada kondisi Osteoarthritis Knee di RS K Ngesti Waluyo Temanggung, Jawa Tengah.   
EFEK KOMBINASI TRANSCUTANEUS ELECTRICAL NERVE STIMULATION (TENS) DAN QUADRICEP BENCH EXERCISE TERHADAP NYERI PADA PASIEN OSTEOARTHRITIS KNEE UNILATERAL kusuma, fitria ary; Sartoyo, Sartoyo; Wahyu, Ardhiles; Halimah, Nurul
Kieraha Medical Journal Vol 7, No 1 (2025): KIERAHA MEDICAL JOURNAL
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/kmj.v7i1.9035

Abstract

Osteoartritis adalah penyakit sendi degeneratif dan kronis yang ditandai dengan gejala klinis dan distorsi jaringan sendi. Penyakit ini terutama merusak tulang rawan sendi, menyebabkan rasa sakit, pembengkakan, dan kekakuan di sekitar sendi. Ini adalah penyebab utama kecacatan dan rasa sakit. Osteoarthritis lebih banyak mengenai sendi pinggul dan sendi lutut. Osteoarthritis Knee ditandai gejala seperti nyeri. Penelitian ini merupakan penelitian pre eksperimental. Dengan desain penelitian mengacu pada one group pretest-posttes. Peneliti memberikan pre-test nyeri kepada sampel yang akan diberikan perlakuan. Kemudian peneliti melakukan perlakuan berupa TENS dan Quadricep Bench Exercise sebanyak 2 kali seminggu selama 1 bulan. Setelah selesai perlakuan, peneliti memberikan post-test nyeri.Penelitian ini dilaksanakan di RSUD Jombang, Jawa Timur pada bulan Juni sampai Agustus 2024. Populasi dalam penelitian ini adalah semua penderita Osteoarthritis Knee unilateral yang berkunjung di Iistalasi Rehabilitasi Medik RSUD Jombang pada bulan Juli sampai September 2024. Sampel merupakan bagian populasi pasien Osteoarthritis Knee unilateral di RSUD Jombang. Data primer dikumpulkan melalui wawancara langsung dilanjutkan dengan pemeriksaan. Analisis data menggunakan uji Wilcoxon. Berdasarkan analisis diketahui terdapat pengaruh Kombinasi TENS dan Quadricep Bench Exercise terhadap nyeri pada pasien Osteoarthritis Knee unilateral di RSUD Jombang. Berdasarkan hasil penelitian disarankan untuk peneliti selanjutnya untuk meneliti dengan sampel yang lebih besar.
PERBANDINGAN OBAT ANTI JAMUR KETOCONAZOLE DAN SALEP 2-4 PADA KASUS TINEA PEDIS DI TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR SAMPAH TERJUN KOTA MEDAN Ketaren, Divanya Regatha; Suhartomi, Suhartomi; Fadillah, Qori; Panjaitan, Joice Sonya Gani; Syarifah, Siti; Sihombing, Jenny Ria
Kieraha Medical Journal Vol 6, No 2 (2024): KIERAHA MEDICAL JOURNAL
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/kmj.v6i2.9100

Abstract

Tinea Pedis merupakan salah satu infeksi jamur superfisial kulit yang paling umum di seluruh dunia yang bersifat menular dan berulang. Infeksi ini sering kali tertular secara kontak langsung dengan spora organisme penyebab atau bagian kulit yang terinfeksi. Prevalensi global tinea pedis diperkirakan sekitar 3% dengan risiko seumur hidup mencapai 70%. Prevalensi pada remaja dan dewasa lebih tinggi dibandingkan pada anak-anak. Kejadian tertinggi terjadi antara usia 16 dan 45 tahun saat aktivitas tinggi. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat perbandingan efektivitas antara obat anti jamur ketoconazole dengan Salep 2 - 4 yang mengandung salisilat dalam mengobati penyakit infeksi jamur di Tempat Pembuangan Akhir Sampah Terjun Kota Medan. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental uji klinis, yakni uji klinis acak terkontrol (Randomized Controlled Trial) yang dilakukan di Tempat Pembuangan Akhir Sampah Terjun Kota Medan sebanyak 32 pemulung dan petugas sampah, dibagi menjadi dua kelompok yaitu salep ketoconazole dan salep 2 - 4 dilakukan selama 14 hari dengan follow up pada hari ke - 4, 8, 14. Hasil pengobatan pada hari ke - 4 dengan angka kesembuhan salep ketoconazole (56.25%), salep 2-4 (18.75%) dengan nilai P = 0.028. Pada hari ke - 8 angka kesembuhan salep ketoconazole (68.75%) salep 2 - 4 (31.25%) dengan nilai P = 0.034. Pada hari ke – 14 angka kesembuhan salep ketoconazole (93.75%) salep 2-4 (56.25%) dengan nilai P = 0.037. Kesimpulan dari terdapat perbandingan efektivitas antara obat anti jamur ketoconazole dan salep 2-4 dalam mengobati infeksi jamur tinea pedis.
MOLA HIDATIDOSA INVASIF PADA SEORANG WANITA PERIMENOPAUSE: STUDI KASUS Singh, Karnel
Kieraha Medical Journal Vol 6, No 2 (2024): KIERAHA MEDICAL JOURNAL
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/kmj.v6i2.9067

Abstract

Mola hidatidosa invasif merupakan bentuk GTN yang paling sering terjadi, yang secara histologis ditandai oleh invasi miometrium dan/atau limfovaskular oleh sel-sel trofoblas yang meliputi vili molar atau oleh adanya metastasis yang mengandung vili molar. Untuk membahas sebuah kasus mola hidatidosa invasif pada seorang wanita perimenopause. Kami melaporkan seorang wanita 48 tahun P2A1 datang dengan riwayat bercak perdarahan dari jalan lahir sejak 2 minggu SMRS yang kemudian didiagnosis sebagai mola hidatidosa invasif. Wanita 48 tahun P2A1 datang dengan riwayat bercak perdarahan dari jalan lahir sejak 2 minggu SMRS. Pasien memiliki riwayat kuret dengan hasil mola hidatidosa. Dilakukan histerektomi abdominal total dan salfingektomi bilateral. Transabdominal Ultrasound menunjukkan pembesaran uterus dengan peningkatan vaskularisasi. Hasil PA menunjukkan mola hidatidosa invasif. Dilakukan tindakan kemoterapi paska operasi. Penting untuk mempertimbangkan mola hidatidosa invasif pada kasus perdarahan uterus abnormal pada wanita perimenopause. Kemoterapi merupakan pengobatan utama pilihan untuk mola invasif. Selain itu, edukasi penggunaan kontrasepsi juga perlu dipertimbangkan, khususnya pada pasien dengan Riwayat mola sebelumnya.