cover
Contact Name
Taufik Hidayat
Contact Email
besthd22@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
buletin_thpipb@yahoo.com
Editorial Address
-
Location
Kota bogor,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia
ISSN : 23032111     EISSN : 2354886X     DOI : -
Core Subject : Agriculture,
JPHPI publishes manuscripts in the field of marine post-harvest, aquatic biotechnology, aquatic biochemistry, aquatic product diversification, and characteristic of aquatic raw materials. In addition, JPHPI also publishes research about aquatic product quality, standardization, and other researches within the field of aquatic product technology.
Arjuna Subject : -
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol. 28 No. 8 (2025): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 28(8)" : 5 Documents clear
Evaluasi toksisitas akut dan karakteristik fisikokimia losion kulit berbasis kolagen sisik ikan bandeng (Chanos chanos) Wahyu, Yus Isnainita; Listyaningrum, Niken Prawesti; Hariyono, Cita Mahardika; Astuti, Widdy; Harsanto, Soni; Sutrisno, Sutrisno
Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol. 28 No. 8 (2025): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 28(8)
Publisher : Department of Aquatic Product Technology IPB University in collaboration with Masyarakat Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia (MPHPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17844/qwb8rs46

Abstract

Industri pengolahan ikan bandeng (Chanos chanos) di Indonesia menghasilkan limbah berupa sisik dalam jumlah besar. Sisik kaya akan kolagen yang berpotensi dimanfaatkan sebagai bahan aktif dalam produk perawatan kulit. Penelitian ini bertujuan menentukan konsentrasi optimal kolagen sisik bandeng dalam formulasi losion berdasarkan parameter toksisitas akut dermal dan sifat fisikokimia. Kolagen diekstraksi dan diformulasikan ke dalam losion dengan konsentrasi 0%, 1%, 3%, dan 5%. Sifat fisikokimia yang diuji meliputi daya sebar, viskositas, dan pH. Sementara itu, toksisitas akut dermal dievaluasi pada mencit betina (Mus musculus) melalui analisis histopatologi kulit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh formulasi losion memenuhi standar mutu fisikokimia yang dipersyaratkan. Peningkatan konsentrasi kolagen menurunkan daya sebar, tetapi meningkatkan viskositas, dengan nilai pH tetap berada dalam kisaran aman. Uji toksisitas dermal tidak menunjukkan tanda-tanda toksisitas maupun kematian pada hewan uji. Analisis histopatologi menunjukkan bahwa konsentrasi kolagen lebih tinggi menurunkan ketebalan epitel dan jumlah sel inflamasi, sekaligus meningkatkan angiogenesis pada jaringan kulit. Dengan demikian, losion kolagen sisik bandeng dinyatakan aman untuk penggunaan topikal serta berpotensi dikembangkan sebagai produk perawatan kulit dengan mutu fisikokimia yang baik.
Karakterisasi fisikokimia beras analog porang (Amorphophallus muelleri) dengan penambahan Spirulina platensis Juno, Bintang Diva; Setyaningsih, Iriani; Büyükateş, Yeşim; Tarman, Kustiariyah
Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol. 28 No. 8 (2025): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 28(8)
Publisher : Department of Aquatic Product Technology IPB University in collaboration with Masyarakat Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia (MPHPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17844/w8xdp380

Abstract

Beras analog merupakan pangan fungsional yang dirancang menyerupai beras konvensional namun diproduksi dari bahan non-beras. Penelitian ini mengembangkan beras analog porang yang diperkaya Spirulina platensis untuk meningkatkan nilai gizi dan aktivitas antioksidan. Variasi 4 konsentrasi S. platensis (0%, 1,5%, 3%, dan 4,5%) diuji menggunakan rancangan acak lengkap. Hasil uji sensori menunjukkan bahwa formulasi 1,5% paling disukai secara signifikan (p<0,05) sehingga dipilih untuk karakterisasi lebih lanjut. Berdasarkan basis kering, produk terpilih mengandung 92,2% karbohidrat, 2,73% protein, dan 57% serat pangan. Waktu pemasakan 7,53 menit dengan daya serap air 129,2% dan densitas kamba 0,47 g/mL. Skrining fitokimia mengonfirmasi adanya flavonoid, fenol, dan saponin. Aktivitas antioksidan tergolong kuat dengan nilai IC₅₀ sebesar 47,10 µg/mL menunjukkan kemampuan penangkal radikal yang signifikan. Kebaruan penelitian ini terletak pada kombinasi unik porang, kentang, dan Spirulina yang sebelumnya belum pernah diterapkan dalam pengembangan beras analog. Formulasi ini mengintegrasikan serat pangan tinggi dari porang, fungsi pati dari kentang, serta senyawa bioaktif dari Spirulina sehingga menghasilkan produk dengan kualitas gizi dan sifat fungsional yang lebih baik. Secara keseluruhan, beras analog porang dengan Spirulina menunjukkan penerimaan konsumen yang baik dan bioaktivitas tinggi sehingga berpotensi dikembangkan sebagai pangan fungsional yang menjanjikan.
Aktivitas antikanker senyawa bioaktif dari Paracaudina australis: Studi in silico yang menargetkan AKT1 dan NOS2 Sukmiwati, Mery; Susilawati, Susilawati; Islami, Deri
Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol. 28 No. 8 (2025): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 28(8)
Publisher : Department of Aquatic Product Technology IPB University in collaboration with Masyarakat Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia (MPHPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17844/m8s22h81

Abstract

Sea cucumber isolates (Paracaudina australis) have shown potential as agents with various bioactivities. Bioactivity refers to the ability of a substance to interact with biological tissues and elicit positive physiological responses. This study aimed to analyze the interaction between the target proteins RAC-alpha serine/threonine-protein kinase (AKT1) and Nitric Oxide Synthase 2 (NOS2) with compounds identified in P. australis. The methods employed included ligand preparation using the Open Babel 2.3.1 plug-in, bioactivity prediction via the PASS Online web server, ADMET analysis using Canonical SMILES, pathway prediction using the DAVID (Database for Annotation, Visualization, and Integrated Discovery) web server, prediction of active or functional sites in proteins using BIOVIA Discovery Studio software, molecular docking using AutoDock Vina integrated in PyRx 0.8, visualization with BIOVIA Discovery Studio 2019, and molecular dynamics simulation using the WebGro web server. The results revealed that the P. australis sea cucumber isolate contained 38 compounds predicted to exhibit bioactivities related to the target proteins, including anticancer, anti-proliferative, pro-apoptotic, anti-inflammatory, anti-type 2 diabetes, and anti-obesity effects. Based on five ADMET parameters, all compounds satisfied several pharmacokinetic and toxicity criteria. Protein interaction analysis indicated that AKT1 and NOS2 interacted with other proteins, such as MTCP1, TCL1A, and NOX1. Molecular docking results showed that the compounds Ergosta-7,22-dien-3-ol, (3β,5α,22E); Ergostan-3-ol; Ergost-7-en-3-ol, (3β,5α); and Stigmasta-7,16-dien-3-ol, (3β,5α) exhibited the most stable binding to AKT1. Additionally, the compounds Ergosta-7,22-dien-3-ol, (3β,5α,22E) and Ergosta-7,22-dien-3-ol, (3β,22E) demonstrated lower binding affinity values than the control NOS2 inhibitor, indicating strong potential as NOS2 inhibitors.
Aktivitas penghambatan angiotensin converting enzyme garam rumput laut Sargassum polycystum dan Ulva lactuca Seulalae, Anggrei Viona; Prangdimurti, Endang; Adawiyah, Dede Robiatul; Nurjanah, Nurjanah
Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol. 28 No. 8 (2025): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 28(8)
Publisher : Department of Aquatic Product Technology IPB University in collaboration with Masyarakat Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia (MPHPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17844/hxf01s26

Abstract

Penyakit hipertensi termasuk silent killer yang menyumbang angka kematian terbesar di Indonesia. Tingginya risiko terkena penyakit ini disebabkan oleh pola hidup yang tidak sehat salah satunya konsumsi natrium yang melebihi batas asupan harian. Rumput laut dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku garam sehat yang rendah natrium. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan aktivitas angiotensin converting enzyme-inhibitor (ACE-I) terbaik dari garam rumput laut. Bahan baku rumput laut diambil dari jenis Sargassum polycystum dan Ulva lactuca. Garam rumput laut diproduksi melalui perendaman tepung rumput laut dengan akuades (1:10), ekstraksi pada suhu 40°C selama 10 menit, pengeringan filtrat pada suhu 60°C selama 48 jam, dan penghalusan kristal hasil pengeringan. Parameter yang dianalisis meliputi cemaran logam berat, kandungan mineral dan rasio Na/K, total fenol, flavonoid, florotanin, kadar protein terlarut, peptida terlarut, dan ACE-I. Garam S. polycystum dan U. lactuca terdeteksi mengandung mineral Ca, K, Na, Mg, Cu, Fe, dan Zn. Garam rumput laut bebas dari cemaran logam berat. Garam S. polycystum memiliki potensi sebagai pencegah hipertensi yang lebih baik dengan rasio Na/K 0,50, total fenolik 381±0,002 mg GAE/g sampel, total flavonoid 479±0,003 mg QE/g sampel, total florotanin 270±0,001 mg PGE/g sampel, kadar protein terlarut 0,31±0,006 mg/g, dan peptida terlarut 0,043±0,004 mg/g. Nilai penghambatan ACE (IC50) garam S. polycystum sebesar 128,32±1,35 μg/mL dan U. lactuca 1.454,88±0,03 μg/mL. Garam rumput laut S. polycystum memiliki efek penghambatan ACE-I terbaik dibandingkan U. lactuca.
Analisis kesegaran dan kandungan formalin pada ikan laut di Lampung Selatan Arafah, Purnama; Nurhayati, Tati; Suseno, Sugeng Heri; Ardina, Carissa Mutiara; Suhaima, Nurafi Razna
Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol. 28 No. 8 (2025): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 28(8)
Publisher : Department of Aquatic Product Technology IPB University in collaboration with Masyarakat Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia (MPHPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17844/73p0r037

Abstract

Formaldehyde contamination from the illegal use of formalin and natural accumulation is an indicator of fish quality decline throughout the post-harvest supply chain, from capture to distribution to consumers. This study aimed to determine the level of freshness and formaldehyde content in seawater fish in the fisheries supply chain (TPI Dermaga Bom and traditional markets) in Kalianda, South Lampung. The methods used included organoleptic analysis, pH measurement, total volatile base (TVB) measurement, trimethylamine (TMA) measurement, active formaldehyde (FA) measurement, and dimethylamine (DMA) measurement. Samples of snapper, mackerel, sardines, and semar were analyzed to compare their quality. The results showed that fish samples from the collectors were fresher than those from traditional markets. The pH values at both locations ranged from 6.39 to 7.12. The TVB values of both locations ranged from 12.55 to 30.98 mgN/100 g, while the TMA values ranged from 8.82 to 12.35 mgN/100 g. The FA values at both locations ranged from 0.25 to 0.45 ppm, whereas the DMA values ranged from 0.54 to 0.67 ppm. Statistical results showed that the p-value was greater than 0.05 in the TVB and TMA tests between fish from collectors and markets, indicating that there was no significant difference between the two locations. However, no significant differences were observed in the pH values, natural formaldehyde content, or dimethylamine levels. The implications of these research results are expected to help improve fish quality management and support strict monitoring policies in the fishery product supply chain in the future.

Page 1 of 1 | Total Record : 5


Filter by Year

2025 2025


Filter By Issues
All Issue Vol. 28 No. 9 (2025): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 28(9) Vol. 28 No. 8 (2025): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 28(8) Vol. 28 No. 7 (2025): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 28(7) Vol. 28 No. 6 (2025): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 28(6) Vol. 28 No. 5 (2025): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 28(5) Vol. 28 No. 4 (2025): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 28(4) Vol. 28 No. 3 (2025): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 28(3) Vol. 28 No. 2 (2025): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 28(2) Vol. 28 No. 1 (2025): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 28(1) Vol. 27 No. 12 (2024): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 27(12) Vol. 27 No. 11 (2024): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 27(11) Vol. 27 No. 10 (2024): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 27(10) Vol. 27 No. 9 (2024): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 27(9) Vol. 27 No. 8 (2024): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 27(8) Vol. 27 No. 7 (2024): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 27(7) Vol. 27 No. 6 (2024): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 27(6) Vol. 27 No. 5 (2024): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 27(5) Vol. 27 No. 4 (2024): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 27(4) Vol. 27 No. 3 (2024): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 27(3) Vol. 27 No. 2 (2024): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 27(2) Vol. 27 No. 1 (2024): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 27(1) Vol. 26 No. 3 (2023): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 26 (3) Vol. 26 No. 2 (2023): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 26(2) Vol 26 No 2 (2023): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 26(2) Vol 26 No 1 (2023): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 26(1) Vol 25 No 3 (2022): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 25(3) Vol 25 No 2 (2022): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 25(2) Vol 25 No 1 (2022): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 25(1) Vol 24 No 3 (2021): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 24(3) Vol 24 No 2 (2021): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 24(2) Vol 24 No 1 (2021): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 23 No 3 (2020): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 23(3) Vol 23 No 2 (2020): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 23(2) Vol 23 No 1 (2020): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 23(1) Vol 22 No 3 (2019): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 22 No 2 (2019): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 22 No 1 (2019): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Vol 21 No 2 (2018): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 21(2) Vol 21 No 1 (2018): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 21(1) Vol. 21 No. 1 (2018): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 21(1) Vol 21 No 3 (2018): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 20 No 3 (2017): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 20(3) Vol 20 No 2 (2017): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 20 No 1 (2017): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 19 No 3 (2016): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 19 No 2 (2016): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 19 No 1 (2016): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 18 No 3 (2015): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 18 No 2 (2015): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 18 No 1 (2015): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 17 No 3 (2014): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 17 No 2 (2014): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 17 No 1 (2014): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol. 16 No. 3 (2013): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol. 16 No. 2 (2013): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 16 No 1 (2013): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 15 No 3 (2012): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 15 (3) Vol 15 No 2 (2012): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 15 No 1 (2012): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 14 No 2 (2011): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 14 No 1 (2011): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 13 No 2 (2010): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 13 No 1 (2010): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol. 13 No. 1 (2010): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 12 No 2 (2009): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 12 No 1 (2009): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 11 No 2 (2008): Buletin Teknologi Hasil Perikanan Vol 11 No 1 (2008): Buletin Teknologi Hasil Perikanan Vol 10 No 2 (2007): Buletin Teknologi Hasil Perikanan Vol 10 No 1 (2007): Buletin Teknologi Hasil Perikanan Vol 9 No 2 (2006): Buletin Teknologi Hasil Perikanan Vol 9 No 1 (2006): Buletin Teknologi Hasil Perikanan Vol 8 No 2 (2005): Buletin Teknologi Hasil Perikanan Vol 8 No 1 (2005): Buletin Teknologi Hasil Perikanan Vol 7 No 2 (2004): Buletin Teknologi Hasil Perikanan Vol 7 No 1 (2004): Buletin Teknologi Hasil Perikanan More Issue