cover
Contact Name
Reni Suryanti
Contact Email
jpppolbangtanbogor@gmail.com
Phone
+628128822179
Journal Mail Official
renisuryanti@pertanian.go.id
Editorial Address
Bogor Agricultural Develpoment Polytechnic Jln. Aria Surialaga No 1, Pasir Kuda Bogor 16119
Location
Kota bogor,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Penyuluhan Pertanian
ISSN : 19075893     EISSN : 25990403     DOI : https://doi.org/10.51852/jpp.v16i1.460
This journal contains the results of research related to developing issues in the field of agricultural extension based on the needs of the community or farmer groups. published articles include research articles and literature studies.
Articles 11 Documents
Search results for , issue "Vol 2 No 2 (2007)" : 11 Documents clear
PENGGUNAAN AGENS BIOKONTROL Bacillus polymyxa DAN Trichoderma harzianum UNTUK PENINGKATAN MUTU BENIH CABAI DAN PENGENDALIAN PENYAKIT ANTRAKNOSA* Siregar, Amelia Nani; Ilyas, Satriyas; Fardiaz, Dedi; Murniati, Endang; Wiyono, Suryo
Jurnal Penyuluhan Pertanian Vol 2 No 2 (2007)
Publisher : Politeknik Pembangunan Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (479.268 KB) | DOI: 10.51852/jpp.v2i2.228

Abstract

Biological seed treatment using B. polymyxa BG25 and T. harzianum Th05 is one ofefforts to improve seed quality and health in order to carry the seed to many places withoutspreading seedborne diseases. This study aimed to improve physical and physiological seedquality and seed health of hot pepper (Capsicum annuum L.) seed as well as eliminateseedborne pathogen caused by antracnose disease (C. capsici). The result indicates that seedtreatment with film coating carrying B. polymyxa and T. harzianum can improve physical seedquality (seeds are more attractive color and shining), physiological quality (increase ofgermination capacity, vigor index, maximum growth potential, uniform growth and dry weightof normal germination) and can reduce of percentage of C. capsici in surface or inside hotpepper seed. This method can be used to protect hot pepper seed and prevent from spreadingseedborne disease.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KOMPETENSI PENYULUH DALAM PEMBANGUNAN PERTANIAN DI PROVINSI JAWA BARAT* Bambang G. Nuryanto; Sumardjo Sumardjo; Pang S Asngari; Djoko Susanto
Jurnal Penyuluhan Pertanian Vol 2 No 2 (2007)
Publisher : Politeknik Pembangunan Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (165.362 KB) | DOI: 10.51852/jpp.v2i2.229

Abstract

The objectives of this research were (1) to explore the competencies level of agricultureextension agents in agriculture development, and (2) to analyze the determinant factors whichinfluence the competencies of agriculture extension agents in agriculture development in WestJava Province. The respondents were specialist agriculture extension agents in four regenciesWest Java and amount 264. Collecting the data was done by distributed the structurequesioner with respondents. Data analysis was done by descriptive, correlation, regresion, andanova. The result of the research showed that (1) the competencies level of agricultureextension agents was low, and (2) the influence determinant factors for the competencies ofagriculture extension agents were trainning, self development and motivation of agricultureextension agents.
STUDI KELOMPOKTANI TENTANG KEBERLANJUTAN KELOMPOK (SUSTAINABILITY OF GROUP) (Kasus pada Gabungan Kelompoktani Nanggeleng Jaya Kecamatan Gekbrong, Kabupaten Cianjur) Dedy Kusnadi
Jurnal Penyuluhan Pertanian Vol 2 No 2 (2007)
Publisher : Politeknik Pembangunan Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (68.401 KB) | DOI: 10.51852/jpp.v2i2.230

Abstract

Penelitian ini adalah penelitian kasus yang bersifat deskriptif korelasional dengan tujuanuntuk: (1) mengetahui faktor internal anggota kelompok yang berhubungan dengankeberlanjutan kelompok; (2) mengetahui hubungan antara faktor eksternal dengankeberlanjutan kelompok; dan (3) mengetahui hubungan antara peranan pemimpin informaldengan keberlanjutan kelompok..Penelitian ini adalah penelitian kasus yang bersifat korelatif deskriptif. Lokasi penelitianbertempat di Gabungan Kelompok tani Nanggeleng Jaya. Desa Nanggeleng, KecamatanGekbrong, Kabupaten Cianjur. Populasi penelitian adalah semua anggota kelompok taniNanggeleng Jaya yang berjumlah 70 orang. Data dikumpulkan melalui penggunaan kuesioner,wawancara mendalam, pengamatan dan kajian terhadap data sekunder.Hasil penelitian menunjukkan, Variabel faktor internal kelompok, motivasi anggotauntuk menjadi anggota kelompok, dan pengalaman berusahatani padi sawah dengan metodeSRI, merupakan dua variabel yang berhubungan paling signifikan dan positif dengankeberlanjutan kelompok. Tingkat pendapatan anggota juga berhubungan secara negatif dankuat dengan keberlanjutan kelompok. Variabel faktor eksternal, kekosmopolitan merupakanvariabel yang berhubungan paling kuat dengan keberlanjutan kelompok. Sedangkan variabelbantuan pemerintah berhubungan secara negatif dengan keberlanjutan kelompok dengan nilaisignifikan sangat kuat/nyata. Peranan pemimpin informal dalam mewakili pendapat anggotadalam interaksi dengan kelompok lain merupakan variabel yang paling berhubungan kuatdengan keberlanjutan kelompok dibandingkan empat peranan yang lain.
PENGARUH ROOTONE F DAN IBA PADA BERBAGAI MEDIA TUMBUH TERHADAP PERTUMBUHAN STEK JERUK JAPANCHE CITROEN (JC) Dwiwanti Sulistyowati
Jurnal Penyuluhan Pertanian Vol 2 No 2 (2007)
Publisher : Politeknik Pembangunan Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (52.51 KB) | DOI: 10.51852/jpp.v2i2.231

Abstract

Perbanyakan vegetatif merupakan pilihan petani buah-buahan untuk mendapatkan bibitdengan sifat sama dengan induknya. Stek adalah salah satu metode perbanyakan vegetatiftermudah dan termurah yang digunakan pada jeruk Japanche Citroen (JC).Tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Mengetahui pengaruh Rootone F dan IBA terhadappertumbuhan stek jeruk JC; 2. Mengetahui pengaruh media tumbuh terhadap pertumbuhan stekjeruk JC; 3. Mengetahui pengaruh Rootone F dan IBA pada berbagai media tumbuh terhadappertumbuhan stek jeruk JC.Hasil penelitian menunjukkan bahwa Rootone F berbeda nyata sampai sangat nyataterhadap kontrol (tanpa ZPT) dan tidak berbeda nyata sampai berbeda nyata terhadap IBA padaberbagai parameter pengamatan pertumbuhan stek. Pengaruh media tumbuh tidakmenunjukkan perbedaan nyata untuk berbagai parameter pengamatan pertumbuhan stek.Pengaruh kombinasi perlakuan zat pengatur tumbuh/ZPT (Rootone F dan IBA) kombinasidengan media tumbuh secara keseluruhan diperoleh bahwa Rootone F di berbagai mediatumbuh berbeda nyata sampai sangat nyata terhadap IBA maupun kontrol(tanpa ZPT) untukparameter saat muncul tunas, panjang tunas, jumlah daun maupun diameter batang.
ANALISIS PEMASARAN KUBIS DI KECAMATAN SUKARAJA KABUPATEN SUKABUMI PROVINSI JAWA BARAT (Studi Kasus pada Desa Sukaraja, Desa Margaluyu, Desa Cisarua, Desa Pasirhalang, dan Desa Limbangan) Achmad Musyadar; Nawangwulan Widyastuti; Yoyon Haryanto
Jurnal Penyuluhan Pertanian Vol 2 No 2 (2007)
Publisher : Politeknik Pembangunan Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (134.028 KB) | DOI: 10.51852/jpp.v2i2.232

Abstract

Kubis merupakan salah satu komoditas unggulan di Kecamatan Sukaraja yang sangatpotensial untuk pengembangan agribisnis kubis, karena memiliki suhu 21-25oC dengan curahhujan 3715,4 mm/tahun, dan hari hujan 205 hari/tahun. Memiliki tipe Iklim A (Scmidth &Ferguson), topografi datar sampai bergelombang dengan ketinggian 550-1000 meter di ataspermukaan laut. Memiliki tekstur tanah halus berpasir dengan struktur tanah gembur dan solumtanah yang dalam >50 cm. Jenis tanah latosol dengan derajat keasaman tanah (pH) berkisarantara 4,5-6.Kecamatan Sukaraja memiliki 9 desa dan yang potensial untuk agribisnis kubis adalahlima desa yaitu Desa Sukaraja, Desa Margaluyu, Desa Cisarua, Desa Pasirhalang, dan DesaLimbangan. Kecamatan Sukaraja memberikan kontribusi produksi sebesar 56% terhadapproduksi kubis kab. Sukabumi. Penelitian ini bertujuan untuk (a) menganalisis saluranpemasaran kubis dari tingkat produsen sampai dengan tingkat konsumen. (b) menganalisismarjin pemasaran dan penyebarannya pada setiap lembaga pemasaran dan (c) menganalisisketerpaduan pasar antara pasar pada tingkat petani dengan pasar pada tingkat konsumen.Metode penelitian yang digunakan adalah analisis deskriptif terhadap saluranpemasaran, pangsa harga yang diterima petani (farmers share), marjin pemasaran danketerpaduan pasar.Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan diperoleh hasil sebagai berikut:(a) Pemasaran kubis di Sukaraja, Kabupaten Sukabumi dilakukan melaui tiga saluran.(b) Dari hasil analisis marjin biaya pemasaran terbesar untuk per kg kubis dikeluarkan oleh pedagang besar pada saluran 3 yaitu sebesar Rp 750,- dan terkecil oleh pedagang pengecer sebesar Rp 200,- juga pada saluran 3.(c) Keuntungan terbesar per kg Kubisnya diperoleh oleh pedagang pengecer pada saluran satu sebesar Rp 350,- dan terkecil diterima oleh pedagang pengumpul dan pedagang besar pada saluran tiga yaitu Rp 150,-.(d) Farmer’s share terbesar diterima oleh petani produsen pada saluran satu sebesar 42,5% dan terkecil oleh petani pada saluran tiga sebesar 12%.(e) hasil analisis keterpaduan pasar petani produsen kubis belum memperoleh perlakuan pasar yang adil dan berada pada pasar bersaing tidak sempurna serta sedikit agak sempurna.
KAJIAN PARTISIPASI PETANI DALAM PENYELENGGARAAN PENYULUHAN PERTANIAN (Studi Kasus di Desa Tegarwaru, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor, Jawa Barat) Wardani Wardani; Kusnadi Kusnadi
Jurnal Penyuluhan Pertanian Vol 2 No 2 (2007)
Publisher : Politeknik Pembangunan Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (56.663 KB) | DOI: 10.51852/jpp.v2i2.233

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mengkaji tingkat partisipasi petani dalam perencanaan,pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi penyuluhan, mengetahui apakah program penyuluhansaat ini diterapkan berpengaruh terhadap prakarsa dan partisipasi petani dan mengetahuipendekatan penyuluhan pertanian yang mungkin dapat diterapkan agar petani dapatberpartisipasi aktif dalam penyelenggraan penyuluhan pertanian seperti yang diharapkan. Hasilpengkajian ini dapat disimpulkan tingkat partisipasi dalam hal perencanaan, pelaksanaan danevaluasi program penyuluhan pertanian sebagian besar pada kategori sedang dengan kisaran62,2% - 86,5%. Dalam penyusunan programa penyuluhan pertanian partisipasi petani sudahmulai aktif berpartisipasi dalam menyiapkan data-data, merumuskan masalah yang dihadapipetani dalam penyelenggaraan penyuluhan pertanian. Dengan adanya partisipasi petani dapatmeningkatkan kemampuan petani dalam pengambilan keputusan.
ANALISIS EKONOMI DIVERSIFIKASI PRODUK OLAHAN UBI JALAR Tri Ratna Saridewi
Jurnal Penyuluhan Pertanian Vol 2 No 2 (2007)
Publisher : Politeknik Pembangunan Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (38.767 KB) | DOI: 10.51852/jpp.v2i2.234

Abstract

Salah satu upaya untuk mengurangi kerugian petani ubi jalar kecamatan Maja saat panenraya adalah mengolah hasil panen dalam bentuk makanan yang tahan lama. Tujuan penelitianini adalah mengetahui kombinasi jenis dan jumlah produk olahan ubi jalar yang memberikankeuntungan terbesar bagi kelompok wanita tani. Waktu penelitian dilaksanakan pada BulanAgustus - Oktober 2007 bertempat di Unit Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat(UPPM) STPP Bogor. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif.Rancangan yang digunakan adalah penentuan optimasi dengan Program Linear. Hasil daripenelitian ini adalah perbandingan yang optimum dalam memproduksi selai, dodol dan saosuntuk memperoleh keuntungan terbesar adalah 50%, 47% dan 3%. Keuntungan yang diperolehdari kombinasi tersebut adalah 23%.
PENGEMBANGAN AGRIBISNIS PADI SAWAH MELALUI PEMBERDAYAAN KELOMPOK TANI Pradiana, Wida; Sulistya, Djaka; Setiawati, Atik
Jurnal Penyuluhan Pertanian Vol 2 No 2 (2007)
Publisher : Politeknik Pembangunan Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (98.387 KB) | DOI: 10.51852/jpp.v2i2.235

Abstract

Komoditas padi sawah di Kecamatan Cangkluang Kabupaten Bandung merupakan salahsatu komoditas unggulan yang banyak ditanam oleh petani Rata-rata produksi padi diKecamatan Cangkuang masih rendah bila dibandingkan dengan potensi hasil, karenapenggunaan teknik budidaya yang belum sesuai dengan rekomendasi. Tujuan pengembanganagribisnis padi sawah adalah untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilan petanitentang pemanfaatan sarana produksi secara optimal, perbaikan teknik budidaya padi sawahdan peran serta dan fungsi kelompoktani dalam mendukung kegiatan usahatani.Hasil kajian pemberdayaan sistem agribisnis padi sawah (Oryza sativa L.) di KecamatanCangkuang adalah: 1) Peningkatan pengetahuan, sikap dan keterampilan petani tentangpemanfaatan sarana produksi secara optimal serta terjalinnya kerjasama antara petani denganpenyedia sarana produksi; 2) Peningkatan pengetahuan, sikap dan keterampilan petani tentangperbaikan teknik budidaya padi sawah; 3) Peningkatan pengetahuan dan sikap petani tentangperan dan fungsi kelompok tani dalam mendukung kegiatan usahatani.
PENGARUH PEMBERIAN DEDAK PADI TERHADAP PERTAMBAHAN BOBOT BADAN DOMBA DI KECAMATAN PANUMBANGAN Kenedy Putra; Entat Entat
Jurnal Penyuluhan Pertanian Vol 2 No 2 (2007)
Publisher : Politeknik Pembangunan Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (58.324 KB) | DOI: 10.51852/jpp.v2i2.236

Abstract

dengan rata-rata berat badan 18 kg dan bangsa domba Garut yang dialokasikan duaperlakuan. Setiap perlakuan menggunakan empat kali ulangan. Perlakuan yang digunakanadalah pemberian dedak padi selama 49 hari. Kaji terap dilaksanakan di KecamatanPanumbangan Kabupaten CiamisPerlakuan pertama (P0) sebagai kontrol diberi pakan rumput lapangan, perlakuan kedua(P1) diberi pakan rumput lapangan ditambah dedak 0.18 kg. Penimbangan untuk mengetahuipertambahan berat badan dilakukan setiap 7 hari sekali untuk mengetahui pertumbuhan bobotbadan.Berdasarkan analisa uji t diketahui bahwa rata-rata pertambahan berat badan harian(PBBH) pada perlakuan dedak berbeda nyata (P<0.05) dengan PBBH 76.12 gr/ekor/hari danpada perlakuan kontrol pertambahan berat badan mencapai 40.36 gr/ekor/hari. Hasil analisaekonomi menunjukkan bahwa nilai B/C dari perlakuan yang diberi pakan tambahan berupadedak padi adalah 1.07, sedangkan domba yang hanya diberikan rumput lapang saja nilai B/Chanya mencapai 1.0.
PERSEPSI DAN PARTISIPASI MASYARAKAT TANI TERHADAP PENGELOLAAN USAHATANI SAYURAN DATARAN TINGGI BERKELANJUTAN DI KAWASAN AGROPOLITAN PACET, CIANJUR, JAWA BARAT Soesilo Wibowo; Santun R.P. Sitorus; Surjono H. Sutjahjo; Marimin Marimin
Jurnal Penyuluhan Pertanian Vol 2 No 2 (2007)
Publisher : Politeknik Pembangunan Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (62.935 KB) | DOI: 10.51852/jpp.v2i2.237

Abstract

Pertanian di Indonesia merupakan sektor yang tangguh, sehingga diperkirakan dapatmenjadi sumber pertumbuhan ekonomi. Program Agropolitan telah dicanangkan sejak tahun2002 strateginya berdasarkan pada “Agro based sustainable development“ yang diyakini dapatmemperkokoh perekonomian bangsa Indonesia dan menjamin pembangunan berkelanjutanyang berwawasan lingkungan. Analisis tingkat persepsi dan partisipasi masyarakat pertaniandalam pengelolaan usahatani sayuran dataran tinggi (USDT) berkelanjutan dimaksudkan agardapat diupayakan kawasan agropolitan yang berkelanjutan.Penelitian dilakukan di Kawasan Agropolitan Pacet, Cianjur dengan jumlah responden67 orang anggota masyarakat pertanian dengan menggunakan analisis semantik dengan skalaLikert. Hasil analisis menunjukkan bahwa masyarakat pertanian memiliki persepsi yang setujuterhadap pengelolaan USDT berkelanjutan di Kawasan Agropolitan Pacet, Cianjur. Namunhasil analisis partisipasinya menunjukkan bahwa masyarakat pertanian tidak aktif dalampengelolaan USDT berkelanjutan sehingga diperlukan upaya-upaya yang serius olehpemerintah secara bersama-sama dengan masyarakat dan pihak terkait untuk meningkatkankinerjanya dalam pengelolaan usahatani sayuran dataran tinggi berkelanjutan di KawasanAgropolitan Pacet, Cianjur.

Page 1 of 2 | Total Record : 11