cover
Contact Name
Lukmanulhakim
Contact Email
ukmanulhakim@fkip.untan.ac.id
Phone
+6281345635378
Journal Mail Official
jurnalvisi@untan.ac.id
Editorial Address
FKIP Universitas Tanjungpura Jl. Prof. Dr. Hadari Nawawi, Pontianak 78124 Telp: (0561) 740144 Kotak Post 1049
Location
Kota pontianak,
Kalimantan barat
INDONESIA
Jurnal Visi Ilmu Pendidikan
ISSN : 20859848     EISSN : 2579552X     DOI : http://dx.doi.org/10.26418/jvip.vi.id
Core Subject : Education,
Jurnal Visi Ilmu Pendidikan published manuscripts on research in education, particularly related to teaching and learning, theory and practice in education, education policy, curriculum and materials development, education on culture and characters of nation, teacher education, and other relevant activities. The journal welcomes submissions from around the world Focus and Scope: 1. Research in education, 2. Teaching and learning, 3. Theory and practice in education, 4. Education policy, 5. Curriculum and materials development, 6. Education on culture and characters of nation, 7. Teacher education,
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 373 Documents
PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI DENGAN METODE TEAM QIUZSISWA KELAS VI Ernawati Ernawati
Jurnal Visi Ilmu Pendidikan Vol 10, No 1 (2018): Januari 2018
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (290.728 KB) | DOI: 10.26418/jvip.v10i1.25985

Abstract

The purpose of the research is to improve students achievement using Team Quiz method on the sixth grade of 07elementary school in East Pontianak, Pontianak City (Borneo). This research was Classroom Action Research, using John Elliotl model. The subjects were  sixth grade students. The data were collected  through  achievement  test,  observation  sheets,  questionnaires,  and  documentation.  The  data  were analyzed using descriptive quantitative and qualitative analysis.The results show that the implementation of Team Quiz method can improve the process and the results of religion studies on the sixth  grade. The improvement of learning process shown by students that are more active and communicative. In addition, the results indicated by the percentage of completeness in pre-action amounted to 41,93%, 61,29%  in the first cycle, and 90,32% in the second cycle.
Mengembangkan Kecerdasan Emosional pada Anak Taman Kanak-Kanak Sebagai Upaya Menciptakan Anak Cerdas, Ceria dan Berakhlak Purwanti .
Jurnal Visi Ilmu Pendidikan Vol 2, No 1 (2010): Volume 2 Nomor 1 Edisi Januari 2010
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (245.943 KB) | DOI: 10.26418/jvip.v2i1.68

Abstract

Kemampuan bersosialisasi anak serta rasa empati terhadap keadaan di sekitar dapat dipupuk sejak dini. Karena pada periode ini merupakan Masa Emas atau disebut juga The Golden Age yang hanya terjadi satu kali dalam perkembangan kehidupan seorang manusia sehingga merupakan masa yang tepat untuk membentuk watak dan kepribadian anak. Pendidikan mental anak, merupakjan salah satu program pengajaran di Taman Kanak-kanak. Jadi, di usia TK anak tak melulu diajari kemampuan membaca dan menulis saja Selama ini orang tua lebih terfokus agar anak-anaknya bisa membaca dan menulis sebelum masuk ke SD, dan kurang memerhatikan aspek kesiapan mental. Anak TK yang akan masuk ke SD masih memiliki emosi yang labil, sering mengeluh, manja, dan belum mau berpisah dengan orang tuanya. Ada pula anak yang tidak mampu berinteraksi dengan anak lainnya, karena tidak siap mental. Dalam beberapa konsep pendidikan anak usia dini, disebutkan kecerdasan emosi dan kecerdasan spiritual jauh lebih penting daripada kecerdasan intelektual (IQ). Kata Kunci : Kecerdasan Emosional, mesa emas, nilai agama.
IMPLEMENTASI STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN DI SMP NEGERI 1 SUNGAI RAYA KABUPATEN KUBU RAYA Lamazi Lamazi
Jurnal Visi Ilmu Pendidikan Vol 11, No 1 (2019): Januari 2019
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (169.783 KB) | DOI: 10.26418/jvip.v11i1.30880

Abstract

Abstract The purpose of National Education is to develop the quality of human resources as early as possible in a directional, integrated and comprehensive through various productive and creative efforts by all components of the nation, so that young people can develop optimally. Personnel directly related to the task of providing education is Educators and Education Personnel. The purpose of this study is to obtain descriptive information about the implementation of educator standards and education personnel focused on academic qualifications, physical and spiritual health of educators as well as their competence, academic qualifications and leadership capabilities of the headmaster. With a qualitative approach and case study, this thesis is prepared using primary and secondary data through interview, observation and documentation. Data analysis uses data reduction, presentation, and conclusions. The study found that; educators' academic qualifications meet the standards, the physical and spiritual health of educators, the competence of educators is also good, the academic qualifications of the headmaster have been very feasible, and this certainly has implications on the leadership capability. Keywords: Implementation, Standard, educators and education personnel
Analisis Nilai Moral Pembiasaan Pengucapan Terima Kasih Pada Anak Usia 4-5 Tahun di Kecamatan Pontianak Kota Halida Halida; Tri Wirawati
Jurnal Visi Ilmu Pendidikan Vol 7, No 1 (2012): Volume 7 Nomor 1 Edisi Januari 2012
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (166.731 KB) | DOI: 10.26418/jvip.v7i1.337

Abstract

Penanaman nilai agama, moral, disiplin dan afeksi yang dalam program pendidikan Taman Kanak-kanak yang disingkat dengan TK dimasukkan dalam bidang pembentukan perilaku merupakan kegiatan yang dilakukan secara terus menerus dan ada dalam kehidupan sehari-hari anak di TK, sehingga aspek-aspek perkembangan tersebut diharapkan berkembang secara optimal. Tujuan yang hendak dicapai dengan penanaman nilai-nilai/ pembentukan perilaku tersebut dilakukan melalui pembiasaan dalam rangka mempersiapkan anak sedini mungkin mengembangkan sikap dan perilaku yang didasari oleh nilai agama dan moral sehingga dapat hidup sesuai dengan norma-norma yang dianut oleh masyarakat. Salah satu diantaranya adalah membiasakan mengucapkan terimakasih ungkapan rasa syukur kepada diri Tuhan dan kepada oranglain yang telah memberikan kebahagiaan lahir dan bathin. Berdasarkan hasil penelitian, maka Penanaman Nilai Moral Berupa Pembiasaan Anak Usia 4-5 Tahun Di Kecamatan Pontianak Kota Untuk Mengucapkan Terima Kasih, secara keseluruhan 69,52%. Faktor-faktor yang mempengaruhi nilai moral dalam pelaksanaan pembiasaan pada anak untuk mengucapkan terima kasih dilakukan oleh orang tua adalah keluarga, sekolah, dan pengaruh teman sebaya/lingkungan. Upaya yang dilakukan orang tua untuk membiasakan anaknya mengucapkan terima kasih yakni dengan cara menjadi contoh teladan bagi anak seperti mengucapkan terima kasih kepada anak apabila anak telah melakukan perbuatan yang baik dan mau menolong orang tuanya begitu juga di sekolah, orangtua selalu mengingatkan anak untuk berterima kasih saat memperoleh sesuatu baik dari Tuhan maupun dari orang lain, membacakan cerita teladan tentang pembiasaan mengucapkan terima kasih.
MENUMBUHKAN EMPATI DAN PERILAKU PROSOSIAL TERHADAP ANAK USIA DINI DALAM MENANGGAPI PELAJARAN ISU DUNIA NYATA Salma Mardatillah Syafitri
Jurnal Visi Ilmu Pendidikan Vol 12, No 2 (2020): Juli 2020
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (920.291 KB) | DOI: 10.26418/jvip.v12i2.34049

Abstract

AbstrakSikap dan tindakan yang selalu ingin memberi bantuan perlu dikembangkan pada diri anak, terutama anak prasekolah. Peduli sosial perlu dikembangkan agar anak tidak memiliki sifat negatif, seperti sombong, acuh tak acuh, individualisme, masa bodoh terhadap masalah sosial, dan lunturnya budaya gotong – royong. Peduli sosial adalah sikap dan tindakan yang selalu ingin memberi bantuan pada orang lain dan masyarakat yang membutuhkan. Dari sinilah kepedulian sosial menuntut kepada setiap individu agar mampu memperhatikan lingkungan tempat tinggalnya atau masyarakatTujuan dari artikel ini adalah untuk mengeksplorasi empati dan perilaku prososial dalam masalah dunia nyata. Menggunakan sebuah pendekatan kualitatif, tujuh siswa terlibat dalam enam sesi kelompok atau individu kegiatan termasuk lima sesi menanggapi sketsa video yang diperagakan masalah dunia nyata terkait dengan hak-hak anak (kemiskinan, perang, pekerja anak, lingkungan, atau penyakit) dan satu sesi untuk refleksi. Analisis data mengungkapkan empati emosional termasuk tekanan empati, kemarahan empatik, dan disonansi emosional. Kognitif empati diekspresikan melalui pengambilan peran, perbandingan, dan identifikasi. Ekspresi empati emosional dan kognitif, dan niat prososial terkait dengan nilai-nilai moral dan penilaian. 
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Nilai Ujian Keterampilan Klinik Dasar Modul Gastrointestinal Pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter Angkatan 2008 Arif Wicaksono
Jurnal Visi Ilmu Pendidikan Vol 9, No 3 (2012): Volume 9 Nomor 3 Edisi Agustus 2012
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (164.969 KB) | DOI: 10.26418/jvip.v9i3.426

Abstract

Latar belakang. Visi menghasilkan sarjana dan profesional kedokteran yang berkualitas tinggi dan kompetitif di tingkat regional, nasional dan internasional untuk mewujudkan Kalimantan Barat sehat pada tahun 2020 merupakan hal yang cukup menantang bagi PSPD FK Untan. Salah satu kompetensi yang harus dimiliki adalah keterampilan klinik dasar yang dapat menjadi bekal penting pada para mahasiswa. Tujuan. Penelitian ini mencari hubungan antara faktor-faktor yang dicurigai berpengaruh terhadap nilai ujian keterampilan klinik dasar nodul gastrointestinal pada mahasiswa PSPD angkatan 2008. Metode. Penelitian ini merupakan penelitian analitik cross sectional dengan instrumen kuesioner. Uji yang digunakan adalah uji korelasi dan regresi berganda. Hasil. Sebanyak 69 mahasiswa mengikuti penelitian ini. Tidak terdapat hubungan bermakna antara faktor materi dan nilai ujian KKD(p=0,136), tidak terdapat hubungan bermakna antara faktor penunjang dan nilai ujian KKD(p=0,465), tidak terdapat hubungan bermakna antara faktor mahasiswa dan nilai ujian KKD(p=0,087) serta tidak ada hubungan bermakna diantara faktor materi, penunjang dan mahasiswa terhadap nilai ujian KKD(p>0,05).
ANALISIS PEMBELAJARAN DISIPLIN MAHASISWA BARU TAHUN AKADEMIK 2020 FKIP UNTAN DI PONTIANAK Priyo Saptomo
Jurnal Visi Ilmu Pendidikan Vol 13, No 2 (2021): Juli 2021
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (507.957 KB) | DOI: 10.26418/jvip.v13i2.43302

Abstract

AbstractThis research is entitled "Analysis of New Student Discipline Learning for Academic Year 2020 FKIP Untan in Pontianak". The formulation of the problem in this research is How Discipline Learning for New Students in the 2020 Academic Year of FKIP Untan in Pontianak. The method used is descriptive method. The form of research is descriptive qualitative. Data collection techniques in this study were: direct communication with data collection tools, interview guides, direct observation using observation sheet data collection tools, documentary studies using data file data collection tools. The results of the study are as follows: Based on research that has been conducted on FKIP Untan students, it is known that there is no difference in learning traffic discipline based on attitudes towards the police (FA). This can be seen from the results obtained, where FA got a value of 1.705 with a p value of 0.186 (p> 0.05). When viewed based on the categorization of variable values, positive values with a score range of 75 get a result of 14% with a frequency of 7 men and 10 women. On a neutral value with a score range of 50-74 get 81% results with the same frequency between men and women as many as 49 people. Meanwhile, the negative categorization got a result of 5% with the frequency of 4 men and 2 women. Keyword : Analysis of student discipline learning.
IMPLEMENTASI PERMENDIKNAS NOMOR 28 TAHUN 2010 DI KABUPATEN SAMBAS Faisal .
Jurnal Visi Ilmu Pendidikan Vol 10, No 1 (2013): Volume 10 Nomor 1 Edisi Januari 2013
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (178.968 KB) | DOI: 10.26418/jvip.v10i1.2065

Abstract

Permendiknas Nomor 28 Tahun 2010 mengatur tentang Penugasan Guru sebagai Kepala Sekolah/Madrasah, meliputi persyaratan umum dan persyaratan khusus, penyiapan calon, pengangkatan, masa tugas pengembangan keprofesian berkelanjutan, penilaian kinerja, mutasi dan pemberhentian kepala sekolah/madrasah. Tulisan ini bertujuan mengungkap proses pengangkatan kepala sekolah di Kabupaten Sambas dalam setting sekolah menengah pertama. Kata Kunci: Rekrutmen, Seleksi dan Penempatan Kepala Sekolah
Meningkatkan Kemampuan Kepala Sekolah dalam Menyusun Visi Sekolah Melalui Bimbingan Intensif Pada SMP Negeri 10 Sungai Kakap Lili Ng Chui Mi
Jurnal Visi Ilmu Pendidikan Vol 7, No 1 (2015): Januari 2015
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (130.682 KB) | DOI: 10.26418/jvip.v7i1.16862

Abstract

This study departs from the principal background in formulating the school's vision not incorporate elements of skill, because there is a deep understanding of the formulation of the school's vision. this can be known when researcher holds managerial supervision by looking at the KTSP documents​​ made, where in chapter II contains the vision of the school. This study aims to improve the ability of principals in formulating the school's vision. The research method used is a form of qualitative descriptive approach. Datas were collected through interviews, observation, and discussion. The implementation procedure consisted of stages: (1) planning, (2) implementation, (3) observation, and (4) reflection. The results showed that through intensive counseling can improve the ability of principals in formulating the school's vision, this can be evidenced from the observation from cycle 1 to cycle 2. Before the guidance, the school's vision reads: "faithful and devoted, Achievement and Noble". After the guidance, the vision formulation showed an increase with the addition of skilled phrase is "faithful and devoted, Achievement, Skilled and noble." Kata Kunci:   Kepala Sekolah, Visi Sekolah dan  Bimbingan Intensif
Penerapan Virtual Laboratory Untuk Mereduksi Miskonsepsi Mahasiswa Tentang Fluida Hamdani .
Jurnal Visi Ilmu Pendidikan Vol 7, No 3 (2015): Agustus 2015
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (488.351 KB) | DOI: 10.26418/jvip.v7i3.17181

Abstract

Penelitian ini bertujuan mereduksi miskonsepsi mahasiswa tentang fluida menggunakan virtual laboratorium. Pengumpulan data menggunakan tes diagnostik berupa pilihan ganda dengan alasan terbuka pada satu kelas yang dipilih secara intact group. Hasil penelitian menunjukkan penerapan virtual laboratorium  dapat mereduksi miskonsepsi tentang fluida yang dialami mahasiswa. Kata kunci: Virtual Laboratory, Miskonsepsi, Fluida  Abstrak :This study aims to reduce pre-service physics teachers’ misconceptions about fluid using virtual laboratory. To obtain data, diagnostic test (multiple choice) with opened-reasons was given to students that were selected by intact group. The result shows that virtual laboratory can reduce students’ misconception. Key words: virtual laboratory; misconceptions; fluid

Page 9 of 38 | Total Record : 373


Filter by Year

2009 2025


Filter By Issues
All Issue Vol 17, No 3 (2025): Oktober 2025 (In Press) Vol 17, No 2 (2025): Mei 2025 Vol 17, No 1 (2025): Januari 2025 Vol 16, No 3 (2024): Oktober 2024 Vol 16, No 2 (2024): Mei 2024 Vol 16, No 1 (2024): Januari 2024 Vol 15, No 2 (2023): Juli 2023 Vol 15, No 1 (2023): Januari 2023 Vol 14, No 2 (2022): Juli 2022 Vol 14, No 1 (2022): Januari 2022 Vol 13, No 2 (2021): Juli 2021 Vol 13, No 1 (2021): Januari 2021 Vol 12, No 2 (2020): Juli 2020 Vol 12, No 1 (2020): Januari 2020 Vol 11, No 2 (2019): JULI 2019 Vol 11, No 1 (2019): Januari 2019 Vol 10, No 2 (2018): JULI 2018 Vol 10, No 1 (2018): Januari 2018 Vol 9, No 1 (2017): Januari 2017 Vol 8, No 2 (2012): Volume 8 Nomor 2 Edisi Mei 2012 Vol 8, No 2 (2016): APRIL 2016 Vol 8, No 1 (2016): Januari 2016 Vol 7, No 2 (2015): April 2015 Vol 6, No 3 (2014): Oktober 2014 Vol 12, No 1 (2014): Januari 2014 Vol 7, No 3 (2015): Agustus 2015 Vol 7, No 1 (2015): Januari 2015 Vol 10, No 1 (2013): Volume 10 Nomor 1 Edisi Januari 2013 Vol 11, No 2 (2013): Edisi April 2013 Vol 9, No 3 (2012): Volume 9 Nomor 3 Edisi Agustus 2012 Vol 7, No 1 (2012): Volume 7 Nomor 1 Edisi Januari 2012 Vol 6, No 3 (2011): Volume 6 Nomor 3 Edisi Agustus 2011 Vol 5, No 2 (2011): Volume 5 Nomor 2 Edisi April 2011 Vol 4, No 1 (2011): Volume 4 Nomor 1 Edisi Januari 2011 Vol 2, No 1 (2010): Volume 2 Nomor 1 Edisi Januari 2010 Vol 3, No 2 (2010): Volume 3 Nomor 2 Edisi Agustus 2010 Vol 1, No 2 (2009): Volume 1 No. 2 Edisi Agustus 2009 Vol 1, No 1 (2009): Volume 1 Nomor 1 Edisi Januari 2009 More Issue