cover
Contact Name
Ahmad Yani
Contact Email
ahmadyani.publichealth@gmail.com
Phone
+6281245936241
Journal Mail Official
ahmadyani.publichealth@gmail.com
Editorial Address
Jl. Hang Tuah No 114 Palu
Location
Kota palu,
Sulawesi tengah
INDONESIA
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
ISSN : -     EISSN : 25976052     DOI : https://doi.org/10.56338/mppki
Core Subject : Health,
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) periodic scientific journal that is published by Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu. with ISSN Number: 2597-6052 (Online - Electronic). This journal accepts scientific papers in the form of research articles and review articles in the field of health promotion and behavior science. The focus and scopes of the journal include: Health Literacy Community health empowerement and culture Health promoting hospital Health promotion in institution including tourism and industry Health media and communication technology Health promotion for infectious and non infectious diseases Lifestyle diseases including reproductive health,sexuality and HIV/AIDS Health promoting Occupational health and safety Health behaviour and education Intervention strategies in health promotion
Articles 15 Documents
Search results for , issue "Vol. 4 No. 1: JANUARI 2021 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)" : 15 Documents clear
Efektivitas Media Kwartet Hiup Sehat Terhadap Pengetahuan Dan Sikap Siswa SD Negeri Margamulya Di Kecamatan Singaparna Kabupaten Tasikmalaya Sinta Fitriani
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 4 No. 1: JANUARI 2021 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (345.127 KB) | DOI: 10.56338/mppki.v4i1.1127

Abstract

Untuk meningkatkan kesehatan anak usia sekolah diperlukan upaya sosialisasi  kegiatan  perilaku  hidup  bersih  dan  sehat  di sekolah  melalui rancangan media pendidikan yang menarik sehingga pesan yang disampaikan bisa mudah diterima oleh siswa.  Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui efektivitas media kwartet hidup sehat terhadap pengetahuan dan sikap siswa sekolah dasar Margamulya di Kecamatan Singaparna Kabupaten Tasikmalaya. Metode penelitian yang digunakan analitik dengan desain Eksperimen semu (Quasi Eksperimen) pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini   One Group Pretest-Postest. Populasi penelitian ini seluruh siswa sekolah dasar kelas 4 dan 5 sebanyak 113 orang. Sampling dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Analisis data yang digunakan untuk variabel pengetahuan adalah uji t dan untuk variabel sikap adalah uji wilcoxon. Hasil penelitian: Rata rata niai pengetahuan siswa sebelum adalah  5.73 dengan standar deviasi 2.131. pengetahuan sesudah adalah rata rata 8.54 dengan standar deviasi 1.239. Hasil uji statistik dapatkan nilai 0.000 < 0,05. Sedangkan variabel sikap data positif rank adalah 113 artinya seluruh siswa mengalami peningkatan nilai sebelum dan sesudah permainan kwartet dengan rata rata peningkatan adalah 57,0 serta nilai asymp – sig adalah 0,000 < 0,05. Kesimpulan penelitian ini adalah ada perbedaan yang signifikan antara pengetahuan dan sikap siswa sebelum dan sesudah permainan kwartet hidup sehat.
Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pemberian ASI Eksklusif oleh Ibu Menyusui Yang Bekerja Sebagai Tenaga Kesehatan Di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Prabumulih Pera Mandasari; Yudi Budianto
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 4 No. 1: JANUARI 2021 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (19.603 KB) | DOI: 10.56338/mppki.v4i1.1339

Abstract

Air Susu Ibu atau yang sering disingkat dengan ASI merupakan satu-satunya makanan yang terbaik untuk bayi, karena memiliki komposisi gizi yang paling lengkap untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi. ASI Eksklusif adalah pemberian ASI saja selama 6 bulan tanpa makanan tambahan lain seperti susu formula, jeruk, madu, air teh, air putih dan makanan padat seperti pisang, pepaya, bubur susu, biskuit, bubur nasi, dan tim sejak lahir hingga bayi umur 6 bulan. Salah satu penyebab rendahnya pemberian ASI di Indonesia adalah kurangnya pengetahuan ibu hamil, keluarga dan masyarakat akan pentingnya ASI. Dari berbagai penelitian yang telah dilakukan menunjukan bahwa ibu menyusui yang bekerja lebih beresiko tidak memberikan ASI eksklusif dibandingkan dengan ibu yang tidak bekerja. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pemberian ASI eksklusif oleh ibu menyusui yang bekerja sebagai tenaga kesehatan di RSUD Kota Prabumulih. Penelitian dilakukan pada Juli-Agustus 2020 Penelitian ini menggunakan study analitik dengan pendekatan Cross Sectional Study, tehnik sampling dalam penelitian ini dengan menggunakan total sampling yaitu seluruh populasi ibu menyusui yang bekerja sebagai tenaga kesehatan yang mempunyai anak usia 7 - 24 bulan di RSUD Kota Prabumulih yang berjumlah 36 orang. Pengolahan data menggunakan sistem komputerisasi dan dilakukan analisis secara univariat dan bivariat. Hasil uji statistik Chi-square menunjukan adanya hubungan yang bermakna  antara pengetahuan (pvalue=0.001), dukungan teman kerja (pvalue=0,017), dukungan keluarga (pvalue=0,001) dengan pemberian ASI Eksklusif oleh ibu menyusui yang bekerja sebagai tenaga kesehatan di RSUD Kota Prabumulih.
Pengetahuan, Sikap dan Praktik Pencegahan COVID-19 pada Masyarakat Kota Depok, Jawa Barat Ayu Shafira Rachmani; Budiyono Budiyono; Nikie Astorina Yunita Dewanti
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 4 No. 1: JANUARI 2021 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (31.031 KB) | DOI: 10.56338/mppki.v4i1.1353

Abstract

Protokol kesehatan merupakan bentuk pencegahan COVID-19 yang berkaitan dengan perilaku masyarakat sekaligus menjadi faktor utama keberhasilan dalam memutus rantai penularan khususnya di Kota Depok. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara pengetahuan dan sikap dengan tindakan pencegahan COVID-19 pada masyarakat di Kota Depok. Metode yang digunakan yaitu metode kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Teknik sampling menggunakan snowball sampling dengan total responden sebanyak 306 orang dengan kriteria inklusi antara lain penduduk asli Kota Depok, bersedia untuk mengisi kuesioner, dan dapat mengoperasikan form online melalui google form. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat dengan uji nonparametrik chi square. Kasus COVID-19 di Kota Depok hingga bulan November sebanyak 6.309 kasus. Hasil penelitian menunjukkan 70,6% responden memiliki tingkat pengetahuan yang baik tentang COVID-19 beserta pencegahannya, 54,9% responden memiliki sikap mendukung terhadap pencegahan COVID-19, dan 59,8% responden telah melaksanakan praktik pencegahan penularan COVID-19 dengan baik. Terdapat hubungan antara pengetahuan tentang COVID-19 dengan sikap terhadap pencegahan COVID-19, pengetahuan tentang COVID-19 dengan praktik pencegahan COVID-19, dan sikap terhadap pencegahan COVID-19 dengan praktik pencegahan COVID-19 di Kota Depok (masing-masing memiliki nilai p = 0,000; pvalue < 0,05). Semakin baik pengetahuan dan sikap masyarakat terhadap COVID-19 maka semakin baik pelaksanaan praktik pencegahan COVID-19 pada masyarakat di Kota Depok.
Perilaku Homoseksual di Kota Makassar Agustiawan Agustiawan; Andi Multazam; Arman Arman
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 4 No. 1: JANUARI 2021 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (429.447 KB) | DOI: 10.56338/mppki.v4i1.1384

Abstract

Homoseksual merupakan masalah global dan modern sekarang ini, gaya hidup atau lifestyle merupakan hal yang sangat homoseksual masih menjadi suatu fenomena seksual masih terbilang tabu dianggap aneh oleh sebagian masyarakat, walaupun di negara barat fenomena ini tidak lagi menjadi suatu fenomena yang dianggap tabu lagi. Di Kota Makassar bermunculan komunitas homoseksual seperti “Gay Anak Makassar Bot And Top” dan “Gay Makassar Gowa” Komunitas ini sudah banyak merekrut anggota dan menjadi group gay terbesar di Kota Makassar. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi dengan menggunakan teknik Indepth Interview (wawancara mendalam), dan melakukan observasi serta dokumentasi. Lokasi penelitian dilaksanakan di wilayah Kota Makassar. Teknik penelitian menggunakan Snowball Sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada dasarnya informan melakukan perilaku homoseksual didasari oleh peran teman sebaya, riwayat masa lalu, lingkungan, dan kurangnya peran dari keluarga. Perlunya melakukan pendidikan kesehatan reproduksi pada homoseksual sehingga akan menambah ilmu pengetahuan tentang perilaku seksual.
Efektivitas Edukasi Self-Care Terhadap Perilaku Manajemen Diri pada Pasien Diabetes Melitus di Wilayah Puskesmas Sukapura Jakarta Lenny Erida Silalahi; Dewi Prabawati; Sutanto Priyo Hastono
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 4 No. 1: JANUARI 2021 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (453.004 KB) | DOI: 10.56338/mppki.v4i1.1385

Abstract

Diabetes Mellitus (DM) merupakan penyakit yang membutuhkan pengontrolan status metabolik untuk meminimalkan terjadinya komplikasi multi organ. Diperlukan edukasi yang terarah untuk meningkatkan perawatan diri dan indeks glikemik yang terkontrol. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas edukasi Self-care terhadap perilaku manajemen diri dan Gula Darah Sewaktu (GDS) pada pasien DM. Penelitian ini dilakukan bulan Juni-Juli 2020 diwilayah kerja Puskesmas Kelurahan Sukapura Jakarta. Desain penelitian adalah quasy eksperimental dengan pre-test dan post-test one group. Sampel dalam penelitian sebanyak 25 responden dipilih secara purposive sampling. Variabel GDS dan perilaku manajemen diri dinilai pada minggu 1 dan 4 dengan menggunakan kuesioner Diabetes Self-Management Instrument (DSMI). Berdasarkan uji Paired T-test ditemukan ada perbedaan bermakna pada perilaku manajemen diri sebelum dan sesudah diberikan edukasi Self-care (p 0,000 < 0,05 ), namun, tidak ditemukan adanya perbedaan bermakna pada GDS sebelum dan sesudah diberikan edukasi Self-care (p 0,956 > 0,05). Berdasarkan uji multivariate ditemukan bahwa lamanya menderita DM dan kadar GDS sebelum intervensi berpengaruh secara parsial terhadap variabel GDS setelah intervensi (p<0.05), sedangkan variabel usia dan lamanya menderita DM berpengaruh secara parsial terhadap perilaku manajemen diri (p< 0.05). Edukasi Self-care merupakan program efektif untuk memperbaiki perilaku perawatan diri dan GDS sebagai kontrol glikemik. Penelitian ini merekomendasikan perlunya menerapkan edukasi Self-care secara berkelanjutan untuk mencegah terjadinya komplikasi pada pasien DM. 
Efektivitas Buerger Allen exercise Terhadap Peningkatan Aktivitas Fungsional Extremitas Bawah pada Lansia di BPLU Senja Cerah Manado Nelfa Fitria Takahepis; Fitriana Suprapti; Sutanto Priyo Hastono
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 4 No. 1: JANUARI 2021 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (431.816 KB) | DOI: 10.56338/mppki.v4i1.1387

Abstract

Usia lanjut dapat mempengaruhi kemampuan manusia sehingga menyebabkan terjadinya perubahan fisik dan psikis yang berpengaruh terhadap kemunduran kemampuan fungsional lansia dalam melakukan aktivitas sehari-hari, penurunan fungsi dan kekuatan otot akan mengakibatkan penurunan keseimbangan tubuh, hambatan dalam gerak duduk ke berdiri, peningkatan resiko jatuh, dan perubahan postur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pemberian Buerger Allen exercise terhadap peningkatan aktivitas lower extremity fungsional pada lanjut usia di BPLU Senja Cerah Manado. Jenis penelitian ini adalah quasy experiment dengan post test only control grup design.Total sampel 72 lansia BPLU Senja Cerah Manado. Responden dipilih dengan teknik purposive sampling dibagi dalam kelompok intervensi (n=52) yang menerima Buerger Allen exercise  selama 5 hari (2 x sehari) selama ±30 menit dan kelompok kontrol (n=23) tidak dilakukan intervensi oleh peneliti.Instrument yang digungakan untuk mengukur peningkatan aktivitas adalah Lower Extremity Fungsional Scale. Berdasarkan. Uji beda independen T Test  ditemukan ada  perbedaan antara peningkatan aktivitas  Lower Extremity Fungsional Activity lansia sesudah dilakukan Buerger Allen Exercise pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol dengan  p value < 0.05 hasil uji Ancova menunjukan Ada pengaruh Buerger Allen exercise terhadap LEFS post test buerger exercise yang dikontrolkarakteristik responden yang meliputi : usia, dan jenis kelamin terhadap peningkatan nilai LEFS hasil Corrected Model 0,001. Simpulan studi ini yaitu Buerger Allen exercise efektif dalam meningkatkan aktivitas lower extremity fungsional pada lanjut usia. Untuk itu direkomendasikan penggunaan Buerger Allen Exercise sebagai aktivitas mandiri lansia dan bagian dari edukasi perawat.
Pengaruh Latihan Range of Motion Aktif Terhadap Nyeri Dan Rentang Gerak Sendi Lutut Pada Lansia Dengan Osteoarthritis Di Puskesmas Doda Sulawesi Tengah Yulian Heiwer Matongka; Maria Astrid; Sutanto Priyo Hastono
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 4 No. 1: JANUARI 2021 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (532.095 KB) | DOI: 10.56338/mppki.v4i1.1388

Abstract

Osteoarthritis adalah jenis arthritis yang paling umum yang berhubungan dengan degenerasi progresif dari tulang rawan artikular dalam sendi sinovial. Masalah utama osteoarthritis yaitu rasa nyeri, kekakuan sendi sehingga menyebabkan rentang gerak sendi terbatas. Tujuan penelitian ini menganalisis pengaruh latihan Range of Motion aktif terhadap nyeri dan rentang gerak sendi lutut pada lansia dengan osteoarthritis di Puskesmas Doda Sulawesi Tengah. Penelitian dilakukan pada April-Mei 2020 dengan rancangan quasy experimental pretest-posttest control group. Responden dipilih dengan teknik simple random sampling dibagi dalam kelompok intervensi (n=22) yang menerima latihan Range of Motion selama 4 minggu (5xseminggu) dilakukan 8 kali dengan repetisi atau pengulangan 3 kali dan kelompok kontrol (n=68) tidak dilakukan intervensi oleh peneliti. Intensitas nyeri diukur menggunakan VAS & rentang gerak sendi diukur menggunakan alat goniometer. Hasil penelitian mayoritas intensitas nyeri sebelum dilakukan latihan Range of Motion kelompok intervensi nyeri sedang (4-6) = 60,0% sesudah intervensi nyeri ringan (1-3) = 33,3%, sedangkan kelompok kontrol sebelum dan sesudah penelitian tetap mayoritas nyeri sedang (4-6). Rentang gerak sendi lutut sebelum dilakukan intervensi 24,4% dan sesudah intervensi 92,2%, sedangkan kelompok kontrol sebelum dan sesudah penelitian 4.55%. Hasil analisis uji paired sampel t-tes ada perbedaan penurunan nyeri dan rentang gerak sendi lutut sebelum dengan sesudah intervensi Range Of Motion (p=0,000 ; <0,05). Hasil uji regresi linear berganda menunjukkan bahwa intervensi Range of Motion berpengaruh terhadap nyeri (p=0,000) & rentang gerak sendi lutut (p=0,000). Penelitian ini merekomendasikan latihan Range of Motion sebagai salah satu jenis terapi yang mudah dilakukan oleh Lansia dengan osteoarthritis untuk menurunkan nyeri sendi dan meningkatkan rentang gerak sendi lutut. Di sarankan agar latihan ini dapat dilakukan oleh Lansia secara rutin dan teratur. 
Kelengkapan Dokumentasi Keperawatan Sebelum dan Sesudah Pelatihan Praktik Keperawatan Profesional di Rumah Sakit X Baturaja Kabupaten Oku Irmina Suyanti; Justina Purwarini; Sudibyo Supardi
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 4 No. 1: JANUARI 2021 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (453.27 KB) | DOI: 10.56338/mppki.v4i1.1389

Abstract

Kelengkapan dokumentasi keperawatan merupakan indikator kinerja perawat dan menjadi cermin kualitas pelayanan keperawatan di rumah sakit. Tujuan penelitian untuk mengetahui kelengkapan dokumentasi keperawatan sebelum dan sesudah pelatihan metode praktek keperawatan profesional di ruang rawat inap rumah sakit. Desain penelitian menggunakan pra-eksperimen dengan rancangan  one group pretest-postest/design. Penelitian dilakukan di RS X Baturaja Kabupaten OKU bulan April - Juli 2020 dengan jumlah sampel 47 perawat yang dilatih MPKP. Pengukuran kelengkapan dokumentasi dengan mengobservasi 47 dokumentasi keperawatan mengacu pada instrumen A Depkes. Analisis data menggunakan uji statistik non parametrik Wilcoxon dan Chi-square. Hasil penelitian; terdapat perbedaan kelengkapan dokumentasi (pengkajian, implementasi, evaluasi) keperawatan yang signifikan antara sebelum dan sesudah penerapan MPKP (P<0.05), terdapat perbedaan kelengkapan dokumentasi (diagnosa, perencanaan) keperawatan yang tidak signifikan sebelum dan sesudah penerapan MPKP (P>0.05), ada hubungan yang bermakna antara pendidikan D3 keperawatan dengan peningkatan pengkajian keperawatan dan antara pendidikan Ners sarjana keperawatan dengan peningkatan implementasi keperawatan (P<0.05). Pelatihan MPKP meningkatkan Kelengkapan; dokumentasi (pengkajian) keperawatan pada perawat dengan pendidikan D3 keperawatan lebih besar, dokumentasi (implementasi) keperawatan pada perawat dengan pendidikan Ners. Karakteristik responden (umur 27,6%; pendidikan 26,2%; masa kerja 24,0%; PO-Fit 20,5%) dalam meningkatkan kelengkapan dokumentasi pengkajian. Penelitian ini merekomendasikan perlunya penelitian lebih lanjut dan Bidang Keperawatan membuat keseragaman dalam implementasi MPKP, mengadakan pelatihan proses keperawatan.
Pengaruh Terapi Musik Klasik Terhadap Tingkat Kecemasan dan Hemodinamik Pasien Coronary Angiography dan Percutaneous Coronary Intervention di RS Jantung Diagram Cinere Ellys Ellys; Ni Luh Widani; Wilhelmus Hary Susilo
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 4 No. 1: JANUARI 2021 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (534.96 KB) | DOI: 10.56338/mppki.v4i1.1390

Abstract

Coronary Angiography dan Percutaneous Coronary Intervention merupakan tindakan invasif dapat menimbulkan kecemasan pada pasien. Tujuan penelitian untuk menganalisis pengaruh terapi musik klasik terhadap tingkat kecemasan dan hemodinamik pasien Coronary Angiography dan Percutaneous Coronary Intervention di RS Jantung Diagram Cinere. Penelitian dilakukan bulan April- Juni 2020 dengan rancangan quasi eksperimen pre test-post test control group. Sampel  sebanyak 83 responden dengan tehnik consecutive sampling, kelompok intervensi (n = 62) yang mendapatkan terapi musik klasik selama 30 menit sebelum, saat dan sesudah prosedur Coronary Angiography dan Percutaneous Coronary Intervention, dan kelompok kontrol (n = 21). Tingkat kecemasan diukur menggunakan VAS Skala Numerik 100mm dan status hemodinamik diukur menggunakan monitor. Hasil univariat pre-test mayoritas cemas berat 20 responden (32,3%) dan post-test mayoritas cemas sedang 22 responden (35,5%). Status hemodinamik tekanan darah pre test mayoritas hipertensi stadium I 28 responden (45,2%) dan post-test mayoritas normal 34 responden (54,8%). Heart rate pre-post mayoritas normal 43 responden (69,4%), saturasi O2 mayoritas pre-post test normal 60 responden (96,8%). Analisis uji bivariat Wilcoxon ada perbedaan tekanan darah sebelum dan sesudah terapi musik klasik (p=0,00<0,05). Hasil analisis uji bivariat Mann-Whiteney terdapat perbedaan tingkat kecemasan antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol (p=0,03<0,05). Hasil uji regresi logistik ordinal menunjukkan bahwa terapi musik klasik berpengaruh secara signifikan dengan nilai p=0,03< 0,05 terhadap heart rate dan tingkat kecemasan.. Kesimpulan penelitian ini merekomendasikan bahwa terapi musik klasik dapat menjadi salah satu terapi komplementer untuk mengurangi tingkat kecemasan yang dapat mempengaruhi status hemodinamik.
Risiko Gejala Komplikasi Diabetes Mellitus Tipe II di UPTD Diabetes Center Kota Ternate Yusnita Yusnita; Monisa Hi. A. Djafar; Rosmila Tuharea
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 4 No. 1: JANUARI 2021 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (585.754 KB) | DOI: 10.56338/mppki.v4i1.1391

Abstract

Peningkatan angka insiden DM tipe 2 diikuti oleh peningkatan  kejadian komplikasi. Komplikasi diantaranya fisik, psikologi, sosial dan ekonomi.  Komplikasi fisik yang timbul berupa, kerusakan mata, kerusakan ginjal, penyakit jantung, hipertensi, stroke bahkan sampai menyebabkan genggren. Tujuan penelitian ini untuk mengukur besar risiko untuk melihat gejala komplikasi yang dimiliki penderita DM sehingga penderita DM lebih menagtur pola hidup yang sehat sehingga bisa terhindar dari komplikasi yang berkelanjutan. Rancangan penelitian menggunakan rancangan penelitian survey deskriptif yang melihat gambaran risiko komplikasi penderita diabetes Mellitus Di Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Diabetes Center Kota Ternate. Populasi dalam penelitianinia dalah penderita diabetes Melitustipe II yang ada di UPTD Diabetes Center sebesar 1991. Metode penelitian adalah kuantitatif, sedangkan sampel penelitian ini sebesar 95 responden.  Teknik penarikan sampel yang digunakan adalah accidental sampling. Hasil yang diperoleh adalah Sekitar 18,9% responden berusia 50-54 tahun, 64,2% berjenis kelamin perempuan, 55,8% memiliki lama menderita dengan kategori durasi pendek, 56,8% responden memiliki riwayat keluarga menderita diabetes mellitus, 68,4% responden memiliki kebiasaan tidak mengontrol kadar glukosa dengan baik, 40% memiliki kadar kolesterol total darah >200 mg/dl, 34,7% mengalami hipertensi sistolik terisolasi, 85,3% responden memiliki lingkar perut tidak normal, kategori IMT gemuk dan obesitas sebesar 56,9%, 100% responden memiliki resiko mengalami komplikasi penyakit jantung dan stroke, 9,5% responden mengalami komplikasi ulkus diabetik, 8,4% memiliki gejala komplikasi ginjal, 43,2% responden memiliki gejala resiko komplikasi retinopati, 26,3% memiliki komplikasi sindrom metabolik. Disarankan bagi penderita diabetes mellitus untuk lebih meningkatkan self manajemen diabetes untuk kendalikan komplikasi dibetes mellitus.

Page 1 of 2 | Total Record : 15


Filter by Year

2021 2021


Filter By Issues
All Issue Vol. 8 No. 11: NOVEMBER 2025 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 8 No. 10: OCTOBER 2025 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 8 No. 9: SEPTEMBER 2025 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 8 No. 8: AUGUST 2025 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 8 No. 7: JULY 2025 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 8 No. 6: JUNE 2025 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 8 No. 5: MAY 2025 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 8 No. 4: APRIL 2025 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 8 No. 3: MARCH 2025 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 8 No. 2: FEBRUARY 2025 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia Vol. 8 No. 1: JANUARY 2025 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia Vol. 7 No. 12: DESEMBER 2024 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 7 No. 11: NOVEMBER 2024 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 7 No. 10: OCTOBER 2024 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 7 No. 9: SEPTEMBER 2024 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 7 No. 8: AUGUST 2024 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 7 No. 7: JULY 2024 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 7 No. 6: JUNE 2024 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 7 No. 5: MAY 2024 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 7 No. 4: APRIL 2024 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 7 No. 3: MARCH 2024 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 7 No. 2: FEBRUARY 2024 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 7 No. 1: JANUARY 2024 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 6 No. 12: DESEMBER 2023 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 6 No. 11: NOVEMBER 2023 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 6 No. 10: OCTOBER 2023 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 6 No. 9: SEPTEMBER 2023 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 6 No. 8: AUGUST 2023 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 6 No. 7: JULY 2023 -Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 6 No. 6: JUNE 2023 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 6 No. 5: MAY 2023 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 6 No. 4: APRIL 2023 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 6 No. 3: MARCH 2023 -Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 6 No. 2: FEBRUARY 2023 -Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 6 No. 1: JANUARY 2023 -Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 5 No. 12: DESEMBER 2022 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 5 No. 11: NOVEMBER 2022 -Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 5 No. 10: OCTOBER 2022 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 5 No. 9: SEPTEMBER 2022 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 5 No. 8: AUGUST 2022 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 5 No. 7: JULY 2022 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 5 No. 6: JUNE 2022 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 5 No. 5: MAY 2022 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 5 No. 4: APRIL 2022 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 5 No. 3: MARCH 2022 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 5 No. 2: FEBRUARY 2022 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 5 No. 1: JANUARY 2022 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 4 No. 4: NOVEMBER 2021 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 4 No. 3: SEPTEMBER 2021 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 4 No. 2: MEI 2021 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 4 No. 1: JANUARI 2021 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 3 No. 3: SEPTEMBER 2020 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 3 No. 2: MEI 2020 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 3 No. 1: JANUARI 2020 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 2 No. 3: SEPTEMBER 2019 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 2 No. 2: MEI 2019 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 2 No. 1: JANUARI 2019 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 1 No. 3: SEPTEMBER 2018 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 1 No. 2: MEI 2018 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 1 No. 1: JANUARI 2018 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) More Issue