cover
Contact Name
Avid Leonardo Sari
Contact Email
digilib.websttd@gmail.com
Phone
+6281221512892
Journal Mail Official
digilib.websttd@gmail.com
Editorial Address
Jalan Raya Setu No.89, Cibuntu, Cibitung. Bekasi-Jawa Barat
Location
Kab. bekasi,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Penelitian Sekolah Tinggi Transportasi Darat
ISSN : 20866569     EISSN : 2776351X     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Jurnal Penelitian Sekolah Tinggi Transportasi Darat adalah jurnal Ilmiah yang diterbitkan dua kali setahun (Juni dan Desember) oleh Politeknik Transportasi Darat Indonesia- STTD. Artikel yang dimuat di jurnal ini merupakan artikel dengan topik penelitian dan kajian Transportasi Darat. Selain Sebagai wadah Komunikasi Ilmiah Penerbitan jurnal ini bertujuan untuk menyebar luaskan hasil hasil penelitian yang berkaitan dengan bidang ilmu transportasi dan sumber daya manusia di bidang transportasi darat serta pengembangan Politeknik Transportasi Darat Indonesia- STTD. Jurnal Penelitian Sekolah Tinggi Transportasi Darat telah terdaftar pada International Standard Serial Number (ISSN: 2086-6569 & e-ISSN: 2776-351X)
Articles 131 Documents
KAJIAN DAMPAK PENGOPERASIAN KERETA API BANDARA TERHADAP OPERASI KERETA API KOMUTER DI DAOP I - DKI JAKARTA I Made Suraharta; Bambang Istianto; Asrizal Asrizal; Rianto Rili
Jurnal Penelitian Sekolah Tinggi Transportasi Darat Vol 8 No 1 (2017): June 2017
Publisher : Politeknik Transportasi Darat Indonesia - STTD Bekasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (621.17 KB)

Abstract

Dalam wilayah operasi kereta api DAOP I Jabodetabek saat ini beroperasi kereta api komuter (loop line), kereta api jarak menengah dan jauh. Pada tahun 2018 akan direncanakan beroperasinya kereta api Bandara Soekarno Hatta (KA BASOETA). Adapun jalur KA BASOETA dan KA Komuter DAOP I Jabodetabek. Rencana pengoperasin Kereta Api BASOETA akan mengambil relasi Manggarai (MRI) – Dukuh Atas (DK) – Tanah Abang (THB) – Duri (DU) – Batu Ceper (BTC) – Bandara Soekarno Hatta (BASOETA). Sebagian dari relasi perjalanan KA BASOETA akan menggunakan rute KA eksisting, yaitu dari Manggarai sd Batu Ceper yang mana saat ini sudah beroperasi. Beroperasinya KA BASOETA yang diperkirakan membutuhkan kapasitas lintas 80 KA akan membebankan lintas KA Komuter (loop line) yang saat ini sudah mencapai 80 KA.
ANALISIS FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PEMILIHAN RUTE JALAN TOL BALI MANDARA Adi Susanto; Dewa Putu Punia; Santausa Purnama Salim; Juliaman Pangaribuan; Fery Subekti; Ricko Yudhanta
Jurnal Penelitian Sekolah Tinggi Transportasi Darat Vol 8 No 1 (2017): June 2017
Publisher : Politeknik Transportasi Darat Indonesia - STTD Bekasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (386.101 KB)

Abstract

Sebelum adanya jalan tol Bali Mandara ,By-passNgurah Rai merupakan satu-satunya jalan arteri primer yang menghubungkan arus lalu lintas orang dan barang dari Bandara Ngurah Rai menuju Nusa Dua. Lalu lintas pada jalan ini masih tercampur dan banyak hambatan samping berupa kawasan komersial yang menurunkan tingkat pelayanan, kenyamanan dan keamanan lalu lintas yang melewati rute tersebut. Kondisi lalu lintas pada jalan tersebut bisa dikatakan buruk dengan tingkat pelayanan jalannya antara D sampai dengan F baik pada ruas-ruas jalan By-passNgurah Rai dari/ke arah kawasan Nusa Dua maupun dari/ke arah kota Denpasar (Darmendra, 2014), pada kondisi seperti itu akan memerlukan waktu lebih lama untuk melintasinya. Keadaan tersebut jelas menjadi penghambat perkembangan aktivitas ekonomi dan sosial seperti pendistribusian orang dan barang di wilayah Bali Selatan.Dibangunnya jalan tol Bali Mandara bertujuan untukmemberikan alternatif pelayanan dan dapat meningkatkan tingkat pelayanan (level of service) jalan By-passNgurah Rai atau setidaknya mengembalikan fungsi serta kedudukan semula pada ruas jalan tersebut. Dengan análisis pemilihan rute diharapkan dapat menjadi referensi untuk mengurangi beban lalu lintas pada jalan By-passNgurah Rai.
PENGEMBANGAN KOMPETENSI LANJUTAN PROGRAM STUDI DIPLOMA IV TRANSPORTASI DARAT KE JENJANG MAGISTER TERAPAN Gloria Novita; Asrizal Asrizal; Dessy Angga; Sabrina Handayani
Jurnal Penelitian Sekolah Tinggi Transportasi Darat Vol 9 No 1 (2018): June 2018
Publisher : Politeknik Transportasi Darat Indonesia - STTD Bekasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (462.63 KB)

Abstract

STTD sebagai sebuah lembaga pendidikan tinggi kedinasan di bawah BPSDM Kementerian Perhubungan mempunyai mandat untuk mengelola program studi sesuai tugas pokok dan fungsi dalam memenuhi kebutuhan SDM. Dalam upaya menghasilkan SDM professional untuk menangani kebutuhan layanan dan pengembangan sistem transportasi darat baik pada tataran nasional maupun global, STTD telah meletakkan rencana strategis pengembangan pendidikan 2015-2023, dalam kerangka pengeuasan pengetahuan dan teknologi transportasi darat yang utuh. Sejalan dengan itu, Program Magister Terapan Transportasi ada di dalam Rencana Induk Pengembangan STTD dan sekaligus juga sejalan dengan Naskah Akademik Politeknik Sekolah Tinggi Transportasi Darat STTD yang sedang berproses. Dengan bentuk kelembagaan Politeknik, yaitu pendidikan vokasi ini, maka bentuk yang sesuai adalah magister terapan. Peluang yang dimiliki cukup besar mengingat saat ini di Indonesia belum terdapat Magister Terapan Transportasi.
STUDI KELAYAKAN PROGRAM STUDI S2 TRANSPORTASI TERAPAN SEKOLAH TINGGI TRANSPORTASI DARAT I Made Suraharta; Effendhi P; Yuanda Patria Tama; Bambang Istyanto
Jurnal Penelitian Sekolah Tinggi Transportasi Darat Vol 9 No 1 (2018): June 2018
Publisher : Politeknik Transportasi Darat Indonesia - STTD Bekasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (308.801 KB)

Abstract

Dalam upaya menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) profesional untuk menangani kebutuhan layanan dan pengembangan sistem transportasi darat baik pada tataran nasional maupun global, STTD telah meletakkan rencana strategis pengembangan pendidikan 2015-2023 dalam kerangka rekayasa transportasi darat (transportationengineering) yang utuh. Saat ini sebagian dari lulusan D. IV Transportasi Darat telah melanjutkan studi di magister, tetapi magister yang mengikuti alur pendidikan akademik, dan bukan pendidikan vokasi. Untuk kelanjutan studi D IV Transportasi Darat yang merupakan pendidikan vokasi, yang komposisi praktek lebih dominan disbanding teori, maka dipandang bahwa studi lanjutan yang paling tepat untuk Diploma IV Transportasi Darat adalah Magister Terapan. Sejalan dengan itu, Program Magister Terapan Transportasi ada di dalam Rencana Induk Pengembangan STTD dan sekaligus juga sejalan dengan Naskah Akademik Politeknik Sekolah Tinggi Transportasi Darat STTD yang sedang berproses.Dengan bentuk kelembagaan Politeknik, yaitu pendidikan vokasi ini, maka bentuk yang sesuai adalah magister terapan.
PENGARUH PRILAKU TERHADAP KESELAMATAN PENGEMUDI SEPEDA MOTOR Abadi Sastrodiyoto; Purwatiningsih `Purwatiningsih; Santausa Purnama Salim; Subarto Subarto
Jurnal Penelitian Sekolah Tinggi Transportasi Darat Vol 9 No 1 (2018): June 2018
Publisher : Politeknik Transportasi Darat Indonesia - STTD Bekasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (361.19 KB)

Abstract

Sejatinya sepeda motor dari segi teknis dan keselamatan, hanya diperuntukan untuk angkutan jarak pendek atau tepatnya di jalan lingkungan yang tidak padat arus lalu lintasnya. Namun di Indonesia saat ini, hal tersebut tidak diperhatikan dansepeda motor sering dipergunakan melebihi kapasitas muatan dan jaraknya, bahkan untuk menempuh jarak yang ratusan kilo meter pada masa angkutan Lebaran. Di samping itu, kepatuhan dan kesantunan pengguna sepeda motor, khususnya di kota-kota besar sangat memprihatinkan, sehingga terjadi kemacetan dan kesemrawutan yang luar biasa. Hal tersebut, berakibat pada jumlah kecelakaan yang terjadi di jalanan. Penyebab kecelakaan lalu lintas dari faktor manusia terutama untuk sepeda motor tersebut, berdasarkan hasil survei yang dilakukan, diperoleh data bahwa pengetahuan/kepatuhan pengemudi sepeda motor mengenai alat pengendali isyarat lalu lintas (APILL) atau pengatur lalu lintas (traffic light)baru mencapai 78% dari responden sebanyak 175 orang
PENGARUH BEBAN LALU LINTAS TERHADAP UMUR PERKERASAN JALAN RIGID Santausa Purnama Salim; Budiharso Hidayat; Novita Sari; Sumantri W Praja; Kusnendi S
Jurnal Penelitian Sekolah Tinggi Transportasi Darat Vol 9 No 1 (2018): June 2018
Publisher : Politeknik Transportasi Darat Indonesia - STTD Bekasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (788.05 KB)

Abstract

Perkerasan jalan adalah campuran antara agregat dan bahan ikat yangdigunakan untuk melayani beban lalu lintas. Sedangkan bahan ikat pada perkerasan jalan yang biasa digunakan dalam perencanaan perkerasan jalan antara lain semen dan aspal. Perkerasan kaku atau Rigid Pavement adalah jenis perkerasan yang banyak digunakan di Negara Indonesia terutama jalan-jalan yang mempunyai volume lalu lintas yang tinggi. Struktur perkerasan kaku di desain untuk dapat menerima beban lalu lintas dimana perkerasan ini harus terjamin kekuatan dan ketebalannya sehingga mampu menahan beban lalu lintas yang ada diatasnya. Pada umumnya umur perkerasan jalan ditetapkan berdasarkan jumlah komulatif lintasan kendaraan standar CESA (Cummulative Equivalent Standar Axle) yang diperkirakan akan melalui perkerasan tersebut, diperhitungkan dari mulai perkerasan tersebut dibuat dan dipakai umum sampai dengan perkerasan tersebut dikategorikan rusak (habis nilai pelayanannya).
PERENCANAAN ANGKUTAN PENGUMPAN LRT DAN TRANS JABODETABEK DI BEKASI Budiharso Hidayat; Widorisnomo Widorisnomo; Eko Sudriyanto; Dani Hardianto
Jurnal Penelitian Sekolah Tinggi Transportasi Darat Vol 9 No 1 (2018): June 2018
Publisher : Politeknik Transportasi Darat Indonesia - STTD Bekasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (500.924 KB)

Abstract

Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) pada tahun 2018 mempunyai rencana mengembangkan pelayanan angkutan umum yang menghubungkan kawasan pemukiman sekitar Jakarta menuju Jakarta. Angkutan umum yang direncanakan melayani permukiman di daerah penyangga Jakarta ini disebut Jabodetabek Residence Connexion atau JR Connexion. Konsep ini merupakan pengembangan pelayanan angkutan massal Trans Jakarta sebagai trayek utama yang terintegrasi dengan angkutan Trans Jabodetabek. Pelayanan angkutan kecil lainnya sebagai feeder bagi Trans Jabodetabek belum tersedia bahkan terintegrasi dengan baik serta belum menggambarkan pelayanan dari pintu ke pintu (door to door services). Sasaran dari pengembangan angkutan Feeder Kereta LRT dan Trans Jabodetabek dapat mengurangi kemacetan di Jakarta dengan pengguna kendaraan pribadi beralih ke angkutan umum.
PERENCANAAN ANGKUTAN ANTAR JEMPUT SEKOLAH DASAR NEGERI 06 DAN 07 DI BEKASI Widorisnomo Widorisnomo; Budiharso Hidayat; Eko Sudriyanto; Eddi Eddi
Jurnal Penelitian Sekolah Tinggi Transportasi Darat Vol 9 No 1 (2018): June 2018
Publisher : Politeknik Transportasi Darat Indonesia - STTD Bekasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (378.187 KB)

Abstract

Secara umum keselamatan belum dirasakan masyarakat, hal ini terlihat dengan banyak orang tua yang mengantar anak-anak berangkat dan pulang sekolah. Anak-anak yang diantar dan dijemput saat berangkat dan pulang sekolah umumnya mereka yang belajar di Sekolah Dasar. siswa pada sekolah dasar sebagian siswa masih ada yang ke/dari sekolah masih menggunakan sepeda motor, diantar oleh orangtua baik dengan sepeda motor maupun mobil atau dengan antar jemput dengan kendaraan sekolah. Kondisi ini memunculkan aktivitas lalu lintas selain meningkatkan arus lalu lintas .Hal ini disebabkan sekolah belum menyediakan fasilitas parkir yang cukup. Oleh karena itu, dalam upaya mengurangi kecelakan yang terutama menimpa anak-anak karena keselamatan anak merupakan tanggung jawab bersama antara orang tua dan pihak sekolah.Pemerintah dan masyarakat harus saling bahu membahu dalam memberikan dan/atau menciptakan perlindungan terhadap keselamatan anak-anak dalam beraktivitas lalu lintas.
SINERGITAS & IMPLEMENTASI TUPOKSI BPTD WILAYAH VIII BANTEN,PENGARUHNYA TERHADAP PENGEMBANGAN SDM M. Guntur; Wawan Darwan; Juliaman P
Jurnal Penelitian Sekolah Tinggi Transportasi Darat Vol 9 No 1 (2018): June 2018
Publisher : Politeknik Transportasi Darat Indonesia - STTD Bekasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (235.547 KB)

Abstract

Secara garis besar BPTD wilayah VIII Banten (sesuai Permenhub 154/2016) dengan kategori Type A, tugas pokoknya adalah melaksanakan pengelolaan angkutan jalan, penyelenggaraan pelabuhan penyeberangan pada pelabuhan yang diusahakan secara komersiil dan pelabuhan yang belum diusahakan secara komersiil. Pengawasan operasional terhadap seluruh Sarpras di Satker -Satker dibawah kendali BPTD Wilayah VIII Banten, memerlukan SDM yang kompeten guna memenuhi pemenuhan pelayanan pengelolaan sarana & prasarana (sarpras) Transportasi Darat selama 24 jam. Satuan Unit Kerja dibawah kendali BPTD Wilayah VIII Banten meliputi Satuan Unit Kerja Terminal A (4 unit), Jalan Nasional (565 KM), UPPKB (3 unit), dan Satker Penyeberangan Merak- Bakauheni (1 unit). Pada tataran operasional sangat diperlukan sinergi, terkait dengan kinerja SDM terutama yang tupoksinya seirama dengan tupoksi tugas pokok dan fungsi) dengan institusi lain yang menangani pengelolaan Sarana prasarana Transportasi Darat di Propinsi Banten
PENGARUH CAMPURAN BIOETANOL PADA PERTALITE TERHADAP UNJUK KERJA (PERFORMA) MESIN OTTO 4 SILINDER Ricko Yudhanta; Sumantri W. Praja; Juliaman P; Djajadi Djajadi
Jurnal Penelitian Sekolah Tinggi Transportasi Darat Vol 9 No 1 (2018): June 2018
Publisher : Politeknik Transportasi Darat Indonesia - STTD Bekasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (400.315 KB)

Abstract

Dilatar belakangi oleh pemakaian motor bensin dari tahun ke tahun semakin meningkat, hal ini mengakibatkan pemakaian bahan bakar minyak bumi semakin meningkat dan tentu sangat mengkhawatirkan, karena dengan peningkatan pemakaian bahan bakar minyak bumi, maka cadangan minyak bumi akan semakin berkurang sedangkan kebutuhan akan minyak terus bertambah. Keadaan diatas juga tidak sesuai dengan kebijakan pemerintah di bidang energi, yang mengusahakan pemakaian bahan bakar minyak bumi yang sehemat-hematnya, mengingat minyak bumi merupakan sumber energi yang tidak dapat diperbaharui. Krisis energi ini menyebabkan manusia beralih pola pikir untuk lebih mengintensifkan penelitian dan penggunaan dari energi yang tidak terbarukan ke energi yang terbarukan. Etanol merupakan bahan bakar beroktan tinggi yang dapat digunakan sebagai peningkat nilai oktan dalam bensin. Etanol mengandung oksigen, sehingga menyempurnakan pembakaran bahan bakar dengan efek positif meminimalkan pencemaran udara. Bahan bakar yang digunakan untuk penelitian ini adalah pertalite murni (E0), campuran bioetanol 5% + pertalite 95% (E5), campuran bioetanol 10% + pertalite 90% (E10), campuran bioetanol 15% + pertalite 85% (E15), dan campuran bioetanol 20% + pertalite 80% (E20). Pencampuran bioetanol pada bahan bakar pertalite dapat meningkatkan performa mesin mencapai titik maksimal pada campuran bahan bakar E15, tetapi pencampuran bioetanol diatas 15% performa cenderung akan menurun. Untuk mendapatkan performa mesin yang baik, campuran yang paling baik adalah dengan mencampurkan bioetanol 15% ke dalam pertalite untuk mobil dengan usia diatas 15 tahun. Hal ini didasarkan pada nilai rata-rata torsi dan daya yang dihasilkan oleh masing-masing campuran bahan bakar bioetanol.

Page 5 of 14 | Total Record : 131