cover
Contact Name
Moh Debby Rizani
Contact Email
dbyrizani@gmail.com
Phone
+628122507299
Journal Mail Official
giratory.upgris@gmail.com
Editorial Address
Jl. Sidodadi Timur No.24, Karangtempel, Kec. Semarang Tim., Kota Semarang, Jawa Tengah 50232
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Teknik Sipil Giratory Upgris
ISSN : 26217864     EISSN : 27164969     DOI : https://doi.org/10.26877/goratory
Core Subject : Engineering,
Jurnal ini bertujuan untuk menyediakan platform bagi para ilmuwan dan akademisi di seluruh dunia untuk mempromosikan, berbagi, dan mendiskusikan berbagai masalah dan perkembangan baru di berbagai bidang teknik sipil
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 1, No 2: Desember 2020" : 7 Documents clear
Pengaruh Hambatan Samping Pada Badan Jalan Mt. Haryono Terhadap Kinerja Ruas Jalan Afrizal Yusuf Al Fikri; Andik Septiari; Mohammad Debby Rizani; Donny Ariawan
Jurnal Teknik Sipil Giratory UPGRIS Vol 1, No 2: Desember 2020
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (278.494 KB) | DOI: 10.26877/giratory.v1i2.9446

Abstract

Minimnya ruang parkir yang disediakan Pemerintah Kota Semarang di ruas Jalan MT. Haryono depan Pasar Peterongan menyebabkan masyarakat mengunakan bahu jalan untuk dijadikan tempat parkir kendaraan (on street parking) sehingga berdampak pada pengurangan tingkat penggunaan jalan dan pelayanan jalan yang hanya melewati ruas jalan tersebut menerima dampak negatif berupa waku tempuh yang lebih lama yang pada akhirnya menimbulkan penambahan Biaya Operasional Kendaraan (BOK). Selain itu, on street parking juga dilakukan oleh angkutan umum yang menaikkan dan menurunkan penumpang di depan Pasar Peterongan yang diakibatkan karena kurangnya tempat pemberhentian angkutan (halte). Berdasarakan penelitian yang dilakukan pada ruas jalan MT. Haryono tingkat pelayanan terburuk terdapat pada pukul 07.30-08.30 dengan nilai ratio 1,14 dan mempunyai kecepatan rata-rata 43 km/jam dengan tingkat pelayanan pada level F. Tingkat pelayanan pada level F juga terjadi pada pukul 15.30-16.30 dan pukul 16.30-17.30 dengan nilai ratio masing-masing adalah 1,01 dan 1,11. Angkutan umum paling banyak menggunakan on street parking terjadi pada pukul 07.30-08.30 dengan jumlah angkutan umum masuk sebanyak 141 kendaraan dan angkutan umum keluar sebanyak 127 kendaraan, sedangkan angkutan umum paling sedikit menggunakan on street parking terjadi pada pukul 17.30-18.30 dengan jumlah angkutan umum masuk sebanyak 46 kendaraan dan angkutan umum keluar sebanyak 38 kendaraan. Biaya kemacetan yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah Biaya Operaional Kendaraan (BOK) akibat penurunan kecepatan dengan menggunakan metode HDM VOC (Highway Design and Maintenanc Standart Vehicle Operating Cost). Penambahan Biaya Operasional Kendaraan (BOK) atau external cost yang dikeluarkan adalah Rp. 168,51- selama 12 jam penelitian.
ANALISIS PENGARUH SERBUK CANGKANG KERANG HIJAU SEBAGAI FINE AGREGAT TERHADAPKUAT TEKAN DAN KUAT LENTUR CAMPURAN BETO Yudi Wahyu Setiawan; Bayu Adhy Septyawan; Ibnu Toto Husodo; Slamet Budirahardjo
Jurnal Teknik Sipil Giratory UPGRIS Vol 1, No 2: Desember 2020
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (432.338 KB) | DOI: 10.26877/giratory.v1i2.9449

Abstract

Seiring perkembangan teknologi dalam bidang konstruksi. Beton digunakan pada kegiatan konstruksi seperti pekerjaan bangunan tinggi, jembatan, dan bendungan. Beton didefisinikan sebuah bahan komposit dengan penyusun utama agregat halus, agregat kasar, semen, dan air. Banyaknya limbah cangkang kerang hijau yang membuat kami tertarik untuk meneliti pengaruh penggantian serbuk cangkang kerang pada campuran beton terhadap kuat tekan dan kuat lentur beton. Tujuan dalam penelitian ini adalah menganalisa berapa kuat tekan dan kuat lentur optimum beton dengan variasi serbuk cangkang kerang 5%, 10%, dan 20% pada umur 14 dan 28 hari.Penelitian dilakukan dengan cara mix design, dengan membuat sampel beton Standar 25 MPa sebagai kontrol, kemudian membuat sampel beton variasi dengan campuran agregat halus serbuk cangkang dengan komposisi 5%, 10%, dan 20% dari kebutuhan agregat halus. Digunakan sampel silinder ( Ø = 15 cm, h = 30 cm) dan balok ( 15 x 15 x 60 cm). Sampel di uji kuat tekan dan kuat lenturnya pada umur 14 dan 28 hari.Dari hasil penelitian umur 14 hari nilai rata - rata kuat tekan beton standar yang didapat 25,46 Mpa, pada campuran 5% nilai kuat tekan 25,55Mpa, campuran 10% sebesar 29,504 Mpa, campuran 20% sebesar 27,1 Mpa. Dari hasil tersebut diketahui nilai kuat tekan paling besar adalah 10 %. Sedangkan pengujian kuat lentur benda uji berupa balok dengan ( 15 x 15 x 60 cm).Dari hasil pengujian umur 14 hari nilai rata - rata kuat lentur beton standar yang didapat 33,55 kg/cm², campuran 5% nilai kuat lentur 45,33 kg/cm², campuran 10% diperoleh 53,9kg/cm², campuran 20% nilai kuat lentur 60,759kg/cm².
PERENCANAAN BENDUNG MENENG DI SUNGAI DOLOK KABUPATEN DEMAK Al Fattah, Zihad; Ikhwanudin, Ikhwanudin; Husodo, Ibnu Toto
Jurnal Teknik Sipil Giratory Upgris Vol 1, No 2: Desember 2020
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1171.419 KB) | DOI: 10.26877/goratory.v1i2.9450

Abstract

Sungai merupakan bagian penting dalam setiap aspek. Sungai dimanfaatkan untuk irigasi, pembangkit listrik tenaga air, air baku dan perikanan. Di Indonesia sungai sering digunakan untuk pengairan sawah, oleh karena itu Indonesia memiliki sektor pertanian yang baik. Salah satu sungai yang digunakan untuk irigasi adalah sungai Dolok di kabupaten Demak, akan tetapi ketika musim kemarau kebutuhan air untuk sawah tidak mencukupi. Untuk mencukupi daerah irigasi Dolok, dibutuhkan konstruksi bendung menaikkan muka air sungai sehingga dapat memenuh kebutuhan air untuk sawah di daerah irigasi Dolok. Pada perencanaan bendung ini pembahasan meliputi analisis hidrologi, analisis hidrolika dan analisis stabilitas bendung. Analisis hidrologi meliputi curah hujan rencana dan debit sungai rencana (Q50). Analisis hidrolika meliputi perencanaan konstruksi utama bendung, perencanaan kolam olak, perencanaan rip – rap dan perencanaan pintu pengambilan. Analisis stabilitas bendung harus aman meliputi aspek stabilitas terhadap geser, stabilitas terhadap guling, stabilitas terhadap eksentrisitas dan stabilitas terhadap daya dukung tanah. Perhitungan debit banjir menggunakan metode hesper dengan periode ulang 50 tahun didapatkan hasil Q50 = 96,843 m3/dtk. Perencanaan Bendung Meneng menggunakan bendung tetap tipe ogee nomor 4 dengan lebar efektif bendung 12,97 meter, kolam olak tipe bak tenggelam dengan jari – jari 2,67 meter.Kata Kunci: Hidrolika, Hidrologi, Stabilitas Bendung.
PERENCANAAN EMBUNG KRAJAN KABUPATEN GROBOGAN Muhammad Ajie Darmawan; Sumerman Sumerman; Wilarso Hermanto; Ikhwanudin Ikhwanudin
Jurnal Teknik Sipil Giratory UPGRIS Vol 1, No 2: Desember 2020
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (572.8 KB) | DOI: 10.26877/giratory.v1i2.9419

Abstract

Semua makhluk hidup sangat memerlukan air dalam perkembangan dan pertumbuhannya. Jika tidak ada usaha pengendalian air pada musim hujan, maka akan meyebabkan kekeringan dan kesulitan mendapatkan sumber air baku. Untuk itu diperlukan suatu manajemen yang baik terhadap pengembangan dan pengelolaan sumber daya air agar potensi bencana yang disebabktkan oleh air tersebut dapat dicegah. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk menghitung debit banjir rencana pada Embung Krajan, menghitung persediaan air baku di Desa Jetaksari, Kecamatan Pulokulon, Kabupaten Grobogan, serta menghitung berapa faktor keamanan untuk stabilitas konstruksi embung.Lokasi perencanaan embung ini terletak di Desa Jetaksari, Kecamatan Pulokulon, Kabupaten Grobogan. Secara geografis terletak di antara 110º15’ BT - 111º25’ BT dan 7º LS - 7º30’ LS. Penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer dikumpulkan melalui metode observasi dan metode wawancara. Sedangkan data sekunder terdiri dari data topografi, data geologi, data tanah, data hidrologi dan data penduduk. Tahapan dalam perencanaan Embung Krajan dimulai dari survey dan investigasi pendahuluan, identifikasi masalah, studi pustaka, pengumpulan data, analisis data, perencanaan konstruksi embung, stabilitas konstruksi embung dan gambar konstruksi.Hasil analisis debit banjir rencana DAS Embung Krajan, debit banjir maksimum yang memiliki kondisi yang paling kritis adalah metode Nakayasu, nilai yang di dapat Q2 Tahun = 37,51m³/det, Q5 Tahun = 49,51m³/det, Q10 Tahun = 58,93m³/det. Sedangkan penduduk yang terpenuhi untuk kebutuhan air baku sejumlah 770 orang. Dan untuk faktor keamanan stabilitas konstruksi embung diperoleh embung keadaan kosong 3,18 N.m tanpa gempa dan 2,30 N.m dengan gempa. Embung keadaan penuh 5,34 N.m tanpa gempa dan 2,89 N.m dengan gempa.Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa dari perhitungan menggunakan 3 metode diambil debit banjir yang paling besar dan yang menghasilkan debit banjir yang lebih kritis adalah metode Nakayasu. Embung Krajan ini hanya mampu menyediakan air baku untuk penduduk di Desa Jetaksari khususnya di Dusun Krajan.
Evaluasi Kinerja Penerapan Sistem One Way pada Ruas Jalan Jendral Sudirman Muhammad Adi Nugroho; Mohammad Debby Rizani; Donny Ariawan
Jurnal Teknik Sipil Giratory UPGRIS Vol 1, No 2: Desember 2020
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (453.796 KB) | DOI: 10.26877/giratory.v1i2.9408

Abstract

Sarana transportasi dalam era globalisasi saat ini memiliki peranan sangat penting untuk distribusi barang, perekonomian maupun perpindahan penduduk. Namun pada kenyataannya permasalahan di dalam pergerakan transportasi, khususnya pada jam-jam sibuk mengakibatkan pengguna transportasi mengalami keterlambatan. Seperti halnya yang terjadi di Kabupaten Kudus. Kepadatan lalu lintas tepatnya di jalan Jendral Sudirman Kudus depan Pasar Kliwon mengakibatkan kemacetan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengevaluasi pasca berlakunya sistem satu arah dan menganalisis penyebab kemacetan di ruas Jalan Jendral Sudirman depan Pasar Kliwon Kudus.
RE – DESIGN BREAKWATER PELABUHAN KARTINI JEPARA Risky Eka Saputra; Tatik Masruroh; Ibnu Toto Husodo; Farida Yudaningrum
Jurnal Teknik Sipil Giratory UPGRIS Vol 1, No 2: Desember 2020
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (888.458 KB) | DOI: 10.26877/giratory.v1i2.9420

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk re – design breakwater yang terdapat di pelabuhan kartini jepara semula berbentuk kubus menjadi bentuk tetrapod agar kolam pelabuhan menjadi stabil kembali. Pengumpulan data ini dilakukan secara sekunder dengan meminta data kepada instasi terkkait guna untuk melancarkan penelitian ini. Data sekunder yang digunakan meliputi data angin, arus, gelombang, pasang surut serta peta batimetri. Dari hasil perhitungan data tersebut didapat elevasi puncak breakwater sebesar 7 m, lebar puncak breakwater 3 m pada bagian kepala dan 2,54 m pada bagiam lengan. Untuk berat unit lapis lindung breakwater bagian kepala sebesar W= 2.03 ton pada tetrapod, W/10= 0.382 ton, W/200= 0.019 ton untuk batu pecah. Sedangkan untuk bagian lengan sebesar W= 3.059 ton pada tetrapod, W/10= 0.3059 ton, W/200= 0.0153 ton untuk batu pecah. Untuk jumlah lapis lindung tiap 10m2 sebanyak 12 butir pada bagian kepala dan 15 butir pada bagian lengan.
METODE IPA (IMPORTANCE PERFORMANCE ANALYSIS) UNTUK KINERJA LAYANAN STASIUN TAWANG SEMARANG PADA MASA PANDEMI COVID-19 Putriani Putriani; Afifah Maulimatun Oktavia; Mohammad Debby Rizani; Farida Yudaningrum
Jurnal Teknik Sipil Giratory UPGRIS Vol 1, No 2: Desember 2020
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/giratory.v1i2.11479

Abstract

Seperti halnya yang terjadi pada PT KAI (Persero) Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang Stasiun Tawang Semarang yang telah dilakukan sarana pengecekkan SPM. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan kualitatif dengan analisa IPA (Importance Performance Analysis) untuk mengetahui penilaian pengguna terhadap layanan Stasiun Tawang Semarang sesuai Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor PM 63 Tahun 2019. Standar pelayanan minimum adalah ukuran minimum pelayanan yang harus dipenuhi oleh penyedia layanan dalam memberikan pelayanan kepada pengguna jasa. Penilaian pengguna (pengelola, penumpang, dan pedagang disekitar stasiun) terhadap layanan Stasiun Tawang Semarang menunjukkan hasil yang lebih dominan pada kuadran B yaitu wajib dipertahankan dari segi fasilitas maupun pelayanan (jalur evakuasi bagi yang berkebutuhan khusus (difabel), perlengkapan P3K, kursi roda, ketersedian vaksinasi, lampu penerang, memperketat penjagaan, keamanan kendaraan, CCTV, pembelian tiket, pelayanan penumpang, kebersihan ruang di stasiun) dan kuadran C yaitu dirasa kurang penting dan kurang memuaskan (pemeriksaan pass boarding, fasilitas tes rapid/antigen/swab/PCR, pengecekan suhu, ketepatan waktu perjalanan KA, menyampaikan informasi, kenyamanan dan keselamatan, sirkulasi udara, merespon penumpang, papan informasi, dan fasilitas busui).

Page 1 of 1 | Total Record : 7