J.Pelastek
Jurnal Pengelolaan Laboratorium Sains dan Teknologi ( Pelastek ) merupakan suatu wadah yang menampung hasil penelitian, pikiran, dan telaah pustaka dalam bentuk naskah ilmiah yang belum pernah dipublikasikan dalam terbitan jurnal lain. Jurnal ini bersifat open acces yang memiliki tujuan membantu Pranata Laboratorium Pendidikan (PLP) dan penulis non teknis dalam pengembangan profesi nya. Redaksi menerima dan menerbitkan naskah yang telah dinilai oleh mitra bestari serta disetujui oleh dewan direksi. Jurnal ini berfokus pada bidang Pengelolaan Laboratorium dengan sub bidang sebagi berikut ; 1. Bidang Agrokompleks dan Biologi, meliputi berbagai bidang disiplin ilmu, seperti, perternakan, kehutanan, pertanian, ilmu hama dan penyakit tanaman, agronomi, proteksi tanamana, Teknologi hasil pertanian, kelautan dan perikanan, serta biologi 2. Bidang Sains (MIPA), meliputi bidang disiplin ilmu pengetahuan alam kimia, biologi, dan fisika 3. Bidang Kesehatan, meliputi bidang disiplin ilmu farmasi, keperawatan, kedokteran dan 4. Bidang Teknik, meliputi bidang disiplin ilmu arsitektur, komputer, teknologi informasi, elektro, kimia, industri, nuklir, permesinan, dan geodesi
Articles
49 Documents
PERBANDINGAN UNJUK KINERJA BERBAGAI TIPE pH METER DIGITAL DI LABORATORIUM KIMIA
Devirizanty, Devirizanty;
Nurmalawati, Susiana;
Hartanto, Candra
JURNAL PENGELOLAAN LABORATORIUM SAINS DAN TEKNOLOGI Vol 1 No 1: Juni 2021
Publisher : Universitas Bengkulu
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (229.674 KB)
|
DOI: 10.33369/labsaintek.v1i1.15460
Laboratorium Kimia FMIPA UNIB adalah laboratorium yang berkecimpung dalam hal pelayanan pendidikan, penelitian, analisa dan pengabdian kepada masyarakat. Dalam bidang kimia, pengukuran analitik memiliki peranan yang sangat penting. Tujuan dari pengukuran analitik ini adalah untuk menentukan nilai sebenarnya dari suatu parameter kuantitas kimia, contohnya seperti: konsentrasi, pH, dan lain-lain. Pengukuran analitik ini dapat menggunakan metode konvensional maupun modern, baik secara kualitatif maupun kuantitatif.. Dalam setiap pengukuran analitik akan sangat dipengaruhi pengerjaan prosedur yang baik dan benar dan kompetensi dari analis serta pengguna lainnya. Dimana jika peralatan yang dipakai valid dan akurat serta dikerjakan oleh personil yang kompetens maka akan dapat memberikan kontribusi terhadap hasil pengukuran. Setelah dilakukan uji akurasi, presisi dan cek antara pada penelitian ini menyatakan bahwa ketiga jenis Ph Meter yang yang ada di Laboratorium Kimia yaitu pH meter type PH-108 merck ATC, pH meter HI98107 merck Hanna dan pH meter HI 5521/HI 5522 merck Hanna, memiliki unjuk kinerja yang bagus dan akurat, sehingga masih layak dipakai untuk pengujian, praktikum dan layanan pelanggan.
PENGEMBANGAN LEMARI PENGERING HERBARIUM DENGAN DEHUMIDIFIER DI LABORATORIUM BIOLOGI, UNIVERSITAS BENGKULU
Susanto, Dedi;
Edwar, Edwar
JURNAL PENGELOLAAN LABORATORIUM SAINS DAN TEKNOLOGI Vol 1 No 2: November 2021
Publisher : Universitas Bengkulu
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (364.837 KB)
|
DOI: 10.33369/labsaintek.v1i2.18130
Salah satu kegiatan utama di Laboratorium Biologi adalah pembuatan spesimen herbarium tanaman kering. Kegiatan pembuatan herbarium dilakukan baik dalam kegiatan praktikum maupun penelitian yang dilakukan oleh dosen dan mahasiswa. Di Laboratorium Biologi, pembuatan herbarium dilakukan dengan menggunakan oven sebagai alat pengering. Sementara, saat ini di Laboratorium Biologi subLab Botani hanya terdapat 1 unit oven berkapasitas 60 liter. Hal ini menjadi salah satu hambatan pelayanan subLab Botani pada kegiatan praktikum dan penelitian, di mana ketika dilaksanakan pembuatan herbarium baik oleh kegiatan praktikum maupun oleh kegiatan penelitian terjadi waktu-tunggu yang cukup lama karena keterbatasan jumlah alat pengering yang ada. Hambatan menjadi semakin besar ketika di waktu bersamaan dilaksanakan kegiatan praktikum atau penelitian lain yang membutuhkan oven juga. Solusi utama dari permasalahan ini adalah pengadaan oven yang baru, namun ini bukan hal yang mudah terlaksana karena harga oven laboratorium berkapasitas besar relatif mahal. Selain itu kapasitas oven yang hanya sekira 60 L hanya mampu menampung sejumlah kecil spesimen tanaman dalam satu kali proses pengeringan. Karena itulah, penulis berupaya mencari solusi alternatif dengan merancang lemari pengering yang memiliki kapasitas muat 2x dari oven yang selama ini telah digunakan. Sebagai alat pengering digunakan paduan dari alat-dehumifier (sebagai penyerap uap air) dan kipas (sebagai pengatur sirkulasi udara).
UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN, SITOTOKSISITAS DAN GC-MS EKSTRAK METANOL ALGA HIJAU Boergesenia Forbesii (HARVEY) FELDMANN DARI PANTAI PANJANG BENGKULU
Melati, Putjha
JURNAL PENGELOLAAN LABORATORIUM SAINS DAN TEKNOLOGI Vol 1 No 1: Juni 2021
Publisher : Universitas Bengkulu
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (351.587 KB)
|
DOI: 10.33369/labsaintek.v1i1.15432
Penelitian tentang aktivitas antioksidan, sitotoksisitas, dan GC MS ekstrak metanol alga hijau Boergesenia forbesii (Harvey) Feldmann telah dilaksanakan. Uji aktivitas antioksidan dilakukan dengan metode DPPH (1,1-diphenyl-2-picrylhydrazil). Uji sitotoksisitas terhadap Artemia salina Leach dilakukan dengan metode BSLT (Brine Shrimp Lethality Test). Identifikasi komponen kimia ekstrak dilakukan dengan menggunakan GC MS. Hasil uji menunjukkan bahwa ekstrak metanol alga hijau Boergesenia forbesii memiliki aktivitas antioksidan sangat lemah (IC50= 585,79ppm). Uji sitotoksisitas terhadap Artemia salena Leach menunjukkan bahwa ekstrak berkolerasi positif sebagai anti kanker (LC50 = 508,74 ppm). Berdasarkan analisis GC MS dari ekstrak metanol alga hijau Boergesenia forbesii menunjukkan 28 senyawa. Komponen utama dari ekstrak metanol alga hijau Boergesenia forbesii adalah Methyl Stearate, Phytol, Methyl Arachidonate, dan 9-Octadecenamide,(z)-.
EVALUASI KEMAMPUAN ASISTEN PRAKTIKUM TERHADAP PENGOPERASIAN PERALATAN K-2 PADA KEGIATAN PRAKTIKUM LAPANGAN DI LABORATORIUM KEHUTANAN FAPERTA UNIB
Raharjo, Buwang
JURNAL PENGELOLAAN LABORATORIUM SAINS DAN TEKNOLOGI Vol 1 No 2: November 2021
Publisher : Universitas Bengkulu
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (141.74 KB)
|
DOI: 10.33369/labsaintek.v1i2.15436
Praktikum merupakan proses pembelajaran bertujuan agar mahasiswa memiliki dasar keterampilan sebagai ilmuwan dalam melakukan penelitian. Asisten Praktikum berhubungan langsung dengan praktikan dalam pelaksanaan praktikum. Pranata Laboratorium Pendidikan Asisten Praktikum dituntut untuk mampu mengoperasikan alat yang digunakan selama praktikum untuk mendukung keberhasilan praktikum.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kemampuan Asisten Praktikum dalam pengoperasian alat kategori-2 pada saat pelaksanaan praktikum lapangan. Asisten Praktikum diuji pengetahuannya terhadap tiga macam alat kategori-2, antara lain Lux meter, Current meter dan Drone Ujian dilakukan pada pertengahan masa praktikum, saat Asisten Praktikum telah menggunakan ketiga macam alat tersebut di depan praktikan. Penelitian ini menggunakan metode survey dengan perangkat soal pilihan berganda dan kuisioner. Data hasil tes pengetahuan asisten dan kuisioner kemudian diuji korelasi untuk melihat hubungan keduanya tingkat pengetahuan Asisten Praktikum terhadap alat Drone yang paling rendah dengan capaian nilai rata-rata sebesar 13.33%, yang berarti dalam kategori kurang baik. Untuk dua alat yang lain yaitu Lux meter dan Caren meter rata-rata pengetahuan Asisten Praktikum cukup baik. Hasil uji korelasi (Pearson Correlation) menunjukkan adanya hubungan nyata antara hasil tes pengetahuan dengan hasil penilaian praktikan terhadap kemampuan Asisten Praktikum dalam cara penyampaian dan keterampilan pengoperasian alat. Hasil penelitian disimpulkan bahwa pengetahuan dan kemampuan asisten terhadap Lux meter Caren meter dan Drone secara umum cukup baik,hasil korelasi menunjukkan bahwa keberhasilan nilai praktikan tidak selalu ditentukan oleh kemampuan Asisten Praktikum, masing-masing kemampuan Asisten Praktikum dalam mengoperasikan peralatan tidak semuanya terampil
PERBANDINGAN PENGGUNAAN SASAK BERBAHAN KAYU DAN BESI TERHADAP KECEPATAN PENGERINGAN HERBARIUM DI LABORATORIUM BIOLOGI, UNIVERSITAS BENGKULU
Susanto, Dedi;
Winarsih, Lies;
Supriati, Rochmah
JURNAL PENGELOLAAN LABORATORIUM SAINS DAN TEKNOLOGI Vol 1 No 1: Juni 2021
Publisher : Universitas Bengkulu
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (299.189 KB)
|
DOI: 10.33369/labsaintek.v1i1.15433
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kecepatan pengeringan dalam proses pembuatan herbarium dengan menggunakan tiga jenis sasak : sasak berbahan kayu, sasak berbahan besi plat dan sasak berbahan besi bulat batangan. Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimental yang dilakukan dengan mengeringkan spesimen tanaman sirih pada suhu 50oC dengan waktu pengeringan 3x24 jam. Alat pengering yang digunakan adalah oven. Untuk mengetahui kestabilan pengoperasian oven digunakan stop kontak timer. Untuk mengetahui kadar air tanaman sirih digunakan neraca analitik. Hasilnya adalah jenis sasak terhadap kecepatan pengeringan terbaik menurut urutan adalah : 1) sasak besi bulat batangan, 2) sasak kayu, 3) sasak besi plat. Sedangkan jenis sasak terhadap kualitas spesimen terbaik menurut urutan adalah : 1) sasak kayu, 2) sasak besi bulat batangan, 3) sasak plat besi.
KEPATUHAN PESERTA DIDIK MAHASISWA DALAM MELAKSANAKAN SOP PENGOPERASIAN ALAT ELEKTROKARDIOGRAM (EKG)
Zulmedia, Santi
JURNAL PENGELOLAAN LABORATORIUM SAINS DAN TEKNOLOGI Vol 1 No 2: November 2021
Publisher : Universitas Bengkulu
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (171.774 KB)
|
DOI: 10.33369/labsaintek.v1i2.15424
Pemasangan EKG merupakan prosedur invasif dan merupakan tindakan yang sering dilakukan di rumah sakit (RS), namun hal ini berisiko tinggi terjadinya kesalahan diagnosa (error diagnosed) akibat dari kesalahan. Tindakan pemasangan Elektrokardiogram (EKG) akan berkualitas apabila dalam pelaksanaannya selalu patuh pada Standar Prosedur Operasional (SOP). Alat yang telah ditetapkan demi terciptanya pelayanan kesehatan yang bermutu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kepatuhan mahasiswa dalam melaksanakan SOP pemasangan Elektrokardiogram (EKG) di laboratorium keperawatan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Bengkulu. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan rancangan studi kasus yang hasilnya disajikan secara deskriptif. Populasi yakni seluruh mahasiswa perawat prodi D3 keperawatan yang sudah melakukan tindakan Elektrokardiogram (EKG) dengan jumlah sampel 57 responden. Data dikumpulkan dengan cara observasi lembar check list Standar Oprasional Prosedure (SOP) Pemasangan Elektrokardiogram (EKG) dan wawancara mendalam. Hasil observasi menunjukkan bahwa seluruh perawat patuh (78%) dalam melaksanakan SOP pengoperasian Alat EKG. Hasil wawancara mendalam menunjukkan bahwa komitmen terhadap kepatuhan mahasiswa perawat sudah terwujud dengan baik dalam hal pelaksanaan SOP pengoperasian Alat EKG. Hal ini dapat disebabkan sudah dilakukan sosialisasi dan evaluasi SOP pemasangan EKG. Disimpulkan bahwa seluruh mahasiswa perawat patuh dalam melaksanakan SOP pengoperasian alat EKG di laboratorium keperawatan FMIPA UNIB.
IMPLEMENTASI CUCI TANGAN DENGAN SABUN DALAM UPAYA PENCEGAHAN PENULARAN COVID-19 PADA MAHASISWA D3 KESEHATAN FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS BENGKULU
Yulianthi, Yulianthi;
Fitriani, Meita
JURNAL PENGELOLAAN LABORATORIUM SAINS DAN TEKNOLOGI Vol 1 No 1: Juni 2021
Publisher : Universitas Bengkulu
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (151.873 KB)
|
DOI: 10.33369/labsaintek.v1i1.16165
World Health Organization (WHO) melaporkan Sejak pandemik Covid-19 terjadi diakhir tahun 2019, dan lebih 200 negara di dunia terinfeksi penyebaran virus tersebut. Bahkan korban meninggal telah mencapai lebih dari 2.5 juta jiwa. Korban meninggal tidak hanya dialami masyarakat biasa tapi juga terjadi pada tenaga kesehatan seperti perawat, dokter, dan tenaga kesehatan lain. Salah satu cara mencegah penyebaran virus Covid-19 adalah dengan rutin mencuci tangan memakai sabun.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahuui implementasi cuci tangan dengan sabun dalam upaya pencegahan dan pemutusan mata rantai penularan Covid 19 pada mahasiswa D3 kesehatan Fakultas Mipa Universitas Bengkulu. Jenis metode penelitian yang dipilih adalah deskriptif analisis, Sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswa Prodi D3 Keperawatan dan D3 Kebidanan yang berjumlah 76 orang. Pengambilan sampel menggunakan teknik rhandom smpling yaitu pengambilan sampel secara acak. Hasil dari penelitian ini didapat Responden yang mencuci tangan menggunakan sabun sebesar 84,2 %. Responden yang memiliki prilaku cuci tangan baik sebesar 81,6 % dan tingkat pencegahan penularan virus covid-19 100% mahasiswa tidak tertular dengan mematuhi protokol cuci tangan yang baik dan benar. Sehingga kesimpulan dari penelitian ini adanya hubungan yang sinifikan antara frekuensi cuci tangan dengan perilaku cuci tangan tehadap upaya pencegahan penularan covid-19 pada mahasiswa D3 kesehatan fakultas MIPA Universitas Bengkulu.
VALIDASI DAN VERIFIKASI METODE UJI FOSFAT DENGAN SPEKTROFOTOMETER UVI-VIS DI LABORATORIUM KIMIA
Nurmalawati, Susiana;
Banon, Charles;
Devirizanty, Devirizanty
JURNAL PENGELOLAAN LABORATORIUM SAINS DAN TEKNOLOGI Vol 1 No 2: November 2021
Publisher : Universitas Bengkulu
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (250.011 KB)
|
DOI: 10.33369/labsaintek.v1i2.18352
Uji Fosfat adalah salah satu parameteter uji yang diajukan dalam pengajuan akreditasi FMIPA di laboratorium kimia. Uji ini juga memiliki kelengkapan alat dan bahan yang baik sehingga pelayanan pengujian dilakukan dengan penggunaan spektrofometri yang tersedia. Sebagai salah satu parameter yang diujikan, selama ini belum dilakukan verfikasi metode uji untuk penentuan batas terendah fosfat yang dapat dideteksi oleh alat spektrofotometri, sehingga unjuk kerja dari pengujian belum diketahui, dan hasil keabsahan pengujian belum dapat dicapai. Dengan adanya kegiatan verifikasi ini, diharapkan dapat juga dikembangkan untuk penentuan validasi ataupun verfikasi pengembangan metode yang lain.Kegiatan pengujian fosafat merujuk pada metode baku SNI sehingga lagkah verifikasi diterapkan. Verifikasi menggunakan pendekatan teknik statistik yang sesuai untuk penerapannya dan relevan dengan perubahan pengujian. Uji verifikasi dan validasi memiliki paramer uji statistik yang sama, diantaranya: Simpangan deviasi, Nilai keberterimaan pengujian melalui uji Horwatz, dan penetapan presisi dan akurasinya dengan menggunakan acuan CRM (Certified Reference Material) bahan PO42-. Pada percobaan kali dihasilkan data untuk deteksi batas terendah yang dapat diukur dengan baik oleh alat spektrofotometri UV-Vis Cary 60 sebesar 0,0660 mg P/L, dan uji presisinya memilki kebereterimaan yang baik. Kedepannya validasi dan verifikasi metode uji dapat menjadi salah satu penunjang persyaratan laboratorium kimia sebagai laboratium uji yang menerapkan ISO 17025.
EVALUASI PEMANFAATAN GOOGLE FORM SEBAGAI ALAT PEMINJAMAN DAN PENGEMBALIAN DALAM PENGELOLAAN LABORATORIUM KEPERAWATAN PADA MASA PANDEMI COVID 19
Zulmeida, Santi
JURNAL PENGELOLAAN LABORATORIUM SAINS DAN TEKNOLOGI Vol 1 No 1: Juni 2021
Publisher : Universitas Bengkulu
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (336.276 KB)
|
DOI: 10.33369/labsaintek.v1i1.15457
Tujuan penelitian adalah menganalisis dan mendeskripsikan pemanfaatan teknologi informasi komputer (TIK) oleh Pranata Laboratorium Pendidikan (PLP) dalam pengelolaan laboratorium khusus administrasi peminjaman dan pengembalian alat praktikum . Penelitian menggunakan metode kuantitatif deskriptif persentase. Sampel penelitian adalah mahasiswa prodi D3 keperawatan FMIPA UNIB yang sudah pernah melakukan peminjaman alat, dengan teknik pengambilan sample secara cluster sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui kuisionare. Hasil penelitian menunjukkan (1) Menggunakan Google Form mudah di akses memperoleh hasil 81 %, (2) Menggunakan Google Form mudah di akses memperoleh hasil 70 % (3) Menggunakan google Form dapat menghemat kertas memperoleh hasil 66 % (4) Menggunakan Google Form mudah di pahami memperoleh hasil 88 %, (5) Menggunakan Google Form menarik dan mudah di mengerti Memperoleh hasil 90 %, (6) Bahasa yang digunakan dalam Google Form sudah sesuai memperoleh hasil 73%.