cover
Contact Name
-
Contact Email
jbd@mail.unnes.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jbd@mail.unnes.ac.id
Editorial Address
Pusat Pengembangan KKN LPPM UNNES, Gedung Prof. Retno Sriningsih Satmoko Lantai 2, Kampus Sekaran Gunungpati Kota Semarang 50229
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Bina Desa
ISSN : 27156311     EISSN : 27754375     DOI : -
Core Subject : Social,
Jurnal Bina Desa memuat hasil pengabdian kepada masyarakat berbasis penelitian seperti Pengembangan Masyarakat (Community Development), Pembelajaran Layanan (Service Learning), PAR (Participatory Action Research), ABCD (Asset Based Community Development), CBR (Community-Based Research), dan metodologi lainnya. Pada dasarnya adalah semua kegiatan yang bertujuan memberikan layanan kepada masyarakat dengan tujuan menangani berbagai masalah di masyarakat guna meningkatkan kesejahteraan dan memberdayakan masyarakat. Oleh karenanya pendekatan yang digunakan adalah multidisiplin ilmu sesuai konteks bidang garapan. Jurnal Bina Desa juga mempublikasikan hasil program Kuliah Kerja Nyata (KKN).
Articles 20 Documents
Search results for , issue "Vol 6, No 2 (2024): Juni" : 20 Documents clear
Meminimalisir Pencemaran Udara melalui Pengolahan Sampah Daun Kering di Desa Kenteng, Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang Widyastuti, Hilmania; Purboningrum, Cahya Rini; Abimanyu, Arvi Anggito; Jasmine, Rizkya; Fidiyani, Rini
Jurnal Bina Desa Vol 6, No 2 (2024): Juni
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jbd.v6i2.49608

Abstract

Abstrak: Aktivitas pembakaran sampah berpotensi menimbulkan pencemaran udara, yang berpengaruh terhadap penurunan kualitas udara. Pengolahan sampah daun kering menjadi pupuk merupakan salah satu solusi untuk mengurangi bahaya pencemaran udara yang ditimbulkan dari aktivitas pembakaran. Tujuan penelitian untuk menganalisis persepsi, pengetahuan, dan pengalaman masyarakat Desa Kenteng terhadap pengolahan sampah daun kering menjadi pupuk. Program dilaksanakan dalam tiga kegiatan, yaitu penyampaian materi dan diskusi, pelatihan pembuatan pupuk, dan pembagian angket. Berdasarkan interpretasi hasil angket pre-test dan post-test yang dibagikan sebelum dan setelah kegiatan edukasi dan pelatihan menampilkan persepsi, pengetahuan, dan pengalaman yang berbeda. Tingkat persepsi, pengetahuan, dan pengalaman masyarakat mengenai pengelolaan sampah daun kering mencapai 91,8% dari persentase awal sebesar 69,3%. Secara umum, hasil program edukasi dan pelatihan pengolahan sampah daun kering menjadi pupuk yang diselenggarakan oleh Tim UNNES GIAT 6 mampu mengubah serta meningkatkan persepsi, pengetahuan, dan pengalaman masyarakat untuk mengelola dan memanfaatkan lingkungan dengan bijak.Abstract: Waste burning activity has the potential to cause air pollution, which affects on reducing air quality. Processing dry leaf waste into fertilizer is one solution to reduce the danger of air pollution caused by burning activities. The purpose of research to analyzing perceptions, knowledge, and experiences of Kenteng communities against dry leaf waste processing into fertilizer. The program is implemented in three activities, namely transfer of material and discussions, training in making fertilizer, and distribution of questionnaires. Based on the interpretation of the results of the pre-test and post-test questionnaires distributed before and after educational and training activities, they show different perceptions, knowledge, and experiences. The level of community perception, knowledge, and experience regarding the processing of dry leaf waste into fertilizer reached 91.8% from the initial percentage of 69.3%. In general, the results of the education and training program for processing dry leaf waste into fertilizer carried out by the UNNES GIAT 6 Team were able to change and increase people's perceptions, knowledge, and experience in managing and utilizing the environment wisely.Keywords: Air Pollution; Compost Fertilizer; Dried Leaves
Pelatihan Business Plan dan Pendampingan Hukum terkait Izin Usaha UMKM di Desa Gedong Khoirunnisa, Azzahra; Fitrunnisa, Khairina; Manurung, Romayana; Rasdi, Rasdi; Suradi, Suradi
Jurnal Bina Desa Vol 6, No 2 (2024): Juni
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jbd.v6i2.49697

Abstract

Abstrak. Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) mempunyai peranan penting sebagai penggerak ekonomi, baik di tingkat lokal, regional, maupun berdampak pada pertumbuhan ekonomi suatu negara. Dengan beragam latar belakang, seperti pendidikan, sektor usaha, pendapatan, dan pengetahuan, pelaku UMKM menghadapi berbagai tantangan untuk mengembangkan bisnis. Dalam kegiatan ini, tujuan GIAT 6 Desa Gedong adalah memberikan pemahaman dan meningkatkan keterampilan para pelaku UMKM di Desa Gedong dalam menyusun perencanaan usaha dan legalitas izin usaha dengan OSS. Hal ini bertujuan agar para pelaku UMKM memiliki kemampuan praktis dalam merancang rencana usaha yang diterapkan pada bisnis para pelaku UMKM tersebut.Abstrac. Micro, Small and Medium Enterprises (UMKM) have an important role as economic drivers, both at the local, regional, and impact on a country's economic growth. With various backgrounds, such as education, business sector, income, and knowledge, UMKM players face various challenges to develop their business. In this activity the purpose of GIAT 6 Gedong Village is to provide understanding and improve the skills of UMKM actors in Gedong Village in preparing in Gedong Village in preparing business planning and legality of business licenses with OSS. This is so that UMKM actors have practical abilities in designing business plans that are applied to the business of these UMKM actors.Keywords: Legality of Business Permits; OSS (Online Single Submission); UMKM
Pelatihan Ecoprint dengan Teknik Pounding untuk Menumbuhkan Kesadaran Cinta Lingkungan pada Anak-Anak MI Nurul Huda Gondangrejo Sari, Sinta Ratna; Wahyu, Dina Ardilla; Stanislaus, Sugiyarta
Jurnal Bina Desa Vol 6, No 2 (2024): Juni
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jbd.v6i2.47174

Abstract

Abstrak. UNNES GIAT merupakan program kegiatan lapangan yang memadukan aspek-aspek pendidikan dan pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan prinsip Tri Dharma Perguruan Tinggi. Mahasiswa UNNES GIAT Angkatan 5 melaksanakan pengabdian yang berlokasi di Desa Gondangrejo, Kecamatan Windusari, Kabupaten Magelang. Potensi alam di lingkungan sekitar Desa Gondangrejo Kabupaten Magelang yang belum dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat mendorong mahasiswa UNNES GIAT Angkatan 5 Desa Gondangrejo untuk melakukan pelatihan membuat produk ecoprint dengan sasaran siswa-siswi kelas 5 MI Nurul Huda desa Gondangrejo. Pelatihan ini menggunakan metode ceramah, demonstrasi, dan praktik secara berkelanjutan selama dua kali pertemuan, yang terbagi dalam kegiatan sosialisasi dan praktik. Hasil dari pelatihan ini memberikan edukasi dan keterampilan anak-anak mengenai pemanfaatan dan pengelolaan potensi sumber daya alam yang ada di lingkungan sekitar menjadi produk yang berguna dan bernilai ekonomi serta menumbuhkan rasa kepedulian siswa terhadap lingkungan.Abstract. UNNES GIAT is a field activity program that combines aspects of education and teaching, research, and community service in accordance with the principles of the Tri Dharma of Higher Education. UNNES GIAT Batch 5 students carry out the service which is located in Gondangrejo Village, Windusari District, Magelang Regency. The natural potential in the environment around Gondangrejo Village, Magelang Regency, which has not been utilized optimally by the community, has encouraged UNNES GIAT Batch 5 Gondangrejo Village students to conduct training on making ecoprint products with the target of class 5 MI Nurul Huda students in Gondangrejo village. This training uses the lecture, demonstration, and practice methods continuously for two meetings, which are divided into socialization and practice activities.Keywords: Gondangrejo Village; Ecoprint; UNNES GIAT
Budidaya Maggot BSF Guna Pencegahan Pencemaran Lingkungan dan Pengurangan Timbulan Limbah Organik di Desa Ngesrepbalong Hasoloan, Rudolf Johanes; Iqbal, Muhammad; Fernando, Rio Agustian Gilang; Rahayuningsih, Margareta; Riyono, Riyono
Jurnal Bina Desa Vol 6, No 2 (2024): Juni
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jbd.v6i2.49270

Abstract

Abstrak. Pengabdian Masyarakat Tim KKN UNNES GIAT 6 dengan tajuk ‘Budidaya Maggot BSF guna Pencegahan Pencemaran Lingkungan dan Pengurangan Timbulan Limbah Organik’ telah dilaksanakan pada tanggal 23 Oktober – 8 Desember 2023 di Desa Ngesrepbalong, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah. Pengabdian masyarakat yang dilaksanakan memanfaatkan metode biokonversi sampah organik dengan melibatkan makhluk hidup yaitu Maggot BSF sebagai pengurai sampah organik. Maggot BSF diharapkan dapat menjadi tonggak untuk mengurangi timbulan limbah organik sebagai bentuk pencegahan pencemaran lingkungan di Desa Ngesrepbalong. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini yaitu metode deskriptif kualitatif dengan mengobservasi atau mengamati secara langsung penguraian sampah-sampah organik yang dilakukan oleh Maggot BSF. Luaran dari pengabdian ini berupa terurainya beberapa sampah organik dan penyuluhan kepada Masyarakat Desa Ngesrepbalong tentang Manfaat Maggot BSF. Dari pengabdian ini, diharapkan agar sampah atau limbah organik di Desa Ngesrepbalong dapat diolah dengan baik menggunakan Maggot BSF serta masyarakat juga memahami tentang manfaat-manfaat lain dari  Maggot BSF.Abstract. The UNNES GIAT 6 KKN Team Community Service with the title 'Cultivating BSF Maggots to Prevent Environmental Pollution and Reducing Organic Waste Generation' was carried out on 23 October - 8 December 2023 in Ngesrepbalong Village, Limbangan District, Kendal Regency, Central Java. The community service carried out utilizes the organic waste bioconversion method by involving living creatures, namely BSF Maggots, as decomposers of organic waste. It is hoped that Maggot BSF can become a milestone in reducing the generation of organic waste as a form of preventing environmental pollution in Ngesrepbalong Village. The method used in this activity is a qualitative descriptive method by observing or directly observing the decomposition of organic waste carried out by Maggot BSF. The output of this service is the decomposition of some organic waste and education to the Ngesrepbalong Village Community about the Benefits of BSF Maggots. From this service, it is hoped that trash or organic waste in Ngesrepbalong Village can be processed properly using Maggot BSF and that the community will also understand the other benefits of Maggot BSF.Keywords: Environment; Maggot BSF; Organic Trash
Sosialisasi dan Pendampingan Digital Marketing Kepada UMKM Produk “Rengginang Sakti” Desa Badran dalam Rangka Memperluas Pangsa Pasar Hafiz, Rifkiansyah Al; Lathiefah, Annisa Innayatul; MP, Evi Nicola; Setiadi, Jesicca Ananty Nurul; Marcella, Aninda Wilsza
Jurnal Bina Desa Vol 6, No 2 (2024): Juni
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jbd.v6i2.49541

Abstract

Abstrak. UMKM merupakan salah satu sektor perekonomian yang berdampak besar bagi pertumbuhan ekonomi nasional. Tujuan pengabdian ini yaitu UNNES GIAT 6 Desa Badran dapat memberikan alternatif solusi atas masalah pemasaran bisnis di Dusun Klekor yang masih belum dilakukan pemasaran secara online dan juga logo produk yang dipasarkan agar lebih menarik konsumen. Pengabdian ini menggunakan metode observasi langsung dengan dua cara yaitu: melakukan pendampingan digital marketing melalui marketplace dan sosialisasi mengenai branding UMKM melalui desain logo, media sosial marketplace. Hasil program kerja ini diterima dengan baik oleh warga Dusun Klekor serta kami berhasil dalam pembuatan akun instagram dan shopee agar mampu dikelola dengan baik secara mandiri. Implementasi kegiatan pendampingan ini berdampak langsung pada bisnis Rengginang Sakti Dusun Klekor agar lebih mudah dalam memasarkan produknya menggunakan sosial media.Abstract.  UMKM are one of the economic sectors that have a major impact on national economic growth. The aim of this service is that UNNES GIAT 6 Badran Village can provide alternative solutions to business marketing problems in Klekor Hamlet which have not yet carried out online marketing and product logos are also marketed to make them more attractive to consumers. This service uses the direct observation method in two ways, namely: providing digital marketing assistance through the marketplace and outreach regarding MSME branding through logo design, marketplace social media. The results of this work program were well received by the residents of Klekor Hamlet and we were successful in creating Instagram and Shopee accounts so that they could be managed well independently. The implementation of this mentoring activity has a direct impact on the business of Rengginang Sakti Dusun Klekor so that it is easier to market its products using social media.Keywords: Branding SMEs; Digital Marketing; Rengginang
Pemberdayaan Masyarakat dalam Pemanfaatan Limbah Sampah Anorganik sebagai Bahan Dasar Pembuatan Ecobrick di Desa Blimbing Kecamatan Karangnongko Fitrasih, Ria; Izza, Rizqiya Lailatul; Putra, Ragil Ardy Mardian; Ngatijo, Yoseph
Jurnal Bina Desa Vol 6, No 2 (2024): Juni
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jbd.v6i2.49627

Abstract

Abstrak. Penumpukan sampah anorganik yang sulit terurai menimbulkan dampak yang tidak baik bagi kesehatan dan lingkungan. Oleh karena itu, sampah-sampah seharusnya dapat diolah secara tepat, salah satunya dengan cara ecobrick. Tujuan pemberdayaan masyarakat Desa Blimbing melalui pembuatan ecobrick ini agar dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk lebih memperhatikan pengolahan sampah yang ada. Metode pelaksanaan kegiatan ini yaitu dengan melakukan penyuluhan atau sosialisasi dan praktik secara langsung pembuatan ecobrick. Hasil dan pembahasan dari pengabdian masyarakat ini adalah meningkatnya pengetahuan masyarakat mengenai pengolahan sampah dengan cara ecobrick melalui beberapa rangkaian tahapan. Pertama, sosialisasi kepada anak-anak SD dan ibu-ibu PKK mengenai pengolahan sampah. Kedua, pengumpulan dan pemilahan sampah botol, kain, dan plastik. Ketiga, memasukkan kain dan plastik ke dalam botol serta mengecat botol. Keempat, proses pembuatan taman ecobrick. Inisiasi ecobrick ini harapannya dapat memotivasi masyarakat untuk menjaga lingkungan dengan cara mengolah sampah dengan tepat.Abstract. The accumulation of inorganic waste that is difficult to decompose has negative impacts on health and the environment. Therefore, waste should be processed appropriately, one of which is by means of ecobricks. The aim of community empowerment through making ecobricks is to increase public awareness to pay more attention to processing existing waste. The method for implementing this activity is by providing counseling or socialization and direct practice in making ecobricks. The results and discussions of this community service are increasing public knowledge regarding waste processing using ecobricks through several stages. First, outreach to elementary school children and PKK mothers regarding waste processing. Second, collecting and sorting bottle, cloth and plastic waste. Third, put cloth and plastic into the bottle and paint the bottle. Fourth, the process of making an ecobrick garden. It is hoped that this ecobrick initiative can motivate people to protect the environment by processing waste properly.Keywords: Blimbing Village; Ecobrick; Inorganic Waste
Upaya Peningkatan Kualitas Pemilu 2024 melalui Sosialisasi Pemilu Pengawasan Partisipatif di Desa Tegaron Rasdi, Rasdi; Suwinda, Suwinda; Widyaningrum, Erika Diah Ari; Permatasari, Irsa Ardhita; Izzah, Nailul
Jurnal Bina Desa Vol 6, No 2 (2024): Juni
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jbd.v6i2.49643

Abstract

Abstrak. Negara Indonesia menganut sistem demokrasi, pemilu menjadi perwujudan atas sistem yang melibatkan masyarakat dalam pemilu untuk menyalurkan aspirasi. Pemilu demokratis perlu adanya pengawasan partisipatif pada semua tahapan penyelenggaraan pemiu 2024 mendatang. Kegiatan pengabdian ini bertujuan agar masyarakat Desa Tegaron sadar akan pentingnya pengawasan partisipasi pemilu. Untuk mengatasi pelanggaran pemilu masyarakat perlu ambil peran dalam pengawasan partisipatif yang akan membantu dan meringankan tugas lembaga pengawas dalam keberlangsungan pemilu. Metode pelaksanaan pengabdian ini adalah dengan sosialisasi yang bertujuan untuk memberikan pemahaman dan sepemahaman mengenai pengawasan partisipatif. Hasil pada sosialisasi ini berjalan dengan lancar baik dari perencanaan sampai dengan pelaksanaan. Materi yang disampaikan mengenai pentingnya pengawasan partisipatif, dan peran yang dapat dilakukan sebagai pengawas partisipatif.  Kesimpulan sosialisasi ini dengan terbentuknya kerja sama masyarakat untuk amnbil peran sebagai pengawas partisipatif maka akan menciptakan kualitas pemilu yang jujur dan adil.Abstract. The Indonesian state adheres to a democratic system, elections are the embodiment of a system that involves the public in elections to channel aspirations. Democratic elections require participatory supervision at all stages of the upcoming 2024 elections. This service activity aims to make the people of Tegaron Village aware of the importance of monitoring election participation. To overcome electoral violations, the community needs to take a role in participatory supervision that will help and ease the task of supervisory agencies in the continuity of elections. The method of implementing this service is by socialization which aims to provide understanding and understanding of participatory supervision. The result of this socialization runs smoothly both from planning to implementation. The material presented was about the importance of participatory supervision, and the role that can be performed as a participatory supervisor. The conclusion of this socialization is that by establishing community cooperation to participate in the role of participatory supervisors, it will create the quality of honest and fair elections.                                       Keywords:  Tegaron Village; Quality; Elections; Participatory Supervision
Peningkatan Kreativitas Ibu-Ibu PKK melalui Pelatihan Pembuatan Sabun Cuci Piring Ekonomis di Desa Klari Sari, Putri Mustika; Wuryaningsih, Erika
Jurnal Bina Desa Vol 6, No 2 (2024): Juni
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jbd.v6i2.49500

Abstract

Abstrak. Pelatihan pembuatan sabun cuci piring ekonomis dilakukan dengan tujuan memberdayakan ibu-ibu PKK di Desa Klari, Kecamatan Karanggede, Kabupaten Boyolali. Tujuan pelatihan pembuatan sabun cuci piring adalah untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan Ibu-ibu PKK dalam memproduksi sabun cuci piring berkualitas tinggi serta mengukur dampak jangka panjang pelatihan terhadap ekonomi lokal. Metode dilakukan dengan identifikasi kebutuhan lokal, pengembangan materi pelatihan, sosialisasi, pendaftaran peserta, pelaksanaan pelatihan, praktik langsung, evaluasi formatif, dan evaluasi pelatihan. Pelatihan dilakukan dengan pendekatan interaktif, memfasilitasi pemahaman mendalam melalui teori dan praktik langsung. Hasil pelatihan menunjukkan bahwa Ibu-ibu PKK memiliki kemampuan yang baik dalam pembuatan sabun. Evaluasi pelatihan mencatat tingkat kepuasan yang tinggi dari peserta dan memberikan umpan balik positif terhadap materi, metode pelatihan, dan dampak ekonomi lokal.Abstract. Training on making economical dishwashing soap was carried out to empower PKK women in Klari Village, Karanggede District, and Boyolali Regency. The training in making dishwashing soap aims to increas the understanding and skills of PKK women in producing high-quality dishwashing soap and measure the long-term impact of the training on the local economy. The method is carried out by identifying local needs, developing training materials, outreach, registering, participans, implementing training, direct practice, formative evaluation, and training evaluation. Training is carried out with an interactive approach, facilitating in-depth understanding through theory and direct practice. The result of the training show that PKK mothers have good skills in making soap. Training evaluation noted high levels of satisfaction from participans and provided positive feedback on teh materials, training methods, and local economic impact.Keywords: Dishwashing; Training; Economical
Sosialisasi dan Pelatihan Pembuatan “Nugget GIAT” sebagai Makanan Tambahan Pencegah Stunting Balita dan Anak - Anak di Desa Suru Kristiono, Natal; Solichin, Harun; Pratama, Muhammad Aditya Bayu
Jurnal Bina Desa Vol 6, No 2 (2024): Juni
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jbd.v6i2.47221

Abstract

Abstrak. Salah satu solusi yang mampu untuk diterapkan dalam menekan akan stunting yang terjadi pada balita dan anak - anak salah satunya adalah melalui (PMT) pemberian makanan tambahan. Masalah stunting merupakan kondisi kesehatan yang berkaitan dengan kurangnya pemenuhan asupan gizi. Serta juga pemenuhan asupan makanan yang tidak sesuai. Maka dari itu, mahasiswa Universitas Negeri Semarang yang tergabung ke dalam program GIAT 5 di Desa Suru. Bertujuan untuk memberikan sosialisasi terkait kepada kader PKK Desa Suru. Terkait dengan sosialisasi dan pelatihan pembuatan makanan PMT. Metode yang digunakan pada kegiatan ini adalah melalui kegiatan sosialisasi dan penyuluhan.. Output dari kegiatan ini adalah laporan kegiatan dalam berbentuk artikel pengabdian mahasiswa di masyarakat desa. Serta sosialisasi dan penyuluhan yang menghasilkan produk berupa Nugget GIAT sebagai pencegah terjadinya masalah stunting, yang mana dapat dibuat dengan mudah dan murah oleh masyarakat.Abstract. One solution that is able to be applied in suppressing stunting that occurs in toddlers and children is through supplementary feeding (PMT). Stunting problem is a health condition related to the lack of fulfillment of nutritional intake. As well as the fulfillment of inappropriate food intake. Therefore, Semarang State University students who are members of the GIAT 5 program in Suru Village. Aims to provide socialization related to membership of PKK Suru Village. Related to the socialization and training of PMT food making. The method used in this activity is through socialization and counseling activities.. The Output of this activity is an activity report in the form of student service articles in the village community. As well as socialization and counseling that produce products in the form of enterprising Nuggets as a prevention of stunting problems, which can be made easily by the community.Keywords: Nutritional intake; Processed PMT; Stunting
Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik Cair (POC) Asam Amino pada Kelompok Tani di Kelurahan Tambakrejo Martuti, Nana Kariada Tri; Pratama, Fiqih Ramadhan; Fina, Ika Nura; Ariyani, Sinta Wiwik
Jurnal Bina Desa Vol 6, No 2 (2024): Juni
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jbd.v6i2.47267

Abstract

Abstrak. Kelurahan Tambakrejo merupakan salah satu Kelurahan yang ada di Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang. Kelurahan Tambakrejo memiliki kelompok tani, yang diberi nama KT Tambakrejo, yang telah melakukan budidaya sayuran di Kebun Pancasila RW2. Masalah yang dihadapi oleh KT Tambakrejo, adalah kondisi tanaman yang mengalami pertumbuhan kurang baik. Hal ini dapat dilihat dari pertumbuhan tanaman yang kurus dan tidak subur. Untuk pengatasi permsalahan tersebut, diperlukan adanya pemberian pupuk yang dapat memacu pertumbuhan tanaman. Pembuatan pupuk organik cari (POC) asam amino bertujuan untuk dapat mengatasi masalah dalam penyediaan nutrisi pada tanaman dan mengatasi terhambatnya pertumbuhan pada tanaman. Manfaat yang didapat dari POC asam amino pada kesuburan tanah dengan nutrisi yang baik. Metode yang dilakukan pada kegiatan ini adalah penyuluhan dan peraktek secara berkala yaitu setiap hari minggu dengan materi berupa permasalahan yang ada di area urban farming. Bahan yang dapat digunakan untuk membuat POC asam amino diantaranya adalah air kelapa, EM4, yakult, ikan, kulit jeruk, kulit pisang, nanas, gula merah. Seluruh bahan di potong menjadi bagian yang lebih kecil dan digabungkan dengan takaran tertentu dan di diamkan selama kurang lebih 40 hari. Dalam kegiatan ini diikuti oleh kelompok tani, perwakilan dinas pertanian, dan KKN UNNES GIAT 5 yang terlihat antusias mengikuti pelatihan untuk mengatasi masalah pada tanaman dan tanah dengan pembuatan poc asam amino.Abstract. Tambakrejo Village is one of the Villages in Gayamsari District, Semarang City. The Tambakrejo sub-district has a farmer group, which is named KT Tambakrejo, which has been cultivating vegetables in the Pancasila Garden RW2. The problem faced by KT Tambakrejo is the condition of the plants that are experiencing poor growth. This can be seen from the growth of plants that are thin and infertile. To overcome this problem, it is necessary to apply fertilizers that can stimulate plant growth. Making amino acid search organic fertilizer (POC) aims to be able to overcome problems in supplying nutrients to plants and overcoming growth retardation in plants. The benefits obtained from POC amino acids on soil fertility with good nutrition. The method used in this activity is counseling and practice on a regular basis, namely every Sunday with material in the form of problems that exist in the urban farming area. Materials that can be used to make POC amino acids include coconut water, EM4, yakult, fish, orange peels, banana peels, pineapples, brown sugar. All the ingredients are cut into smaller pieces and combined with a certain measure and left for about 40 days. The activity was attended by farmer groups, representatives of the agricultural service, and KKN UNNES GIAT 5 who looked enthusiastic about participating in training to solve problems in plants and soil by making amino acid pocs.Keywords: Liquid Organic Fertilizer; Plant Nutrition; Farmers

Page 1 of 2 | Total Record : 20