cover
Contact Name
Dana Aswadi
Contact Email
ernisusilawati@stkipbjm.ac.id
Phone
+6285349985800
Journal Mail Official
dadan899@yahoo.co.id
Editorial Address
Jl. Sultan Adam, Komplek H. Iyus No. 18 RT 23, Sungai Jingah, Banjarmasin Utara, 70121 Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Indonesia Telp./Fax: (0511) 4315443
Location
Kota banjarmasin,
Kalimantan selatan
INDONESIA
STLISTIKA: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya
ISSN : -     EISSN : eISSN252     DOI : https://doi.org/10.33654/sti.v6i2
STILISTIKA merupakan jurnal yang memuat tulisan/artikel hasil penelitian dan kajian/telaah setara penelitian yang mengkaji tentang bahasa, sastra, dan pembelajarannya. Jurnal ini terbit dua kali setahun, yaitu pada bulan April dan Oktober. Jurnal ini diterbitkan oleh Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Banjarmasin.
Articles 192 Documents
Makna Dan Nilai Pendidikan Pamali dalam Masyarakat Banjar di Desa Barikin Kabupaten Hulu Sungai Tengah Haswinda Harpriyanti; Ida Komalasari
STILISTIKA: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol 3 No 2 (2018): Stilistika: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya
Publisher : STKIP PGRI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (199.238 KB) | DOI: 10.33654/sti.v3i2.962

Abstract

Penelitian ini mengkaji tentang makna dan nilai ungkapan pamali dalam masyarakat Banjar di Desa Barikin Kabupaten Hulu Sungai Tengah. Tujuan penelitian ini adalah untuk: (1) mendeskripsikan struktur, makna dan nilai karakter yang terkandung dalam ungkapan pamali bahasa Banjar. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan Antropologi Budaya agar mudah untuk memahami sebuah kebudayaan dan segala perilaku yang ada di suatu masyarakat, dan mudah memahami simbol-simbol yang terdapat pada teks ungkapan pamali bahasa Banjar. Jenis Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif analisis. Subjek dan lokasi penelitian dilakukan di Desa Barikin Kabupaten Hulu Sungai Tengah. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah hasil wawancara yang diperoleh dari informan mengenai ungkapan pamali bahasa Banjar. Prosedur pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik wawancara responden/narasumber. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis wacana. Hasil kesimpulan penelitian ini sebagai berikut: (1) Struktur ungkapan pamali, yaitu: a) Ungkapan pamali bahasa Banjar yang berstruktur dua bagian 5 buah analisis, b) Ungkapan pamali bahasa Banjar yang berstruktur tiga bagian 3 buah analisis. (2) makna yang terkandung dalam ungkapan pamali bahasa Banjar, yaitu: a) siapa haja(siapa saja), b) babinian (perempuan), c) kakanakan(anak kecil), d) lalakian (laki-laki) dan e) status tertentu dan profesi tertentu. (3) Ada 9 nilai karakter yang terkandung dalam ungkapan pamali bahasa Banjar yaitu: a) religius, b) jujur, c) disiplin, d) kerja keras, e) cinta tanha air, f) cinta damai, g) peduli lingkungan, h) peduli sosial, i) tanggung jawab
Relasi Jender dalam Novel Cinta di Dalam Gelas Karya Andrea Hirata Erni Susilawati; Novia Winda; Adi Purwanto
STILISTIKA: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol 3 No 2 (2018): Stilistika: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya
Publisher : STKIP PGRI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (211.419 KB) | DOI: 10.33654/sti.v3i2.963

Abstract

Relasi jender dibentuk dari tradisi, sosial dan budaya, yakni hubungan antara laki-laki da perempuan. Namun dalam pembagian tugas dan fungsi jender sering menimbulkan ketidakadilan bagi perempuan. Ketidakadilan ini terkadang tidak disadari atau diterima sebagai suatu ketetapan oleh kaum perempuan itu sendiri. Novel Cinta dalam gelas menggambarkan suatu budaya dimasyarakat yang sangat kental dengan diskriminasi terhadap kaum perempuan. Parahnya lagi ketidakadilan itu dianggap sudah tradisi yang bersumber dari budaya dan agama. Hingga munculah seorang tokoh yang mencoba mendobrak tradisi yang sudah melekat secara kuat dimasyarakat mengenai relasi atau peran laki-laki dan perempuan dan membuktikan bahwa seorang perempuan mampu mengerjakan pekerjaan yang dianggap haknya laki-laki
Mantra Pakasih dalam Masyarakat Banjar di Desa Mina Padi Kecamatan Takisung Kabupaten Tanah Laut Erni Susilawati; Akhmad HB; Irni Cahyani
STILISTIKA: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol 4 No 1 (2019): Stilistika: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya
Publisher : STKIP PGRI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (618.921 KB) | DOI: 10.33654/sti.v4i1.965

Abstract

Penelitian ini membahas tentang “Mantra Pakasih dalam Masyarakat Banjar di Desa Mina Padi Kecamatan Takisung Kabupaten Tanah Laut”. Tujuan penelitian ini adalah: (1) mendeskripsikan struktur mantra pakasih dalam masyarakat Banjar di Desa Mina Padi Kecamatan Takisung Kabupaten Tanah Laut. (2) mendeskripsikan fungsi mantra pakasih dalam masyarakat Banjar di Desa Mina Padi Kecamatan Takisung Kabupaten Tanah Laut. (3) mendeskripsikan makna mantra pakasih dalam masyarakat Banjar di Desa Mina Padi Kecamatan Takisung Kabupaten Tanah Laut. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan antropologi sastra, jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian kualitatif. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teks mantra pakasih yang berjumlah 11 mantra, yang diperoleh dari hasil wawancara dengan beberapa orang masyarakat Banjar yang bertempat tinggal di Desa Mina Padi Kecamatan Takisung Kabupaten Tanah Laut. Prosedur pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik observasi, teknik wawancara, dan teknik dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah metode deskriptif analisis. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh simpulan sebagai berikut: (1) Struktur mantra pakasih dalam masyarakat Banjar di Desa Mina Padi Kecamatan Takisung Kabupaten Tanah Laut menggunakan struktur baris pembuka yang selalu diawali dengan Bismillaahirrahmaaanirrahim. Baris isinya hampir semua ditandai dengan selalu menyebutkan nama orang yang akan yang akan dituju. Sedangkan baris penutupnya berbeda-beda. Ada yang menggunakan lafadz barakatLaa illahailallah Muhammadarasulullah, ada juga yang menggunakan kalimat berkat Allah Taalla dan kalimat Farduku karena Allah Taalla. Walaupun baris penutup yang digunakan tidak sama, namun struktur mantranya tetap sama.(2) Fungsi mantra pakasih dalam masyarakat Banjar di Desa Mina Padi Kecamatan Takisung Kabupaten Tanah Laut, adalah sebagai pengantar atau alat untuk memperkuat permohonan doa kepada Sang Pencipta, baik secara langsung maupun melalui perantara roh-roh leluhur dan makhluk halus yang dipercayai memiliki kekuatan gaib yang dapat digunakan untuk menambah kepercayaan diri Si pengguna, menjadi pusat perhatian di tengah orang banyak, memikat orang yang disukai, dan menjadikan orang sayang dan kasih kepada pembaca mantra. (3) Makna mantra pakasih dalam masyarakat Banjar di Desa Mina Padi Kecamatan Takisung Kabupaten Tanah Laut memiliki makna yang berkenaan dengan hubungan manusia dengan Tuhan, berkenaan dengan hubungan manusia dengan roh-roh leluhur, berkenaan dengan hubungan manusia dengan sesamanya, dan berkenaan dengan manusia dengan dirinya sendiri. Makna yang terkandung dalam mantra-mantra tersebut harus diyakini dan dipercayai oleh orang yang membacakannya agar setiap doa yang dipanjatkan dapat terkabul
Aspek Humor Dalam Syair Sastra Lisan Banjar Madihin Endang Sulistyowati; Ahmad Fauzan
STILISTIKA: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol 4 No 1 (2019): Stilistika: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya
Publisher : STKIP PGRI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (589.778 KB) | DOI: 10.33654/sti.v4i1.966

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan bentuk-bentuk humor yang terdapat dalam syair sastra lisan Banjar madihin dan (2) mendeskripsikan fungsi-fungsi humor yang terdapat dalam syair sastra lisan Banjar madihin.Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan sosiologis sastra dan jenis penelitian kepustakaan.Metode kualitatif merupakan metode yang digunakan.Sumber data yang dipakai dalam penelitian ini ialah rekaman video sastra lisan Banjar madihin.Teknik pengumpulan data menggunakan teknik dokumentasi, observasi, studi pustaka, baca, dan catat.Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis isi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk humor yang terdapat dalam syair sastra lisan Banjar madihin meliputi: a) humor bahasa, b) humor pergunjingan, c) humor pornografi, d) humor teka-teki, e) humor kritik, dan f) humor meringankan beban pesan, sedangkan fungsi humor yang terdapat dalam syair sastra lisan Banjar madihin meliputi: a) fungsi hiburan, b) fungsi menyampaikan pesan, c) fungsi toleransi, d) fungsi memahami soal pelik, e) fungsi sindiran, dan f) fungsi kritik
Citra Fisik Tokoh Siti Zubaidah dalam Syair Siti Zubaidah Noor Indah Wulandari; Novia Winda
STILISTIKA: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol 4 No 1 (2019): Stilistika: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya
Publisher : STKIP PGRI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (149.94 KB) | DOI: 10.33654/sti.v4i1.967

Abstract

Penelitian berkenaan dengan citra wanita dalam syair Siti Zubaidah menggunakan pendekatan feminisme. Citra wanita sangat berkaitan erat dengan karya sastra, secara gamblang wanita secara aspek yang unik dan menarik untuk dibahas dan ditulis dalam karya sastra. Karya sastra selalu menyediakan ruang terbuka pada setiap objek yang diperbincangkan. Penelitian ini difokuskan pada citra wanita dari segi fisik dalam syair Siti Zubaidah. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan feminisme.Penelitian ini menggunakan dua jenis data, yakni data primer dan data sekunder. Data primer diambil berdasarkan data lisan/tuturan. Data lisan/tuturan berupa frasa, klausa, kata, kalimat yang terdapat dalam Syair Siti Zubaidah. Data sekunder berasal dari buku dan sumber terkait dengan Syair Siti Zubaidah. Dalam pengumpulan data peneliti menggunakan teknik rekam, teknik simak catat, dan teknik dokumentasi.Teknik pemeriksaan keabsahan data yang menggunakan triangulasi metode dan teori. Hasil penelitian ini menemukan Citra wanita dari segi fisik dalam Syair Siti Zubaidah, yakni: (a) kecantikan, (b) postur tubuh, dan (c) penampilan
Pendidikan Karakter dalam Buku Banjar Negeri Harum 1001 Gurindam Karya Haji Iberamsyah Barbary Litha Luthfiyanti; Lili Agustina; Isna Kasmilawati
STILISTIKA: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol 4 No 1 (2019): Stilistika: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya
Publisher : STKIP PGRI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (210.015 KB) | DOI: 10.33654/sti.v4i1.968

Abstract

Sebuah karya sastra yang baik adalah karya sastra yang dapat mempengaruhi pembaca sehingga menjadi manusia yang lebih baik. Begitu pula dengan buku Banjar Negeri Harum 1001 Gurindam karya Haji Iberamsyah Barbary yang penuh dengan pesan kebaikan. Berdasarkan rumusan masalah, tujuan penelitian ini untuk. Mengetahui dan mendeskripsikan pendidikan karakter yang terdapat dalam buku Banjar Negeri Harum 1001 Gurindam Karya Haji Iberamsyah Barbary. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dokumen. Dokumen yang digunakan adalah buku Banjar Negeri Harum 1001 gurindam karya Haji Iberamsyah Barbary. Data dari penelitian ini adalah isi dari gurindam yang terdiri dari 1001 ayat. Teknik pengumpulan data menggunakan dokumen dengan literatur sebagai dokumen dalam penelitian ini. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis mengalir. Pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pendidikan karakter dalam buku Banjar Negeri Harum 1001 Gurindam Karya Haji Iberamsyah Barbary terdapat 18 karakter, yaitu: 1) religius, 2) jujur, 3) toleransi, 4) disiplin, 5) kerja keras, 6) kreatif, 7) mandiri, 8) demokratis, 9) rasa ingin tahu, 10) semangat kebangsaan atau nasionalisme, 11) cinta tanah air, l2) menghargai prestasi, 13) komunikatif, 14) cinta damai, 15) gemar membaca, 16) peduli lingkungan, 17) peduli sosial, 18) tanggung jawab
Peran Ratu Zaleha dalam Memperjuangkan Kemerdekaan di Tanah Banjar Kamariah; Haswinda Harpriyanti
STILISTIKA: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol 4 No 1 (2019): Stilistika: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya
Publisher : STKIP PGRI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (210.285 KB) | DOI: 10.33654/sti.v4i1.969

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran Ratu Zaleha dalam memperjuangkan kemerdekaan.Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan spesifikasi penelitian deskriptif, fokus pada analisis semiotik.Objek Penelitian ini berupa kisah hidup Ratu Zaleha yang di dapat dengan cara mewawancarai narasumber yang merupakan cucu dari Ratu Zaleha, sehingga hasil penelitian ini bisa lebih akurat. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik rekam, catat, wawancara, dan dokumentasi.Teknik analisis data berupa pemecahan dari rumusan masalah dengan menggunakan model semiotik Roland Barthes.Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran Ratu Zaleha dalam memperjuangkan kemerdekaan di Tanah Banjar ada lima yaitu. a) Ratu Zaleha sebagai saksi perjuangan sejak lahir, b) Ratu Zaleha sebagai seorang wanita pejuang yang pemberani, c) Ratu Zaleha sebagai seorang wanita dan istri yang berbakti, d) Ratu Zaleha sebagai seorang Ratu, dan 5) Ratu Zaleha sebagai seorang pemimpin perjuangan
Dampak Penggunaan Smartphone terhadap Pendidikan Karakter Anak di Era Milenial Dana Aswadi; Heppy Lismayanti
STILISTIKA: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol 4 No 1 (2019): Stilistika: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya
Publisher : STKIP PGRI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (808.586 KB) | DOI: 10.33654/sti.v4i1.970

Abstract

Zaman milenial sekarang ini, anak sudah bisa menggunakan berbagai media yang tersedia, khususnya bisa menggunakan HP cerdas yang dinamakan juga dengan smartphone. Banyak aplikasi yang terdapat dalam HP mengindikasikan salah satu gambaran sebuah perubahan dalam suatu zaman, yaitu hadirnya zaman milenial. Zaman ini berarti anak kecil sudah bisa dan mampu menggunakan HP dalam kesehariannya. orang tua memiliki peran terhadap pembentukan karakter anak dengan penggunaan smartphone sekarang ini. Pembentukan karakter sayogiyanya menjadi salah satu dasar pendidikan yang diberikan kepada anak Metode yang digunakan adalah metode deskriptif, yaitu memberikan gambaran yang jelas berkenaan dengan peran orang tua terhadap pembentukan karakter anak dengan penggunaan smartpone. Teknik pengumpulan data yang digunakan berupa; a) teknik simak, b) teknik catat, dan c) teknik rekam. Hasil penelitian ini menemukan, a) karakter positif, berupa memiliki pengetahuan, kreatifitas tinggi, sabar, jujur, dan ceria. dan b) karakter negatif, berupa egois, sombong, labil, dan penyendiri
Upaya Pemertahanan Bahasa Bajau dalam Masyarakat Multibahasa di Kabupaten Kotabaru Provinsi Kalimantan Selatan Akhmad Humaidi; Kamal Hasuna
STILISTIKA: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol 4 No 1 (2019): Stilistika: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya
Publisher : STKIP PGRI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (166.781 KB) | DOI: 10.33654/sti.v4i1.971

Abstract

Bahasa Bajau merupakan salah satu bahasa minoritas di Kotabaru yang masyarakatnya tergolong multibahasa. Meskipun tersebar di Indonesia, Malaysia, Filipina, dan Thailand dengan jumlah penutur yang cukup banyak tidak menjamin bahasa ini bertahan karena suku ini selalu menjadi minoritas di wilayah tempat tinggalnya. Penelitian ini tergolong penelitian kualitatif dengan orientasi teoritis sosiolinguistik.Pengumpulan data menggunakan dua teknik, yaitu metode simak dan metode cakap.Kemampuan bertahan atau tergeser sebuah bahasa, khususnya bagi kelompok minoritas di tengah masyarakat multibahasa disebabkan oleh banyak faktor baik internal maupun eksternal. Beberapa upaya yang bisa dilakukan oleh masyarakat penuturnya demi mempertahankan bahasanya ialah dengan mengoptimalkan berbagai faktor internal yang membuat bahasa tersebut mampu bertahan, yaitu mewariskan bahasa Bajau kepada generasi muda, meningkatkan loyalitas atau kesetiaan dalam berbahasa Bajau, melestarikan melalui jalur formal dan nonformal, memberikan dukungan melalui tradisi lisan, meningkatkan motivasi pemakaian bahasa Bajau dalam perkawinan suku Bajau dengan suku lain, mengoptimalkan organisasi masyarakat Bajau, membentuk konsentrasi penutur melalui pusat pemukiman, dan sikap suku lain.Meskipun demikian, pengalihan bahasa ibu kepada anak dan pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari harus menjadi perhatian utama karena banyak kasus kepunahan bahasa disebabkan oleh faktor tersebut
Nilai Profetik Transendensi dalam Novel Semua Ikan di Langit Karya Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie Ida Komalasari
STILISTIKA: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol 4 No 1 (2019): Stilistika: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya
Publisher : STKIP PGRI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (176.166 KB) | DOI: 10.33654/sti.v4i1.972

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan nilai profetik trasendensi dalam novel Semua Ikan di Langit karya Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie. Penelitian dan pembahasan ini menggunakan pendekatan strukturalisme-dinamik dengan menggunakan teknik analisis data hermeneutik. Adapun hasil penelitian yang diperoleh yaitu mengungkapkan dan mendeskrispikan aspek transendesi sebagai berikut. Pertama, pengakuan tentang ketergantungan manusia kepada Tuhan tampak melalui perasaan dan keyakinan tang terdapat dalam diri manusia. Kedua, ada perbedaan mutlak antara Tuhan dan manusia yang ditandai dengan pengakuan keterbatasan diri manusia serta kesempurnaan yang dimiliki Tuhan. Ketiga, pengakuan akan adanya norma-norma mutlak dari Tuhan yang tidak berasal dari manusia melalui kepatuhan dan ketaatan manusia terhadap ketetapan dari Tuhan

Page 8 of 20 | Total Record : 192