cover
Contact Name
Dana Aswadi
Contact Email
ernisusilawati@stkipbjm.ac.id
Phone
+6285349985800
Journal Mail Official
dadan899@yahoo.co.id
Editorial Address
Jl. Sultan Adam, Komplek H. Iyus No. 18 RT 23, Sungai Jingah, Banjarmasin Utara, 70121 Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Indonesia Telp./Fax: (0511) 4315443
Location
Kota banjarmasin,
Kalimantan selatan
INDONESIA
STLISTIKA: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya
ISSN : -     EISSN : eISSN252     DOI : https://doi.org/10.33654/sti.v6i2
STILISTIKA merupakan jurnal yang memuat tulisan/artikel hasil penelitian dan kajian/telaah setara penelitian yang mengkaji tentang bahasa, sastra, dan pembelajarannya. Jurnal ini terbit dua kali setahun, yaitu pada bulan April dan Oktober. Jurnal ini diterbitkan oleh Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Banjarmasin.
Articles 192 Documents
Tindak Tutur Representatif dalam Acara Talk Show Mata Najwa di Trans 7 Sebagai Alternatif Bahan Ajar Bahasa Indonesia di SMP Ari Musdolifah
STILISTIKA: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol 4 No 2 (2019): Stilistika: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya
Publisher : STKIP PGRI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (223.475 KB) | DOI: 10.33654/sti.v4i2.985

Abstract

Penelitian tentang “Tindak Tutur Representatif dalam Acara Talk Show Mata Najwa di Trans 7 sebagai Alternatif Bahan Ajar Bahasa Indonesia di SMP” ini dilatarbelakangi oleh banyaknya tindak tutur yang terjadi dalam kehidupan manusia yang dapat dimaknai berdasarkan konteks. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan 1) jenis dan tindak tutur representatif dalam acara Talk Show Mata Najwa di Trans 7, 2) alternatif tindak tutur representatif dalam acara Talk Show Mata Najwa di Trans 7 sebagai alternatif bahan ajar bahasa Indonesia di SMP. Jenis penelitian ini adalah kuliatif. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan pragmatic. Wujud datanya adalah kata-kata dan kalimat dari tuturan yang dihasilkan oleh Sandiaga Uno Cawapres 2019 dengan nomor urut 02 yang terkait dengan jenis dan fungsi tindak tutur representatif. Sumber data penelitian ini adalah acara Talk Show Mata Najwa yang ditayangkan di Trans 7. Selain itu, teknik pengumpulan data penelitian ini menggunakan teknik simak dna catat untuk selanjutnya di analisis dengan metode padan pragmatis. Berdasarkan hasil dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa 1) jenis dan fungsi yang terdapat dalam penelitian ini adalah jenis tindak tutur prediktif, retrodiktif, deskriptif, informatife, konfirmatif, retraktif, dissentif, disputatife, sugestif, dan suppositif, 2) alternatif tindak tutur representatif pada acara Talk Show Mata Najwa yang ditayangkan di Trans 7 sebagai bahan ajar bahasa Indonesia di SMP adalah dapat membantu peserta didik dalam menambah wawasan pengetahuan yang lebih luas tentang jenis dan fungsi tindak tutur representatif dan meningkatkan keterampilan peserta didik untuk memberikan komentar, berfikir kritis, dan kreatif terhadap tuturan tersebut
Pengaruh Gawai Terhadap Wicara Anak di Era Disrupsi (Kajian Psikolinguistik) Dana Aswadi; Kamariah
STILISTIKA: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol 4 No 2 (2019): Stilistika: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya
Publisher : STKIP PGRI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (314.468 KB) | DOI: 10.33654/sti.v4i2.986

Abstract

Era disrupsi menjadi era evolusi bagi para pemakai bahasa, bahkan anak-anak pun sudah sangat familiar dengan pemakaian peralatan di era ini. Di antara peralatan yang sering digunakan oleh pemakai bahasa adalah gawai. Gawai yang dikenal juga dengan handphone (HP) menjadi produk yang mudah ditemukan dalam penggunaannya yang dipakai oleh para pengguna bahasa, tidak terkecuali anak-anak. Penggunaan gawai yang dapat mempengaruhi wicara anak amat menarik untuk dibahas serta menjadi hal pokok agar lebih waspada dalam memberikan benda, khususnya pemakaian gawai yang tidak disesuaikan dengan porsinya. Berbagai faktor perlu diamati sebagai bahan kenapa gawai mampu mempengaruhi anak terutama berhubungan dengan ujaran anak. Adapun pendekatan yang digunakan adalah pendekatan deskriptif kualitatif. Pendekatan ini dipilih karena sesuai dengan karakter dari pengamatan yang berkenaan dengan bahasa-bahasa, baik secara lisan maupun tulis. Adapun teknik pengumpulan datanya adalah teknik dokumentasi, teknik wawancara, teknik rekam, teknik catat, dan teknik simak. Anak yang terlalu sering menggunakan gawai tanpa bimbingan maka akan mengalami berbagai gangguan wicara. Gangguan ini sebagai pengaruh ketidakdisiplinan serta ketidakmanajemenan penggunaan gawai dengan baik. Adapun pengaruh gawai terhadap wicara anak memunculkan gangguan berikut: (1) gangguan berbicara: (a) mutis, (b) manja, (c) gagap, dan (d) emosional dan (2) gangguan berpikir: (a) pikun dan (b) depresif
Meningkatkan Kemampuan Siswa dalam Menulis Puisi Melalui Penerapan Metode Inquiry dengan Media Gambar di Kelas VI/B SDN Semangat Dalam 2 Kabupaten Barito Kuala Rahmat
STILISTIKA: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol 4 No 2 (2019): Stilistika: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya
Publisher : STKIP PGRI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (468.306 KB) | DOI: 10.33654/sti.v4i2.987

Abstract

Latar belakang penelitian ini yaitu rendahnya hasil belajar Pendidikan Bahasa Indonesia materi Menulis sebuah Puisi di kelas VI/B SD Negeri Semangat Dalam 2 kecamatan Alalak, selain itu motivasi dan aktivitas belajar siswa masih rendah karena guru hanya menggunakan metode ceramah dalam peembelajaran. Penelitian ini dilaksanakan mengikuti prosedur penelitian tindakan kelas mulai tahap perencanaan, tindakan, obeservasi, dan refleksi. Subjek penelitian ini yaitu siswa kelas VI / B SD Negeri Semangat Dalam 2 Kecamatan Alalak Kabupaten Barito Kuala tahun 2014/2015 semester ganjil sejumlah 29 orang siswa. penelitian ini dalam 2 siklus, masing-masing siklus terdiri dari 2 pertemuan. Sumber data dalam penelitian ini yaitu siswa kelas VI /B, guru dan data dokumen. Data yang dihimpun merupakan data kualitatif meliputi aktivitas belajar siswa dan aktivitas aktivitas mengajar guru dan data kuantitatif mencakup hasil belajar siswa, rata-rata kelas dan ketuntasan belajar siswa, dan guru meningkat sesuai indikator keberhasilan yang ditentukan. Hasil penelitian siklus I menunjukkan bahwa ketuntasan belajar siswa sebesar 51,72% dengan rata-rata kelas 61,82. Sementara itu aktivitas belajar siswa dan guru memperoleh nilai 63,80% dan 74,00 (88,09%). Dengan hasil yang diperoleh peneliti belum dapat memenuhi indicator keberhasilan, oleh Karena itu peneliti mengadakan perbaikan di siklus II supaya hasi penelitian dapat meningkat. Pada siklus II, ketuntasan belajar siswa mencapai 100% dengan rata-rata kelas 85,00 aktivitas belajar siswa meningkat menjadi 80,25, sedangkan guru meningkat menjadi 80,00 (95,23). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa metode inquiry dengan media gambar dapat meningkatkan hasil belajar siswa rata-rata kelas, ketuntasan belajar klasikal, dan aktivitas belajar siswa kelas VI/B SD Negeri Semangat Dalam 2 Kecamatan Alalak Kabupaten Barito Kuala
Nilai-Nilai Karakter pada Bahasa Indonesia dan Penerapannya pada Proses Pengembangan Karakter Matematika di Sekolah Dasar Jamilah; Akhmad HB
STILISTIKA: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol 4 No 2 (2019): Stilistika: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya
Publisher : STKIP PGRI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (276.626 KB) | DOI: 10.33654/sti.v4i2.988

Abstract

Pengintegrasian pendidikan karakter dengan mata pelajaran yang lain adalah merupakan gagasan yang sangat baik. Hal tersebut mengacu pada perlunya untuk tidak hanya mengajarkan tentang aspek kognitif tetapi juga aspek afektif/nilai dan moral. Dan pengintegrasian tersebut harus dimulai dari sedini mungkin dalam konteks ini adalah Sekolah Dasar. Sebagai pelajaran yang ada disekolah dasar, pendidikan Bahasa Indoneisa memiliki peran yang sangat penting sebagai saran pengajaran karakter secara terintegritas. Bahasa Indonesia yang merupakan bagian dari bangsa Indonesia tentu saja menyinpan aspek-aspek moral yang bisa dijadikan nilai-nilai karakter yang bagus untuk diajarkan kepada siswa. Namun demikian, pengintegrasian pendidikan karakter di proses belajar mengajar Bahasa Indonesia bukan hal yang mudah untuk dikerjakan. Oleh sebab itu, diperlukan pengkajian mendalam baik secara teoritis ataupun praktis untuk mencari cara pengajaran ideal guna tercapainya tujuan pembelajaran tersebut
Fungsi Mantra Belian pada Masyarakat Dayak Meratus di Hulu Sungai Tengah Johan Arifin; Fajarika Ramadania
STILISTIKA: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol 4 No 2 (2019): Stilistika: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya
Publisher : STKIP PGRI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1058.046 KB) | DOI: 10.33654/sti.v4i2.989

Abstract

Dayak Meratus adalah istilah baru untuk menggantikan penyebutan Dayak Bukit bagi penduduk asli Kalimantan yang mendiami wilayah Pegunungan Meratus. Pegunungan ini membentang arah utara ke selatan, seolah membelah daratan Kalimantan Selatan menjadi dua sisi, barat dan timur. Suku Dayak tinggal di antara lembah-lembah pegunungan pada sisi barat dan timur. Pada sisi barat termasuk dalam wilayah Kabupaten Balangan, Hulu Sungai Selatan, Hulu Sungai Tengah, dan Kabupaten Banjar. Sisi timur meliputi wilayah Kabupaten Kotabaru dan Tanah Bumbu. Tulisan ini akan mengkaji tentang fungsi mantra upacara belian ditinjau dari antropologi sastra. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan fungsimantra belian pada masyarakat Dayak Meratus di Hulu Sungai Tengah. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Hasil penelitian ini adalah tentang Fungsimantra yang ditemukan dalam penelitian ini adalah Fungsi pengobatan/belian adalah untukmenyembuhkan, menghilangkan, atau mengobati rasa sakit yang diderita seseorang baik anak-anak, orang dewasa, dan lanjut usia yang disebabkan oleh gangguan binatang, makhluk halus, orang gaib, bahkan ulah manusia itu sendiri
Nilai Pendidikan dalam Cerita Rakyat Bakumpai di Kelurahan Ulu Benteng Kecamatan Marabahan Irni Cahyadi; Abdus Salam Muhdi
STILISTIKA: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol 4 No 2 (2019): Stilistika: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya
Publisher : STKIP PGRI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (318.732 KB) | DOI: 10.33654/sti.v4i2.990

Abstract

Latar belakang dalam penelitian ini mengkaji mengenai nilai-nilai yang terkandung dalam cerita rakyat Bakumpai, yang berjudul Si Supak dan Si Gantang dan cerita rakyat Mang Raja Haji dan Tujuh Putri. Tujuan penelitian ini adalah: (1) Mengetahui nilai pendidikan yang berhubungan dengan nilai sosial dalam cerita rakyat Bakumpai, (2) Mengetahui nilai pendidikan yang berhubungan dengan moral dalam cerita rakyat Bakumpai. Penelitian ini menggunakan pendekatan sosiologi sastra, metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode deskriptif analisis. Subjek dalam penelitian ini yaitu dua orang penutur cerita rakyat Bakumpai merupakan sesepuh yang tinggal dilokasi penelitian. Lokasi dalam penelitian ini dilakukan di Kelurahan Ulu Benteng, Jalan Panglima Batur RT.06 RW.001, Kecamatan Marabahan Kabupaten Barito Kuala. Sumber data dalam penelitian ini adalah dokumen cerita rakyat Bakumpai yang telah diceritakan oleh pencerita (informan). Dalam mengumpulkan data tersebut digunakan teknik dokumentasi dan observasi teks. Sedangkan dalam menganalisis data menggunakan teknik deskriptif interpretatif, yaitu peneliti memaparkan data secara keseluruhan terlebih dahulu. Setelah data terkumpul peneliti menginterpretasikannya. Hasilnya dapat dikemukakan sebagai berikut: 1. Nilai pendidikan sosial yang terdapat yaitu: a) Tolong-menolong, dalam cerita tersebut yaitu sama-sama memiliki perilaku tolong-menolong, b) Keteguhan hati dengan keyakinan dan keteguhan hati terus berharap agar ayah mereka dapat sembuh kembali, c) Setia kawan, dalam keadaan apapun mereka selalu membaginya satu sama lain, d) Perjuangan hidup, dari masing-masing tokoh disampaikan secara tersurat, e) Peduli sesama, dalam cerita tersebut yaitu sama-sama memiliki sikap peduli sesama. 2. Nilai pendidikan moral yang terdapat yaitu: a) Pantang menyerah, dalam cerita itu sama-sama memiliki sifat pantang menyerah yang tertanam dalam diri mereka masing-masing, b) Semangat, dalam kedua cerita tersebut yaitu mereka memiliki semangat yang tinggi dan c) Tanggung jawab yang tinggi ditunjukkan oleh sosok ibu dan ayah dalam kedua cerita rakyat Bakumpai
Motivasi Berprestasi Guru Berdasarkan Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah SMP Negeri di Kecamatan Martapura Kota Kabupaten Banjar Sadik; Erni Susilawati
STILISTIKA: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol 4 No 2 (2019): Stilistika: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya
Publisher : STKIP PGRI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (927.093 KB) | DOI: 10.33654/sti.v4i2.991

Abstract

Setiap guru memiliki tingkat motivasi berprestasi yang berbeda-beda, hal ini disebabkan oleh adanya perbedaan gaya kepemimpinan kepala sekolah. Gaya kepemimpinan kepala sekolah yang baik harus dapat meningkatkan motivasi guru sebagai bawahannya. Untuk itu tujuan dlam penelitian ini mencakup motivasi berprestasi guru berdasarkan gaya kepemimpinan kepala sekolahSMP Negeri di Kecamatan Martapura Kota Kabupaten Banjar.Penelitian ini menggunakan pendekatan secara kuantitatif dengan metode deskriptif. Sampel penelitian ditentukan secara proporsional random sampling, dan diperoleh sampel sebanyak 135 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan angket sebanyak 2 buah, yaitu angket motivasi berprestasi guru, dan gaya kepemimpinan kepala sekolah. Kuesioner diuji validitasnya menggunakan korelasi Product Moment Pearson dan reliabilitasnya menggunakan Alpha Cronbach. Perbedaan motivasi berprestasi guru berdasarkan gaya kepemimpinan kepala. Hasil penelitian menunjukkan: (1) motivasi berprestasi guru berada pada klasifikasi tinggi yaitu sebanyak 35,56%, sedang sebanyak 29,63%, dan rendah sebanyak 34,81%, (2) gaya kepemimpinan kepala sekolah K4 (initiating structure rendah dan consideration rendah) sebanyak 42,96%, K2 (initiating structure tinggi dan consideration tinggi) sebanyak 31,85%, K1 (initiating structure tinggi dan consideration rendah) sebanyak 17,04%, serta K3 (initiating structure rendah dan consideration tinggi) sebanyak 8,15%, (3) terdapat perbedaan motivasi berprestasi guru berdasarkan gaya kepemimpinan kepala sekolah, dan (6) terdapat perbedaan motivasi berprestasi guru berdasarkan gaya kepemimpinan kepala sekolah SMP Negeri di Kabupaten Banjar.Saran yang dapat disampaikan diantaranya kepada kepala sekolah agar berusaha memilih dan menerapkan gaya kepemimpinan yang sesuai dengan karakteristik guru, dan untuk guru SMP Negeri di Kabupaten Banjar agar selalu berusaha meningkatkan motivasi berprestasinya, salah satunya adalah dengan cara meningkatkan kemampuannya berkomunikasi secara interpersonal
Klasifikasi Emosi yang Terdapat dalam Lirik Lagu Fourtwnty Album Fungsi Ego dan Otak Endang Sulistyowati; Noor Indah wulandari; Ashifa Dinda Putri
STILISTIKA: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol 4 No 2 (2019): Stilistika: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya
Publisher : STKIP PGRI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1122.72 KB) | DOI: 10.33654/sti.v4i2.992

Abstract

Sastra tidak saja dinilai sebagai sebuah karya seni yang memiliki budi, imajinasi, dan emosi, tetap telah dianggap sebagai suatu karya kreatif yang dimanfaatkan sebagai konsumsi intektual disamping konsumsi emosi. Penelitian ini berfokus pada lirik lagu Fourtwnty album fungsi Ego dan Otak. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengklasifikasikan emosi yang terdapat dalam lagu Fourtwnty album Fungsi Ego dan Otak.(2) mendeskripsikan gambaran emosi yang terdapat dalam lagu Fourtwnty album Fungsi Ego dan Otak.(3) mendeskripsikan konflik batin yang terdapat dalam lagu Fourtwnty album Fungsi Ego dan Otak. Pendekatan penelitian menggunakan pragmatik sastra, dengan jenis penelitian kepustakaan. Penelitian ini menggunakan metode dekriptif kualitatif, dengan sumber data dari album yang berjudul Fourtwnty – Ego & Fungsi Otak (Full Album 2018).Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah teknik eksplorasi.Pada teknik analisis data menggunakan metode deskriptif analisis. Metode deskriptif analisis yaitu dalam sebuah penelitian dilakukan tahap pendeskripsian terhadap fakta-fakta yang terdapat pada novel, yang kemudian dilanjutkan dengan melakukan analisis terhadap fakta yang diperoleh. Hasil penelitian diperoleh bahhwa: (1) Klasifikasi emosi yang tersaji pada lirik lagu bersinggungan tentang rasa bersalah, menghukum diri sendiri, rasa malu, kesedihan, kebencian, Dan cinta. (2) Gambaran emosi yang tersaji berkaitan tentang id, ego, Dan superego pada lagu Fourtwnty meliputi beberapa hal: seperti prinsip kesenangan, mencari kenikmatan, menghindari ketidaknyamanan, realitas/kenyataan pada diri, refleksi internalisasi aturan budaya Dan moral. (3) Konflik batin yang terjadi dalam diri penyair beserta lagunya mencakup dendam, marah, kecewa, sedih, takut, Dan bingung
Nilai Religi dalam Novel Mengejar Halalnya Syabila Karya Noor Ruhaimin Heppy Lismayanti; Haris Supratno; Tengsoe Tjahjono
STILISTIKA: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol 4 No 2 (2019): Stilistika: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya
Publisher : STKIP PGRI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1091.794 KB) | DOI: 10.33654/sti.v4i2.993

Abstract

This study examines the religious values ​​contained in the novel Mengejar Halalnya Syabila by Noor Ruhaimin. The purpose of this study is to: (1) describe aqidah, (2) describe worship, and (3) describe morals in the novel Mengejar Halalnya Syabila by Noor Ruhaimin. The method in this research is descriptive analysis method. The data source in this study is the novel Mengejar Halalnya Syabila by Noor Ruhaimin. This novel was published by BanyuwangiNaa Publisher in 2018. The collection technique in this research is the text observation technique and the data analysis technique used is interpretive descriptive technique. Based on the research results obtained: Religious values ​​associated with aqidah namely, (a) faith in God, (b) faith in books. (c) faith in the Rasul, and (d) faith in qada and qadar. Religious values ​​related to worship are, (a) public worship, such as helping in the family (b) special worship. Religious values ​​related to morals, namely, (a) morals towards God. (b) the morals of both parents. (c) morals towards oneself (d) morals towards family and relatives. (e) morals towards the community
Analisis Wacana Iklan Berbahasa Banjar di Sky Radio 89.3 FM Banjarmasin Kamal Hasuna
STILISTIKA: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol 4 No 2 (2019): Stilistika: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya
Publisher : STKIP PGRI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (208.094 KB) | DOI: 10.33654/sti.v4i2.994

Abstract

Bahasa merupakan sarana komunikasi dalam masyarakat yang mempunyai peranan dan fungsi penting.Bahasa memiliki fungsi dalam kegiatan masyarakat yaitu sebagai alat komunikasi untuk meyampaikan gagasan, ide, dan pendapat yang menghasilkan suatu variasi. Penelitian ini berkenaan dengan tindak tutur dalam wacana iklan berbahasa Banjar di SKY radio 89.3 FM Banjarmasin dan bertujuanuntuk: (1) mendeskripsikan bagaimana bentuk tindak tutur dalam wacana iklan berbahasa Banjar di SKY radio 89.3 FM Banjarmasin, (2) mendeskripsikan fungsi tindak tutur dalam wacana iklan berbahasa Banjar di SKY radio 89.3 FM Banjarmasin. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif yang berkaitan dengan data yang tidak berupa angka-angka tetapi berupa kualitas bentuk-benuk variabel yang berwujud tuturan sebagai data yang dihasilkan berupa kata-kata tertulis atau lisan tentang sifat-sifat individu, keadaan, gejala, dari kelompok tertentu yang diamati.Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sejumlah naskah iklan yang disiarkan melalui media radio.Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh oleh peneliti, dapat ditarik beberapa kesimpulan. Bentuk tindak tutur yang ditemukan dalam wacana iklan berbahasa Banjar di SKY radio 89.3 FM Banjarmasin, yaitu: a) tindak tutur lokusi, b) tindak tutur ilokusi, dan c) tindak tutur perlokusi. Dari hasil penelitian terdapat empat fungsi tuturan. Fungsi tindak tutur dalam wacana iklan berbahasa Banjar di SKY radio 89.3 FM Banjarmasin, yaitu: a) deklarasi, b) representatif, c) ekspresif, dan d) direktif

Page 10 of 20 | Total Record : 192