cover
Contact Name
Fauji Nurdin
Contact Email
kangdensus88@gmail.com
Phone
+6285348484588
Journal Mail Official
dinamikakesehatan@gmail.com
Editorial Address
LPPM UNiversitas Sari Mulia Gedung D Lantai 1 JL. Pramuka No. 02 Banjarmasin Kelurahan Sungai Lulut Kecamatan Banjarmasin Timur Kota Banjarmasin Kalimantan Selatan Indonesia
Location
Kota banjarmasin,
Kalimantan selatan
INDONESIA
Dinamika Kesehatan: Jurnal Kebidanan dan Keperawatan
Published by Universitas Sari Mulia
ISSN : 20863454     EISSN : 25494058     DOI : https://doi.org/10.33859/dksm
Core Subject : Health, Education,
The Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan keperawatan is a peer-reviewed, open-access journal, disseminating the highest quality research in the field relevant to midwifery and nursing in the form of meta-analyses, research results, literature studies, clinical practice, and case reports/case, reports. The focus and coverage of the Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatanl includes: Maternal Health - Midwifery / Midwifery - Pregnancy / Pregnancy - Antenatal care - Labor - Postpartum / Post Partum - Child Health / Child Health (Neonates, Babies, Children under five years old and Pre-school Children) - Family planning - Reproductive Health / Reproduction Health - Adolescent Reproductive Health / Adolescent Health - Between and Pre-Conception Period - Pre Menopause Health / Pre Menopause - Elderly Health - Women of childbearing age - Midwifery community - Family planning - Reproduction health - Emergency Nursing - Maternity Nursing - Mental health Nursing - Nursing Soul - Medical surgery Nursing - Community Nursing
Articles 661 Documents
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN SIKAP PERAWAT DALAM PELAKSANAAN RONDE KEPERAWATAN DI RUANG ASTER DAN ICCU RSUD dr. DORIS SYLVANUS Vina Agustina; Mardiono Mardiono; Dwi Agustian Faruk. Ibrahim
DINAMIKA KESEHATAN: JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN Vol 7, No 1 (2016): DINAMIKA KESEHATAN JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN
Publisher : Universitas Sari Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (197.396 KB)

Abstract

Latar Belakang: Ronde keperawatan adalah suatu kegiatan yang bertujuan untuk mengatasi masalah keperawatan klien yang dilaksanakan oleh perawat dengan pasien atau keluarga terlibat aktif dalam diskusi dengan membahas masalah keperawatan serta mengevaluasi hasil tindakan yang telah dilakukan. Ronde keperawatan akan menjadi media bagi perawat untuk meningkatkan kemampuan kognitif, afektif dan psikomotor, kepekaan dan cara berpikir kritis perawat akan tumbuh dan terlatih melalui suatu transfer pengetahuan dan pengaplikasiankonsep teori kedalam praktik keperawatan. Pengetahuan perawat sangat diperlukan dalam pelaksanaan ronde keperawatan. Pengetahuan sangat erat kaitannya dengan sikap seseorang terhadap sesuatu.Tujuan: Menganalisa hubungan tingkat pengetahuan dengan sikap perawat dalam pelaksanaan ronde keperawatan di ruang Aster dan ICCU RSUD dr. Doris Silvanus.Metode: Penelitian ini merupakan penelitian korelasi dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampling dengan menggunakan total sampling. Populasi pada penelitian ini seluruh perawat di ruang Aster dan ICCU. Sample pada penelitian ini berjumlah 31 perawat. Pengumpulan data menggunakan alat ukur kuesioner, kemudian data dianalisa dengan menggunakan uji statistic Spearman’s Ranks. Hasil: Berdasarkan uji statistik hubungan antara tingkat pengetahuan dengan sikap menunjukan nilai significance p value nilai α dengan tinkat significanci α = 0,05. Nilai significanci menggunakan uji statistic spearman’s ranks di peroleh Sig. (2-tailed) sebesar 0,02.Simpulan: Hasil penelitian ini menunjukan bahwa tingkat  pengetahuan memiliki hubungan yang sangat signifikan terhadap sikap perawat hal ini menunjukan bahwa pendidikan merupakan salah satu factor yang mempengaruhi tingkat penegtahuan seseorang sehingga semakin tinggi pendidikan seseorang akan semakin baik pula pengetahuannya hal ini juga berlaku untuk sikap sehingga pengetahuan dengan sikap sangat berhubungan.Kata Kunci: Ronde Keperawatan, Tingkat Pengetahuan, Sikap
Analysis Of The Incidence Asphyxia Neonatorum At Ansari Saleh General Hospital Banjarmasin Desilestia Dwi Salmarini; Sismeri Dona; Fhera Nanda Azhari
DINAMIKA KESEHATAN: JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN Vol 8, No 2 (2017): Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan
Publisher : Universitas Sari Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (225.021 KB)

Abstract

Background: According to Research and Development Center Health Ecology in 2001, the pattern of maternal deaths in early neonatal infants (newborns - 7 days) is more due to birth asphyxia, 48 per 1,000 live births (33.6%). Based on preliminary study results conducted on December 23, 2016, data that have been obtained by researchers about the number of asphyxia cases at Ansari Saleh General Hospital Banjarmasin in 2016 that is as many as 941 babies and who died as many as 25 caused by asphyxia.Objective: To analyze factors related to the incidence of asphyxia in Ansari Saleh General Hospital Banjarmasin period November 2016 until March 2017.Method: Descriptive Analytical Research with a Cross-Sectional approach. Sampling is 1,251. A sample of 923 infants, taken by Simple Random Sampling technique. Data were analyzed using chi-square testResults: The results of this study showed that there was a correlation between maternal age and asphyxia cases p-value = 0,000, there was a relationship between mother parity with asphyxia p-value = 0,008, no mother preeclampsia relationship with asphyxia p-value = 0,911, there was relationship between maternal anemia incidence of asphyxia p-value = 0,007, there is correlation between per abdominal labor incidence of p-value = 0,002, there is relationship of birth weight with incidence of asphyxia p-value = 0,001Conclusion: There was a significant relationship between age, parity, per abdominal delivery and birth weight and no association between maternal preeclampsia and asphyxia. Keywords: Infant Mortality Rate, Newborn Infant, Early Neonatal Infant, Asphyxia Neonatorum
Uji Validitas dan Reliabilitas Kuesioner Kebutuhan Informasi Caregivers Keluarga (K-KICK) Sri Rahayu; Teti Rahmawati
DINAMIKA KESEHATAN: JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN Vol 10, No 2 (2019): Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan
Publisher : Universitas Sari Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (215.52 KB) | DOI: 10.33859/dksm.v10i2.513

Abstract

 Latar Belakang: Kebutuhan informasi caregivers keluarga sampai sejauh ini belum teridentifikasi secara jelas. Namun, belum ada sebuah instrumen yang mampu mengukur kebutuhan tersebut di Indonesia.Tujuan: untuk mengukur validitas dan reliabilitas kuesioner kebutuhan informasi caregivers keluarga.Metode Penelitian: Validasi konten atau content validity index (CVI) yang melibatkan 5 orang ahli dan reliabilitas dengan alpha Cronbach digunakan dalam penelitian ini. Sejumlah 28 orang caregivers keluarga terlibat dalam uji reliabilitas.Hasil: Kuesioner kebutuhan informasi caregivers keluarga (K-KICK) dinyatakan valid dengan nilai mean I-CVI 0,97 dan reliabel dengan alpha Cronbach 0,89. Oleh dari itu, kuesioner ini dapat digunakan untuk penelitian selanjutnya dengan populasi yang sama atau berbeda dengan jumlah sampel yang lebih besar.Kata kunci: uji validitas, reliabilitas, kebutuhan informasi, K-KICK, caregivers keluarga Background: The informational needs of family caregivers until now have not been identified clearly. However, there is no instrument available to measure these needs in Indonesia.Objective: To measure the validity and reliability of the questionnaire information needs of family caregivers.Methods: Content validity test (CVI) involving 5 experts and reliability using Cronbach alpha were used in this study. A total of 28 family caregivers were involved in the reliability test.Results: The questionnaire “Kuesioner kebutuhan informasi caregivers keluarga (K-KICK)” was declared valid with a mean I-CVI of 0.97 and reliable with Cronbach's alpha 0.89. Finally, this questionnaire can be used in further studies with the same or different populations and with larger sample size.Keywords: validity test, reliability, informational needs, K-KICK, family caregivers 
HUBUNGAN POLA TIDUR TERHADAP TEKANAN DARAH PADA LANSIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA BUDI SEJAHTERA MARTAPURA PROVINSI KALIMANTAN SELATAN Fadhil Al Mahdi
DINAMIKA KESEHATAN: JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN Vol 7, No 2 (2016): DINAMIKA KESEHATAN JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN
Publisher : Universitas Sari Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (239.181 KB)

Abstract

Latar Belakang : Prevalensi orang yang mengalami kesulitan tidur semakin meningkat seiring dengan perkembangan zaman. Kesulitan tidur dapat diartikan sebagai suatu keadaan dimana seseorang mengalami kesulitan untuk tidur atau tidak dapat tidur dengan nyenyak. Rata-rata setiap orang pernah mengalami kesulitan tidur sekali dalam hidupnya. Kesulitan tidur dapat menyerang semua golongan usia. Angka kejadiannya akan meningkat seiring dengan bertambahnya usia.Tujuan : Untuk mengetahui hubungan pola tidur terhadap tekanan darah pada lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Budi Sejahtera Martapura Provinsi Kalimantan Selatan.Metode : mengunakan metode cross sectional. Pengambilan sampel dengan teknik total sampling yang berjumlah 60 orang. Hasil : Sebagian besar responden dari 60 orang mempunyai pola tidur cukup sebanyak 29 orang (48%). Sebagian besar responden dari 60 orang mempunyai tekanan darah tinggi 33 orang (55%). Ada hubunganantara pola tidur dengan tekanan darah pada lansia dengan nilai ρ value (0,01 0,05) yang berarti Ho ditolak dan Ha diterima. Dari hasil tabel tersebut diperoleh nilai rs sebesar 0.441 dengan signifikansi 0,000 yangberarti nilai korelasi terletak diantara 0.400 – 0.599 sehingga kekuatan korelasi antara pola tidur terhadap tekanan darah adalah sedang.  Nilai koefisien korelasi bernilai positif sehingga semakin kurang pola tidur lansia dapat meningkatkan tekanan darah.Simpulan : Ada hubungan antara pola tidur dengan tekanan darah pada lansia DI panti sosial tresna werdha budi sejahtera martapura provinsi kalimantan selatanKata Kunci : Pola Tidur, Tekanan Darah
Hubungan Pengetahuan Ibu, Sikap Ibu Dan Media Informasi Dalam pemberian imunisasi hepatitis B 0-7 hari Pada bayi baru lahir di BPM Hj. Darmis syaiful Jakarta Timur Triana Indrayani; Sri Kumala Fatimah
DINAMIKA KESEHATAN: JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN Vol 9, No 1 (2018): Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan
Publisher : Universitas Sari Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (297.14 KB)

Abstract

Latar belakang : Imunisasi hepatitis B 0-7 hari pada bayi baru lahir adalah imunisasi untuk mencegah penyakit yang disebabkan oleh virus Hepatitis B yang berakibat pada hati. Indonesia menjadi negara dengan penderita Hepatitis B terbanyak yaitu 13 juta orang. Penderita penyakit Hepatitis B diperkirakan 1 dari 20 penduduk di Jakarta.Tujuan penelitian : Mengetahui Hubungan Pengetahuan Ibu, Sikap Ibu Dan Media Informasi dalam Pemberian Imunisasi Hepatitis B 0-7 hari di BPM Hj. Darmis Syaiful Jakarta Timur.Metodologi: Desain penelitiatian deskriptif analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Ibu yang bersalin dan Ibu yang mempunyai bayi 0-7 hari sebanyak 30 orang. Sampel yang diambil berjumlah 30 orang Ibu yang mempunyai bayi usia 0-7 hari di BPM Hj. Darmis Syaiful Jakarta Timur. Teknik pengambilan sampel dengan mengunakan metode total sampling. Penelitian ini dilaksanakan November-Desember 2017. Sumber data primer diperoleh dengan kuisioner. Pengolahan data dilakukan dengan Sistem Komputerisasi.Hasil penelitian : Persentase Bayi yang diberikan imunisasi hepatitis B 0-7 hari lebih besar didapatkan pada ibu yang berpengetahuan Kurang 45,5%. Tidak ada hubungan (0,108˃0,05) yang signifikan antara Pengetahuan dengan Pemberian imunisasi Hepatitis B 0-7 hari. Persentase  Bayi yang diberikan imunisasi Hepatitis B 0-7 hari lebih besar pada Ibu yang bersikap Tidak Setuju 25,0 %. Ada Hubungan (0,016 0,05) yang signifikan Sikap dengan Pemberian Imunisasi Hepatitis B 0-7 hari pada Bayi Baru Lahir. Persentase Ibu yang memberikan Imunisasi Hepatitis B 0-7 hari lebih besar pada ibu yang Setuju mendapat Informasi dari Media Informasi 50,0 %. Tidak ada hubungan (0,2660,05) yang signifikan antara Media Informasi dengan Pemberian Imunisasi Hepatitis B 0-7 hari.Simpulan: Ada Hubungan yang signifikasi antara sikap dengan pemberian Imunisasi Hepatitis B 0-7 hari.Kata Kunci    : Pengetahuan, Sikap, Media Informasi, Imunisasi Hepatitis B 0-7 hari. Background: Hepatitis B immunization 0-7 days in newborns is immunization to prevent diseases caused by the Hepatitis B virus which results in the liver. Indonesia is the country with the most Hepatitis B sufferers, which is 13 million people. People with Hepatitis B are estimated at 1 in 20 people in Jakarta.Research Objectives: Knowing the Relationship of Mother's Knowledge, Mother's Attitude and Information Media in Providing Hepatitis B Immunization 0-7 days at BPM Hj. Darmis Syaiful East Jakarta.Method: Analytical descriptive research design with Cross Sectional approach. The population in this study were all mothers who gave birth and mothers who had 0-7 days babies as many as 30 people. Samples taken were 30 mothers who had babies aged 0-7 days at BPM Hj. Darmis Syaiful East Jakarta. Sampling technique using total sampling method. This research was carried out November-December 2017. The primary data source was obtained by questionnaire. Data processing is done with a Computerized System.Results: Percentage of infants given hepatitis B immunization 0-7 days was greater in mothers with less knowledge of 45.5%. There was no significant relationship (0.108˃0.05) between Knowledge with Hepatitis B immunization 0-7 days. Percentage of infants who are given 0-7 days of Hepatitis B immunization is greater for mothers who have a 25.0% disagree. There is a significant relationship (0.016 0.05) Attitude with 0-7 days of Hepatitis B Immunization in Newborn Babies. Percentage of mothers who give Hepatitis B Immunization 0-7 days greater for mothers who Agree to get Information from Media Information 50.0%. There was no significant relationship (0.266 0.05) between Information Media with Hepatitis B Immunization Providing 0-7 days.Conclusion: There is a significant relationship between attitudes with Hepatitis B immunization 0-7 days.Keywords: Knowledge, Attitude, Information Media, Hepatitis B Immunization 0-7 days.
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG HIV/AIDS DENGAN MOTIVASI TES HIV PADA WANITA PEKERJA SEKS (WPS) DI LOKALISASI BUKIT SUNGKAI KM 12 PALANGKA RAYA Rizka Ovany; Hermanto Hermanto; Widi Tramigo
DINAMIKA KESEHATAN: JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN Vol 11, No 1 (2020): Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan
Publisher : Universitas Sari Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (247.212 KB) | DOI: 10.33859/dksm.v11i1.615

Abstract

 Latar Belakang :Human Immunodeficiency Virus (HIV) adalah jenis virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh.  Acquired Immunedeficiency Syndrome (AIDS) adalah suatu kumpulan gejala penyakit kerusakan sistem kekebalan tubuh. Voluntary Counselling Testing (VCT) adalah suatu program yang bertujuan untuk melakukan skrining HIV dengan beberapa persyaratan. Dengan pengetahuan WPS yang meningkat tentang HIV/AIDS, WPS dapat mengetahui, mempersiapkan, meyakini dan sebagainya sehingga menimbulkan motivasi niat untuk bertindak dan akhirnya terjadilah perwujudan niat yang berupa perilaku untuk melakukan tes HIV.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui “Apakah ada hubungan tingkat pengetahuan tentang HIV/AIDS dengan motivasi tes HIV pada wanita  pekerja seks (WPS) di Lokalisasi Bukit Sungkai Km. 12  Palangka Raya”.Metode: Penelitian ini menggunakan penelitian korelasi dengan pendekatan cross- sectional yaitu jenis penelitian yang menekan waktu pengukuran atau observasi data variable independen dan dependen hanya satu kali pada satu saat (point time approach). Pengumpulan data menggunakan alat ukur kuisioner.Hasil: Berdasarkan hasil uji statistik spearman’s rho diperoleh hasil p value 0.624 yang berarti lebih besar dari 0.05, sehingga dapat disimpulkan bahwa p value α (0.624 0.05) maka H1 ditolak. berarti bahwa tidak ada hubungan tingkat pengetahuan dengan motivasi.Kesimpulan: Tidak ada hubungan tingkat pengetahuan tentang HIV/AIDS dengan motivasi tes HIV. Diharapkan penelitian selanjutnya dapat mengembangkan penelitian yang terkait dengan HIV/AIDS  pada wanita pekerja seks. Kata Kunci :Pengetahuan, Motivasi, HIV, VCT Abstract Background: Human Immunodeficiency Virus (HIV) is a type of virus that attacks the immune system. Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS) is a collection of symptoms of immune system damage. Voluntary Counseling Testing (VCT) is a program that aims to perform HIV screening with some requirements. With the increasing knowledge of WPS on HIV/AIDS, WPS can know, prepare, believe and so forth motivate the intention to act, and finally, there is a manifestation of intent in the conduct of HIV testing. This study aims to determine "Is there a correlation between the level of knowledge about HIV/AIDS with the motivation of HIV testing in female sex workers (WPS) in Bukit Sungkai Localization Km. 12 Palangka Raya ".Method: This research uses correlation research with a cross-sectional approach that is the type of research that presses the measurement time or observation data of independent and dependent variables only once at one time (point time approach). Data collection using a questionnaire.Result: Based on the statistical test result of spearman's rho obtained result p-value 0.624 which means bigger than 0.05, so it can be concluded that p value α (0.624 0.05) then H1 rejected. This means that there is no relationship of knowledge level with motivation.Conclusion: It can be concluded that there is no relationship of knowledge level about HIV/AIDS with the motivation of HIV test. It is hoped that further research can develop HIV/AIDS-related research in female sex workers. Keywords: Level of Knowledge, Motivation, HIV, VCT
HUBUNGAN PARITAS DENGAN KEJADIAN ABORTUS DI RUANG BERSALIN RSUD.Dr. H. MOCH. ANSARI SALEH BANJARMASIN Dede Mahdiyah; Dwi Rahmawati; Ayu Lestari
DINAMIKA KESEHATAN: JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN Vol 4, No 2 (2013): DINAMIKA KESEHATAN JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN
Publisher : Universitas Sari Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (326.309 KB)

Abstract

Latar Belakang Masalah. Di dunia terjadi 20 juta kasus abortus setiap tahun dan 70.000 wanita meninggal karena abortus setiap tahunnya. Angka kejadian abortus di Asia Tenggara 4,2 juta pertahun termasuk Indonesia. Di Indonesia abortus spontan 10-15% dari seluruh kehamilan, sedangkan abortus provokatus sekitar 750.000-1,5 juta setiap tahunnya. Banyak hal yang menjadi faktor risiko terjadi abortus diantaranya adalah faktor ibu, salah satunya adalah paritas. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis hubungan paritas dengan kejadian abortus di ruang bersalin RSUD. Dr. H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin.Metode Penelitian ini menggunakan metode analitik dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel dengan teknik simple random sampling, besar sampel adalah 122 orang.Hasil. Diperoleh hasil bahwa kategori ibu paritas aman (45,9%), paritas tidak aman (54,1%), dari analisis kejadian abortus kejadian abortus spontan (97,5%), abortus provokatus (2,5%). Pembahasan. Berdasarkan analisis SPSS dengan = 0,05 didapatkan nilai p = 0,562, berarti tidak ada hubungan yang bermakna antara paritas dengan kejadian abortus. Hal ini dikarenakan paritas bukan faktor utama penyebab abortus, ada faktor-faktor lain yang tidak diungkap pada penelitian ini.Kata kunci : Paritas, Abortus Spontan, Abortus Provokatus. 
Pengaruh Pendidikan Kesehatan Tentang Bullying Dengan Metode Role Play Terhadap Pengetahuan Dan Sikap Remaja SMPN Wenna Araya; Desy Natalia; Chori Marida
DINAMIKA KESEHATAN: JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN Vol 9, No 2 (2018): Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan
Publisher : Universitas Sari Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (376.407 KB)

Abstract

Latar Belakang: Remaja adalah individu yang sedang berada pada masa perkembangan transisi antara masa anak-anak dan masa dewasa. Tugas perkembangan pada masa remaja yang disertaiberkembangnya kapasitas intelektual, stres, yang membuat mereka mengambil resiko berperilaku agresif. Salah satu perilaku agresif atau masalah yang sering terjadi pada remaja adalah perilaku bullying. Bullying merupakan perilaku berulang yang dilakukan oleh seseorang atau kelompok kepada orang ataupun kelompok lain yang bertujuan untuk mengintimidasi, merendahkan, dan menyinggung.Tujuan penelitian: Untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan tentang bullying dengan metode role play terhadap pengetahuan dan sikap remaja SMPN.Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan metode Pra-eksperimental dengan pendekatan one-group pra-post test design dan menggunakan teknik purposive sampling serta menggunkan uji statistik wilcoxon dengan 60 responden.Hasil Penelitian: Berdasarkan hasil uji statistik pengaruh pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan dan sikap menunjukan nilai significancy (ρ value= 0,000 α 0,05) yang artinyaHa diterima sehingga ada pengaruh pendidikan kesehatan tentang bullying dengan metode role playterhadap pengetahuan dan sikap pada remaja SMPN.Kesimpulan: Hasil penelitian menunjukan adanya pengaruh pendidikan kesehatan tentang bullying dengan metode role play terhadap pengetahuan dan sikap. Saran untuk tempat penelitian diharapkansebagai bahan masukan atau sebagai informasi bagi seluruh siswa khususnya siswa SMPN. untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap dalam memecahkan masalah serta diharapkan adanya program antibullying sebagai pencegahan maupun penanggulangan bullying di sekolah.Kata Kunci: Bullying, Metode Role Play, Pendidikan Kesehatan, Pengetahuan, Sikap                                                             ABSTRACKBackground: Teenagers are individuals who are in a period of transition between childhood and adulthood. Developmental tasks in adolescence accompanied by the development of intellectual capacity, stress, which makes them risk aggressive behavior. One aggressive behavior or problem that often occurs in adolescents is bullying behavior. Bullying is a repetitive behavior carried out by a person or group to another person or group that aims to intimidate, demean, and offend. Research objective: to determine the effect of health education about bullying by role play method on the knowledge and attitudes of teenagers in Junior High School.Research Methods: This study used a pre-experimental method with one-group approach pre-post test design and used purposive sampling technique and used Wilcoxon statistical test with 60 respondents. Research Results: Based on the results of statistical tests the effect of health education on knowledge and attitudes shows the value of significancy (ρ value = 0,000 α 0,05) which means that Ha is accepted so that there is the effect of health education about bullying by role play method on the knowledge and attitudes on teenagers in Junior High School.Conclusion: The results showed the effect of health education about bullying by role play method on knowledge and attitudes. Suggestions for the research place are expected as input or as information for all students, especially in Junior High School to improve their knowledge and attitudes in solving problems and it is expected that there is an antibullying program as prevention and overcoming bullying in schools.Keywords: Attitude, bullying, health education, knowledge, role play method.
PERBEDAAN PENGETAHUAN REMAJA SEBELUM DAN SETELAH DILAKUKAN PENYULUHAN TENTANG ABORSI DI SMPN 1 MULAWARMAN BANJARMASIN Ika Mardiatul Ulfa; Hariadi Widodo; Citra Mustika
DINAMIKA KESEHATAN: JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN Vol 6, No 2 (2015): DINAMIKA KESEHATAN JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN
Publisher : Universitas Sari Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (855.18 KB)

Abstract

Latar Belakang: Lingkungan sosial dan budaya yang negatif merupakan faktor resiko bagi remaja untuk terjebak dalam prilaku yang beresiko seperti seks bebas dan kehamilan yangtidak diinginkan sehingga angka kejadian aborsi semakin meningkat, di Banjarmasin pada tahun 2010 terdapat 2 kasus aborsi pada tahun 2011 terdapat 2 kasus dan meningkat menjadi 17 kasus pada tahun 2012. Tujuan Penelitian: Menganalisis perbedaan pengetahuan remaja sebelum dan setelah dilakukan penyuluhan tentang.Metode: Penelitian ini menggunakan metode Pre-Eksperimen Design dengan rancangan OneGroup Pretest Posttest adalah penelitian dengan cara memberikan intervensi berupapenyuluhan, yang mana sebelum dan sesudah penyuluhan responden diberikan kuesioner. Teknik pengambilan sampel menggunakan Random Sampling dengan jumlah 73 orang.Hasil: Berdasarkan uji Wilcoxon Match Pairs Test didapatkan nilai pa dengan p=0,000 dan a=0,05 sehingga Ha di terima dan Ho di tolak artinya, “Terdapat perbedaan pengetahuanremaja sebelum dan setelah dilakukan penyuluhan tentang aborsi di SMPN 1 Mulawarman Banjarmasin”.Simpulan: Terdapat perbedaan pengetahuan sebelum dan setelah dilakukan penyuluhan tentang aborsi di SMPN 1 Mulawarman Banjarmasin. Berdasarkan hasil penelitiandiharapkan agar Instansi Penelitian dapat memberikan pendidikan atau bekerja sama dengan Instansi Kesehatan untuk memberikan penyuluhan tentang aborsi. Kata Kunci : Aborsi, penyuluhan, pengetahuan, remaja.
PENGARUH SELF-EFFICACY TERHADAP KEPATUHAN DALAM PEMBATASAN CAIRAN PADA PASIEN GINJAL KRONIK YANG MENJALANI HEMODIALISA DI RSUD YOGYAKARTA Sugiarto Sugiarto; Rian Tasalim; Saktya Yudha Ardhi Utama
DINAMIKA KESEHATAN: JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN Vol 11, No 1 (2020): Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan
Publisher : Universitas Sari Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (213.966 KB) | DOI: 10.33859/dksm.v11i1.534

Abstract

Latar Belakang: Gagal ginjal kronis adalah suatu penyakit yang terjadi akibat dari rusaknya fungsi ginjal baik secara keseluruhan ataupun sebagian, dampak dari penyakit gagal ginjal yaitu kelebihan volume cairan, cara yang baik untuk meminimalkan volume cairan pada tubuh yaitu dengan cara patuh terhadap pembatasan cairan.Tujuan : tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui self-efficacy dalam pembatasan cairan pada pasien gagal ginjal kronikMetode: Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah quasi eksperiment dengan desain penelitian deskriptif kuantitatif. Tehnik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling , populasi dalam penelitian ini sebanyak 105 responden dengan jumlah sampling 30 responden analisa uji paired sample t-test dengan menggunakan uji wilcoxon.Hasil Penelitian: hasil penelitian menunjukan self-efficacy dalam pembatasan cairan pada pasien gagal ginjal kronik bahwa dalam katagori tidak  patuh  sebanyak   16  responden (48%),  sedangkan sebanyak 14 responden yang patuh (42%)  . Hal tersebut dikarenakan responden self effecy diri yang rendah dengan 17 responden atau ( 51%) sangat yakin dan sebanyak 13 responden atau sebayak (49%) sehingga kepatuhan dalam mengikuti perintah yang kurang baik dan tingkat keperdulihan terhadap penyakitnya yang kurang maksimal dengan nilai p-value 0,323.Kesimpulan Kesimpulan dalam penelitian ini menunjukkan tidak adanya pengaruh  yang signifikan anatara self-efficacy dengan kepatuhan pembatasan cairan.Kata Kunci :Self-efficacy, Kepatuhan, Pembatasan Cairan, Pasien Ginjal Kronik. Background: Chronic renal failure is a disease that occurs as a result of the breakdown of renal function either in whole or in part, the impact of the disease of renal failure i.e. excess fluid volume, a good way to minimize the volume of fluid The body by adherence to fluid restriction.Objectives: The purpose in this research is to know the self-efficacy in the restriction of fluid in patients with chronic renal failureMethods:The research method used in this study is a quasi experiment with quantitative descriptive research design. The sampling technique uses purposive sampling, the population in this study was 105 respondents with a total sampling of 30 respondents analyzed the paired sample t-test using the Wilcoxon test.Research results: the results showed self-efficacy in limiting fluid in patients with chronic renal failure that in the category of non-compliance were 16 respondents (48%), while as many as 14 respondents were compliant (42%). That is because low self-efficacy respondents with 17 respondents or (51%) are very confident and as many as 13 respondents or equal (49%) so that compliance in following orders is not good and the level of recovery from the disease is less than the maximum value of p-value .323. The conclusions in this study indicate that there is no significant effect between self-efficacy and adherence to fluid restriction.Keywords: Self-efficacy, compliance, fluid restriction, chronic kidney patients.

Filter by Year

2013 2025


Filter By Issues
All Issue Vol 16, No 1 (2025): Dinamika Kesehatan: Jurnal Kebidanan dan Keperawatan Vol 15, No 2 (2024): (Article In Progress )Dinamika Kesehatan: Jurnal Kebidanan dan Keperawatan Vol 15, No 1 (2024): Dinamika Kesehatan: Jurnal Kebidanan dan Keperawatan Vol 14, No 2 (2023): Dinamika Kesehatan: Jurnal Kebidanan dan Keperawatan Vol 14, No 1 (2023): Dinamika Kesehatan: Jurnal Kebidanan dan Keperawatan Vol 13, No 2 (2022): Dinamika Kesehatan: Jurnal Kebidanan dan Keperawatan Vol 13, No 1 (2022): Dinamika Kesehatan: jurnal Kebidanan dan Keperawatan Vol 12, No 2 (2021): Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan Vol 12, No 1 (2021): Dinamika Kesehatan: Jurnal Kebidanan dan Keperawatan Vol 11, No 2 (2020): Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan Vol 11, No 1 (2020): Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan Vol 10, No 1 (2019): Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan Vol 10, No 2 (2019): Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan Vol 9, No 2 (2018): Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan Vol 9, No 1 (2018): Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan Vol 8, No 2 (2017): Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan Vol 8, No 1 (2017): DINAMIKA KESEHATAN JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN Vol 7, No 2 (2016): DINAMIKA KESEHATAN JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN Vol 7, No 1 (2016): DINAMIKA KESEHATAN JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN Vol 6, No 2 (2015): DINAMIKA KESEHATAN JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN Vol 6, No 1 (2015): DINAMIKA KESEHATAN JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN Vol 5, No 2 (2014): DINAMIKA KESEHATAN JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN Vol 5, No 1 (2014): DINAMIKA KESEHATAN JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN Vol 4, No 2 (2013): DINAMIKA KESEHATAN JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN Vol 4, No 1 (2013): DINAMIKA KESEHATAN JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN More Issue