ArtComm : Jurnal Komunikasi dan Desain
Jurnal ArtComm : Jurnal Komunikasi dan Desain sebagai media untuk mempublikasikan tulisan ilmiah: hasil penelitian, hasil pemikiran (gagasan konseptual), hasil perancangan Desain, Desain Komunikasi Visual, Seni Rupa, Ilmu Komunikasi, Studi Media, Komunikasi Massa dan Jurnalisme, Strategi Komunikasi, New Media, dan Budaya
Articles
121 Documents
Perancangan Ulang Permainan Sonlah untuk Anak Usia 6 Sampai 12 Tahun Di Kota Bandung
Diwan Setiawan;
Ahmad Deni Saputra
ArtComm Vol 2 No 1 (2019): ArtComm
Publisher : Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (1984.894 KB)
|
DOI: 10.37278/artcomm.v2i1.164
Permainan adalah bagian tidak terpisah dalam perkembangan anak. Seiring perkembangan teknologi yang semakin pesat mengakibatkan terjadinya perubahan pola hidup masyarakat perkotaan. Termasuk perubahan pola permainan anak-anak di kota Bandung. Dari permainan tradisonal menjadi digital mengakibatkan permainan tradisional mulai dilupakan oleh anak-anak. Termasuk permainan sonlah mempunyai multi manfaat dalam perkembangan anak-anak , melatih kecerdasan emosional, melatih gerak dan bersosialisasi, dibandingkan permainan digital yang lebih bersifat statis dan individualis. Seperti yang terjadi pada siswa-siswi SDN Cisitu, permainan sonlah mulai jarang dimainkan di halaman rumah ataupun lapangan sekolahan. Tujuan dari penulisan laporan tugas akhir ini adalah untuk merancang ulang permainan sonlah bagi anak-anak berumur 6-12 tahun di kota bandung untuk meningkatkan minat terhadap permainan tradisional khususnya permainan sonlah. Dengan tampilan baru dari sisi tampilan visual, kemasan dan portabel. Media yang dipilih adalah media cetak karena menampilkan sisi fisik,bentuk stafak agar para pemain ikut terlibat sisi emosional, motorik tubuh dan bersosialisasi dalam permain. Metode yang digunakan dalam penulisan laporan tugas akhir ini adalah metode kuantitatif untuk memberikan gambaran dan fakta permainan sonlah di SDN Cisitu. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara studi lapangan berupa observasi,wawancara dan kuisioner. Proses perancangan ulang permainan sonlah ini didasari dengan teori desain komunikasi visual.
ANALISIS SEMIOTIKA PADA IKLAN DJARUM 76 VERSI KORUPSI, PUNGLI DAN SOGOKAN
Nichi Hana Karlina
ArtComm Vol 2 No 1 (2019): ArtComm
Publisher : Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (615.659 KB)
|
DOI: 10.37278/artcomm.v2i1.166
Melihat perkembangan teknologi yang pesat, berdampak pula pada bidang pertelevisian khususnya iklan televisi. Para kreator iklan televisi dituntut untuk mampu membuat iklan televisiyang menarik, diproduksi dengan teknologi canggih, bahkan beberapa iklan dibuat dengan tekniksinematografi agar dapat menyentuh perasaan audiens sehingga mampu menyampaikan maknasosial didalamnya. Seperti pada iklan Djarum 76 yang sering kali mengangkat fenomena yangterjadi di masyarakat untuk dijadikan konsep iklannya, salah satunya iklan Djarum 76 versi“korupsi, pungli dan sogokan”. Dalam iklan ini diceritakan seorang warga masyarakat yang datangke kantor pelayanan publik untuk mengurus suatu hal dan meminta untuk dilayani oleh aparatpemerintahan. Namun oknum aparat pemerintahan tersebut memungut pungli dan menawarkan diriuntuk disogok oleh warga tersebut. Adegan-adegan tersebut disampaikan melalui tanda-tanda yangmaknanya harus diungkap.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengungkap makna tanda, agar dapat mengetahuimakna kritik sosial yang terdapat pada iklan iklan Djarum 76 versi “korupsi, pungli dan sogokan”.Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah interpretatif, peneliti akan menginterpretasiobjek yang diteliti berlandaskan pendekatan Peircean Semiotics untuk menganalisis tanda. Teknikpengumpulan data dilakukan dengan cara merekam gambar dan mencatat jalan cerita pada iklanDjarum 76. Data kemudian diklasifikasikan dan dianalisis sesuai dengan makna tanda berdasarkanpendekatan Peircean Semiotics.Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa iklan rokok Djarum 76 versi “korupsi, punglidan sogokan”, mengandung makna kritik sosial untuk para oknum aparat pemerintahan yangbekerja di kontor pelayanan publik, yang disampaikan dalam bentuk sindiran/satire. Iklan inimemiliki makna yang serius dan mendalam, namun dengan pengemasannya yang kental akanbudaya dan mitos serta ideologi disampaikan dengan gaya parodi, iklan ini menjadi terasa lebihringan dan menarik untuk dilihat.
Perancangan Buku Dongeng Telaga Warna
Purmaningrum Maeni;
Hedi Hadiansyah;
Annisa Insyirah
ArtComm Vol 2 No 1 (2019): ArtComm
Publisher : Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (1275.248 KB)
|
DOI: 10.37278/artcomm.v2i1.167
Keluarga merupakan tempat pertama anak untuk mengedukasi diri salah satunya mengenai nilaipositif kehidupan, Menanamkan nilai-nilai positif kehidupan kepada anak tidaklah mudah namundapat dilakukan dari usia prasekolah, salah satu alternatif untuk membantu orang tua dalammenanamkan nilai positif kepada anak adalah melalui dongeng, karena dengan dongeng akanmempermudah untuk menyampaikan pesan positif yang terkandung dalam cerita tersebut. Salah satucara untuk memudahkan penyampaiannya dapat dibantu dengan menggunakan gambar ilustrasi dalamberbagai media. Ilustrasi semi realis lebih mudah dipahami oleh anak2 sebagai target audiance untukmembantu menyampaikan pesan moral. Media alternative berupa buku dongeng Interaktif dianggapsebagai media yang ramah bagi anak dan praktis dan dengan tambahan interaksi sederhana akanmenambah interaksi yang terjadi antara orang tua dan anak. Tema yang diangkat dalam perancanganini adalah mengenai dongeng telaga warna, karena banyak orang tua yang tidak tahu mengenaidongeng telaga warna serta pesan positif dalam dongeng telaga warna tersebut, meski lebih banyakyang tahu bahwa telaga warna merupakan tempat wisata.
Sistem Komunikasi Politik Libertarian Di Indonesia (Studi Kasus Program Indonesia Lawyer Club (ILC) TVONE)
Hanafi Hanafi
ArtComm Vol 2 No 02 (2019): ArtComm
Publisher : Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (442.429 KB)
|
DOI: 10.37278/artcomm.v2i02.191
This paper aims to find, find out various data and information about the attractions of political communication in Indonesia (the case of the Indonesia Laweyer Club (ILC) Tv-ONE program. this is a type of qualitative research using descriptive methods based on observation and literature studies, the results that can be explained that the program cared for by senior journalist Karni Ilyas is so free and free to display a variety of discussion themes, both concerning legal issues, ideology, politics, economics, social culture, military, etc. This program is packaged in a straightforward, transparent, and even blunt manner with regard to state affairs in various fields above TV One itself as one of the national private media in Indonesia, appeared together with the euphoria of extraordinary freedom. from various the rest of this ILC program implies the attraction of political communication that fulfills its characteristics as a libertarian media.
Daya Tarik Selebriti Endorser Anggun C. Sasmi Pada Iklan Shampo Pantene
Shinta Hartini Putri
ArtComm Vol 2 No 02 (2019): ArtComm
Publisher : Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (311.925 KB)
|
DOI: 10.37278/artcomm.v2i02.193
Advertising is one of the marketing activities of a company in order to promote its products. P & G initially has not been able to break through the selling of women's shampoo products. However, slowly but surely, Pantene shampoo fame has shifted its competitors through creative advertising and promo by celebrity endorsement attractiveness. The purpose of this study is to describe the attractiveness of Anggun C. Sasmi in Pantene Shampoo advertisements in the Similarity and Likability aspects. This research method uses literature study by collecting secondary data from literature studies and documents related to advertising and celebrity endorsers. The results of research in the use of celebrity endorser Anggun C. Sasmi as a form of ad appeal has reached its final goal, namely the formation of a good brand image in the minds of consumers through similarity and likability. This was further strengthened by the award given to Pantene Shampoo from several survey institutions.
Pengaruh Menonton Iklan Web Series Versi "Jejak Rasa" Di Youtube Terhadap Minat Beli Produk Eiger
Faisal Reza
ArtComm Vol 2 No 02 (2019): ArtComm
Publisher : Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (581.157 KB)
|
DOI: 10.37278/artcomm.v2i02.195
The Series' trail is a series of web series advertisements created by outdoor equipment products uploaded by Eiger Adventure Indonesia's official Youtube account. Youtube is one of the most common social media platforms accessed by the people of Indonesia. This research is a quantitative study using a survey method with data analysis techniques calculated using SPSS 25 software with skewnes and kurtosis techniques, Pearson correlation coefficient and simple linear regression. Based on the results of the study, the value of the relationship between variables is (0.575) and the value (R) or correlation is (0.591). Through this value it is also known that the value of (R Square) or the coefficient of determination is (0.349) which means there is an influence from watching the web series advertisement version of "Imprint" on Youtube to the buying interest of Eiger products by 34.9% or included in the relationship category " Medium ".
Kekuatan Media Baru Youtube Dalam Membentuk Budaya Populer
Detya Wiryany;
Tiarani Vidia Pratami
ArtComm Vol 2 No 02 (2019): ArtComm
Publisher : Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (350.274 KB)
|
DOI: 10.37278/artcomm.v2i02.199
Technology has never ceased to grow through time. The development itself giving a chance to new media such as Youtube to grow rapidly. Youtube is one of the largest social media that we had now. Popular culture was born from YouTube, and it’s so quickly spread by anyone who does. The Innovation Diffusion Theory developed by Everett Rogers describes how new ideas and technologies spread in culture. Basically, the Innovation Diffusion Theory explains the process of how innovation is delivered through certain channels all the time to the people from the social system. The most obvious impact that we can see today was the number of famous people that came from YouTube
Analisis Tata Ungkap Dalam Dan Luar Pada Film Animasi Pendek Death Of The Firstborn Egyptians
Citra Kemala Putri
ArtComm Vol 2 No 02 (2019): ArtComm
Publisher : Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (761.248 KB)
|
DOI: 10.37278/artcomm.v2i02.202
Visual Language is a knowledge that can be used to interpret various images those presented without text. Primadi Tabrani divides this Visual Language into 2 systems, the visual language system called NPM (Naturalist-Perspective-Momenopname) and another visual language system is STP (Space-Time-Plane). At this time which the technological progress has been developing very rapidly, we met many types of images, not just still images, but also moving images such as animated films, one of them is Death Of The Firstborn Egyptians directed by Nina Paley. This research uses qualitative method and uses the Visual Language Theory in analyzing the various visual towards the visuals of this film. The results of a visual study of this film revealed that there was a slice between Modern ‘Tata Ungkap Dalam’ and Traditional ‘Tata Ungkap Dalam’. Meanwhile, the researh found that Modern ‘Tata Ungkap Luar’ is dominantly use on the film. Thus it can be concluded that the RWD visual language system is not used to produce traditional images only, but also can be combined with NPM visual language system, those could enrich the result of finishing visual.
Mitos Dalam Film Si Kabayan Berjudul "TARUHAN" Karya Didi Petet
Iwan Muhammad Ridwan
ArtComm Vol 2 No 02 (2019): ArtComm
Publisher : Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (423.963 KB)
|
DOI: 10.37278/artcomm.v2i02.203
The research entitled "Myths in the Si Kabayan Film Titled Didi Petet's Betting" aims to uncover a number of myths that actually occur in Sundanese society and analyze them about Roland Barthes's semiotic approach to the meaning of denotation and connotation. In the film Si Kabayan: Bet there are a number of myths which are a blend of myths that have lived in society and myths that were created by Si Kabayan's ingenuity. Si Kabayan's figure is always identified with the character of silly, lazy, but a lot of sense that can often defeat the antagonist he faces. Likewise, this film was produced in 1991. The Kabayan can fool the characters who become antagonists for himself with a number of myths he made. Even so, interpreting the myths that are found in the film Si Kabayan: Bets are needed interpretations from the people who live in Si Kabayan's living environment, because a number of these myths are mostly special myths that are rarely heard in real life. Some myths can also be broken by Si Kabayan himself.
Penerapan Model Literasi Media Sosial Instagram Pada Petugas Pengolah Data Dan Sistem Informasi (PEDASI) Kecamatan Cinambo (Studi Deskriptif Penerapan Model Literasi Media Instagram @kecamatan.cinambo Sebagai Media Informasi Kecamatan Cinambo)
Rachmawati Windyaningrum;
Shinta Hartini Putri;
Indah Sari
ArtComm Vol 2 No 02 (2019): ArtComm
Publisher : Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (454.999 KB)
|
DOI: 10.37278/artcomm.v2i02.226
Sejak tahun 2013 Pemerintah Kota Bandung mulai mencanangkan Bandung Smart City dengan mendayagunakan perkembangan teknologi komunikasi melalui aktivasi media sosial. Aktivasi ini merupakan instruksi Wali Kota Bandung bahwa seluruh SKPD (Satuan Kerja Pemerintah Daerah). Pada tingkat kecamatan aktivasi media sosial dilakukan dengan cara membuat akun twitter, Facebook, dan Instagram. Akun media sosial tersebut digunakan sebagai media pengontrol kinerja aparat pemerintah tingkat kecamatan, karena aktifitas media sosial akan menjadi rapor camat atau lurah oleh warga. Instagram Kecamatan Cinambo @kecamatan.cinambo yang tercatat aktif dengan jumlah posting sebanyak 1055, pengikut 1047 hingga agustus 2018. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplanasi penerapan literasi media sosial oleh Petugas Pengolahan Data dan Informasi dalam menggunakan Instagram. Dalam mencapai tujuan tersebut penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif, dengan teknik pengumpulan data primer melalui observasi dan wawancara, sedangkan data sekunder menggunakan studi literatur buku, jurnal, dan sumber internet. Analisa data yang digunakan dengan model Miles dan Huberman dan triangulasi untuk teknik keabsahan data. Penerapan model literasi media sosial Instagram menunjukkan bahwa PEDASI Kecamatan Cinambo sudah memiliki kemampuan akses, keahlian teknis, pemahaman kritis dalam manajemen informasi, dan keahlian produksi konten informasi kegiatan Kecamatan Cinambo.