cover
Contact Name
Rijel Samaloisa
Contact Email
jurnaljirreg@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
jurnaljirreg@gmail.com
Editorial Address
MAGISTER ILMU PEMERINTAHAN Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa "APMD" Yogyakarta Jl.Timoho No, 317, Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia Email : jurnaljirreg@gmail.com © 2022
Location
Kota yogyakarta,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Journal of Indonesian Rural and Regional Government (JIRReG)
ISSN : 25809342     EISSN : 28290798     DOI : https://doi.org/10.47431/jirreg
Core Subject : Humanities,
Journal of Indonesian Rural and Regional Government (JIRReG) merupakan jurnal yang diterbitkan oleh Program Magister Ilmu Pemerintahan Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa “APMD” yang berisi artikel ilmiah hasil pemikiran dan penelitian di bidang Ilmu Pemerintahan Derah, Pemerintahan Desa dan Pemberdayaan Masyarakat. Relasi antara negara, pemerintah dan masyarakat dalam penyelenggaraan negara dan pelayanan publik menjadi scope utama jurnal ini. Jurnal JIRReG terbit dua kali setahun pada bulan Juni dan Desember, sejak tahun 2017. JIRReG Online ISSN: 2829-0798. Print ISSN: 2580-9342. Scope dan focus kajian: -Governance -Kebijakan Desentralisasi & Otonomi Daerah -E-Government/ Digital Government -Analisis Kebijakan Publik -Ekonomi Politik -Sosiologi Politik
Articles 93 Documents
KAPASITAS DPRD KABUPATEN RAJA AMPAT DALAM FUNGSI LEGISLASI Pujo Sumedi, R. Widodo Triputro
Journal of Indonesian Rural and Regional Government Vol 1 No 1 (2017): Pemerintahan dan Pemberdayaan
Publisher : Magister Ilmu Pemerintahan Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa "APMD" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (174.874 KB) | DOI: 10.47431/jirreg.v1i1.133

Abstract

Tujuan penelitian ini ialah mengetahui kapasitas kelembagaan dan kapasitas personal sertafaktor-faktor yang mempengaruhi fungsi legislasi DPRD Kabupaten Raja Ampat periode2009-2014. Hasil penelitian ini ialah bahwa kapasitas kelembagaan dan personal DPRD sertafaktor lingkungan memiliki peran yang cukup besar serta memberikan kontribusi yangmenentukan dalam tahapan dan proses pelaksanaan fungsi legislasi. Hal-hal yang perludirekomendasi adalah upaya untuk meningkatkan kapasitas personal yang lebih selektif,perlunya konsistensi dan keseriusan anggota DPRD dalam melaksanakan tugas danfungsinya, serta perlunya pengawasan yang lebih intens dalam penerapan dan pelaksanaanperaturan daerah. Demikian pula rekomendasi yang ditujukan kepada pemerintah pusatmengenai konsistensi dalam pembuatan peraturan perundangan, agar lembaga DPRD dapatmudah menindaklanjuti kebijakan perundangan yang lebih tinggi dengan tepat.
PROSES SELEKSI INTERNAL CALON LEGISLATIF PARTAI NASDEM DI DEWAN PIMPINAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA Analius Giawa, Gregorius Sahdan
Journal of Indonesian Rural and Regional Government Vol 1 No 1 (2017): Pemerintahan dan Pemberdayaan
Publisher : Magister Ilmu Pemerintahan Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa "APMD" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (224.298 KB) | DOI: 10.47431/jirreg.v1i1.134

Abstract

Studi ini membahas terkait dengan proses seleksi calon legislatif di partai Nasdem KotaYogyakarta yang dapat dikatakan belum berjalan dengan baik. Dimana Budaya politik danmodernisasi yang terjadi pada sebuah negara, sejauhmana membuminya sikap egalitiariandan perubahan kebiasaan tradisional, aturan pemilu yang dipakai di negara tersebut apakahmajoritarian, kombinasi atau proporsional, pemakaian kuota gender dan jumlah kursilegislatif yang tersedia, Permintaan kriteria tertentu yang diinginkan oleh para penyeleksiinternal partai, serta kondisi kandidat yang menawarkan diri yang dianggap memenuhisyarat sangat mempengaruhi proses seleksi.Proses rekrutmen yang dilakukan oleh partaiNasDem dalam mendapatkan kandindat terbaik untuk calon anggota legislatif tahun 2014mengalami berbagai kendala. Hal ini disebabkan karena kesadaran dan keterlibatan wargamasyarakat yang sangat rendah terhadap pentingnya kegiatan politik.
KERJASAMA PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA DAN PT. PERWITA KARYA DALAM PENGELOLAAN PELAYANAN PUBLIK DI TERMINAL GIWANGAN YOGYAKARTA Rina Budi Prastiwi, Triyanto Purnomo Raharjo
Journal of Indonesian Rural and Regional Government Vol 1 No 1 (2017): Pemerintahan dan Pemberdayaan
Publisher : Magister Ilmu Pemerintahan Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa "APMD" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (305.976 KB) | DOI: 10.47431/jirreg.v1i1.135

Abstract

Artikel ini bertujuan mendeskripsikan kerjasama yang dilakukan oleh Pemerintah KotaYogyakarta dan PT Perwita Karya dalam pengelolaan pelayanan publik di TerminalGiwangan? Dengan metode penelitian deskriptif-kualitatif, penelitian ini menghasilkantemuan sebagai berikut: Kendala dalam manajemen pengelolaan terminal adalah analisisperencanaan yang kurang memperhatikan pengaruh faktor eksternal sehingga pelaksanaankerjasama mengalami kegagalan. Kendala dalam pembagian tugas adalah pembebananseluruh resiko kerugian kepada swasta dan tidak ada dukungan kebijakan khusus sehinggaPT Perwita Karya menanggung kerugian dalam pengelolaan terminal Giwangan. Kendaladalam pembiayaan adalah penerimaan tidak sesuai dengan prediksi sehingga dan PT PerwitaKarya menanggung kerugian dan menimbulkan disharmonisasi hubungan kerjasama.Kerjasama PT Perwita Karya dan Pemerintah Kota Yogyakarta akhirnya diakhiri sebelumwaktunya. Namun hal ini ternyata tidak menyelesaikan masalah karena perbedaan penilaianaset yang akan diambil alih sehingga harus diselesaikan melalui jalur hukum.
DAMPAK PENERAPAN ICT TERHADAP TRANSFORMASI BIROKRASI DI KABUPATEN BANTUL DAN KOTA YOGYAKARTA Bambang Cipto, Supardal
Journal of Indonesian Rural and Regional Government Vol 1 No 1 (2017): Pemerintahan dan Pemberdayaan
Publisher : Magister Ilmu Pemerintahan Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa "APMD" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (249.885 KB) | DOI: 10.47431/jirreg.v1i1.136

Abstract

Inisiatif dan aplikasi Teknologi Komunikasi dan Informatika (ICT) di Pemerintah Daerahseharusnya mengubah birokrasi pemerintah daerah. Di Bantul dan Yogyakarta,bagaimanapun, inisiatif dan aplikasi TIK belum berhasil mengubah birokrasi PemerintahDaerah. Studi ini akan menilai dampak dari inisiatif dan penerapan TIK terhadaptransformasi birokrasi di kedua kota tersebut. Metode penelitian campuran dipilih untukmenjawab dan menganalisis fenomena secara mendalam. Penelitian ini menemukan bahwapengaruh dari ICT pada transformasi birokrasi di Kabupaten Bantul hanya 4,1% dan 44,1%di Kota Yogyakarta. Rendahnya pengaruh penerapan sistem TIK di kota-kota tersebutdipengaruhi oleh budaya patronase yang kuat, struktur organisasi hirarkis dan peraturanterpusat dalam struktur pemerintahan daerah, rendahnya kapasitas e-kepemimpinan padapemimpin ditingkat menengah, dan tidak ada delegasi dari pucuk pimpinan sampai denganmanajemen menengah
TERITORIALISASI PASCA ERUPSI MERAPI DAN KEARIFAN LOKAL “HIDUP BERDAMPINGAN DENGAN MERAPI” Sri Murtopo, Leslie Retno Angeningsih
Journal of Indonesian Rural and Regional Government Vol 1 No 1 (2017): Pemerintahan dan Pemberdayaan
Publisher : Magister Ilmu Pemerintahan Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa "APMD" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (276.524 KB) | DOI: 10.47431/jirreg.v1i1.137

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi keterkaitan antar aktor dalam dinamikakonflik pengaturan Kawasan Lindung, dan untuk mengetahui bagaimana masyarakatmengartikulasikan kearifan lokal kehidupan yang berdampingan dengan bencana Merapi.Penelitian ini dilakukan di Desa Balerante, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten denganmenggunakan studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Observasi, wawancara mendalam,dan dokumentasi digunakan untuk mengetahui program, kejadian dan kegiatan relokasi diDaerah Rawan Bencana. Tujuh belas informan dipilih dengan menggunakan purposivesampling. Pendekatan ekologi politik dan teknik triangulasi digunakan dalam menganalisadan mengkonfirmasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa warga Desa Balerantemenolak kebijakan relokasi karena alasan: penduduk desa percaya bahwa mereka memilikimekanisme sendiri untuk menghadapi erupsi Merapi; Ada ketidakkonsistenan antar instansiPemerintah Daerah tentang peraturan dari Pemerintah Pusat tentang peta KSN dan KRB.Selanjutnya, warga Desa Balerante kembali ke keyakinan mereka dengan melakukan ritual"kenduri" atau "larungan" sebagai penghormatan kepada para penjaga Merapi. Pengamatanmereka terhadap karakteristik erupsi Merapi telah menjadi kearifan lokal tentang antisipasibencana Merapi. "Hidup selaras dengan Bencana" adalah strategi pemerintah untukmengintervensi pembangunan infrastruktur dan peningkatan kapasitas masyarakat di daerahRawan Bencana III.
PEMBERDAYAAN KELOMPOK TEGUH MAKARYO DESA PRIMA KELURAHAN BRONTOKUSUMAN KECAMATAN MERGANGSAN KOTA YOGYAKARTA Diah Nur Astuti, Tri Nugroho, E.W
Journal of Indonesian Rural and Regional Government Vol 1 No 1 (2017): Pemerintahan dan Pemberdayaan
Publisher : Magister Ilmu Pemerintahan Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa "APMD" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (172.735 KB) | DOI: 10.47431/jirreg.v1i1.138

Abstract

Artikel ini merupakan hasil penelitian yang dilakukan terhadap kelompok Teguh Makaryoyang berhasil memperbaiki kehidupan masyarakat dengan memberdayakan kaumperempuan menjadi pelaku usaha. Atas keberhasilan itu, peneliti tertarik untuk mengetahui:Bagaimana pemberdayaan Kelompok Teguh Makaryo ini? Tujuannya ialah : 1)menggambarkan pemberdayaan kelompok Teguh Makaryo; 2) mengetahui faktorpendukung dan 3) kendala dalam pemberdayaan itu; dan 4) mengetahui upaya yangdilakukan untuk memperkuat kelompok Teguh Makaryo. Metode penelitian yang digunakandalam penelitian ini ialah deskriptif-kualitatif. Teknik pemilihan informannya: purposive,dengan informan sebanyak 18 orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan: observasi,wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis datanya: Teknik analisis kualitatif. Hasilpenelitian ini sebagai berikut: Pemberdayaan kelompok Teguh Makaryo dilakukan melaluitiga tahap, yaitu: tahap penyadaran, pengkapasitasan dan pendayaan, dengan prinsip: dari,oleh dan untuk masyarakat serta pemerintah setempat. Faktor pendukungnya adalahkeluarga, masyarakat, Perguruan Tinggi, Lembaga-lembaga sosial, maupun dukungan daripemerintah Kelurahan, Kecamatan, Kota serta Provinsi. Faktor kendalanya adalahkemampuan SDM yang rendah, keterbatasan jaringan dan pemasaran, serta modal (danapinjaman) dan pengembaliannya oleh para anggota. Upaya untuk memperkuat kelompokTeguh Makaryo: 1) perlu diusahakan peningkatan akses masyarakat kepada aset produktif:modal, teknologi, dan manajemen; (2) peningkatan akses pasar; 3) perlu pelatihan yangkontinyu, sesuai kebutuhan, dan murah; 4) kelembagaan ekonomi Kelompok TeguhMakaryo perlu terus diperkuat, dengan cara memahami peraturan-peraturan yang mengaturdan melindungi usahanya serta regenerasi pengurus; 5) perlu meningkatkan kemitraan danmemperluas jaringan.
PENGELOLAAN AIR BERSIH DAERAH PERBUKITAN DI PRAMBANAN SLEMAN YOGYAKARTA Bambang Kuntoro, Hardjono
Journal of Indonesian Rural and Regional Government Vol 1 No 1 (2017): Pemerintahan dan Pemberdayaan
Publisher : Magister Ilmu Pemerintahan Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa "APMD" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (409.648 KB) | DOI: 10.47431/jirreg.v1i1.139

Abstract

Sebagian wilayah Kecamatan Prambanan pada musim kemarau mengalami krisis air bersihuntuk keperluan sehari-hari seperti, minum, mencuci, mandi, memberi minum ternak, usahapenggergajian batu, dan usaha produktif lainnya. Tujuan penelitian ini untuk memperolehgambaran empiris mengenai pengelolaan air bersih oleh Organisasi Pengelola Pemakai Air(OPPA)”Mitra Tirta Sembada”, serta untuk mengetahui solusi mengatasi kekurangan airbersih di Prambanan. Metode penelitian yang dipergunakan adalah deskritif-kualitatif,dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik pemilihan informan dengan modelsnowball yaitu mulai dari satu key person (tokoh kunci), terus menggelinding semakinbanyak sampai informasi cukup. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi,wawancara mendalam dan studi dokumentasi, sedangkan teknik analisis data dengan metodedeskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan air bersih oleh OPPAsudah berjalan cukup baik, karean OPPA sudah dilengkapi dengan AD ART dan mekanismemenjadi pelanggan cukup mudah dan tidak memberatkan masyarakat. Permasalahan yangmuncul, aliran air sering macet, atau tidak lancar. Hal itu disebabkan karena listrik seringpadam, pembagian air di bak distribusi belum merata, atau adanya kerusakan jaringan sepertipipa bocor. Solusi yang dilakukan adalah optimalisasi pemanfaatan sumur pompa danDropping air bersih, sebagai alternatif pilihan terakhir.
POLITIK GEMOHING : INSTRUMEN MERAIH KEKUASAAN POLITIK DI KABUPATEN FLORES TIMUR Oktavianus Daluamang Payong
Journal of Indonesian Rural and Regional Government Vol 5 No 2 (2021): Pemerintahan Untuk Rakyat
Publisher : Magister Ilmu Pemerintahan Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa "APMD" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (233.534 KB) | DOI: 10.47431/jirreg.v5i2.140

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memahami budaya lokal yang dijadikan sebagai strategi dalam memenangkan dan mempertahankan kekuasaan politik. Gemohing merupakan budaya masyarakat Flores Timur, Gemohing adalah budaya gotong royong masyarakat. Gemohing sendiri merupakan modal sosial masyarakat namun akhirnya digunakan oleh Robertus Rebon Kereta (RRK) sebagai modal politik. Dari politik gemohing tersebut terbentuklah orang kuat lokal. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Dalam penelitian ini, peneliti mengumpulkan data menggunakan data primer dan data skunder. Data primer dilakukan dengan wawancara terperinci bersama subyek penelitian yakni Robertus Rebon Kereta (RRK), tokoh masyarakat, tokoh agama, tim sukses, pengurus partai dan beberapa perwakilan masyarakat. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Flores Timur tepatnya di Kecamatan Ile Boleng dan Kecamatan adonara Timur.Hasil dari penelitian ini menujukan bahwa gemohing sangat berpengaruh dalam kemenangan empat kali RRK lama Pemilu Legislatif dan menjadi orang kuat lokal di Flores Timur. Politik gemohing yang dilakukan oleh RRK adalah dengan membentuk kelompok di basis pemilihannya, selalu mengunjungi masyarakat setiap minggu dan memberikan bantuan materil dan non materil kepada masyarakat. Strategi RRK dalam mempertahankan kemenangannya adalah dengan menerapkan empat proses yakni : proses penguatan, proses bujukan, proses rasionalisasi dan proses konfrontasi.
PENYUSUNAN LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA Nindy Syafrilia, Sri Widayanti
Journal of Indonesian Rural and Regional Government Vol 5 No 2 (2021): Pemerintahan Untuk Rakyat
Publisher : Magister Ilmu Pemerintahan Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa "APMD" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (258.333 KB) | DOI: 10.47431/jirreg.v5i2.141

Abstract

Laporan Pelaksanaan Pemerintah Daerah merupakan laporan penting yang merepresentasikan gambaran rinci tentang kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah selama satu tahun kepada publik. Bagian Tata Pemerintahan bertugas mengoordinasikan, mengumpulkan, mengolah, dan mencermati data perangkat daerah serta menyusun konsep LPPD. Dalam proses persiapan pembuatan LPPD, Bagian Tata Pemerintahan sering mengalami kesulitan karena beberapa perubahan peraturan dari pemerintah pusat saat LPPD sedang disusun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) apakah kendala yang dihadapi di LPPD dapat teratasi dan (2) apakah tindakan yang dilakukan mampu menghasilkan atau meningkatkan capaian nilai dalam penyusunan LPPD. Untuk itu, variabel penelitian ini adalah persiapan LPPD Pemerintah Kota Yogyakarta tahun 2020. Jenis penelitian dengan deskriptif kualitatif yakni menggambarkan fenomena yang diteliti secara mendalam. Data penelitian ini dikumpulkan melalui menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Lokasi penelitian dilakukan di lingkungan Pemerintah Kota Yogyakarta khususnya pada Bagian Tata Pemerintahan Kota Yogyakarta. Temuan menunjukkan bahwa penyusunan LPPD di Pemerintah Kota Yogyakarta secara umum telah dilaksanakan dengan baik namun masih ditemukan hambatan beberapa. Hambatan tersebut antara lain kapasitas Sumber Daya Manusia yang belum memadai, waktu penyusunan LPPD yang terbatas, kurangnya pemahaman dari Aparatur Pengawas Intern Pemerintah terhadap proses atau tahapan review LPPD serta penelaahan terhadap Indikator Kinerja Kunci (IKK) dan dokumen pendukung, serta perubahan regulasi terkait dengan pedoman penyusunan LPPD.
EVALUASI STRUKTUR ORGANISASI SEKRETARIAT DAERAH KOTA YOGYAKARTA Udiyati Ardiani, Supardal
Journal of Indonesian Rural and Regional Government Vol 5 No 2 (2021): Pemerintahan Untuk Rakyat
Publisher : Magister Ilmu Pemerintahan Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa "APMD" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (235.506 KB) | DOI: 10.47431/jirreg.v5i2.142

Abstract

Penataan kelembagaan organisasi perangkat daerah dengan prinsip proporsional, efektif, dan efisien kini telah menjadi isu utama. Penataan kelembagaan diharapkan perangkat daerah menjadi organisasi yang efektif dalam menjalankan peran serta tugas dan fungsinya. Tiap daerah Kabupaten/Kota memiliki keunikan dan karakteristik yang berbeda-beda, kebutuhan terhadap beban kerja dan kemampuan daerah juga berbeda. Namun, di sisi lain, Pemerintah Daerah juga dituntut untuk melaksanakan penyesuaian terhadap regulasi yang ada, sehingga dalam prosesnya menimbulkan gap antara kebutuhan dan kemampuan Daerah dengan tuntutan kebijakan dari Pemerintah Pusat. Berdasarkan hasil penataan kelembagaan Sekretariat Daerah Kota Yogyakarta ada penambahan, pengurangan dan penggabungan Struktur Organisasi sehingga perlu diteliti terkait Struktur Organisasi Sekretariat Daerah Kota Yogyakarta yang ada sekarang, apakah sesuai dengan kebutuhan organisasi, menunjang Visi dan Misi Kota Yogyakarta serta memberikan pengelompokan yang logis dan efektif. Metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian deskriptiif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa struktur organisasi Sekretariat Daerah Kota Yogyakarta disusun dengan mempertimbangkan asas efektivitas dan efisiensi sesuai kebutuhan dan kemampuan daerah. Sekretariat Daerah Kota Yogyakarta termasuk dalam kelembagaan Tipe A, dalam implementasinya struktur organisasi Sekretariat Daerah tidak di optimalkan sesuai dengan Tipe A tetapi menjadi Sekretaris Daerah, 3 Asisten, 8 Bagian dengan masing – masing terdiri atas 3 Subbagian. Dalam pelaksanaan masih ditemukan kendala bahwa belum dipahaminya ketugasan dan fungsi pada Bagian Kesejahteraan Rakyat dan Bagian Administrasi pembangunan, hal tersebut terjadi karena masih ada duplikasi ketugasan dengan perangkat daerah teknis lainnya.

Page 1 of 10 | Total Record : 93