cover
Contact Name
Eko Didik Widianto
Contact Email
rumah.jurnal@live.undip.ac.id
Phone
+62247474750
Journal Mail Official
editor@ift.or.id
Editorial Address
Gedung B Lantai 3 Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Soedarto, Tembalang, Semarang 50275.
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Teknologi Pangan
Published by Universitas Diponegoro
ISSN : -     EISSN : 25979892     DOI : -
Core Subject : Health,
Jurnal Teknologi Pangan memuat artikel ilmiah di bidang teknologi pangan yang meliputi bidang: mikrobiologi pangan, kimia dan gizi pangan, bioteknologi pangan, rekayasa pangan dan hasil pertanian. Bidang ilmu lain yang terkait dengan pangan juga akan dimuat dalam jurnal ini selama fokus utama artikel adalah tentang teknologi pangan.
Articles 185 Documents
Total Padatan Terlarut, Viskositas, Total Asam, Kadar Alkohol, dan Mutu Hedonik Water Kefir Semangka dengan Lama Fermentasi yang Berbeda ritna ningsih; heni rizqiati; nurwantoro nurwantoro
Jurnal Teknologi Pangan Vol 3, No 2 (2019)
Publisher : Program Studi Teknologi Pangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (40.923 KB) | DOI: 10.14710/jtp.2019.24151

Abstract

Water kefir semangka merupakan produk pangan hasil fermentasi kefir grain yang dibuat dari bahan baku yaitu sari buah semangka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lama fermentasi yang berbeda terhadap total padatan terlarut, viskositas, total asam, kadar alkohol dan mutu hedonik yang meliputi rasa, aroma, warna, sensasi soda dan overall kesukaan water kefir semangka. Desain penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) monofaktor dengan 4 perlakuan serta 5 kali pengulangan. Variasi perlakuan lama fermentasi yang diberikan yaitu T1 = 12 jam, T2 = 24 jam, T3 = 36 jam dan T4 = 48 jam. Data hasil pengujian total padatan terlarut, viskositas, total asam dan kadar alkohol dianalisis menggunakan Analysis of Variance (ANOVA) dengan taraf signifikansi 5% dan dilanjut Uji Wilayah Ganda Duncan apabila terdapat pengaruh. Data uji hedonik dianalisis menggunakan uji Kruskal Wallis dengan taraf signifikansi 5% dan apabila ada pengaruh dilanjut uji Mann Whitney. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan lama fermentasi memberikan pengaruh yang nyata (P<0.05) terhadap total padatan terlarut, viskositas, total asam, dan kadar alkohol. Hasil uji mutu hedonik menunjukkan bahwa lama fermentasi yang berbeda berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap rasa dan overall kesukaan, namun tidak berpengaruh nyata terhadap aroma, warna dan sensasi soda. Water kefir watermelon is a fermented food product of kefir grain made from watermelon juice. This study aims to determine the effect of different fermentation time on total dissolved solids, viscosity, total acid, alcohol content and hedonic quality which includes taste, aroma, color, soda sensation and overall preferences of watermelon water kefir. The research design used was a monofactor Complete Random Design (CRD) with 4 treatments and 5 repetitions.Variations of fermentation time treatment given are T1 = 12 hours, T2 = 24 hours, T3 = 36 hours and T4 = 48 hours. Data from the results of testing of total dissolved solids, viscosity, total acid and alcohol content were analyzed using Analysis of Variance (ANOVA) with a significance level of 5% and followed by the Duncan Multiple Range Test if there was influence. The hedonic test data were analyzed using the Kruskal Wallis test with a significance level of 5% and if there was a continuing influence the Mann Whitney test. The results showed that the differences in fermentation time had a significant effect (P <0.05) on total dissolved solids, viscosity, total acid, and alcohol content. Hedonic quality test results showed that different fermentation times significantly affected (P<0.05) taste and overall preference, but did not significantly affect the aroma, color and soda sensation.
Pengaruh Penambahan Ekstrak Jahe Putih terhadap Sifat Kimia Permen Karamel Susu Kedelai Luna Auria Andansari; Antonius Hintono; Heni Rizqiati
Jurnal Teknologi Pangan Vol 4, No 1 (2020)
Publisher : Program Studi Teknologi Pangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (162.819 KB) | DOI: 10.14710/jtp.2020.27029

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan ekstrak jahe putih terhadap sifat kimia permen karamel susu kedelai. Materi yang digunakan adalah susu kedelai, ekstrak jahe, sukrosa, sirup glukosa, dan margarin.  Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 4 kali ulangan. Penelitian ini terdiri dari formulasi yang dibagi menjadi 5 perlakuan berupa T0 (perlakuan kontrol) T1 (ekstrak jahe 0,5%), T2 (ekstrak jahe 1%), T3 (ekstrak jahe 1,5%), dan T3 (ekstrak jahe 2%) Analisis data untuk kadar protein dan kadar lemak menggunakan Analisis of Variance (ANOVA) pada taraf signifikansi 5%, sedangkan analisis kadar fenol dan aktivitas antioksidan dianalisis secara deskrtiptif. Hasil menunjukkan bahwa penambahan ekstrak jahe putih tidak memberi pengaruh nyata (p˃0,05) terhadap sifat kimia permen karamel susu kedelai berupa kadar lemak dan kadar protein permen karamel susu kedelai. Kadar fenol dan aktivitas antioksidan permen karamel susu kedelai akan semakin meningkat seiiring dengan semakin meningkatnya ekstrak jahe putih yang ditambahkan. This research was to determine the effect of adding ginger extract on chemical characteristics of soy milk caramel candy. The material used is soy milk, ginger extract, sucrose, glucose syrup, and margarine. The experimental design used was Completely Randomized Design (CRD) with 5 treatments with 4 replication. The study consists of a formulation which was divided into 5 treatments i.e.T0 (control), T1 (ginger extract 0.5%), T2 (ginger extract 1%), T3 (ginger extract 1.5%), and T4 (ginger extract 2%). Data analysis for protein content and fat content used Analysis of Variance (ANOVA) at a significance level of 5%, while analysis of phenol levels and antioxidant activity were analyzed descriptively. The result showed that soy milk caramel candy with the addition of ginger extract didn`t give real effect (p˃0.05) to protein content and fat content of the soy milk caramel candy. The higher the concentration of ginger extract addition on soy milk caramel candy will make phenol levels and antioxidant activity increase.
Total Padatan, Uji Mutu Hedonik Warna dan Aroma Velva Buah Sirsak (Annona muricata Linn) dengan Penggunaan Jenis Penstabil yang Berbeda Tiara Satwika Purdi; Yoyok Budi Pramono; Valentinus Priyo Bintoro
Jurnal Teknologi Pangan Vol 4, No 2 (2020)
Publisher : Program Studi Teknologi Pangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (367.633 KB) | DOI: 10.14710/jtp.2020.26577

Abstract

Velva merupakan salah satu jenis frozen dessert yang terbuat dari puree buah dan mempunyai tekstur mirip es krim namun kadar lemaknya jauh lebih rendah daripada es krim. Salah satu komoditas yang dapat dimanfaatkan dalam pembuatan velva adalah buah sirsak.  Dalam pembuatan velva buah sirsak diperlukan bahan penstabil yang sesuai dengan karakter buah sirsak. Bahan penstabil yang digunakan antara lain carboxy methyl cellulose (CMC), gum arab, karagenan, dan pektin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jenis penstabil terhadap mutu produk velva buah sirsak berdasarkan total padatan, uji mutu hedonik warna dan aroma velva buah sirsak. Bahan baku yang digunakan yaitu sirsak, CMC, gum arab, karagenan, pektin, gula, serta asam sitrat. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 5 kali ulangan. Perlakuan yang diterapkan adalah penggunaan jenis penstabil yang berbeda yaitu: T1: CMC, T2: gum arab, T3:  karagenan, T4: pektin. Hasil dari penelitian ini yaitu penggunaan jenis penstabil yang berbeda tidak mempengaruhi total padatan, namun mempengaruhi mutu hedonik warna dan aroma velva buah sirsak. Penggunaan jenis penstabil pada velva buah sirsak yang paling optimal yaitu CMC karena menghasilkan velva dengan warna putih cerah dan masih terasa aroma sirsak yang disukai panelis.Velva is a type of frozen dessert made from fruit puree and has a texture similar to ice cream but its fat content is much lower than ice cream. One of the commodities that can be utilized in making velva is soursop. In making soursop fruit velva needed stabilizers in accordance with the character of soursop fruit. Stabilizers used include carboxy methyl cellulose (CMC), arabic gum, carrageenan, and pectin. This study was to determine the effect of stabilizer types on the quality of soursop fruit velva products based on total solids, hedonic quality test of color and aroma of soursop velva. The raw materials used are soursop, CMC, arabic gum, carrageenan, pectin, sugar, and citric acid. This study used a completely randomized design (CRD) with 4 treatments and 5 replications. The treatments applied were the use of different types of stabilizers, namely: T1: CMC, T2: arabic gum, T3: carrageenan, T4: pectin. The results of this study were the use of different types of stabilizers that did not affect the total solids but affect the hedonic quality of the color and aroma of soursop fruit velva. The most optimal used of the type of stabilizer in the soursop fruit velva was CMC because it produced velva with a bright white color and soursop aroma still felt by the panelists.
Pengaruh Oksidasi Menggunakan Hidrogen Peroksida terhadap Kadar Air Pati Gadung (Dioscorea hispida Dennst.) Selma Husniah Ramadhiyana Elsadi; Yoga Pratama; Nurwantoro Nurwantoro
Jurnal Teknologi Pangan Vol 2, No 1 (2018)
Publisher : Program Studi Teknologi Pangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (83.378 KB) | DOI: 10.14710/jtp.2018.19646

Abstract

Oksidasi adalah modifikasi secara kimia yang dapat meningkatkan karakteristik dari suatu pati. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kadar air pati gadung yang dimodifikasi dengan metode oksidasi menggunakan hidrogen peroksida. Perlakuan yang diberikan adalah perbedaan konsentrasi oksidator yaitu 0; 2; 4; 6 dan 8%. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada pengaruh oksidasi terhadap kadar air pati gadung alami dan teroksidasi. Kadar air pati gadung alami adalah 10,12% dan pati gadung yang dioksidasi dengan konsentrasi oksidator yang berbeda (0; 2; 4; 6; dan 8%) secara berturut-turut adalah 10,68%; 10,62%; 10,26% dan 10,52%. Oxidation is chemical modification which alter the properties of starch. This study investigated the effect of oxidation using hydrogen peroxide on moisture content of native and oxidized gadung starch. The difference concentration of oxidant (0; 2; 4; 6 and 8%) were studied.  The extent of oxidation were determined based on moisture content. The result showed that there’s no effect of oxidation  to moisture content. The moisture content in native starch was 10.12% and oxidized starch with different oxidant level (2; 4; 6; and 8%) were 10.68%; 10.62%; 10.26% and 10.52% respectively.
Pengaruh Penambahan Bekatul terhadap Sifat Fisikokimia dan Sensoris pada Donat Vegetarian Annisa Istiqomah
Jurnal Teknologi Pangan Vol 6, No 1 (2022)
Publisher : Program Studi Teknologi Pangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jtp.2022.30266

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan bekatul pada donat vegetarian terhadap sifat fisikokimiawi dan sensoris. Sifat fisikokimiawi yang diamati meliputi daya serap minyak, tingkat pengembangan dan porositas donat. Materi yang digunakan adalah terigu berprotein sedang, bekatul, fermipan, soda kue, vanili, gula halus, margarin, air hangat, minyak goreng, timbangan, tisu pengesat, pisau, talenan, wadah kubus, biji wijen, kertas, pensil dan kamera. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 5 kali ulangan. Perlakuan penambahan bekatul yang diterapkan yaitu P0 = 0 %, P1 = 10%, P2 = 20% dan P3 =  30%  dari total bahan.  Data hasil penelitian yang meliputi tingkat pengembangan dan daya serap minyak dianalisis dengan menggunakan Analysis of Variace (ANOVA) pada taraf signifikansi 5%, karena terdapat pengaruh perlakuan maka dilanjutkan dengan Uji Wilayah Ganda Duncan. Data sensoris dianalisis dengan nonparametik Kruskal Wallis pada taraf signifikansi 5%. Karena terdapat pengaruh perlakuan maka dilakukan uji lanjutan Mann Whitney. Analisis data dilakukan dengan menggunakan aplikasi SPSS. Pengujian porositas dilakukan secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan bekatul memberikan pengaruh nyata (P<0,05) terhadap penurunan daya serap minyak, tingkat pengembangan dan porositas serta meningkatkan warna, tekstur, dan rasa donat vegetarian. Disimpulkan bahwa konsentrasi penambahan bekatul terbaik yaitu 10% dengan hasil daya serap minyak 7,34 ± 1,76%, tingkat pengembangan 206,23 ± 24,24%, memiliki porositas yang teratur dan sifat sensoris yang tidak jauh berbeda dengan donat vegetarian tanpa penambahan bekatul.
Karakteristik Kimia dan Mutu Hedonik Selai Kolang Kaling dengan Variasi Konsentrasi Modified Cassava Flour (MOCAF) sebagai Alternatif Pengganti Pektin Ingke Endrina; Nurwantoro Nurwantoro; Yoyok Budi Pramono; Bambang Dwiloka
Jurnal Teknologi Pangan Vol 2, No 2 (2018)
Publisher : Program Studi Teknologi Pangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (91.021 KB) | DOI: 10.14710/jtp.2018.20655

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dan proporsi terbaik dari substitusi pektin dengan MOCAF sebagai bahan pengental dalam pembuatan selai kolang kaling terhadap karakteristik kimia yaitu kadar air, total padatan terlarut dan nilai pH juga mutu hedonik meliputi aroma, warna, rasa, tekstur dan kesukaan overall. Rancangan yang digunakan ialah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan  5 perlakuan konsentrasi pektin : MOCAF dan 4 kali pengulangan yakni sebesar T0 (100%:0%), T1 (80%:20%), T2 (70%:30%), T3 (60%:40%) dan T4 (50%:50%). Data dianalisis menggunakan Analysis of Variance (ANOVA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin tinggi konsentrasi MOCAF akan meningkatkan kadar air, namun menurunkan total padatan terlarut, nilai pH dan kesukaan terhadap tekstur secara signifikan (P<0,05) namun masih sesuai dengan standar mutu selai berdasarkan Standar Nasional Indonesia (SNI). Selai kolang kaling dengan substitusi MOCAF hingga 40% merupakan perlakuan dengan daya terima baik oleh panelis berdasarkan kesukaan overall dengan nilai suka s.d. sangat suka. Dapat disimpulkan bahwa substitusi MOCAF sampai 40% berpotensi sebagai bahan alternatif pengganti pektin dalam pembuatan selai kolang kaling.The aim of this research was to determine the influence and best proportion of pectin substitution with MOCAF as a thickening agent in the manufacture of sugar palm fruit jam to chemical characteristics like moisture content, total soluble solids and pH value as well as overall. The experimental design used was Completely Randomized Design (RAL)  with 5 treatmens concentration pektin : MOCAF and 4 replications. The concentration were used in this research; T0 (100%:0%), T1 (80%:20%), T2 (70%:30%), T3 (60%:40%), and T4 (50%:50%). The data obtained were analyzed using Analysis of Variance (ANOVA). The result showed that the higher concentration of MOCAF would increase water content, but descreased total soluble solid, pH value and texture preference significantly (P<0.05) but still accordance with the standard of jam quality based on Indonesian National Standard (SNI). Sugar palm fruit with MOCAF substitution up to 40% is a treatment with a good acceptance by the panelist based on the overall likeness with the value of likes – very like. It can be conclude that MOCAF has potential as an alternative substitute for pectin in the manufacture of sugar palm fruit jam up to 40% substitution. 
Karakteristik Fisikokimia Curd Sari Kedelai dengan Penambahan Renet dan Belimbing Wuluh (Averhoa bilimbii) sebagai Koagulan Olivia Prastiandani; Ahmad Ni&#039;matullah Al-Baarri; Heni Rizqiati; Yoyok Budi Pramono
Jurnal Teknologi Pangan Vol 2, No 2 (2018)
Publisher : Program Studi Teknologi Pangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jtp.2018.22302

Abstract

Keasaman bahan penggumpal merupakan faktor penting dalam proses koagulasi curd kedelai. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik fisikomimiawi curd sari kedelai yang dihasilkan dari koagulan sari belimbing wuluh dengan dan tanpa pengenceran. Sari buah belimbing wuluh sebanyak 7% (v/v) dengan pengenceran (1:1, v/v) dan tanpa pengenceran dan renet (0,01% b/v) ditambahkan pada sari kedelai untuk menghasilkan curd. Curd yang didapat langsung dianalisis jumlah rendemen, nilai pH, kekerasan, dan warna. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengenceran koagulan belimbing wuluh secara signifikan meningkatkan jumlah rendemen, nilai pH, dan tingkat kekuningan namun mengurangi kekerasan tekstur curd. Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pengenceran koagulan sari belimbing wuluh dapat secara keseluruhan mempengaruhi karakteristik fisikokimiawi curd kedelai.Physicochemical Characteristics of Soy-Cheese Curd with Addition Rennet and Averrhoa bilimbii Juice as CoagulantAbstractThe acidity of coagulant is an important factor in the process of soy curd coagulation. This research aimed at analyze the physicochemical characteristics of soy curd that were coagulated with Averhoa bilimbii juice with and without dilution. Averhoa bilimbii juice as much as 7% (v/v) with dilution (1:1,v/v) and without dilution and rennet (0,01% b/v) added to soybean milk to obtain the curd. Curd obtained directly analyzed the amount of yield, pH value, hardness, and yellowish level. The result showed that dilution coagulant of Averhoa bilimbii significantly increased yield, pH value, and yellowish level but reduced hardness of texture curd. This research can be concluded that dilution coagulant of Averhoa bilimbii overall influence the physicochemical characteristic of soy curd.
Karakteristik Es Krim Ubi Jalar Ungu (Ipomoea batatas var Ayamurasaki) Dengan Penambahan Tepung Umbi Gembili (Dioscorea esculenta L.) Sebagai Bahan Penstabil Octani Dwi Siswati; Valentinus Priyo Bintoro; Nurwantoro Nurwantoro
Jurnal Teknologi Pangan Vol 3, No 1 (2019)
Publisher : Program Studi Teknologi Pangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (530.792 KB) | DOI: 10.14710/jtp.2019.23254

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi tepung umbi gembili paling optimal untuk menghasilkan es krim ubi jalar ungu yang paling disukai panelis. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 4 ulangan dengan variasi penambahan tepung umbi gembili yaitu T0 (konsentrasi 0%), T1(konsentrasi 0,15%), T2(konsentrasi 0,3%), T3(konsentrasi 0,45%) dan T4(konsentrasi 0,6%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan tepung umbi gembili yang berbeda memberikan pengaruh nyata (P<0,05) terhadap nilai overrun, kecepatan leleh, total padatan, mutu hedonik es krim ubi jalar ungu. Perlakuan penambahan tepung umbi gembili yang ideal adalah konsentrasi tepung umbi gembili 0,3% yang menghasilkan overrun 29,09%; kecepatan leleh sebesar 19,92 menit ; total padatan sebesar 31,11%; dan memiliki sifat mutu hedonik berupa tekstur yang halus pada es krim ubi jalar ungu.
Pengaruh Substitusi Kefir Terhadap Sifat Kimia, Total Bakteri Asam Laktat (BAL), dan Organoleptik Es Krim Cynthia Faradila; Heni Rizqiati; Nurwantoro Nurwantoro
Jurnal Teknologi Pangan Vol 3, No 2 (2019)
Publisher : Program Studi Teknologi Pangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (248.128 KB) | DOI: 10.14710/jtp.2019.23749

Abstract

Es krim adalah jenis makanan semi padat yang dibuat dengan cara pembekuan tepung es krim atau dari campuran susu, lemak hewani maupun nabati, gula dengan atau tanpa bahan makanan lain dan bahan makanan yang diijinkan. Kefir dapat dijadikan salah satu bahan pendukung dari pembuatan es krim karena mempunyai kadar protein yang cukup tinggi serta kaya akan probiotik yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas fisik dan kimia dari es krim yang dihasilkan nanti. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi substitusi kefir terhadap pH, total padatan, total BAL dan mutu organoleptik ranking dari es krim kefir. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan perlakuan (T0) kontrol, (T1) substitusi 25%, (T2) substitusi 50%, (T3) substitusi 75%, dan (T4) substitusi 100%. Parameter yang diamati adalah pH, total padatan, total BAL dan mutu organoleptik ranking meliputi tingkat rasa asam, aroma asam, kekentalan, dan kelembutan es krim kefir. Parameter pH, total padatan, total BAL akan dianalisis menggunakan uji Analysis of Variance (ANOVA) dengan taraf signifikansi 5% dan apabila terdapat pengaruh nyata maka akan diuji lanjut dengan uji Duncan, sedangkan untuk mutu organoleptik akan diuji menggunakan uji Kruskall Wallis, apabila ada pengaruh nyata maka diuji lanjut menggunakan uji Man Whitney. Hasil penelitian menunjukkan perbedaan konsentrasi substitusi kefir memberikan pengaruh nyata pada nilai pH, total Bakteri Asam Laktat (BAL), total padatan dan mutu organoleptik ranking yang meliputi rasa asam, aroma asam, kekentalan, kelembutan es krim.
Nilai pH dan Kekentalan Cocogurt dengan Penambahan Ekstrak Daun Stevia Zafira Raharjanti; Yoyok Budi Pramono; Ahmad Ni&#039;matullah Al-Baarri
Jurnal Teknologi Pangan Vol 3, No 2 (2019)
Publisher : Program Studi Teknologi Pangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (164.192 KB) | DOI: 10.14710/jtp.2019.23874

Abstract

Cocogurt (coconut yogurt) merupakan minuman fermentasi dari bakteri asam laktat yang berbahan dasar santan kelapa dan memiliki karakteristik seperti yogurt. Penambahan ekstrak daun stevia dilakukan sebagai pemanis untuk meningkatkan cita rasa cocogurt. Berbeda dari sukrosa, ekstrak daun stevia memiliki kalori yang lebih rendah sehingga baik untuk kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan ekstrak daun stevia terhadap nilai pH dan kekentalan dari cocogurt. Penelitian ini dilakukan dengan 4 perlakuan dan 5 kali ulangan menggunakan perlakuan variasi penambahan ekstrak daun stevia yaitu T0 0%, T1 0,5%, T2 2% dan T3 3,5%. Penelitian ini menggunkan bahan baku kelapa parut, daun stevia bubuk, susu skim dan starter yogurt. Hasil dari penelitian yang telah dilakukan adalah penambahan konsentrasi ekstrak daun stevia yang berbeda akan memberikan pengaruh nyata (P < 0,05) terhadap nilai pH dan kekentalan cocogurt. Perlakuan yang paling optimal adalah penambahan ekstrak daun stevia sebanyak 0,5%.

Page 3 of 19 | Total Record : 185