cover
Contact Name
Lidia Susanti
Contact Email
jurnalstipakmalang@gmail.com
Phone
+6283834939393
Journal Mail Official
jurnalstipakmalang@gmail.com
Editorial Address
Jl. Janti Barat Blok A No. 47 Malang, Jawa Timur
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
DIDAKTIKOS: Jurnal Pendidikan Agama Kristen Duta Harapan
ISSN : -     EISSN : 26212110     DOI : 10.32490
Aim and Scope DIDAKTIKOS adalah: Pendidikan Agama Kristen di Sekolah Pendidikan Agama Kristen di Gereja Manajemen Pendidikan Kristiani Pendidikan Kristen dan Media Pembelajaran Pendidikan Kristiani dan Evaluasi Belajar
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol. 7 No. 2 (2024): Desember 2024" : 7 Documents clear
Dampak Kompetensi Kepribadian Guru Pendidikan Agama Kristen dalam Memberikan Motivasi Belajar Ekstrinsik Siswa SD Charis Malang Sianturi, Juliana; Kristyana, Kristyana
DIDAKTIKOS: Jurnal Pendidikan Agama Kristen Vol. 7 No. 2 (2024): Desember 2024
Publisher : STIPAK Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32490/didaktik.v7i2.117

Abstract

Abstrack: Personality competence is the ability possessed by a teacher which can be seen from several aspects of personality. The impact is that teacher’s can help students who have problems in learning. The purpose of this study was to determine the personality competence of PAK teacher’s in providing extrinsic learning motivation for the students of SD Charis Malang. The research method used in this research is qualitative with a phenomenological approach. The results showed that the teacher’s way of providing extrinsic motivation to learn, namely giving rewards through prise, appreciating students, giving personal attention, arranging fun lessons, and communicating with students. The suggestion is that teacher’s need to pay attention to the personality competencies they have, incorporate one’s personality as teaching values, and practice the teacher’s personality competencies in the teaching and learning process.Keywords: PAK teacher’s personality competence; PAK teacher’s; extrinsic learning motivation Abstrak: Kompetensi kepribadian merupakan kemampuan yang dimiliki oleh seorang guru yang bisa dilihat dari beberapa segi kepribadian. Dampaknya guru bisa menolong siswa yang bermasalah dalam belajar. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kompetensi kepribadian guru PAK dalam memberikan motivasi belajar ekstrinsik siswa SD Charis Malang. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa cara guru memberikan motivasi belajar secara ekstrinsik, yaitu memberikan penghargaan melalui pujian, menghargai siswa, memberikan perhatian secara personal/pendampingan, menyusun pelajaran yang menyenangkan, dan berkomunikasi dengan siswa. Sarannya, guru-guru perlu memperhatikan kompetensi kepribadian yang dimiliki, memasukkan kepribadian Yesus sebagai nilai-nilai pengajaran, dan mempraktekkan kompetensi kepribadian guru dalam proses belajar mengajar.Kata kunci: kompetensi kepribadian guru PAK; guru PAK; motivasi belajar ekstrinsik
Emotional Intelligence Development and Learning Engagement in a Private Middle School across Student Learning Motivation in the Context of Indonesian Culture Santoso, Maria Susanti; Susanti, Lidia
DIDAKTIKOS: Jurnal Pendidikan Agama Kristen Vol. 7 No. 2 (2024): Desember 2024
Publisher : STIPAK Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32490/didaktik.v7i2.191

Abstract

The study was undertaken after students in Indonesia had returned to in-person classroom instruction. Remote learning that lasted nearly 30 months has taken a toll on the emotional maturity evidenced by the increasing conflicts and self-insecurity as well as the low learning engagement that are manifested in students’ low participation.  This study was conducted on 235 grade 7- 9 students in a private middle school in Indonesia to find out the effects of emotional intelligence and learning engagement on students’ learning motivation.  The findings reveal that the study has a validity and consistency in terms of the positive relationship between emotional intelligence and learning engagement and their effects on students’ learning motivation. In terms of emotional maturity, the findings also divulge that emotional immaturity resulted from the lack of stimulation during remote learning. Institutions can enhance educational outcomes by providing teachers and students with support through school counseling services and training in learning strategies, tailored to identify and meet students' needs. Teachers, in turn, can cultivate a more student-centered approach by designing engaging activities that resonate with students' interests, building close relationships to encourage active participation and linking curriculum content to students' daily lives to boost their engagement. Meanwhile, students can be encouraged to develop a deeper understanding of their own and others' emotions, learning to interpret non-verbal cues like facial expressions and tone of voice, practicing empathetic communication, and asking thoughtful questions. To broaden the applicability of these findings, researchers should consider conducting similar studies across various age groups and in multiple Junior High Schools, as the current study's insights are based on observations from just one school.
Strategi Pendidikan Agama Kristen Ekoteologi Bagi Masyarakat Suku Laut di GPIB Sola Fide Batam Ariestanti, Omega; Usmany, Janneman
DIDAKTIKOS: Jurnal Pendidikan Agama Kristen Vol. 7 No. 2 (2024): Desember 2024
Publisher : STIPAK Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32490/didaktik.v7i2.213

Abstract

Kerusakan lingkungan menjadi permasalahan yang serius saat ini. Tidak hanya terjadi di daratan tetapi di lingkungan  laut  juga mengalami kerusakan. Beberapa kerusakan yang terjadi seperti banyaknya sampah plastik, perubahan iklim yang mengakibatkan abrasi, dan penebangan hutan bakau. Negara Indonesia menjadi negara kedua penyumbang sampah setelah China. Masalah kerusakan lingkungan memiliki korelasi dengan kehidupan beriman. Iman Kristen berperan untuk merespon berbagai permasalahan termasuk kerusakan lingkungan. Dalam mewujudkan pemahaman tersebut diperlukan Strategi Pendidikan Agama Kristen untuk mengurai permasalahan kerusakan lingkungan. Secara khusus peneliti mengkaji jemaat GPIB Sola Fide di Pulau Lingka. Peneliti memilih konteks GPIB Sola Fide Pulau Lingka karena secara nyata mengalami kerusakan laut. Kerusakan lingkungan yang terjadi disebabkan oleh perubahan iklim dan juga disebabkan oleh keegoisan manusia seperti aktivitas galangan kapal dan kesadaran membuang sampah yang buruk.Rancangan penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan PAR (Participatory Action Reseach). Informan terdiri dari 16 orang yang mewakili jemaat dan pendeta yang pernah melayani di GPIB Sola Fide Pulau Lingka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kerusakan ekologi tidak hanya terletak pada ketidaktahuan warga untuk menjaga lingkungan tetapi juga ada aspek ekonomi (kemiskinan), sosial (relasi sosial), politik  (lemahnya peran pemerintah dan kesewenangan para pengusaha galangan kapal), dan budaya (primodialisme). Meski demikian masyarakat Suku Laut memiliki kecerdasan ekologi yang memuat nilai-nilai lokal, tetapi belum bisa menjawab masalah kerusakan lingkungan sehingga perlu ada upaya membangun kecerdasan ekologi yang bersifat pengetahuan dan upaya PAK yang kontekstual dalam gereja. Strategi PAK ekoteologis merupakan sebuah cara mendidik yang dipakai oleh gereja dengan menyentuh seluruh aspek baik spiritual, ekonomi, sosial dan budaya dengan tema lingkungan. Dengan demikian strategi PAK ekoteologis diharapkan mampu menjawab permasalahan lingkungan di Pulau Lingka.
Implementasi Pengembangan Kurikulum Merdeka Berbasis Pertumbuhan Iman dan Kecakapan Hidup Anak Usia 4-6 Tahun di Oasis Malang Kurniajaya, Fransiska; Hamzah, Amir
DIDAKTIKOS: Jurnal Pendidikan Agama Kristen Vol. 7 No. 2 (2024): Desember 2024
Publisher : STIPAK Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32490/didaktik.v7i2.218

Abstract

This study focuses on the implementation of the results of the development of the Independent Curriculum based on the growth of faith and life skills of children aged 4 to 6 years in Oasis Malang. The Independent Curriculum is a learning approach that provides freedom and independence for students in exploring their potential and their environment. The Independent Curriculum in this study is implemented by paying attention to aspects of faith growth and development of life skills in early childhood (PAUD). The purpose of this study is to explain the implementation process of the development of the Merdeka Curriculum, analyze the impact or consequences on the growth of faith and life skills of students, and identify supporting and inhibiting factors in the implementation of this curriculum. The research approach method used is PAR ( Participatory Action Research), with data collection through interviews, observations and participation.The results of this study indicate that the implementation of the Merdeka Curriculum in Oasis Malang has gone well, with a focus on instilling values of faith, character building and developing life skills. The visible impacts or benefits are improvements in aspects of child development, such as independence, creativity, adaptability, and responsibility. The main supporting factors are commitment, school readiness, and parental involvement.The findings in this study can be input for early childhood education institutions (PAUD) in developing a curriculum that is appropriate to the needs and potential of students, while still paying attention to aspects of faith growth and development of life skills.
Pelaksanaan Pendidikan Agama Kristen Berbasis Daring Bagi Anak Usia Dini Di KB-TK Charis Malang yolanda, Yolanda
DIDAKTIKOS: Jurnal Pendidikan Agama Kristen Vol. 7 No. 2 (2024): Desember 2024
Publisher : STIPAK Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32490/didaktik.v7i2.220

Abstract

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pelaksanaan Pendidikan Agama Kristen berbasis daring bagi anak usia dini di KB-TK Charis Malang.  Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian fenomenologi. Metode pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Kemudian data dianalisis melalui tahap reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian di temukan bahwa pelaksanaan Pendidikan Agama Kristen berbasis daring bagi anak usia dini di KB-TK Charis Malang selama pembelajaran daring hanya dilakukan satu kali dalam seminggu karena terbatasnya waktu dengan menggunakan zoom, google class room, dan pemberian tugas melalui drive thru. Namun dalam pelaksanaannya KB-TK Charis  tetap mengintegrasikan PAK ke setiap subject lainnya.  Dalam pelaksanaan pembelajaran daring ada tantangan yang dihadapi seperti kendala pada jaringan internet, guru tidak bisa melihat perkembangan sosial anak, tidak bisa melihat perkembangan karakter anak secara langsung dan orang tua harus membagi waktu dalam mendampingi anak belajar.
Digital Platform Monetization in the Perspective of Christian Education: Integrating Work Values with Technology Zalukhu, Amirrudin
DIDAKTIKOS: Jurnal Pendidikan Agama Kristen Vol. 7 No. 2 (2024): Desember 2024
Publisher : STIPAK Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32490/didaktik.v7i2.222

Abstract

The rapid growth of digital platform monetization has reshaped the global economy, providing individuals with new avenues for income generation and creative expression. However, these opportunities come with ethical dilemmas, such as content commodification, exploitation, and the erosion of personal authenticity. This study investigates digital monetization from the perspective of Christian education, emphasizing the integration of work values rooted in biblical principles, including diligence, integrity, stewardship, and service. Using a qualitative approach based on a comprehensive literature review, the research explores theological concepts of work, the role of Christian education, and case studies from monetized platforms such as TikTok and YouTube.The findings demonstrate that digital monetization can foster economic empowerment and innovation, but only when approached ethically. Christian education offers a robust framework for addressing these challenges by promoting moral discernment, digital literacy, and value-driven creativity. Through this lens, monetization can evolve into a means of service, community building, and stewardship, aligning with Christian principles.The study concludes with recommendations for educators, content creators, and policymakers to prioritize ethical standards and Christian work values in the digital economy. It suggests that future research focus on practical applications of these principles to ensure that technological advancements are leveraged responsibly in diverse sociocultural contexts.
Peran Organisasi Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Papua (IPMAPA) Malang Dalam Memotivasi Mahasiswa Papua Pegunungan Guna Penyelesaikan Pendidikan Tinggi di Malang listio, Siani; Kogoya, Sedia
DIDAKTIKOS: Jurnal Pendidikan Agama Kristen Vol. 7 No. 2 (2024): Desember 2024
Publisher : STIPAK Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32490/didaktik.v7i2.227

Abstract

Pendidikan merupakan faktor penting dalam menentukan kemajuan suatu negara. Berdasarkan data yang dirilis Worldtop20.org, peringkat pendidikan Indonesia pada urutan ke 67 dari 203 negara di dunia. Kondisi geografis dan demografis Indonesia menyebabkan ketidakseimbangan dalam pemerataan pendidikan.Provinsi Papua Pegunungan  merupakan salah satu hasil pemekaran Provinsi Papua  yang belum memuaskan dalam hal pendidikan. Beberapa faktor yang menyebabkan antara lain : 1)beberapa daerah terpencil di Papua  masih sangat sulit mengakses fasilitas pendidikan seperti sekolah, guru dan sarana pendidikan . 2) kurangnya  guru dan tenaga pendidik berkualitas . 3) kurangnya sumber belajar, seperti buku teks, materi pembelajaran, dan teknologi pendidikan.  Berbagai usaha  dilakukan  pemerintah daerah, khususnya pembangunan infrastruktur, pemerataan akses pendidikan, pengadaan sarana dan prasarana pendidikan ,tetapi belum semua persoalan dalam diselesaikan. Pemerintah daerah mengambil inisiatif dengan melakukan program beasiswa kepada generasi muda untuk melanjutkan pendidikan di luar Papua, khususnya di Pulau Jawa. Salah satu tujuan pendidikan adalah  Malang,  Jawa Timur. Pelajar dan mahasiswa yang mengikuti pendidikan di kota Malang tergabung dalam organisasi  Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Papua (IPMAPA) Malang. Permasalahannya banyak mahasiswa Papua yang menempuh pendidikan di Malang tidak dapat menyelesaikan pendidikannya tepat waktu. IPMAPA yang diharapkan dapat menjadi orang tua asuh  yang dapat memotivasi mahasiswa agar dapat menyelesaikan pendidikan tepat waktu, ternyata tidak berfungsi dengan baik.Penelitian ini bertujuan untuk  mengetahui  permasalahan mahasiswa Papua Pegunungan sehingga tidak mampu menyelesaikan pendidikan tepat waktu dan bagaimana peran IPMAPA dalam memotivasi mahasiswa agar dapat menyelesaikan pendidikan  tepat waktu.Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Peneliti mengamati langsung subjek yang akan diteliti dan berinteraksi, berusaha memahami mereka Peneliti menggunakan pendekatan studi kasus agar memperoleh pengertian yang mendalam mengenai objek yang akan diteliti.Hasil temuan di lapangan antara lain:1)Mahasiswa Papua terbawa budaya daerah asal, suka berkumpul dengan teman sedaerah tanpa tujuan yang jelas.2)Kesenjangan kurikulum daerah asal dan Jawa sehingga mereka sulit menyesuaikan diri.3) Kurang  mampu mengelola keuangan maupun waktu.4)Tidak berfungsinya IPMAPAKata kunci : Peran IPMAPA, mahasiswa Papua, motivasi

Page 1 of 1 | Total Record : 7