cover
Contact Name
Fendi Krisna Rusdiana
Contact Email
fendi@iainponorogo.ac.id
Phone
+6285645915797
Journal Mail Official
rosyada@iainponorogo.ac.id
Editorial Address
Jln. Pramuka 156 Po Box 116 Ponorogo 63471
Location
Unknown,
Unknown
INDONESIA
ROSYADA: Islamic Guidance and Counseling
ISSN : 27743969     EISSN : 27748820     DOI : 10.21154
Core Subject : Social,
"Rosyada: Islamic Guidance and Counseling" is a journal published by the FUAD IAIN Ponorogo. This journal is published twice a year in June and December. "Rosyada: Islamic Guidance and Counseling" accept research results related to 1. Counseling 2. Parenting 3. Psychotherapy 4. Islamic psychology
Articles 68 Documents
KONTROL DIRI PADA REMAJA PENGGEMAR GAME ONLINE DI DESA SIDOHARJO PULUNG PONOROGO Elsa Marista
ROSYADA: Islamic Guidance and Counseling Vol 3, No 2 (2022): Rosyada: Islamic Guidance and Counseling
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21154/rosyada.v3i2.4212

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perilaku remaja penggemar game online, dampak game online pada remaja, dan kontrol diri pada remaja yang dilakukan di Desa Sidoharjo Pulung Ponorogo. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. . Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku ketiga subjek remaja penggemar game online yaitu suka menunda pekerjaan, kurang berminat untuk bersosialisasi, pola hidup yang kurang sehat, dan sering membantah orang tua. Dampak game online pada ketiga subjek meliputi dampak negatif seperti mudah marah, perubahan pola makan dan istirahat, sering dimarahi orang tua dan nilai sekolah mengalami penurunan. Adapun dampak positif yaitu mereka dapat memahami beberapa istilah bahasa asing, merasa bahagia dan mengurangi stres. Jenis kontrol diri dari ketiga subjek menunjukkan kontrol diri yang sama yakni dengan appropriate control atau kontrol yang tepat. Aspek kontrol diri yang dilakukan ketiga subjek sama yakni kontrol kognitif dan kontrol perilaku. Kontrol kognitif yang dilakukan ketiga subjek dengan menyadari bahwa bermain game online sebenarnya kurang bermanfaat. Kontrol perilaku yang dilakukan ketiga subjek dengan menyibukkan diri untuk melakukan kegiatan yang lebih positif. Kata kunci: Kontrol Diri, Remaja, Penggemar Game Online
IBNU SINA: JIWA DAN KEABADIAN JIWA Naila Shofia; Achmad Khudori Soleh
ROSYADA: Islamic Guidance and Counseling Vol 3, No 2 (2022): Rosyada: Islamic Guidance and Counseling
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21154/rosyada.v3i2.5450

Abstract

Ibn Sina adalah seorang dokter, ahli kimia, dan filsuf Islam. Ibnu Sina memiliki nama lengkap Abu Ali al-Husain Ibn Abdullah Ibn Hasan Ibn Ali Ibn Sina. Lahirkan di Afsyana, daerah dekat Bukhara, tahun 980 M. Memiliki konsep jiwa dengan membaginya menjadi 3, yaitu:jiwa tumbuhan, hewan dan manusia.  Selain konsep jiwa ia memiliki konsep tentang kemiuistahilan rengkarnasi yang di percaya sebaagian dari manusia. Metode kualitatif digunakan peneliti dengan pendekatan studi pustaka. Hasil penelitian ini menjabarkan tentang konsep keabadian jiwa dan kemustahilan rengkarnasi. Keabadian jiwa setelah kematian, dimana saat badan hancur maka jiwa tidak ikut hancur. Akan tetapi, tidak ikut hancurnya jiwa manusia bukan berari ia akan di bangkitkan dibumi. Karena ibnu sina memiliki pendat tentang kemustahil pada rengkarnasi pada makhluk ciptaan tuhan. Itukah mengapa ibnu sina menolak tentang konsep rengkarnasi dan mengikuti konsep- konsep filsuf –filsuf terdahulu tentang jiwa manusia.
SELF MANAGEMENT DALAM MENGHADAPI STRES DI MASA PANDEMI PADA MAHASISWA YANG BEKERJA (Studi Kasus Mahasiswa Semester 7 Jurusan BPI IAIN Ponorogo) Shofiyatul Shofiyatul Muthmainnah
ROSYADA: Islamic Guidance and Counseling Vol 3, No 2 (2022): Rosyada: Islamic Guidance and Counseling
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21154/rosyada.v3i2.4315

Abstract

Mahasiswa yang bekerja memiliki beban yang lebih berat daripada mahasiswa yang tidak bekerja. Mahasiswa yang bekerja tentu pernah dihadapkan pada rintangan yang dapat mengakibatkan timbulnya stres. Mahasiswa yang bekerja yang menghadapi stres dengan baik maka dapat menyesuaikan diri dan menemukan solusi atas stres yang dihadapinya, sedangkan mahasiswa yang tidak mampu menghadapi stres dengan baik maka kesulitan untuk menemukan solusi. Salah satu cara untuk menghadapi stres yaitu dengan Self Management. Tujuan penelitian yaitu 1) Untuk mengetahui aspek self management pada mahasiswa yang bekerja selama pandemi, 2) Untuk mengetahui faktor pendukung self management pada mahasiswa yang bekerja selama pandemi. Dalam penelitian ini penulis menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan 1) Aspek self management yang dimiliki oleh mahasiswa yang bekerja adalah self motivation, self organization, self control dan self development, 2) Faktor pendukung self management yang dimiliki oleh mahasiswa yang bekerja meliputi kesehatan, keterampilan, aktivitas, dan identitas diri.
KOHESIVITAS KELUARGA DALAM MENGEMBANGKAN INTELEGENSI ANAK PERIODE EMAS DI KELURAHAN MANGUNSUMAN PONOROGO Rifatul Qoriah qori
ROSYADA: Islamic Guidance and Counseling Vol 3, No 2 (2022): Rosyada: Islamic Guidance and Counseling
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21154/rosyada.v3i2.4988

Abstract

ABSTRAK Keluarga merupakan unit sosial terkecil di masyarakat yang memegang perananan terpenting, karena dari keluargalah akan muncul seorang anak yang akan menjadi penerus atau para pemimpin bagi bangsa kedepannya. Adanya kohesivitas keluarga yang baik dalam mengembangkan, memperhatikan, dan mendidik anak sedari usia periode emas maka akan menjadikan intelegensi anak berkembang secara optimal. Seperti beberapa keluarga di kelurahan Mangunsuman yang menjaga kohesivitas dengan baik agar dapat mengoptimalkan perkembangann intelegensi anak di masa periode emas. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan mengambil data dari hasil wawancara, observasi serta dokumentasi. Terdapat dua poin rumusan masalah yaitu:pertama, Bagaimana kohesivitas keluarga dalam mengembangkan intelegensi anak periode emas di Kelurahan Mangunsuman Ponorogo?Kedua, Bagaimana perkembangan intelegensi anak periode emas di Kelurahan Mangunsuman Ponorogo? Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa, Pertama, kohesivitas keluarga di kelurahan mangunsuman memanfaatkan adanya quality time dan peran anggota keluarga yang lain atau pengasuh dalam mengembangkan intelegensi anak di usia periode emas, Kedua, perkembangan intelegensi anak di kelurahan mangunsuman berkembang dengan baik meskipun antara anak yang satu dengan yang lain tidak sama persis Kata Kunci: Kohesivitas Keluarga, Intelegensi, Periode Emas
KONSEP DIRI PADA PEKERJA SEKS KOMERSIAL DI WARUNG REMANG-REMANG (Desa Kedung Banteng Kecamatan Kebonsari Kabupaten Ponorogo) Muhammad Syaifudin Zuhri
ROSYADA: Islamic Guidance and Counseling Vol 3, No 2 (2022): Rosyada: Islamic Guidance and Counseling
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21154/rosyada.v3i2.4409

Abstract

 Semenjak ditutupnya tempat lokalisasi bernama Janti pada 19 Februari 2015, nampaknya bukan menjadi solusi untuk menghentikan adanya prostitusi di Ponorogo. Hal ini terbukti dengan masih adanya warung remang-remang di sejumlah tempat salah satunya di Desa Kedungbanteng Kecamatan Sukorejo Kabupaten Ponorogo akibat adanya penutupan tempat lokalisasi. Kepala dinas sosial tenaga kerja dan transmigrasi ponorogo, Sumani mengatakan dari 176 PSK atau mucikari yang ada di Desa Kedungbanteng telah diberi uang kompensasi dari pemerintah. Namun hal ini juga masih belum bisa menguntaskan PSK dari pekerjaannya. Kurangnya skill dalam bidang pekerjaan sehingga membuat mereka kembali menjadi PSK.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana konsep diri pada pekerja seks komersial (PSK) di warung remang-remang Desa Kedungbanteng Kecamatan Sukorejo Kabupaten Ponorogo dan untuk mengetahui cita-cita atau harapan hidup.pada pekerja seks komersial (PSK) di warung remang-remang Desa Kedungbanteng Kecamatan Sukorejo Kabupaten Ponorogo. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskripstif yaitu metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme , digunakan untuk meneliti pada kondisi yang alamiah, dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi, analisis data bersifat induktif/kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna generalisasi.Hasil penelitian menunjukkan faktor yang mendorong seseorang menjadi PSK ialah faktor ekonomi atau kemiskinan, faktor pendidikan yang rendah dan keluarga yang kurang harmonis atau Broken Home. Konsep diri yang ada pada PSK cenderung buruk karena mereka ditolak oleh lingkungan dan juga keluarga sehingga merasa tidak ternilai.Kata Kunci: Konsep Diri, Pekerja Seks Komersial
Resiliensi Pada Single Mother Pasca Kematian Pasangan Ani Masrikah
ROSYADA: Islamic Guidance and Counseling Vol 4, No 1 (2023): Rosyada: Islamic Guidance and Counseling
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21154/rosyada.v4i1.4907

Abstract

Resiliensi adalah suatu usaha, kekuatan dan kemampuan seorang individu untuk tetap bertahan dan bangkit dalam menghadapi masalah berat yang menimbulkan tekanan dalam dirinya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor Resiliensi Single Mother Pasca Kematian Pasangan di Kecamatan Ngimbang Kabupaten Lamongan, untuk mengetahui proses Resiliensi Single Mother Pasca Kematian Pasangan di Kecamatan Ngimbang Kabupaten Lamongan, dan untuk mengetahui dampak psikologis kematian pasangan bagi single mother pasca kematian pasangan di Kecamatan Ngimbang Kabupaten Lamongan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pertama, faktor resiliensi pada single mother pasca kematian pasangan single mother memiliki ketujuh faktor resiliensi dalam diri masing-masing yakni  emotion regulation, impulse control, optimism, causal analysis, self efficacy, reaching out, dan emphathy. Kedua, proses resiliensi single mother melalui 4 tahapan proses resiliensi  ada empat tahapan yakni mengalah (Succumbing), bertahan (Survival), pemulihan (Recovery) dan berkembang pesat (Thriving). Ketiga, dampak psikologis kematian pasangan bagi single mother timbulnya perasaan sedih, terpukul, tekanan batin, dan syok, terpukul, tekanan batin, dan perasaan yang berubah-ubah.
kondisi kematangan emosi remaja setelah perceraian orangtua tria putira
ROSYADA: Islamic Guidance and Counseling Vol 4, No 1 (2023): Rosyada: Islamic Guidance and Counseling
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21154/rosyada.v4i1.5289

Abstract

Penelitian ini membahas tentang kematangan emosi pada remaja setelah perceraian orangtua. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui kemampuan remaja mengendalikan emosi, kemampuan penyesuaian diri remaja dan kondisi kematangan emosi remaja setelah perceraian orang tua. Kematangan emosi remaja dapat diartikan sebagai kemampuan individu untuk mengadakan tanggapan-tanggapan emosi secara matang dan mampu mengontrol serta mengendalikan emosinya sehingga menunjukkan suatu kesiapan dalam bertindak. Peneliti juga menggunakan aspek-aspek kematangan emosi, yaitu: realitas, mengetahui mana yang harus didahulukan, mengetahui tujuan jangka panjang, menerima tanggung jawab dan menunaikan kewajiban, menerima kegagalan, hubungan emosional, dan bertahap dalam memberikan reaksi. Sebagai acuan dalam penelitian ini serta melihat faktor-faktor yang mempengaruhi kematangan emosi pada subyek penelitian. Penelitian ini melibatkan lima remaja sebagai partisipan yangorangtuanyabercerai. Penelitian ini menggunakan tehnik pengambilan data berupa wawancara terstruktur dan observasi. Pengecekan keabsahan data dalam metode penelitian kualitatif menggunakan triangulasi dengan membandingkan hasil pengamatan dan hasil wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dua partisipan sudah cukup mampu dalam mengontrol emosinya, dan tiga dan masih sulit mengontrol emosinya karena belum bisa  menerima kondisi keluarga saat ini. Dua partisipan yang memiliki kematangan emosi yang sudah cukup matang  bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar, dan tiga partisipan yang belum memiliki kematangan emosi belum mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan. Dua partisipan sudah memiliki kematangan emosi yang cukup matang walaupun belum sepenuhnya, dan tiga partisipan belum meiliki kematangan emosi karena belum bisa menerima keadaan keluarganya setelah perceraian orangtua.
Bahasa Kasar (Abussive Language) Dan Dampaknya Bagi Perkembangan Perilaku Anak Dina Armita
ROSYADA: Islamic Guidance and Counseling Vol 4, No 1 (2023): Rosyada: Islamic Guidance and Counseling
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21154/rosyada.v4i1.5257

Abstract

Abstrak Masa pertumbuhan anak sesusia SD akan banyak sekali menemukan hal-hal baru dan juga menarik untuk ditiru, apalagi pada umur segitu anak-anak masih dalam masa suka meniru orang yang berada di sekitarnya. Fenomena yang saat ini terjadi di banyak tempat tinggal atau lingkungan masyarakat ternyata sangat banyak sekali anak-anak yang sangat suka berkata kasar. Oleh sebab itu, diperlukan segenap usaha untuk menghilangkan atau mengurangi bahasa kasar tersebut agar tidak di tirukan lagi oleh anak yang lainnya sehingga mampu menciptakan generasi yang baik untuk kedepannya. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk Mendeskripsikan apa saja faktor yang mempengaruhi kebiasaan berkata kasar. Upaya penanganan kepada anak yang berkata kasar dan Dampak dari perilaku anak yang sering berkata kasar. Metode yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan menggunakan tipe penelitian studi kasus. Hasil dari penelitian ini adalah: Faktor yang mempengaruhi abussive language pada perkembangan perilaku anak adalah faktor keluarga, lingkungan, teman bermainnya, dan media sosial. Upaya penanganan terhadap kebiasaan abussive language pada anak yaitu di peringatkan secara halus, ada juga yang langsung di tegur dengan keras. Dampak bagi perkembangan perilaku anak yang melakukan abussive language adalah sulit untuk menemukan keunggulan atau talenta dalam diri sendiri, dikucilkan orang sekitar, sulit untuk mencapai kesuksesan.Kata Kunci : Abussive Language, Perkembangan Perilaku Anak, Dampak.
Pengaruh Body Image Terhadap Kepercayaan Diri Remaja Putri tian hayyin Mubarokah
ROSYADA: Islamic Guidance and Counseling Vol 4, No 1 (2023): Rosyada: Islamic Guidance and Counseling
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21154/rosyada.v4i1.5164

Abstract

Body image is a multidimensional, subjective, and dynamic concept that includes one's perception. Thoughts, and feelings about his body. Body image is not limited to a person's aesthetic characteristics, but also considers his health condition, skills, and sexuality. A person will be confident when the person realizes his ideal body shape and the person is satisfied to see his body shape, then the body image that is formed is also positive. Conversely, if someone views his body as not ideal, such as his face is less attractive, which is formed into a negative and it can be said that the person is not confident. The purpose of this study was to describe the effect of body image on the self-confidence of teenage girls in grade xi at SMAN 1 Geger Madiun. This study uses a quantitative approach to the type of correlational research. The data collection technique in this study used a questionnaire technique. Meanwhile, to analyze the data in this study using a simple linear regression formula. Based on the data analysis, it was found that there was a significant influence between body image on the self-confidence of the eleventh grade girls at SMAN 1 Geger Madiun. This is known from the results of calculations using SPSS, namely Fcount (19.965) > Ftable (1.97) so that Ho is rejected. While the magnitude of the effect is 35.7%. The effect of body image on the self-confidence of adolescent girls in class XI at SMAN 1 Geger Madiun is in the medium (good) category. This is obtained from the results of student questionnaires with details of 64.3% with a frequency of 64 out of 184 respondents. The medium category in this study was considered good because the effect of body image on the self-confidence of the eleventh grade girls at SMAN 1 Geger Madiun was balanced.keywords : Body Image, Confidence
Gejala Stres Pada Remaja Pecandu Game Online Catur Langgeng Pribadi; Fendi Krisna Rusdiana
ROSYADA: Islamic Guidance and Counseling Vol 4, No 1 (2023): Rosyada: Islamic Guidance and Counseling
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21154/rosyada.v4i1.5262

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk gejala stres, Bagaimana game online menjadi faktor penyebab gejala stres pada remaja pecandu game online, dampak gejala stres pada prestasi akademik remaja pecandu game online yang terjadi pada remaja pecandu game online di Desa Cokromenggalan. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian kualitatif deskriptif dengan jenis penelitian fenomenologi dan melibatkan 4 narasumber. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan wawancara, observasi,dan dokumentasi. Dari hasil penelitian didapati bahwa remaja mengalami gejala stres yang diakibatkan oleh game online dan memunculkan reaksi negatif pada para remaja atau yang di sebut distres yang mana reaksi tersebut mengakibatkan gejala-gejala stres nampak pada remaja. Beberapa gejala yang nampak diantaranya adalah: reaksi psikologis (sulit mengontrol emosi, mudah marah, mudah tersingung), reaksi fisiologis (nyeri pada tengkuk, sakit mata, insomnia), reaksi proses berfikir (seperti pikiran menjadi kacau, menurunnya daya konsentrasi, pikiran berulang, dan pikiran tidak wajar), reaksi perilaku (frekuensi merokok menjadi meningkat, atau bahkan menghindari teman-teman dan menjadi anti sosial). Faktor yang menyebabkan game online menjadi penyebab gejala stres pada remaja diantaranya adalah: faktor internal berkaitan dengan remaja dan faktor eksternal berkaitan dengan lingkungan sekitar. Dampak terhadap prestasi akademik diantaranya adalah: kemampuan intelektualitas menurun, minat belajar menurun, tidak bisa mengembangkan bakat, motivasi belajar menurun, sikap negatif, kondisi fisik dan mental menurun, remaja mengaalami penurunan kemandirian untuk belajar.Kata kunci: stres, remaja, pecandu game online