cover
Contact Name
Dhanan
Contact Email
lppm.amni@gmail.com
Phone
+6289667747299
Journal Mail Official
admin@jurnal.unimar-amni.ac.id
Editorial Address
Jl. Sukarno Hatta No. 180 Semarang, 50199
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI MARITIM
ISSN : 14126826     EISSN : 26232030     DOI : https://doi.org/10.33556/jstm
Jurnal Sains dan Teknologi MARITIM berisi tulisan ilmiah di bidang Kemaritiman, Kepelabuhanan, Ilmu kenautikaan, Teknik Mesin, permesinan kapal. Jurnal Sains dan Teknologi Maritim juga membahas mengenai bidang Transportasi baik itu transportasi darat, laut maupun udara yang kesemuanya merupakan hasil penelitian maupun kajian pustaka.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 12 Documents
Search results for , issue "Vol 24, No 2 (2024): Maret" : 12 Documents clear
THE USE OF VIDEO CONFERENCE FOR SPEAKING CLASS IN SHIP ELECTRICAL ENGINEERING OF IVET UNIVERSITY FOCUS ON PRACTICES AND PERCEPTION Wibowo, Rachmat Ari; Sulistyorini, Dwi
JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI MARITIM Vol 24, No 2 (2024): Maret
Publisher : UNIMAR AMNI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33556/jstm.v24i2.389

Abstract

One of the core subjects that has been considered for all generations is English. Being able to converse inEnglish is one of the main objectives of the language. Speaking requires the active production of language,making it a productive talent (Baker, 2003). Cadets are taught appropriate speech during English languageinstruction so they can communicate effectively. The cadets' ability to complete the given language activity andunderstand the speaking competency constitutes success in speaking English. As a result, the video conferenceimplementation for the Speaking for Formal Interactions course at Ivet University's third-semester cadets inShip Electrical Engineering has gone off without a hitch. Utilizing different techniques, plans of action, and extra supporting systems like Quizizz, WhatsApp Groups, Zoom Meetings, and others helps withimplementation. Speaking professors and cadets also mostly benefit from video conferences in terms ofefficacy, ease of connection, technology, and cost rather than experiencing any drawbacks In order to collect thedata, a number of approaches, including observation, interviewing, and a questionnaire, were employed tocollect the data. The human instrument, observation sheet, questionnaire, and interview guide were study toolsat the same time. A technique from Miles and Hubberman (1991) was used to analyze the data that had beengathered. Additionally, the current study used methodological triangulation, which is the use of multiple data-collection techniques, including observation, interview, and questionnaire. In addition to using videoconferencing for speaking, the attitudes of the lecturers and the cadets regarding using video conferencing forSpeaking for Formal Interactions were also examined. The 15 items in the questionnaire were divided into fourcategories based on factors including video conferencing efficacy, accessibility, cost, and technology.
ANALISIS LAJU KOROSI PADA MATERIAL LOGAM TERHADAP AIR LAUT DI PELABUHAN TANJUNG EMAS SEMARANG Budiyanto, Lilik; Kristiyanti, Mariana; Trismianto, Devout Prakoso; Rahyono, Rahyono; Yuntoro, Kresno
JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI MARITIM Vol 24, No 2 (2024): Maret
Publisher : UNIMAR AMNI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33556/jstm.v24i2.396

Abstract

Pelabuhan merupakan salah satu bagian penting dalam unsur penunjang kegiatan transportasi laut seperti tempat kapal sandar,bongkar muat barang dan naik turunya penumpang yang melakukan perjalanan menggunakan transportasi kapal. Dalam operasionalnya Pelabuhan memiliki infrastruktur penunjang kegiatan sehari hari Dimana kebanyakan dari infrastruktur tersebut terbuat dari logam seperti baja,tembaga dan alumunium.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui laju korosi pada berbagai logam (Baja,tembaga dan Alumunium) yang terkontaminasi dengan air laut di Pelabuhan semarang agar para pelaku usaha kemaritiman di Pelabuhan bisa merencanakan perawatan dan perbaikan alat alat yang menggunakan logam. Peneliti menggunakan metode perhitungan laju korosi instalasi kupon dengang standart ASTM D 2688-05. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa pada semua logam mengalami laju korosi dengan nilai diatas 5 MPY, sehingga agar tidak mengalami kerusakan yang cepat perlu dilakukan perlindungan korosi logam Pelabuhan yang mudah adalah pengecatan.
PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR LAUT YANG DIAKIBATKAN OLEH SABUN KEBERSIHAN PERAWATAN KAPAL DENGAN MEMANFAATKAN LIMBAH JERUK LEMON Suherman, Suherman; Kristiyanti, Mariana; Negara, Gembong Satria; Ashari, Ilham; Weda, Iwan
JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI MARITIM Vol 24, No 2 (2024): Maret
Publisher : UNIMAR AMNI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33556/jstm.v24i2.390

Abstract

Penggunaan sabun berbahan dasar kimia dalam kegiatan perawatan kebersihan kapal, dapat menimbulkandampak buruk terhadap lingkungan, walaupun saat ini sudah banyak digunakan Sabun yang memilikibahan kimia yang rendah kadarnya, namun hal tersebut tetap saja berdampak pada lingkungan sekitar.Untuk mengendalikan dampak pencemaran lingkungan, maka di dibutuhkan produk sabun pembersihperawatan kapal dengan bahan yang ramah linkungan. Bahan-bahan yang ramah lingkungan yangdimaksud adalah bahan alami yang ramah lingkungan. Berdasarkan penelitian pendahuluan, bahan dasaralami yang digunakan jeruk lemon dapat membersihkan dengan aman tanpa mencemari lingkungan.Dimana buah jeruk yang dimaksud adalah buah jeruk yang dalam kondisi tidak layak konsumsi,dimanfaatkan untuk menjadi bahan dasar untuk membuat sabun. Tujuan dari penelitian ini adalahmengolah buah jeruk yang sudah tidak layak konsumsi untuk mengendalikan dampak limbah sabun yangsangat berbahaya karena mengandung bahan kimia yang mematikan kehidupan di lingkungan air laut.Objek riset dalam kegiatan penelitian ini adalah Pelabuhan Tanjung Emas Semarang. Dimana sampel airlaut yang akan di teliti berasal dari pelabuhan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang. Metode penelitianyang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan jenis data sekunder dan data primer Sedangkanmetode pengambilan data dengan metode Wawancara, Observasi, dan Studi literature. Hasil penelitianmenunjukkan sampel air laut yang berasal dari pelabuhan Tanjung Emas Semarang sangat tercemar olehlimbah sabun dengan hasil diluar ambang batas baku mutu yang disyaratkan. Dan hal tersebutmembutuhkan penelitian lanjutan untuk menghasilkan sabun ramah lingkungan yang dapat menanganilimbah sabun deterjen air laut.
VOSVIEWER SOFTWARE AS A TOOL IN ANALYZING THE BIBLIOMETRIC OF WATCHKEEPING ONBOARD SHIPS Sulistiyowati, Ely; Indriyani, Kristin Anita; Nurhidayati, Indah; Kundori, Kundori
JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI MARITIM Vol 24, No 2 (2024): Maret
Publisher : UNIMAR AMNI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33556/jstm.v24i2.397

Abstract

This article aims to conduct bibliometric research on ship crew members who carry out guard duty on ships. Research gaps in watch keeping studies are identified and analyzed. Ship crews carrying out guard duty must ensure ship safety and avoid the risk of ship accidents. The method used in this research is descriptive qualitative, namely by describing data visualization. The keyword chosen is "watch keeping". Data was collected from journals that have been published in Scopus indexed journals using publish or perish (PoP) and completed using Mendeley. Next, the data is input into VOS viewer. The results obtained from the publish or Perish search found as many as 200 articles on the topic of watch keeping published in the period from 1960 to 2023. Next, the results of data processing with VOS viewer obtained results based on keywords divided into 6 clusters. Overall, bibliometric analysis on the topic of watch keeping provides important insights into the research analyzed, which will help researchers, practitioners and policy makers understand the latest developments which are increasingly dynamic and continue to develop. The implementation of good and correct guard duty on a ship is by carrying out monitoring planning, responding to emergencies, carrying out effective communication, being alert to potential dangers while the ship is sailing, arranging rest times, and maintaining equipment on the ship so that it functions properly.
PERANAN DPA (DESIGNATED PERSON ASHORE) SEBAGAI UPAYA PENERAPAN ISM CODE (INTERNATIONAL SAFETY MANAGEMENT CODE) DALAM MENGIMPLEMENTASIKAN SAFETY MANAGEMENT SYSTEM DI PERUSAHAAN PELAYARAN DAN KAPAL Guritno, Suryo; Weda, Iwan
JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI MARITIM Vol 24, No 2 (2024): Maret
Publisher : UNIMAR AMNI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33556/jstm.v24i2.395

Abstract

Peran utama Designated Person Ashore adalah bertanggung jawab atas manajemen keselamatan kapal, dan mengkoordinasikan kajian dan kegiatan verifikasi sistem manajemen keselamatan, baik di darat maupun di laut, dan melaporkan secara formal pada proses kajian ulang manajemen mengenai kinerja sistem. Designated Person Ashore memiliki pertanggungjawaban dalam melaksanakan pengawasan seluruh kegiatan operasional kapal serta berperan serta dalam upaya pencegahan pencemaran lingkungan laut dari kapal selain itu harus mampu menjalin komunikasi yang efektif dan efisien antara pemimpin tertinggi di perusahaan dengan awak kapal dalam seluruh kegiatan operasional kapal. Adapun yang menjadi tujuan penulisan jurnal ini adalah untuk memberikan informasi mengenai bagaimana Designated Person Ashore itu sendiri, selain memberikan tambahan pengetahuan tentang peranan dan tanggungjawab seorang Designated Person Ashore terhadap Perusahaan pelayaran dan kapal dalam kaitannya dengan faktor keselamatan. Peranan Designated Person Ashore ini sangat besar dalam melaksanakan pengawasan seluruh kegiatan operasional kapal dan pencegahan pencemaran dari kapal selain sebagai   penghubung (Representatif) antara pimpinan tertinggi di perusahaan dengan awak kapal dalam segala kegiatan operasional kapal.
ANALISIS SAND BLASTING DAN COATING KAPAL MT.SUCHAONUGNUM Wa’addulloh, Mu’izzaddin; Purwanto, Purwanto
JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI MARITIM Vol 24, No 2 (2024): Maret
Publisher : UNIMAR AMNI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33556/jstm.v24i2.404

Abstract

Indonesia adalah negara kepulauan dengan wilayah lautan luas dan memiliki banyak jalur perdagangan dunia. Untuk itu, moda transportasi laut perlu ditingkatkan serta dipertahankan kualitasnya dari berbagai bahaya seperti korosi. Lambung kapal merupakan daerah yang selalu terjadi kontak langsung dengan air laut sehingga membutuhkan perlindungan dan perawatan ekstra. Sandblasting adalah metode pembersihan permukaan lambung kapal dari korosi, sisa lapisan cat lama, serta bekas penempelan fouling dengan menggunakan pasir silika sebagai zat abrasive. Objek penelitian ini yaitu kapal TK. Berkat 12 di sandblasting dengan tingkat kebersihan Sa2.5. Luas area yang sandblasting mencakup 2049 m² untuk sweep blasting dan 1202 m² untuk spot blasting. Setelah sandblasting dilakukan painting yaitu proses perawatan dan perlindungan lambung kapal dari bahaya kerusakan akibat korosi dan fouling. Pada lambung kapal TK. Berkat 12 dilakukan tiga kali coating pada area BGA dengan menggunakan cat primer AC, intermediate AC, dan AF, serta dua kali coating pada area AGA menggunakan cat primer AC dan finishing AGA. Luas area coating primer AC sebesar 3251 m², intermediate AC sebesar 3223 m², AF sebesar 3223 m², dan finishing AGA sebesar 928 m². Berdasarkan hasil inspeksi pengecatan berupa pengukuran DFT diketahui bahwa hasil painting TK Berkat 12 telah memenuhi standar BKI.
ANALISIS KEBUTUHAN KETRAMPILAN BAHASA INGGRIS MARITIM DAN MANAJERIAL PADA TARUNA FAKULTAS VOKASI PELAYARAN UHT UNTUK BEKERJA DI ATAS KAPAL Supangat, Supangat; Wiyono, S. Teguh; Samudra, Farel Rigel
JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI MARITIM Vol 24, No 2 (2024): Maret
Publisher : UNIMAR AMNI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33556/jstm.v24i2.366

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kebutuhan ketrampilan Bahasa Inggris Maritim dan Ketrampilan manajerial pada taruna Fakultas Vokasi Pelayaran Universitas Hang Tuah untuk bekerja di atas kapal. Dengan menggunakan 85 sampel para taruna senior FVP, para pelaut dan staf perusahaan pelayaran di Surabaya serta dengan menggunakan metode deskriptif analisis dengan pendekatan kuantitatif, diketahui bahwa semua dari 14 Ketrampilan Bahasa Inggris Maritim  yang tercantum, sangat dibutuhkan oleh lulusan Taruna Fakultas Vokasi Pelayaran UHT untuk bekerja di atas kapal dengan prosentase sebesar antara  62,4 %  sampai dengan 80 %. Sedangkan,             semua dari 12 Ketrampilan manajerial yang tercantum, sangat dibutuhkan oleh lulusan Taruna Fakultas Vokasi Pelayaran Universitas Hang Tuah untuk bekerja di atas kapal dengan prosentase sebesar antara 65,9 % sampai dengan 78,8 %.         Disisi lain, Kompetensi yang paling dominan yang sangat dibutuhkan oleh lulusan Taruna Fakultas Vokasi Pelayaran Universitas Hang Tuah untuk bekerja di kapal adalah  Berkompeten dan bertanggung jawab terhadap   penerapan Kepemimpinan   (Leadership) dalam    menciptakan kreatifitas, motivasi, ide-ide dan    gagasan serta hubungan sosial di kapal.sebesar : 80 %.Kata kunci :  Bahasa Inggris Maritim, Manajerial, Bekerja dikapal.
PENGARUH K3 (KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA) DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PT. SAIPEM INDONESIA KARIMUN YARD Zhaflesia, Zhetta Zhahiriyah; Dewi, Aditya Mutiara; Febri Anti, Rekha Dea
JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI MARITIM Vol 24, No 2 (2024): Maret
Publisher : UNIMAR AMNI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33556/jstm.v24i2.362

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan yang ada di PT. Saipem Indonesia Karimun Yard. Populasi dalam penelitian adalah karyawan  yang ada di PT. Saipem Indonesia Karimun Yard. Respoden dalam penelitian ini sebanyak 100 orang. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan data primer melalui kuesioner menggunakan skala likert untuk mengukur 16 pernyataan indikator.Teknik analisis data menggunakan metode kuantitatif, Pengolahan data menggunakan  aplikasi  SPSS 25.0. Analisis data menggunakan teknik analisis regresi linear, uji t, uji f. Hasil penelitian menunjukan bahwa pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan lingkungan kerja secara bersama-sama berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Dari hasil pembahasan, dapat ditarik kesimpulan bahwa K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) dan lingkungan kerja di PT. Saipem Indonesia Karimun Yard bisa dikatakan baik, serta dapat dipertahankan untuk program dan usaha yang telah dilaksanakan.
ANALISIS PEMBELAJARAN BERBASIS TEACHING FACTORY PADA PENDIDIKAN VOKASI MARITIM TERHADAP CAPAIAN DARI PROFIL LULUSAN Widiatmaja, Arya; Sari, Dian Kurnianing; Khamdilah, Ali
JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI MARITIM Vol 24, No 2 (2024): Maret
Publisher : UNIMAR AMNI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33556/jstm.v24i2.373

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah Mengetahui sejauh mana  pembelajaran berbasis teaching factory dapat diterapkan pada pendidikan vokasi maritim  sebagai upaya meningkatkan kompetensi lulusan bagi peserta didik sesuai harapan stakeholder. Dengan latar belakang kebutuhan capaian pembelajaran lulusan sesuai dengan keinginan industry sebagai pengguna lulusan.. Dengan pokok masalahnya yaitu penerapan pembelajaran berbasis metode teaching factory terhadap keefektifan capaian pembelajaran sesuai kebutuhan industry. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif diskripstif yaitu dengan melakukan observasi pada Lembaga Pendidikan dalam menggunakan  metode  teaching factory sebagai metode pembelajaran yang meliputi: sarana dan prasarana, system pembelajaran, tenaga pendidik sebagai subyek pengguna teaching factory dan peserta didik sebagai obyek dari penerapan metode teaching factory. Mania,S (2008) menyatakan bahwa observasi merupakan suatu metode dalam menghimpun suatu data yang didapatkan ketika melakukan proses pengamatan terhadap fenoma yang telah diamati dan dilakukan secara sistematis. Penelitian ini difokuskan pada penggunaan metode teaching factory apakah sudah sesuai jika diterapkan pada Lembaga Pendidikan kemaritiman yang meliputi: aspek sikap , aspek pengetahuan, aspek ketrampilan umum dan aspek ketrampilan khusus yang digunakan pada indikator kompetensi. SWOT analisys digunakan untuk  mengukur kelebihan ataupun kekurangan dari teaching factory. SWOT Analysis merupakan metode yang digunakan untuk menganalisa kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dalam suatu spekulasi bisnis  ( Fajar Nur’aini, 2019). Kesimpulan yang didapat dari penelitian Analisis Pembelajaran Berbasis Teaching Factory  Pada Pendidikan Vokasi Maritim Terhadap Capaian Dari Profil Lulusan  bahwa Penerapan metode teaching factory bisa dilaksanakan tetapi tidak hanya berorientasi pada satu mata Pelajaran tetapi bisa didesain sesuai dengan capaian pembelajaran lululusan yang mengarah pada profil lulusan suatu Lembaga Pendidikan. Dari hal tersebut perlu adanya konsep tersendiri pada rencana pembelajarannya. Sasaran hasil akhir yang dituju mengalami hambatan tersendiri  menyangkut kondisi dan situasi lingkungan Lembaga pendidikan berbeda dengan lingkungan industri terutama pada budaya dan komunikasi yang dibangun meskipun sarana dan prasarana sudah sangat mendukung untuk pelaksanaan metode teaching factory.
EVALUASI PENERAPAN SOLAS CHAPTER III LIFE SAVING APPLIANCES UNTUK MENUNJANG KESELAMATAN AWAK KAPAL MV. TANTO SENANG DENGAN FISHBONE ANALYSIS Tri Satyaning Prabu, Dewanta Firdaus; Hasugian, Sereati; Widada, Heru; Istri Sri Wahyuni, Anak Agung; Sutoyo, Sutoyo
JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI MARITIM Vol 24, No 2 (2024): Maret
Publisher : UNIMAR AMNI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33556/jstm.v24i2.367

Abstract

Transportasi laut hingga saat ini masih memegang peranan yang sangat penting sebagai alat angkut dalam jumlah besar yang belum dapat dilakukan oleh angkutan lainnya. Oleh sebab itu tingkat keselamatan menjadi prioritas untuk menunjang keselamatan awak kapal. Untuk meningkatkan keselamatan telah diatur dalam regulasi SOLAS (Safety Of Life At Sea) Consolidated 2020 Chapter III tentang Life Saving Appliances and Arrangements. Keadaan darurat di atas kapal bisa terjadi kapan saja dan mempunyai resiko bagi awak kapal.  untuk menunjang keselamatan awak kapal maka alat keselamatan di atas kapal harus selalu dalam keadaan siap digunakan.  Evaluasi terhadap alat keselamatan di MV. Tanto Senang perlu dilakukan berdasarkan Regulasi SOLAS Consolidated 2020. Data pada penelitian ini diperoleh langsung melalui wawancara dan observasi selama melaksanakan penelitian di MV. Tanto Senang. Dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Untuk mengetahui secara menyeluruh mengenai sebab akibat dari penerapan Life Saving Appliances di MV. Tanto Senang penelitian ini menggunakan metode fishbone dalam menganalisis sebuah masalah. Penelitian ini mempunyai tujuan untuk mengetahui jumlah, spesifikasi, perawatan alat keselamatan, dan realisasi pelaksanaan drill MV. Tanto Senang serta mencari tahu sebab dan akibat penerapan alat keselamatan tidak sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh SOLAS Consolidated 2020 Chapter III tentang Life Saving Appliances and Arrangements, LSA Code 2017 Edition, maupun SMK (Sistem Manajemen Keselamatan) Perusahaan. Dari hasil analisis menggunakan metode fishbone, peneliti menemukan bahwa penerapan alat keselamatan belum sepenuhnya sesuai dengan SOLAS Consolidated 2020, LSA Code 2017 Edition, maupun SMK Perusahaan baik secara jumlah, spesifikasi, perawatan dan realisasi pelaksanaan drill. Ketidaksesuaian alat keselamatan di MV. Tanto Senang diakibatkan kurangnya perawatan dan juga belum sepenuhnya melakukan plan maintenance system selain itu jarang dilakukan inspeksi secara langsung di atas kapal. Sebaiknya plan maintenance system agar dijalankan untuk menunjang kelayakan alat keselamatan di atas kapal.

Page 1 of 2 | Total Record : 12