cover
Contact Name
Kusniyati Utami
Contact Email
jurnalilmiahstikesyarsimataram@gmail.com
Phone
+6281931010908
Journal Mail Official
jik@stikesyarsimataram.ac.id
Editorial Address
Jln. TGH Rais Lingkar Selatan Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
Jurnal Ilmiah STIKES Yarsi Mataram
ISSN : 19788940     EISSN : 2807940X     DOI : -
Core Subject : Health,
Jurnal Ilmiah STIKES Yarsi Mataram with E-ISSN 2807-940X and P-ISSN 1978-8940 is a scientific journal that presents research results with the focus and scope of journals including nursing science, obstetrics and public health sciences including maternal and child health sciences, production health, health promotion, health policy and health management.
Articles 82 Documents
The Relationship between Gratitude and Self-Acceptance with the Quality of Life of Hypertension Patients Ainiyah, Nur; Firdaus, Firdaus; Hasina, Siti Nur; Yuliana, Eva
Jurnal Ilmiah STIKES Yarsi Mataram Vol. 15 No. 2 (2025): Jurnal Ilmiah STIKES Yarsi Mataram
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan YARSI Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57267/jisym.v15i2.504

Abstract

Hypertension, as one of the chronic diseases with a high prevalence, often hurts the quality of life of patients, both in physical, psychological, and social aspects. This study aims to investigate the relationship between gratitude, self-acceptance, and the quality of life of patients with hypertension in the Health Center X in Surabaya. The design of this study employs a quantitative approach with a cross-sectional design, using a population of 76 hypertension patients in the Health Center X in Surabaya. The sampling technique used is convenience sampling, involving 69 respondents. Data collection was carried out using the Gratitude Questionnaire-Six Item Form (GQ-6) scale questionnaire for gratitude, Unconditional Self-Acceptance Questionnaire (USAQ) for self-acceptance, and WHOQOL-BREF for quality of life, tested using Spearman's rank test. The results of the study showed that of the 69 respondents had gratitude (49.3%), self-acceptance (44.9%), and quality of life (69.6%). Statistical analysis using the Spearman rank test showed that there was a significant relationship between gratitude and quality of life of 0.01 (p<0.05) while self-acceptance and quality of life with a correlation value of 0.03 (p<0.05). Therefore, it is hoped that respondents with hypertension will always be grateful and confident in the blessings, successes, or opportunities in life so that good things happen, both big and small, and appreciate them with a sense of trust and. To improve the quality of life, hypertension sufferers should adopt a healthy low-salt diet by increasing the consumption of fruits and vegetables, routinely doing physical activities such as walking or cycling for at least 30 minutes every day, as well as maintaining ideal body weight and managing stress well so that blood pressure remains controlled and the risk of complications can be minimized. ABSTRAK Hipertensi sebagai salah satu penyakit kronik dengan prevalensi tinggi seringkali mengganggu kualitas hidup penderitanya, baik secara fisik, psikologis, maupun sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan rasa syukur, penerimaan diri, dengan kualitas hidup penderita hipertensi di Puskesmas X Surabaya. Desain penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan rancangan cross sectional, dengan menggunakan populasi sebanyak 76 penderita hipertensi di Puskesmas X Surabaya. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah convenience sampling dengan jumlah responden sebanyak 69 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner skala Gratitude Questionnaire-Six Item Form (GQ-6) untuk rasa syukur, Unconditional Self-Acceptance Questionnaire (USAQ) untuk penerimaan diri, dan WHOQOL-BREF untuk kualitas hidup yang diuji menggunakan uji rank Spearman. Hasil penelitian menunjukkan dari 69 responden memiliki rasa syukur (49,3%), penerimaan diri (44,9%), dan kualitas hidup (69,6%). Analisis statistik menggunakan uji Spearman Rank menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara rasa syukur dengan kualitas hidup sebesar 0,01 (p<0,05) sedangkan penerimaan diri dengan kualitas hidup dengan nilai korelasi sebesar 0,03 (p<0,05). Oleh karena itu, diharapkan kepada responden penderita hipertensi agar selalu bersyukur dan yakin terhadap nikmat, keberhasilan, atau kesempatan dalam hidup sehingga terjadi hal-hal baik, baik yang besar maupun yang kecil, serta mensyukurinya dengan rasa percaya dan. Untuk meningkatkan kualitas hidup, sebaiknya penderita hipertensi menerapkan pola makan sehat rendah garam dengan memperbanyak konsumsi buah dan sayur, rutin melakukan aktivitas fisik seperti jalan kaki atau bersepeda minimal 30 menit setiap hari, serta menjaga berat badan ideal dan mengelola stres dengan baik agar tekanan darah tetap terkontrol dan risiko komplikasi dapat diminimalkan.
A Case Study of the Sasak People in Sade Village, NTB: Mopping Tradition with Cow Dung and the Risk of ARI Amri Yasir, Lalu; Layla Salfarina, Anna; Firdha Kholaeda, Jora; Fitriana, Dewi; Hidayati, Baiq Nurul
Jurnal Ilmiah STIKES Yarsi Mataram Vol. 15 No. 1 (2025): Jurnal Ilmiah STIKES Yarsi Mataram
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan YARSI Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57267/jisym.v15i1.446

Abstract

In West Nusa Tenggara Province, acute respiratory infections pose a serious health risk, particularly to young children. Understanding the custom of utilizing cow dung in Sade Village, Central Lombok Regency, and determining its association with ARI risk are the objectives of this study. The the method of case studies, qualitative research is employed to fully comprehend the custom of mopping with cow dung to reduce the danger of ISPA. According to the findings, there was a substantial negative influence on health, particularly for children between the ages of one and six, when cow dung was used as a cleaning agent and floor glue. Due to the possibility of airborne and dustborne contamination, the risk of ARI rises when cow dung contains pathogenic bacteria. This conclusion is reinforced by data on pediatric illnesses in Sade Village, such as colds, coughs, allergies, and diarrhea, which are correlated with frequent ARI symptoms. The link between cultural and health factors in the Sade Village community is complicated, and this research helps to clarify that. A comprehensive education effort is required to offer a clearer awareness of the connection between the dangers of ARI and cow dung usage practices.   ABSTRAK Di Provinsi Nusa Tenggara Barat, infeksi saluran pernapasan akut menimbulkan risiko kesehatan yang serius, terutama pada anak-anak. Mengetahui kebiasaan memanfaatkan kotoran sapi di Desa Sade, Kabupaten Lombok Tengah, dan mengetahui hubungannya dengan risiko ISPA menjadi tujuan penelitian ini. Metode studi kasus, penelitian kualitatif digunakan untuk memahami sepenuhnya kebiasaan mengepel dengan kotoran sapi untuk mengurangi bahaya ISPA. Berdasarkan hasil penelitian, terdapat pengaruh negatif yang cukup besar terhadap kesehatan, terutama pada anak-anak berusia antara satu sampai enam tahun, ketika kotoran sapi digunakan sebagai bahan pembersih dan perekat lantai. Karena kemungkinan kontaminasi melalui udara dan debu, risiko ISPA meningkat ketika kotoran sapi mengandung bakteri patogen. Kesimpulan ini diperkuat dengan data penyakit anak-anak di Desa Sade, seperti pilek, batuk, alergi, dan diare, yang berkorelasi dengan gejala ISPA yang sering terjadi. Keterkaitan antara faktor budaya dan kesehatan di masyarakat Desa Sade rumit, dan penelitian ini membantu memperjelas hal tersebut. Diperlukan upaya edukasi yang komprehensif untuk memberikan kesadaran yang lebih jelas tentang hubungan antara bahaya ISPA dan praktik penggunaan kotoran sapi.