cover
Contact Name
Kusniyati Utami
Contact Email
jurnalilmiahstikesyarsimataram@gmail.com
Phone
+6281931010908
Journal Mail Official
jik@stikesyarsimataram.ac.id
Editorial Address
Jln. TGH Rais Lingkar Selatan Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
Jurnal Ilmiah STIKES Yarsi Mataram
ISSN : 19788940     EISSN : 2807940X     DOI : -
Core Subject : Health,
Jurnal Ilmiah STIKES Yarsi Mataram with E-ISSN 2807-940X and P-ISSN 1978-8940 is a scientific journal that presents research results with the focus and scope of journals including nursing science, obstetrics and public health sciences including maternal and child health sciences, production health, health promotion, health policy and health management.
Articles 79 Documents
Terapi Humor Metode Audivisual Meningkatkan Harga Diri Lansia Linda Yani Lindayani, Athi; Retnowuni, Arifa; Ajie Pramono, Muhammad
Jurnal Ilmiah STIKES Yarsi Mataram Vol. 14 No. 2 (2024): Jurnal Ilmiah STIKES Yarsi Mataram
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan YARSI Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57267/jisym.v14i2.365

Abstract

Elderly people can cause various problems, both general and specific, several causes that cause various problems in the elderly, one of which is psychological conditions. Impaired self-esteem in the elderly is one of the factors that causes a decline in self-identity, including pressure caused by people closest to them, such as family who lack confidence in them, pressure from peer groups. The aim of this research is a to identify the self-esteem of the elderly before and after being given humor therapy. Pre-Experimental Research Design with a One Group Pre-Post Test Design approach, using a non-probability sampling technique, purposive sampling method. The total population is 70 respondents. The sample in this study was 30 respondents who had lived in the orphanage for less than 6 months, experienced HDR, were deaf and blind. Humor therapy is given once every 30 minutes. The therapy instrument uses SOP and the RSES questionnaire. The test analysis used is the paired T-Test (α 0.05). The results of the study showed that there was an increase in self-esteem in the elderly after humor therapy with P value (0.00) < α. Humor therapy intervention can significantly be used as an alternative to increase the self-esteem of the elderly. Showing humorous films stimulates respondents to relax and improves mood, reducing depression. ABSTRAK Lanjut usia dapat menimbulkan berbagai masalah baik itu yang bersifat umum maupun yang bersifat khusus, beberapa penyebab yang menimbulkan berbagai permasalahan pada lanjut usia salah satunya  kondisi psikologis. Gangguan harga diri lansia adalah salah satu faktor yang menyebabkan penurunan identitas diri meliputi tekanan yang disebabkan dari orang-orang terdekat seperti keluarga yang kurang percaya akan dirinya, tekanan dari kelompok sebaya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi harga diri lansia sebelum dan sesudah diberikan terapi humor. Desain Penelitian Pra Ekperimental pendekatan One Group Pra-Post Test Design, menggunakan teknik Nonprobality sampling metode purposive sampling. Jumlah populasi 70 responden. Sampel dalam penelitian ini 30 responden yang tinggal di panti kurang dari 6 bulan, mengalami HDR, tidak tuna rungu dan tuna netra. Terapi humor diberikan selama 1 kali dalam 30 menit. Instrumen terapi menggunakan SOP dan kuesioner RSES. Analisis uji yang digunakan adalah paired T-Test (α 0,05). Hasil penelitian menunjukkan terdapat peningkatan harga diri pada lansia setelah dilakukan terapi humor dengan P value (0,00) < α. Intervensi terapi humor secara signifikan dapat digunakan sebagai alternatif dalam meningkatkan harga diri lansia. Tayangan film humor menstimulus responden menjadi rileks dan meningkatkan mood, mengurangi depresi.
Hubungan Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi terhadap Gejala Konstipasi pada Anak dengan Suspect Hirschsprung Bahtiar, Heri; Nurmayani, Winda; Ariyanti, Maelina; Monalyssa, Monalyssa
Jurnal Ilmiah STIKES Yarsi Mataram Vol. 14 No. 2 (2024): Jurnal Ilmiah STIKES Yarsi Mataram
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan YARSI Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57267/jisym.v14i2.372

Abstract

Hirschsprung disease is a disorder of the nervous system in the lower colon, which starts from the anus to the upper intestine and is congenital. Hirschsprung's disease is a rare condition that causes feces to become trapped in the large intestine. The incidence of Hirschsprung occurs between 1 per 2,000 to 1 per 12,000 live births. The most common symptoms of Hirschsprung disease include constipation. Common causes of constipation are failure to respond to the urge to defecate and lack of fiber and fluid intake. The Purpose of this research is to determine the relationship between meeting nutritional needs and symptoms of constipation in children with Suspect Hirschsprung. This research is a descriptive quantitative research with a retrospective research model with a total of 60 respondents and took place at the Children's Surgery Polytechnic, Provincial Hospital. NTB. The results of this study found that children with Good Nutritional Needs Meeting more than Children with Less Nutritional Needs Meeting which is as much as 55%, while children who experience Constipation Symptoms more than children who do not experience constipation symptoms which is as much as 58.3% and the results of the Chi Square correlation test obtained p-value results of 0.025 less than 0.05 significance values which means that both variables are significantly correlated. There are suggestions for the public to pay more attention to the symptoms of disorders that occur in children, such as symptoms of constipation in children, hard stools and immediately take the child to the hospital if there are serious complaints so that they can be treated immediately. ABSTRAK Penyakit Hirschsprung merupakan kelainan sistem saraf pada usus besar bagian bawah, dimulai dari anus hingga usus bagian atas dan bersifat bawaan. Penyakit Hirschsprung adalah suatu kondisi langka yang menyebabkan tinja terperangkap di usus besar. Insiden Hirschsprung terjadi antara 1 per 2.000 hingga 1 per 12.000 kelahiran hidup. Gejala penyakit Hirschsprung yang paling umum adalah sembelit. Penyebab umum sembelit adalah kegagalan respon terhadap keinginan buang air besar dan kurangnya asupan serat dan cairan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pemenuhan kebutuhan gizi dengan gejala konstipasi pada anak Suspect Hirschsprung. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan model penelitian retrospektif dengan jumlah responden 60 orang dan bertempat di Politeknik Bedah Anak RSUD Provinsi. NTB. Hasil penelitian ini didapatkan bahwa anak dengan Pemenuhan Kebutuhan Gizi Baik lebih banyak dibandingkan Anak dengan Pemenuhan Kebutuhan Gizi Kurang yaitu sebanyak 55%, sedangkan anak yang mengalami Gejala Sembelit lebih banyak dibandingkan anak yang tidak mengalami gejala konstipasi yaitu sebanyak 58,3 % dan hasil uji korelasi Chi Square diperoleh hasil p-value sebesar 0,025 lebih kecil dari nilai signifikansi 0,05 yang berarti kedua variabel berkorelasi signifikan. Saran bagi masyarakat untuk lebih mewaspadai gejala gangguan yang terjadi pada anak seperti gejala sembelit pada anak, feses keras dan segera membawa anak ke rumah sakit jika terdapat keluhan yang serius agar dapat segera ditangani.
Peningkatan Pengetahuan Ayah dalam Mencegah Kejadian Stunting Melalui Kelas Ayah Oktavianisya, Nelyta; Aliftitah, Sugesti
Jurnal Ilmiah STIKES Yarsi Mataram Vol. 14 No. 2 (2024): Jurnal Ilmiah STIKES Yarsi Mataram
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan YARSI Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57267/jisym.v14i2.376

Abstract

Stunting is a condition of failure to thrive in children under five due to chronic malnutrition, especially in the first 1,000 days of life. Preventing stunting in children using a family approach consists of three strategies: proper feeding, parenting patterns, and correct hygiene and sanitation practices. Father involvement in caring for toddlers can improve toddlers' health and help prevent stunting. The aim of the research was to determine the effect of father's class on increasing father's knowledge in preventing stunting. The research design is pre-experimental, one group pre-post test design. The sample in this study was 20 respondents with the sampling technique used was purposive sampling technique. The independent variable is education about stunting through father's class and the dependent variable is knowledge level. The tool used to measure the level of knowledge is a questionnaire. The data was processed using the Paired Samples T Test. The research results showed that there was an increase in the average knowledge after being given treatment 75.20, and the standard deviation was 7.885. The results of pretest-posttest knowledge data analysis using the Paired Samples T Test, the p-value is 0.001 with α=0.05. Because the p-value <α means that there is an influence of father's class on father's knowledge in preventing stunting. By taking Dad's class, Dad will be involved in stunting prevention ABSTRAK Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis terutama pada  1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Pencegahan stunting pada anak dengan pendekatan keluarga terdiri dari tiga strategi yaitu pemberian makan yang tepat, pola asuh, dan praktik higiene-sanitasi yang benar. Keterlibatan ayah dalam pengasuhan balita dapat meningkatkan kesehatan balita dan membantu mencegah stunting. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh kelas ayah terhadap peningkatan pengetahuan ayah dalam mencegah stunting. Desain penelitian adalah pra-eksperimental, one group pra-post test design. Sampel dalam penelitian ini 20 responden dengan teknik pengambilan sample yang digunakan yaitu teknik purposive sampling. Variabel bebas yaitu Edukasi tentang stunting melalui Kelas Ayah dan variable terikat yaitu Tingkat Pengetahuan. Alat yang digunakan untuk mengukur tingkat pengetahuan adalah kuesioner. Data diolah dengan Uji  Paired Samples T Test. Hasil penelitian didapatkan Terjadi peningkatan pada rata-rata pengetahuan setelah diberikan perlakuan yaitu 75,20, dan standar deviasi 7,885. Hasil analisis data pretest-posttest pengetahuan menggunakan uji Paired Samples T Test,  nilai p-value yaitu 0,001 dengan α=0,05. Karena nilai p-value<α maka berarti ada pengaruh kelas ayah terhadap pengetahuan ayah dalam mencegah stunting. dengan mengikuti kelas Ayah maka ayah ikut terlibat dalam pencegahan stunting.    
Efektifitas Senam Ergonomik Terhadap Penurunan Kadar Asam Urat Pada Penderita Gout Arthritis Ruli Fatmawati, Baiq; Prihatin, Kurniati; Inayati Albayani, Melati
Jurnal Ilmiah STIKES Yarsi Mataram Vol. 14 No. 2 (2024): Jurnal Ilmiah STIKES Yarsi Mataram
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan YARSI Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57267/jisym.v14i2.393

Abstract

Arthritis Gout is a metabolic disease in which the body cannot uric acid resulting in a lot of uric acid which causes joint pain and is often experienced by most of the elderly. Various pharmacological and non-pharmacological treatments were carried out to reduce uric acid levels. Arthritis Gout can be intervened with non-pharmacological therapies, including ergonomic exercise. Ergonomic gymnastics is a muscle movement combined with breathing techniques. Objective: This study aimed to identify the effect of ergonomic gymnastics on uric acid levels in people with arthritis gout in the working area of the Public Health Care Center of Penimbung, Penimbung Village. This research is a Pre-experimental study with a one-group pretest-posttest Design. Sampling techniques used purposive sampling. There were 16 elderly people as samples. Data analysis was a paired t-test to investigate the effect of ergonomic gymnastics before and after the therapy. Result: The results showed that ergonomic exercise can reduce uric acid levels in the elderly with arthritis gout where the value=0.000. It is recommended that elderly people who suffer from gouty arthritis do ergonomic exercises at least once a month to reduce uric acid levels.   ABSTRAK Gout arthritis merupakan penyakit metabolik dimana tubuh tidak mampu mengontrol asam urat sehingga terjadi penumpukan asam urat yang dapat mengakibatkan nyeri pada persendian  dan sering dialami oleh sebagian besar lansia. Pengobatan farmakologi dan non farmakologi dilakukan untuk dapat menurunkan kadar asam urat. Penatalaksanaan gout arthritis dengan terapi non farmakologi dapat dilakukan dengan senam ergonomis. Senam ergonomis merupakan rangkaian gerakan otot yang dikombinasikan dengan tehnik pernapasan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi pengaruh senam ergonomis terhadap penurunan kadar asam urat pada penderita gout arthritis diwilayah kerja Puskesmas Penimbung Desa Penimbung. Penelitian ini menggunakan metode Pre Experimental dengan rancangan One Group Pretest-Posttest Design. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 16 orang. Analisa data disajikan dalam bentuk distribusi frekuensi dan analisis bivariat  yang dilakukan dengan menggunakan uji statistik paired t-test. Hasil: ada pengaruh senam ergonomis terhadap kadar asam urat pada penderita gout arthritis dengan nilai p=0.000. Disarankan agar lansia yang menderita gout arthritis dapat melakukan senam ergonomik minimal 1x sebulan untuk menurunkan kadar asam urat.
Studi Kasus Penerapan Minuman Lemon untuk Menurunkan Berat Badan pada Akseptor KB Suntik 3 Bulan Uli, Revina; Hikmanti, Arlyana; Hanum, Fauziah
Jurnal Ilmiah STIKES Yarsi Mataram Vol. 14 No. 2 (2024): Jurnal Ilmiah STIKES Yarsi Mataram
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan YARSI Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57267/jisym.v14i2.401

Abstract

The Family Planning Program is a government program to reduce population by regulating birth spacing. The highest number of contraceptive users in Indonesia is injectable birth control. The side effect with the highest frequency is weight gain because the content in DMPA is the hormone progesterone, which can stimulate the appetite control center in the hypothalamus, causing excessive appetite. Lemon is a fruit that is low in calories but rich in fiber and also low glycemic. That why this fruit is very suitable for dieting because it can help you lose weight and its high oxidant content can help burn fat and remove toxins from the body. The general aim of preparing this report is to gain knowledge about the application of lemon drinks for weight loss in injectable contraceptive acceptors. 3 months. The method used was to find 5 respondents and provide a way to make a lemon drink to lose weight for 3-month family planning acceptors which were carried out for 7 days in the Bawang 1 Banjarnegara Community Health Center area. The technical implementation will be carried out on 22 – 30 December 2023 with interview techniques and giving lemons to injectable birth control acceptors who are experiencing weight gain in the Bawang 1 Banjarnegara Community Health Center area. The results obtained after respondents consumed lemon drinks for 7 days were that 2 respondents experienced a loss of 1 kg, 2 respondents experienced no decrease, and 1 respondent experienced a weight gain of 2 kg. The average result is a weight loss of 0.4 kg. ABSTRAK Program Keluarga Berencana yaitu program pemerintah untuk menekan jumlah penduduk dengan cara mengatur jarak kelahiran. Angka pengguna kontasepsi  di Indonesia yang paling tinggi yaitu KB suntik. Efek samping yang paling tinggi frekuensinya yaitu kenaikan berat badan karena kandungan pada DMPA yaitu hormon progesterone, yang dapat merangsang pusat pengendalian nafsu makan yang ada di hipotalamus sehingga menyebakan nafsu makan yang berlebihan. Lemon merupakan buah yang rendah kalori tetapi kaya serat dan juga rendah glikemik. Itulah mengapa buah tersebut sangat cocok digunakan untuk diet karena bisa membantu menurunkan berat badan serta kandungan oksidannya yang tinggi dapat membantu membakar lemak sekaligus mengeluarkan racun dalam tubuh.Tujuan umum dari penyusunan laporan ini memperoleh pengetahuan tentang penerapan minuman lemon untuk menurunkan berat badan pada akseptor KB suntik 3 bulan. Metode yang dilakukan mencari  5 responden dan memberikan cara membuat minuman lemon untuk menurunkan berat badan pada akseptor KB 3 bulan yang dilakukan selama 7 hari di wilayah Puskesmas Bawang 1 Banjarnegara. Teknis pelaksanaan dilakukan pada tanggal 22 – 30 Desember 2023 dengan Teknik wawancara serta pemberian buah lemon kepada akseptor KB suntik yang mengalami peningkatan berat badan di wilayah Puskesmas Bawang 1 Banjarnegara. Hasil yang diperoleh setelah responden mengonsumsi minuman lemon selama 7 hari terdapat 2 responden mengalami penurunan sebanyak 1kg, 2  responden tidak ada penurunan,dan 1 responden mengalami kenaikan berat badan 2kg. Hasil rata-rata penurunan berat badan sebanyak 0,4 kg.  
Hubungan Dukungan Keluarga dengan Kepatuhan Pengobatan pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 Perdana In draJaya, Septian; Prijambodo, Tjatur; Wahyu Rahmawati, Yuli
Jurnal Ilmiah STIKES Yarsi Mataram Vol. 14 No. 2 (2024): Jurnal Ilmiah STIKES Yarsi Mataram
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan YARSI Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57267/jisym.v14i2.402

Abstract

Introduction: Type 2 diabetes mellitus is a metabolic disorder characterized by high blood sugar levels or hyperglycemia. This condition is caused by the pancreas not being able to produce enough insulin. Adherence to taking medication in patients with type 2 diabetes mellitus is very important in the success of therapy. One of the factors that influence adherence to taking medication is family support. Family support can affect the compliance of type 2 diabetes mellitus patients in medical therapy. Aim: To determine the relationship between family support and medication adherence in type 2 diabetes mellitus patients in Cilegon General Hospital. Method: This research is quantitative with observational analytic through cross sectional approach. The population in this study were patients with type 2 diabetes mellitus at Cilegon General Hospital who met the inclusion criteria using a non-probability sampling technique, the type of purposive sampling. The research instrument used was a questionnaire with data processing using the Chi-Square statistical test. Results: Respondents who received good family support with high medication adherence were 39 patients (55.7%), respondents who received good family support with moderate medication adherence were 28 patients (40%), respondents who received adequate family support with compliance 3 patients took moderate medication (4.3%), while patients with adequate family support with high medication adherence were 0 patients (0%). The results of the Chi-Square statistical test obtained a p-value (0.047) below (0.005). Conclusion: There is a relationship between family support and medication adherence in type 2 diabetes mellitus patients at Cilegon General Hospital.   ABSTRAK Pendahuluan: Diabetes melitus tipe 2 merupakan kelainan metabolisme yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah atau hiperglikemia. Kondisi ini disebabkan pankreas tidak mampu memproduksi insulin dalam jumlah cukup. Kepatuhan minum obat pada pasien diabetes melitus tipe 2 sangat penting dalam keberhasilan terapi. Salah satu faktor yang mempengaruhi kepatuhan minum obat adalah dukungan keluarga. Dukungan keluarga dapat mempengaruhi kepatuhan pasien diabetes melitus tipe 2 dalam terapi pengobatan. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan kepatuhan minum obat pada pasien diabetes melitus tipe 2 di RSUD Cilegon. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan observasional analitik melalui pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien diabetes melitus tipe 2 di RSUD Cilegon yang memenuhi kriteria inklusi dengan menggunakan teknik non-probability sampling jenis purposive sampling. Instrumen penelitian yang digunakan adalah angket dengan pengolahan data menggunakan uji statistik Chi-Square. Hasil: Responden yang mendapat dukungan keluarga baik dengan kepatuhan minum obat tinggi sebanyak 39 pasien (55,7%), responden yang mendapat dukungan keluarga baik dengan kepatuhan minum obat sedang sebanyak 28 pasien (40%), responden yang mendapat dukungan keluarga cukup dengan kepatuhan minum obat sedang sebanyak 3 pasien. pengobatan (4,3%), sedangkan pasien dengan dukungan keluarga cukup dengan kepatuhan pengobatan tinggi sebanyak 0 pasien (0%). Hasil uji statistik Chi-Square diperoleh p-value (0,047) di bawah (0,005). Kesimpulan: Terdapat hubungan antara dukungan keluarga dengan kepatuhan pengobatan pada pasien diabetes melitus tipe 2 di RSUD Cilegon.
Pengaruh Peer Education Terhadap Perilaku Breast Self Examination (BSE) pada Wanita Usia Subur suharmanto, suharmanto; Hadibrata, Exsa
Jurnal Ilmiah STIKES Yarsi Mataram Vol. 15 No. 1 (2025): Jurnal Ilmiah STIKES Yarsi Mataram
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan YARSI Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57267/jisym.v15i1.431

Abstract

The incidence of breast cancer in Indonesia is increasing which can be detected as a preventive effort with breast self-examination. The purpose of this study was to analyze the effect of peer education on breast self-examination behavior. This study used a pre-experimental method, involving 87 people each in the intervention and control groups. Data collection tools used questionnaires and checklist sheets. The results of the study showed that most respondents experienced an increase in knowledge, attitudes, and skills in conducting BSE, so it is hoped that the community can increase their knowledge by reading books, attending seminars, counseling, and training related to breast cancer prevention. ABSTRAK Insidensi kanker payudara di Indonesia meningkat yang dapat dideteksi sebagai upaya pencegahan dengan breast  self  examination. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh peer education terhadap perilaku breast  self  examination. Penelitian ini  menggunakan metode pra- eksperimen, melibatkan masing-masing 87 orang kelompok intervensi dan kontrol. Alat pengumpul data menggunakan kuesioner dan lembar ceklist. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden mengalami peningkatan pengetahuan, sikap dan keterampilan dalam melakukan BSE, sehingga diharapkan kepada masyarakat agar dapat meningkatkan pengetahuannya dengan cara membaca buku, mengikuti seminar, penyuluhan dan pelatihan terkait pencegahan kanker payudara
Health Belief Model Application Related to Safe Work Behavior Against Poisoning Prevention in Farmers Using Pesticides suharmanto, suharmanto; Hadibrata, Exsa; Wintoko, Risal
Jurnal Ilmiah STIKES Yarsi Mataram Vol. 15 No. 1 (2025): Jurnal Ilmiah STIKES Yarsi Mataram
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan YARSI Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57267/jisym.v15i1.432

Abstract

The World Health Organization estimates that pesticide poisoning occurs yearly in the world and Indonesia. This study aimed to analyze the influence of the Health Belief Model related to safe work behavior on the prevention of poisoning in farmers who use pesticides. This type of research is observational analytic, with a sample of 400 people. The data collection tool used a questionnaire. Data processing includes coding, tabulating, and cleaning. Data analysis used univariate (percentage) and bivariate using the Chi-Square test. The study found a relationship between the dimensions of the Health Belief Model related to safe work behavior on preventing poisoning in farmers who use pesticides. The conclusion of this study is that there is a relationship between the dimensions of the Health Belief Model and the prevention of poisoning in farmers who use pesticides, so it is hoped that the community can increase their knowledge by reading books, attending seminars, counseling and training related to the prevention of poisoning due to the use of pesticides. ABSTRAK World Health Organization memperkirakan setiap tahun terjadi keracunan pestisida di dunia dan Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh Health Belief Model terkait perilaku kerja aman terhadap pencegahan keracunan pada petani pengguna pestisida. Jenis penelitian ini observasional analitik, dengan sampel 400 orang. Alat pengumpul data menggunakan kuesioner. Pengolahan data meliputi coding, tabulating dan cleaning. Analisis data menggunakan univariat (persentase) dan bivariat menggunakan uji Chi-Square. Penelitian mendapatkan adanya hubungan dimensi Health Belief Model terkait perilaku kerja aman terhadap pencegahan keracunan pada petani pengguna pestisida. Simpulan penelitian ini adalah ada hubungan antara dimensi Health Belief Model dengan pencegahan keracunan pada petani pengguna pestisida, sehingga diharapkan kepada masyarakat agar dapat meningkatkan pengetahuannya dengan cara membaca buku, mengikuti seminar, penyuluhan dan pelatihan terkait pencegahan keracunan akibat penggunaan pestisida.
An Overview the Levels of Depression, Anxiety and Stress in Pharmacy Students Post Covid-19 Pandemic prawira nugraha, dhanang; Anshari, Rodhi
Jurnal Ilmiah STIKES Yarsi Mataram Vol. 15 No. 1 (2025): Jurnal Ilmiah STIKES Yarsi Mataram
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan YARSI Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57267/jisym.v15i1.433

Abstract

Depression, anxiety and stress are psychological disorders that affect mental conditions. these conditions in students can cause a decrease in learning performance and can ultimately affect the cumulative grade point average. With Covid-19 under control, there has been a change in the learning system, which during the Covid-19 pandemic was carried out online has changed to offline again. This certainly affects the psychological condition of students. This study aimed to reveal the description of the levels of depression, anxiety, and stress after engaging in offline learning. This research was conducted with a cross-sectional design, the subjects of this study were all students of the pharmacy department who met the inclusion and exclusion criteria and the variables used in this study were gender, semester and levels of depression, anxiety and stress. The instrument used in this study was the Indonesian DASS-42 questionnaire and the analysis used in this study was descriptive analysis. The result is that female students experience the most severe levels of depression, anxiety and stress. whereas based on the semester students with very severe depression were most in the 3rd semester group, very severe anxiety was mostly experienced by students in 5th semester and very severe stress was experienced by students in 7th semester. The conclusion of this study showed that pharmacy students had a moderate level of depression, for anxiety levels and stress are at normal levels. ABSTRAK Depresi, kecemasan dan stress merupakan gangguan psikologis yang mempengaruhi kondisi mental. kondisi tersebut dapat menyebabkan penurunan prestasi belajar dan pada akhirnya dapat mempengaruhi indeks prestasi kumulatif. Dengan terkendalinya Covid-19, maka terjadi perubahan sistem pembelajaran yang selama pandemi Covid-19 dilakukan secara daring berubah menjadi luring kembali. Hal ini tentu berpengaruh pada kondisi psikologis mahasiswa. Penelitian ini ingin mengungkap bagaimana gambaran tingkat depresi, kecemasan dan stres setelah melakukan pembelajaran secara luring. Penelitian ini dilakukan dengan desain cross sectional, subjek penelitian ini adalah seluruh mahasiswa jurusan farmasi yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi dan variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis kelamin, semester dan tingkat depresi, kecemasan dan stres. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner DASS-42 Indonesia dan analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa perempuan mengalami tingkat depresi, kecemasan dan stres yang paling berat. Sedangkan berdasarkan semester mahasiswa dengan depresi sangat berat paling banyak terdapat pada kelompok semester 3, kecemasan sangat berat paling banyak dialami oleh mahasiswa semester 5 dan stres sangat berat paling banyak dialami oleh mahasiswa semester 7. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa mahasiswa farmasi memiliki tingkat depresi yang sedang, untuk tingkat kecemasan dan stres berada pada tingkat normal
Pengaruh Positive Self-Talk Training Terhadap Peningkatan Harga Diri Santri Lindayani, Athi' Linda Yani; Retnowuni, Arifa; Mutafiah, Imroatul
Jurnal Ilmiah STIKES Yarsi Mataram Vol. 15 No. 1 (2025): Jurnal Ilmiah STIKES Yarsi Mataram
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan YARSI Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57267/jisym.v15i1.434

Abstract

Self-esteem is a very important aspect in the process of adolescent santri self-development, because it can affect their emotional experience and psychological adjustment. For this reason, self-esteem is very dependent on the perception or mindset that is lived. Therefore, low self-esteem is influenced by the perception of an individual's assessment of himself. This mindset, which is not necessarily entirely correct, can be reconstructed to be more positive through positive self-talk so that adolescent students can have a better perception of themselves. Positive self-talk training is a process of training conversations with oneself to define feelings, judgements, and orders towards oneself and reorganise the state of self that needs to be changed. The purpose of this study was to identify the effect of Positive Self-talk Training on increasing the self-esteem of adolescent Santri in Dormitory Al_falah. The research design used is pre-experiment with experimental design one group pre-test - posttest design. Data collection was carried out through the distribution of the Roserberg Self Esteem Scale (RSES) scale, which was taken 30 respondents with purposive sampling technique. Data analysis using the Wilcoxon Test technique. Data analysis using the help of SPSS (Statistical Program For Social Service). The results of the analysis of the effect of positive self-talk training on increasing the self-esteem of adolescent students using the Wilcoxon test at post p = 0.000 (<0.05) which means that H1 is accepted which indicates that there is a significant effect on post-treatment of the effect of positive self-talk training on increasing the self-esteem of adolescent students and experiencing an increase in self-esteem as many as 27 respondents, from the results of the study respondents chose many favorable statements by feeling more valuable and more confident. ABSTRAK Harga diri merupakan aspek yang sangat penting dalam proses perkembangan diri remaja santri, karena dapat mempengaruhi pengalaman emosional dan penyesuaian psikologisnya. Untuk itu harga diri sangat bergantung pada persepsi atau pola pikir yang dijalani. Maka dari itu harga diri yang rendah dipengaruhi oleh persepsi atas penilaian individu terhadap dirinya. Pola pikir yang belum tentu sepenuhnya benar ini dapat direkonstruksi menjadi lebih positif melalui positif self-talk sehingga remaja santri dapat lebih memiliki persepsi yang lebih baik terhadap dirinya. Positive self-talk training adalah suatu proses pelatihan percakapan dengan dirinya sendiri untuk mendefinisikan perasaan, penilaian, dan perintah  terhadap dirinya sendiri dan mengatur kembali keadaan diri yang perlu dirubah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi Pengaruh Positive Self-talk Training Terhadap Peningkatan Harga Diri Remaja Santri di Asrama Al-Falah. Desain penelitian yang digunakan adalah pra-eksprimen dengan rancangan eksperimen one group pre-test – posttest design. Pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran skala Roserberg Harga Diri Scale (RSES), yang mana diambil 30 responden dengan teknik sampling purposive sampling. Analisis data menggunakan teknik Uji Wilcoxon. Analisis data dengan menggunakan bantuan SPSS (Statistical Program For Social Service). Hasil analisa pengaruh positive self-talk training terhadap peningkatan harga diri remaja santri menggunakan uji Wilcoxon pada post p = 0,000 (<0,05) yang berarti H1 diterima yang menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan terhadap post perlakuan pengaruh positive self-talk training terhadap peningkatan harga diri remaja santri dan mengalami peningkatan harga diri sebanyak 27 responden, dari hasil penelitian responden banyak memilih pernyataan favorable dengan merasa lebih berharga dan lebih percaya diri.